• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Direct Cluster Algorithm (Group Technology) Studi Kasus Di PT.Stallion.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Dengan Menggunakan Metode Direct Cluster Algorithm (Group Technology) Studi Kasus Di PT.Stallion."

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. Stallion adalah perusahaan yang membuat komponen-komponen

untuk mobil dan motor. Komponen-komponen yang diproduksinya adalah

komponen-komponen untuk perusahaan-perusahaan terkemuka, seperti Suzuki,

Showa, dan Astra. PT. Stallion ini membagi proses pembuatan komponennya

menjadi 3 departemen, yaitu departemen pipa frame head ( Suzuki), Brake pedal (

Suzuki), dan departemen Multi part ( Showa dan Astra). Dengan pembagian

departemen tersebut, tata letak yang digunakan oleh perusahaan hampir mirip

dengan

Layout By Group Technology

. Perusahaan menempatkan mesin

berdasarkan prinsip feng shui sehingga ada mesin yang seharusnya berdekatan,

diletakkan berjauhan dan sebaliknya. Hal ini mengakibatkan aliran material

menjadi kurang teratur, jarak

material handling

menjadi lebih jauh, meningkatnya

ongkos material handling, dan produktivitas pekerja menurun.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis mencoba mengusulkan

dengan menggunakan metode

Group technology.

Langkah awal pengerjaan

Group

Technology

adalah penyusunan matriks awal mesin dan komponen

.

Setelah

penyusunan awal dilakukan pengolahan dengan metode

Direct Cluster

Algorithm(DCA).

Setelah dapat hasil

DCA

maka dilakukan pemeriksaan apakah

ada

exceptional part

. Jika ada

exceptional part

maka dilakukan

treatment

penduplikasian mesin. Setelah itu dilakukan perhitungan performansi dengan

metode

CI

, kemudian menghitung frekuensi dan menentukan jumlah mesin yang

diperlukan, Setelah itu dilakukan perhitungan tata letak mesin dan menyusun tata

letak yang baru.

Dengan metode

Group technology

ini

didapat tata letak usulan dengan

jumlah sel sebanyak 5 dan terdapat inter sel untuk mesin P 16. Mesin-mesin yang

digunakan di sel 1 adalah: mesin P 16, P40, P 63, P 20,

Trimming, Buffing

,

Double bouring

, dengan

part

yang dibuat adalah

cap vitara, case rr upper, Under

lama, Upper lama, Dust cover end,

dan

Dust cover rr

. Mesin yang digunakan di

sel 2 adalah mesin P10, P25, P40, P63,

Hidrolik

, dan

part

yang dibuatnya adalah

Cap keha, Brake shoe xc, Brake shoe xb, Rod a, Plate number, Washer plate, Rod

c

. Mesin yang digunakan di sel 3 adalah mesin P10, P 25, P 63, P 150, P 100,

(2)

Daftar Isi

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

... iii

ABSTRAK

... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

... v

DAFTAR ISI

... vii

DAFTAR TABEL

... x

DAFTAR GAMBAR

... xiv

DAFTAR LAMPIRAN

... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

... 1 - 1

1.1.

Latar Belakang Masalah ... 1 - 1

1.2.

Identifikasi Masalah ... 1 - 2

1.3.

Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1 - 2

1.4.

Perumusan Masalah ... 1 - 2

1.5.

Tujuan Penelitian ... 1 - 3

1.6.

Sistematika Penulisan ... 1 - 3

(3)

Daftar Isi

Universitas Kristen Maranatha

2.3.3 Permasalahan Dalam Penerapan

Group Technology

... 2 - 8

2.3.4 Metode dasar

Group Technology

... 2 – 9

2.3.5 Keterbatasan dan Kelebihan

Group Technology

... 2 - 11

2.3.6 Karakteristik Metode-metode

Group Technology

... 2 - 12

2.4 Ukuran Jarak ... 2 - 31

2.4.1 Euclidean

... 2 - 32

2.4.2 Squared Euclidean

... 2 - 32

2.4.3 Rectilinear

... 2 - 33

2.4.4 Tchebychev

... 2 - 33

2.4.5 Aisle Distance

... 2 - 33

2.4.6 Adjacency

... 2 - 34

2.4.7Shortest Path

... 2 - 34

2.5

Cell Index

(CI) ... 2 –34

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

... 3 - 1

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

... 4 - 1

4.1.

Sejarah Singkat PT. Stallion ... 4 - 1

4.2.

Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan ... 4 - 2

4.3.

Produk perusahaan ... 4 - 4

4.4.

Jenis Mesin ... 4 - 5

4.5.

Peta Proses Operasi ... 4 - 11

4.6.

Kapasitas Produksi... 4 - 26

4.7.

Departemen Produksi ... . 4 - 26

4.8.

Layout Awal Perusahaan ... 4- 28

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

... 5 - 1

5.1.

Pengolahan Data ... 5 – 1

(4)

Daftar Isi

Universitas Kristen Maranatha

5.1.3 Perhitungan Performansi Tata Letak ... 5 - 14

5.1.4 Perhitungan Frekuensi Perpindahan ... 5 - 17

5.1.5 Perbandingan Frekuensi berdasarkan berat dan Volume 5 - 30

5.1.6 Perhitungan OMH Tata Letak Awal ... 5 - 32

5.1.7 Perhitungan

Routing Sheet

... 5 - 35

5.1.8 Perhitungan Kebutuhan Mesin untuk Tiap sel ... 5 - 46

5.1.9 Perhitungan Tata Letak Mesin ... 5 - 52

5.1.10 Jarak yang Terpilih untuk Tata Letak Usulan ... 5 - 63

5.1.11 Perhitungan OMH Tata Letak Usulan ... 5 - 66

5.1.12 Layout Usulan dan Aliran Material ... 5 - 70

5.1.13 Perhitungan Penghematan Waktu

Transport

... 5 - 74

5.2.

Analisis ... 5 - 75

5.2.1.

Analisis Tata Letak Awal ... 5 - 75

5.2.2.

Aliran Tata Letak Usulan ... 5 - 76

5.2.3.

Analisis Perbandingan ... 5 - 78

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

... 6 - 1

6.1.

Kesimpulan ... 6 - 1

6.2.

Saran ... 6 - 4

(5)

Daftar Gambar

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel

Judul

Halaman

4.1

Jenis komponen

4-4

4.2

Jenis mesin

4-5

4.3

Kapasitas Produksi

4-26

4.4

Komponen pada tiap Departemen

4-27

5.1

Matriks awal mesin – komponen

5-3

5.2

Matriks awal mesin-komponen

5-4

5.3

Matriks akhir baris

5-5

5.4

Matriks akhir kolom

5-6

5.5

Matriks akhir DCA

5-7

5.6

Duplikasi Mesin alternatif 1

5-8

5.7

Duplikasi Mesin alternatif 2

5-9

5.8

Duplikasi Mesin alternatif 3

5-10

5.9

Duplikasi Mesin alternatif 4

5-11

5.10

Duplikasi Mesin alternatif 5

5-12

5.11

Duplikasi Mesin alternatif 6

5-13

5.12

Perhitungan CI

5-14

5.13

Prosentase Scrap untuk Volume

5-18

5.14

Prosentase Scrap untuk Berat

5-21

5.15

Frekuensi berdasarkan berat

5-24

5.16

Frekuensi berdasarkan Volume

5-27

5.17

Perbandingan Frekuensi berdasarkan berat dan volume

5 - 30

5.18

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Awal Sel 1

5 - 32

5.19

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Awal Sel 2

5 - 33

5.20

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Awal Sel 3

5 - 33

5.21

[image:5.612.113.529.151.677.2]
(6)

Daftar Gambar

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

5.22

Routing Sheet Pipa Frame Head XB

5 – 36

5.23

Routing Sheet Pipa Frame Head XC

5 - 36

5.24

Routing Sheet Brake Pedal XB

5 - 37

5.25

Routing Sheet Brake Pedal XC

5 - 38

5.26

Routing Sheet Upper Lama

5 – 39

5.27

Routing Sheet Under Lama

5 – 40

5.28

Routing Sheet Cap Keha

5 – 40

5.29

Routing Sheet Dust Cover RR

5 - 41

5.30

Routing Sheet Dust Cover End

5 - 41

5.31

Routing Sheet Inner Base

5 - 42

5.32

Routing Sheet Upper Spring Seat

5 - 42

5.33

Routing Sheet Cap Vitara

5 - 43

5.34

Routing Sheet Case RR Cush Upper

5 - 44

5.35

Routing Sheet Case Spring Adjuster

5 - 44

5.36

Kebutuhan Mesin Sel 1

5 - 46

5.37

Kebutuhan Mesin Sel 2

5 - 47

5.38

Kebutuhan Mesin Sel 3

5 - 47

5.39

Kebutuhan Mesin Sel 4

5 - 47

5.40

Kebutuhan Mesin Sel 5

5 - 48

5.41

Jumlah Mesin Awal berdasarkan

Routing Sheet

5 - 49

5.42

Perhitungan Mesin dengan

GT

5 - 50

5.43

Perbandingan Mesin

5 - 51

5.44

Inter sel mesin P16

5 - 51

5.45

From To Chart Sel 1

5 - 52

5.46

Inflow Sel 1

5 - 53

5.47

Outflow Sel 1

5 - 53

5.48

Skala Prioritas Inflow Sel 1

5 - 53

5.49

[image:6.612.114.531.108.689.2]
(7)

Daftar Gambar

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

5.50

From To Chart Sel 2

5 - 54

5.51

Inflow Sel 2

5 - 55

5.52

Outflow Sel 2

5 - 55

5.53

Skala Prioritas Inflow Sel 2

5 - 55

5.54

Skala Prioritas Outflow Sel 2

5 - 55

5.55

From To Chart Sel 3

5 - 56

5.56

Inflow Sel 3

5 - 56

5.57

Outflow Sel 3

5 - 56

5.58

Skala Prioritas Inflow Sel 3

5 - 57

5.59

Skala Prioritas Outflow Sel 3

5 - 57

5.60

From To Chart Sel 4

5 - 57

5.61

Inflow Sel 4

5 - 58

5.62

Outflow Sel 4

5 - 58

5.63

Skala Prioritas Inflow Sel 4

5 - 58

5.64

Skala Prioritas Outflow Sel 4

5 - 59

5.65

From To Chart Sel 5

5 - 59

5.66

Inflow Sel 5

5 - 60

5.67

Outflow Sel 5

5 - 60

5.68

Skala Prioritas Inflow Sel 5

5 - 60

5.69

Skala Prioritas Outflow Sel 5

5 - 60

5.70

From To Chart Sel Keseluruhan

5 - 61

5.71

Inflow Sel Keseluruhan

5 - 62

5.72

Outflow Sel Keseluruhan

5 - 62

5.73

Skala Prioritas Inflow Sel Keseluruhan

5 - 62

5.74

Skala Prioritas Outflow Sel Keseluruhan

5 - 62

5.75

Alternatif jarak

material handling

tata letak baru sel 1

5 - 63

5.76

Alternatif jarak

material handling

tata letak baru sel 2

5 - 64

5.77

[image:7.612.112.529.101.682.2]
(8)

Daftar Gambar

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Tabel

Judul

Halaman

5.78

Alternatif jarak

material handling

tata letak baru sel 4

5 - 65

5.79

Alternatif jarak

material handling

tata letak baru sel 5

5 - 65

5.80

Alternatif jarak

material handling

tata letak baru inter sel

5 - 66

5.81

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Usulan Sel 1

5 - 67

5.82

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Usulan Sel 2

5 - 68

5.83

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Usulan Sel 3

5 - 68

5.84

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Usulan Sel 4

5 - 69

5.85

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Usulan Sel 5

5 - 70

5.86

Ongkos Material Handling

untuk Tata Letak Usulan Inter Sel

5 - 70

5.87

Waktu Baku

5 - 74

5.88

Waktu baku inter sel

5 - 75

5.89

Prosentase

CI

5 - 76

5.90

Penambahan produk

5 - 80

5.91

Biaya

Relayout

5 - 81

6.1

Pembagian sel tata letak awal

6 - 1

6.2

Pembagian sel tata letak usulan

6 - 2

6.3

[image:8.612.112.530.104.473.2]
(9)

Daftar Gambar

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Judul

Halaman

2.1

Hubungan Antara Volume Produksi dan Variasi Produk

dengan Jenis Sistem Manufaktur

2 - 2

2.2

Fixed Layout

2 - 3

2.3

Product Layout

2 - 4

2.4

Process Layout

2 - 4

2.5

GT Flow Line

2 - 5

2.6

GT Cell

2 -5

2.7

GT Center

2 - 6

2.8

Matrik

Similarity coefisien

2 - 14

2.9

Kalkulasi jarak

2 - 32

2.10

Perhitungan

Aisle Distance

2 - 34

3.1

Bagan Alir Metodologi Penelitian

3 - 5

4.1

Struktur Organisasi PT. STALLION

4 - 2

4.2

Gambar Mesin P10

4 - 5

4.3

Gambar Mesin P16

4 - 6

4.4

Gambar Mesin P 20

4 - 6

4.5

Gambar Mesin P 25

4 - 6

4.6

Gambar Mesin P 40

4 - 7

4.7

Gambar Mesin P 63

4 - 7

4.8

Gambar Mesin P 100

4 - 7

4.9

Gambar Mesin P 150

4 - 8

4.10

Gambar Mesin Double Boring

4 - 8

4.11

Gambar Mesin Hidrolik

4 - 8

4.12

Gambar Mesin Double Action

4 - 9

4.13

Gambar Mesin Buffing

4 - 9

4.14

Gambar Mesin Trimming

4-10

4.15

Peta Proses Operasi Stay Head Light

4-11

4.16

Peta Proses Operasi Brake Pedal XB

4-12

4.17

Peta Proses Operasi Brake Pedal XC

4-13

4.18

Peta Proses Operasi Pipa Frame Head XB

4-14

4.19

Peta Proses Operasi Pipa Frame Head XC

4-15

4.20

Peta Proses Operasi Upper Lama

4-16

4.21

Peta Proses Operasi Under Lama

4-17

4.22

Peta Proses Operasi Cap Keha

4-18

(10)

Daftar Gambar

[image:10.612.131.506.105.393.2]

xiv

Universitas Kristen Maranatha

Gambar

Judul

Halaman

4.24

Peta Proses Operasi Dust Cover End

4-20

4.25

Peta Proses Operasi Inner Base

4-21

4.26

Peta Proses Operasi Upper Spring Seat

4-22

4.27

Peta Proses Operasi Case RR Cush Upper

4-23

4.28

Peta Proses Operasi Case Spring Adjuster

4-24

4.29

Peta Proses Operasi Cap Vitara

4-25

4.30

Layout Awal

4-28

4.31

Aliran Layout Awal

4-29

5.1

Gambar ARD Sel 1

5-54

5.2

Gambar ARD Sel 2

5-56

5.3

Gambar ARD Sel 3

5-57

5.4

Gambar ARD Sel 4

5-59

5.5

Gambar ARD Sel 5

5-61

5.6

Gambar ARD Seluruh Sel

5-63

5.7

Gambar AAD Sel 1

5-64

5.8

Layout Usulan

5-71

(11)

Daftar Lampiran

xvi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Judul

Halaman

1

Alternatif Jarak perpindahan tata letak usulan

L - 1

2

Alternatif Jarak perpindahan tata letak awal

L - 2

(12)

Lampiran L1- 1

Sel 1

Mesin P 20 - Buffing

a + b + c + d = 1,37 + 0,87 + 6,14 + 1,57 = 9,95 m

Mesin P 16 – P 10

(13)

Lampiran L1- 2

a + b + c + d = 1,5 + 1,48 + 5,63 + 1,44 = 10,05 m

Mesin P 16 – Double Action

(14)

Lampiran L1- 3

Mesin P 63 – P 40

a + b + c + d = 1,56 + 1,67 + 2,81 + 1,83 = 7,87 m

(15)

Lampiran L1- 4

a + b + c = 1,67 + 4,36 + 1,83 = 7,86 m

Mesin Double Action – P 63

(16)

Lampiran L1- 5

a + b + c = 3,81 + 1,95 + 1,83 = 7,59 m

(17)

Lampiran L1- 6

Mesin Double Action – P 40

a + b + c + d = 1,67 + 7,10 + 3,81 + 4,68 = 17,26 m

(18)

Lampiran L1- 7

a + b + c + d = 1,67 + 2,27 + 3,81 + 4,68 = 12,43 m

Mesin P 16 – Double Action

(19)

Lampiran L1- 8

a + b + c = 1,46 + 1,86 + 4,69 = 8,01 m

(20)

Lampiran L1- 9

Mesin Trimming – P 20

a + b + c = 1,52+ 5,71 + 1,35 = 8,58 m

Mesin P 10 – P 40

(21)

Lampiran L1- 10

a + b + c + d + e + f = 1,50 +1.48 +7,61+3,76+1,65+1,45 = 17,45 m

Mesin Double Action - Trimming

(22)

Lampiran L1- 11

a + b + c + d + e = 4,69 + 3,81 + 9,34 + 1,04 + 1,52 = 20,4 m

(23)

Lampiran L1- 12

Mesin P 63 - Trimming

a + b + c + d = 1,83 + 2,71 + 1,04 + 1,55 = 7,13 m

(24)

Lampiran L1- 13

Mesin P 20 - Buffing

a + b + c + d = 1,46+ 5,67 + 4,69 + 3,81 = 15,63 m

Sel 2

Mesin P 40 – P 25

(25)

Lampiran L1- 14

a + b + c + d + e = 1,72 + 3,04 + 3,26 + 2,54 + 1,63 = 12,19 m

Mesin P 40 – P 63

(26)

Lampiran L1- 15

a + b + c + d = 1,72 + 0,48 + 1,82 + 1,85 = 5,87 m

(27)

Lampiran L1- 16

Mesin P 10 – P 40

a + b + c = 1,47+ 2,96 + 1,72 = 6,16 m

Mesin P 40 - Hidrolik

(28)

Lampiran L1- 17

a + b + c + d = 1,72 + 9,2 + 1,65 + 1,80 = 14,37 m

Mesin P 25 – P 63

(29)

Lampiran L1- 18

a + b + c + d = 1,63+ 2,54 + 1,82 + 1,81 = 7,8 m

(30)

Lampiran L1- 19

Sel 3:

Mesin Trimming – P 25

a + b + c = 1,57 + 4,31 + 1,64 = 7,52 m

(31)

Lampiran L1- 20

a + b + c + d = 1,57+ 2,66 + 1,64 + 1,66 = 7,53 m

Mesin P 63 - Trimming

(32)

Lampiran L1- 21

Mesin P 16 – P 63

a + b + c + d = 1,44 + 1,79 + 3,41 + 1,84 = 8,48 m

(33)

Lampiran L1- 22

a + b + c + d + e = 1,79 + 1,44 + 3,59 + 3,41 + 1,84 = 12,07 m

Mesin P 25- Buffing

(34)

Lampiran L1- 23

a + b + c + d = 1,63 + 2,74 + 0,14 + 1,61 = 6,12 m

(35)

Lampiran L1- 24

Sel 4:

Mesin P 10 – P 63

a + b + c = 1,52 + 0,87 + 2,83 = 5,22 m

(36)

Lampiran L1- 25

a + b + c + d + e = 1,52 + 4,23 + 5,69 + 3,38 + 2,83 = 17,65 m

(37)

Lampiran L1- 26

a + b + c + d = 1,52 + 4,23 + 2,83 + 3,38 = 11,96 m

Mesin P 25 – P 100

(38)

Lampiran L1- 27

a + b + c + d = 1,63 + 3,54 + 2,87 + 3,05 = 11,09 m

Mesin P 150 – Hidrolik

(39)

Lampiran L1- 28

a + b + c + d + e = 1,5 + 1,79 + 3,06 + 0,32 + 1,7 = 8,37 m

Mesin P 100 – P 63

(40)

Lampiran L1- 29

a+b+c+d+e = 3,04 +| 2,86+6,09+2,86+3,36 = 18,2 m

(41)

Lampiran L1- 30

a +b + c+ d = 3,04 + 2,86 + 9,44 + 2,86 = 18,2 m

(42)

Lampiran L1- 31

a = 6,4 m

(43)

Lampiran L1- 32

a + b + c + d + e = 3,36+2,86+6,73+2,86+3,04 = 18,79

(44)

Lampiran L1- 33

Mesin Hidrolik – Double Boring

a + b + c + d + e = 1,7+3,27+3,13+3,31+2,72 = 14,13 m

(45)

Lampiran L1- 34

a + b + c + d = 1,7+3,27+0,41+3,31 = 8.69 m

(46)

Lampiran L1- 35

a + b + c + d + e + f = 1,7+3,27+3,13+6,73+2,72+3,4 = 20,95 m

(47)

Lampiran L1- 36

a + b + c + d + e + f = 1,7+3,27+2,31+6,73+2,64+3,4 = 20,05 m

Mesin P 63 – P 150

(48)

Lampiran L1- 37

a + b + c = 2,83 + 1,53 + 1,48 = 5,84 m

(49)

Lampiran L1- 38

a + b + c + d = 3,36 + 2,86 + 3,12 + 1,48 + 1,77 = 12,59 m

(50)

Lampiran L1- 39

a + b + c + d = 3,36 + 2,86 + 4,9 + 1,48 = 12,6 m

(51)

Lampiran L1- 40

a + b + c + d + e = 3,36 + 2,86 + 3,61 + 1,48 + 1,77 = 13,1 m

Sel 5:

Mesin P 10 – P 25

(52)

Lampiran L1- 41

a + b + c + d = 3,22 + 2,96 + 10,02 + 2,71

= 18,91 m

(53)

Lampiran L1- 42

a + b + c + d + e + f = 3,22 + 2,96 + 6,44 + 5,42 + 3,58 + 2,71

= 24,33 m

Mesin P 63 – P 10

a + b + c + d + e = 3,22 + 2,45 + 6,49 + 1,57 + 1,85

= 15,58 m

(54)

Lampiran L1- 43

a + b + c + d = 3,22 + 2,45 + 8,34 + 1,57 = 15,58 m

a + b + c + d = 3,22 + 2,45 + 1,85 + 1,57

= 9,09 m

Mesin P 100 – P 10

(55)

Lampiran L1- 44

a + b + c + d = 3,17 + 2,45 + 3,38 + 1,82

= 10,82 m

Mesin P100 – P 25

a + b + c = 1,82 + 6,66 + 2,7

= 11,18 m

(56)
(57)

Lampiran L2- 1

Sel 1 : Multi Part

Jarak P 10 – P 63

(58)

Lampiran L2- 2

Jarak P 10 – P 40

(59)

Lampiran L2- 3

Jarak P 10 – P 25

(60)

Lampiran L2- 4

Jarak P 10 – P 16

(61)

Lampiran L2- 5

Jarak P 40 – P 25

(62)

Lampiran L2- 6

Jarak P 63 – P 40

(63)

Lampiran L2- 7

Jarak P 40 – Double Action

(64)

Lampiran L2- 8

Jarak P 16 – Double Action

(65)

Lampiran L2- 9

Jarak P 16 – P 25

(66)

Lampiran L2- 10

Jarak P 16 – P 63

(67)

Lampiran L2- 11

Jarak Double action – trimming

(68)

Lampiran L2- 12

Jarak Trimming – P 20

(69)

Lampiran L2- 13

Jarak P 20 – P Buffing

(70)

Lampiran L2- 14

Jarak P 25 – P 63

(71)

Lampiran L2- 15

Jarak P 63 – Trimming

(72)

Lampiran L2- 16

Jarak P 63 – Double Action

(73)

Lampiran L2- 17

Jarak Trimming – P 25

(74)

Lampiran L2- 18

Jarak Buffing – P 25

(75)

Lampiran L2- 19

Sel 2: Brake Pedal

Jarak P 25 – P 100

(76)

Lampiran L2- 20

Jarak P 63 – P 100

(77)

Lampiran L2- 21

Jarak P 40 – Hidrolik

= a+b+c = 12.48 m

Sel 3 : Pipa Frame Head

Jarak P 10 – P 63

(78)

Lampiran L2- 22

Jarak P 150 – P 63

= a+b = 7.95 m

Jarak P 150 – Hidrolik

= a+b+c = 4.68 m

(79)
(80)

Lampiran L3-1

Dari P 10- P 25

No Waktu/detik

1 1,97

2 2,03

3 1,88

4 1,72

5 1,94

6 1,87

7 1,91

8 1,74

9 1,65

10 1,8

11 1,72

12 1,85

13 1,64

14 1,82

15 1,78

16 1,69

17 2,05

18 1,85

19 1,78

20 1,81

21 1,9

22 1,67

23 1,86

24 1,94

25 1,79

26 1,94

27 1,89

28 1,79

29 1,67

30 1,88

31 1,67

32 1,88

33 1,71

34 1,69

35 1,58

36 1,79

total 65,15

(81)

Lampiran L3-2

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

Waktu Siklus: 65.15 / 36 = 1.81 Waktu Normal: Ws x P

(82)

Lampiran L3-3

Waktu Baku: Wn x (1+a) = 2.208 x (1 + 0.23) = 2.208 x 1.23 = 2.715 = 2.7 detik

Dari P 10- P 40 No Waktu/detik

1 1,84

2 1,8

3 1,82

4 1,86

5 1,83

6 1,78

7 1,8

8 1,86

9 1,79

10 1,76

11 1,79

12 1,84

13 1,87

14 1,79

15 1,81

16 1,84

17 1,77

18 1,79

19 1,84

20 1,79

21 1,81

22 1,84

23 1,82

24 1,8

25 1,78

26 1,84

27 1,77

28 1,79

29 1,84

30 1,87

31 1,83

32 1,88

33 1,84

34 1,79

35 1,83

36 1,81

total 65,41

(83)

Lampiran L3-4

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

Waktu Siklus: 65.41 / 36 = 1.82 Waktu Normal: Ws x P

= 1.82 x 1.22 = 2.22 Waktu Baku: Wn x (1+a)

(84)

Lampiran L3-5

Dari P 10- P 63 No Waktu/detik

1 1,94

2 1,92

3 1,89

4 1,84

5 1,91

6 1,86

7 1,89

8 1,87

9 1,81

10 1,85

11 1,91

12 1,87

13 1,82

14 1,88

15 1,84

16 1,74

17 1,81

18 1,84

19 1,86

20 1,74

21 1,8

22 1,86

23 1,82

24 1,89

25 1,94

26 1,88

27 1,9

28 1,87

29 1,83

30 1,81

31 1,87

32 1,82

33 1,79

34 1,84

35 1,75

36 1,86

total 66,62

(85)

Lampiran L3-6

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(86)

Lampiran L3-7

Waktu Baku: Wn x (1+a) = 2.257 x (1 + 0.23) = 2.257 x 1.23 = 2.776 = 2.8 detik

Dari P 16- P 10 No Waktu/detik

1 1,67

2 1,62

3 1,75

4 1,74

5 1,68

6 1,72

7 1,76

8 1,79

9 1,64

10 1,68

11 1,71

12 1,68

13 1,75

14 1,64

15 1,62

16 1,74

17 1,79

18 1,67

19 1,59

20 1,64

21 1,7

22 1,79

23 1,76

24 1,73

25 1,79

26 1,72

27 1,78

28 1,68

29 1,71

30 1,76

31 1,74

32 1,69

33 1,67

34 1,77

35 1,74

36 1,76

total 61,67

(87)

Lampiran L3-8

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

Waktu Siklus: 65.15 / 36 = 1.81 Waktu Normal: Ws x P

(88)

Lampiran L3-9

Waktu Baku: Wn x (1+a) = 2.086 x (1 + 0.23) = 2.086 x 1.23 = 2.565 = 2.6 detik

Dari P 16- P25 No Waktu/detik

1 1,39

2 1,41

3 1,47

4 1,42

5 1,47

6 1,46

7 1,49

8 1,44

9 1,41

10 1,38

11 1,39

12 1,48

13 1,45

14 1,47

15 1,41

16 1,48

17 1,44

18 1,39

19 1,34

20 1,45

21 1,4

22 1,37

23 1,4

24 1,39

25 1,37

26 1,47

27 1,43

28 1,48

29 1,44

30 1,41

31 1,47

32 1,42

33 1,41

34 1,48

35 1,5

36 1,47

total 51,55

(89)

Lampiran L3-10

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

Waktu Siklus: 1.43 Waktu Normal: Ws x P

(90)

Lampiran L3-11

Waktu Baku: Wn x (1+a) = 1.744 x (1 + 0.23) = 1.744 x 1.23 = 2.145 = 2.1 detik

Dari P 16- P 63 No Waktu/detik

1 1,6

2 1,54

3 1,57

4 1,62

5 1,64

6 1,58

7 1,49

8 1,47

9 1,52

10 1,46

11 1,51

12 1,47

13 1,42

14 1,46

15 1,4

16 1,47

17 1,39

18 1,47

19 1,46

20 1,44

21 1,48

22 1,41

23 1,47

24 1,46

25 1,4

26 1,38

27 1,41

28 1,47

29 1,45

30 1,49

31 1,52

32 1,5

33 1,49

34 1,46

35 1,41

36 1,48

total 53,26

(91)

Lampiran L3-12

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

Waktu Siklus: 1.48 Waktu Normal: Ws x P

= 1.48 x 1.22 = 1.805 Waktu Baku: Wn x (1+a)

(92)

Lampiran L3-13

Dari P 20- Buffing No Waktu/detik

1 1,74

2 1,76

3 1,74

4 1,78

5 1,72

6 1,7

7 1,78

8 1,74

9 1,76

10 1,77

11 1,68

12 1,72

13 1,75

14 1,74

15 1,71

16 1,64

17 1,71

18 1,75

19 1,74

20 1,7

21 1,73

22 1,71

23 1,68

24 1,75

25 1,77

26 1,79

27 1,74

28 1,79

29 1,72

30 1,8

31 1,74

32 1,76

33 1,73

34 1,64

35 1,73

36 1,75

total 62,46

(93)

Lampiran L3-14

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

Waktu Siklus: 1.74

(94)

Lampiran L3-15

Waktu Baku: Wn x (1+a)

= 2.123 x (1 + 0.23) = 2.123 x 1.23 = 2.61 = 2.6 detik

Dari P 25- P 63 No Waktu/detik

1 1,71

2 1,76

3 1,73

4 1,7

5 1,78

6 1,71

7 1,74

8 1,79

9 1,77

10 1,75

11 1,71

12 1,73

13 1,78

14 1,74

15 1,79

16 1,77

17 1,74

18 1,76

19 1,71

20 1,79

21 1,74

22 1,81

23 1,77

24 1,84

25 1,76

26 1,79

27 1,81

28 1,84

29 1,8

30 1,76

31 1,71

32 1,79

33 1,74

34 1,76

35 1,84

36 1,73

(95)

Lampiran L3-16

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(96)

Lampiran L3-17

Waktu Baku: Wn x (1+a)

= 2.147 x (1 + 0.23) = 2.147 x 1.23 = 2.641 = 2.6 detik

Dari P 25- Buffing No Waktu/detik

1 1,8

2 1,76

3 1,84

4 1,79

5 1,81

6 1,88

7 1,84

8 1,81

9 1,79

10 1,77

11 1,72

12 1,78

13 1,79

14 1,75

15 1,73

16 1,7

17 1,79

18 1,71

19 1,78

20 1,84

21 1,86

22 1,81

23 1,87

24 1,79

25 1,72

26 1,74

27 1,81

28 1,84

29 1,87

30 1,81

31 1,82

32 1,84

33 1,86

34 1,79

35 1,74

36 1,81

(97)

Lampiran L3-18

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(98)

Lampiran L3-19

= 2.196 x (1 + 0.23) = 2.196 x 1.23 = 2.701 = 2.7 detik

Dari P 40- P 25 No Waktu/detik

1 1,57

2 1,59

3 1,57

4 1,54

5 1,57

6 1,58

7 1,52

8 1,59

9 1,57

10 1,53

11 1,59

12 1,57

13 1,56

14 1,55

15 1,59

16 1,64

17 1,62

18 1,68

19 1,67

20 1,57

21 1,59

22 1,57

23 1,61

24 1,58

25 1,55

26 1,57

27 1,59

28 1,64

29 1,69

30 1,67

31 1,64

32 1,67

33 1,58

34 1,54

35 1,59

36 1,57

(99)

Lampiran L3-20

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(100)

Lampiran L3-21

= 1.939 x (1 + 0.23) = 1.939 x 1.23 = 2.385 = 2.4 detik

Dari P 40 - DA No Waktu/detik

1 1,77

2 1,74

3 1,72

4 1,8

5 1,84

6 1,79

7 1,78

8 1,77

9 1,76

10 1,74

11 1,87

12 1,84

13 1,81

14 1,79

15 1,78

16 1,81

17 1,75

18 1,76

19 1,74

20 1,77

21 1,79

22 1,71

23 1,79

24 1,81

25 1,88

26 1,87

27 1,79

28 1,84

29 1,78

30 1,84

31 1,86

32 1,87

33 1,79

34 1,81

35 1,76

36 1,84

(101)

Lampiran L3-22

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(102)

Lampiran L3-23

= 2.196 x (1 + 0.23) = 2.196 x 1.23

= 2.701 = 2.7detik

Dari P 63 – P 40 No Waktu/detik

1 1,57

2 1,55

3 1,54

4 1,59

5 1,52

6 1,57

7 1,56

8 1,5

9 1,57

10 1,59

11 1,54

12 1,62

13 1,59

14 1,54

15 1,51

16 1,57

17 1,59

18 1,64

19 1,68

20 1,65

21 1,62

22 1,67

23 1,68

24 1,59

25 1,61

26 1,57

27 1,56

28 1,61

29 1,57

30 1,52

31 1,54

32 1,53

33 1,6

34 1,57

35 1,54

36 1,59

total 56,86

(103)

Lampiran L3-24

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(104)

Lampiran L3-25

= 1.927 x (1 + 0.23) = 1.927 x 1.23 = 2.370 = 2.4 detik

Dari P 63 - TR

No Waktu/detik

1 1,84

2 1,89

3 1,86

4 1,83

5 1,87

6 1,81

7 1,86

8 1,8

9 1,85

10 1,87

11 1,88

12 1,81

13 1,83

14 1,87

15 1,89

16 1,82

17 1,87

18 1,89

19 1,81

20 1,86

21 1,87

22 1,83

23 1,91

24 1,94

25 1,83

26 1,87

27 1,94

28 1,87

29 1,83

30 1,8

31 1,85

32 1,94

33 1,86

34 1,81

35 1,79

36 1,84

total 66,79

(105)

Lampiran L3-26

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(106)

Lampiran L3-27

= 2.269 x (1 + 0.23) = 2.269 x 1.23 = 2.790 = 2.8 detik

Dari DA- P63

No Waktu/detik

1 1,97

2 2,03

3 1,88

4 1,72

5 1,94

6 1,87

7 1,91

8 1,74

9 1,65

10 1,8

11 1,72

12 1,85

13 1,64

14 1,82

15 1,78

16 1,69

17 2,05

18 1,85

19 1,78

20 1,81

21 1,9

22 1,67

23 1,86

24 1,94

25 1,79

26 1,94

27 1,89

28 1,79

29 1,67

30 1,88

31 1,67

32 1,88

33 1,71

34 1,69

35 1,58

36 1,79

total 65,15

(107)

Lampiran L3-28

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(108)

Lampiran L3-29

= 2.208 x (1 + 0.23) = 2.208 x 1.23 = 2.715 = 2.7 detik

Dari TR- P 20 No Waktu/detik

1 1,75

2 1,68

3 1,64

4 1,62

5 1,7

6 1,69

7 1,65

8 1,63

9 1,58

10 1,64

11 1,72

12 1,75

13 1,71

14 1,69

15 1,7

16 1,65

17 1,67

18 1,72

19 1,75

20 1,78

21 1,72

22 1,75

23 1,69

24 1,67

25 1,71

26 1,75

27 1,79

28 1,69

29 1,62

30 1,66

31 1,59

32 1,64

33 1,62

34 1,67

35 1,61

36 1,68

(109)

Lampiran L3-30

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(110)

Lampiran L3-31

= 2.049 x (1 + 0.23) = 2.049 x 1.23 = 2.520 = 2.5 detik

Dari TR- P 25 No Waktu/detik

1 1,87

2 1,84

3 1,89

4 1,77

5 1,79

6 1,81

7 1,76

8 1,79

9 1,75

10 1,71

11 1,69

12 1,85

13 1,79

14 1,75

15 1,82

16 1,89

17 1,87

18 1,79

19 1,84

20 1,86

21 1,74

22 1,79

23 1,75

24 1,79

25 1,84

26 1,81

27 1,76

28 1,72

29 1,83

30 1,77

31 1,8

32 1,79

33 1,87

34 1,71

35 1,73

36 1,78

total 64,61

(111)

Lampiran L3-32

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(112)

Lampiran L3-33

= 2.184 x (1 + 0.23) = 2.184 x 1.23 = 2.686 = 2.7 detik

Dari TR- P 63 No Waktu/detik

1 1,64

2 1,68

3 1,65

4 1,69

5 1,62

6 1,64

7 1,67

8 1,63

9 1,68

10 1,71

11 1,69

12 1,64

13 1,62

14 1,73

15 1,75

16 1,71

17 1,68

18 1,63

19 1,68

20 1,62

21 1,68

22 1,72

23 1,75

24 1,69

25 1,73

26 1,78

27 1,76

28 1,78

29 1,74

30 1,69

31 1,63

32 1,67

33 1,72

34 1,66

35 1,68

36 1,69

total 60,73

(113)

Lampiran L3-34

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(114)

Lampiran L3-35

= 2.062 x (1 + 0.23) = 2.062 x 1.23 = 2.536 = 2.5 detik

Dari P 10- P 100 No Waktu/detik

1 1,79

2 1,82

3 1,88

4 1,84

5 1,87

6 1,79

7 1,76

8 1,75

9 1,73

10 1,78

11 1,73

12 1,76

13 1,79

14 1,82

15 1,86

16 1,89

17 1,75

18 1,79

19 1,84

20 1,69

21 1,74

22 1,78

23 1,75

24 1,89

25 1,84

26 1,83

27 1,88

28 1,79

29 1,72

30 1,78

31 1,84

32 1,79

33 1,76

34 1,81

35 1,79

36 1,8

total 64,72

(115)

Lampiran L3-36

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(116)

Lampiran L3-37

= 2.196 x (1 + 0.23) = 2.196 x 1.23 = 2.701 = 2.7 detik

Dari P 25- P 100 No Waktu/detik

1 1,54

2 1,51

3 1,57

4 1,59

5 1,55

6 1,51

7 1,49

8 1,48

9 1,42

10 1,47

11 1,43

12 1,4

13 1,52

14 1,5

15 1,57

16 1,49

17 1,47

18 1,53

19 1,57

20 1,51

21 1,57

22 1,48

23 1,43

24 1,49

25 1,56

26 1,52

27 1,48

28 1,61

29 1,54

30 1,57

31 1,51

32 1,49

33 1,46

34 1,56

35 1,58

36 1,51

total 54,48

(117)

Lampiran L3-38

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(118)

Lampiran L3-39

= 1.842 x (1 + 0.23) = 1.842 x 1.23 = 2.266 = 2.3 detik

Dari P 40- HD

No Waktu/detik

1 1,47

2 1,52

3 1,57

4 1,49

5 1,51

6 1,48

7 1,42

8 1,45

9 1,49

10 1,54

11 1,57

12 1,43

13 1,4

14 1,54

15 1,56

16 1,51

17 1,57

18 1,54

19 1,58

20 1,49

21 1,42

22 1,47

23 1,43

24 1,48

25 1,54

26 1,57

27 1,39

28 1,45

29 1,42

30 1,39

31 1,47

32 1,5

33 1,41

34 1,45

35 1,52

36 1,56

total 53,6

(119)

Lampiran L3-40

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(120)

Lampiran L3-41

= 1.818 x (1 + 0.23) = 1.818 x 1.23 = 2.236 = 2.2 detik

Dari P 100 - P 25 No Waktu/detik

1 1,81

2 1,84

3 1,79

4 1,84

5 1,8

6 1,83

7 1,78

8 1,75

9 1,82

10 1,87

11 1,81

12 1,86

13 1,88

14 1,94

15 1,85

16 1,81

17 1,87

18 1,84

19 1,89

20 1,83

21 1,87

22 1,79

23 1,8

24 1,79

25 1,82

26 1,88

27 1,91

28 1,84

29 1,79

30 1,81

31 1,9

32 1,84

33 1,87

34 1,82

35 1,87

36 1,91

total 66,22

(121)

Lampiran L3-42

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(122)

Lampiran L3-43

= 2.245 x (1 + 0.23) = 2.245 x 1.23 = 2.761= 2.8 detik

Dari P 100- P 63

No Waktu/detik

1 1,97

2 1,95

3 1,89

4 1,87

5 1,92

6 1,94

7 1,95

8 1,9

9 1,86

10 1,82

11 1,91

12 1,88

13 1,81

14 1,84

15 1,92

16 1,97

17 1,87

18 1,81

19 1,94

20 1,92

21 1,87

22 1,84

23 1,87

24 1,91

25 1,87

26 1,83

27 1,9

28 1,87

29 1,92

30 1,85

31 1,87

32 1,93

33 1,89

34 1,9

35 1,87

36 1,91

total 68,04

(123)

Lampiran L3-44

Perhitungan Waktu Baku: Faktor Penyesuaian

Keadaan Lambang Penyesuaian

Anggota Badan Terpakai C 0,02

Pedal Kaki - -

Penggunaan Tangan H2 0,17

Koordinasi antara Mata denganTangan J 0,02

Peralatan ( sedikit kontrol) O 0,01

jumlah 0,22

Dari tabel diatas didapatkan penyesuaian sebesar: P1 =1

P2 = 1+0,22 = 1.22 P = P1x P2 P = 1 x 1.22 = 1.22

Faktor Kelonggaran

Kelonggaran Pribadi: Kelonggaran

Pria 0,01

Kelonggaran untuk menghilangkan fatique

Tenaga yang di keluarkan (berat) 0,18

Sikap kerja (berdiri diatas 2 kaki) 0,01

Gerakan kerja (normal) 0

Kelelahan mata (pandangan yang terputus-putus) 0,01 Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 0

Keadaan Atmosfer (cukup) 0,01

Keadaan lingkungan yang baik 0,01

Kelonggaran yang tak terhindarkan 0

Total 0,23

(124)

Lampiran L3-45

= 2.306 x (1 + 0.23) = 2.306 x 1.23 = 2.836 = 2.8 detik

Dari P 63 - P 100 No Waktu/detik

1 1,65

2 1,68

3 1,64

4 1,67

5 1,62

6 1,68

7 1,64

8 1,69

9 1,72

10 1,64

11 1,68

12 1,72

13 1,74

14 1,68

15 1,62

16

Gambar

Tabel Judul
Tabel Judul
Tabel Judul
Tabel Judul
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan program WinQsb dapat disimpulkan bahwa usulan perbaikan tata letak fasilitas dapat menurunkan biaya perpindahan

Apabila menggunakan metode CORELAP maka ongkos material handling yang baru adalah Rp 5.662.500/bulan sehingga penghematan yang diperoleh adalah sebesar 20,29%, apabila

80 Susetyo, Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi dengan Pendekatan Group   Technology dan Algoritma Blocplan untuk Meminimasi Ongkos

Terjadinya perbedaan total ongkos material handling yang sangat jauh antara hasil CRAFT dan BLOCPLAN disebabkan karena pada algoritma CRAFT tata letak awalnya

XYZ mempunyai tata letak pabrik dan sistem material handling yang baik namun terdapat masalah yang menyebabkan tata letak pabrik tersebut menjadi berantakan yang diantaranya

Terdapat tiga usulan pada permasalahan ini yang pertama usulan menggunakan tata letak lantai produksi dengan biaya perpindahan minimum dan penambahan jumlah material handling,

Dari adanya masalah kesimpangsiuran tata letak lantai produksi, yang berakibat panjangnya momen jarak perpindahan, dan ongkos material handling, maka dirumuskan

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PERALATAN LALU LINTAS DENGAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART ARC DAN ACTIVITY RELATIONSHIP DIAGRAM ARD Studi Kasus PT.Sarana Lalu