• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistemreproduksitumbuhandanhewan 150830102837 lva1 app6892

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "sistemreproduksitumbuhandanhewan 150830102837 lva1 app6892"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN DAN

HEWAN

Drs. Agus Purnomo

(2)
(3)
(4)

Reproduksi secara Vegetatif Alami

SPORA

Reproduksi dengan spora

biasanya terjadi pada lumut

dan tumbuhan paku. Spora

tumbuhan lumut dibentuk

oleh geneasi sporofitnya,

yaitu di dalam sporangium

(kotak spora). Spora

tumbuhan paku dihasilkan

oleh daun fertile (sporofil)

pada permukaan bawah daun

fertile(sporofil) pada

(5)

Reproduksi secara Vegetatif Alami

Fragmentasi

Fragmentasi adalah

perkembangbiakan dengan

cara memisahkan diri dari

koloni induknya dan

tumbuhan menjadi indifidu

baru. Pada umumnya,

fragmentasi terjadi pada

ganggang hijau yang

berbentuk filament,

(6)

Reproduksi secara Vegetatif Alami

TUNAS

Biasanya tunas muncul pada

tumbuhan yang telah dewasa (tua). Tunas ini dapat muncul dari

akar,batang,atau daun.

Pembentukan tunas batang misalnya

terjadi pada tumbuhan bamboo, tebu, dan pisang. Tunas akar

misalnya pada tumbuhan cemara, sukun, kesemek. Tunas daun pada tumbuhan cocor bebek. Tunas-tunas yang muncul selain pada batang

(7)

Reproduksi secara Vegetatif Alami

UMBI LAPIS

• Umbi lapis adalah batang yang

tumbuh dibawah tanah. Bentuk umbi lapis menggelembung ,berair dan

memiliki sisik-sisik daun yang

berfungsi sebagai cadangan makanan.

Umbi lapis memilliki tunas samping

(anak umbi lapis) yang tumbuh di antara daun.Tunas samping akan tumbuh menjadi individu baru dan memisahkan diri dari induknya.

Tumbuhan yang membentuk umbi lapis antara lain bawang

(8)

Reproduksi secara Vegetatif Alami

UMBI BATANG

Umbi batang adalah batang

yang menggelembung di

bawah tanah. Umbi batang

berisi cadangan makanan.

Pada umbi batang terdapat

mata tunas-mata tunas yang

kelak tumbuh menjadi

tumbuhan baru. Umbi batang

terdapat antara lain pada

(9)

Reproduksi secara Vegetatif Alami

RIZOM

Rizom adalah batang yang

tebal dan tumbuh di bawah

tanah. Pada rizom terdapat

tunas, sisik-sisik daun, dan

antarruas. Jika rizom terpisah

dari induknya maka akan

tumbuh menjadi individu

baru. Rizom terdapat pada

tumbuhan Zingiberaceae,

bamboo, dahlia, dan

(10)

Reproduksi secara Vegetatif Alami

Stolon (Geragih)

Stolon sering kita lihat pada

rumout-rumputan liar. Stolon merupakan

batang yang menjalar di permukaan

atau di bawah tanah. Panjang stolon ini bisa bermeter-meter. Di sepanjang

stolon tumbuh tunas-tunas liar yang kelak akan tumbuh menjadi indifidu baru.

Stolon yang menjulur di atas tanah

misalnya pegagan (Centella asiatic) dan stroberi (Fragraria fesca),

(11)

Reproduksi Vegetatif secara Buatan

STEK

Stek adalah cara

perkembangbiakan dengan

menggunakan

potongan-potongan batang atau

cabang, terutama pada

daerah yang berbuku-buku,

misalnya tanaman Hibiscus

tiliaceus(waru)

dan Saccharum

(12)

Reproduksi Vegetatif secara Buatan

CANGKOK

Cangkok adalah cara

perkembangbiakan dengan

membuang sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada

cabang batang, lalu ditutup dengan tanah yang kemudian dibungkus

dengan pembalut (sabut atau pelastik). Setelah akar tumbuh ,

batang dipotong kemudian ditanam. Cangkok hanya dapat dilakukan pada tumbuhan yang tergolong dikotil,

(13)

Reproduksi Vegetatif secara Buatan

MENGENTEN

Mengenten adalah menyambung dua jenis tumbuhan yang

-berbeda. Mula-mula biji tumbuhan disemaikan. Setelah tumbuh

sebesar yang diinginkan, lalu

dipotong dan disambung dengan potongan cabang/ranting jenis

tumbuhan lain yang kualitasnya

lebih baik dan diameter batangnya kurang lebih sama, lalu dibalut

(14)

Reproduksi Vegetatif secara Buatan

OKULASI

Okulasi pada dasarnya sama

dengan mengenten, tetapi

tumbuhan yang ditaruh di atas

hanya diambil mata tunasnya

saja. Kedua macam tumbuhan

yang diokulasi biasanya

mempunyai

kelebihan-kelebihan tersendiri, misalnya

tumbuhan jeruk yang

(15)

Reproduksi Vegetatif secara Buatan

MERUNDUK

Merunduk adalah

menundukkan cabang/batang

tumbuhan hingga masuk ke

dalam tanah. Pada bagian

yang ditimbun tanah tersebut

kemudian akan muncul akar.

Setelah perakaran kuat, lalu

batang dipotong dan

(16)
(17)
(18)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Perkembangan khusus untuk tumbuhan

Spermatophyta melalui dua peristiwa penting,

yaitu penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan

adalah sampainya serbuk sari di kepala putik

untuk tumbuhan Gymnospermae.

Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat

dibedakan menjadi beberapa macam, perhatikan

tabel berikut ini!

Agar serbuk sari sampai ke kepala putik maka

dalam penyerbukan ada hal-hal yang menjadi

(19)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Jenis penyerbukan

Asal serbuk sari

Autogami (penyerbukan

sendiri)

Dari satu bunga yang sama

Geitonogami

(penyerbukan tetangga)

Dari bunga lain dalam satu

pohon

Alogami (penyerbukan

silang)

Dari bunga pohon lain yang

masih satu spesies

(20)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Angin (Anemogami)

•Anemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik

dengan bantuan angina. Ciri-ciri bunga yang

penyerbukannya secara anemogami adalah sebagai berikut:

•bunga tidak berwarna cerah, biasanya hijau, dan tidak

terdapat kelopak bunga

•bunga tidak berbau

•tidak memiliki kelenjar madu

•benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar bunga

•putik melekat di tengah

•serbuk sari sangat banyak, kecil seperti bubuk, kering,

ringan, dan permukaannya halus

•struktur bunga sederhana

•putik berbentuk spiral atau pensil sehingga membentuk

permukaan yang lebih besar untuk memudahkan menangkap serbuk sari.

(21)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Air (Hidrogami)

Hidrogami artinya

sampainya serbuk sari ke

kepala putik dengan

bantuan air. Hidrogami

lazim terjadi pada

tumbuhan air,

(22)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Entomogami

Entomogami adalah penyerbukan

dengan perantara serangga.

Entomogami biasanya terjadi pada tumbuhan yang menghasilkan madu dan serbuk sari. Contoh hewannya,

antara lain kupu-kupu, lalat, kumbang, dan lebah.

Saat mengisap madu, tubuh serangga

tertempel serbuk sari, dan jika

serangga beralih ke bunga lain atau menyentuh kepala kepala putik

(23)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Ciri-ciri bunga yang diserbuki oleh serangga adalah sebagai berikut:

•mahkota dan benang sari berwarna cerah

•memiliki kelenjar madu

•benang sari di dalam bunga

•anthera (kepala sari) bersatu di bagian dasar atau belakangnya

•serbuk sari hanya sedikit, besar seperti

tepung, berat, lengket, dan kadang-kadang permukaannya berukir

•putik lengket dan kecil

•struktur bunga termodifikasi untuk tempat mendarat dan makan bagi serangga

(24)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Ornitogami

•Ornitogami adalah penyerbukan

dengan bantuan burung. Bunga yang dipolinasi oleh burung biasanya

mengandung madu dan air, serta berwarna merah atau mengandung unsure warna merah karena burung peka terhadap warna ini. Selain itu, bentuk bunga yang diserbuki burung biasanya khusus. Contohnya, bunga yang diserbuki oleh burung kolibri

(25)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Kripterogami

Kripterogami adalah

penyerbukan dengan

bantuan kelelawar. Bunga

yang dipolinasi oleh

kelelawar biasanya mekar

di malam hari, berukuran

besar, berwarna cerah,

(26)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Malakogami

Malakogami adalah

penyerbukan yang

terjadi dengan

bantuan siput.

Malakogami terjadi

(27)

Reproduksi Generatif pada

Tumbuhan

Antropogami

Antropogami adalah penyerbukan

yang sengaja dilakukan oleh

manusia, misalnya penyerbukan pada bunga tumbuhan vanili dan beberapa jenis anggrek.

Penyerbukan dengan perantara manusia biasanya dilakukan

karena bunga tersebut tidak dapat menyerbuk sendiri atau

karena manusia ingin melakukan persilangan buatan untuk

(28)

Pembuahan pada

Gymnospermae

Dalam membahas pembuahan pada

Gymnospermae diambil contoh Pinus merkusi.

Pada tumbuhan berduri jarum (konifer), misalnya

pinus, gamet jantan dan betina dihasilkan dalam konus (strobilus). Konifer bersifat heterospora, artinya menghasilkan mikrospora (gamet jantan) dan megaspora (gamet betina). Mikrospora akan tumbuh menjadi dua mikrosporangia di dalam tiap mikrosporofil konus jantan, sedangkan megaspora tumbuh menjadi 2 megasporangia (ovulum) di tiap megasporofil konus betina . Ukuran konus jantan lebih kecil dibandingkan konus betina.

 

Konus jantan melepaskan mikrospora (serbuk

(29)

Pembuahan pada

Gymnospermae

Proses penyerbukan

•Serbuk sari yang sampai pada tetes penyerbukan terdiri dari dua sel, yaitu sel

generatif dan sel vegetatif. Serbuk sari akan terisap masuk lewat mikrofil ke dalam ruang bakal biji (ruang serbuk). Di dalam ruang serbuk, serbuk sari kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari mulai menembus nuselus.

Pembuahan terjadi kira-kira satu tahun setelah penyerbukan. Selama satu tahun

tersebut, sel induk megaspora dalam nuselus melakukan meiosis menghasilkan 4 sel haploid. Satu sel haploid bertahan sebagai megaspore yang kemudian membelah

berkali-kali membentuk gametofit betina yang belum dewasa, sementara 3 inti haploid sisanya berkembang menjadi dua arkegonium yang masing-masing

mengandung telur. Saat inilah telur sudah siap dibuahi.

•Saat pembuahan, buluh serbuk sari bergerak ke ruang sarkegonium Bersamaan dengan itu, sel generatif membelah menjadi dua, yang satu disebut dislokator (sel dinding) dan yang lain disebut sel spermatogen. Sel spermatogen kemudian

(30)

Pembuahan pada

Gymnospermae

Sesampainya di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap dan

spermatozoid dilepaskan ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan sehingga spermatozoid dapat berenang-renang

Didalamnya .kemudian terjadilah pembuahan sel telur oleh

spermatozoid yang menghasilkan zigot sebagai calon embrio.

Semua sel telur dalam arkegonium mungkin dibuahi, tetapi

hanya satu zigot yang berkembang menjadi embrio. Embrio pinus mengandung akar rudiment (belum sempurna) dan

beberapa daun-daun embrio yang disebut kotiledon.

Pembuahan pada Gymnospermae disebut pembuahan tunggal

(31)

Pembuahan pada Angiospermae

Organ reproduksi Angiospermae adalah bunga. Bunga terdiri atas kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik

(32)
(33)

Reproduksi Hewan Invetebrata

Perkembangbiakan

Aseksual

Membelah diri (pembelahan

biner),  yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru.

(34)

Reproduksi Hewan Invetebrata

Perkembangbiakan

Aseksual

Fragmentasi, yaitu pemisahan

sebagian sel dari suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru. Misalnya, terjadi pada

Volvox.

(35)

Reproduksi Hewan Invetebrata

Perkembangbiakan

Aseksual

Pembentuhan tunas, misalnya

pada hewan Hydra dan Porifera

Dengan regenerasi, yaitu

(36)

Reproduksi Hewan Invetebrata

Perkembangbiakan

Seksual

Pada reproduksi seksual tidak

selalu terjadi pembuahan, namun kadang-kadang dapat terbentuk individu baru tanpa adanya

pembuahan, sehingga reproduksi secara kawin pada hewan

invertebrata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Tanpa pembuahan, yaitu pada

peristiwa partenogenesis, sel telur tanpa dibuahi dapat tumbuh

menjadi individu baru. Misalnya pada lebah jantan dan semut

(37)

Reproduksi Hewan Invetebrata

Hydra

• Selain berkembang biak secara aseksual (bertunas) hydra juga dapat berkembang biak secara

seksual. Perkembangbiakan secara seksual dilakkan dengan

pembentukan testis dan ovarium , yang terdapat pada satu tubuh

(hermafrodit). Alat tersebut masing-masing menghasilkan spermatozoid daun ovum. Hasil pembuahannya adalah zigot yang selajutnya akna berkembang

(38)

Reproduksi Hewan Invetebrata

Cacing pit

a

Tubuh cacing pita terdiri atas

segmen-segmen yang disebut

proglotid. Pada setiap

proglotid terdapat ovarium

yang menghasilkan ovum dan

testis yang menghasilkan sel

sperma. Bila sel telur dan sel

sperma sudah masak , maka

terjadilah pembuahan

(39)

Reproduksi Hewan Invetebrata

Cacing tanah

• Dalam tubuh cacing tanah terdapat beberapa segmen yang kulitnya

menebal disebut klitelum. Dalam segmen tersebut terdapat testis yang membentuk spermatozoid, dan ovarium yang membentuk ovum. Walaupun ovum dan

spermatozoid terdapat dalam satu tubuh, cacing tanah tidak pernah mengadakan pembuahan sendiri, tetapi melakukan perkawinan

dengan mempertukarkan

(40)

Reproduksi Hewan Invetebrata

Serangga

Pada beberapa jenis serangga, misalnya

lebah madu (Apis indica), terdapat koloni yang terdiri atas ratu yang fertil, pejantan fertil dan mati setelah kawin, dan  pekerja yang mandul (steril). Pada waktu kawin,

sperma dari jantan disimpan dalam kantung sperma di induk betina. Sperma ini

merupakan cadangan sperma selama ratu hidup. Bila telur yang telah matang dibuahi oleh sperma, telur tersebut akan

berkembang menjadi calon ratu, calon

pekerja atau prajurit, sedangkan yang tidak dibuahi (partenogenesis) akan berkembang menjadi pejantan. Lebah pekerja dan

(41)

Reproduksi Hewan Vertebrata

• Vertebrata hanya dapat berkembang biak secara kawin (seksual), yaitu

melalui peleburan antara ovum dan spermatozoid. Pembuahan pada

vertebrata dapat terjadi di luar tubuh maupun di dalam tubuh. Bila terjadi di luar tubuh disebut fertilisasi eksterna, misalnya pada ikan dan katak. Bila

pembuahannya terjadi di dalam tubuh disebut fertilisasi interna. Misalnya

pada reptilia, burung, dan hewan menyusui.

(42)

Reproduksi Hewan VeRtebrata

OVIPAR

Ovipar (bertelur), ialah hewan

yang meletakkan telur di luar

tubuhnya. Embrio berkembang

di dalam telur dan memperoleh

sumber makanan dari

(43)

Reproduksi Hewan VeRtebrata

OVOVIPAR

Ovovivipar (bertelur-beranak), ialah hewan yang menghasilkan telur,

dan embrio berkembang dalam telur. Pembeda dengan ovipar

adalah kelompok hewan ovovivipar tidak mengeluarkan telurnya dari dalam tubuh. Jadi embrio tetap

tumbuh di dalam telur tetapi tetap berada di dalam tubuh induk. Saat menetas dan keluar dari tubuh

induknya tampak seperti

(44)

Reproduksi Hewan VeRtebrata

VIVIPAR

Vivipar (beranak), ialah hewan

yang melahirkan anaknya.

Embrio berkembang di dalam

tubuh induknya dan

mendapatkan makanan dari

induknya dengan perantaraan

plasenta (ari-ari). Misalnya,

(45)

Reproduksi Hewan VeRtebrata

IKAN

Ikan termasuk hewan yang bersifat ovipar. Ikan tidak mempunyai organ perkawinan. Pembuahan terjadi diluar tubuh, yaitu di dalam air. Sekali bertelur ikan mampu menghasilkan ribuan telur

yang tidak dilindungi oleh cangkang. Telur yang telah dibuahi selanjutnya ada yang dibiarkan terapung-apung dalam air, ada yang ditempatkan dalam sarang dan

dijaga oleh induknya, ada yang

(46)

Reproduksi Hewan VeRtebrata

Amfibi.

Seperti pada ikan, katak juga

bertelur dengan fertilisasi eksternal. Telur yang telah dibuahi akan

bergerombol dipermukaan air. Setelah enam hari telur akan

menetas menghasilkan berudu atau kecebong. Berudu hidup di dalam

air dan bernafas dengan insang. Setelah mengalami metamorfosis selama 1- 3 bulan, ia akan berubah bentuk menjadi katak. Pada umur satu tahun katak telah menjadi

(47)

Reproduksi Hewan VeRtebrata

Reptilia.

Ada yang meletakkan telur

(ovipar) dan ada pula yang

bersifat ovovivipar. Pembuahan

terjadi di dalam tubuh

(fertilisasi internal). Telur

dilindungi oleh cangkang. Telur

yang dikeluarkan ada yang

disembunyikan didalam pasir,

di dalam lumpur, ada yang

dierami. Pada kadal telurnya

menetas di dalam tubuh

(48)

Reproduksi Hewan VeRtebrata

Aves.

Fertilisasi internal dengan kloaka. Semua jenis burung bereproduksi dengan cara bertelur (ovipar). Ada burung yang

mengerami telurnya, ada yang

menyimpannya dalam lubang-lubang yang ditutupi daun, ada pula yang

menyimpan telurnya didalam pasir. Seekor burung sekali musim hanya

mampu bertelur beberapa butir saja. Pada burung merpati, sekali musim bertelur

mengeluarkan 2 butir telur yang akan

menetas menghasilkan burung jantan dan betina. Embrio yang berkembang dalam cangkang mendapat makanan dari

(49)

Reproduksi Hewan VeRtebrata

Mamalia.

Fertilisasi intemal, karena telah

memiliki organ reproduksi

sempurna. Kecuali golongan

hewan berparuh bebek

(Platypus),

semua hewan

menyusui selalu melahirkan

(vivipar). Telur mamalia kecil

dan mengandung sedikit

(50)

aguspurnomosite.blogs

pot.com

(51)

Thank’s for attention………

See you!!!!

Rajin belajar yah….

(52)

That's All

Wassalamu'alaikum

Wr.Wb.

Referensi

Dokumen terkait

Teori ini dalam pasar modal adalah teori yang menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi akan melakukan transaksi dengan mengikuti transaksi yang

Oleh karena itu perjuangan manusia untuk menganal, mengingat, membersihkan dan me- realisasikan unsur-unsur ketuhanan seperti akal (intelligence), iradah (will) dan

Proses ini memerlukan perhatian tersendiri karena masing-masing jenis kanji Proses ini memerlukan perhatian tersendiri karena masing-masing jenis kanji mempunyai sifat khusus

Dengan perpanjangan pengamatan ini, berarti hubungan antara peneliti dengan narasumber akan semakin rapport, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka,

(William Nickels, 2016) mengatakan bahwa lingkup manajemen sumber daya manusia tidak hanya mengenai merekrut atau memberhentikan karyawan, namun lingkup sumber daya

Bentuk perilaku agresi yang dilakukan oleh suporter bonek salah satunya dipicu oleh konformitas, namun pada saat peneliti ikut menyaksikan pertandingan bersama

Membandingkan ayat-ayat al Qur'an yang memiliki persamaan, yang membicarakan tentang masalah atau perkara yang berbeza dan yang memiliki redaksi yang berbeza bagi masalah atau

Perancangan visual publikasi berupa buku pengetahuan Fruit & Veggie yang ditujukan untuk anak-anak umur 6-8 tahun ini didukung dengan layout buku bergambar,