• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak. Mahasiswa Program S1 Pemerintahan Integratif, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Abstrak. Mahasiswa Program S1 Pemerintahan Integratif, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

© Copyright 2021

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA

PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DI KECAMATAN TANAH GROGOT

KABUPATEN PASER

Shalehuddin Al Ayyubi1, Heryono Susilo Utomo2, Sry Resky Mulka3 Abstrak

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mendeksripsikan dan menganilisis Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012 serta mengidentifikasi faktor Pendukung dan Penghambat Dari Peraturan Daerah yang dilakukan melalui Penertiban Peraturan yang melibatkan Pemerintah dan Masyarakat. Metode Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, penelitian lapangan, wawancara, dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Narasumber tidak hanya dari pihak Bagian Pemerintah, dan masyarakat yang ikut dalam penertiban peraturan daerah. Semua data dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik analisis data model interaktif berupa pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet, untuk menetapkan arah agar tujuan kebijakan ini dapat direalisasikan sebgai hasil dari kegiatan pemerintah.

Keseluruhan proses penetapan kebijakan baru bisa dimulai apabila tujuan dan sasaran yang semula bersifat umum telah diperinci, program telah dirancang dan sejumlah dana telah dialokasikan untuk mewujudkan tujuan atau sasaran tersebut. Sehingga dalam kegiatan Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet ini Pemerintah Daerah juga sangat memerlukan hasil pajak sehingga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Paser, dan semua akan berjalan dengan baik apabila proses terlaksananya kebijakan juga baik maka perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan kebijakan agar mendapatkan hasil dan sasaran yang diinginkan.

Kata Kunci: Implementasi, Peraturan Daerah, Izin Usaha, Kecamatan Tanah Grogot.

1 Mahasiswa Program S1 Pemerintahan Integratif, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

2 Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.

3 Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.

(2)

1055 Pendahuluan

Sarang burung walet merupakan salah satu potensi sumber daya alam hayati yang cukup lama dikenal dan dikelola oleh masyarakat Kabupaten Paser. Di samping sebagai sumber pendapatan masyarakat, selama ini sarang burung walet juga merupakan sumber Pendapatam Asli Daerah (PAD) yaitu melalui penarikan pajak. Sarang burung walet di Kabupaten Paser berasal dari gedung walet rumah bertingkat yang cukup banyak.

Usaha budidaya burung walet adalah bentuk kegiatan dengan memanfaatkan bangunan atau gedung bertingkat sebagai habitat buatan tempat hidup dan berkembang biaknya burung walet. Pengusahaan budidaya burung walet adalah upaya terpadu untuk mengembangbiakan burung walet, melindungi dan/atau menjaga kesehatan manusia, melestarikan fungsi lingkungan hidup, menjaga ketertiban umum, melakukan penataan ruang dan melakukan pembinaan serta pengawasan usaha budidaya burung walet. Pengusaha budidaya burung walet yang selanjutnya disebut pengusaha adalah orang pribadi dan badan yang mendapat izin usaha mengelola budidaya burung walet yang merupakan usaha produksi sarang burung walet sebagai salah satu sumber pendapatan atau mata pencaharian.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menyebutkan Kabupaten Paser memiliki ratusan usaha rumah walet di wilayahnya sampai saat ini hanya beberapa saja yang mengantongi izin usaha. Pihak DPMPTSP sudah mengupayakan agar para pemilik rumah walet segara membuat izin usaha. Dalam hal ini diperlukan peran semua pihak dari Kepala Desa, Camat hingga instansi terkait, untuk mendorong pemilik rumah walet mengurus izin usahanya.

Dalam Pembuatan izin usaha perlu ada dokumen lain yang harus terlebih dahulu dipenuhi adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB), karena izin usaha keluar setelah adanya IMB. Banyak pemilik gedung walet belum memahami tentang perizinan usaha. Maka dari itu perlu didorong , dibantu agar para pemilik gedung walet mau mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin usaha sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet. Setelah mendapatkan izin usaha dan mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) maka pajak yang dipungut dapat membantu pemerintah dalam membangun daerah. Akan tetapi, dalam penerapan peraturan daerah ini sangat buruk karena belum berjalan dengan baik, masih banyak pemilik usaha yang tidak mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah yang tidak mengantongi izin usaha dan Izin Mendirikan

(3)

1056

Bangunan (IMB), padahal ini merupakan salah satu potensi yang dapat meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kerangka Dasar Teori Implementasi

Implementasi adalah suatu sistem kebijakan yang dibuat oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat untuk mencapai hasil yang efektif dan efesien. Suatu kebijakan publik akan menjadi efektif apabila dilaksanakan dan mempunyai manfaat positif bagi anggota-anggota masyarakat. Dengan kata lain, tindakan atau perbuatan manusia sebagai anggota masyarakat harus sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah atau negara. Sehingga apabila perilaku atau perbuatan mereka tidak sesuai dengan keinginan pemerintah atau negara, maka suatu kebijakan publik tidaklah efektif.

Peraturan Daerah

Peraturan Daerah adalah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah melalui mekanisme pembentukan Peraturan Daerah, yang memuat ketentuan memihak kepada rakyat banyak, menjunjung tinggi hak asasi manusia, berwawasan lingkungan dan budaya.

Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012

Peraturan Daerah yang dibentuk Pemerintah Daerah Kabupaten Paser yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser dimaksudkan untuk membudidayakan dan mengelola sarang burung walet agar mampu menunjang pertumbuhan perekonomian daerah dengan tetap mewujudkan dan memelihara lingkungan yang bersih, indah, tertib, dan nyaman, perlu melakukan pembudidayaan terhadap pelaku usaha yang sudah melimiliki izin atas usaha tersebut. Pembangunan gedung sarang burung walet harus mempunyai izin mendirikan bangunan, dan aturan-aturan mengenai waktu panen sarang burung walet dan lokasi gedung sarang burung walet, dan hak dan kewajiban pemegang izin sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet adalah sebagai acuan dalam melakukan pembinaan, penataan, pengaturan, penertiban, pengawasan dan pengendalian kegiatan pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet dan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan izin usaha. Tujuan dibentuknya Peraturan Daerah

(4)

1057 Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012 sesuai Pasal 4 adalah menjaga dampak terhadap lingkungan, menjaga kelestarian habitat dan populasi burung walet, meningkatkan produktivitas sarang burung walet, meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, memberikan rasa aman kepada pengelola dan pengusaha sarang burung walet, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di lingkungan bangunan tempat bersarangnya burung walet, dan melakukan pembinaan dan bimbingan kepada pengelola dan pengusaha sarang burung walet.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Penelitian ini dilakukan karena pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Pada teknik pengambilan sampel pada penelitian ini, penentuan informan dilakukan dengan menggunakan metode Teknik Purposive Sampling.

Jenis dan sumber data yang dilakukan pada penelitian ini untuk data primernya didapatkan melalui wawancara langsung dengan informan yang ditentukan dari keterkaitan informan tersebut dengan masalah penelitian.

Sedangkan, untuk data sekundernya didapatkan melalui dokumen yang berupakan Profil Kabupaten Paser, kemudian Kecamatan Tanah Grogot dan Dokumen dan foto-foto kegiatan wawancara kepada informan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan cara observasi, wawancana, dan dokumentasi.

Teknik analisis data, memilih serta memilah, mengklasifikasikan dan membuat indeksnya. Kemudian mencari dan menemukan makna dari informasi, menemukan pola hubungan sesuai dengan jenis penelitian deskriptif dan analisis secara kualitatif. Penelitian ini menggambarkan fenomena fenomena yang terjadi di lapangan terutama berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Hasil dan Pembahasan

Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser

Implementasi adalah suatu proses yang berkaitan dengan kebijakan untuk kepentingan umum atau masyarakat, sebagai tindakan yang

(5)

1058

dilakukan oleh individu atau kelompok pemerintah maupun swasta yang di arahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu kebijakan. Dimana berarti bahwa proses implementasi tidak akan terlaksana sebelum peraturan ditetapkan serta dana yang disediakan untuk membiayai proses implementasi kebijakan tersebut. Implementasi kebijakan juga dianggap sebagai fenomena yang mungkin dapat dipahami sebagai proses maupun sebagai hasil.

Dalam Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet ini dengan menjamurnya rumah walet di wilayah Kabupaten Paser ternyata tidak sebanding dengan pajak yang diterima Pemerintah Daerah Kabupaten Paser, padahal jika pengusaha walet turut membayar pajak dari usaha walet kepada Pemerintah Daerah tentunya hal tersebut sangat membantu dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Paser. Pengusaha sarang burung walet di Kabupaten Paser selama ini selalu mengaku jika masa panen sarang burung walet dilakukan masih kecil, sehingga selama ini penarikan pajak sarang burung walet masih sangat kecil. Dalam peraturan daerah ini harapannya kesadaran masyarakat terutama bagi para pengusaha walet agar memenuhi persyaratan yang telah dibuat oleh pemerintah daerah dalam Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Tanah Grogot.

Kegiatan Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet, susah memiliki Peraturan Daerah yang tentunya menjadi pedoman kepada masyarakat atau pengusaha walet jika ingin membuat usaha sarang burung walet, tentunya persyaratan yang harus dilengkapi sesuai dengan yang ada dalam aturan yang telah dibuat dan ditetapkan. Mulai dari membuat surat perizinan gedung atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Gangguan (Ho), dan membayar pajak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sehingga dalam kegiatan Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet ini Pemerintah Daerah juga sangat memerlukan hasil pajak sehingga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Paser, dan semua akan berjalan dengan baik apabila proses terlaksananya kebijakan juga baik maka perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan kebijakan agar mendapatkan hasil dan sasaran yang diinginkan.

(6)

1059 Peraturan Hukum

Peraturan hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan rangkaian kekuasaan kelembagaan di Kecamatan Tanah Grogot, Peraturan Hukum tentang izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet sudah diterbitkan dan harus menjadi pedoman kepada para pengusaha sarang burung walet. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan masyarakat pengusaha sarang burung walet, karena peraturan berisikan perintah dan larangan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dalam peraturan, hal ini untuk mengatur perilaku masyarakat agar tidak merugikan kepentingan umum di Kecamatan Tanah Grogot. Peraturan tentang izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet selama berlakunya tentunya jika aturan tidak di patuhi atau ditaati oleh masyarakat terutama kepada pengusaha sarang burung walet karena peraturan ini mengenai izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet, tentu saja para pengusaha yang melanggar akan mendapatkan sanksi sesuai dalam peraturan ini, karena sudah ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang di Kecamatan Tanah Grogot.

Apabila para pengusaha sarang burung walet melanggar peraturan akan dikenakan sanksi administrasi yaitu pertama, peringatan tertulis sebanyak tiga kali secara berturut-turut, masing-masing untuk jangka waktu lima hari kerja, kedua, penghentian sementara kegiatan untuk jangka waktu tiga bulan. Dari ketentuan pidana berupa kurungan paling lama enam bulan atau denda paling banyak lima puluh juta rupiah. Pernyataan ini sesuai di dalam peraturan Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet.

Hasil dari survei lapangan penulis melakukan wawancara kepada Kabid Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dapat penulis simpulkan bahwa masih banyak masyarakat terutama para pengusaha sarang burung walet yang tidak memiliki izin usaha pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet dikarenakan masalah kawasan sebagai tempat berdirinya bangunan sarang burung walet tersebut, kawasan cagar alam tidak perlu memiliki izin bangunan, dan ketidaksiapan masyarakat untuk membayar retribusi ketika sudah membuat izin bangunannya, tentunya hal ini perlu dilakukan dan di perjelas kawasan mana saja yang termasuk cagar alam dan yang tidak termasuk cagar alam

(7)

1060

agar segera membuat izin bangunannya sesuai dengan peraturan yang ada dan sudah berlaku di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser.

Mentalitas Petugas

Mentalitas memeng kunci dari sebuah kesuksesan mengimplementasikan peraturan dan membangun budaya kerja yang positif dan efektif, sebagai petugas atau pegawai bagaimanapun dihadapkan dengan kondisi yang tidak baik tetap harus profesional dalam menertibkan aturan yang berlaku, dan mampu menempatkan diri pada situasi apapun, dan memberikan solusi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam implementasi peraturan, dalam efektifitas pelaksanaan peraturanpun tergantung dari mentalitas para petugas atau pegawai harus bertanggungjawab dalam mendapatkan hasil yang baik. Jika mentalitas pelaksana birokrasi aparatur pemerintah berlandaskan atas kepentingan bersama, juga solusi untuk mencapai kesepahaman agar memperoleh hasil yang baik.

Penulis melihat bahwa mentalitas pegawai sudah baik dan melaksanakan sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan juga masalah pembuatan izin bangunan khususnya mengenai izin usaha pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet ini memeng bermasalah dalam kawasannya dimana bangunannya berdiri dikawasan cagar alam sehingga tidak dapat dikeluarkan izin bangunannya. Bagi para pengusaha burung walet juga harus mengurus izin dengan kawasan yang tidak termasuk dalam cagar alam dan membayar pajak dalam usahanya. Hasil dari wawancara masyarakat pengusaha walet dalam membuat izin bangunan sarang burung walet pegawai sudah menjalakan tugasnya dengan baik dan kinerja pegawai dalam melayani masyarakat yang ingin membuat izin bangunan juga baik sehingga masyarakat juga menilai para pegawai sangat baik dalam proses pembuatan izin bangunan walet di Kecamatan Tanah Grogot.

Fasilitas

Fasilitas merupakan faktor pendukung yang dapat memudahkan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun tidak semua fasilitas digunakan dengan baik dan bahkan ada yang malah dirusak, oleh karena itu penting bagi seluruh masyarakat menjaga dan merawat semua fasilitas yang telah disediakan pemerintah agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang

(8)

1061 panjang. Fasilitas umum adalah sarana dan prasarana yang sudah disediakan oleh pemerintah maupun swasta untuk memenuhi kepentingan bersama.

Pemerintah Daerah Kabupaten Paser tentunya sudah menyediakan fasilitas di masing-masing kantor pemerintahan yang ada di Kabupaten Paser, tentunya hal ini untuk membantu dan mempermudah pekerjaan serta sebagai sarana pendukung aktivitas kantor pemerintah itu sendiri.

Karakteristik fasilitas kantor yang mencakup sarana dan prasana pendukung dalam proses aktivitas yaitu mempunyai bentuk fisik, dan memberikan manfaat dimasa yang akan datang. Peralatan kantor yang juga sangat penting dalam kegiatan di dalam kantor itu sendiri, yang mendukung aktivitas pekerjaan kantor, mempermudah dan mempercepat proses pengerjaan dan pelaksanaan kegiatan kantor dalam membuat izin bangunan walet.

Penulis melihat bahwa Pemerintah sudah memberi fasilitas di kantor perizinan, namun ada beberapa fasilitas yang sudah rusak mengenai masalah mobil operasional kantor untuk turun kelapangan itu sangat penting sehingga para pegawai tidak ada masalah untuk melakukan pengecekan kelokasi yang akan di bangun gedung sarang burung walet. Hasil dari survei lapangan dapat disimpulkan bahwa dalam hal fasilitas yang ada dikantor yang sangat membantu dalam aktivitas kantor ini yang harus juga pemerintah perhatikan, karena ketika dalam pembuatan apapun dan fasilitas tidak ada meskipun ada namun fasilitasnya sudah tidak layak untuk digunakan ini akan menimbulkan masalah dan tentunya akan menghasilkan kinerja yang tidak baik dan masyarakatpun merasa tidak nyaman dalam pelayanan dalam kepengurusan pembuatan izin bangunan sarang burung walet di Kecamatan Tanah Gorgot.

Masyarakat

Pemerintah Daerah melibatkan masyarakat sebagai objek pembangunan, artinya pajak dari masyarakat serta skill atau keahlian dari masyarakat itu digunakan untuk pembangunan, keterlibatan masyarakat dimulai dari tahap perencanaan pembangunan, pelaksanaan, sampai pada tahap pengawasan. Tanpa adanya keterlibatan masyarakat maka hasil dari pembangunan belum akan mendapatkan hasil yang baik. Dalam hal mengenai kepengurusan izin bangunan gedung sarang burung walet tentu masyarakat sangat berperan penting dalam mengurus izin bangunan yang

(9)

1062

mereka miliki. Sebagai makhluk sosial membutuhkan bantuan kepada manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhannya, mereka tidak dapat hidup sendiri dalam sebuah masyarakat, karena tidak semua kepribadian masyarakat itu sama tentunya satu sama lain berbeda.

Masyarakat yang berada disekitar bangunan sarang burung walet tentu harus mendapatkan perhatian dari para pengusaha sarang burung walet, pengusaha sarang burung walet harus sadar bahwa ada bebrapa masyarakat yang merasakan dampak dari usaha sarang burung walet yang mereka miliki dan jalankan ini, tentu ini harus ada pembicaraan anatara masyarakat dengan pengusaha sarang burung walet dan pemerintah dengan melihat peraturan yang ada dan menaati peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan pembudidayaan sarang burung walet ini memeng para pengusaha harus memperhatikan masyarakat yang berada di sekitar bangunan yang mereka miliki.

Hasil dari wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada Kasi Data, Evaluasi dan Pelaporan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser mengenai masyarakat pengusaha sarang burung walet ini masih belum baik, karena kesadaran dari masyarakat sendiri yang tidak mau mengurus izin bangunan sarang burung waletnya. Tentunya ini juga akan berdampak bagi para pengusaha sarang burung walet yang tidak menaati aturan dan akan mendapatkan sanksi sesuai ketentuan dalam aturan yang berlaku. Hasil dari wawancara yang dilakukan oleh penulis terhadap masyarakat mengenai tentang masyarakat pengusaha sarang burung walet ini sudah memberikan kepada masyarakat yang berada disekitar bangunan yang merasakan atau mendapatkan dampak yang terjadi akibat pengelolaann dan pengusahaan sarang burung walet ini. Maka dari itu masyarakat pengusaha sarang burung walet juga mencari sendiri mengenai peraturan tentang izin usaha pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet ini.

Hasil dari penelitian maka penulis melihat bahwa dalam peraturan mengenai izin usaha pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet ini, masih kurang dalam sosialisasi kepada masyarakat yang mempunya atau memiliki usaha sarang burung walet ini. Tentunya ini menjadi perhatian karena ini juga dapat menimbulkan masyarakat dengan leluasa membangun tanpa mengurus izinnya terlebuh dahulu, terutama kepada para penegak hukum yang lebih tegas dalam melakukan penertiban dan memberikan

(10)

1063 sanksi yang tegas sesuai dengan isi peraturan yang berlaku khusunya di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser.

Penutup Kesimpulan

Peraturan Hukum tentang izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet sudah diterbitkan dan harus menjadi pedoman kepada para pengusaha sarang burung walet. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan masyarakat pengusaha sarang burung walet, karena peraturan berisikan perintah dan larangan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dalam peraturan, hal ini untuk mengatur perilaku masyarakat agar tidak merugikan kepentingan umum di Kecamatan Tanah Grogot. Peraturan tentang izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet selama berlakunya tentunya jika aturan tidak di patuhi atau ditaati oleh masyarakat terutama kepada pengusaha sarang burung walet karena peraturan ini mengenai izin pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet, tentu saja para pengusaha yang melanggar akan mendapatkan sanksi sesuai dalam peraturan ini, karena sudah ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang di Kecamatan Tanah Grogot.

Mentalitas memeng kunci dari sebuah kesuksesan mengimplementasikan peraturan dan membangun budaya kerja yang positif dan efektif, sebagai petugas atau pegawai bagaimanapun dihadapkan dengan kondisi yang tidak baik tetap harus profesional dalam menertibkan aturan yang berlaku, dan mampu menempatkan diri pada situasi apapun, dan memberikan solusi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam implementasi peraturan, dalam efektifitas pelaksanaan peraturanpun tergantung dari mentalitas para petugas atau pegawai harus bertanggungjawab dalam mendapatkan hasil yang baik. Jika mentalitas pelaksana birokrasi aparatur pemerintah berlandaskan atas kepentingan bersama, juga solusi untuk mencapai kesepahaman agar memperoleh hasil yang baik.

Pemerintah Daerah Kabupaten Paser tentunya sudah menyediakan fasilitas di masing-masing kantor pemerintahan yang ada di Kabupaten Paser, tentunya hal ini untuk membantu dan mempermudah pekerjaan serta

(11)

1064

sebagai sarana pendukung aktivitas kantor pemerintah itu sendiri.

Karakteristik fasilitas kantor yang mencakup sarana dan prasana pendukung dalam proses aktivitas yaitu mempunyai bentuk fisik, dan memberikan manfaat dimasa yang akan datang. Peralatan kantor yang juga sangat penting dalam kegiatan di dalam kantor itu sendiri, yang mendukung aktivitas pekerjaan kantor, mempermudah dan mempercepat proses pengerjaan dan pelaksanaan kegiatan kantor dalam membuat izin bangunan walet.

Dalam pembangunan gedung sebagai tempat usaha sarang burung walet tentunya masyarakat pengusaha yang bersangkutan juga di tuntut untuk memiliki izin bangunan gedung dan usahanya, sehingga pengusaha juga ikut membantu pemerintah dalam pemungutan pajak yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Maka dari itu disetiap izin bangunan mempunyai pajak untuk membantu pendapatan asli daerah tentunya. Dalam hal izin usaha sarang burung walet di lihat lagi melalui aturannya terutama masalah kawasan cagar alam yang tidak di tuntut untuk memiliki izin bangunan sarang burung walet, meskipun tidak harus memiliki izin tentunya juga harus memperhatikan masyarakat yang berada disekitar bangunan sarang burung walet yang mereka miliki, tentunya masyarakat yang berada disekitar bangunan yang merasakan dampat dari usaha sarang burung walet ini

Rekomendasi

Pemerintah Daerah lebih memperhatikan dalam mengimplementasikan peraturan kepada seluruh masyarakat terutama para pengusaha sarang burung walet sehingga dapat menghasilkan dampak yang baik di Kabupaten Paser. Pemerintah Daerah serta Penegak Hukum dalam mengimplementasikan peraturan daerah untuk bersama-sama untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar mematuhi peraturan daerah yang berlaku. Pemerintah Daerah juga harus lebih memperbanyak sosialisasi mengenai peraturan daerah tentang sarang burung walet agar masyarakat dapat mengetahui peraturan yang berlaku di Kabupaten Paser.

Masyarakat juga perlu kesadaran yang tinggi agar mematuhi peraturan dan membayar pajak mengenai bangunan sarang burung walet sehingga membantu dalam pendapatan asli daerah Kabupaten Paser. Pemerintah Daerah juga harus memperhatikan masalah kawasan cagar alam di

(12)

1065 Kabupaten Paser sehingga dalam pembuatan izin bangunan sarang burung walet tidak terjadi hambatan atau masalah. Memberikan sanksi yang tegas sesuai dalam peraturan daerah tentang sarang burung walet kepada para pengusaha walet yang tidak mematuhi atau melanggar peraturan tersebut.

Daftar Pustaka Buku

Abdullah, Rozali. 2007. Pelaksanaan Otonomi Luas dengan Pemilihan Kepala Daerah Secara Lanngsung. Jakarta : PT Raja Grasindo.

Abdul Wahab, Solichin. 1991. Analisis Kebijakan dari Formulasi keIimplementasi Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Abdul Wahab, Solichin. (1997). Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara, Jakarta: Edisi Kedua, Bumi Aksara.

Afan, Gaffar. 2009. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bambang Sunggono, 1994, Hukum dan Kebijaksanaan Publik, Jakarta: PT Karya Unipress.

Budi, Winarno. 2005. Kebijakan Publik: Teori dan Proses. Yogyakarta:

Media Pressindo.

Nugroho D, Riant. 2004. Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi.Jakarta:Gramedia.

Jurnal

Adnanpradana (2015). Volume 4. Implementasi Peraturan Daerah tentang Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Delta Kabupaten Ketapang.

Anggaprihatin (2014). Volume 2. Implementasi Pasal 5 Ayat (1) Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kota Singkawang.

Rizkikurniawan (2017). Volume 4. Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 7 Tahun 2006 (Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis).

Dokumen

Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 2 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Latian fisik dapat berupa senam kaki diabetes yang berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah perifer.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh senam kaki terhadap

Penulis dalam melakukan aktualisasi di Sub Bagian Program dan Keuangan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu dengan menetapkan

Pada penelitian sebelumnya drone menggunakan google maps dan diterbangkan secara autonomous sesuai dengan waypoint yang ditentukan oleh user pada aplikasi android namun

Hasil penelitian menunjukan pembiasaan shalat berjamaah mampu meningkatkan karakter religius seseorang jika dilakukan secara terus-menerus dan selalu mengambil nilai-nilai yang

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Hubungan Pantang Makanan dengan Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas di Praktik Mandiri Bidan Trismalia

Suku Lejeuneaceae adalah suku terbesar dalam kelompok lumut hati (Hepaticae) yang terdiri dari ratusan jenis dan kurang lebih 90 marga..

 Siswa mendiskusikan hal yg harus dikerjakan dan konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan yg harus dijawab dalam forum diskusi yang telah disediakan di dalam

Percobaan dilakukan di rumah kassa Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Jawa Barat Jl. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh introduksi jamur Trichoderma spp.