38
DAFTAR PUSTAKA
1. Larasati, T. A. A, Alatas F. Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority. 2016;5(3):79–84.
2. Agustin M. Hubungan Antara Tingkat Dismenore Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswi Akper As- Syafi’iyah Jakarta. J Afiat. 2018;4:603–12.
3. Tsamara G, Raharjo W, Putri EA. Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. J Nas Ilmu Kesehat.
2020;2(3):130–40.
4. Wati LR, Arifandi MD, Prastiwi F. Hubungan Aktifitas Fisik dengan Derajat Dysmenorrhea Primer pada Remaja. J Issues Midwifery. 2017;1(2):1–8.
5. Lestari DR, Citrawati M, Hardini N. Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur dengan Dismenorea pada Mahasiswi FK UPN “Veteran” Jakarta. Maj Kedokt Andalas. 2018;41(2):48.
6. Karmila R dan WS. Hubungan Pengetahuan, Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Dismenorea pada Sisiwi SMA YLPI Pekanbaru tahun 2018. Kesehat Komunitas. 2019;5(06):101–5.
7. Tristiana A. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Primer pada Santri Di Pondok Pesantren X Di Kabupaten Bogor. 2017;1:93.
8. Sinaga E, Saribanon N, Suprihatin. Manajamen Kesehatan Menstruasi.
Jakarta: Universitas Nasional; 2017. 168 p.
9. Haryono R. Siap Menghadapi Menstruasi dan Menopause. Yogyakarta:
Gosyen Publising; 2016.
10. Guyton A, Hall J. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 12th ed. Jakarta: EGC;
2014. 946–54 p.
11. Maryam, Ritonga MA, Istriati. Relationship between Menstrual Profile and Psychological Stress with Dysmenorrhea. Althea Med J. 2016;3(3):382–7.
12. Chowdhury S, Chakraborty P. Dysmenorrhea, Associated Symptoms, and Management Among Students at King Khalid University, Saudi Arabia. J Fam Med Prim Care. 2017;6(2):169–70.
13. Vlachou E, Owens DA, Lavdaniti M, Kalemikerakis J, Evagelou E, Margari N, et al. Prevalence, Wellbeing, and Symptoms of Dysmenorrhea among University Nursing Students in Greece. Diseases. 2019;7(1):5.
14. Bavil DA, Dolatim M, Mahmoodi Z. Comparison of Lifestyles of Young Women with and without Primary Dysmenorrhoea. Electron Physician.
2017;9(January):3592–7.
15. Taber B. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC;
1994.
16. Bernardi M, Lazzeri L, Petraglia F, Perelli F, Reis FM. Dysmenorrhea and related disorders [ version 1 ; peer review : 3 approved ]. 2019;6:1–7.
17. Ammar UR. Faktor Risiko Dismenore Primer pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari Surabaya. J Berk Epidemiol.
2016;4(1):37–49.
18. Putri NR. Hubungan Status Gizi Dengan Derajat Dismenorea Pada Siswi SMAN 5 Kota Jambi Tahun 2020. J Chem Inf Model. 2020;1–10.
19. Sari D, Nurdin AE, Defrin D. Hubungan Stres dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. J Kesehat Andalas. 2015;4(2):567–70.
20. Resmiati R. Aktivitas Fisik, Magnesium, Status Gizi, Dan Riwayat Alergi Sebagai Faktor Determinan Dismenore. J Endur. 2020;5(1):79.
21. Huzari MI. Hubungan Perilaku Merokok Terhadap Kejadian Dismenore di Kota Malang. 2016;9(1):76–99.
22. Taylor HS, Pal L, Seli E. Speroff’s clinical gynecologic endocrinology and infertility. 9th ed. USA: Philadelphia :Wolters Kluwer; 2020.
23. Suwondo BS, Meliala L, Sudadi. Buku Ajar Nyeri. Yogyakarta:
Perkumpulan Nyeri Indonesia; 2017.
24. WHO. WHO Guidelines on physical activity and sedentary behaviour.
World Health Organization. 2020. 104 p.
25. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Ayo Bergerak Lawan Obesitas. 2017. 37 p.
26. Kusumo MP. Pemantauan aktivitas fisik. 1st ed. Yogyakarta: The Journal
Publishing; 2020. 1–43 p.
27. Freak-Poli R LA, Cumpston M, Albarqouni L, Clemes SA, Peeters A.
Workplace pedometer interventions for increasing physical activity.
Cochrane Database Syst Rev. 2020;7.
28. MacEk P, Terek-Derszniak M, Zak M, Biskup M, Ciepiela P, Krol H, et al.
WHO recommendations on physical activity versus compliance rate within a specific urban population as assessed through IPAQ survey: A cross- sectional cohort study. BMJ Open. 2019;9(6):1–8.
29. Nainggolan O, Indrawati L, Pradono J. Kebugaran Jasmani menurut instrument GPAQ dibandingkan dengan VO2max pada wanita umur 25 sampai 54 tahun. Bul Penelit Sist Kesehat. 2019;21(4):271–80.
30. Çekok FK, Kahraman T, Kalkışım M, Genç A, Keskinoğlu P. Cross‐cultural adaptation and psychometric study of the Turkish version of the Rapid Assessment of Physical Activity. Geriatr Gerontol Int. 2017;1837-1842.
31. Kusuma BP. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Dismenore Primer Pada Remaja Puri di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat. 2019;11(1):1–14.
32. Rakhma A. Gambaran Derajat Dismenore dan Upaya Penanganannya pada Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Arjuna Depok Jawa Barat. 2012;262.
33. Gondhowiardjo S. Pedoman Strategi & Langkah Aksi Peningkatan Aktivitas Fisik. NASPA J Kom Penanggulangan Kanker Nas. 2019;42(4):1.
34. Pakniat H, Jahanian S, Hemmati N, Ranjkesh F. The Association of Anthropometric Indices with Dysmenorrhea in High School Students: A Cross-Sectional Study. Int J Sch Heal. 2018;6(1):1–6.
35. Alsaleem MA. Dysmenorrhea, associated symptoms, and management among students at King Khalid University, Saudi Arabia: An exploratory study. J Fam Med Prim Care. 2017;6(2):169–70.
36. Pejcˇic A, Jankovic´ S. Risk factors for dysmenorrhea among young adult female university students. Ann Ist Super Sanità. 2016;47(4):363–72.
37. Lorenza A, Machrina Y. Hubungan Antara Intensitas Aktivitas Fisik dengan Derajat Dismenore Primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
38. Rafique N, Al-Sheikh MH. Prevalence of primary dysmenorrhea and its relationship with body mass index. J Obs GynaecolRes. 2018;
39. Anindita P, Darwin E, Afriwardi A. Hubungan Aktivitas Fisik Harian dengan Gangguan Menstruasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. J Kesehat Andalas. 2016;5(3):522–7.
40. Helwa HA, Mitaeb AA, Al-Hamshri S. Prevalence of Dysmenorrhea and Predictors of Its Pain Intensity Among Palestinian Female University Students. BMC Womens Health. 2018;18(1):1–11.
41. Derseh T, Afessa N. Prevalence of Dysmenorrhea and its Effects on School Performance: A Crosssectional Study. J Womens Heal Care. 2017;06(02).
42. Pratiwi EN, Prastyoningsih A, Simanjuntak DPU. Hubungan Antara Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Pengetahuan dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di Sma Negeri 6 Surakarta. 2020;3.
43. Sugiyanto, Luli NA. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Dismenore pada Siswi Kelas XII SMK Negeri 2 Godean Sleman Yogyakarta. 2020;7–
15.
44. Famimah, Margawati A, Fitranti DY. Hubungan Konsumsi Asam Lemak Omega-3, Aktivitas Fisik Dan Persen Lemak Tubuh Dengan Tingkat Dismenore Pada Remaja. J Nutr Coll. 2017;6(4):268.
45. Khairunnisa, Maulina N. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Santriwati Madrasah Aliyah Swasta Ulumuddin Uteunkot Cunda Kota Lhokseumawe. AVERROUS J Kedokt dan Kesehat Malikussaleh. 2018;3(1):10.
46. Pundati TM, Sistiarani C, Hariyadi B. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswa Semester VIII Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. 2016;08(1):40–8.
47. Atta K, Jawed S, Zia S. Correlating Primary Dysmenorrhea with Its Stressors: A Cross Sectional Study Investigating The Most Likely Factors of Primary Dysmenorrhea and Its Effects on Quality Of Life and General Well Being. Jumdc. 2016;7(4):43–51.
48. Bavil DA, Dolatian M, Mahmoodi Z, Baghban AA. A comparison of
physical activity and nutrition in young women with and without primary dysmenorrhea. F1000Research. 2018;7(0):59.
49. Hailemeskel S, Demissie A, Assefa N. Primary dysmenorrhea magnitude, associated risk factors, and its effect on academic performance: Evidence from female university students in Ethiopia. Int J Womens Health.
2016;8:489–96.
50. Achintya S amanda. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Semester 7 Fakultas Kedokteran Universitas. Hang Tuah Med J. 2020;18:100–13.
51. Kaur G, Kaur P. A Study of the relation of BMI with dysmenorrhea in adolescents girls. Int J Curr Res Med Sci. 2017;3(8):65–70.
52. Zhang X, Zhang R, Chen D, Huang R, Tian Y, Zhang P, et al. Association of tea drinking and dysmenorrhoea among reproductive-Age women in Shanghai, China (2013-2015): A cross-sectional study. BMJ Open.
2019;9(4):1–9.
