• Tidak ada hasil yang ditemukan

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Oksidasi biologi - 2

Proses oksidasi

Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi

Transfer elektron dalam sel

Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi

Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Struktur dan fungsi mitokondria

Proses transfer elektron di mikrosom

Proses oksidasi reduksi di sel darah merah

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen

Oleh karena itu diberi

nama

OKSIDASI BIOLOGI

Secara kimiawi:

Oksidasi berarti melepaskan elektron atau menerima oksigen, yang sering diikuti dengan reduksi.

Reduksi berarti menerima elektron atau melepaskan oksigen.

(2)

Oksidasi biologi - 5

Reaksi biokimia dalam organisme hidup pada dasarnya adalah transfer ENERGI (ATP), yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi.

ATP dihasilkan melalui fosforilasi ADP

Fosforilasi tingkat substrat adalah transfer PO4- energi tinggi ke ADP.

Oksidasi biologi - 6

Semua molekul mengandung elektron sebagai bagian dari atom- atom yang menyusun molekul.

Setiap molekul memiliki energi (potensial) untuk memberi dan menerima elektron dari molekul lainnya.

NAD+  NADH

NAD+ adalah senyawa intermediate (pembawa energi).

Oksidasi biologi - 7

Dalam sistem biologikal, elektron adalah atom hidrogen (H+).

Oksidasi biologikal seringkali berupa DEHIDROGENASI (pelepasan pasangan atom hidrogen dari substrat mereka).

Oksidasi biologi - 8

Terdapat beberapa reaksi oksidasi-reduksi di dalam sel, baik selama katabolisme maupun anabolisme.

Proses respirasi seluler : glikolisis, siklus Kreb’s, dan rantai transport elektron adalah reaksi biokimia yang melibatkan transfer elektron melalui reaksi OKSIDASI – REDUKSI.

Sebagian besar energi sel diperoleh dari reaksi oksidasi reduksi.

Energi disimpan dalam ikatan kovalen diantara fosfat, dengan jumlah energi terbesar (± 7 kcal/mole) dalam ikatan diantara gugus fosfat kedua dan ketiga.

Ikatan kovalen ini disebut ikatan pirofosfat.

(3)

Oksidasi biologi - 9

Proses pemecahan glukosa, dimana glukosa di oksidasi menjadi dua molekul 3-carbon (piruvat).

Glucose + 2 ATP + 2 ADP + 2 PO4 + 2 NAD+ 2 pyruvic acid + 4 ATP + 2 NADH + 2H+

Catatan:

Energi yang dilepaskan dari glukosa dapat digunakan untuk memfosforilasi (penambahan gugus fosfat) pada ADP, membentuk ATP.

Glikolisis terjadi didalam sitoplasma.

Oksidasi biologi - 10

Tiga bagian glikolisis:

Pemakaian energi (preparatory stages).

Pemecahan gula 6- carbon menjadi dua gula 3-carbon (asam piruvat)

Produksi energi (Energy-Conserving Stage).

Glucose

Glucose 6-phosphate

Fructose 6-phosphate

Fructose 1,6-diphosphate

Glyceraldehyde 1

2

3

4 5

Digunakan 2 ATP

Glukosa dipecah untuk membentuk 2 Glucose-3-

phosphate

1,3-diphosphoglyceric acid

3-phosphoglyceric acid

2-phosphoglyceric acid

Phosphoenolpyruvic acid 6

7

8

9

2 Glucose-3- phosphate

dioksidasi menjadi 2 asam piruvat

Dihasilkan 4 ATP

Dihasilkan 2 NADH

(4)

Oksidasi biologi - 13 Oksidasi biologi - 14

Oksidasi biologi - 15 Oksidasi biologi - 16

(5)

Oksidasi biologi - 17 Oksidasi biologi - 18

Jika oksigen berlimpah, sel akan merubah asam piruvat menjadi asetil-KoA.

Asam piruvat (dari glikolisis) di oksidasi dan di

dekarboksilasi.

2(Pyruvate- + Coenzyme-A + NAD+  Acetyl-CoA + CO2

+ NADH).

Pembentukan asetil-KoA adalah TAHAP TRANSISI untuk mempersiapkan asam piruvat masuk kedalam siklus Kreb’s.

Molekul 3-carbon (acetyl-CoA) di oksidasi lebih lanjut menjadi karbon dioksida.

2(Acetyl CoA + 3NAD+ + FAD + GDP3- + HPO42- + 2H2O  2CO2 + 3NADH + FADH2 + GTP4- + 2H+ + Coenzyme-A).

Dalam proses glikolisis dan siklus Kreb’s  hanya dihasilkan 4 molekul ATP atau GTP (molekul energi yang mirip dengan ATP) per-molekul glukosa.

Hasil ini jauh dibawah jumlah yang diperlukan oleh tubuh untuk berfungsi secara normal.

Akan tetapi, selama oksidasi glukosa, sejumlah besar NADH dan FADH2 diproduksi.

Agent pereduksi ini secara dramatis meningkatkan jumlah ATP yang diproduksi.

Dengan demikian, BAGAIMANA TUBUH

(6)

Oksidasi biologi - 21

Rantai transport elektron terjadi didalam lipatan membran dalam mitokondrial (cristae).

Sistem ini akan menggunakan energi yang tersimpan dalam NADH dan FADH2 untuk menghasilkan ATP.

NADH dan FADH2 yang terakumulasi selama proses glikolisis, reaksi transisi, dan siklus Kreb’s akan mentransfer atom- atom hidrogen ke komponen-komponen dari rantai transport elektron.

Oksidasi biologi - 22

Selama transport, hidrogen dan elektron ditransfer ke akseptor dengan cara proton dipompa melintasi membran mitokondrial bagian dalam.

Hal ini menghasilkan gradien elektrochemical yang kemudian digunakan untuk fosforilasi ADP sambil proton berdifusi kembali melintasi membran.

Oksidasi biologi - 23

Melalui rangkaian reaksi fosforilasi

oksidatif.

Oksidasi NADH terangkai dengan reaksi fosforilasi ADP.

Selain itu, reaksi reduksi akan menyertai oksidasi NADH.

● Reaksi oksidasi selalu disertai reaksi reduksi, karena elektron yang diberikan oleh satu gugus harus diterima oleh gugus lainnya.

Dalam hal ini, molekuler oksigen adalah akseptor elektron, maka pada tahap akhir rangkaian ini, elektron ditransfer ke oksigen dan terbentuk air.

Oksidasi biologi - 24

Membran luar

Mempertahankan bentuk mitokondria.

Sangat permeabel terhadap molekul kecil.

Ruang antarmembran

Terdapat enzim creatine kinase & adenylate kinase.

Membran dalam

Struktur yang berlibat-lipat &

tidak permeabel terhadap molekul & ion.

Kaya dengan protein.

Cristae

Struktur yang berlipat-lipat dari membran dalam.

Matrix

Mengandung enzim untuk siklus Kreb’s dan oksidasi asam lemak.

Mengandung DNA, ribosome dan protein yang diperlukan untuk sintesis protein.

(7)

Oksidasi biologi - 25

FUNGSI MITOKONDRIA:

Transport

●Digunakan untuk memindahkan substansi melintasi membran bagian dalam.

Rantai respirasi

●Kompleks yang bertanggung jawab untuk produksi ATP dari sumber energi  memerlukan oksigen.

ATP synthase

●Digunakan untuk fosforilasi ADP.

Oksidasi biologi - 26

Enzim yang terlibat dalam proses oksidasi dan reduksi diberi nama

oksidoreduktase.

Mengkatalisis reaksi oksidasi atau reduksi

Bekerja pada beberapa gugus kimia untuk menambahkan atau melepaskan atom hidrogen

Diklasifikasi menjadi empat kelompok:

Oksidase

Dehidrogenase

Hidroperoksidase

Oksigenase

Enzim oksidase menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen.

Enzim oksidase mengkatalisis pelepasan hidrogen dari substrat dengan menggunakan oksigen sebagai akseptor

Enzim-enzim tersebut membentuk air atau hidrogen sebagai produk reaksi.

Sebagian enzim oksidase mengandung logam.

Fe.

Cu.

 Golongan enzim ini mengkatalisis substrat yang bergugus fungsional.

 Contoh enzim dehidrogenase

adalah suksinat dehidrogenase,

glutamat dehidrogenase dan

sebagainya.

(8)

Oksidasi biologi - 29

Terdapat dua koenzim penting dalam reaksi oksidasi – reduksi:

NAD.

FAD.

Oksidasi biologi - 30

Eritrosit tidak memiliki mitokondria  oleh karena itu, glukosa digunakan hanya sebagai sumber energi utama.

Tanpa glukosa, sel darah merah akan mati.

Sel-sel darah membawa O2

dari paru-paru ke jaringan.

Tanpa sel-sel darah merah, kebanyakan jaringan tubuh akan menderita kekurangan energi karena mereka memerlukan O2 untuk menyempurnakan perubahan makanan menjadi CO2 dan H2O.

Jalur utama dari metabolisme karbohidrat dalam sel darah merah adalah:

Glikolisis.

PPP (Pentose Phosphate Pathway).

Metabolisme 2,3- bisphosphoglycerate (2,3- BPG).

Oksidasi biologi - 31

Sumber energi (ATP) eritrosit diperoleh melalui proses glikolisis anaerobik dalam sitosol.

Pada glikolisis anaerobik  piruvat yang terbentuk  dirubah menjadi laktat dan kemudian dilepaskan kedalam darah.

Glikolisis memberikan ATP untuk pompa ion membran dan NADH untuk reoksidasi methemoglobin.

Oksidasi biologi - 32

PPP dalam erythrocyte merupakan jalur penting untuk memproduksi NADPH.

Gangguan dalam produksi NADPH dapat

mempengaruhi

kelangsungan hidup eritrosit.

NADPH untuk mempertahankan kondisi reduksi dari glutathione.

Glutathione membuang peroxide melalui aksi glutathione peroxidase.

(9)

Oksidasi biologi - 33

Ketidakmampuan untuk

mempertahankan glutathione tereduksi dalam sel darah merah berperan terhadap peningkatan akumulasi peroxide, terutama H2O2, yang mengakibatkan melemahnya dinding sel dan hemolysis.

Akumulasi H2O2 juga berperan terhadap peningkatan kecepatan oksidasi hemoglobin menjadi methemoglobin yang juga melemahkan dinding sel.

Oksidasi biologi - 34

Sintesis 2,3-BPG merupakan jalur reaksi utama konsumsi glukosa dalam eritrosit.

Sintesis 2,3-BPG penting untuk mengontrol afinitas hemoglobin terhadap oksigen.

Catatan, bila glukosa teroksidasi oleh jalur ini, maka eritrosit akan kehilangan kemampuan untuk memperoleh 2 mole ATP dari oksidasi glikolitik dari 1,3-BPG menjadi 3-phosphoglycerate melalui reaksi

phosphoglycerate kinase.

Referensi

Dokumen terkait

Telah di bagi bagian oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta setiap Mahasiswa PPL pada bidangnya masing-masing terutama saya pada bidang Dikmen ( Pendidikan Menengah

bahwa dalam rangka upaya meningkatkan kelancaran tugas- tugas Panti Sosial Bina Remaja Mardi Karya Utama, Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur, sebagaimana

Preferensi panelis terhadap pudot jamblang telang rosella mendapat penilaian sangat suka pada pamameter tekstur dan rasa, sedangkan penilaian suka diperoleh pada parameter aroma,

 kebijakan fiskal model perekonomian tiga sektor, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kebijakan fiskal

4 Gaji yang saya terima saat ini sesuai dengan beban kerja yang saya lakukan.. 5 Gaji yang saya terima saat ini seimbang dengan pegawai lain dengan beban kerja

Sejalan dengan wawancara mengenai pelaksanaan, pasti ada kegiatan pembelajaran tentang pelaksanaan pengembangan wirausaha, (Mulyadi TKS. Herman SKM, MKKK, 05 Mei

Menurut kami iklan kampanye ini jika di identifikasi dengan tema yang di usung yaitu “risk everythings” sesuai dengan apa yang di tampilkan, hal tersebut

BBLR secara tidak langsung dapat disebabkan karena status sosial ekonomi yang rendah hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Hidayat dkk di RSU Dr. Hasan