• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 190/PHPU.D-VIII/2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 190/PHPU.D-VIII/2010"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 190/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

ACARA

PENDAHULUAN (I)

J A K A R T A

SENIN, 25 OKTOBER 2010

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 190/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Pandeglang

PEMOHON - Hj. Irna Narulita - H. Apud Mahpud

TERMOHON

- Budi Prakoso (Ketua KPUD Kabupaten Pandeglang) ACARA

Pendahuluan (I)

Senin, 25 Oktober 2010, Pukul 14.10 –14.30 WIB

Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Moh. Mahfud MD (Ketua)

2) M. Arsyad Sanusi (Anggota)

3) Maria Farida Indrati (Anggota)

Pan M. Faiz Panitera Pengganti

(3)

Pihak yang Hadir:

KUASA HUKUM Hukum Pemohon:

- Tubagus Sukatna - Fadli Nasution - Bakti Mulyana Arif Termohon:

- Budi Prakoso (Ketua KPUD Kabupaten Pandeglang) - Muslim Taufik (Komisioner KPUD Kabupaten Pandeglang) - Syaifudin Juhri (Komisioner KPUD Kabupaten Pandeglang) - Ida Jahidatul Falah (Komisioner KPUD Kabupaten Pandeglang) - Yanto (Komisioner KPUD Kabupaten Pandeglang)

(4)

1. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sidang Mahkamah Konstitusi untuk Pemeriksaan Perkara Pemilukada Kabupaten Pandeglang dalam Perkara Nomor 190/PHPU.D- VIII/2010 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Baik, Pemohon silakan perkenalkan diri dulu.

2. KUASA HUKUM PEMOHON: TUBAGUS SUKATMA

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Terima kasih anggota Panel terus kemudian yang kami hormati juga dari Pihak Termohon bersama ini saya terlebih dahulu perkenalkan saya tim KUASA HUKUM Hukum dari Pemohon Irna Nalurita dan Apud Mahfud pasangan nomor urut 5 dalam Pilkada ini saya Tubagus Sukatma didampingi oleh rekan saya Fadli Nasution rekan Bakti Mulyana Arif, S.H. Terima kasih, Yang Mulia.

3. KETUA: MOH. MAHFUD MD Termohon.

4. TERMOHON: BUDI PRAKOSO

Terima kasih. Saya dari Pihak Termohon yang pada kesempatan ini memang tidak menguasakan kepada KUASA HUKUM Hukum. Kami komisioner saya Budi Prakoso ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang yang didampingi oleh 4 orang Komisioner lainnya yang sebelah kiri saya langsung Pak Muslim Taufik kemudian Pak Syaifudin Juhri, Ibu Ida Jahidatul Falah dan Pak Yanto, S.H., M.H.

Terima kasih, Pak.

5. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ini tidak ada Pihak Terkaitnya ya? Panitera tidak ada Pihak Terkait ya? tidak ada, baik. Baik, Termohon tidak mengajukan apa…, KUASA HUKUM Hukum itu pada umumnya lebih baik daripada berdasar pengalaman sebelumnya itu lebih menguasai daripada KUASA HUKUM Hukum karena lebih tahu sebenarnya.

SIDANG DIBUKA PUKUL 14.10 WIB

KETUK PALU 3X

(5)

Sehingga nanti pemeriksaan ini akan lebih substantif apa namanya…, memeriksa masalah-masalah yang diajukan yang sebenarnya. Untuk itu dipersilakan kepada Pemohon untuk menyampaikan dalil-dalil permohonannya. Diharapkan tidak usah dibaca ini langsung saja pointers saja. Misalnya nomor satu apa? Nomor dua apa? Buktinya apa? Dan seterusnya. Silakan.

6. KUASA HUKUM PEMOHON: TUBAGUS SUKATMA

Baik, Terima kasih Yang Mulia. Terima kasih Saudara Termohon.

Assalamualaikum wr.wb. Yang Mulia Mahkamah bahwa kami dari pihak Pemohon mengajukan permohonan keberatan perselisihan hasil Pemilukada Kabupaten Pandeglang tahun 2010 yang pokok-pokoknya adalah sebagai berikut,

• Bahwa Pemohon selaku salah satu calon pasangan nomor 5 telah merasa dirugikan dengan penyimpangan-penyimpangan yang sudah dilakukan baik oleh Termohon maupun oleh pasangan calon nomor urut 6 yang kemudian menurut rekapitulasi Termohon adalah sebagai jumlah suara yang terbanyak dibandingkan oleh Pemohon adapun masalah-masalah atau dalil-dalil yang diajukan oleh kami adalah;

1. Pertama berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan oleh incumbent di mana incumbent ini adalah calon Bupati dan sebagai bupati nomor urut 6 kabupaten Pandeglang. Pertama penyimpangan yang dilakukan oleh incumbent adalah pada saat kampanye dan tahapan-tahapan proses Pilkada, incumbent telah mengeluarkan instruksi resmi, yang intinya adalah, mendorong semua SKPD camat, unit pelaksana sampai dengan kepala desa dan RT itu agar mendukung dan memenangkan calon pasangan 6. Ini buktinya akan kami ajukan. Kemudian setelah dikeluarkan instruksi tersebut juga dilanjutkan dengan beberapa dokumen- dokumen atau penerimaan-penerimaan dari segala SKPD yang kemudian dilanjutkan agar mengeluarkan instruksi agar memenangkan calon 6. Ini resmi akan kami ajukan. Terus kemudian selain itu juga incumbent atau pasangan calon nomor urut 6 ini juga mengeluarkan kebijakan resmi yang berkaitan dengan bencana akan diberikannya dana press money atau dana bantuan desa dan anggaran desa yang keseluruhannya akan dibagikan kepala desa dan menurut kami ini adalah bagian money politics atau setidak-tidaknya adalah merupakan money politics yang terselubung. Terus kemudian seluruh institusi yang ada di Kabupaten Pandeglang digerakan, dipergunakan jabatannya untuk memenangkan calon nomor 6. Itu pokok- pokoknya, Yang Mulia.

2. Terus kemudian berkaitan dengan Termohon. Ini banyak sekali fakta-fakta bahwa pada saat pemilihan pencoblosan tanggal 3 Oktober 2010 itu para pemilih yang mayoritas itu adalah

(6)

pendukung calon nomor 6.., nomor 5 atau Pemohon itu tidak diundang pada hari H dan kalaupun diundang, itu secara mendadak pada hari H-nya. Kemudian secara sistematis juga yang dilakukan oleh incumbent itu juga didukung oleh gubernur dimana secara nyata-nyata gubernur juga ikut berkampanye untuk memenangkan calon nomor 6 dan kita akan sampaikan bukti-bukti dan fakta-fakta itu Yang Mulia.

3. Terus kemudian lagi, terdapat kecurangan-kecurangan di TPS.

Banyak sekali kecurangan-kecurangan yang diantara indikasi kecurangan itu kita banyak menemukan kertas-kertas suara yang dibuang, yang kita temukan terus kemudian nanti pada saatnya kami ajukan sebagai bukti. Dan dokumen-dokumen kertas suara yang sah itu adalah coblosan-coblosan milik Pemohon yang jumlahnya cukup signifikan. Mewakili dari 2 kecamatan dan ini bisa jadi juga terjadi pada kecamatan-kecamatan yang lain.

Kira-kira itu sebagian kecil yang kami ungkapkan Yang Mulia, sehingga atas kecurangan-kecurangan baik yang dilakukan oleh Termohon maupun pasangan calon nomor urut 6, kami memohon agar diantaranya adalah: menerima dan mengabulkan permohonan keberatan ini. Terus kemudian juga menyatakan batal dan tidak sah serta tidak mengikat berita acara DB KWK KPU tertanggal 10 Oktober dan seterusnya. Terus kemudian menyatakan batal dan tidak sah serta tidak mengikat surat keputusan KPU Kabupaten Pandeglang 29 dan seterusnya tentang penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pandeglang tahun 2010 tanggal 10 Oktober 2010 dan kami juga meminta agar mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 6 atas nama Drs. H. Erwan Kurtubi dan Hj. Eryani dan seterusnya. Dan memerintahkan kepada Termohon untuk menetapkan pasangan calon nomor urut 5 Hj. Irna Narulita dan H. Apud Mahpud sebagai pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang periode 2010-2016 atau setidak- tidaknya Mahkamah memerintahkan kepada Termohon untuk melaksanakan pemungutan suara ulang diseluruh kabupaten Pandeglang dengan mendiskualifikasi dan tidak menyertakan pasangan calon nomor urut 6. Itu yang kami sampaikan singkat Yang Mulia. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

7. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Walaikumsalam, Majelis Hakim ada yang mau ditanyakan Bapak?

Atau langsung ke Termohon dulu? Bu Maria? Silahkan Termohon, apakah Anda sudah menyiapkan jawaban hari ini untuk 5 butir masalah? Yang 3 menyangkut ‘kecurangan’ nanti kita buktikan apa benar..., incumbent, yang kedua yang dilakukan oleh Saudara sebagai penyelenggara yaitu KPUD.

(7)

8. TERMOHON: BUDI PRAKOSO

Terima kasih Yang Mulia. Sebetulnya kami sudah menyiapkan nota keberatan jawaban atas permohonan ini dan kami sudah persiapkan cuma tadi masalahnya kami terburu-buru tidak distempel walaupun asli semua ini Pak. Tanda tangan asli semua, 12 eksemplar, saya minta pendapat kepada Yang Mulia apakah ini bisa (...)

9. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sekarang substansinya bisa disampaikan dulu, nanti resminya distempel sesudah ini. Sekarang jawaban-jawabannya dulu biar sidang berikutnya kita langsung pembuktian.

10. TERMOHON: BUDI PRAKOSO

Terima kasih Yang Mulia. Baik. Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum wr. wb. Terima kasih pada Majelis Yang Mulia yang memberi kesempatan kepada kami kepada KUASA HUKUM hukum Termohon.., Pemohon dalam kesempatan ini mungkin kami juga tadi sebagaimana yang disampaikan oleh KUASA HUKUM hukum Pemohon kami juga akan menyampaikan secara singkat hal-hal walaupun nanti secara terurai akan lebih terperinci di sini.

Tapi setidaknya ada beberapa hal 5 poin tadi mengenai setidak- tidaknya di sini ada 3 hal yang tidak langsung berhubungan dengan kami. Pertama mengenai pelanggaran kemudian kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pihak incumbent. Kemudian juga permasalahan gubernur juga kita memang bukan ranah kita karena itu memang menyangkut pelanggaran dan kami bersangkutan berhubungan dengan pelanggaran manakala eksekusi dari putusan Panwas yang menyatakan bahwa pelanggaran itu bersifat administratif.

Tetapi oleh karena itu kami akan menyampaikan beberapa hal yang berkaitan tadi, 2 hal yang berhubungan dengan Termohon, pertama mengenai pemberian surat form C-6 yang lebih familiar mungkin kita di sana mengenalnya itu undangan. Jadi, kalau nanti kita sampaikan secara lebih utuh mungkin lebih nampak. Lebih jelas tetapi secara singkat di sini kami sampaikan bahwa sesungguhnya penyampaian dari C-6 undangan itu di dalam ketentuan PKPU Nomor 72 tahun 2009 itu jelas Pasal 16-nya bahwa penyampaian itu memang 24 jam paling lambat sebelum hari H, dan bahkan di dalam PKPU Pasal 7-nya juga disebutkan bisa disampaikan pada hari H-nya. Nah, itu mungkin kalau masalah surat, karena walau bagaimanapun juga kondisi geografis wilayah Pandeglang yang memang sudah diketahui juga oleh KUASA HUKUM Hukum Pemohon seperti itu adanya.

Kemudian mengenai kecurangan-kecurangan. KPU Kabupaten Pandeglang Pemohon dalam Pemilukada Pandeglang kali ini membuat

(8)

suatu formula. Formula ini kami yakini untuk menghindari terjadi penggelembungan suara anomali perubahan suara yaitu ada 2 formula.

Formula pertama ini resmi kita buat surat edaran disampaikan kepada PPK untuk kepada PPS dan KPPS ditembuskan kepada semua pemangku kepentingan yang menyangkut Pemilukada bahkan LSM Mahasiswa isinya bahwa surat suara sisa manakala pemilih tidak datang ke TPS sebelum dihitung itu harus dibuat cacat dengan cara tanda silang.

Itu kami membuat surat edaran itu dan ini public kepada terbuka termasuk media massa pun mengikutnya. Yang kedua, kalau tadi pembuatan cacat itu dilakukan sebelum kotak suara dibuka untuk dihitung yang kedua ini setelah dihitung maka itu akan di transfer ke C-2 plano di TPS itu. Dan kami ini formula kami yang kedua memotret secara digital C-2 plano itu. Ketika C-2 plano sudah dipotret di situ suara A berapa, B berapa, suara sah berapa, tidak sah berapa, pemilih yang tidak datang berapa, itu nampak dalam C-2 plano itu kami potret.

Jadi, 2.114 TPS di Kabupaten Pandeglang itu C-2 planonya sudah kami potret langsung pada saat itu karena ada surat edaran diwajibkan untuk memotret C-2 plano dan pemotretan C-2 plano bukan hanya oleh petugas KPPS saja, LSM, Kepolisian, kemudian tentara juga, Kodim juga sama memotret itu. Jadi 2 formula ini mudah-mudahan kalau pun tadi ada berceceran surat suara di samping kami mengetahui juga ada sekelumit printing ada simbol-simbol khusus kemudian juga yang paling terpenting perolehan suara C-2 plano di TPS ini yang amat sangat sulit untuk berubah. Saya rasa hanya itu saja mungkin secara lebih terperinci nanti kami akan sampaikan nota keberatan kami manakala di sidang berikutnya. Terima kasih. Wassalamualaikumwr. wb.

11. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, nanti jawaban Bapak yang tertulis itu segera distempel resmi lalu disampaikan ke Kepaniteraan agar nanti dikirim kepada Pemohon dan kepada…, yang ngirim kami bukan Bapak, serahkan ke sini saja semua nanti sini yang ngirim.

12. TERMOHON: BUDI PRAKOSO Sebelum persidangan, Pak?

13. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sebelum sidang tentu saja kalau bisa hari ini juga sudah bisa distempel.

14. TERMOHON: BUDI PRAKOSO Ya, terima kasih.

(9)

15. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sehingga nanti pada sidang berikutnya itu Pemohon sudah membaca dan kita juga sudah siap. Semua alat-alat bukti yang akan diajukan silakan diserahkan ke Panitera nanti karena sebelum sidang berikutnya kami akan membuat sandingan alat bukti itu sehingga pada sidang berikutnya bisa lebih gampang, bisa lebih lancar, ya, pemeriksaan ini.

Pada sidang berikutnya juga bisa kalau selain kita adu bukti fisik tentang itu kalau mau mengajukan Saksi-Saksi ya, sementara ini Mahkamah kalau Saksi yang dari panitia dari panitia pemilihan apakah itu KPU sampai PPS itu hanya boleh dipakai oleh Termohon, ya. Lawan tidak boleh menggunakan orang yang TPS itu aturan mainnya di sini kecuali ada hal luar biasa nanti kita pertimbangkan untuk di dengar itu tentu dengan sepengetahuan Saudara. Nah, untuk itu sidang akan ditunda…, ya silakan.

16. KUASA HUKUM HUKUM PEMOHON : TUBAGUS SUKATMA

Izin, Yang Mulia. Tadi kami dari Pihak Pemohon belum ditawarkan tentang perbaikan Yang Mulia atas permohonan dan secara kebetulan memang kami akan menyiapkan perbaikan Yang Mulia dan kalaupun memang dimungkinkan hari ini kami sudah serahkan perbaikan itu Yang Mulia. Ya, atau pada sidang berikutnya Yang Mulia (…)

17. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Baik, sekarang saja, sekarang saja karena pada sidang berikutnya sudah pembuktian. Sekarang selain yang Saudara…, apa…, yang Saudara katakan untuk perbaikan itu apakah subtansinya sudah terkandung di tadi atau ada subtansi baru?

18. KUASA HUKUM HUKUM PEMOHON : TUBAGUS SUKATMA

Ada hal-hal…, ya, ada hal-hal yang sifatnya subtansi baru Yang Mulia.

19. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Apa misalnya? Dari 5 hal tadi, apa?

20. KUASA HUKUM HUKUM PEMOHON : TUBAGUS SUKATMA

Ya, diantaranya adalah soal jumlah yang ditemukan itu karena kemarin kita memang belum hitung karena kondisinya sangat kotor,

(10)

rusak, dan sebagainya. Terus kemudian juga hal-hal lain bukti-bukti yang kita baru masukkan ke dalam perbaikan ini Yang Mulia.

21. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ya, baik kalau begitu serahkan ke…, ambil Pak Fais, sudah siap kan? Sudah siap diambil saja terus nanti sekaligus diberikan kepada Termohon agar sekaligus di dalam pembuktian nanti langsung di…

22. KUASA HUKUM PEMOHON: TUBAGUS SUKATMA Ya.

23. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Belum ya?

24. KUASA HUKUM PEMOHON: TUBAGUS SUKATMA

Jumlahnya, Yang Mulia. Kita harus perbanyak dulu, Yang Mulia.

25. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Oh, ya. Nanti diperbanyak dan harus hari ini ya.

26. KUASA HUKUM PEMOHON: TUBAGUS SUKATMA Baik.

27. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Karena ini sidang cepat, tidak boleh nanti berikutnya lalu Termohon didesak, dihadapkan pada data dadakan itu tidak boleh. Jadi dia harus sekurang-kurangnya sehari sebelum sidang itu dia sudah tahu.

Nah, untuk itu Saudara diberi waktu sampai sore ini memperbanyak itu dan kepaniteraan nanti akan menyampaikan kepada Termohon. Sebaliknya Termohon juga segera itu diformalkan dengan stempel agar kami juga bisa segera mengirim kepada Pemohon, sehingga pada saat pembuktian nanti semuanya sudah siap.

28. TERMOHON: BUDI PRAKOSO

Ya. Mohon maaf. Seandainya ada perubahan penambahan itu mungkin ini tidak relevan lagi, agak..., mungkin kami tidak bisa nyambung itu dengan ya.

(11)

29. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Ndak. Makanya nanti akan disampaikan kepada Saudara sebelum sidang berikutnya.

30. TERMOHON: BUDI PRAKOSO

Terima kasih.

31. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Itu kan sebenarnya substansi pokoknya sudah itu tadi menyangkut jumlah dan sebagainya, tinggal pokok pembuktian kan Saudara punya bukti-bukti untuk meng-counter itu. Kalau dengan bukti dengan dalil besok disampaikan pada sidang berikutnya. Makanya diberi waktu.

32. TERMOHON: BUDI PRAKOSO Terima kasih, Yang Mulia.

33. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sehingga jawaban Saudara pun sekarang dianggap belum memuat tambahan ini yang Saudara tulis, dan tambahannya dijelaskan hari berikutnya.

34. TERMOHON: BUDI PRAKOSO

Terima kasih.

35. KETUA: MOH. MAHFUD MD

Sidang berikutnya tanggal 28 Oktober, hari Kamis, jam..., baik, jam 09.00 pagi hari Kamis untuk pembuktian dengan kelengkapan dokumen perbaikan tadi, dan jawaban dari Termohon yang sudah disampaikan. Hari ini sidang dinyatakan selesai dan ditutup.

KETUK PALU 3X

(12)

Jakarta, 25 Oktober 2010

Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan,

t.t.d.

Kasianur Sidauruk NIP. 19570122 198303 1001 SIDANG DITUTUP PADA PUKUL 14.30 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi ringkas  Mata  kuliah  ini  merupakan  mata  kuliah  pilihan  bidang  minat  Ekologi  yang  menjelaskan  Sejarah  perkembangan,  filsafah  dasar  dan 

Mengacu pendapat dari Assessment for Learning Guidance (2007: http://www.- qcda.gov.uk/4334.aspx), penerapan AFL berbasis HOTS yang efektif dalam pem- belajaran di

Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan (Not Applicable), karena Auditee tidak menjual kayu antar pulau tetapi menjual kayu kepada IUIPHHK PT Berau

Pemberian kombinasi pupuk hayati dengan pupuk organik cair memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati (persentase bobot pucuk peko, rasio

biasa muncul yaitu biasanya pasien stupor, dengan nafas cepat, nafas berbau buah atau keton, terkadang muncul hipotermi (masharani, 2012), selain itu komplikasi

Begitu juga dibandingkan dengan hasil sintesis beton ringan lain dengan kekuatan sedang, serta nilai konduktivitas panas sebesar 0,13-0,21 Watt/m o K, dengan densitas 800-1440 kg/m

7 (mengulang bacaannya), telinga mendengarkan, dan tangan menulis rangkuman dengan kata-kata sendiri atau mengerjakan latihan pelajaran pelajaran yang sedang

Mahasiswa dapat mulai melaksanakan Kerja Magang apabila telah menerima surat balasan bahwa mahasiswa bersangkutan diterima Kerja Magang pada perusahaan yang