• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten (BUMD)

Tbk .

Bank BJB (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah Bank BUMD milik Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di bandung.Bank ini didirikan pada tanggal 20 mei 1961 dengan bentuk perseron terbatas (PT),kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).Saat ini Bank BJB memiliki 63 Kantor Cabang, 311 Kantor Cabang Pembantu, 330 Kantor kas, 1202 ATMBJB,103 Payment point,4 Kantor Wilayah, dan 473 Waroeng BJB.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk menjadi bank devisa sejak taggal 2 Agustus 1990.Bank bjb membangun diri menjadi Bank berskala nasional, untuk member solusi yang lebih baik dan melayani kebutuhan yang lebih beragam.

Pendirian BPD Jawa Barat dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33/1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi adalah De Erste Nederlansche Indische Shareholding N.V., sebuah bank hipotek.

Sebagai tindak lanjut atas diberlakukannya PP tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah.

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang perbankan.

(2)

Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Pada tahun 1992, aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi bank umum devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11/1995 dengan sebutan Bank Jabar beserta logo baru..

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22/1998 dan akta pendirian nomor 4 tanggal 8 April 1999 berikut akta perbaikan nomor 8 tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan terselenggaranya jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia Nomor 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, terhitung sejak tanggal 15 April 2000, Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan sistem perbankan ganda dengan memberikan layanan perbankan secara konvensional dan syariah.

Pada bulan Juli 2010, Bank BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang melantai saham di Bursa Efek Indonesia. (http://www.bankbjb.co.id)

3.1.1.Tugas dan Fungsi

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BUMD)

Tbk. (http://www.bankbjb.co.id)

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Iskandar, 2013:29). Bank memiliki tugas dan fungsi yaitu sebagai berikut :

a) Tugas Bank

a.

Menetapkan dan mengatur kebijakan moneter.

-

Menetapkan sasaran monter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.

(3)

-

Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak terbatas pada :

-

Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing

- Penetapan tingkat diskonto

- Penetapan cadangan wajib minimum dan - Pengaturan kredit dan pembiayaan

b.

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

- Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaran.

- Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya.

- Menetapkan penggunaan alat pembayaran

b) Fungsi Bank

Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:

a.

Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.

b.

Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.

c.

Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam)

3.1.2. Visi dan Misi

PT Fungsi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BUMD) Tbk.

Visi PT Fungsi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BUMD)Tbk.

Visi PT. Bank Pembangunan Daerah jawa barat Dan Banten (BUMD) Tbk

adalah

Menjadi 10 Bank Terbesar Dan Berkinerja Baik di Indonesia.

(4)

Misi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten (BUMD) Tbk.

a. Penggerak dan pendorong laju perekonomian di daerah.

b. Melaksanakan penyimpanan uang daerah.

c. Salah satu sumber pendapatan asli daerah.

3.1.3

Struktur Organisasi Kantor Bank Bjb Cabang BSD

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Kantor Bank Bjb Cabang BSD didirikan pada tahun 1961, di Jl. Let. Jend S.

Parman Kav G, No.9-11 Slipi Jakarta Barat, saat ini bertempat di Jl. Kapten Soebianto Djojokusumo Kav.CBD II No.1 BSD City Tangerang Selatan.Bank Bjb Cabang BSD membawahi 36 (tiga puluh enam), yang areanya meliputi Jakarta Barat, Tangerang, Banten, dan Kalimantan Barat. Sebagai berikut kami lampirkan jumlah Bank Bjb Cabang BSD, yaitu :

Tabel 3.1 : Jumlah Unit Kerja Kantor Bank Bjb Cabang BSD

No Jenis Unit Kerja Jumlah

1 Kantor Cabang (Kanca) 63

2 Kantor Cabang Pembantu (KCP) 311

3 Kantor Kas (KK) 330

4 Unit 253

5 Teras 131

6 Teras Keliling 28

7 Teras Kapal 1

Sumber : Bagian komersil Bank Bjb Cabang BSD, (http://www.bankbjb.co.id)

(5)

Contoh yang di ambil dari struktur organisasi Kantor Bank bjb cabang BSD adalah sebagai berikut :

3.2.

Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

(http://www.bankbjb.co.id)

(6)

3.3

Tugas dan Tanggung Jawab 1. Tugas pimpinan cabang

Adapun tugas dan tanggung jawab Pimpinan cabang adalah sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan dan memonitoring kegiatan Manajemen Aktiva

Tetap dan Komersil kehumasan, kesekretariatan, serta pelayanan internal di wilayah kerja bjb cabang bsd sesuai kewenangannya untuk memanfaatkan aktiva tetap bjb secara optimal.

b. Memastikan kebutuhan Komersil, kehumasan, kesekretariatan serta pelayanan internal di wilayah kerja Kanwil sesuai ketentuan/kebijakan yang berlaku dan target yang ditetapkan.

2. Tugas manajer

Adapun tugas dan tanggung jawab manajer adalah membantu Kepala Bagian dalam mengambil keputusan untuk pengadaan di unit kerja bjb cabang bsd . 3. Tugas Admin Komersil

Adapun tugas dan tanggung jawab admin adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi aktifitas pelaksana administrasi dan melakukan pengecekan kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan komersil yang diajukan oleh pelaksana administrasi.

4. Tugas

Account Officer (AO)

Adapun tugas dan tanggung jawab AO adalah sebagai berikut : a. Melakukan analisa data .

b.

Mencari dan kemudian mempertemukan antara pihak yang membutuhkan dana / uang dengan pihak Bank dimana tempat Account Officer bekerja.

(7)

3.4

Analisa Kebutuhan

Identifikasi masalah yang terdapat pada Bank bjb berjalan dilakukan dengan menggunakan analisis PIECES yaitu suatu cara analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi dan efisiensi. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utamanya dan beberapa solusi permasalahan. Tahap analisis PIECES pada bagian garnsi bank berjalan yang digunakan adalah dengan cara membandingkan sistem yang lama dengan aplikasi yang akan dibuat:

Tabel 3.2 Analisa system informasi pengelolaan berkas pengajuan garansi bank

No Aspek Kendala Solusi

1. Performance Pencatatatan berkas nasabah dengan cara manual yaitu menulis di buku register dan konfirmasi pengelolaan berkas pengajuan garansi bank yang disimpan dalam buku register.

Dibuatkan form

pencatatatan Pengelolaan berkas pengajuan garansi bank yang disimpan dalam database.

2. Information Tidak ada ya system resmi web scoring analisis se

pencatatan persaratan berkas pengajuan garansi bank yang disimpan dalam database,sehingga

menghasilkan informasi yang lengkap.

3. Economic Tidak ada Tidak ada

4. Control Tidak ada Tidak ada

5. Efficiency Data-data berupa

Dokumen mudah

tercecer.

Dibuatkan sistem yang dapat mencatatat dokumen nasbah yang disimpan dalam database.

6. Services Tidak ada Tidak ada

(8)

3.4.1 Analisa Hardware dan Software Pendukung

Pada perancangan sistem informasi pengelolaan berkas pengajuan garansi bank ini, dibutuhkan komputer sebanyak empat unit yang akan digunakan untuk Server, Pimpinan, Administrator dan AO. Pada setiap komputer dibutuhkan browser seperti mozilla firefox, internet explorer ataupun google chrome. Minimal spesifikasi dari setiap komputer yaitu:

1. Processor Core i3 2. Memori 2 GB 3. Monitor SVGA 15”.

Pada PC server dibutuhkan software pendukung yaitu: XAMPP (Apache dan Mysql) dan text editor Notepad++.

3.4.2 Prosedur Sistem Berjalan

Dalam melakukan pengelolaan berkas, prosedur sistem berjalan di bjb cabang bsd adalah sebagai berikut :

1. Dalam proses pengajuan pinjaman garansi bank diproses oleh

Account Officer Komersial

Kantor bjb cabang bsd.

2. Nasabah / calon debitur yang ingin meminjam terlebih dahulu mendatangi kantor bank bjb bertemu dengan

Account Officer

komersil untuk mencari informasi sarat-sarat persaratan.

3. Setelah mendapatkan informasi dari Account Officer komersil, nasabah meberikan persyartan-persyaratan untuk melengkapi dokumen–dokumen persaratan yang dibutuhkan, selanjutnya diserahkan kepada Account Officer komersil.

4. Selanjutnya Account Officer komersil mengecek kelengkapan persaratan jika ada persyaratan yang belum lengkap maka di kembalikan kembali ke calon debitur untuk di lengkapi kembali.

5. Jika persaratan lengkap, maka calon debitur mengengembalikan kembali

berkas pengajuan garansi bank kepada Account Officer Komersial untuk

selanjutanya dilakukan analisa apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk

diberikan garansi bank.

(9)

6. Setelah di analisa Account Officer komersil memberikan dokumen pegajuan garansi kepada bank kepada bagian bisnis legal untuk dicek keabsahan dokemen pengajuan dan menjadwalkan proses akad kredit yang kemudian

Account Officer

Komersial memberitahukan kepada nasabah kapan akan dilakukannya proses akada kredit.

7. Setelah selesai akad kedit garansi bank berkas diberikan kepada bagian adminitrasi garansi bank untuk memproses penerbitan warkat.

pemngeluaran warkat

Yaitu garansi bank yang diterbitkan oleh bank yang mengakibatkan kewajiban membayar bagi bank terhadap pihak yang menerima garansi

3.4.3 Diagram Konseptual Sistem Berjalan

Dari penjelasan sistem berjalan diatas dapat dijelaskan diagram konseptualnya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Diagram Konseptual

Nasabah terlebih dahulu mendatangi kantor bank bjb

bagian Account

OfficerIkomersial

Untuk mencari informasi sarat-sarat persaratan pengajuan garansi bank

Setelah mendapat informasi dari bagian Account Officer

Nasabah /calon debitur memberikan dokumen-dokumen persaratann pengajuan pinjaman garansi bank. Kepada bagian Account Officer

Account Officer komersil mengecek perlegkapan persaratan pengajuan pinjaman garansi bank Jika ada persaratan yang belum

lengkap maka di kembalikan kembali ke nasabah untuk di lengkapi kembali

Jika persaratan lengkap, maka calon debitur mengengembalikan kembali berkas pengajuan garansi bank kepada Account Officer Komersial untuk selanjutanya dilakukan analisa apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk diberikan garansi bank.

Setelah di analisa Account Officer komersil memberikan dokumen pegajuan garansi kepada bank kepada bagian bisnis legal untuk dicek keabsahan dokemen pengajuan dan menjadwalkan proses akad kredit yang kemudian Account Officer Komersial memberitahukan kepada nasabah kapan akan dilakukannya proses akada kredit.

Setelah selesai akad kedit garansi bank berkas diberikan kepada bagian adminitrasi garansi bank untuk memproses pemngeluaran warkat.

M U L A I

S E L E S A I

(10)

3.4.4 Analisa Proses

Analisa proses bertujuan untuk mengetahui proses sistem pengelolaan berkas pengajuan garansi bank pada Bank Bjb Cabang BSD. Analisa proses ini dapat dilihat dari use case diagram sistem yang berjalan berikut ini :

3.4.5 Use case Diagram berjalan sistem pengelolaan berkas pengajuan garansi

bank

(11)

Gambar 3.3 Usecase diagram Berjalan

Tabel 3.3 : Skenario Use Case sistem pengelolaan berksa Pengajuan garansi bank Nama Use Case Use Case debitur

Aktor Utama

Debitur

Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang Debitur mendatangi kantor bank bjb bagian komersil untuk mencari informasi persaratan pengajuan garansi bank.

Tabel 3.4 : Skenario Use Case Memberikan informasi sarat-sarat persaratan.

Nama Use Case Use Case Memberikan informasi sarat-sarat persaratan.

Aktor Utama AO

Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang AO memberikan Memberikan informasi sarat-sarat persaratan.

Tabel 3.5 : Skenario Use Case nasabah meberikan Dokumen Nama Use Case Use Case nasabah meberikan Dokumen persyartan-

persyaratan Aktor Utama Debitur

Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang nasabah meberikan Dokumen persyartan-persyaratan ke pada AO

Tabel 3.6 : Skenario Use Case mengecek kelengkapan persaratan Nama Use Case Use Case mengecek kelengkapan persaratan Aktor Utama AO

(12)

Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang

mengecek kelengkapan persaratan

Tabel 3.7 : Skenario Use Case persyaratan yang belum lengkap Nama Use Case Use Case Persyaratan yang belum lengkap Aktor Utama AO

Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang jika ada persyaratan yang belum lengkap maka di kembalikan kembali ke calon debitur untuk di lengkapi kembali..

Tabel 3.8 : Skenario Use Case persyaratan yang sudah lengkap Nama Use Case Use Case persyaratan yang sudah lengkap Aktor Utama AO

Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang Jika

persaratan lengkap mengengembalikan kembali berkas pengajuan garansi bank.

Tabel 3.9 : Skenario Use Case analisa dokemen pengajuan Nama Use Case Use Case analisa dokemen pengajuan

Aktor Utama AO

Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan analisa dokemen pengajuan dan menjadwalkan proses akad kredit.

Tabel 3.10 : Skenario Use Case penerbitan warkat

(13)

Nama Use Case Use Case penerbitan warkat Aktor Utama Admin komersil, AO

Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan

berkas diberikan kepada bagian adminitrasi garansi bank untuk memproses penerbitan warkat

3.4.5 Activity Diagram Sistem Berjalan

(14)

a. Aktivity Diagram sistem pengelolaan berkas pengajuan garansi bank

Gambar 3.4 Aktivity diagram Berjalan

(15)

3.5 Perancangan Aplikasi

Berdasarkan identifikasi masalah dan analisa kebutuhan sistem diatas, maka berikut ini adalah perancangan sistem yang diusulkan:

3.5.1 Use Case Diagram Usulan

Gambar 3.5Use Case Diagram Usulan

(16)

Tabel 3.11 Use Case Login

Nama Use Case Login

Aktor admin & AO

Deskripsi admin & AO buka aplikasi Garansi Bank

Pra-kondisi -

Proses Admin &AO Membuka aplikasi Garansi

Bank lalu melakukan login dan isi password.

Post Kondisi -

Tabel 3.12 Use Case mengecek kelengkapan persaratan

Nama Use Case mengecek kelengkapan persaratan

Aktor AO& Admin

Deskripsi AO melakukan pengecekan dokumen

persyaratan pengajuan garansi bank pada aplikasi Garansi bank ke dalam sistem

Pra-kondisi -

Proses AO melakukan pengecekan dokumen

persyaratan pengajuan garansi bank dengan mengunakan aplikasi Garansi bank mengUpdate ke dalam sistem setelah itu berkas di berikan ke Admin untuk di simpan

(17)

Post Kondisi -

Tabel 3.13 Use Case Update Data Persyaratan

Nama Use Case cek Data Persyaratan

Aktor AO

Deskripsi AO Update berkas nasbah

menggunakan aplikasi AGB

Pra-Kondisi -

Proses AO dapat melakukan pengcekan

persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB

Pasca-Kondisi -

Tabel 3.14 Use Case Update Data pokok

Nama Use Case Update Data pokok

Aktor AO

Deskripsi AO Update berkas nasbah

menggunakan aplikasi AGB

Pra-Kondisi -

Proses AO dapat melakukan pengcekan

persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB

Pasca-Kondisi -

Tabel 3.15 Use Case Updet Data Pengurus

(18)

Nama Use Case Update Pengurus

Aktor AO

Deskripsi AO Update berkas nasbah

menggunakan aplikasi AGB

Pra-Kondisi -

Proses AO dapat melakukan pengcekan

persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB

Pasca-Kondisi -

Tabel 3.16 Use Case Update Data Izin usaha

Nama Use Case Update Data Izin usaha

Aktor AO

Deskripsi AO Update berkas nasbah

menggunakan aplikasi AGB

Pra-Kondisi -

Proses AO dapat melakukan pengcekan

persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB

Pasca-Kondisi -

Tabel 3.17 Use Case Update Data Aspek Manajemen

Nama Use Case Update Data Aspek Manajemen

Aktor AO

Deskripsi AO Update data nasbah menggunakan

aplikasi AGB

Pra-Kondisi -

Proses AO dapat melakukan pengcekan

persyaratan dengan mudah tanpa

(19)

harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB

Pasca-Kondisi -

Tabel 3.18 Use Case Update Data Aspek Teknis

Nama Use Case Update Data Aspek Teknis

Aktor AO

Deskripsi AO Update berkas nasbah

menggunakan aplikasi AGB

Pra-Kondisi -

Proses AO dapat melakukan pengcekan

persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB

Pasca-Kondisi -

Tabel 3.19 Use Case Update Data Hukum& Agunan

Nama Use Case Update Data Hukum& Agunan

Aktor AO

Deskripsi AO Update b erkas nasbah

menggunakan aplikasi AGB

Pra-Kondisi -

Proses AO dapat melakukan pengcekan

persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB

Pasca-Kondisi -

Tabel 3.15 Use Case Update Data Fasilitas garansi bank yang diusulkan

(20)

Nama Use Case Fasilitas garansi bank yang diusulkan

Aktor AO

Deskripsi AO Update data nasbah menggunakan

aplikasi AGB

Pra-Kondisi -

Proses AO dapat melakukan pengcekan

persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB

Pasca-Kondisi -

Tabel 3.16 Use Case Melihat dan Cetak Laporan Garansi Bank

Nama Use Case Melihat dan Cetak Laporan Garansi Bank

Aktor Pimpinan Cabang, Manajer dan AO

Deskripsi Pimpinan Cabang, Manajer dan AO

dapat melihat laporan nasabah

Pra-Kondisi -

Proses AO memberikan berkas dokumen ke

Pimpinan Cabang dan Manajer dapat melihat laporan nasabah dan

menadatangi berkas

Pasca-Kondisi -

(21)

3.5.2 Activity Diagram Usulan

Berikut ini adalah Activity Diagram pada aplikasi yang dibangun :

Activity Diagram Login

Gambar 3.6. Activity Diagram Login

(22)

1. Activity Diagram Update Data Pokok

Gambar 3.8 Activity Diagram Update Data Pokok

(23)

2. Activity Diagram Update Data Pengurus

Gambar 3.9 Activity Diagram Update Data Pengurus

(24)

3. Activity Diagram Update Data Izin Usaha

(25)

4. Activity Diagram Update data Aspek Manajemen

Gambar 3.11 Activity Diagram Update Data Aspek Manjemen

(26)

5. Activity Diagram Update Data Aspek Teknis

(27)

Gambar 3.12 Activity Diagram Update Data Aspek Teknis

6. Activity Diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan

(28)

Gambar 3.13 Activity Diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan

7. Activity Diagram Update Data Fasilitas Garansi Bank yang Diusulkan

(29)

Gambar 3.14. Activity Diagram Update Data Data Fasilitas Garansi Bank yang 8. Activity Diagram Cetak Laporan Garansi Bank

Gambar 3.15. Activity Diagram Cetak Laporan Garansi Bank

(30)

3.5.3 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case.Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.

Dari bentuk use case yang telah digambarkan di atas hanya satu aktor yang akan dibuat sequence diagram sesuai dengan use case yang telah dibuat sebelumnya. Berikut adalah sequence diagram :

1.

Sequence Diagram Login

Berikut adalah sequence diagram login dimana user akan melakukan login untuk dapat masuk ke dalam menu garansi bank, kemudian sistem informasi akan memberikan respon terhadap user mengenai keberhasilan atau kegagalan proses login tersebut.

Gambar 3.16. Sequence Diagram Login

2.

Sequence Diagram Update Data Data Pokok

Berikut adalah sequence diagram Update Data Pokok dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Pokok pada aplikasi Garansi Bank.

(31)

Gambar 3.18. Sequence Diagram Update Data Pokok

3.

Sequence Diagram Update Data Pengurus

Berikut adalah sequence diagram Update Data Pengurus dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Pokok pada aplikasi Garansi Bank.

(32)

Gambar 3.19 Sequence Diagram Update Data Pengurus

4.

Sequence Diagram Update Data Izin Usaha

Berikut adalah sequence diagram Update Izin Usaha dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Izin Usaha pada aplikasi Garansi Bank.

(33)

Gambar 3.20 Sequence Diagram Update Data Izin Usaha

5.

Sequence Diagram Update Data Aspek Manajemen

Berikut adalah sequence diagram Data Aspek Manajemen dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Pokok pada aplikasi aplikasi Garansi Bank.

Gambar 3.21 Sequence Diagram Update Data Aspek Manajemen

6.

Sequence Diagram Update Data Aspek Teknis

Berikut adalah sequence diagram Update Data Aspek Teknis dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Aspek Teknis pada aplikasi Garansi Bank.

(34)

Gambar 3.22. Sequence Diagram Update Data Aspek Teknis

7.

Sequence Diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan

Berikut adalah sequence diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Aspek Hukum&Agunan pada aplikasi Garansi Bank.

(35)

Gambar 3.23. Sequence Diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan

8.

Sequence Diagram Update Data Fasilitas Garansi Baank Yang Diusulkan

Berikut adalah sequence diagram Update Data Fasilitas Garansi Baank Yang Diusulkandimana AO akan melakukan pengelolaan Data Fasilitas Garansi Baank pada aplikasi Garansi Bank.

(36)

Gambar 3.24. Sequence Diagram Update Data Fasilitas Garansi Bank

3.5.4 Class Diagram

Class diagram menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan. Berikut penggambaran class diagram dari aplikasi sistem pengelolaan berkas pengajuan garansi bank operasional pada Bank Bjb Cabang BSD.

(37)

Gambar 3.25. Class Diagram

3.6. Perancangan Basis Data 3.6.1 Perancangan Data/Informasi

(38)

Tabel 3.22 Database

No. Tabel

Database Deskripsi Tabel Database /

Master File Type 1 T_pengguna tabel untuk data pengguna MS-SQL

2 t_Persyaratan tabel persyaratan MS-SQL

3 t_Pokok tabel data pokok MS-SQL

4 t_hubungan_bank tabel data Hubugan bank MS-SQL

5 t_pengurus tabel untuk pengurus MS-SQL

6 t_Izin usaha tabel untuk Izin Usaha MS-SQL 7 t_hukum&agunan tabel Hukum dan agunan MS-SQL

8 Komisaris tabel Komisaris MS-SQL

9 Administrasi tabel Administrasi operasional MS-SQL

Tabel 3.23. Tabel Persyaratan

No. Field Name Type Key (PK

/ FK)

Default

Value Length

1 Surat_ pemohonan varchar PK none

2 Bukti_ pembayarangb varchar none

3 Ktp_ pembayaran gb varchar none

4 Surat_ pernyataan legalitas

varchar none

5 Surat_ penujukkan varchar none

6 Siup varchar none

7 Situ varchar none

8 Tdp varchar none

9 Npwp varchar

varchar none

10 Siujk varchar none

11 Sbujk varchar none

12 Akta_ pendirian varchar none

13 Sk_ menkum varchar none

14 Laporan_ keuangan varchar none -

(39)

Tabel 3.24 Tabel Data Pokok

Field Name Type Key (PK

/ FK)

Default

Value Length

1 No_gb int PK none 15

2 Nama_debitur varchar none 20

3 Tanggal datetime none -

4 Nama_pemohon varchar none 20

5 Jabatan varchar none 15

6 Alamat_pemohon varchar none 20

7 Nama_perusahaan varchar none 20

8 Bidang_usaha varchar none 20

9 Nilai_pengajuan_gb char none 10

10 Alamat_perusahaan varchar none 50

Tabel 3.25. Tabel Hubungan_Bank

No. Field Name Type Key (PK

/ FK)

Default

Value Length

1 No_gb int PK none 15

2 Nama_debitur varchar none 20

3 Tanggal datetime none -

4 Bank varchar none 15

5 Jenis_fasilitas Varchar none 15

6 Plafon char none 10

7 Jatuh_tempo datetime none -

(40)

Tabel 3.26. Tabel Pengurus

No. Field Name Type Key (PK

/ FK)

Defaul

Value Length

1 No_gb int PK none 15

2 Nama_debitur varchar none 20

3 Tanggal_gb datetime none -

4 no int none 25

5 Nama_pengurus varchar none 15

6 noktp int none 16

7 Jabatan varchar none 10

Tabel 3.27. Tabel Izin usaha

No. Field Name Type

Key (PK /

FK)

Default

Value Length

1 No_gb int PK none 15

2 nama_debitur varchar none 20

3 Tanggal_gb datetime none -

4 no_surat_izin varchar none 30

5 Masa_berlaku_izin_usaha datetime none -

6 Instansi_pemberi_izin varchar none 30

Tabel 3.28. Tabel Hukum dan agunan

No. Field Name Type Key (PK

/ FK)

Default

Value Length

1 No_gb int PK none 15

2 Nama_debitur varchar none 20

3 Tanggal_gb datetime none -

4 Bentuk_hukum_badan datetime none 10

5 Perijinan varchar none 10

(41)

6 Tanggal_akad_pendiri datetime none -

7 Nomer_iup varchar none 30

8 Nomer_tdp varchar none 30

9 Nomer_ig/ho varchar none 30

10 Nomer_npwp varchar none 21

11 Nomer_sbujk varchar none 30

12 Nomer_siujk varchar none 30

13 Nomer_skdu varchar none 30

Tabel 3.29. Tabel Komisaris

No. Field Name Type Key (PK

/ FK)

Default

Value Length

1 No int PK none 25

2 Noktp int none 16

3 Jabatan varchar none 15

Tabel 3.30. Tabel Data_administrasi

No. Field Name Type Key (PK

/ FK)

Default

Value Length

1 No_gb Int PK none 15

2 Nama_debitur Varchar FK none 20

3 Tanggal_gb Datetime none -

4 E-mail Varchar none 15

5 No_telepon Int none 12

6 nofax Varchar none 12

7 Alamat_kantorcabang Varchar none 30

(42)

Tabel 3.31. Tabel laporan

No. Field Name Type Key (PK

/ FK)

Default

Value Length

1 no_spj int PK 15

2 nama_karyawan Varchar none 20

3 asal Varchar none 10

4 tujuan Varchar none 10

5 status Varchar none 10

Tabel 3.32. Tabel Aspek_teknis

No. Field Name Type

Key (PK

/ FK)

Default

Value Length

1 No_gb int PK none 15

2 Nama_debitur varchar none 20

3 Tanggal_gb datetime none -

4 Nama_paket_pekerjan varchar none 20

5 Sub_bidang_pekerjan varchar none 10

6 Nama_penerima_jaminan varchar none 10

7 Nilai_jaminan int none 10

8 Nama_kontrak varchar none 11

9 No_telepon int none 12

Gambar

Tabel 3.1 : Jumlah Unit Kerja Kantor Bank Bjb Cabang BSD
Gambar 3.1  Struktur Organisasi Perusahaan  (http://www.bankbjb.co.id)
Tabel 3.2 Analisa system informasi pengelolaan berkas pengajuan garansi bank
Gambar 3.2  Diagram Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemimpin di unit Anda tidak memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dengan bawahan.. Pemimpin di unit Anda memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi

Dampak penggunaan Model review artikel penelitian terhadap wawasan proses belajar adalah bahwa mahasiswa belajar untuk lebih kooperatif dengan orang lain untuk

Dalam istilah keagamaan kata „abd menunjukkan arti menyembah (tuhan). Isi materi ibadah yaitu bagaimana tata cara beribadah dengan benar kepada allah sesuai apa yang telah

Kurva Two Component Mix Hasil Pengujian Respon Transmitan SNEDDS Ekstrak Kloroform Daun Salam Dengan Metode Simplex Latice Design pada Aplikasi State Ease dx 9 Trial

Menjadi Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular berkelas internasional yang mandiri dan bermartabat, untuk mengembangkan keilmuan penyakit jantung dan

Untuk Pengguna, aplikasi dapat memberikan informasi tentang museum serta benda-benda museum, memberikan layanan augmented reality pada wajah dengan menampilkan objek

Pengukuran regresi dilakukan untuk mengetahui adanya mediasi dalam suatu hubungan antar variabel yang dapat dilakukan dengan menggunakan analisis multiple regression untuk

Pelaksanaan pembelajaran Pendididikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak peserta didik di SMPN 1 Kota Sorong terlaksana cukup baik. Hal ini dapat dicermati bahwa guru