3.1 Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten (BUMD)Tbk .
Bank BJB (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah Bank BUMD milik Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di bandung.Bank ini didirikan pada tanggal 20 mei 1961 dengan bentuk perseron terbatas (PT),kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).Saat ini Bank BJB memiliki 63 Kantor Cabang, 311 Kantor Cabang Pembantu, 330 Kantor kas, 1202 ATMBJB,103 Payment point,4 Kantor Wilayah, dan 473 Waroeng BJB.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk menjadi bank devisa sejak taggal 2 Agustus 1990.Bank bjb membangun diri menjadi Bank berskala nasional, untuk member solusi yang lebih baik dan melayani kebutuhan yang lebih beragam.
Pendirian BPD Jawa Barat dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33/1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi adalah De Erste Nederlansche Indische Shareholding N.V., sebuah bank hipotek.
Sebagai tindak lanjut atas diberlakukannya PP tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah.
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang perbankan.
Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.
Pada tahun 1992, aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi bank umum devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11/1995 dengan sebutan Bank Jabar beserta logo baru..
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22/1998 dan akta pendirian nomor 4 tanggal 8 April 1999 berikut akta perbaikan nomor 8 tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan terselenggaranya jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia Nomor 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, terhitung sejak tanggal 15 April 2000, Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan sistem perbankan ganda dengan memberikan layanan perbankan secara konvensional dan syariah.
Pada bulan Juli 2010, Bank BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang melantai saham di Bursa Efek Indonesia. (http://www.bankbjb.co.id)
3.1.1.Tugas dan Fungsi
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BUMD)Tbk. (http://www.bankbjb.co.id)
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Iskandar, 2013:29). Bank memiliki tugas dan fungsi yaitu sebagai berikut :
a) Tugas Bank
a.
Menetapkan dan mengatur kebijakan moneter.-
Menetapkan sasaran monter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.-
Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak terbatas pada :-
Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing- Penetapan tingkat diskonto
- Penetapan cadangan wajib minimum dan - Pengaturan kredit dan pembiayaan
b.
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran- Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaran.
- Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya.
- Menetapkan penggunaan alat pembayaran
b) Fungsi Bank
Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:
a.
Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.b.
Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.c.
Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam)3.1.2. Visi dan Misi
PT Fungsi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BUMD) Tbk.Visi PT Fungsi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BUMD)Tbk.
Visi PT. Bank Pembangunan Daerah jawa barat Dan Banten (BUMD) Tbk
adalah
Menjadi 10 Bank Terbesar Dan Berkinerja Baik di Indonesia.Misi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten (BUMD) Tbk.
a. Penggerak dan pendorong laju perekonomian di daerah.
b. Melaksanakan penyimpanan uang daerah.
c. Salah satu sumber pendapatan asli daerah.
3.1.3
Struktur Organisasi Kantor Bank Bjb Cabang BSD
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
Kantor Bank Bjb Cabang BSD didirikan pada tahun 1961, di Jl. Let. Jend S.
Parman Kav G, No.9-11 Slipi Jakarta Barat, saat ini bertempat di Jl. Kapten Soebianto Djojokusumo Kav.CBD II No.1 BSD City Tangerang Selatan.Bank Bjb Cabang BSD membawahi 36 (tiga puluh enam), yang areanya meliputi Jakarta Barat, Tangerang, Banten, dan Kalimantan Barat. Sebagai berikut kami lampirkan jumlah Bank Bjb Cabang BSD, yaitu :
Tabel 3.1 : Jumlah Unit Kerja Kantor Bank Bjb Cabang BSD
No Jenis Unit Kerja Jumlah
1 Kantor Cabang (Kanca) 63
2 Kantor Cabang Pembantu (KCP) 311
3 Kantor Kas (KK) 330
4 Unit 253
5 Teras 131
6 Teras Keliling 28
7 Teras Kapal 1
Sumber : Bagian komersil Bank Bjb Cabang BSD, (http://www.bankbjb.co.id)
Contoh yang di ambil dari struktur organisasi Kantor Bank bjb cabang BSD adalah sebagai berikut :
3.2.
Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
(http://www.bankbjb.co.id)
3.3
Tugas dan Tanggung Jawab 1. Tugas pimpinan cabang
Adapun tugas dan tanggung jawab Pimpinan cabang adalah sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan dan memonitoring kegiatan Manajemen Aktiva
Tetap dan Komersil kehumasan, kesekretariatan, serta pelayanan internal di wilayah kerja bjb cabang bsd sesuai kewenangannya untuk memanfaatkan aktiva tetap bjb secara optimal.
b. Memastikan kebutuhan Komersil, kehumasan, kesekretariatan serta pelayanan internal di wilayah kerja Kanwil sesuai ketentuan/kebijakan yang berlaku dan target yang ditetapkan.
2. Tugas manajer
Adapun tugas dan tanggung jawab manajer adalah membantu Kepala Bagian dalam mengambil keputusan untuk pengadaan di unit kerja bjb cabang bsd . 3. Tugas Admin Komersil
Adapun tugas dan tanggung jawab admin adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi aktifitas pelaksana administrasi dan melakukan pengecekan kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan komersil yang diajukan oleh pelaksana administrasi.
4. Tugas
Account Officer (AO)Adapun tugas dan tanggung jawab AO adalah sebagai berikut : a. Melakukan analisa data .
b.
Mencari dan kemudian mempertemukan antara pihak yang membutuhkan dana / uang dengan pihak Bank dimana tempat Account Officer bekerja.3.4
Analisa KebutuhanIdentifikasi masalah yang terdapat pada Bank bjb berjalan dilakukan dengan menggunakan analisis PIECES yaitu suatu cara analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi dan efisiensi. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utamanya dan beberapa solusi permasalahan. Tahap analisis PIECES pada bagian garnsi bank berjalan yang digunakan adalah dengan cara membandingkan sistem yang lama dengan aplikasi yang akan dibuat:
Tabel 3.2 Analisa system informasi pengelolaan berkas pengajuan garansi bank
No Aspek Kendala Solusi
1. Performance Pencatatatan berkas nasabah dengan cara manual yaitu menulis di buku register dan konfirmasi pengelolaan berkas pengajuan garansi bank yang disimpan dalam buku register.
Dibuatkan form
pencatatatan Pengelolaan berkas pengajuan garansi bank yang disimpan dalam database.
2. Information Tidak ada ya system resmi web scoring analisis se
pencatatan persaratan berkas pengajuan garansi bank yang disimpan dalam database,sehingga
menghasilkan informasi yang lengkap.
3. Economic Tidak ada Tidak ada
4. Control Tidak ada Tidak ada
5. Efficiency Data-data berupa
Dokumen mudah
tercecer.
Dibuatkan sistem yang dapat mencatatat dokumen nasbah yang disimpan dalam database.
6. Services Tidak ada Tidak ada
3.4.1 Analisa Hardware dan Software Pendukung
Pada perancangan sistem informasi pengelolaan berkas pengajuan garansi bank ini, dibutuhkan komputer sebanyak empat unit yang akan digunakan untuk Server, Pimpinan, Administrator dan AO. Pada setiap komputer dibutuhkan browser seperti mozilla firefox, internet explorer ataupun google chrome. Minimal spesifikasi dari setiap komputer yaitu:
1. Processor Core i3 2. Memori 2 GB 3. Monitor SVGA 15”.
Pada PC server dibutuhkan software pendukung yaitu: XAMPP (Apache dan Mysql) dan text editor Notepad++.
3.4.2 Prosedur Sistem Berjalan
Dalam melakukan pengelolaan berkas, prosedur sistem berjalan di bjb cabang bsd adalah sebagai berikut :
1. Dalam proses pengajuan pinjaman garansi bank diproses oleh
Account Officer KomersialKantor bjb cabang bsd.
2. Nasabah / calon debitur yang ingin meminjam terlebih dahulu mendatangi kantor bank bjb bertemu dengan
Account Officerkomersil untuk mencari informasi sarat-sarat persaratan.
3. Setelah mendapatkan informasi dari Account Officer komersil, nasabah meberikan persyartan-persyaratan untuk melengkapi dokumen–dokumen persaratan yang dibutuhkan, selanjutnya diserahkan kepada Account Officer komersil.
4. Selanjutnya Account Officer komersil mengecek kelengkapan persaratan jika ada persyaratan yang belum lengkap maka di kembalikan kembali ke calon debitur untuk di lengkapi kembali.
5. Jika persaratan lengkap, maka calon debitur mengengembalikan kembali
berkas pengajuan garansi bank kepada Account Officer Komersial untuk
selanjutanya dilakukan analisa apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk
diberikan garansi bank.
6. Setelah di analisa Account Officer komersil memberikan dokumen pegajuan garansi kepada bank kepada bagian bisnis legal untuk dicek keabsahan dokemen pengajuan dan menjadwalkan proses akad kredit yang kemudian
Account OfficerKomersial memberitahukan kepada nasabah kapan akan dilakukannya proses akada kredit.
7. Setelah selesai akad kedit garansi bank berkas diberikan kepada bagian adminitrasi garansi bank untuk memproses penerbitan warkat.
pemngeluaran warkat
Yaitu garansi bank yang diterbitkan oleh bank yang mengakibatkan kewajiban membayar bagi bank terhadap pihak yang menerima garansi3.4.3 Diagram Konseptual Sistem Berjalan
Dari penjelasan sistem berjalan diatas dapat dijelaskan diagram konseptualnya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Diagram Konseptual
Nasabah terlebih dahulu mendatangi kantor bank bjb
bagian Account
OfficerIkomersial
Untuk mencari informasi sarat-sarat persaratan pengajuan garansi bank
Setelah mendapat informasi dari bagian Account Officer
Nasabah /calon debitur memberikan dokumen-dokumen persaratann pengajuan pinjaman garansi bank. Kepada bagian Account Officer
Account Officer komersil mengecek perlegkapan persaratan pengajuan pinjaman garansi bank Jika ada persaratan yang belum
lengkap maka di kembalikan kembali ke nasabah untuk di lengkapi kembali
Jika persaratan lengkap, maka calon debitur mengengembalikan kembali berkas pengajuan garansi bank kepada Account Officer Komersial untuk selanjutanya dilakukan analisa apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk diberikan garansi bank.
Setelah di analisa Account Officer komersil memberikan dokumen pegajuan garansi kepada bank kepada bagian bisnis legal untuk dicek keabsahan dokemen pengajuan dan menjadwalkan proses akad kredit yang kemudian Account Officer Komersial memberitahukan kepada nasabah kapan akan dilakukannya proses akada kredit.
Setelah selesai akad kedit garansi bank berkas diberikan kepada bagian adminitrasi garansi bank untuk memproses pemngeluaran warkat.
M U L A I
S E L E S A I
3.4.4 Analisa Proses
Analisa proses bertujuan untuk mengetahui proses sistem pengelolaan berkas pengajuan garansi bank pada Bank Bjb Cabang BSD. Analisa proses ini dapat dilihat dari use case diagram sistem yang berjalan berikut ini :
3.4.5 Use case Diagram berjalan sistem pengelolaan berkas pengajuan garansi
bank
Gambar 3.3 Usecase diagram Berjalan
Tabel 3.3 : Skenario Use Case sistem pengelolaan berksa Pengajuan garansi bank Nama Use Case Use Case debitur
Aktor Utama
Debitur
Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang Debitur mendatangi kantor bank bjb bagian komersil untuk mencari informasi persaratan pengajuan garansi bank.
Tabel 3.4 : Skenario Use Case Memberikan informasi sarat-sarat persaratan.
Nama Use Case Use Case Memberikan informasi sarat-sarat persaratan.
Aktor Utama AO
Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang AO memberikan Memberikan informasi sarat-sarat persaratan.
Tabel 3.5 : Skenario Use Case nasabah meberikan Dokumen Nama Use Case Use Case nasabah meberikan Dokumen persyartan-
persyaratan Aktor Utama Debitur
Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang nasabah meberikan Dokumen persyartan-persyaratan ke pada AO
Tabel 3.6 : Skenario Use Case mengecek kelengkapan persaratan Nama Use Case Use Case mengecek kelengkapan persaratan Aktor Utama AO
Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang
mengecek kelengkapan persaratan
Tabel 3.7 : Skenario Use Case persyaratan yang belum lengkap Nama Use Case Use Case Persyaratan yang belum lengkap Aktor Utama AO
Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang jika ada persyaratan yang belum lengkap maka di kembalikan kembali ke calon debitur untuk di lengkapi kembali..
Tabel 3.8 : Skenario Use Case persyaratan yang sudah lengkap Nama Use Case Use Case persyaratan yang sudah lengkap Aktor Utama AO
Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan tentang Jika
persaratan lengkap mengengembalikan kembali berkas pengajuan garansi bank.
Tabel 3.9 : Skenario Use Case analisa dokemen pengajuan Nama Use Case Use Case analisa dokemen pengajuan
Aktor Utama AO
Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan analisa dokemen pengajuan dan menjadwalkan proses akad kredit.
Tabel 3.10 : Skenario Use Case penerbitan warkat
Nama Use Case Use Case penerbitan warkat Aktor Utama Admin komersil, AO
Deskripsi Singkat Use Case ini mendeskripsikan
berkas diberikan kepada bagian adminitrasi garansi bank untuk memproses penerbitan warkat
3.4.5 Activity Diagram Sistem Berjalan
a. Aktivity Diagram sistem pengelolaan berkas pengajuan garansi bank
Gambar 3.4 Aktivity diagram Berjalan
3.5 Perancangan Aplikasi
Berdasarkan identifikasi masalah dan analisa kebutuhan sistem diatas, maka berikut ini adalah perancangan sistem yang diusulkan:
3.5.1 Use Case Diagram Usulan
Gambar 3.5Use Case Diagram Usulan
Tabel 3.11 Use Case Login
Nama Use Case Login
Aktor admin & AO
Deskripsi admin & AO buka aplikasi Garansi Bank
Pra-kondisi -
Proses Admin &AO Membuka aplikasi Garansi
Bank lalu melakukan login dan isi password.
Post Kondisi -
Tabel 3.12 Use Case mengecek kelengkapan persaratan
Nama Use Case mengecek kelengkapan persaratan
Aktor AO& Admin
Deskripsi AO melakukan pengecekan dokumen
persyaratan pengajuan garansi bank pada aplikasi Garansi bank ke dalam sistem
Pra-kondisi -
Proses AO melakukan pengecekan dokumen
persyaratan pengajuan garansi bank dengan mengunakan aplikasi Garansi bank mengUpdate ke dalam sistem setelah itu berkas di berikan ke Admin untuk di simpan
Post Kondisi -
Tabel 3.13 Use Case Update Data Persyaratan
Nama Use Case cek Data Persyaratan
Aktor AO
Deskripsi AO Update berkas nasbah
menggunakan aplikasi AGB
Pra-Kondisi -
Proses AO dapat melakukan pengcekan
persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB
Pasca-Kondisi -
Tabel 3.14 Use Case Update Data pokok
Nama Use Case Update Data pokok
Aktor AO
Deskripsi AO Update berkas nasbah
menggunakan aplikasi AGB
Pra-Kondisi -
Proses AO dapat melakukan pengcekan
persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB
Pasca-Kondisi -
Tabel 3.15 Use Case Updet Data Pengurus
Nama Use Case Update Pengurus
Aktor AO
Deskripsi AO Update berkas nasbah
menggunakan aplikasi AGB
Pra-Kondisi -
Proses AO dapat melakukan pengcekan
persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB
Pasca-Kondisi -
Tabel 3.16 Use Case Update Data Izin usaha
Nama Use Case Update Data Izin usaha
Aktor AO
Deskripsi AO Update berkas nasbah
menggunakan aplikasi AGB
Pra-Kondisi -
Proses AO dapat melakukan pengcekan
persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB
Pasca-Kondisi -
Tabel 3.17 Use Case Update Data Aspek Manajemen
Nama Use Case Update Data Aspek Manajemen
Aktor AO
Deskripsi AO Update data nasbah menggunakan
aplikasi AGB
Pra-Kondisi -
Proses AO dapat melakukan pengcekan
persyaratan dengan mudah tanpa
harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB
Pasca-Kondisi -
Tabel 3.18 Use Case Update Data Aspek Teknis
Nama Use Case Update Data Aspek Teknis
Aktor AO
Deskripsi AO Update berkas nasbah
menggunakan aplikasi AGB
Pra-Kondisi -
Proses AO dapat melakukan pengcekan
persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB
Pasca-Kondisi -
Tabel 3.19 Use Case Update Data Hukum& Agunan
Nama Use Case Update Data Hukum& Agunan
Aktor AO
Deskripsi AO Update b erkas nasbah
menggunakan aplikasi AGB
Pra-Kondisi -
Proses AO dapat melakukan pengcekan
persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB
Pasca-Kondisi -
Tabel 3.15 Use Case Update Data Fasilitas garansi bank yang diusulkan
Nama Use Case Fasilitas garansi bank yang diusulkan
Aktor AO
Deskripsi AO Update data nasbah menggunakan
aplikasi AGB
Pra-Kondisi -
Proses AO dapat melakukan pengcekan
persyaratan dengan mudah tanpa harus mencari berkas menggunakan aplikasi AGB
Pasca-Kondisi -
Tabel 3.16 Use Case Melihat dan Cetak Laporan Garansi Bank
Nama Use Case Melihat dan Cetak Laporan Garansi Bank
Aktor Pimpinan Cabang, Manajer dan AO
Deskripsi Pimpinan Cabang, Manajer dan AO
dapat melihat laporan nasabah
Pra-Kondisi -
Proses AO memberikan berkas dokumen ke
Pimpinan Cabang dan Manajer dapat melihat laporan nasabah dan
menadatangi berkas
Pasca-Kondisi -
3.5.2 Activity Diagram Usulan
Berikut ini adalah Activity Diagram pada aplikasi yang dibangun :
Activity Diagram Login
Gambar 3.6. Activity Diagram Login
1. Activity Diagram Update Data Pokok
Gambar 3.8 Activity Diagram Update Data Pokok
2. Activity Diagram Update Data Pengurus
Gambar 3.9 Activity Diagram Update Data Pengurus
3. Activity Diagram Update Data Izin Usaha
4. Activity Diagram Update data Aspek Manajemen
Gambar 3.11 Activity Diagram Update Data Aspek Manjemen
5. Activity Diagram Update Data Aspek Teknis
Gambar 3.12 Activity Diagram Update Data Aspek Teknis
6. Activity Diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan
Gambar 3.13 Activity Diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan
7. Activity Diagram Update Data Fasilitas Garansi Bank yang Diusulkan
Gambar 3.14. Activity Diagram Update Data Data Fasilitas Garansi Bank yang 8. Activity Diagram Cetak Laporan Garansi Bank
Gambar 3.15. Activity Diagram Cetak Laporan Garansi Bank
3.5.3 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case.Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.
Dari bentuk use case yang telah digambarkan di atas hanya satu aktor yang akan dibuat sequence diagram sesuai dengan use case yang telah dibuat sebelumnya. Berikut adalah sequence diagram :
1.
Sequence Diagram LoginBerikut adalah sequence diagram login dimana user akan melakukan login untuk dapat masuk ke dalam menu garansi bank, kemudian sistem informasi akan memberikan respon terhadap user mengenai keberhasilan atau kegagalan proses login tersebut.
Gambar 3.16. Sequence Diagram Login
2.
Sequence Diagram Update Data Data PokokBerikut adalah sequence diagram Update Data Pokok dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Pokok pada aplikasi Garansi Bank.
Gambar 3.18. Sequence Diagram Update Data Pokok
3.
Sequence Diagram Update Data PengurusBerikut adalah sequence diagram Update Data Pengurus dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Pokok pada aplikasi Garansi Bank.
Gambar 3.19 Sequence Diagram Update Data Pengurus
4.
Sequence Diagram Update Data Izin UsahaBerikut adalah sequence diagram Update Izin Usaha dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Izin Usaha pada aplikasi Garansi Bank.
Gambar 3.20 Sequence Diagram Update Data Izin Usaha
5.
Sequence Diagram Update Data Aspek ManajemenBerikut adalah sequence diagram Data Aspek Manajemen dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Pokok pada aplikasi aplikasi Garansi Bank.
Gambar 3.21 Sequence Diagram Update Data Aspek Manajemen
6.
Sequence Diagram Update Data Aspek TeknisBerikut adalah sequence diagram Update Data Aspek Teknis dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Aspek Teknis pada aplikasi Garansi Bank.
Gambar 3.22. Sequence Diagram Update Data Aspek Teknis
7.
Sequence Diagram Update Data Aspek Hukum&AgunanBerikut adalah sequence diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan dimana AO akan melakukan pengelolaan Data Aspek Hukum&Agunan pada aplikasi Garansi Bank.
Gambar 3.23. Sequence Diagram Update Data Aspek Hukum&Agunan
8.
Sequence Diagram Update Data Fasilitas Garansi Baank Yang DiusulkanBerikut adalah sequence diagram Update Data Fasilitas Garansi Baank Yang Diusulkandimana AO akan melakukan pengelolaan Data Fasilitas Garansi Baank pada aplikasi Garansi Bank.
Gambar 3.24. Sequence Diagram Update Data Fasilitas Garansi Bank
3.5.4 Class Diagram
Class diagram menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan. Berikut penggambaran class diagram dari aplikasi sistem pengelolaan berkas pengajuan garansi bank operasional pada Bank Bjb Cabang BSD.
Gambar 3.25. Class Diagram
3.6. Perancangan Basis Data 3.6.1 Perancangan Data/Informasi
Tabel 3.22 Database
No. Tabel
Database Deskripsi Tabel Database /
Master File Type 1 T_pengguna tabel untuk data pengguna MS-SQL
2 t_Persyaratan tabel persyaratan MS-SQL
3 t_Pokok tabel data pokok MS-SQL
4 t_hubungan_bank tabel data Hubugan bank MS-SQL
5 t_pengurus tabel untuk pengurus MS-SQL
6 t_Izin usaha tabel untuk Izin Usaha MS-SQL 7 t_hukum&agunan tabel Hukum dan agunan MS-SQL
8 Komisaris tabel Komisaris MS-SQL
9 Administrasi tabel Administrasi operasional MS-SQL
Tabel 3.23. Tabel Persyaratan
No. Field Name Type Key (PK
/ FK)
Default
Value Length
1 Surat_ pemohonan varchar PK none
2 Bukti_ pembayarangb varchar none
3 Ktp_ pembayaran gb varchar none
4 Surat_ pernyataan legalitas
varchar none
5 Surat_ penujukkan varchar none
6 Siup varchar none
7 Situ varchar none
8 Tdp varchar none
9 Npwp varchar
varchar none
10 Siujk varchar none
11 Sbujk varchar none
12 Akta_ pendirian varchar none
13 Sk_ menkum varchar none
14 Laporan_ keuangan varchar none -
Tabel 3.24 Tabel Data Pokok
Field Name Type Key (PK
/ FK)
Default
Value Length
1 No_gb int PK none 15
2 Nama_debitur varchar none 20
3 Tanggal datetime none -
4 Nama_pemohon varchar none 20
5 Jabatan varchar none 15
6 Alamat_pemohon varchar none 20
7 Nama_perusahaan varchar none 20
8 Bidang_usaha varchar none 20
9 Nilai_pengajuan_gb char none 10
10 Alamat_perusahaan varchar none 50
Tabel 3.25. Tabel Hubungan_Bank
No. Field Name Type Key (PK
/ FK)
Default
Value Length
1 No_gb int PK none 15
2 Nama_debitur varchar none 20
3 Tanggal datetime none -
4 Bank varchar none 15
5 Jenis_fasilitas Varchar none 15
6 Plafon char none 10
7 Jatuh_tempo datetime none -
Tabel 3.26. Tabel Pengurus
No. Field Name Type Key (PK
/ FK)
Defaul
Value Length
1 No_gb int PK none 15
2 Nama_debitur varchar none 20
3 Tanggal_gb datetime none -
4 no int none 25
5 Nama_pengurus varchar none 15
6 noktp int none 16
7 Jabatan varchar none 10
Tabel 3.27. Tabel Izin usaha
No. Field Name Type
Key (PK /
FK)
Default
Value Length
1 No_gb int PK none 15
2 nama_debitur varchar none 20
3 Tanggal_gb datetime none -
4 no_surat_izin varchar none 30
5 Masa_berlaku_izin_usaha datetime none -
6 Instansi_pemberi_izin varchar none 30
Tabel 3.28. Tabel Hukum dan agunan
No. Field Name Type Key (PK
/ FK)
Default
Value Length
1 No_gb int PK none 15
2 Nama_debitur varchar none 20
3 Tanggal_gb datetime none -
4 Bentuk_hukum_badan datetime none 10
5 Perijinan varchar none 10
6 Tanggal_akad_pendiri datetime none -
7 Nomer_iup varchar none 30
8 Nomer_tdp varchar none 30
9 Nomer_ig/ho varchar none 30
10 Nomer_npwp varchar none 21
11 Nomer_sbujk varchar none 30
12 Nomer_siujk varchar none 30
13 Nomer_skdu varchar none 30
Tabel 3.29. Tabel Komisaris
No. Field Name Type Key (PK
/ FK)
Default
Value Length
1 No int PK none 25
2 Noktp int none 16
3 Jabatan varchar none 15
Tabel 3.30. Tabel Data_administrasi
No. Field Name Type Key (PK
/ FK)
Default
Value Length
1 No_gb Int PK none 15
2 Nama_debitur Varchar FK none 20
3 Tanggal_gb Datetime none -
4 E-mail Varchar none 15
5 No_telepon Int none 12
6 nofax Varchar none 12
7 Alamat_kantorcabang Varchar none 30
Tabel 3.31. Tabel laporan
No. Field Name Type Key (PK
/ FK)
Default
Value Length
1 no_spj int PK 15
2 nama_karyawan Varchar none 20
3 asal Varchar none 10
4 tujuan Varchar none 10
5 status Varchar none 10
Tabel 3.32. Tabel Aspek_teknis
No. Field Name Type
Key (PK
/ FK)
Default
Value Length
1 No_gb int PK none 15
2 Nama_debitur varchar none 20
3 Tanggal_gb datetime none -
4 Nama_paket_pekerjan varchar none 20
5 Sub_bidang_pekerjan varchar none 10
6 Nama_penerima_jaminan varchar none 10
7 Nilai_jaminan int none 10
8 Nama_kontrak varchar none 11
9 No_telepon int none 12