• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH. Manjilala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH. Manjilala"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI 9 MATERI 9

PELAKSANAAN

KUNJUNGAN RUMAH

Manjilala | www.gizimu.wordpress.com

▸ Baca selengkapnya: contoh kunjungan rumah dalam bk

(2)

TUJUAN BELAJAR

• Peserta dapat menjelaskan cara-cara menggerakkan masyarakat

• Peserta dapat menjelaskan tujuan kunjungan rumah

• Peserta dapat menyebutkan langkah- langkah melaksanakan kunjungan

rumah

• Peserta dapat menyebutkan sasaran

kunjungan rumah

▸ Baca selengkapnya: download buku kunjungan rumah

(3)

DISKUSI

• Seluruh peserta diminta untuk

menuliskan pada kertas yang telah dibagikan SATU ALASAN YANG

PALING SERING DILONTARKAN IBU- IBU APABILA TIDAK MAU ATAU

IBU APABILA TIDAK MAU ATAU TIDAK BISA DATANG KE

POSYANDU

• Selanjutnya peserta diminta untuk

bertukar kertas dengan peserta yang

ada disebelahnya.

(4)

DISKUSI (lanjut)

• Mengapa kader perlu menggerakkan masyarakat ?

• Bagaimana cara menggerakkan

masyarakat ?

(5)

MENGAPA PERLU MENGGERAKKAN MASYARAKAT ?

Kader perlu terus-menerus

menggerakkan dan memotivasi ibu-ibu atau masyarakat agar mau

memanfaatkan pelayanan di Posyandu.

Karena, tidak gampang membuat Karena, tidak gampang membuat

masyarakat bersedia menanggapi suatu ajakan, apalagi melaksanakan ajakan

kita

(6)

MENGAPA PERLU MENGGERAKKAN MASYARAKAT ? (lanjut)

MENGGERAKKAN MASYARAKAT MERUPAKAN TANTANGAN BAGI KADER DIKARENAKAN :

• Masyarakat hanya mau melakukan sesuatu yang sudah pasti atau langsung dirasakan manfaat atau keuntungannya, sedangkan

Posyandu memiliki kegiatan yang manfaat atau keuntungannya

seringkali tidak secara langsung. Misalnya : imunisasi dan penggunaan garam yodium, merupakan tindakan pencegahan yang manfaat atau hasilnya tidak bisa langsung terlihat.

• Masyarakat merasa sudah terbiasa dengan hal-hal yang secara turun- temurun telah dilakukannya, sedangkan Posyandu memperkenalkan temurun telah dilakukannya, sedangkan Posyandu memperkenalkan banyak hal baru yang seringkali berbeda dengan kebiasaan

masyarakat. Misalnya : cara memberi makanan pertama pada bayi.

• Masyarakat lebih percaya pada contoh yang nyata daripada anjuran- anjuran saja, Posyandu memperkenalkan cara hidup sehat yang seringkali sulit menjelaskannya dengan contoh. Misalnya : apa hubungan lingkungan yang kotor dengan berbagai penyakit yang terjadi.

• Masyarakat hanya bersedia melakukan sesuatu apabila hal itu merupakan masalah yang sedang dialaminya dan tidak bisa

dipecahkan sendiri, sedangkan Posyandu bukan lembaga pelayanan kesehatan yang memiliki keahlian medis- seperti Puskesmas sehingga kemampuan kader terbatas. Misalnya : kader tidak dilatih untuk

menolong orang sakit yang minta pertolongan

(7)

DISKUSI

• Apakah peserta sering melakukan kunjungan rumah ?

• Apa tujuan kunjungan rumah

• Siapa sasaran yang perlu dikunjungi ?

• Bagaimana cara menentukannya ?

• Menurut pengalaman kader, hambatan

apa yang dialami dalam melaksanakan

kunjungan rumah ?

(8)

PENGERTIAN DAN TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH

Kunjungan rumah adalah salah satu

kegiatan kader Posyandu yang bertujuan untuk melakukan pendekatan kepada

masyarakat tentang kegiatan di

Posyandu dan manfaatnya. Selain itu, Posyandu dan manfaatnya. Selain itu, kunjungan rumah juga dilakukan untuk menggerakkan mereka agar mau datang

ke Posyandu

(9)

SASARAN KUNJUNGAN RUMAH

DALAM MENENTUKAN SASARAN YANG PERLU DIKUNJUNGI, KADER BISA MEMPERTIMBANGKAN BEBERAPA HAL BERIKUT INI :

• Sasaran yang pernah datang ke Posyandu tetapi kemudian tidak datang lagi.

• Sasaran yang tidak pernah datang ke Posyandu dan tidak menggunakan sarana kesehatan lainnya (misalnya langsung menggunakan pelayanan Puskesmas atau dokter swasta).

SASARAN YANG PERLU DIKUNJUNGI ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

• Ibu yang anak balitanya selama 2 bulan berturut-turut tidak hadir lagi ke Posyandu.

Posyandu.

• Ibu yang anak balitanya belum mendapat kapsul Vitamin A.

• Ibu yang anak balitanya pada bulan lalu dikirim ke Puskesmas karena : – 2 (dua) bulan berturut-turut berat badannya tidak naik

– Berat badannya dibawah garis merah – Sakit

– Balita kegemukan

• Ibu hamil yang selama 2 bulan berturut-turut tidak menghadiri kegiatan di Posyandu.

• Ibu yang kehamilannya baru saja diketahui (hamil baru).

• Ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya.

• Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mendapat kapsul Yodium.

• Ibu/bapak yang belum mau mengikuti KB

(10)

LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN RUMAH

MEMILIH SASARAN YANG AKAN DIKUNJUNGI

• Lihat penjelasan sebelumnya tentang penentuan sasaran.

PEMBAGIAN TUGAS KADER

• Apabila terdapat sejumlah keluarga / ibu yang harus

dikunjungi, kader sebaiknya melakukan pembagian tugas.

Disarankan satu tim terdiri dari 2 orang kader yang melakukan kunjungan bersama-sama.

1. TAHAP PERSIAPAN

melakukan kunjungan bersama-sama.

PERSIAPAN MATERI BELAJAR

• Kader Posyandu yang akan melakukan kunjungan harus menguasai topik yang bersangkutan.

• Bacalah dan pelajari bahan-bahan dan buku yang merupakan buku acuan kader.

SARAN UNTUK KADER POSYANDU

• Untuk mendapatkan informasi mengenai sasaran yang perlu dikunjungi, kader bisa mengacu pada catatan-catatan

kegiatan Posyandu.

• Selain itu, sasaran bisa ditentukan berdasarkan hasil

temuan kader atau informasi ibu-ibu lainnya di desa

(11)

LANGKAH-LANGKAH KUNJUNGAN RUMAH (lanjut)

• Kader mengucapkan salam dan beramah tamah terlebih dahulu sebelum sampai pada pokok tujuan, karena untuk meminta kesediaan waktunya.

• Kader menyampaikan tujuan kedatangannya.

• Kader kemudian berbincang-bincang dengan keluarga / ibu tersebut tentang keadaan ibu hamil / ibu menyusui / bayi / balita.

2. TAHAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN

balita.

• Apabila diperlukan, kader memberikan tablet besi, tablet Yodium, Vitamin A untuk balita, dan sebagainya.

• Sebelum berpamitan pulang, kader mengajak keluarga/ibu tersebut untuk menghadiri kegiatan Posyandu yang akan dilaksanakan

3. TAHAP SESUDAH KUNJUNGAN

Membuat catatan kegiatan pada Buku Bantu Kader

(12)

CARA MENGGUNAKAN MEDIA DALAM KUNJUNGAN RUMAH

• Kader mengucapkan salam dan beramah-tamah terlebih dahulu sebelum sampai pada pokok tujuan.

• Kader menyampaikan bahwa kedatangannya adalah untuk melihat keadaan ibu hamil, ibu menyusui atau bayi dan balita di keluarga ini dalam rangka tugas sebagai kader Posyandu.

• Kader menanyakan pada keluarga / ibu tersebut tentang keadaan ibu hamil / ibu menyusui / bayi / balita dan alasan mengapa mereka tidak datang ke Posyandu.

• Didalam obrolan, kader kemudian menyampaikan manfaat mengetahui informasi mengenai kesehatan ibu hamil / ibu menyusui / bayi / balita di Posyandu.

Posyandu.

• Sebagai contoh, kader memperlihatkan kartu bergambar dengan keterangan dibelakangnya yang merupakan informasi mengenai kesehatan ibu hamil / ibu menyusui / bayi / balita.

• Kader kemudian mengajak keluarga / ibu untuk melihat gambar-gambar tersebut.

• Kader meminta keluarga / ibu tersebut menjelaskan pengalaman keluarga mengenai hal yang terdapat pada gambar-gambar tersebut.

• Keterangan dibelakang gambar kemudian dibacakan. Kader juga menambahkan informasi lainnya apabila perlu.

• Sebelum berpamitan pulang, kader menanyakan apakah mereka berminat hadir pada kegiatan Posyandu atau kegiatan belajar kelompok bersama kader.

Kader memberitahukan kapan dan dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan

(13)

SIMULASI

• Kami meminta dua orang peserta untuk

melaksanakan peragaan kunjungan rumah dengan menggunakan media kartu konseling. langkah-

langkah peragaan, mengacu pada slide sebelumnya.

• Kami juga meminta tiga peserta lainnya menjadi ibu- ibu (masyarakat) yang akan dikunjungi oleh kedua kader dengan peran-peran sebagai berikut :

kader dengan peran-peran sebagai berikut :

– Satu (1) orang menjadi Bapak Slamet yang kesal pada kader karena istrinya selalu dianjurkan ikut KB padahal bapak ini tidak setuju.

– Satu (1) orang menjadi Ibu Slamet yang sedang hamil 5 bulan, nampak pucat dan lelah, tetapi takut pada suaminya.

– Satu (1) orang menjadi Ibu Kardi, mertua Ibu

Slamet yang selalu menyindir-nyindir kader

sebagai orang yang suka mencampuri urusan

orang lain

(14)

DISKUSI

• Apakah kader memiliki pengalaman diperlakukan oleh masyarakat seperti yang diperagakan kader tadi?

Ceritakan.

• Bagaimana sikap kader apabila

• Bagaimana sikap kader apabila diperlakukan demikian?

• Bagaimana cara melaksanakan

kunjungan yang tidak menimbulkan

hal-hal seperti itu?

(15)

SARAN - SARAN UNTUK KADER

• Banyak kader yang mengeluh bahwa kedatangan mereka

seringkali dianggap sebagai 'gangguan' oleh sasaran. Apalagi bila sasaran itu termasuk orang yang sulit didekati dan diajak melaksanakan kegiatan Posyandu.

• Berikut ini adalah beberapa saran untuk kader agar kunjungan rumah berjalan dengan baik :

– Kader sebaiknya bersikap ramah, sabar dan tidak

'menggurui', apalagi sambil memarahi dan mengomeli sasaran.

sasaran.

– Berikan penjelasan dengan cara sederhana, terutama tentang manfaat apabila melaksanakan saran-saran yang diberikan.

– Laksanakan kunjungan rumah dengan santai, seperti sedang bertamu dan mengobrol biasa. jangan bertamu terlalu lama atau pada jam-jam sibuk mereka.

– Pergunakan media bantu (kartu konseling atau yang

lainnya) hanya untuk sasaran yang telah menerima

kedatangan kader dengan baik. Jangan paksakan

penggunaan media bantu apabila itu tidak tepat.

(16)

PENUTUP

SIAPA DIANTARA PESERTA YANG BISA MENJAWAB PERTANYAAN

BERIKUT INI :

• Apa tujuan kunjungan rumah?

• Siapa sasaran kunjungan rumah?

• Bagaimana langkah-langkah

melaksanakan kunjungan rumah?

(17)

TERIMA TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Produktivitas sebagai konsep output dengan input, pertama kali dicetuskan oleh David Ricardo dan Adam Smith tahun 1810. Kemudian pada tahun 1883, Littre adalah ”Faculty of

Berdasarkan hasil kunjungan lapang dan identifikasi kader pada waktu sampling ibu hamil, asisten menawarkan kepada kader untuk ikut kegiatan ini serta menjelaskan manfaat yang dapat

Indikasi yang memerlukan bantuan medis dan tindakan khusus, jika diperlukan Tidak diketahui efek signifikan atau bahaya kritis.. Mengurangi/menghilangkan

aspek ini dinilai dengan kategori kelayakan Sangat Layak. Aspek berikutnya yaitu aspek rekayasa perangkat lunak, dimana pada aspek ini dosen pengampu memberikan

Tabel 28 Perbedaan durasi menyusui eksklusif pada ibu yang mendapat promosi dari kader kelompok perlakuan dengan kader kelompok

Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui dan kader kesehatan tentang cara meningkatkan produksi ASI

Kader adalah perpanjangan tangan petugas kesehatan dan merupakan orang yg terdekat dengan ibu hamil di Desa.Apabila Kader berpengetahuan baik tentang deteksi dini risiko

a. Meja I : Meja pendaftaran + penyuluhan kelompok: 1) Mendaftar balita, ibu hamil, ibu menyusui, 2) Setiap pengunjung yang datang ke Posyandu didaftarkan oleh kader sendiri, 3)