APLIKASI CERITA RAKYAT DI KABUPATEN
TIMOR TENGAH SELATAN
BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Raymond Januar Banik
10.11.4063
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
Aplikasi Cerita Rakyat Di Kabupaten Timor Tengah Selatan Berbasis
Android
Android-Based Folklore Application In Kabupaten Timor Tengah
Selatan
Raymond Januar Banik Ema Utami
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
TTS (East South Central) is an area that is still very strong with the traditional community life. So in history and ancestors stories are diverse folklore that tells the history of the district people's lives in the past. Over time most of these folk stories almost lost in life, and this is important for the sake of educating the citizens in knowing the history of the region.
Starting from this issue will be the development of a media that provides information about the application that contains the folklore TTS. To help anyone who wants to know the folklore of TTS, the authors try to design an application that inside contained on folklore existing in TTS.
The author chose the android operating system as a media application this application. Because Android is an operating system that has many advantages, especially in terms of mobile applications. As well as seen also from the use by many people who have a mobile phone or android-based gadgets.
1. Pendahuluan
Perkembangan dan peranan teknologi saat ini sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat dalam mencari maupun bertukar informasi. Hal tersebut tentunya dibantu dengan adanya perangkat-perangkat teknologi yang telah beredar dipasaran seperti smartphone. Dengan keunggulan atau fasilitas yang ada dalam smartphone memberikan solusi beberapa keperluan yang bisa kita lakukan secara mobile atau dapat dilakukan dimana saja. Melalui perangkat smartphone, banyak manfaat baik yang didapat dari berbagai sisi diantaranya dalam hal ini untuk membantu media edukasi yang sekarang telah mulai menggunakan berbagai perangkat teknologi tersebut untuk kemudahan komunikasi dan memperoleh informasi serta dapat pula diterapkan pada metode pengajaran dan pembelajaran.
Ada beberapa Operating System unggulan yang ditanamkan pada smartphone terkini diantaranya Blackberry OS, iOS, Windows 8 Mobile, serta Android. Yang dalam hal ini di Indonesia sistem operasi smartphone yang paling banyak digunakan adalah berbasis android. Karena memiliki berbagai keunggulan, seperti kita ketahui sistem operasi android merupakan sistem operasi terbuka (open source) dimana dapat terus mengalami pengembangan dari sisi aplikasinya.
Seperti pada pemasaran aplikasinya juga, jumlah aplikasi android yang tersedia di mencapai 1.203.791 seperti data analisa survei yang dilansir appbrain.1 Hal ini merupakan beberapa bukti bahwa saat ini android memiliki banyak peminat pengembang aplikasinya di seluruh dunia. Dengan persentase pengembang operating system mobile 2013 yaitu 71% untuk Android, 57% iOS, 52% HTML5 mobile, 21% Windows Phone, 15% Blackberry 10 dari sumber Developer Economics Q3.2 Sedangkan khususnya untuk perancangan aplikasi cerita rakyat untuk bidang teknologi informasi atau sejenisnya masih sedikit yang tersedia di playstore. Oleh karena itu, penulis melihat ini merupakan peluang untuk mengembangkan aplikasi mobile berbasis android dengan menciptakan aplikasi yang memiliki inovasi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal cerita rakyat daerah.
1 Number of Android Applications, May 4, 2014 diakses dari http://www.appbrain.com/stats/number-of-android-apps
2 Developer Economics Q3, 2013, diakses dari www.developereconomics.com
1
Gambar 1. 1 Grafik Jumlah Pengembang Aplikasi
Oleh karena itu dalam hal ini penulis mengambil tema “Aplikasi Cerita Rakyat di Kabupaten Timor Tengah Selatan Berbasis Android” sebagai media aplikasi yang dapat memudahkan pengguna smartphone android yang ingin tahu tentang cerita rakyat yang ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan juga sebagai alternatif media hiburan pengisi waktu luang dan menambah pengetahuan. Karena melalui metode ini dapat memaksimalkan pemanfaatan perangkat teknologi terutama untuk sarana aplikasi edukasi. Serta diharapkan dengan adanya aplikasi cerita rakyat ini dapat menjadi media praktis dan bermanfaat bagi penggunanya dan juga sebagai salah satu cara melestarikan budaya daerah.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk kedalam istilah teknologi informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh perusahaan (Yan Azmi, 2009).
2.2 Cerita Rakyat
2.2.1 Definisi Cerita Rakyat
Adapun beberapa definisi cerita rakyat menurut para ahli :
a) Cerita rakyat adalah salah satu bentuk tradisi lisan yang memakai media bahasa. Pengertian ini akan kabur bila mana diperhadapkan dengan bentuk sastra lisan yang juga memakai media bahasa seperti teka-teki dan ungkapan (Gaffar, 1990 : 3).
b) Cerita rakyat adalah golongan cerita yang hidup dan berkembang secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Disebut cerita rakyat karena cerita ini hidup di kalangan rakyat dan hampir semua lapisan masyarakat mengenal cerita itu. Cerita rakyat milik masyarakat bukan milik seseorang (Djamaris, 1993 : 15).
c) Cerita rakyat adalah merupakan bagian dari folklore lisan. folklore adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif macam apa saja. Secara tradisional dalam versi yang berbeda bahwa dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerakan isyarat atau alat pembantu pengingat (Danandjaya, 1999 : 16).
d) Cerita Rakyat (folklore, folktale/ folk story), menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan.
2.2.2 Jenis – jenis Cerita Rakyat
Seperti halnya berbagai macam daerah di Indonesia, masih banyak ditemui jenis cerita rakyat dari berbagai daerah Di Indonesia atau lebih dikenal dengan istilah dongeng. Maka dari itu perlu adanya pembagian dan pengelompokan jenis cerita rakyat oleh para ahli. Hal ini disebabkan masih banyak cerita rakyat memiliki lebih dari satu kategori. Artinya dalam satu cerita mungkin saja terdiri dari cerita mite, tetapi ia juga mempunyai unsur legenda, sage dan sebagainya.
Menurut James Danandjaya, (1986:50-51) mengemukakan tentang cara menentukan penggolongan cerita ke dalam jenis dan macamnya, adalah sebagai berikut :
Jika ada cerita sekaligus mempunyai ciri-ciri mite dan legenda, maka kita harus mempertimbangkan ciri mana yang lebih berat. Jika ciri mite lebih berat, maka cerita itu kita golongkan kedalam mite. Demikian pula sebaliknya, jika yang lebih berat adalah ciri legendanya maka cerita itu harus digolongkan kedalam legenda. Selain itu
kita harus memperhatikan kolektifnya (folk) yang demikian suatu cerita. Karena dengan mengetahui kolektifnya dapat ditemukan kategori suatu cerita.
Jadi untuk menentukan apakah suatu cerita itu termasuk mitos (mite), legenda atau dongeng, kita harus mengetahui folk pemilik atau pendukung cerita itu.
Menurut para ahli sastra cerita rakyat dibagi dalam tiga golongan besar yaitu : 1) Mitos (mite),
2) Legenda (legend) 3) Dongeng (falkto)
2.2.3 Unsur-unsur Cerita Rakyat
Setiap karya sastra memiliki unsur-unsur pembangun atau unsur sastra, begitu pula dengan cerita rakyat. Berikut adalah unsur sastra dalam cerita rakyat menurut para ahli :
1) Tema 2) Alur 3) Latar
4) Tokoh dan Penokohan 5) Amanat
2.3 Android
2.3.1 Definisi Android
Android adalah suatu sistem operasi untuk perangkat seluler berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi yang akan mereka buat. Pada awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance. Konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia (Nazeruddin Safaat H, 2012:1).
2.3.2 Sejarah Android
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Dilain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.
Didunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Opern Handset Distribution (OHD).
Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia dipasaran pada 5 Januari 2008. Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Pada masa saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, LG, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone didunia yang memproduksi android. Hal ini, karena android itu adalah sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.
Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini Android menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi Tablet PC. Pesatnya pertumbuhan Android selain faktor yang disebutkan diatas adalah karena Android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya, Aplikasi dan Tool Pengembangan, Market aplikasi android serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas Open Source didunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada didunia (Nazeruddin Safaat H, 2012:2).
2.3.3 Versi-versi Android
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir semua vendor seluler di dunia menggunakan Android sebagai operating system (Nazeruddin Safaat H, 2012:10).
Versi-versi Android yang pernah dirilis Menurut Nazeruddin Safaat H (2012), adalah sebagai berikut :
1) Android versi 1.1
2) Android versi 1.5 (Cupcake) 3) Android versi 1.6 (Donut)
4) Android versi 2.0 atau 2.1 (Eclair)
5) Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) 6) Android versi 2.3 (Gingerbread)
7) Android versi 3.0 atau 3.1 (Honeycomb) 8) Android versi 4.0 (ICS : Ice Cream Sandwich) 9) Android versi 4.1 (Jelly Bean)
2.3.4 Arsitektur Android
Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Arsitektur Android
( Sumber : NazruddinSafaat H.2012.Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android)
3. Analisis (Proses Penelitian) 3.1 Analisis SWOT
Berdasarkan penelitian dalam membuat Aplikasi cerita rakyat di kabupaten Timor Tengah Selatan berbasis android ini analisis yang tepat untuk mengetahui kelemahan sistem adalah dengan menggunakan analisis SWOT (strengh, weakness, opportunity, threats). Karena dalam analisis SWOT kita akan membuat perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek aplikasi.
3.1.1 Kekuatan (Strenght)
Merupakan analisis yang meliputi kondisi kekuatan yang ada dalam aplikasi, dimana kekuatan dalam aplikasi Cerita Rakyat ini adalah mampu berjalan di berbagai ukuran layar android, mudah dalam pengembangan kedepan, dan juga dapat dinikmati semua kalangan umur demi menambah pengetahuan, dan aplikasi ini juga sangat bagus bagi anak-anak karena dapat dijadikan bahan pembelajaran dan media mengajar ditingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Taman Kanak-kanan. Selain itu aplikasi Aplikasi cerita rakyat di kabupaten Timor Tengah Selatan berbasis android ini juga mudah untuk digunakan karena tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk mengoperasikanya, serta mampu berjalan diberbagai ukuran layar android.
3.1.2 Kelemahan (Weakness)
Adapun kelemahan dari Aplikasi cerita rakyat di kabupaten Timor Tengah Selatan berbasis android ini yakni cenderung sebagian dari tokoh cerita dan tempat dalam cerita hanya dapat dimengerti oleh kalangan orang Provinsi Nusa Tenggara Timur karena pada beberapa nama tempat dan nama tokoh cerita menggunakan bahasa daerah. Selain itu aplikasi ini juga hanya dapat diimplementasikan di smartphone berbasis android.
3.1.3 Peluang (Opportunity)
Kebutuhan akan aplikasi yang dapat menambah pengetahuan dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat terutama aplikasi smartphone berbasis android. Ini dikarenakan pengguna android terus mengalami peningkatan. Melihat dari peluang banyaknya pengguna android dan kebutuhan akan penggunanya, maka peluang dalam pembuatan Aplikasi cerita rakyat di kabupaten Timor Tengah Selatan berbasis android ini sangat bagus sebagai sarana hiburan dan pengisi waktu luang dan bermanfaat menambah pengetahuan terutama dalam hal budaya. Dan juga akan membuka peluang untuk adanya aplikasi serupa yang berisi cerita rakyat dari daerah-daerah lain.
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Internal
Eksternal
Strenght (S)
1) Aplikasi edukasi mudah
digunakan dan menarik
2) Mampu berjalan di
berbagai ukuran layar
OS android
3) mudah untuk
pengembangan aplikasi
selanjutnya
Weakness (W)
1) Sebagian tokoh dan
tempat cerita cenderung
hanya dapat di pahami
oleh masyarakat asal
cerita
2) Hanya dapat digunakan
pada smartphone android
Oppurtunities (O)
1) Sebagai media hiburan
2) Menambah pengetahuan
budaya daerah
3) Sebagai contoh aplikasi
serupa untuk cerita
rakyat dari daerah lain
Strategi S-O
1) Dapat dijadikan media
pembelajaran di bidang
pendidikan anak
2) Pengembangan model
baru yang lebih menarik
Strategi W-O
1) Aplikasi ini bersifat free
untuk siapa saja yang
menggunakan platform
Android
2) Membantu pembaca
dalam mengenal tokoh
cerita daerah lain
Threats (T)
1) Keterbatasan
rangkuman sumber
data cerita rakyat yang
akan berdampak pada
pengembangan aplikasi
selanjutnya
Strategi S-T
1) Aplikasi cerita rakyat ini
perlu penambahan
fitur-fitur yang lebih menarik
guna bersaing dengan
program sejenis
Strategi W-T
1) Meningkatkan kualitas
aplikasi cerita rakyat ini
sehingga dapat berjalan
diberbagai macam sistem
operasi selain Android.
3.1.4 Ancaman (Threats)
Yang menjadi ancaman pengembangan aplikasi ini salah satunya adalah terbatasnya sumber data cerita rakyat yang menyebapkan kesulitan dalam pengumpulan bahan cerita yang akan dimasukan kedalam aplikasi.
3.2 Perancangan
3.2.1 Perancangan Proses
Dalam tahap Perancangan Aplikasi cerita rakyat di Kabupaten Timor Tengah Selatan berbasis android ini metode pemodelan perancangan proses yang dibuat menggunakan gabungan metode perancangan yakni storyboard yang dilengkapi dengan desain flowchart system. ini dilakukan guna mendapatkan gambaran dan pemahaman yang lebih lengkap mengenai aplikasi yang dibuat dan menjelaskan gambaran struktur sistem yang dibangun. Dimana Storyboard berguna sebagai visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, serta untuk memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Dan flowchart system untuk menjelaskan alur kerja dalam program aplikasi yang dibangun.
3.2.1.1 Storyboard
Storyboard Cerita Rakyat
Menjelaskan alur dari isi cerita rakyat yang ada dalam aplikasi Tabel 3.3 Story Board Aplikasi
Title 1. Legenda Terjadinya Pulau Timor
No
1 Board
Note
Gambar 1 : seorang anak (10 tahunan) yang sedang menolong (mengangkat kayu yang menindih buaya) di pinggir danau.
Teks cerita
Pada suatu hari ada seorang anak laki-laki yang menemukan seekor anak buaya sedang tersesat, kepanasan dan sedang kesakitan tertindih pohon yang besar.
karena iba iapun menolong anak buaya itu dan membawanya ke tepi danau agar anak buaya itu selamat dan merasa segar terkena air.
2 Board
Note Gambar 2 : sang anak dan buaya sedang berenang dan
bermain-main bersama di danau
Teks cerita
Lalu dengan berterima kasih sang anak buaya berkata "mulai saat ini kita berjanji menjadi sahabat karib. Tidak ada buaya lain yang boleh mengganggumu. Bila kamu ingin bermain di air atau di laut, panggil saja 'hai sahabat, balaslah budi, saya akan segera datang dan membawamu di punggungku dan pergi ke manapun kamu mau." Maka anak lelaki itupun dibawa berenang ke sana ke mari, bahkan hingga menyelam ke dasar laut melihat keindahan bawah laut.
3 Board
Note Gambar 3 : sang buaya sedang bercengkrama bersama
hewan lain (monyet, ikan, sapi, babi).
Teks cerita
Hal itu dilakukan terus menerus, hingga suatu saat anak buaya itu merasa kelelahan dan jenuh karena punggungnya selalu dinaiki anak lelaki itu, maka muncul niat untuk memangsa anak lelaki itu.
Sebelum ia melakukannya, ia meminta pendapat dari teman-temannya seperti buaya, ikan, kera, semuanya tidak
membenarkan apa yang akan dilakukan buaya, karena kebaikan tidak boleh di balas dengan niat jahat. Buaya tersebut akhirnya merasa menyesal karena punya niat mencelakakan sahabatnya.
4 Board
Note Gambar 4 : sang buaya sedang bercakap-cakap dengan
sang anak di dalam danau.
Teks cerita
Ketika anak buaya dan sahabatnya tengah berenang di perairan Laut Timor saat ini, anak buaya itu berkata “sahabatku yang budiman, budi baik yang telah kamu perbuat kepadaku tak mampu kubalas. Aku sangat malu karena berniat
membunuhmu. Sekarang ajalku sudah dekat, jasadku akan menjadi tanah. Tanah itu akan menjadi daerah yang sangat luas, Semoga kamu, anakmu, cucumu dan semua keturunanmu dapat menikmati kekayaanku yang melimpah sebagai balas budi yang telah kaulakukan terhadap diriku”.
5 Board
Note
Gambar 5 : pulau timor yang mirip dengan tubuh buaya.
Teks cerita
Setelah itu, anak buaya itu mati, lalu jasadnya berubah sedikit demi sedikit menjadi daratan. Punggung buaya yang runcing berubah menjadi deretan pegunungan yang membujur dari ujung barat sampat ujung timur dan akhirnya terbentuklah pulau layaknya bentuk pulau Timor saat ini.
6 Board
3.2.1.2 Flowchart System
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil dari penilitian dan pengamatan yang dilakukan pada Google play store, ternyata terdapat beberapa aplikasi cerita rakyat yang menarik dan mampu menarik banyak peminat.
Di Indonesia, pengembang aplikasi cerita rakyat masih kurang berkembang. Oleh kerena itu, sebagai mahasiswa penulis ingin mampu untuk membuat atau mengaplikasikan ilmu yang di dapat untuk membuat aplikasi cerita rakyat yang menarik dan dapat meningkatkan minat baca pengguna android khususnya di samping itu aplikasi ini juga di harapkan dapat bermanfaat untuk melestarikan budaya daerah. Untuk ini maka dibuatlah “Aplikasi cerita rakyat di kabupaten Timor Tengah Selatan berbasis android”. Aplikasi ini dibuat pada platform Android.
Selain sebagai sarana hiburan dan edukasi aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran kepada mahasiswa agar dapat membuat sebuah aplikasi cerita rakyat yang berbasis android.
4.1 Pengujian Menggunakan Blackbox Testing
Uji coba berikutnya adalah uji coba dengan menggunakan Black box testing. Pengujian black box berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji.
Tabel Pengujian menggunakan black box testing
Yang diuji Keterangan Hasil Tampilan
Pada saat aplikasi dibuka pertama kali akan muncul tampilan splash screen Ketika icon aplikasi cerita rakyat di tap maka aplikasi akan menampilkan splash screen sesaat sebelum masuk ke menu utama Benar Benar splash screen
13
Setelah menampilkan splash screen maka akan masuk ke tampilan menu utama aplikasi Menampilkan menu utama aplikasi cerita rakyat di Kabupaten Timor Tengah Selatan Benar Menu utama Pilih Icon Cerita Rakyat 1 (Legenda Terjadinya Pulau Timor) pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka masuk pada tampilan awal cerita rakyat yang pertama (Legenda Terjadinya Pulau Timor). Benar Pilih Icon Cerita Rakyat 2 (Bill Nope) pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka masuk pada tampilan awal cerita rakyat yang ke-2 (Bill Nope).
Benar
Pilih Icon Cerita Rakyat 3 (Legenda Pantai Kolbano) pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka masuk pada tampilan awal cerita rakyat yang ke-3 (Legenda Pantai Kolbano). Benar Pilih Icon Cerita Rakyat 4 (Suri Ikun dan Dua Burung) pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka masuk pada tampilan awal cerita rakyat yang ke-4 (Suri Ikun dan
Dua Burung). Benar
Pilih Icon Cerita Rakyat 5 (Moa Hitu) pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka masuk pada tampilan cerita rakyat yang ke-5 (Moa Hitu). Benar Pilih Icon Cerita Rakyat 6 (Sobe Sonbai III) pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka masuk pada tampilan awal cerita rakyat yang ke-6 (Sobe Sonbai III). Benar Pilih tombol Next pada tampilan membaca cerita Ketika tombol di tap maka akan lanjut ke halaman berikutnya. Benar
16
Pilih tombol Previous pada tampilan membaca cerita Ketika tombol di tap maka akan kembali ke halaman sebelumnya. Benar Pilih tombol Home pada tampilan membaca cerita Ketika tombol di tap maka akan kembali ke menu awal aplikasi. Benar Tombol Tentang pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka akan muncul tampilan tentang Benar Tombol Suara pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka akan mematikan suara jika suara hidup dan menghidupkan suara jika suara mati Suara Off
17
Benar Suara On Tombol Keluar pada tampilan menu utama Ketika tombol di tap maka aplikasi akan tertutup dan kembali ke tampilan icon aplikasi di menu aplikasi handphone Benar 5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembuatan Aplikasi Cerita Rakyat di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini, dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya :
1) Dalam membangun atau membuat aplikasi cerita rakyat, terdapat beberapa tahapan, yaitu : memilih cerita rakyat yang akan di masukan kedalam aplikasi, menentukan tool/ software yang akan digunakan, membuat gambar ilustrasi cerita rakyat, menambahkan pesan moral di akhir cerita rakyat, menambahkan narasi cerita rakyat, menambahan musik pengiring membaca cerita dan juga melengkapinya dengan animasi dari ilustrasi cerita rakyat.
2) Aplikasi Cerita Rakyat di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini menyajikan sebuah aplikasi mobile cerita rakyat berbasis android yang diberisi cerita
rakyat daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang dilengkapi dengan animasi dan penggunaan grafis dengan warna yang beragam, menambahkan pesan moral dari setiap cerita guna mendidik pembaca serta menambahkan narasi cerita rakyat dan musik pengiring yang membuat kegiatan membaca menjadi lebih menarik. Tampilannya-pun dibuat dengan menarik dan sederhana sehingga mudah di gunakan oleh setiap orang tanpa harus memiliki kemampuan khusus.
5.2 Saran
Untuk lebih memahami tentang sebuah aplikasi diperlukan pemahaman program aplikasi serta efek animasi yang baik. Setelah menyelesaikan skripsi ini beberapa hal yang harus disampaikan sebagai masukan adalah sebagai berikut :
1) Untuk pengembangan Aplikasi Cerita Rakyat di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini penulis menyarankan agar si pengembang dapat menambahkan aksi seperti kuis dalam cerita rakyat agar aplikasi dapat lebih menarik.
2) Jika ingin mengembangkan sebuah aplikasi android, kembangkanlah aplikasi yang menarik agar dapat membantu sebagai pelengkap media pembelajaran dan menambah pengetahuan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Android Native Development Kit, August, 2013 diakses dari www.developer.android.com
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Game Maker (Studio), August, 2013 diakses dari http://www.yoyogames.com/developers
H, Nazruddin Safaat. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Jogiyanto HM, 2005. Analisis Dan Disain Sistem Informasi.
Number of Android Applications, May 4, 2014 diakses dari http://www.appbrain.com/stats/number-of-android-apps
Sulastri dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Galaxy Puspa Mega.
Syamsuddin. 2007. Kompetensi Berbahasa dan Sastra Indonesia. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Tatang, Atep. 2008. Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Yogyakarta: Andi