• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. apt. Siska, M.Farm. apt. Elly Wardani, M.Farm. Dr. apt. Hadi Sunaryo. M.Si. Tahyatul Bariroh, M.Biomed. Materi 3-4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dr. apt. Siska, M.Farm. apt. Elly Wardani, M.Farm. Dr. apt. Hadi Sunaryo. M.Si. Tahyatul Bariroh, M.Biomed. Materi 3-4"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. apt. Siska, M.Farm.

apt. Elly Wardani, M.Farm.

Dr. apt. Hadi Sunaryo. M.Si.

Tahyatul Bariroh, M.Biomed

Materi 3-4

(2)

Ayat Al-Quran Terkait Sistem Gerak

•QS. Al-Mu’minun (23) : 14

Tulang belulang sebagai pelindung organ dalam dan dibungkus dengan daging.

(3)

Hadist A’isyah RA

Penciptaan manusia tdd 360 tulang dan sendi

• “Sesungguhnya setiap manusia dari kalangan anak

Adam diciptakan dengan 360 sendi. Barangsiapa yang bertakbir memahabesarkan Allah, bertahmid memuji Allah, bertasbih menyucikan Allah, dan beristighfar

memohon ampunan kepada Allah, menyingkirkan batu dari jalanan, atau (menyingkirkan) duri atau tulang

dari tengah jalanan, memerintahkan kebaikan, dan

mencegah kemungkaran, sejumlah 360 sendi tersebut, maka hari itu ia telah berjalan sambil menjauhkan

dirinya dari neraka.” (Shahih Muslim: 1007,2/698)

(4)

Muskuloskeletal terdiri dari kata : - Muskulo : otot

- Skeletal : tulang

Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh (ilmu = Myologi)

Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu = Osteologi)

Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”

4

(5)

SISTEM MUSKULOSKELETAL

Otot (muscle)

jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan.

Rangka (skeletal)

bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk

mempertahankan sikap dan posisi.

5

(6)

Sistem Rangka dan Sendi

Alat gerak tubuh manusia  sistem muskuloskeletal

pasif  rangka (skeletal)

aktif  otot (muscle)

Rangka-tulang: jaringan ikat yang keras

& kaku (jaringan penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur.

6

(7)

Fungsi Sistem Rangka

1.

Penyangga: berdirinya tubuh, tempat

melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ

2.

Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)

3.

Produksi sel darah (red marrow)

4.

Pelindung; membentuk rongga, melindungi organ yang halus & lunak

5.

Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian

7

(8)

Tulang

Bentuk tulang Jenis tulang

Tulang pipa

Tulang

pendek Tulang pipih

Tulang rawan

Tulang sejati Tulang

tak sama bentuk

8

Sistem Rangka

(9)

Tulang

• Tulang disebut alat gerak pasif karena digerakkan oleh otot.

• Tulang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang sejati (osteon).

9

Tulang tersusun atas :

– Osteogenic : sel induk yang berdiferensiasi menjadi osteoblas – osteoblas : sel tulang muda yang membentuk osteosit,

– osteosit : sel-sel tulang dewasa,

– osteoklas : merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat di sekitar permukaan tulang.

(10)

Sel Tulang

Ada empat jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:

• Sel Osteogenik

• Sel yang berasal dari sel mesenkim embrionik dan mengalami pembelahan mitosis dan berpotensi menjadi osteoblas. Sel ini yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindungan pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai pengganti sel-sel yang rusak.

• Sel Osteoblast

• Merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan kegiatan sintesis komponen protein organik di matriks tulang.

10

(11)

• Sel osteosit

– Merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel

osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang di sekitarnya. Osteosit memelihara kesehatan tulang,

menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.

• Sel osteoklas

– merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk

menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang.

11

(12)

Bentuk Tulang

Bentuk tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:

1. Tulang panjang/pipa : terdapat pada humerus (t.

lengan atas), radius (pengumpil), ulna (t. hasta), metakarpal (t. telapak tangan)

2. Tulang pendek: terdapat pada karpal (tulang

pergelangan tangan) dan tarsal (pergelangan kaki) 3. Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t.

tengkorak, dan gelang bahu

4. Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang.

12

(13)

Tulang pipa

Tulang pendek

Tulang tidak beraturan Tulang pipih

Bentuk tulang pada manusia

13

(14)

CONTOH STRUKTUR TULANG PANJANG

14

(15)

Jenis Tulang

a. Tulang rawan (kartilago)

Tulang rawan bersifat elastis dan berwarna lebih terang. Tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di dalam lakuna. Lakuna tersebut terletak di dalam matriks tulang. Tulang rawan terdapat pada telinga luar, ruas antar tulang belakang, tulang rawan pada saluran pernafasan, dan pada ujung hidung.

15

(16)

b. Tulang keras (osteon)

Tulang keras bersifat tidak elastis dan berwarna lebih gelap. Tulang keras tersusun atas osteosit (sel tulang yang telah matang) dan matriks, serta di bungkus oleh periosteum. Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang muda). Matriks tulang tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga bersifat keras. Matriks tulang yang tersusun padat disebut tulang kompak sedangkan matriks tulang

yang tersusun berongga disebut tulang spons.

Jenis Tulang

(17)

Histologi Tulang

(18)

Perkembangan Tulang

https://www.youtube.com/watch?v=xXgZap0AvL0

(19)

Osifikasi=Osteogenesis

• Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago).

• Jenis osifikasi yaitu :

– Osifikasi intramembran dan Osifikasi endokondral.

– Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi keduanya.

19

(20)

Osifikasi Intramembran

• Osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang.

• Pada proses perkembangan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, mesoderm, dan

endoderm.

• Mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah.

• Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel

mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.

20

(21)

• Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.

• Pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah.

• Sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin.

• Kondroblas berubah menjadi osteoblas yang

menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral untuk membentuk matriks tulang.

21

(22)

• Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen

mineral.

• Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.

• Komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang.

• Selama kehidupan individu, osteoblas terus

mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorbi mineral.

22

(23)

O S

I F

I K A S

I

I N

T R A M

E M

B

R

A

N

(24)

Overview Osifikasi Intramembran

https://www.youtube.com/watch?v=Vwethc4jt7U

(25)

Osifikasi Endokondral

• Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan.

• Proses osifikasi ini bertanggung jawab pada

pembentukkan sebagian besar tulang manusia.

• Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang

disebut center osifikasi.

• Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.

25

(26)

Osifikasi Endokondral

(27)

https://www.youtube.com/watch?v=Z-vRCYuH4uI

Overview Osifikasi Endokondral

(28)

• Pasien rawat inap dan astronot, tulangnya

serikali rapuh disebabkan proses resorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses osteogenesis oleh osteoblast.

• Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya.

28

(29)

Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

• bagian poros tubuh (aksial)

Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya

• bagian alat gerak (apendikular)

terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya.

PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA

29

(30)

Rangka manusia

Rangka aksial Rangka apendikular

Tulang

tengkorak Tulang belakang

Tulang

dada Tulang rusuk

Tulang anggota gerak atas

Tulang anggota gerak bawah

30

(31)

A. Skeleton aksial

Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan

Skeleton aksial terdiri dari:

1. Tulang Tengkorak 2. Tulang dada

3. Tulang rusuk

4. ruas-ruas tulang belakang

31

(32)

Tulang Tengkorak (skull)

Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak

tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala (kranial) dan 14 tulang yang menyusun bagian wajah (fasial). Tulang kranial merupakan bingkai pelindung dari otak.

Tulang fasial membentuk rongga mata, rongga hidung, wajah seseorang. Tulang ini berfungsi

melindungi mata serta organ mulut dan bagian dalam hidung

32

(33)

33

Tulang Tengkorak (skull)

• Frontal bone (1)

• Parietal bone (2)

• Occipital bone (1)

• Temporal (2).

• Sphenoid bone (1)

• Ethmoid (1)

(34)

Tulang dahi Tulang baji

Rahang atas

Rahang bawah

Tulang pipi Tulang pelipis

Tulang ubun-ubun

Tulang kepala belakang

Tulang air mata Tulang hidung

Tulang tengkorak manusia

34

(35)

• Tulang bagian kepala (kranial) tidak dapat digerakkan karena merupakan sendi mati (tidak dapat bergeser).

• Pada bayi, tulang tengkorak belum bersatu sepenuhnya dan memiliki daerah lunak (soft spot) atau

fontanela. Daerah lunak ini tersusun atas jaringan penghubung fibrosa.

• Pada kelahiran normal, tengkorak bayi dapat saling tumpang tindih sehingga dapat menelusup keluar dari lubang sempit. Seiring dengan pertumbuhannya,

tengkorak bayi akan bersatu dan fontanela akan hilang perlahan seiring dengan mengerasnya jaringan

penghubung fibrosa.

35

(36)
(37)

Tulang Belakang (Vertebrae)

• Tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan.

• 33 buah tulang tersebut

terbagai atas 5 bagian yaitu:

a. Ruas tulang leher (vertebrae cervical).

b. Ruas tulang punggung (vertebrae thorac).

c. Ruas tulang pinggang (vertebrae lumbar).

d. Ruas tulang kelangkang (sacrum).

e. Ruas tulang ekor (coccyx).

37

(38)

Tulang atlas

7 ruas tulang leher

5 ruas Tulang kelangkang

4 ruas Tulang ekor

5 ruas tulang pinggang

Tulang kelangkang dan tulang ekor

12 ruas tulang punggung

Kepala tulang dada Badan tulang dada

Taju pedang

7 pasang Tulang rusuk sejati

3 pasang Tulang rusuk palsu

2 pasang Tulang rusuk melayang

Tulang belakang manusia

Tulang dada dan tulang rusuk manusia

38

(39)

Tulang Dada (Sternum)

• Tulang dada terletak di bagian depan tubuh dan berjumlah 1 ruas

tulang. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang ini

merupakan perlekatan

bagian depan dari 7 pasang tulang rusuk sejati.

• Tulang dada, tulang

punggung dan tulang rusuk membentuk rongga dada (ribs cage) dan berfungsi melindungi organ-organ

didalamnya serta membantu dalam pernafasan.

39

(40)

• Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:

* tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua

* Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah,

tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke

tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.

* Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di

bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan

40

(41)

Tulang Rusuk (Ribs)

• Tulang rusuk

berbentuk tipis, pipih dan melengkung.

bersama-sama

dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk

melindungi jantung dan paru-paru.

41

(42)

• Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:

* Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang- tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan

* Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang

melekatkannya pada satu titik di tulang dada

42

(43)

* Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas- ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

• Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya : 1) melindungi jantung dan paru-paru dari

goncangan.

2) melindungi lambung, limpa dan ginjal.

3) membantu pernapasan.

43

(44)

B. Rangka Apendikular

• Rangka apendikuler terdiri dari pinggul, bahu, telapak tangan, tulang lengan,

tungkai dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak tangan dan kaki.

44

(45)

Tulang anggota gerak bawah Tulang anggota gerak atas

Tulang lengan atas

Tulang pengumpil Tulang hasta

Tulang pergelangan tangan

Tulang telapak tangan Tulang jari tangan

Tulang paha

Tulang tempurung lutut

Tulang betis

Tulang kering

Tulang pergelangan kaki Tulang telapak kaki

Tulang jari kaki

45

(46)

Ekstremitas Atas

Ekstremitas atas

terdiri atas tulang :

• - skapula

• - klavikula

• - humerus

• - radius & ulna

• - karpal, metakarpal

• - tulang-tulang phalangs.

46

(47)

47

(48)

Ekstremitas Bawah

48

(49)

Cekungan di bagian pertemuan ilium- ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi

dengan tulang femur.

49

(50)

50

(51)

Overview Musculosceletal

https://www.youtube.com/watch?v=gSW2ryFmihk&t=118s

(52)

Overview Musculosceletal

https://www.youtube.com/watch?v=J8x6tZI2hVI

(53)

HUBUNGAN ANTAR TULANG (SENDI)

• Daerah pertemuan antar tulang disebut

persendian. Pertemuan tersebut umumnya disatukan oleh ligamen atau berkas-berkas jaringan penghubung (connective tissue). Serabut penghubung yang paling pendek disebut persendian fibrosa. Contohnya seperti yang terdapat antara gigi dengan tulang rahang.

• Persendian yang tersusun atas jaringan kartilago antara lain terdapat diantara tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang dada. Persendian ini memungkinkan terjadinya sedikit gerakan, contohnya dalam pernafasan dada.

• Adanya bantalan jaringan kartilago pada persendian sinovial seperti di lutut berfungsi dalam meredam getaran. Pada daerah ini terdapat pula cairan sinovial yang disekresikan oleh sel

jaringan penghubung. 53

(54)

 Ligamen : penghubung tulang dengan tulang

 Periosteum : selaput luar tulang yang tipis dan banyak pembuluh darah dijumpai di dalamnya.

 Membran sinovial: Jaringan ikat yang berfungsi

menghasilkan cairan sinovial yg berfungsi meminyaki sendi

 Kartilago (tulang rawan) dijumpai pada sendi dan diantara dua tulang; tidak mengandung pembuluh darah tetapi diselubungi membran yaitu

perikodrium.

Bagian-bagian persendian

54

(55)

Bagian-bagian persendian

Tulang yang membentuk persendian

Membran sinovial

Ligamen Saluran Havers

Tulang rawan hialin

Periosteum

55

(56)

• Fibrosa : hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa

• Kartilago/tulang rawan : ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.

• Sinovial/sinovial joint : ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.

3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya

56

(57)

Umumnya terdapat 3

macam persendian, yaitu:

a. Sendi mati (sinartrosis) b. Sendi kaku (amfiartrosis) c. Sendi gerak (diartrosis)

57

(58)

 Sendi peluru : gerak bebas ke segala arah

 Sendi putar : memungkinkan gerak berputar

 Sendi pelana: memungkinkan gerakan pada kedua arah seperti orang naik pelana

 Sendi engsel : memungkinkan pergerakan dalam salah satu arah saja, cth: pada lutut, siku dan jari

 Sendi geser/luncur : memungkinkan permukaan dari masing-masing tulang bergeser dengan jarak pendek pada bagian permukaannya, cth : sambungan antar tulang pergelangan tangan

Jenis-jenis sendi diartrosis

58

(59)

Persendian sinartrosis Persendian diartrosis

Sendi peluru

Sendi putar

Sendi pelana

Sendi engsel

Sendi luncur

59

(60)

Hubungan Antara Tulang (Persendian atau Artikulasi)

Sendi Peluru

Sendi Luncur Memungkinkan

terjadinya gerakan tulang ke segala arah.

Contohnya:

hubungan antara gelang panggul dengan tulang paha

Memungkinkan gerakan ke depan- belakang atau kiri- kanan. Contohnya hubungan antara tulang penyusun telapak kaki

Sendi Engsel

Gerakannya dua arah, seperti engsel.

Contohnya: pada siku, lutut, jari

60

(61)

Sendi Putar Tulang yang satu dapat ber- putar mengitari tulang lainnya,

tetapi gerakan tersebut terbatas.

Contohnya: hubungan antara tulang atlas dengan tulang pada leher

Sendi Pelana

Dapat bergerak dua arah seperti orang yang naik kuda di atas pelana. Contohnya: hubungan antara tulang telapak tangan dengan ibu jari

Hubungan Antara Tulang (Persendian atau Artikulasi)

61

(62)

https://www.youtube.com/watch?v=n-o-PBXt_1M

Overview Sendi

(63)

Fraktura Rakhitis

Tulang yang

mengalami osteoporosis Tulang normal

Skoliosis Kifosis Lordosis

Gangguan pada rangka

63

Referensi

Dokumen terkait

PT Henan Putihrai Sekuritas tidak akan bertanggung jawab atas setiap kehilangan dan/atau kerusakan yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh laporan ini atau

Jika ada antrian atau mahasiswa datang lebih awal dari jadwal kuliahnya, maka mahasiswa menunggu di area/ruang tunggu yang sudah disediakan, tetapi jika telah selesai

Berdasarkan hasil analisis statistik seperti ditunjukkan pada Tabel 3 menunjukkan bahwa persentase tulang paha depan, tulang paha belakang, tulang punggung, tulang

Rangka badan terdiri atas tulang leher, tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang bahu, tulang ekor, tulang duduk, tulang punggul.. Tulang belakang

Setelah Bujang Munang selesai menuturkan kisah terjadinya luka pada kepalanya, Darah Muning semakin yakin bahwa yang dikawini ini adalah putra kandungnya

melindungi jantung dan paru-paru.. • Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu: * Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang- tulang rusuk ini pada bagian

Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dit.PGTK PAUD dan Dikmas) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yang bersifat deskriptif dengan mengacu pada analisis kualitatif, menggunakan beberapa metode yang dianggap