• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X 2 IPS SMA NEGERI I KEC.BINJAI T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X 2 IPS SMA NEGERI I KEC.BINJAI T.P 2013/2014."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X 2 SMA N 1 KEC.BINJAI

T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

AYU SAJIDAH NIM:7103141014

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim,

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, kasih dan karunia-NYA yang senantiasa melindungi dan

menyertai peneliti dalam penulisan dan penyusunan skripsi yang berjudul

Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan

Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 1 Kec.Binjai

T.P 2013/2014.

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang

dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian dilapangan. Skripsi ini diajukan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S-1)

Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Selama penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan

dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan

hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar , M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

(6)

ii

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis,M.Pd. M.Si selaku dosen pembimbing skripsi

saya yang dengan sabar telah membimbing, memberi saran dan masukan

dalam proses penulisan skripsi

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNIMED atas

bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi

ini

7. Bapak Rudi Hendra Tarigan, M.Pd Selaku kepala sekolah SMAN 1

Kec.Binjai, Ibu Aprilina, S.Pd selaku guru bidang studi ekonomi, beserta

guru – guru dan para staf pegawai serta para siswa SMA N 1 Kec.Binjai yang

telah membantu menyelesaikan penelitian ini khususnya kelas X 2.

8. Secara khusus dan Teristimewa kepada kedua orang tuaku Tersayang Ibunda

Risna Dewi dan Ibunda Zuraidah, Ama.Pd yang telah membesarkan dan

memperjuangkan penulis dengan semangat dan kasih sayang yang begitu

besar dan tulus juga doa dan dukungan moril maupun materil hingga penulis

dapat menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi. Penulis mempersembahkan

skripsi ini sebagai perwujudan rasa tanggung jawab dan terima kasih atas

cinta dan pengorbanan yang selama ini telah diberikan dalam hidup penulis.

9. Terima kasih kepada Bapak Edi Suherli, Johar Dahlawi dan Chairuddin Noor

yang telah memberikan doa kepada penulis.

10. Kepada Abangda Agung Pratomo, Adinda Heri ahmad dan Denada juga

Syafira Nur Islami yang telah member semangat juga doa agar penulis dapat

(7)

iii

11. Terima Kasih Kepada Maz Tersayang Soekarno (Noe) yang telah membantu

secara moril maupun materil juga memberkan semangat serta doa dan tenaga

dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabatku tersayang SAVA yang telah menjadi bagian dari diri

penulis selama menuntut ilmu di UNIMED ini terima kasih untuk tawa dan

air mata bahagia yang kalian torehkan untuk penulis semoga ini selamanya,

juga terima kasih banyak untuk dukungan dan kebersamaannya selama ini.

13. Kepada kalian yang lebih dari sekedar teman Diba Roxanna, Siti Nurhayati

Tambunan, Rezki Handayani, Vivi Fiahsani, Ririn, Amoy, Dewi, Aconk

terima kasih utk waktu dan doa yang selalu kalian berikan.

14. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi Angkatan 2010 Fitria

Windari, Joko Eka, Dwi Ira habibi dan Kelas A Reguler Prodi Pendidikan

Ekonomi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Serta teman PPLT,

Nikmah, Arini, Itoh , Ade, Widy, Lely, Nanda, Alfi, Berry, dan Fenry.

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak

mengurangi sedikit pun rasa terima kasih dan penghormatan saya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi

kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

(8)

iv

melimpahkan rahmat dan berkahnya kepada semua pihak yang membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(9)

iv ABSTRAK

Ayu Sajidah, NIM : 7103141014, Penerapan Model Pembelajaran Teams games Tournament Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X 2 IPS SMA Negeri I Kec.Binjai T.P 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.

Masalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X 2 SMA Negeri I Kec.Binjai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi jika diterapkan model pembelajaran Teams Games Tournament siswa kelas X 2 SMA Negeri I kec.Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I kec.Binjai T.P 2013/2014 dengan subjek siswa kelas X 2 yang berjumlah 40 orang. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 25 orang (62,5%) siswa yang termasuk dalam kriteria aktif dan sangat aktif. Sedangkan pada siklus II terdapat 36 orang (90%) siswa yang termasuk dalam kriteria aktif dan sangat aktif, telah memperoleh hasil aktivitas sesuai dengan kriteria penilaian skor ≥ 23 atau ≥ 71,87%. Dari hasil analisis data diperoleh data pretest 18 orang (45%) siswa yang tuntas dengan rata-rata nilai 68,75 sedangkan pada siklus I terdapat 29 orang (72,50%) siswa yang tuntas dengan rata-rata nilai menjadi 75,62 atau terjadi peningkatan sekitar 6,87 poin. Dan pada siklus II menjadi 37 orang ( 92,50%) siswa yang tuntas dengan rata-rata nilai menjadi 78,37 atau mengalami peningkatan 2,75 poin dari siklus I yang telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥75.

Dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar ekonomi meningkat setelah diterapkan model Teams Games Tournament pada Standard Kompetensi Uang dan Perbankan siswa kelas X 2 SMA Negeri 1 Kec.Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(10)

DAFTAR ISI

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 27

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

(11)

3.3 Objek Penelitian ... 27

3.4 Defenisi Operasional ... 27

3.5 Prosedur penelitian ... 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6.1 Observasi ... 33

3.6.2 Tes Hasil Belajar ... 35

3.7 Teknik Analisis Data ... 36

3.8 Indikator Keberhasilan ... 38

3.8.1 Indikator Proses ... 38

3.8.2 Indikator Output ... 38

3.8.3 Indikator Dampak ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 40

4.1.2 Hasil Belajar ... 43

4.2 Analisis Data ... 46

4.3 Pembahasan hasil Penelitian ... 49

4.3.1 Siklus I ... 49

4.3.2 Siklus II ... 53

4.4 Kendala – Kendala Yang di hadapi ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa ... 3

Tabel 2.1 Skor Penghargaan Kelompok tipe TGT ... 14

Tabel 3.1 Pokok – Pokok Kegiatan Dalam Pelaksanaan PTK ... 30

Tabel 3.2 Lembar Observasi Keaktivan Belajar Ekonomi Siswa ... 33

Tabel 4.1 Hasil Observasi Keaktivan Siswa Pada Siklus I ... 41

Tabel 4.2 Hasil Observasi Keaktivan Siswa Pada Siklus II ... 41

Tabel 4.3 Peningkatan Hasil Observasi Keaktivan Siswa dari Siklus I ke Siklus II ... 42

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 43

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 44

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 45

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 29

Gambar 4.1 Diagram Hasil Obser vasi Siswa Pada Siklus I ... 41

Gambar 4.2 Diagram Hasil Obser vasi Siswa Pada Siklus II ... 42

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Hasil Obser vasi Siswa dari Siklus

I k Siklus II ... 43

Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 44

Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ... 45

Gambar 4.6 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Sklus II .. 46

Gambar 4.7 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Dari

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 = Silabus Pembelajaran

Lampiran 2 = Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 = Materi Pembelajaran

Lampiran 4 = Soal Pre Test, Posttest Siklus I , Posttest Siklus II Lampiran 5 = Daftar Hasil Nilai Pre Test

Lampiran 6 = Daftar Hasil Nilai Post Test Siklus I Lampiran 7 = Daftar Hasil Posttest Siklus II

Lampiran 8 = Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Lampiran 9 = Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II Lampiran 10 = Daftar Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan, Pendidikan sangat

berperan penting dalam kehidupan guna meningkatkan kualitas sumber daya

manusia seutuhnya menjadi masyarakat yang maju serta memiliki kualitas dan

kemampuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Untuk mencapai

kemampuan pendidikan nasional, kegiatan yang utama dilakukan adalah belajar.

Belajar adalah perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola –

pola respon baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan,

dan kecakapan. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah

laku. Tida ada belajar jika tidak ada yang di perbuat atau aktivitas. Itulah mengapa

aktivitas merupakan jasa atau prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar

mengajar.

Guru pada dasarnya dituntut bukan hanya menguasai kemampuan

akademik saja, tetapi juga kemampuan dalam merancang suatu bentuk pengajaran

yang mampu menumbuhkan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru

juga harus bisa mengelola pembelajaran yang meliputi penyusunan perencanaan

pembelajaran dimana guru bijak dalam memilih model – model pembelajaran

yang akan digunakan sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Jadi seorang

(16)

mengembangkan model – model pembelajaran yang efektif agar dapat

melaksanakan tugasnya secara professional.

Namun pada kenyataannya masih banyak guru yang belum mampu

mendesain suatu bentuk pengajaran yang mampu menumbuhkan semangat siswa

dalam belajar. Banyak guru yang belum mencerminkan sebagai guru inovatif dan

ideal yang siap mendidik siswa dengan profesionalisme dan optimisme. Ini

ditandai karena masih banyaknya guru yang menggunakan metode pengajaran

ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas (konvensional) dimana

semua kegiatan pembelajaran berfokus hanya kepada guru. Guru hanya berperan

untuk menyampaikan informasi suatu pokok pelajaran dan tidak ada tindak lanjut

atau usaha guru untuk mengetahui sampai dimana siswa mampu menangkap

informasi yang disampaikan oleh guru.

Kondisi tersebut juga yang terjadi di kelas X - 2 SMA N 1 Kec. Binjai.

Berdasarkan hasil observasi penulis yang ditunjukkan siswa pada pelajaran

ekonomi masih rendah. Ini diketahui ketika proses pembelajaran berlangsung guru

masih menerapkan pembelajaran yang bersifat konvensional dimana pembelajaran

didominasi oleh guru sehingga 90% siswa duduk diam mendengarkan guru

menyampaikan materi pembelajaran tanpa ada reaksi timbal balik dari siswa.

Dominasi guru tersebut menyebabkan siswa menjadi pasif sehingga siswa seolah

tidak bersemangat dalam menyampaikan ide – ide dan pendapat yang dimilikinya,

siswa juga enggan untuk bertanya kepada guru walaupun tidak bisa memecahkan

masalah yang diberikan dan siswa juga jarang di kelompokkan dalam kelompok –

(17)

pemahaman konsep ekonomi pada siswa yang bermuara pada rendahnya aktivitas

dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat ketika guru mengadakan ulangan

banyak siswa yang tidak dapat menjawab soal yang diberikan oleh guru.

Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari rata – rata tes hasil ulangan harian

ekonomi masih rendah, dari 40 siswa hanya 13 (31,50%) siswa yang mampu

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah

yaitu 75. Untuk lebih jelasnya rata – rata nilai ulangan harian ini dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1.

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa 1, 2, 3 Kelas X – 2 SMA N 1 Kec.Binjai

Memperhatikan kondisi tersebut penulis merasa perlu adanya perbaikan

dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru sebagai tokoh utama di

kelas dituntut untuk mampu mengatur suasana pembelajaran yang menyenangkan

dan efektif, salah satunya melalui perbaikan metode atau model pembelajaran agar

mampu membangkitkan keaktifan belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Guru sebagai pendidik harus ikut serta memperhatikan dan bertanggung

(18)

Memperhatikan kondisi di atas maka sudah seharusnya dalam pengajaran

ekonomi dilakukan suatu inovasi dengan menerapkan beberapa model atau

strategi pembelajaransalah satunya adalah model pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT).

Model pembelajaran mempunyai banyak sekali variasi juga sebagai salah

satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model

pembelajaran yang penulis pilih adalah model pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT).

Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah model

pembelajaran yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh kegiatan belajar siswa

sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.

Pembelajaran model TGT memungkinkan siswa belajar lebih rileks disamping itu

menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan

belajar. Dengan menggunakan model pembelajaran ini, guru dapat merumuskan

tujuan pembelajaran dengan tajam ataupun kurang tajam dengan menggunakan

penilaian secara terbuka melalui permainan. Sedangkan siswa akan bekerja sama

dengan anggota kelompok lainnya untuk mengumpulkan skor tertinggi bagi

timmnya. Model pembelajaran TGT ini akan dirancang sedemikian rupa agar

menjadi model yang bisa meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan

cara membuat kelompok – kelompok kecil didalamnya yang semua anggotanya

diacak mulai dari yang kemampuan akademiknya tinggi, sedang maupun rendah

akan di jadikan satu. Didalam model pembelajaran TGT setiap siswa akan

(19)

tentu saja dengan cara bekerjasama setiap anggota di dalam timnya masing –

masing agar mendapat skor yang tinggi dan mendapat predikat Super Team.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran TGT (

Teams Games Tournament ) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA N 1 Kec Binjai T.P 2013/2014”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode

konvensional ?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa

di kelas X – 2 SMA N 1 Kec. Binjai ?

3. Bagaimana upaya yang diakukan untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi

siswa di kelas X – 2 SMA N 1 Kec. Binjai ?

4. Apakah aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa meningkat jika diterapkan

model pembelajaran Teams Games Tournament di kelas X – 2 SMA N 1 Kec.

Binjai ?

1.3 Rumusan Masalah

(20)

penelitian ini adalah :

1. Apakah aktivitas belajar siswa dapat meningkat jika diterapkan model

pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) di kelas X – 2 SMA N 1 Kec.

Binjai ?

2. Apakah hasil belajar ekonomi siswa dapat meningkat jika diterapkan model

pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) di kelas X – 2 SMA N 1 Kec.

Binjai ?

1.4 Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka alternativ pemecahan masalah

adalah peneliti bekerja sama dengan guru mata pelajaran khususnya guru ekonomi

untuk menerapkan model pembelajaran Teams Games Tounament (TGT) dalam

penyampaian materi pelajaran dan merancang situasi belajar dengan

pembentukan kelompok – kelompok belajar.

Dalam model pembelajaran Teams Games Tounament (TGT) seluruh

siswa dikelas ikut terlibat selama KBM untuk bekerja sama sebagai suatu tim

dalam memecahkan masalah, menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan

bersama yang mengandung unsur permainan. Dengan demikian siswa tidaka akan

merasa tegang atau lebih rileks juga aktif dalam proses pembelajaran di kelas.

Model TGT ini terdapat lima tahapan dalam proses belajar mengajar. Pada tahap

pertama, siswa harus memperhatikan dan mengerti materi yang disampaikan guru

karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan

(21)

kelompok yang berfungsi untuk mendalami materi bersama teman kelompoknya

dalam memecahkan masalah. Pada tahap ketiga, disini guru merancang

pertanyaan – pertanyaan yang dapat menguji pengetahuan siswa setelah

dilakukannya pembelajaran. Pada tahap keempat, berisi tata cara / aturan dalam

mengikuti permainan dan pada tahap kelima, guru akan membacakan kelompok

yang menang, masing – masing tim akan mendapatkan hadiah jika memenuhi

kriteria yang ditentukan.

Dengan demikian penerapan model pembelajaran ini diharapkan dapat

menumbuhkan semangat belajar anak didik dan dapat mengatasi berbagai masalah

yang dihadapi pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Dari uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

dengan penerapan model pembelajaran Teams Games Tounament (TGT)

diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X

SMA N 1 Kec.Binjai.

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah di ungkapkan, adapun tujuan

dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa jika diterapkan model

pembelajaran Teams Games Tounament (TGT) di kelas X – 2 SMA N 1

(22)

2. Untuk Mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa jika diterapkan

model pembelajaran Teams Games Tounament (TGT) di kelas X – 2 SMA N

1 Kec.Binjai.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bekal untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai

calon guru tentang model pembelajaran Teams Games Tournament untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah pada umumnya dan bagi guru

mata pelajaran ekonomi khususnya dalam penerapan model pembelajaran

Teams Games Tournament sebagai salah satu cara yang efektif dan efesien dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Aktivitas belajar meningkat setelah diterapkan model pembelajaran Teams

Games Tournament. Hal ini terbukti dari hasil observasi memperlihatkan

bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 62,5%

(25 siswa) meningkat menjadi 90% (37 siswa) pada siklus II telah sesuai

kriteria penilaiaan skor ≥23.

2. Hasil belajar ekonomi meningkat setelah diterapkan model pembelajaran

Teams Games Tournament pada standar kompetensi memahami permintaan

dan penawaran uang. Hal ini terlihat dari siklus I diperoleh nilai rata-rata yaitu

75,62 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 72,50% (29 siswa)

dan pada siklus II mengalami peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar

92,50% (37 siswa) dengan nilai rata-rata sebesar 78,37 telah sesuai dengan

KKM ≥ 75 dan 90% syarat ketuntasan klasikal.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan sebagai berikut:

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi ekonomi agar menggunakan model

Teams Games Tournament sebagai salah satu variasi model pembelajaran

dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada standard kompetensi

(24)

“Memahami permintaan dan penawaran uang” karena dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa.

2. Bagi civitas akademik yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama

hendaknya melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan standard

komptensi yang berbeda pula sehingga dapat dijadikan sebagai perbandingan

bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran

ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games

(25)

62

.DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal.Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto. 2008. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan . Yogyakarta: Bumi Aksara Diedrich. B. Paul. 1967. Educational Psycology.Dalam Sardiman,A.M.

2009.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 2008. Proses BelajarMengajar.Jakarta :BumiAksara.

Hanafiah, NanangdanSuhana, Cucu. 2009. KonsepStrategiPembelajaran.Bandung :RinekaCipta.

Imran, Ali.2009. “Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Group Resume”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol

6, Edisi 1. Hal 2. Padang Panjang.

Indra, Eka.2009.Penerapan Model kooperatiftipe Teams Games tournament PadaMateriBilanganBulatdiKelas IV SD Al-IttihadiyahKec.PercutSeiTuan.Medan :Skripsi FMIPA Unimed..

Isjoni. 2009. PembelajaranKooperatif. Yogyakarta :PustakaPelajar.

Kiranawati.2007. http: //gurupkn.wordpress.com/2007/11/13)metode-teams-games-tournament-tgt. Diaksestanggal 11 Maret 2014

Marnoko. 2011. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Dan Model Pembelajaran Konvensional Pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa Fe Unpab. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu. ISSN 1979-5408. Vol.4/No.2/2011/hal 624.

Milano, jupri.(17 Februari 2012). PengertianHasilBelajar.

http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/pengertian-hasil-belajar-oleh-james-o.html (Diaksestanggal 8 Maret 2014).

Nur, M. danWikandari, P. R.2000.

(26)

64

Purwati, Pratiwi.dkk. 2013. Implementasi Teams Games Tournament Berbasis Percobaan Fisika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Peserta Didik. Unnes Physics Education Journal. ISSN 2252-6935 Vol.2/No.1/2013/hal 46.

Rut, Syamsu.dkk. 2012. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament. Economic Education Analysis Journal. ISSN 2252-6544. Vol.1/No.1/2012/hal 2.

Sardiman.2007.Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Sidabutar, Ardia. Penerapan Model PembelajaranKooperatiftipe Teams Games Tournament(TGT) Untuk meningkatkan Hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Rekonsiliasi Bank Di SMK Negeri 6 Medan TahunAjaran 2009 / 2010. Medan :Skripsi Fe Unimed. Silaban, H.S. 2010.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams

Games Tournamen (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 Pada Kompetensi Dasar Analisis Debit/ Kreditdan Jurnal Umum di SMA Swasta Methodist-1 Medan Tahun Pembelajaran 2009/ 2010. Medan :Skripsi Unimed.

Simamora, Maryati. 2011. PenerapanKolaborasi Teams Games Tournament dengan Course Review Horay Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi SiswaKelas XII IS SMA Swasta Teladan Cinta Damai Medan Helvetia T.P 2010/2011. Medan :Skripsi FE Unimed.

Simanjuntak, Siti. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IS Di SMA Negeri 1 Onan Runggu Tahun Ajaran 2009 / 2010.Medan :Skripsi Fe Unimed.

Slameto. 2006. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R.E. 1990.Cooperatif Learning: Theory, Research and Practice. TerjemahanYusron. 2005. Cooperatif LearningTeori, Riset, danPraktik.Bandung : Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

(27)

64

Trianto.2011. Mendesain Model PembelajaranInovatif – Progresif.Jakarta :Kencana.

Wahyudi, Suyatmini. 2013. Peningkatan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Melalui Metode Team Games Tournament (TGT) dengan Media Permainan Macan-Macanan Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Wuryantoro Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris. ISSN 1979-9462. Vol.1/No.1/2013/hal 1.

Winanto.PengertianEkonomi.http://fajardwidiw.blogspot.com/2013/04/pengertian -ekonomi.html. diaksestanggal 29 Maret 2014

Gambar

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa  ........
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ................................
Tabel 1.1. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa 1, 2, 3

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka mendukung operasional Pelabuhan Perikanan Birea serta melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

Sehubungan dengan dilaksanakannya proses evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa APBD-P T. A 2013 Dinas Bina Marga

Dalam bidang kajian-kajian keislaman, penerapan epistemologi tersebut adalah dengan memasukkan nilai (etika) yang diambil dari worldview Islam, ke dalam berbagai

Aplikasi Android membantu salesman untuk menampilkan jumlah stok barang terkini, sehingga pelanggan dapat mengetahui jumlah maksimal barang yang dapat dipesan.. Data

dengan pendekatan jigsaw di SMA Negeri 3 Semarang untuk mengetahui kontribusi pengembangan model pembelajaran berbasis lingkungan dengan. pendekatan jigsaw di

Sarung Helm anti air, sebuah solusi bagi mayoritas orang yang sering merasa tidak nyaman saat bepergian karena masih banyak tempat parkir yang kurang akan kenyamanan

Stasiun Transit Monorel berbasis Sistem Transit Oriented Development merupakan sebuah titik di Jalan Merdeka Kota Bandung dimana pengguna berhenti sejenak untuk

Menyadari bahwa manusia dari kodratnya adalah makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, manusia hanya dapat tumbuh dan berkembang ketika ia mampu membangun relasinya yang baik