10 BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karangharjo Kecamatan Kragan Kabupaten
Rembang.
B.Bentuk dan Strategi Penelitian
Bentuk dari penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yan dialami oleh subjek penelitian misalnya: perilaku, persepsi,
tindakan dan lainnya (Lexy J. Moeloeng, 2012: 6) Data yang dikumpulkan
adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.Dalam hubungannya
dengan penelitian ini, maka bentuk dari penelitian Kualitatif Deskriptif
bertujuan agar dapat mendiskripsikan Budaya Tidur diatas Pasir di Desa
Karamgharjo.
C.Data dan Sumber Data 1. Data
Data dalam penelitian tersebut antara lain:
a. Wawancara, dengan masyarakat atau tokoh masyarakat di Desa
Karangharjo Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.
b. Pengamatan, dengan melihat kegiatan tidur diatas pasir dengan
mewawancarai narasumber dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tidur
diatas pasir di Desa karangharjo.
c. Pustaka.
d. Dokumen berupa Monografi Desa dan peta Desa.
e. Dokumentasi berupa foto-foto kegaiatan tidur di atas pasir
2. Sumber Data
Menurut Lofland dan Loflan (Lexy J. Moeloeng, 2012: 157) sumber
data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,
11 dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan
tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik. Jadi dapat disimpulkan
bahwa keseluruhan data informasi yang dapat digunakan sebagai sumber
data untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Dengan demikian
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
sumber data yaitu:
a. Sumber data primer, meliputi: dokumen-dokumen, arsip benda-benda.
b. Sumber data sekunder, meliputi wawancara dan observasi dalam kegiatan
tidur diatas pasir.
3. Narasumber atau informan
Dalam penelitian sebagai informan adalah Kepala desa di Desa Karagharjo
Kabupaten Rembang, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat setempat.
D.Teknik Pengumpulan Data
Untuk itu diperlukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan kaidah
penelitian. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang ditempuh antara lain:
1. Studi pustaka
Agar mendapatkan kerangka dasar teoritis yang memadai, maka penulis
melakukan studi pustaka di perpustakaan USKW salatiga. Disini dapat
ditemukan informasi-informasi penting baik dari sumber buku maupun
naskah yang relevandengan tema penelitian. Dari sumber-sumber yang
berhasil ditemukan ini kemudian dilakukan pembahasan dengan teliti untuk
mendukung penulisan hasil penelitian.
2. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antara
pewawancara dengan narasumber atau orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pemandu(guide) wawancara, dimana pewawancara
dan narasumber terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
Wawancara dilakukan untuk menghimpun sejumlah data-data dari lapangan.
12 kesaksian berupa pendapat dan kesaksian para responden, yaitu tokoh
masyarakat dan masyarakat pendukungnya.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Moeloeng, 2012: 186)
3. Observasi
Observasi merupakan jenis pengumpulan data langsung di lapangan yang
berupa pengumpulan foto-foto yang berkaitan dengan kegiatan tidur di atas
pasir.
4. Dokumentasi
Penelitian mengambil teknik ini guna memperoleh data dalam bentuk foto
yang berkaitan dengan Kebiasaan Tidur di Atas Pasir di Desa Karangharjo
Kabupaten Rembang.
E.Teknik Analis Data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data yang diperoleh kita analisis
denagan menerapkan model analisis interaktif. Model analisis ini menerapkan
tiga komponen yang saling berkaitan dan menentukan hasil akhirnya yaitu
reduksi data, sajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan (Miles and
Huberman 1984:23). Kegiatan interaktif dilakukan pada komponen tersebut
dengan proses pengumpulan datasebagai suatu siklus (Tim Progdi Sejarah,
13 A. Kerangka Penelitian
Adapun kerangka pemikirannya dapat digambarakan melalui bangan
berikut:
Kebiasaan tidur diatas pasir ditepi pantai merupakan sebuah kebiasaan
yang timbul dimasyarakat Desa Karangharjo, Kabupaten Rembang. Pada
penelitian ini akan melihat awal mula kebiasaan tidur di atas pasir pantai.
Fenomena tidur di atas pasir ini memunculkan interaksi sosial antar masyarakat.
baik secara langsung maupun tidak, lambat laun tidur di atas pasir menjadi
kebiasaan masyarakat sekitar. Pada perkembanganya kebiasaan tidur di atas pasir
menjadi satu gaya hidup, bahkan di rumah-rumah para nelayan menyediakan satu
ruang khusus yang memang digunakan untuk para anggota rumah tersebut untuk
tidur di atas pasir.
Masyarakat Desa Karangharjo
Sejarah muculnya budaya tidur diatas
pasir
Budaya tidur diatas pasir dimasa sekaranng
ini
Budaya tidur diatas pasir
Budaya berhubungan dengan lingkar hidup
(adat)
Tradisi sedekah laut, dll.