• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 942014019 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 942014019 BAB III"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif dengan analisi evaluasi program, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi dari kondisi sewajamya dalam kehidupan suatu objek, dihubungkan dengan suatu masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun praktis. Alasan penggunaan penelitian kualitatif adalah penelitian kualitatif dimulai dari fakta empiris atau induktif sehingga peneliti terjun langsung ke lapangan untuk menemukan data secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan, melaporkan dan menarik kesimpulan.

(2)

45 dalam waktu yang diperkirakan dapat berintegrasi.

Metode pada penelitian ini adalah kualitatif. Sugiyono, 2013: 12 mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif sering disebut metode naturalistik, karena penelitian yang dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natura setting). Moleong, (2011: 6) mengatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik, deskripsi dalam bentuk kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan metode alamiah.

Menurut Nasution, 2003: 85 berpendapat bahwa data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia (human resources) yaitu melalui observasi dan wawancara. Data tersebut diperoleh dari sumber bukan manusia (non human resources) yaitu dari dokumen, foto dan bahan statistik.

1.2

Fokus dan Subjek Penelitian

3.2.1

Fokus Penelitian

(3)

46

batasan yang akan di teliti. dalam hasil hal ini kita mengusahakan melakukan penyempitan dan penyederhanaan terhadap sarana riset yang terlalu luas dan rumit. Fokus penelitian mempunyai makna batasan penelitian, karena dalam lapangan penelitian banyak gejala yang menyangkut tempat, pelaku, dan aktifitas, namun tidak semua tempat, pelaku dan aktifitas kita teliti semua. untuk menentukan pilihan penelitian maka harus membuat batasan yang dinamakan fokus penelitian.Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Manajemen Berbasis Sekolah di SD N 01 Purwosari.

3.2.2

Subyek Penelitian

Sedangkan subjek pada penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan komite sekolah SDN 1 Purwosari. Sugiyono (2010: 298) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.

(4)

47

tempat bekerja peneliti sehingga mempermudah bagi peneliti dalam proses pengambilan data serta peneliti memahami lokasi penelitian. Alasan lain pemilihan lokasi SDN 1 Purwosari karena kurangnya keterlibatan orang tua siswa dalam kegiatan manajemen sekolah dan peran orang tua dalam mendukung kebutuhan biaya pengembangan sekolah.

3.2.3

Sumber Penelitian

a.Data Primer.

Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan informan penelitian. Informan penelitian yang menjadi sumber data primer ditentukan dengan metode purposive sampling. Kriteria penentuan informan penelitian didasarkan pada pertimbangkan kedudukan/jabatan, kompetensi dan penguasaan masalah yang relevan dengan obyek penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut, maka selanjutnya para pihak yang dijadikan informan penelitian di sini adalah sebagai berikut :

a. Kepala SD N 01 Purwosari sebagai penanggung jawab dan pelaksana Manajemen Berbasis Sekolah;

(5)

48

c. Komite Sekolah sebagai pihak yang mewakili kepentingan peserta didik dan pihak pengawasan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah;

b.Data Sekunder.

Sumber data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya, yaitu berbagai buku yang berisi teori kebijakan publik, teori implementasi kebijakan publik serta berbagai dokumen dan tulisan mengenai program MBS, dan juga data lainnya yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan penelitian.

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara

(Sugiyono, 2008: 153). Tujuan pengumpulan data ada-lah untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui subjek penelitian yaitu dari para informan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Data sekunder ber-fungsi untuk pelengkap dan mendukung data primer yang ada. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan 3 metode yaitu:

(6)

49

Sugiyono (2008: 194) mengatakan, wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari res-ponden yang lebih mendalam dan jumlah resres-ponden- responden-nya sedikit/kecil. Maksud dan tujuan dilakukan wawancara adalah untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, moti-vasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang telah diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikem-bangkan oleh peneliti dari orang lain.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan kepala sekolah dan guru untuk menggali informasi tentang Manajemen Berbasis Sekolah di SDN 1 Purwosari. Selain itu, wawancara juga dilakukan terhadap komite sekolah dan masyarakat di sekitar lingkungan SDN 1 Purwosari.

3.3.2 Penggunaan Dokumen

(7)

50

Suharsimi (2002:206) menyatakan bahwa dokumen-tasi adalah data mengenai hal-hal yang berupa catat-an, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda, dan sebagainya.

Studi dokumen merupakan pelengkap dari peng-gunaan metode observasi dan wawancara dalam pene-litian kualitatif. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah notulen rapat, draf rencana pengembangan sekolah serta data pendukung lainnya.

3.3.3 Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan "suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung". Menurut Sukmadinata (2006: 220), observasi sangat berguna pula bagi peneliti untuk menyesuaikan dengan situasi lapangan tempat penelitian, memprediksi orang-orang yang akan diminta informasi dan mempersiapkan kiat-kiat untuk mempermudah mendapatkan data/informasi yang diperlukan.

(8)

51

a) Teknik pengamatan didasarkan atas pengalam-an secara langsung;

b) Teknik pengamatan juga memungkinkan me-lihat

dan mengamati sendiri, kemudian men-catat

perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya;

c) Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat

peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data;

d) Teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit;

e) Dapat memperkecil atau menghilangkan kera-guan

pada data yang diperoleh dengan jalan

memanfaatkan pengamatan;

f) Dapat mengungkapkan suatu kasus tertentu yang mungkin saja tidak dapat dilakukan dengan teknik lain.

Observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengamati keikutsertaan komite sekolah dalam

kegiatan pemberdayaan sekolah seperti ikut serta dalam kegiatan rapat.

3.4 Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini meng-gunakan analisis situs yang bertujuan untuk menarik dan memverifikasi kesimpulan tentang situs tunggal yaitu suatu fenomena dalam konteks terbatas yang membentuk satu kajian kasus. Apakah itu merupakan kasus seorang individu dalam suatu latar, satuan kelompok atau satuan yang lebih luas seperti organisasi, departemen atau komunitas.

(9)

52

Analysis). Menurut Miles dan Huberman (2004:16) dalam model ini tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan, dilakukan dengan bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data (data collecting) sebagai suatu siklus. Ketiga kegiatan dalam analisis model interaktif dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.4.1 Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka dari itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama melakukan penelitian di lapangan maka jumlah data yang akan diperoleh semakin banyak, kompleks dan rumit. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal-hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan mem-buang yang tidak perlu (Sugiyono, 2008: 338).

Reduksi data ini berlangsung secara terus-menerus selama penelitian berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan lapangan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan, dan penjawaban ter-hadap masalah yang diteliti.

(10)

53

Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemung-kinan adanya penarikan kesimpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif.

3.4.3 Penarikan Kesimpulan

Analisis data yang dilakukan selama pengum-pulan data dan sesudah pengumpengum-pulan data digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, sehingga dapat menggambarkan suatu pola tentang peristiwa-peris-tiwa yang terjadi. Analisis data yang terus-menerus dilakukan mempunyai implikasi terhadap pengurang-an dpengurang-an atau penambahpengurang-an data ypengurang-ang dibutuhkpengurang-an. Hal ini memungkinkan peneliti untuk kembali ke lapangan.

3.5 Triangulasi Data

(11)

54

observasi, wawancara. Triangulasi dapat melalui berbagai cara:

1. Triangulasi sumber. berarti cara mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Untuk mendapatkan data tentang Manaje-men Berbasis Sekolah Di SDN 01 Purwosari, dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dengan Kepala sekolah selaku pimpinan puncak dalam organisasi. Wawancara dengan guru sebagai informan, dan wawancara dengan komite\sekolah untuk mendapatkan informasi terkait Perencanaan, Implementasi dan Pengawasan Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN 01 Purwosari

2. Triangulasi teknik atau metode berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang ber-beda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Dalam hal ini peneliti untuk menda-patkan data tentang peran kepala sekolah, peran guru dan peran komite sekolah dalam penerapan program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN 01 Purwosari;

(12)

menanda-55

P

a

g

e

5

5

tangani naskah itu. Dalam kaitannya dengan pene-litian yang dilakukan di SDN 01 Purwosari setelah peneliti mendapatkan data dari hasil wawancara dan studi dokumentasi sebelumnya dikonfirmasikan kepada informan untuk mendapatkan keabsahan data;

4. Dependabilitas, adalah cara berkonsultasi kepada ahli yang sangat memahami apa yang diteliti untuk menguji kesahihan sebuah informasi atau lebih. Dalam hal ini peneliti untuk mendapatkan data tentang Perencanaan, Implementasi dan Pengawasan.

3.6 Tahapan Penelitian

1.Menentukan pertanyaan dasar

2.Memilih area penelitian yang relevan 3.Pengumpulan data yang relevan 4.Penafsiran data

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

4< ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

 Neron terdiri atas glomerulus yang akan dilalui sejumlah airan untuk diiltrasi dari darah dan tubulus yang panjang dimana airan yang diiltrasi diubah

Kesepakatan bersama yang dibuat antara PT Pelindo II Cabang Cirebon dengan perusahaan Bongkar Muat batu Bara atau pelaku usaha lainnya akan penulis dalami dari

Pada tahun ini, INTEL mengambil tema “ Membuat Produk Teknologi Sederhana dan Inovatif yang Menunjang Indonesia di era MEA” Salah satu inti dari ilmu teknik industri adalah men- capai

Untuk memperjelas dalam menggunakan metode Double Exponential Smoothing, maka digunakan data real yang terjadi pada penjualan barang di PD.Padalarang Jaya.. Cara mengolah

JURUSAN FISIKA FMIPA UM Hari/ Tanggal Jam ke Mata Kuliah Off Kelas/.. Angkatan

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalaa anugerah-Nya sehinga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN

Senyawa fenolik meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan yang mempunyai ciri sama, yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau dua gugus OH 