STRATEGI KOMUNIKASI ‘Srikandi Merapi’ DALAM
UPAYA
MENGATASI TERJADINYA PERNIKAHAN USIA DINI DI
KECAMATAN SELO
Oleh:
LIA MARGARETH KATANNIA
362012001
SKRIPSI
Diajukan kepada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan Kepada Tuhan Yesus Kristus, Kepada Kedua Orang Tua Tercinta dan Kepada Anggota komunitas „Srikandi
Merapi‟ Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali
MOTTO
“Maka aku menjawab; “ Ah Tuhan Allahku sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.” Tetapi Tuhan berfirman kepadaku: “Jangan
katakan: aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk
KATA PENGANTAR
Saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala berkat dan kuasa yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi ‘Srikandi Merapi’ Dalam Upaya Mengatasi Terjadinya Pernikahan Usia Dini di Kecamatan Selo”
Penyusunan ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana serta untuk memenuhi kurikulum pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari segala pihak. Sehubungan dengan keterbatasan dan kemampuan peneliti dalam penulisan skripsi ini, peneliti telah banyak mengalami kesulitan. Namun berkat bantuan, bimbingan dan dorongan baik dari berbagai pihak yang tak ternilai, maka kesulitan itu dapat diatasi dengan baik, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik pula. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati serta dengan segala hormat, peneliti menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan semangat melalui doa dan berkat-Nya serta bimbingan-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini sampai akhir.
2. Orang tua, Pius Wargono Budi Santoso dan Theresia Haryati Waluyo, serta kakak- kakak tercinta Rona Utomo, Mia Damayanti, dan Evy Fenny Veronica yang senantiasa memberikan dukungan secara material maupun non-material, doa, dorongan dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
meluangkan waktunya, memberikan penjelasan serta dorongan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Kepada komunitas „Srikandi Merapi‟ terlebih Ibu Dayang Nevia yang selalu meluangkan waktu dan tenaganya sebagai narasumber dalam penelitian ini.
5. Kepada anggota BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) Kabupaten Boyolali, Anggota BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Kabupaten Boyolali dan Bapak Joko Warsono Selaku Kapolsek Selo Boyolali atas bantuan dan kerjasamanya selama ini. 6. Kepada seluruh staf pengajar khususnya progdi Komunikasi : Ir., John
R. Lahade, M.Soc.Si; Sampoerno, S.Pd., M.Si; Dewi Kartika Sari, Dhepy, Mbak Marta, terima kasih untuk bantuan yang diberikan selama ini.
8. Teman-teman Anlia Yisca Kristiadi, Evelyne Dwinanda Putri, Erni Supriyanti, Fajar Satriyo Wiguno dan Elisabeth Puspa Rianiwati yang selalu memberikan dukungan doa dan semangatnya selama ini.
9. Kepada seluruh pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut berperan serta membantu dalam penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya.
Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa terus menyertai dan melindungi kita dimanapun kita berkarya.
Salatiga, 27 Juni 2016 Peneliti,
ABSTRAK
Strategi Komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk suatu tujuan. Sebuah komunitas memerlukan strategi komunikasi guna memperlancar kinerja sebuah komunitas tersebut. Komunitas „Srikandi Merapi‟ merupakan komunitas yang dibentuk guna membantu mengatasi permasalahan sosial seperti masalah pada pendidikan, kesehatan, budaya pernikahan usia dini dan kekerasan terhadap perempuan yang berada di Kecamatan Selo Boyolali. Pernikahan Usia Dini ialah sebuah pernikahan yang salah satu atau kedua pasangan masih berusia dini yaitu dibawah usia 18 tahun, atau masih berusia remaja. Pernikahan usia dini ialah salah satu permasalahan sosial yang terjadi di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, karena angka pernikahan usia dini di Kecamatan tersebut tergolong tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh komunitas „Srikandi Merapi‟ dalam mengatasi terjadinya pernikahan usia dini di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif - eksplanatif , unit amatan dari penelitian ini adalah beberapa pihak yang terkait dengan komunitas „Srikandi Merapi‟, sedangkan unit analisis dari penelitian ini adalah strategi komunikasi yang dilakukan oleh komunitas „Srikandi Merapi‟ dalam upaya mengatasi terjadinya pernikahan usia dini di kecamatan Selo Boyolali. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh komunitas „Srikandi Merapi‟ dalam upaya mengatasi terjadinya pernikahan usia dini di Kecamatan Selo ini ialah dengan menggunakan strategi komunikasi interpersonal dan strategi komunikasi massa. Komunitas „Srikandi Merapi‟ juga menggunakan upaya preventif dan kuratif dalam mengatasi terjadinya pernikahan usia dini di kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.
ABSTRACT
Communication strategy is a guide from communication planning and communication management to make something out from it. A community needs a strategy communication to make the work of the community become more effective and faster. „Srikandi Merapi‟ community is a community that is made with the purpose of solving a community problems like educational problem, health problem, under-age marriage cultural, and violence act to the female kind in Selo Boyolali districts. Under-age marriage is a marriage that‟s formed from a child that still under 18 years old or still adolescent either from one of the party or from the both parties that want to make the marriage. Under-age marriage is one of the social problem that happens in Selo Boyolali districts, because the percentage of under-age marriage that happens in Selo Boyolali districts is high. The purpose of this research is to get the method of communication strategy that being used by „Srikandi Merapi’ community in order to solve the under-age marriage problem in Selo Boyolali district. Using qualitative approach with the descriptive-explanative research method, observation unit from this research is some parties that‟s being involved with „Srikandi Merapi’ community, meanwhile the analytical unit from this research is strategy communication that is being used by ‘Srikandi Merapi’ community in order to solving the under-age marriage problem that is happens in Selo Boyolali district. From this research, it can be concluded that the communication strategy undertaken by the 'Srikandi Merapi' community in an attempt to overcome the under-age marriage problem in Selo Boyolali district is to use interpersonal strategy communication and mass communication strategy. „Srikandi Merapi‟ community is using preventive and
curative method in order to solve the under-age marriage problem in Selo Boyolali district.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
...
i
LEMBAR PENGESAHAN
... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
... iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
... iv
MOTTO
... v
2.3. Bentuk- Bentuk Strategi Komunikasi ... 7
2.4. Komunikasi Interpersonal ... 9
2.5. Tujuan Komunikasi Interpersonal ... 9
2.6. Komunikasi Massa... 10
2.7. Fungsi Komunikasi Massa ... 10
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PROFIL KOMUNITAS
‘Srikandi Merapi’
4.1. Profil Desa Samiran Kecamatan Selo ... 184.2. Profil Komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 19
4.2.1. Logo Komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 20
4.2.2. Organisasi Komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 21
4.2.3. Dinamika Komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 23
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI
‘Srikandi Merapi’
DALAM
UPAYA MENGATASI TERJADINYA PERNIKAHAN USIA
DINI DI KECAMATAN SELO
5.1. Komunikasi Interpersonal Dalam Komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 255.2. Strategi Komunikasi Yang Dilakukan Oleh Komunitas „Srikandi Merapi‟ 26 5.2.1. Strategi Komunikasi Interpersonal Yang Dilakukan Oleh Komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 26
5.2.2. Strategi Komunikasi Massa Yang Dilakukan Oleh Komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 28
5.3. Hambatan- Hambatan Komunikasi Dalam Mengatasi Terjadinya Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Selo ... 42
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan... 44DAFTAR PUSTAKA
... 46
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Pikir ... 11
Gambar 2. Logo Komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 21
Gambar 3. Struktur Organisasi „Srikandi Merapi‟ ... 23
Gambar 4. Flyer komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 30
Gambar 5. Facebook komunitas „Srikandi Merapi‟ ... 31
Gambar 6. Bu Dayang dan Kartini datang ke kantor BP3AKB ... 38
Gambar 7. Petugas dari BP3AKB dan Kartini bertemu dengan Bapak Joko ... 39
Gambar 8. Gapura Memasuki Desa Jrakah ... 40
Gambar 9. Kondisi Rumah Kartini ... 40
Gambar 10. Kondisi Rumah Kartini ... 40
Gambar 11. Bapak Joko di depan rumah Pak Bayan ... 41
DAFTAR LAMPIRAN