PABRIK
ASAM
SITRAT
DARI
TEPUNG
TAPIOKA
DENGAN
PROSES
FERMENTASI
PRA RENCANA PABRIK
Oleh :
NYOMAN ANDIKA MAULANA
0631010018
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2011
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat
menyelesaikan Tugas Akhir “Pabrik Asam Sitrat Dari Tepung Tapioka Dengan
Proses Fermentasi”, dimana tugas akhir ini merupakan tugas yang diberikan
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan kesarjanaan di
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Tugas akhir “Pabrik Asam Sitrat Dari Tepung Tapioka Dengan Proses
Fermentasi” ini disusun berdasarkan pada beberapa sumber yang berasal dari
beberapa literatur , data-data , majalah kimia, dan internet.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih atas segala
bantuan baik berupa saran, sarana maupun prasarana sampai tersusunnya tugas
akhir ini kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT
Selaku Dekan FTI UPN “Veteran” Jawa Timur
2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT
Selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia, FTI,UPN “Veteran” Jawa
Timur.
3. Ibu Ir. Nur Hapsari, MT
Selaku Dosen pembimbing.
4. Dosen Jurusan Teknik Kimia , FTI , UPN “Veteran” Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
ii
5. Seluruh Civitas Akademik Jurusan Teknik Kimia , FTI , UPN
“Veteran” Jawa Timur.
6. Kedua orangtua yang selalu mendoakan penyusun.
7. Semua pihak yang telah membantu , memberikan bantuan, saran serta
dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
karena itu segala kritik dan saran yang membangun penyusun harapkan dalam
sempurnanya tugas akhir ini.
Sebagai akhir kata, penyusun mengharapkan semoga tugas akhir yang
telah disusun ini dapat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknologi
Industri jurusan Teknik Kimia.
Surabaya , April 2011
Penyusun,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……….……….………. i
DAFTAR ISI ……….……….……….………… iii
DAFTAR TABEL ……….……….……….…… iv
DAFTAR GAMBAR ……….……….……… v
INTISARI ……….……….……….……… vi
BAB I PENDAHULUAN ……….……….……… I – 1
BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES ……….…… II – 1
BAB III NERACA MASSA ……….……….…… III – 1
BAB IV NERACA PANAS ……….……….……… IV – 1
BAB V SPESIFIKASI ALAT ……….……….. V – 1
BAB VI SPESIFIKASI ALAT UTAMA ………. VI – 1
BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA …. VII – 1
BAB VIII UTILITAS ……….……….……… VIII – 1
BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ……….. IX – 1
BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN ……….………… X – 1
BAB XI ANALISA EKONOMI ……….……….… XI – 1
BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ……….. XII – 1
DAFTAR PUSTAKA
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
DAFTAR TABEL
Tabel I.1. Data Kebutuhan Asam Sitrat ………….………. I – 2
Tabel I.2. Sifat-sifat Enzim ………. I – 8
Tabel I.3. Sifat fisika Asam Sitrat………. I – 9
Tabel II.1. Perbandingan Metode Pembuatan Asam Sitrat…………. I – 8
Tabel VII.1. Instrumentasi Pada Pabrik…. ……….………… VII -5
Tabel VII.2. Jenis dan Jumlah Fire-Extinguisher………….………… VII `-8
Tabel VIII.4.1 Kebutuhan Listrik Untuk Peralatan Proses Dan Utilitas
……….……….……….…… VIII-52
Tabel VIII.4.2. Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan Ruang Pabrik
Dan Daerah Proses ……….………. VIII-54
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik ……….……… IX - 8
Tabel X.1. Jadwal Kerja Karyawan Proses ……….…… X - 11
Tabel X.2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja ……….…… X - 13
Tabel XI.1. Biaya Total Produksi Dalam Berbagai Kapasitas.. … XI - 7
Tabel XI.2. Modal Pinjaman Selama Masa Konstruksi……..…… XI - 8
Tabel XI.3. Modal Sendiri Selama Masa Konstruksi……..……… XI – 8
Tabel XI.4. Tabel Cash Flow ……….……….…… XI - 15
Tabel XI.5. Discounted Cash Flow ……….……….. XI – 10
Tabel XI.6. Rate On Equity……… ……….……….. XI - 11
Tabel XI.7. Perhitungan Waktu Pengembalian Modal... XI - 12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Proses Surface Fermentation ……….. II – 3
Gambar IX.1 Lay Out Pabrik ……….……….………… IX – 9
Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik ……….……….………… IX - 9
Gambar IX.2 Lay Out Peralatan Pabrik ……….………. IX - 9
Gambar X.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….………… X - 14
Gambar XI.1 Grafik BEP ……….……….……… XI - 14
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vi
INTISARI
Perencanaan pabrik asam sitrat ini diharapkan dapat berproduksi dengan kapasitas 10.000 ton/tahun dalam bentuk kristal. Pabrik beroperasi secara kontinu selama 330 hari dalam setahun.
Asam sitrat diproduksi dengan cara fermentasi glukosa dengan menggunakan aspergillus niger, reactor didalamnya dipasang sparger untuk menyemburkan udara. Asam sitrat keluar reaktor kemudian di netralisasi dan di acidifikasi untuk memperoleh cairan asam sitrat yang akan dialirkan ke dalam evaporator double effect. Produk keluar evaporator double effect di kristalisasikan, kemudian dikeringkan. Asam sitrat yang telah kering diumpankan ke ball mill untuk menyamakan ukuran dan dilakukan screening untuk menyeragamkan ukuran.
Pendirian pabrik berlokasi di Pasuruan Industrial Estate Rembang, Pasuruan. Bentuk perusahaan adalah perseroan terbatas. Sistem organisasi yang dipakai adalah Garis dan Staff. Jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik asam sitrat sebanyak 232 orang. Pabrik beroperasi secara kontinu, dengan waktu operasi 330 hari/tahun ; 24 jam/hari, dengan Break Event point (BEP) sebesar 43,5%.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
I - 1
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Saat ini industri bioteknologi merupakan salah satu bidang yang
menunjang perekonomian di Indonesia. Bioteknologi didefinisikan sebagai suatu
bidang penerapan biosains dan teknologi yang menyangkut penerapan praktis
organism hidup atau komponen subselulernya pada industri jasa dan manufaktur
serta pengelolaan lingkungan bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi, alga, sel
tumbuhan atau sel jaringan hewan yang dibiakkan sebagai konsituen berbagai
proses.
Teknologi fermentasi sebagian besar merupakan teknologi yang
menggunakan mikroorganisme baik secara seluler maupun subseluler untuk
produk makanan dan minuman seperti keju yogurt minuman alkohol asam-asam
organik acar sosis kecap dan lain-lain.
Asam sitrat merupakan padatan kering atau putih dengan rumus kimia
C6H8O7 dan memiliki berat molekul 192,12. Senyawa ini terdapat sebagai
konstituen alami dalam buah-buahan, seperti jeruk, nanas, apel dan anggur. Asam
sitrat untuk pertama kalinya diisolasi dari sari buah jeruk oleh pada tahun 1784.
Asam sitrat yang diperoleh dengan ekstraksi ini disebut sebagai “asam sitrat
alami”. Pada tahun 1880, Grimoux dan aadm menemukan cara pembuatan asam
sitrat secara sintesa kimia. Jalan reaksinya didasarkan pada reaksi antara gliserol
derivate 1,3-dikloroaseton dengan sianida. Namun secara umum, proses ini belum
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
2
bsa diterima di dalam ruang lingkup industry. (Kirk Othmer, “Encyclopedia of
Chemical Engineering”, Vol. 6, hal 159)
Wehmer pada tahun 1893, pertama kali mendiskripsikan produksi asam
sitrat dengan proses fermentasi kapang yaitu Citromyces pfefferianus dan
Citromyces glaber dari larutan sukrosa yang mengandung kalsium karbonat. Curie
pada tahun 1917 menyatakan bahwa sejumlah strain Aspergillus niger memiliki
kemampuan produksi paling baik di dalam fermentasi asam sitrat. Sejak
ditemukannya cara fermentasi asam sitrat dari larutan-larutan yang mengandung
gula, peranan dari asam sitrat alami semakin menurun (
tjokroadikoesoemo, P.S, “HFS dan industri ubi kayu lainnya”. PT. Gramedia
Jakarta 1993 hal 160)
Pembentukan asam sitrat di dalam fermentasi larutan gula didasarkan pada
teori bahwa asam piruvat yang terbentuk dari glukosa dapat dihasilkan asetil –
ScoA yang di dalam kondensasi dengan asam oksaloasetat menghasilkan asam
sitrat (siklus krebs)
Proses fermentasi asam sitrat diterapkan secara besar-besaran untuk
pertama kalinya oleh negara jerman pada awal abad ke-20 ini. Dewasa ini
CH2-COOH CH2-COOH CH3CO-ScoA + C-COOH HO-C-COOH + ScoA
O CH2-COOH
(asam-2hidroksi-1,2,3 propana trikarboksilat)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
3
hampir 90% dari seluruh produksi asam sitrat di Amerika serikat dihasilkan
dengan cara fermentasi.(sri kumaningsih,1995)
Dengan mendirikan pabrik asam sitrat ini diharapkan dapat meningkatkan
pemanfaatan bahan yang ada dan diharapkan pula ketergntungan terhadap luar
negeri dapat berkurang.
I.2 Manfaat
Asam sitrat digunakan sebagai penambah rasa dalam pembuatan
obat-obatan, minuman dan ice cream, penambah bau harum pada pembuatan
bermacam-macam kembang gula dan juga sebagai softdrink powder, sebagai
bahan baku pembuat cat dan perekat. Sebagai antioksidan dalam penghambat
ketagihan dan menghilangkan warna atau bau dari buah-buahan ataupun minuman
kaleng.
I.3 Aspek Ekonomi
Asam sitrat sangat penting dalam industri kimia proses baik
dibidang kesehatan, makanan, minuman maupun industri kimia lainnya. Data
kebutuhan dari Badan Pusat Statistik Surabaya tahun 2004 – 2008 terlihat dari
tabel I.1, sehingga kebutuhan pada tahun 2012 dapat ditentukan dengan metode
regresi linier dan penentuan prediksi kapasitas produksi dapat direncanakan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
4
Tabel I.1. Data Kebutuhan Asam sitat di Indonesia
Sumber : Badan Pusat Statistik Surabaya
Digunakan metode Regresi Linier (Peters : 760), dengan persamaan :
Dengan : a = (rata-rata harga y : kapasitas) =
b = 2.185,7
pabrik ini direncanakan berproduksi pada tahun 2012, maka x = 2012, sehingga y
= 19.079,4 + 2.185,7 (2012 – 2007) = 21.907,9
dari metode regresif linier diatas kebutuhan asam sitrat untuk tahun 2012 ≈ 22.000
ton/tahun.
Tahun Kebutuhan (kg/th)
2004 7.931.173
2005 7.435.750
2006 9.143.126
2007 15.442.306
2008 14.886.156
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
5
Dengan demikian, maka penting sekali adanya perencanaan pendirian
pabrik Asam Sitrat di Indonesia. Hal ini membantu industri-industri kimia dalam
negeri dalam penyediaan bahan baku dan bila memungkinkan untuk komoditi
ekspor dalam yang dapat meningkatkan devisa negara.
I.4. Sifat Bahan baku dan Produk
1.4.1. Sifat Bahan Baku Utama
Tepung tapioka
Komposisi :
karbohidrat : 88,2%
air : 9,1%
protein : 1,1%
lemak : 0,5%
abu : 1,1%
(Austin, Sherve’s,”Chemical Proses Industries”)
1.4.2. Sifat Bahan Baku Pembantu
a. Asam sulfat (H2SO4)
Sifat – sifat fisika :
Rumus kimia : H2SO4
Berat molekul : 98
Bentuk : cairan
Warna : tidak berwarna
Titik didih atmosferik : 340oC
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
6
Sifat-sifat kimia :
Sangat korosif dan reaktif
Larut dalam air
Larut dalam ethyl alkohol 95%
(Kirk Othmer, “Encyclopedia of Chemical Engineering”, Vol. 22, hal 190-229)
b. Kalium Hidriksida (Ca(OH)2)
Sifat – sifat fisika :
Rumus kimia : Ca(OH)2
Berat molekul : 74,10
Bentuk : kristal hexagonal
Warna : putih
Spesifik gravity : 2,2
Titik leleh pada 1 atm : 580oC
Panas pembentukan : -213,90 kkal/mol pada 25 oC
Energi pembentukan : -213,90 kkal/mol pada 25 oC
Sifat – sifat kimia :
Larut dalam air dan NH4Cl
c. Nutrient
Nutrient terdiri dari campuran KH2PO4 ; MgSO4.7H2O; NH4NO3; dengan
komposisi sebagai berikut :
KH2PO4 : 0,052%
MgSO47H2O : 0,33%
Urea : 0,65%
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
7
KCl : 0,1%
MnSO4.4H2O : 0,013%
ZnSO4.7H2O :0,0065%
(Presscot and Dumn, “ Industrial Microbiology”, hal 548)
d. Aspergilus Niger
Aspergillus niger merupakan jamur yang hidup diatas hifa/benang-benang yang
bersekat, hidup berkoloni berupa serabut, tidan berklorofil dan tidak berwarna.
Sehingga hidup sebagai saprofi dilingkungan sedikit asam dan lembab (Thom dan
Church, 1926)
Sifat – sifat :
Bersifat aerobik
Suhu optimum pembentukan asam sitrat : 28 – 30 0C
pH optimum pembentukan asam Sitrat : 4 – 6
klasifikasi dari aspergillus niger adalah sebagai berikut :
Filum : Mycota
Genus : Asper
Spesies : Aspergillus Niger
Klas : Ascomycetes
e. Udara
Sifat – sifat :
Bentuk : gas
Berat molekul : 29
Mengandung 79% N2 dan 21% O2
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
8
f. Enzm α –amylase
Sifat – sifat :
Jenis : endoamylase bacterial dari spesies B. licheniformis
pH optimum : 6,0 – 6,5, pada 30 – 40 % bahan kering
temperatur optimum dekstrinasi : 105 – 110 0C
karakteristik reaksi : mampu menghidrolisis polisakarida menjadi oligosakarida
pada reaksi dekstrinasi
(helm U.Phd,”Industrial Enzymes and thir application”, h. 78)
g. Enzim Glukoamilase
Jenis : eksoamylase
pH optimum : 4,0 – 5,0
temperatur optimum : 600C
karakteristik reaksi : mampu menghidrolisis oligosakarida menjadi glukosa pada
reaksi sakarifikasi
(helm U.Phd,”Industrial Enzymes and thir application”, h. 234)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
9
Tabel I.2 Perbandingan sifat-sifat enzim amilase yang digunakan
α –amylase Glukoamilase
Site specifity Ikatan α-1,4 glukosida Ikatan α-1,4 dan α-1,6
glukosida
Mode aksi Endoamylase Eksoamylase
Penurunan viskositas Cepat Lambat
Pembentukan glukosa Lambat Cepat
Pembentukan maltosa Lambat Lambat
Pembentukan dekstrin cepat lambat
(helm U.Phd,”Industrial Enzymes and thir application”, table 5.6)
I.4.3. Sifat-Sifat Produk
Asam sitrat (C6H8O7H2O)
a. Sifat-sifat fisika Asam Sitrat
Tabel I.3 Sifat fisika asam sitrat
Variabel Anhidrat Hidrat
Rumus C6H8O7 C6H8O7H2O
Berat molekul 192.12 210.14
Density (g/cc) 1.67 1.54
Titik leleh (0C) 153 na
Panas pembakaran pada 250C
(kCal/mol)
468.5 466.6
Kenampakan fisik kristal Bening tak berwarna Bening tak berwarna
(Kirk Othmer, “Encyclopedia of Chemical Engineering”, Vol. 6, hal 150-151)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
10
b. Sifat Kimia Asam Sitrat
1. Merupakan asam organik yang relatif kuat
Asam sitrat merupakan asam organik yang relatif kuat ditunjukkan dengan
konstanta disosiasi pertamanya, K1 sebesar 8,2 x 104 pada 180C konstanta
disosiasi ke-2 dan ke-3 berturut-turut. Asam sitrat monohidrat stabil di udara
dengan kelembaban normal, tetapi melepaskan air pada udara kering atau dalam
kondisi vakum pada asam sulfat. Pada pemanasan lambat, kristal monohidrat
melunak pada suhu sekitar 70 – 750C dengan kehilangan air , dan akhirnya
meleleh penuh pada rentang suhu135 – 152 0C. Pada pemanasan cepat kristal
meleleh pada 1000C, memadat karena berubah menjadi anhidrat dan meleh
dengan cepat pada 1530C menjadi liquid dengan density sebesar 1,543
Kelarutan (gr/100 ml) pada suhu 25 0C
- Kelarutan pada air 161,8
- Kelarutan pada alcohol 59,1
- Kelarutan eter 0,75
2. Sifat peng-chelate
Asam sitrat membentuk kompleks dengan ion-ion logam divalen
menghasilkan cincin chelate. Meskipun telah ditunjukkan bahwa sifat
peng-chelat-nya diperkuat dalam larutan basa, asam sitrat merupakan agen yang cukup
kuat untuk meng-chelate dengan ion-ion penarik elektron yang relatif kuat, seperti
Fe3+ dalam larutan asam. Sifat ini diterapkan dalam proses industri, termasuk
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
11
eliminasi atau penfgendalian katalis ion logam, penghilangan produk korosi,
regenerasi resin penukar ion, recovery logam-logam berharga dan pengendapan
chelate yang tak terlarut, dekontaminasi bahan radioaktif,reaksi quenching dan
pendorong reaksi sampai selesai.
3. Reaksi biologis
Asam sitrat memegang peranan penting pada asimilasi karbohidrat dalam
jaringan tubuh hewan. Asam sitrat mengkatalisa konversi karbohidrat dalam tubuh
menjadi CO2 dan air. Proses ini berjalan melalui beberapa tahapan yang diaktivasi
enzim, dimana asam sitrat memasuki reaksi tetapi nantinya diregenerasi.
4. Korosi
Dalam larutan (yang berpelarut air) asam sitrat agak korosif terhadap baja
karbon, karena itu harus digunakan bersama inhibitor yang tepat. Asam sitrat tidak
korosi terhadap stainless steel yang merupakan bahan konstruksi yang paling
sering dipakai dalam proses yang melibatkan asam sitrat.
5. Dekomposisi asam sitrat
Ketika dipanaskan sampai 1750C asam sitrat terkonversi secara parsial
menjadi aconitic acid melalui eliminasi air, dan menjadi asam asetondikarboksilat
melalui pelepasan CO2 dan air. Diatas 1750C asam sitrat membentuk distilat
minyak (oily distillate) yang mengkristal sebagai asam itakonat. Pemanasan lebih
jauh menghasilkan minyak yang tidak dapat dikristalkan, yaitu citraconic
anhydride.
6. Hidrogenasi asam sitrat membentuk asam trikarballilat (tricarballylic acid))
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pendahuluan I
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
12
7. Digestion asam sitrat dengan fuming sulfuric acid atau oksidasi dengan larutan
kalium permanganate menghasilkan asam asetondikarboksilat. Diatas 350C
oksidasinya dengan KMnO4 menghasilkan asam oksalat.
8. Dekomposisi asam sitrat membentuk asam oksalat dan asam asetat melalui
peleburan dengan KOH atau oksidasi HNO3.
(Kirk Othmer,”Encyclopedi of Chemical Engineering”, Vol 6, hal 152 – 154)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
II - 1
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1 Macam proses
Secara umum proses pembuatan asam sitrat dapat dikategorikan
dari proses yang bersifat tradisional hingga proses komersial yaitu fermentasi.
Kultur permukaan yang menggunakan substrat padat atau semi padat banyak
digunakan untuk memproduksi berbagai jenis asam organik dan enzim.
Fermentasi dalam media padat ini sering disebut proses koji. Ada tiga macam
proses dalam pembuatan asam sitrat yaitu proses ekstraksi sederhana, proses
fermentasi dan proses sintesa kimia.
II.1.1. Proses Ekstraksi Sedrhana
Proses atau mertode ini dilakukan dengan ekstraksi buah seperti lemon,
jeruk dan nanas. Namun proses ini sudah tidak pernah dilakukan lagi seiring
dengn pengembangna metode fermentasi. (Kirk Ohmer,“Encyclopedia of
Chemical Engineering”, Vol. 6, hal 156 - 157)
II.1.2. Proses Fermentasi
Pada dasarnya proses fermentasi ini terbagi menjadi dua macam
yaitu surface fermentation (fermentasi permukaan) dan submerged atau deep
submerged fermentation (fermentasi biakan celup/dalam). Namun pada
masing-Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
2
masing metode dapat dikembangkan lagi berdasarkan mikroorganisme yang
digunakan :
a. Surface fermentation
Pada proses surface fermentation digunakan kapang aspergillus niger.
Proses fermentasi permukaan ini diterapkan dalam dunia industri sejak tahun
1920-an. Sebelum mengalami proses fermentasi bahan baku diencerkan terlebih
dahulu hingga konsentrasi gula 30% dalam mixer. Setelah itu ditambahkan asam
sulfat,pospor, potassium dan nitrogen dalam bentuk asam atau garam sebagai
nutrient. Campuran ini kemudian disterilkan lalu diencerkan kembali hingga
konsentrasi gula mencapai 15% dan selanjutnya difermentasikan.
Proses fermentasi dilakukan didalam tangki-rangki yang terbuat
dari alumunium. Inokulum (Aspergillus niger) disemburkan bersama-sama
dengan udara. Waktu inkubasi selama 9 – 11 hari. Lapisan lendir yang terbentuk
dipermukaan medium diambil dan diekstraksi, sedangkan cairan hasil fermentasi
diberi perlakuan panas dan penambahan kalsium hidroksida (pH 8,5) sehingga
dihasilkan kalsium sitrat. Berikut ini adalah gambar surface fermentation.
Kebutuhan energy untuk “surface fermentation” tidak banyak Karena proses
aerasi menggunakan peralatan yang sederhana yaitu berupa kipas yang
menghasilkan udara dan digerakkan oleh motor elekrtik, energy yang dibutuhkan
1,3 – 2,6 MJ/m3.
(Kirk Ohmer,“Encyclopedia of Chemical Engineering”, Vol. 6, hal 157)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
3
Gambar II.1 Proses Surface fermentation
b. Submerged/deep fermentation (fermentasi biakan celup)
Pada proses fermentasi ini terbagi dua macam berdasarkan
mikroorganisme yang digunakan diantaranya adalah submerged fermentation
menggunakan Apergillus Niger dan submerged fermentation menggunakan yeast
dalam hal ini adalah Candida guilliermondii.
1. Submerged fermentation menggunakan Aspergillus niger
Dalam proses ini mikroorganisme Aspergillus niger ditumbuhkan dengan
mendispersikannya dalam media cair. Bejana fermentasi tersusun atas tangki -
tangki steril yang berkpasitas beberapa ratus kubik meter (1000 galon) dengan
dilengkapi pengaduk mekanik serta pemasukan sejumlah udara steril. Sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh amelung-perquin, dimana produksi asam
sitrat dengan proses biakan celup mempertimbangkan penggunaan phospat yang
terbatas. Dalam prakteknya spora kapang diproduksi dibawah control akseptik
sehingga tenaga kestreilannya. Tahapan fermentasi biakan celup ini ada dua yaitu
tahap perkembangan miselia dan tahap fermentasi. Sebagian kecil bahan baku
digunakan sebagai inokulum fermentor.sebagian besar yang lain digunakan
tahapn utama dalam fermentor. Inokulum yang terbentuk ditransfer secara aseptic evaporator
kristalise centrifuge
dryer Kristal
asam sitrat
A.nig
fermentor air
asam feed
mixer tangki
pengendap
tangki pengasam
tangki pemurnian tangki
netralisasi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
4
untuk produksi asam sitrat dalam fermentor. Dalam skala industri Aspergillus
niger adalah strain yang paling tepat untuk fermentasi, walaupun pada awalnya
menghasilkan sedikit yield, namun dalam perkembangan selanjutnya penambahan
methanol dalam larutan fermentasi akan menghasilkan yield yang besar.
2. Submerged fermentation menggunakan yeast
Sampai sekitar tahun 1969 atau 1970, Aspergillus niger dianggap sebagai
satu-satunya asam sitrat dalam skala industry. Pada tahun 1970, sebuah inovasi
baru yang mendemonstrasikan bahwa produksi asam sitrat dapat dilakukan
dengan menggunakan yeast seperti Candida guilliermondii yang mengandung
glukosa atau molasses hitam pekat yang ekuivalen dengan sejumlah glukosa.
Waktu fermentasi lebih singkat daripada Aspergillus niger. Penggunaan strai
candida sangat efektif untuk pembuatan asam sitrat dari hidrokarbon, dimana
konversi yang dihasilkan dapat mencapai lebih dari 10%. Secara umum proses
submerged fermentation membutuhkan suplai energy yang cukup banyak, karena
mencakup proses pengadukan, aerasi, serta pendinginan. Kebutuhan energy
berkisar 8 – 16 MJ/m3 (28,5 – 57 Btu/gal).
(Kirk Ohmer,“Encyclopedia of Chemical Engineering”, Vol. 6, hal 156 - 157)
II.1.3. Proses Sintesa Kimia
Pembuatan asam sitrat dengan sintesa kimia dilakukan pada tahun 1880
oleh Grimoux dan Adam. Jalannya reaksi didasarkan pada reaksi antara gliserol
devirat 1,3-dichloroaceton dengan sianida. Secara umum proses ini belum bias
diterima dalam industry kimia.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
5
Beberapa sintesa asam sitrat nonkomersial antara lain:
1. Reaksi Reformatsky
Pada reaksi ini pembentukan asam β-hidroksi berawal dari brominasi ester
pada posisi α lalu mereaksikannya dengan senyawa karbonil. Dengan memilih
senyawa ester dan karbonil yang tepat, beragam senyawa β-hidroksi bias
diperoleh termasuk asam sitrat.
(McKetta, Encyclopedia of Chemical Processing And design, Vol. 8, hal 327)
2. Reaksi Wiley
Pada reaksi ini maleat anhydride dioksidasi secara katalitik membentuk
intermediate oxalacetic acid anhydride. Reaksi intemediat ini dengan ketene menghasilkan β-lactone yang bias dihidrolisa menjadi asam sitrat.
3. Karboksilasi aseton menggunakan katalis alkali metal phenolate dalam solvent
seperti dimethylfomamide atau glyme (dimethylether dari ethylene glycol)
membentuk membentuk acetonedicrboxylate, diikuti reaksi dengan sianida
membentuk cyanohydrins, kemudian hidrolisa asam atau basa.
4. Epoksidasi itaconate, reaksi dengan sianida dan hidrolisa.
II.2. Seleksi Proses
Secara komersial, pembuatan asam sitrat dilakukan dengan proses
fermentasi. Ditinjau dari berbagai hal, maka piliham prose pembuatan asam sitrat
yang tepat adalah dengan proses “submerged fermentation” menggunakan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
6
Aspergillus niger dengan bahan baku utama yaitu tepung tapioca. Pemilihan
tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain:
II.2.1. Efektivitas proses
Pada proses pembuatan asam sitrat ini yield paling besar dihasilkan pada
proses submerged fermentation dengan menggunakan yeast mencapai 100% .
Sedangkan pada proses submerged fermentation dengan menggunakan A. niger
yield yang dihasilkan sekitar 90%, bias bertambah bila ditambahkan methanol
1-3%. Untuk surface fermentation, yield yang dihasilkan sekitar 70%.
Walaupun proses submerged fermentation menggunakan A. niger yieldnya
lebih kecil daripada yeast, tetapi proses ini mempunyai beberapa kelebihan antara
lain:
1. Bahan baku proses submerged fermentation menggunakan A. niger lebih variatif
diantaranya sukrosa, glukosa dan dari berbagai macam pati, sedangkan submerged
fermentation menggunakan yeast bahan baku utama yang menghasilkan yeast
besar adalah hidrokarbon.
2. Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah tepung tapioka, karena bahan
ini mudah di dapat di Indonesia.
II.2.2. Efektivitas produksi
Ditinjau dari segi efektivitas produksi, maka pembuatan asam sitrat
dari tepung tapioka dengan proses “submerged fermentation” ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
7
a. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan asam sitrat ini adalah tepung
tapioka.
b. Bahan baku tepung tapioka mudah didapat.
Proses yang dipilih adalah submerged fermentation menggunakan A. Niger
dimana yield yang dihasilkan sekitar 90%. Kondisi operasi pada fermentor
merupakan kondisi yang normal, menyesuaikan dengan kondisi pertumbuhan
bakteri. Suhu operasi berkisar antara 28-32, tekanan 1 atmosfer. Proses fermentai
sendiri terdiri dari dua bagian, bagian yang pertama adalah pertumbuhan bakteri
(fase pembiakan) dan bagian utamanya adalah fermentasi. Prosesnya secara
keseluruhan berlangsung selama 8 hari. Sedangkan untuk surface fermentation
proses berlangsung 9-11 hari, sehingga dalam hal ini waktu yang diperlukan pada
submerged fermentation lebih pendek daripada surface fermentation.
Berikut ini adalah perbandingan dari proses pembuatan asam sitrat :
Tabel II.1 Perbandingan metode pembuatan asam sitrat
Jenis proses Sumerged fermentation Surface fermentation
Yield Yield yang dihasilkan 90% Yield yang dihasilkan 54 - 56%
Lama fermentasi Waktu fermentasi 3 - 4 hari Waktu fermentasi 6 hari
Biaya perawatan Biaya perawatan murah Biaya perawatan mahal karena banyak alat yang digunakan
Kontaminasi Steril, kontaminasi kecil Kontaminasi besar karena terbuka
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
8
Energi 8 – 6 MJ/m3 1.3 – 2.6 MJ/m3
Berdasarkan beberapa pertimbangan diatas, ternyata pembuatan asam sitrat
dengan menggunakan proses submerged fermentation menggunakan Aspergillus
niger lebih efektif dibandingkan proses lainnya, utamanya jika ditinjau dari skala
industri dan kelebihan-kelebihan yang lain pada umumnya.
III.3. Uraian Proses
Studi pembuatan asam sitrat dari tepung tapioca dengan
menggunakan proses submerged fermentation menggunakan Aspergillus niger
memiliki tahapan proses berupa :
Proses Pencampur
Dalam tangki mixing tepung tapioca dicampur dengan air sampai kadar
30%. Kemudian ditambahkan Ca(OH)2 100 ppm sebagai kofaktor, yaitu zat yang
membantu kerja enzim supaya efektifitasnya lebih tinggi dan penambahan enzym α-amylase dengan kadar 0,6 kg/ton pati.
Proses Liquifikasi
Setelah proses pencampuran selesai, slurry dipanaskan. Proses pemanasan
ini dilakukan dalam suhu operasi 105 C selama 5 menit dan tahap berikutnya
masuk pada reaktor Liquifikasi pada suhu operasi 105 C selama 30 menit. Yang bertujuan untuk memecah pati menjadi dekstrin. Ikatan α-1,4 dalam amilosa
maupun amilopektin yang terdapat di dalam pati dihirolisa secara acak oleh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
9
enzym α-amylase, sehingga dapat menurunkan viskositas dan meningkatkan harga
DE (Dextrose Ekivalen). Konversi yang didapatkan dari reactor ini adalah 10% -
20%. Waktu yang diperlukan untuk reaksi ini adalah 2 – 3 jam dan setelah itu siap
dimasukkan dalam reaktor sakarifikasi.
(Tjokroadikoesoemo,”HFS dan Ubi Kayu Lainnya”)
Proses Sakarifikasi
Proses sakarifikasi bertujuan untuk memutuskan ikatan α-1,4 maupun α
-1,6 dalam sisa pati yang terdapat dalam dekstrin dengan menggunakan katalisator
enzyme amylukoside sehingga molekul pati dapat dikonversikan menjadi glukosa
bebas. Bila katalis yang digunakan asam maka yield lebih rendah bila
dibandingkan menggunakan katalisator enzyme. Pada tahap ini terjadi proses
pengubahan dekstrin pati yang tidak terkonversi yang merupakan hasil dari proses
liquifikasi menjadi syrup glukosa dengan menggunakan enzymeamyglukoside.
Syrup glukosa dipompa menuju ke tangki sakarifikasi berpengaduk dengan
kondisi operasi sebagai berikut :
1. Bahwa sebelum masuk kedalam tangki sakarifikasi terlebih dahulu pati dan
glukosa harus dipastikan meiliki pH 3,8 – 4,5 yang merupakan pH optimum untuk
enzim yang digunakan (amyglukoside).
2. Temperatur optimum dari enzim adalah 60 0C.
3. Waktu tinggal untuk reaksi ini adalah 48 – 72 jam.
(Tjokroadikoesoemo,”HFS dan Ubi Kayu Lainnya”)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
10
Hidrolisat kemudian dipompa menuju RVF I. disini fase solid dipisahkan dari fase
liquid. Filtrate dengan komposisi utama glukosa selanjutnya diumpankan dalam
tangki sterilisasi. Sterilisasi larutan glukosa dilakukan pada suhu 120 0C selama ±
30 menit. Media steril didinginkan sampai 30 0C dalam cooler yang berpendingin
brine. Kemudian dibagi menjadi 2 aliran. Aliran yang pertama terdiri dari 5%
media steril diumpankan menuju Preculture tank dan sisanya 95% dari media
steril menuju fermentor.
Proses Fermentasi
Pembiakan A. Niger dalam Preculture tank dilakukan selama 2 hari pada
suhu 30 0C dan tekanan 1 atm. Biomassa yang terbentuk diumpankan menuju
fermentor bersama-sama dengan 95% media steril, kemudian difermentasikan
selama 4 hari pada suhu 30 0C, tekanan 1 atm dan pH 4 – 5. Suplai udara
dilakukan dengan injeksi yang sudah difilter dalam catridge filter melalui sparger.
Selama fermnetasi terjadi 2 reaksi :
• Sintesa asam sitrat, reaksinya :
7/6 C6H12O6 + 5/2 O2 C6H8O7 + 3H2O + CO2
• Sintesa asam oksalat
C6H12O6 + 17/4 O2 5/2 C6H12O4 + 5/2 H2O + CO2
Tahap pemurnian Produk
A.niger
A.niger
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
11
Produk hasil fermentasi dipompa menuju tangki penampung, selanjutnya
dipompa menuju RVF II. Pemurnian produk dilakukan dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut :
• Pemisahan berdasarkan perbedaan fase II
Pada RVF II fase liquid yang terdiri dari asam sitrat, asam oksalat dan
H2SO4 dan H2O dipisahkan dari fase liquid (cake) yang terdiri dari biomass.
• Netralisasi
Filtrat RVF II dialirkan dengan pompa menuju tangki presipitasi, asam
sitrat dalam bentuk garam kalsium. Dan H2SO4 di netralisasi membentuk kalsium
sulfat. Netralisasi dilakukan pada suhu 30 0C dan tekanan 1 atm.
- Netralisasi
Reaksi : H2SO4 + Ca(OH)2 CaSO4 + 2H2O
- Pembentukan garam sitrat
Reaksi : 2 C6H8O7 + 3 Ca(OH)2 Ca3(C6H5O7)2 + 6H2O
• Asidifikasi kalsium sitrat
Asidifikasi dilakukan untuk memperoleh kembali asam sitrat dengan
mereaksikan kalsium sitrat dengan H2SO4 98% dalam tangki asidifikasi dengan
rekasi sebagai berikut :
Ca3(C6H5O7) + 3 H2(SO4) 3 CaSO4 + 2 C6H8O7
Kalsium sitrat Asam sitrat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
12
• Pemisahan berdasarkan pemisahan fase III
Pada RVF III, asam sitrat sebagai filtrat dipisahkan dari CaSO4 sebagai
cake CaSO4 selanjutnya dikirim menuju aliran limbah sebagai by product yang
bisa dijual sedangkan asam sitrat dimurnikan lebih lanjut.
• Pemekatan larutan asam sitrat
Larutan asam sitrat ±19% dipompa menuju evaporator double effect,
aliran forwars feed sampai kadar asam sitrat akhir mencapai 85%, sebagai
pemanas efek I digunakan steam saturated 120 0C.
• Kristalisasi asam sitrat
Larutan asam sitrat pekat 85% diumpankan menuju kristaliser. Kristalisasi
dilakukan dengan mendinginkan larutan asam sitrat umpan sampai suhu 20 0C
sehingga diperoleh Kristal asam sitrat monohidrat. Selanjutnya secara gravitasi
magma diumpankan ke dalam centrifuge untuk memisahkan Kristal dari mother
liquor. Kristal diumpankan ke dryer melalui screw conveyor, sedangkan mother
liquor 59% asam sitrat direcycle kembali ke evaporator.
• Pengeringan kristal
Kristal asam sitrat dengan kadar air total dikeringkan dalam rotary dryer
dengan udara pemanas bersuhu 95 0C. Fine kristal yang terikut udara pengering
keluar akan tertangkap oleh cyclone, untuk dicampurkan kemudian dialirkan
menuju aliran produk. Kristal kering dialirkan dalam ball mill sampai berukuran ±
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Seleksi & Uraian Proses II -
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
13
80 mesh, lalu diayak dalam vibrating screen. Kristal yang memenuhi spek
diumpankan melalui bucket elevator menuju product storage.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
III - 1
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
BAB III
NERACA MASSA
Kapasitas produksi = 10.000 ton/tahun
Waktu operasi = 24 jam / hari ; 330 hari / tahun
Satuan massa = kilogram
Bahan Baku = 1316,6 kg/jam
1. TANGKI PENCAMPUR
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
H2O 3868,4358 Ke E - 121
Tepung tapoika :
Pati 1161,2412 Pati 1161,2412
H2O 119,8106 H2O 3988,2364
Lemak 6,5830 Lemak 6,5830
Protein 14,4826 Protein 14,4826
Abu 14,4826 Abu 14,4826
Amilase 0,6967 Amilase 0,6967
Ca(OH)2 0,3649 Ca(OH)2 0,3649
Total 5186,0874 Total 5186,0874
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
2
2. JET COOKER
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari M - 110 Ke R - 120
Pati 1161,2412 Pati 1161,2412
H2O 3988,2364 H2O 4649,7662
Lemak 6,5830 Lemak 6,5830
Protein 14,4826 Protein 14,4826
Abu 14,4826 Abu 14,4826
Amilase 0,6967 Amilase 0,6967
Ca(OH)2 0,3649 Ca(OH)2 0,3649
Massa steam 661,5298
Total 5847,6172 Total 5847,6172
3. TANGKI LIQUIFIKASI
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari E - 121 Ke R - 130
Pati 1161,2412 Pati 928,9930
H2O 4649,7662 H2O 4649,7662
Lemak 6,5830 Lemak 6,5830
Protein 14,4826 Protein 14,4826
Abu 14,4826 Abu 14,4826
Amilase 0,6967 Amilase 0,6967
Ca(OH)2 0,3649 Ca(OH)2 0,3649
Dekstrin 232,2482
Total 5847,6172 Total 5847,6172
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
3
4. SACHARIFIKASI
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari R - 120 Ke H - 133
Pati 928,9930 Pati 18,5799
H2O 4649,7662 H2O 4649,7662
Lemak 6,5830 Lemak 6,5830
Protein 14,4826 Protein 14,4826
Abu 14,4826 Abu 14,4826
Amilase 0,6967 Amilase 0,6967
Ca(OH)2 0,3649 Dekstrin 4,6450
Dekstrin 232,2482 H2SO4 53,6094
H2SO4 55,1867 CaSO4 0,6706
Penambahan Glukoamylase 0,5292
Glukoamylase 0,5292 Glukosa 1255,2553
H2O proses 127,0682 Maltosa 29,4448
Total 6030,4012 Total 6030,4012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
4
5. ROTARY DRUM VACUM FILTER I
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari R - 130 Ke M - 140
Pati 18,5799 a, Filtrat
H2O 4649,7662 H2O 4663,7202
Lemak 6,5830 Sukrosa 29,4388
Protein 14,4826 H2SO4 53,5985
Abu 14,4826 Glukosa 1255,0009
Dekstrin 4,6450 b, Cake
H2SO4 53,6094 Pati 18,5799
CaSO4 0,6706 Lemak 6,5830
Glukosa 1255,2553 Protein 14,4826
Sukrosa 29,4448 Abu 14,4826
Enzim 1,2259 Dekstrin 4,6450
H2O proses 15,1674 CaSO4 0,6706
enzim 1,2259
H2O 0,9422
Sukrosa 0,0060
Glukosa 0,2544
H2SO4 0,0109
Total 6045,5686 Total 6045,5686
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
5
6. TANGKI STERILISASI
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari H - 133 5% Ke M - 211
H2O 4663,7202 H2O 233,1860
Sukrosa 29,4388 Sukrosa 1,4719
H2SO4 53,5985 H2SO4 2,6799
Glukosa 1255,0009 Glukosa 62,7500
95% Ke R210
H2O 4430,5342
Maltosa 27,9669
H2SO4 50,9186
Glukosa 1192,2509
Total 6001,7584 Total 6001,7584
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
6
7. TANGKI PRECULTURE
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari M - 110 Ke R - 120
H2O 233,1860 H2O 252,6771
Sukrosa 1,4719 H2SO4 2,6799
Glukosa 62,7500 C6H8O7 91,7324
H2SO4 2,6799 Biomassa 27,9785
NH4NO3 0,6084
KH2PO4 0,2366 Off gas
MgSO4,7H2O 0,0946 O2 12,3072
N2 96,2684
dari aerator
O2 29,2321
N2 96,2684
H2O 2,1962
A, Niger 27,0389
Total 455,7631 Total 455,7631
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
7
8. FERMENTOR
Komponen Masuk
(kg/jam Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari M – 140 Ke H – 312
H2O 252,6771 H2O 4680,5160
H2SO4 2,6799 H2SO4 53,5985
Asam sitrat 91,7324 Asam sitrat 1378,8276
Biomass 47,0053
Biomass 27,9785
dari 95% tangki sterilisasi
off gas
H2O 4430,5342 O2 265,7516
Maltosa 27,9669 N2 91,4550
H2SO4 50,9186
Glukosa 1192,2509
NH4NO3 12,3195
KH2PO4 4,7909
MgSO4,7H2O 1,9164
dari aerator
O2 327,8474
N2 91,4550
H2O 2,0864
Total 6517,1540 6517,1540
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
8
9. ROTARY DRUM VACUM FILTER II
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari M - 210 Ke R - 320
H2O 4680,5160 a, Filtrat
H2SO4 53,5985 H2O 4692,0873
C6H8O7 1378,8276 H2SO4 53,5965
C6H8O7 1378,7746
Biomassa 47,0053
H2O proses 11,7513 b, Cake
H2O 0,1800
H2SO4 0,0021
C6H8O7 0,0530
Biomassa 47,0053
Total 6171,6988 Total 6171,6988
10. TANGKI NETRALISASI
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari H - 312 Ke R - 330
H2O 4692,0873 H2O 5099,5562
H2SO4 53,5965 Ca sitrat 1788,0984
Asam sitrat 1378,7746 Ca sulfat 74,3788
Ca(OH)2 837,5749
Total 6962,0333 Total 6962,0333
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
9
11. TANGKI ACIDIFIKASI
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari R - 320 Ke H - 332
H2O 5099,5562 H2O 5129,4531
Ca sitrat 1788,0984 Asam sitrat 1378,7746
CaSO4 1464,9480
Asam sulfat 98%
1055,6243
H2O 29,8969
Total 7973,1758 Total 7973,1758
12. ROTARY DRUM VACUM FILTER III
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari R - 330 Ke V - 340
H2O 5129,4531 a, Filtrat
Asam sitrat 1378,7746 H2O 5489,9171
CaSO4 1464,9480 Asam sitrat 1377,2229
H2O pencuci 366,2370 b, Cake
H2O 5,7730
Asam sitrat 1,5518
CaSO4 1464,9480
Total 8339,4128 Total 8339,4128
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
10
13. EVAPORATOR I
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari H - 332 Uap ke V - 341
H2O 5489,9171 H2O 2057,6086
Asam sitrat 1377,2229 lar asam sitrat
H2O 3432,3085
Asam sitrat 1377,2229
Total 6867,1400 6867,1400
14. EVAPORATOR II
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari V - 340 Ke S - 350
H2O 3432,3085 Uap 3189,2692
asam sitrat 1377,2229 larutan asam sitrat
H2O 243,0393
Asam sitrat 1377,2229
Total 4809,5314 Total 4809,5314
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
11
15. CRYSTALLIZER
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari V - 341 Ke H - 360
Asam sitrat 1377,2229 Asam sitrat C 1375,7841
H2O 243,0393 Asam sitrat L 1,4388
H2O 243,0393
Total 1620,2622 Total 1620,2622
16. CENTRIFUGE
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari H - 350 Ke B - 370
H2O 243,0393 H2O 243,0393
Asam sitrat C 1375,7841 Asam sitrat C 1375,7841
Asam sitrat L 1,4388 Asam sitrat L 1,4388
Total 1620,2622 1620,2622
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
12
17. ROTARY DRYER
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari H - 360 Ke A - 380
H2O 243,0393 H2O 14,7166
Asam sitrat 1375,7841 Asam sitrat 1238,2057
Ke H - 373
H2O 228,3228
Asam sitrat 137,5784
Total 1618,8235 Total 1618,8235
18. CYCLONE
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari B - 370 Ke Udara
H2O 228,3228 H2O 228,3228
Asam sitrat 137,5784 Asam sitrat 1,3758
Ke A - 380
Asam sitrat 136,2026
Total 365,9012 Total 365,9012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Neraca Massa III -
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
13
19. BALL MILL
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari B - 370 Ke H - 381
H2O 14,7166 H2O 14,7166
C6H8O7 1238,2057 C6H8O7 1374,4083
Dari H - 373
C6H8O7 136,2026
Total 1389,1249 Total 1389,1249
20. SCREEN
Komponen Masuk
(kg/jam)
Komponen Keluar
(kg/jam)
Dari A - 380 Ke F - 383
H2O 14,7166 H2O 12,1195
C6H8O7 1374,4083 C6H8O7 1131,8657
H2O 2,5970
C6H8O7 242,5426
Total 1389,1249 Total 1389,1249
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
IV - 1
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
BAB IV
NERACA PANAS
1. JET COOKER
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
a, Dari M - 110 a, ke R - 120
Pati 1857,9859 Pati 29727,7747
Air 19941,1820 Air 319058,9114
Lemak 29,7222 Lemak 475,5559
Protein 18,1033 Protein 289,6520
Abu 32,5859 Abu 521,3736
Amilase 1,5328 Amilase 24,5254
Ca(OH)2 0,3083 Ca(OH)2 4,9329
b, steam 429671,5274 b, Q loss 21483,5764
c, H kondensat 79972,3345
Total 451552,9478 Total 451552,9478
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
2
2. TANGKI LIQUIFIKASI
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari E - 121 Ke R - 130
Pati 29727,7747 Pati 29727,77472
H2O 319058,9114 H2O 319058,9114
Lemak 475,5559 Lemak 475,5559
Protein 289,6520 Protein 289,6520
Abu 521,3736 Abu 521,3736
Amilase 24,5254 Amilase 24,5254
Ca(OH)2 4,9329 Ca(OH)2 4,9329
Dekstrin 5945,5549
Δreaksi 103454,4311 Total 356048,2810
H2O pendingin 34484,8104 H2O pendingin 137939,2415
Total 850035,8034 Total 850035,8034
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
3
3. COOLER
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari R - 120 Ke R - 130
Pati 29727,77472 Pati 13005,9014
H2O 319058,9114 H2O 162741,8159
Lemak 475,5559 Lemak 208,0557
Protein 289,6520 Protein 126,7228
Abu 521,3736 Abu 228,1010
Amilase 24,5254 Amilase 10,7299
Ca(OH)2 4,9329 Ca(OH)2 2,1582
Dekstrin 5945,5549 Dekstrin 2601,1803
Qterserap 177123,6159
Total 356048,281 Total 356048,2810
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
4
4. TANGKI SACHARIFIKASI
Komponen Masuk
(kcal/jam)
Komponen
(kcal/jam Keluar
Pati 13005,9014 Pati 208,0944
H2O 162741,8159 H2O 162741,8159
Lemak 208,0557 Lemak 208,0557
Protein 126,7228 Protein 126,7228
Abu 228,1010 Abu 228,1010
Amilase 10,7299 Amilase 10,7299
Ca(OH)2 2,1582 CaSO4 3,9664
Dekstrin 2601,1803 Dekstrin 52,0236
Glukoamylase 14,0767
b, Penambahan H2SO4 628,5701
Glukoamylase 2,0110 Glukosa 12169,7000
H2SO4 92,7136 Sukrosa 329,7815
c, ∆Hreaksi 141761,1630 H2O pendingin
H2O pendingin H2O 166001,0744
H2O 48823,8454
Total 369604,3980 Total 369604,3980
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
5
5. RDVF I
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari R - 130 Ke M - 140
a, Filtrat
Pati 208,0944 H2O 165793,4983
H2O 162741,8159 H2SO4 350,5904
Lemak 208,0557 Glukos 1171,8257
Protein 126,7228 Sukrosa 14276,7396
Abu 228,1010 b, Buangan
H2SO4 628,5701 Pati 211,3622
CaSO4 4,0368 Lemak 211,3229
Dekstrin 52,0236 Protein 128,7127
Glukosa 27019,3701 Abu 231,6829
Sukrosa 329,7815 H2SO4 0,1294
Amilase 10,7299 CaSO4 4,1002
Glukoamylase 14,0767 Dekstrin 52,8406
H2O pencuci 530,8584 Glukosa 5,5610
Sukrosa 0,0679
Amilase 10,8984
Glukoamylase 14,2978
H2O 33,4950
Qterserap 9605,1118
Total 192102,2367 Total 192102,2367
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
6
6. TANGKI STERILISASI
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari R - 130 Ke - 131
H2O 163230,2056 H2O 349779,0119
H2SO4 345,1700 H2SO4 739,6501
Glukosa 1153,7083 Glukosa 2472,2322
Sukrosa 14056,0104 Sukrosa 30120,0223
H steam 267523,5903 Hloss 13376,1795
Kondesat 49792,6548
446308,6847 446308,6847
7. COOLER
Komponen Masuk
(kg/jam) Komponen
Keluar
(kg/jam)
Dari H - 133 Ke E - 142
H2O 349779,0119 H2O 23318,6008
H2SO4 739,6501 H2SO4 49,3100
Glukosa 2472,2322 Glukosa 164,8155
Sukrosa 30120,0223 Sukrosa 2008,0015
QT 357570,1887
Total 383110,9165 Total 383110,9165
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
7
8. TANGKI PRECULTURE
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
H2O 1165,9300 H2O 1452,5822
H2SO4 4,4889 H2SO4 4,4889
Glukosa 192,9564 C6H8O7 209,1498
Sukrose 2,3551 Biomassa 139,8925
NH4NO3 1,2076
KH2PO4 0,2461 Off gas
MgSO4,7H2O 0,1708 O2 567,5467
N2 666,0955 N2 2193,6136
O2 1930,3800
H2O 90,0800
A, Niger 135,1945
H2O pendingin
∆H reaksi 913052,0314 H2O 2312107,1185
H2O pendingin
H2O 1445066,949
Total 2362308,0853 2362308,0853
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
8
9. FERMENTOR
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari M - 140 Ke H - 312
H2O 22152,6708 H2O 23642,5190
H2SO4 85,2887 H2SO4 89,7775
Glukosa 3666,1715 C6H8O7 3143,7270
Sukrosa 44,7470 Biomassa 235,6189
NH4NO3 24,6065
KH2PO4 5,0136 Off gas
MgSO4,7H2O 3,4806 O2 372,5088
N2 2743,6486 N2 2743,6486
O2 733,1410
H2O 536,5129 Q loss 105140,2699
Dari preculture H2O pendingin
H2O 1452,5822 H2O 5327107,0058
H2SO4 4,4889
C6H8O7 209,1498
Biomassa 139,8925
∆H reaksi 2127878,4072
H2O pendingin
H2O 3329441,879
Total 5489121,6803 Total 5489121,6803
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
9
10.ROTARY DRUM VACUM FILTER II
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari - R 210 Ke R - 320
H2O 23642,5190 a, Filtrat
H2SO4 89,7775 H2O 22515,4936
C6H8O7 3143,7270 H2SO4 85,2854
Biomassa 235,6189 C6H8O7 2986,4265
H2O pencuci 58,9047 b, Buangan
H2O 0,8590
H2SO4 0,0033
C6H8O7 0,1142
Biomassa 223,8380
Qterserap 1358,5274
Total 27170,5472 Total 27170,5472
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
10
11.TANGKI NETRALISASI
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari H - 312 Ke R - 340
H2O 23700,5195 H2O 25737,8643
H2SO4 89,7741 Ca3(C6H5O7)2 2860,9579
C6H8O7 3143,6068 CaSO4 60,5155
∆H reaksi 25 0
C 1438011,1840
Dari tangki pelarut
Ca(OH)2 Q loss 71289,5330
Ca(OH)2 13945,9617 H2O pendingin
H2O 118896,5442 H2O 1497080,193
Total 1597787,5904 1597029,0633
12.TANGKI ACIDIFIKASI
Komponen
Masuk
(kcal/jam)
Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari R - 320 Ke H - 332
H2O 25737,8643 H2O 25887,3488
Ca3(C6H5O7)2 2860,9579 C6H8O7 3143,6068
H2SO4 20428,8046 891,56264
H reaksi suhu 25 0C 4948332,7522 Qloss 248371,8930
H2O pendingin H2O pendingin
H2O 1303952,438 H2O 5215809,754
Total 6301312,8174 Total 6301312,8174
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
11
13.ROTARY DRUM VACUM FILTER III
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari R - 330 Ke V - 340
a, Filtrat
H2O 25887,3488 H2O 23576,6799
Ca3(C6H5O7)2 2206,0399 C6H8O7 1876,2627
CaSO4 891,5626
b, Buangan
H2O pencuci H2O 24,6258
H2O 1831,1854 C6H8O7 2,0985
CaSO4 38,5429
QT 5297,9269
Total 30816,1367 Total 30816,1367
14.EVAPORATOR
Komponen Masuk
(kcal/jam)
Komponen Keluar
(kcal/jam)
Dari H - 322 Ke S - 350
H20 27689,6125 H2O 10377,8672
C6H8O7 1514,6240 C6H8O7 18818,5326
Qsteam 1715848,1257 Uap air
H2O 1674067,9238
Qloss 41788,0386
Total 1745052,3622 Total 1745052,3622
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
12
15.BAROMETRIC CONDENSOR
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Uap air ke V - 341 Uap air ke G - 344
H2O (g) 155753,6003 H2O (g) 8306,8587
H2O (l) 33227,4347
Qterserap 114219,3069
Total 155753,6003 Total 155753,6003
16.CRYSTALLIZER
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari V - 341 Ke B - 370
H2O 10377,8672 H2O 1215,2069
C6H8O7 26816,4089 C6H8O7 C 3136,8143
H kristalisasi 38741,8941 C6H8O7 L 3,2804
Qterserap 71580,8686
Total 75936,1702 Total 75936,1702
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
NERACA PANAS IV -
---Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
13
17.ROTARY DRYER
Komponen Masuk
kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Dari S - 350 Ke A - 380
H2O 1215,2069 H2O 506,2545
C6H8O7 2201,2732 C6H8O7 13630,2837
Udara Panas :
O2 101803,8521
Uap, debu dan
udara
N2 380996,9213 H2O 10137,61604
H2O 15645,5182 C6H8O7 1954,730606
O2 43339,35418
N2 162195,8322
H2O 260099,4353
Qloss 24922,31458
Total 501862,7717 501862,7717
18.HEATER
Komponen Masuk
(kcal/jam) Komponen
Keluar
(kcal/jam)
Udara bebas Udara ke Rotary dryer
O2 4847,8025 O2 67869,2347
N2 18142,7105 N2 253997,9475
H2O 745,0247 H2O 10430,3455
Qsupply 324802,0948 Qloss 16240,1047
Total 348537,6325 Total 348537,6325
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
V - 1
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
BAB V
SPESIFIKASI ALAT
1. GUDANG TEPIOKA ( F - 111 )
Fungsi : Menampung asam sitrat dari supplier
Dasar Pemilihan : Bahan berbentuk solid
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30°C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 10 hari
Spesifikasi :
Fungsi : Menampung tepung tapioka dari supplier
Kapasitas : 315,789 m3
Bentuk : empat persegi panjang
Ukuran : Panjang = 8,6 m
Lebar = 8,6 m
Tinggi = 4,3 m
Bahan konstuksi : Beton
Jumlah : 1 buah
2. BUCKET ELEVATOR - 1 ( J - 112 )
Fungsi : memindahkan bahan dari F-111 ke F-113
Type : Continuous Discharge Bucket Elevator
Dasar pemilihan : untuk memindahkan bahan dengan ketinggian tertentu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Spesifikasi Alat V
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
2
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30°C (suhu kamar)
- Waktu proses = continuous
Spesifikasi :
Fungsi : memindahkan bahan dari belt conveyor ke silo
Type : Continuous Discharge Bucket Elevator
Kapasitas maksimum = 14 ton/jam
Ukuran = 6 in x 4 in x 4 ½ in
Bucket Spacing = 12 in
Tinggi Elevator = 46 ft
Ukuran Feed (maximum) = ¾ in
Bucket Speed = (1,3 / 14) x 225 ft/mnt = 21 ft/menit
Putaran Head Shaft = (1,3 / 14) x 43 rpm = 5 rpm
Lebar Belt = 7 in
Power total = 4 hp
Alat pembantu = Hopper Chute (pengumpan)
Jumlah = 1 buah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Spesifikasi Alat V
--- Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
3
3. SILO TEPUNG TAPIOKA ( F - 113 )
Fungsi : Menampung tepung tapioka.
Type : silinder tegak dengan tutup atas plat dan bawah conis
Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30°C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 1 hari
Spesifikasi :
Volume : 1560 cuft = 45 m3
Diameter : 12 ft
Tinggi : 36 ft
Tebal shell : ¼ in
Tebal tutup atas : ¼ in
Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C (Brownell : 253)
Jumlah : 1 buah
4. MIXING TANK ( M - 110 )
Fungsi : Melarutkan tepung tapioka dengan penambahan air proses,
Ca(OH)2 dan amilase.
Type : Silinder tegak , tutup atas dished , tutup bawah conis dilengkapi
pengaduk.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :