Halaman Deteksi J awa Pos
SKRIPSI
OLEH :
RIZA ASHARI
NPM : 0935010037
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
Jl. Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya 60294 Tlp. (031) 8706369, 8783189
Fax. (031) 8706372 Website. www.upnjatim.ac.id
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Riza Ashari
NPM : 0935010037
Program Studi : Sistem Informasi
Telah mengerjakan REVISI SKRIPSI Ujian Lisan Gelombang IV TA 2013/2014
dengan judul :
“SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LOKASI SURVEYOR BERBASIS
WEB DAN ANDROID (Studi Kasus : Halaman Deteksi J awa Pos”
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURVEYOR
BERBASIS WEB DAN ANDROID
(Studi Kasus: Halaman Deteksi J awa Pos)
Disusun Oleh :
RIZA ASHARI
NPM : 0935010037
Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Industr i
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada tanggal 29 Desember 2013
PEMBIMBING :
1.
Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NPT. 379 030 40 1971 NIP. 19651109 199103 1 002
2.
Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom, MH. NPT. 3 7109 090 154 1
3.
Prisa Marga Kusumantara, S.Kom. M.Cs. NPT. 3 8211 060 206 1
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Metode Penelitian ... 4
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7
2.1 Deteksi Jawa Pos ... 7
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 8
2.3 WEBSITE ... 9
2.3.1 Pengertian Website ... 9
2.3.2 Para Ahli ... 9
2.2 PHP ... 10
2.2.1 Pengertian PHP ... 10
2.2.2 Kelebihan PHP dari Bahasa Pemrograman Lain ... 12
2.2.3 Dasar-Dasar PHP ... 13
2.3 MySQL ... 14
2.3.1 Pengertian MySQL ... 14
2.3.2 Keunggulan MySQL ... 15
2.3.3 PHP-MySQL ... 17
2.3.4 Query DDL (Data Definition Language) ... 18
2.3.5 Query DML (Data Manipulation Language) ... 19
2.4 Google Map API ... 20
2.5 Android ... 22
2.5.1 Pengertian Android ... 22
2.5.2 Android SDK (Software Development Kit) ... 23
2.5.3 Arsitektur Android ... 24
2.5.4 Contoh Script Pada Android ... 28
2.6 GPS (Global Positioning Sistem) ... 29
2.6.1 Pengertian GPS ... 29
2.6.3 Akurasi Alat Navigasi GPS ... 31
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 33
3.1 Analisis Sistem ... 33
3.1.1 Analisis Masalah ... 34
3.2 Spesifikasi Kebutuhan Website ... 34
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 35
3.3.1 Analisis Perangkat Keras ... 35
3.3.2 Analisis Perangkat Lunak ... 36
3.4 Analisis Pengguna ... 36
3.4.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem ... 37
3.4.2 Arsitektur Diagram Setelah Memakai Sistem ... 37
3.5 Kebutuhan Fungsionalitas ... 38
3.5.1 Work Flow Maintenance Data Karyawan... 39
3.5.2 Work Flow Maintenance Data Lokasi ... 41
3.5.3 Work Flow Maintenance Area Survei ... 43
3.6 Context Diagram ... 45
3.6.1 Diagram Level 0 ... 46
3.6.2 Diagram Level 1 ... 49
3.7 Conceptual Data Model ... 50
3.8 Physical Data Model ... 52
3.9 Struktur Model ... 53
3.9.2 Tabel Lokasi ... 54
3.9.3 Tabel Berita ... 55
3.9.4 Tabel Survei ... 55
3.10 Rancangan Desain I/O (Input/Output) ... 56
3.10.1 Struktur Menu Admin ... 56
3.10.2 Struktur Menu Karyawan ... 56
3.11 Perancangan Arsitektur Interface ... 57
3.11.1 Perancangan Antar Muka Halaman Utama Website... 57
3.11.2 Perancangan Antar Muka Halaman utama Website Administrator ... 58
3.11.3 Perancangan Antar Muka Halaman Login Pada Android ... 60
3.11.4 Perancangan Desain Antar Muka Halaman Utama Pada Android ... 60
3.11.5 Perancangan Desain Antar Muka List Area Pada Android ... 61
3.11.6 Perancangan Desain Antar Muka Hasil Laporan Pada Android ... 62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 63
4.1 Implementasi Sistem ... 63
4.1.1 Tujuan Implementasi Sistem ... 63
4.2 Implementasi Desain Antar Muka (Desain Interface) ... 64
4.2.1 Antar Muka Login Administrator ... 64
4.2.3 Antar Muka Halaman Pegawai ... 66
4.2.4 Antar Muka Halaman Tambah Pegawai ... 66
4.2.5 Antar Muka Ubah Pegawai ... 66
4.2.6 Antar Muka Halaman Lokasi ... 67
4.2.7 Antar Muka Tambah Lokasi ... 68
4.2.8 Antar Muka Ubah Lokasi ... 69
4.2.9 Antar Muka Halaman List Area... 70
4.2.10 Antar Muka Halaman Tambah List Area ... 70
4.2.11 Antar Muka Halaman Edit List Area ... 71
4.2.12 Antar Muka Halaman Laporan Survei ... 72
4.2.13 Antar Muka Halaman Grafik ... 73
4.2.14 Antar Muka Halaman Berita ... 74
4.2.15 Antar Muka Halaman Ubah Berita ... 74
4.2.16 Antar Muka Halaman Maps ... 75
4.2.17 Antar Muka Halaman Utama ... 76
4.2.18 Antar Muka Halaman List Karyawan ... 77
4.2.19 Antar Muka Halaman List Lokasi ... 77
4.2.20 Antar Muka Halaman Pembagian Area Survei ... 78
4.2.21 Antar Muka Halaman Berita Karyawan ... 79
4.2.22 Antar Muka Halaman Contact ... 79
4.2.23 Antar Muka Login Aplikasi Android ... 80
4.2.24 Antar Muka Menu Aplikasi Android ... 81
4.2.26 Antar Muka Laporan Aplikasi Android ... 82
4.3 Uji Coba dan Hasil ... 83
4.3.1 Pengujian Dengan Sistem Login Admin ... 83
4.3.2 Pengujian Sistem Tambah Pegawai ... 84
4.3.3 Pengujian Sistem Tambah Lokasi ... 85
4.3.4 Pengujian Sistem Tambah List Area ... 86
4.3.5 Pengujian Sistem Login Android ... 87
4.3.6 Pengujian Sistem Update Laporan Android... 88
4.3.7 Pengujian Sistem Laporan Survei ... 89
4.3.8 Pengujian Sistem Form Lokasi Google Maps ... 90
4.3.9 Pengujian Sistem Grafik ... 90
BAB V Penutup ... 9189
5.1 Kesimpulan ... 9189
5.2 Saran ... 9189
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Contoh Script Dasar PHP………. 13
Gambar 2.2 Hasil dari Script Dasar PHP………. 14
Gambar 2.3 Script Koneksi Database MySQL dan PHP………. 17
Gambar 2.4 Hasil Perintah Insert……… 19
Gambar 2.5 Hasil Perintah Select……… 19
Gambar 2.6 Hasil Dari Perintah Delete………. 20
Gambar 2.7 Hasil Dari Perintah Update……… 20
Gambar 2.8 Arsitektur Android………... 25
Gambar 2.9 Script Java pada Android………. 28
Gambar 3.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem……… 37
Gambar 3.2 Arsitektur diagram Setelah Memakai Sistem……….. 38
Gambar 3.3 Work Flow Maintenance Data Karyawan……… 41
Gambar 3.4 Work Flow Maintenance Data Lokasi………. 43
Gambar 3.5 Work Flow Maintenance Data Survei………. 45
Gambar 3.6 Context Diagram Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor……….46
Gambar 3.7 Diagram Level 0……….. 47
Gambar 3.8 Diagram Level 1 Mengelola Data Lokasi……… 49
Gambar 3.9 Diagram Level 1 Melihat Proses Navigasi……….. 50
Gambar 3.11 PDM Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor…… 52
Gambar 3.12 Struktur Menu Admin……….. 56
Gambar 3.13 Struktur Menu Karyawan………. 57
Gambar 3.14 Antar Muka Halaman Utama Website………. 58
Gambar 3.15 Antar Muka Halaman Website Administrator………. 59
Gambar 3.16 Antar Muka Halaman Login Android……….. 60
Gambar 3.17 Antar Muka Menu Utama Pada Android………. 61
Gambar 3.18 Antar Muka Menu List Area Pada Android………. 61
Gambar 3.19 Antar Muka Menu Hasil Laporan Pada Android…………. 62
Gambar 4.1 Antar Muka Halaman Login Admin……… 64
Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Administrator……… 65
Gambar 4.3 Antar Muka Halaman Pegawai……… 65
Gambar 4.4 Antar Muka Halaman Tambah Pegawai……….. 66
Gambar 4.5 Antar Muka Halaman Ubah Pegawai……….. 67
Gambar 4.6 Antar Muka Halaman Lokas……… 68
Gambar 4.7 Antar Muka Halaman Tambah Lokasi………. 68
Gambar 4.8 Antar Muka Halaman Ubah Lokasi………. 69
Gambar 4.9 Antar Muka Halaman List Area………... 70
Gambar 4.10 Antar Muka Halaman Tambah List Area………. 71
Gambar 4.11 Antar Muka Halaman Edit List Area………... 72
Gambar 4.12 Antar Muka Halaman Laporan Survei………. 73
Gambar 4.13 Antar Muka Halaman Grafik……… 73
Gambar 4.15 Antar Muka Halaman Ubah Berita……….. 75
Gambar 4.16 Antar Muka Halaman Maps………. 76
Gambar 4.17 Antar Muka Halaman Utama………... 76
Gambar 4.18 Antar Muka Halaman List Karyawan……….. 77
Gambar 4.19 Antar Muka Halaman List Lokasi……… 78
Gambar 4.20 Antar Muka Halaman Pembagian Area Survei……… 78
Gambar 4.21 Antar Muka Halaman Berita Karyawan……….. 79
Gambar 4.22 Antar Muka Halaman Contact………. 80
Gambar 4.23 Login Alikasi Android………. 81
Gambar 4.24 Menu Aplikasi Android……… 81
Gambar 4.25 Lihat List Area Aplikasi Android……… 82
Gambar 4.26 LAporan Aplikasi Android………... 83
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Karyawan……… …… 53
Tabel 3.2 Tabel Lokasi………... 54
Tabel 3.3 Tabel Berita……… 55
Judul : Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor Berbasis Web dan Android (Studi Kasus : Halaman Deteksi Jawa Pos)
Dosen Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Dosen Pembimbing II : Agung Brastama Putra, S.Kom
ABSTRAKSI
Halaman Deteksi Jawa Pos adalah bagian dari media koran Jawa Pos yang hanya mengolah tentang informasi anak muda dan telah berdiri sejak tahun 2000, selama ini hanya melakukan pencatatan area survei melalui aplikasi Ms.Excel yang rentan dengan duplikasi data. Tentunya dengan dengan seiring perkembangan jaman teknologi informasi yang dapat mengurangi dan memudahkan pekerjaan untuk mencatat dan mengolah informasi pensurveian. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud memberikan solusi dengan dibuatnya sebuah website dan aplikasi smartphone yang dapat membantu Halaman Deteksi Jawa Pos melakukan pembagian area survei dengan cara yang efektif.
Aplikasi ini dibangun untuk membantu pekerjaan koordinator surveyor dalam pembagian list area yang dibagikan untuk surveyor dan sistem ini juga dapat memantau posisi surveyor dalam pensurveian disetiap lokasi dengan penangkapan sebuah latitude dan longitude yang diambil dari smartphone android yang setiap laporannya dikirim ke database yang terintegrasi dengan website dan dapat dilihat oleh koordinator surveyor lansung di website yang akan dibuat.
Aplikasi yang dihasilkan mampu memberikan kemudahan bagi surveyor untuk mengetahui keberadaan saat penyurveian dilakukan dan dapat membantu admin dalam menjalankan proses bisnisnya.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa
yang telah memberikan rahmat, hidayah dan kekuatan-Nya, serta sholawat dan
salam tercurahkan pada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul : “ Sistem Infor masi
Adminstrasi Lokasi Sur veyor Berbasis Web dan Andr oid (Studi Kasus :
Halaman Deteksi J awa Pos) ”
Melalui Tugas Akhir ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar
untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur, dengan implementasi Sistem Informasi dalam
kehidupan sehari-hari. Namun demikian, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir
ini masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan.
Secara khusus, dalam kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan
terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada :
1. Ayah(alm), Ibu dan Keluarga Besar yang tidak bosan atau lelah mendoakan
saya untuk sukses dan menjadi putra yang berguna untuk saat ini dan
seterusnya.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Kepala Jurusan Sistem Informasi dan sebagai dosen pembimbing formal
maupun non formal, yang tidak bosan untuk mengingatkan dan membimbing
selama perkulihan yang ditempuh, Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom,
4. Dosen pembimbing Agung Brastama Putra, S.Kom atas segala bantuan dan
kesabarannya membimbing penulis selama pengerjaan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Anjaru selaku pihak Halaman Deteksi Jawa Pos yang telah
memberikan kesempatan untuk mengerjakan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh dosen Sistem Informasi.
7. Special For Arum Novitasari,, salah satu sosok penting yang mengantarkan
dan memberikan motivasi disaat senang dan jatuh dalam menjalani semuanya.
8. Thank’s For HIMASIFO dan dulur-dulur yang telah menuntun dan
memberikan semangat : Mas Putra(Subex), Mas Ciputa(cici), Mas
Heri(Jemblung), Mas Didit(Komenk), Mas Sigit(Sinyek), Mas Ardhi, Mas
Fadli, Mas Yusril, Mas Aji, Mas Yudha, Mas rofi, Mas surya, Mas Lathif,
Matias(mucus), Ade, Steven(Sinyo), Dwi Arie(petex), Ronny(iwak), Bernad,
Septian(asep), Aditya, Akbar, Hendra(mar), viko, Hury, Arvani, Sony,
Janggut, Doni, Icank, Alvis, Fat, Bagus, sinchan, panjul, Yolanda, Syaifana,
Riska, Riris, nha, mila, Udin, Septian, Agus, Fajar, Dimas (samid), ghofur,
radit, mirza. Dan arek TF hirson, inyoo, awan, bang satrio, feby, rahman dan
yang terakhir special untuk Blackhole Community (dimas:chubby,
deta:pakwok, aan:inyunk, Arvin:memed, fais:menjes, guruh:demit, luky:petek,
hilman:telor, rashandri:pam2).
9. Buat Teman-Teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Allah membalasnya dengan
Penulis sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak
sekali kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis
sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki
penulisan laporan ini.
Surabaya, Desember 2013
1.1 Latar Belakang
PT. Jawa Pos adalah salah satu perusahaan yang bekerja di bidang
media cetak. Perusahaan ini mencari berita, mengolahnya dan mencetak
menjadi sebuah Koran, dimana perusahaan ini berdiri pertama kali pada 1
Juli 1949 oleh The Chung Shen. Pada tahun 1982 The Chung Shen
menjualnya kepada PT. Grafiti Pers, penerbit dari majalah Tempo. Eric
Samola selaku presiden direktur PT. Grafiti Pers memilih Dahlan Iskan
untuk menjalankan Jawa Pos, Dahlan Iskan lahir di Magetan 17 Agustus
1951 Jawa Pos memiliki beberapa departemen untuk menjalankan proses
bisnis dan kinerjanya, yaitu ada departemen halaman nasional, halaman
ekonomi bisnis, halaman Jawa Pos for her, halaman sportainment,
halaman metropolis dan halaman deteksi.
Halaman Deteksi mulai terbit setiap hari pada tanggal 26 Februari
2000 sebagai bagian dari Jawa Pos. Halaman ini merupakan halaman
koran khusus untuk anak muda yang pertama di Indonesia, mungkin di
dunia, yang dikerjakan sepenuhnya juga oleh anak muda yang masih
berkuliah. Halaman Deteksi berperan penting dalam proses bisnis PT.
Jawa Pos karena banyak pembaca anak muda yang membeli Koran Jawa
Pos dan membaca halaman ini. Selain halaman anak muda, Deteksi juga
didapat oleh tim deteksi terdapat bagian – bagian penunjang dari tiap
bidangnya antara lain penulis, fotographer, kuisioner, desainer, dan
surveyor.
Dalam pemberian tugas pada bidang surveyor kordinator surveyor
mempunyai kesulitan dalam penentuan area yang akan ditentukan, karena
sistem yang digunakan masih manual, dan dimana area survei juga
mempunyai batas kelayakan yang terkadang area survei yang seharusnya
tidak boleh disurvey terjadi perulangan survei yang tidak sesuai dengan
jangka waktu yang sudah ditentukan oleh tim deteksi dikarenakan tidak
ada penggingat batasan untuk pemberian area surveinya.
Dengan adanya teknologi sistem informasi yang terus berkembang
pesat dan berbagai macam komputer, gadget dan teknologi lainnya maka,
berdasarkan permasalahan yang ada di atas dibuatlah sebuah “SISTEM
INFORMASI ADMINSTRASI LOKASI SURVEYOR BERBASIS WEB
DAN ANDROID” dengan pemberian rute survei sekolah yang
memudahkan pengguna dalam menjalakan tugasnya. Dimana dalam
aplikasi sistem informasi ini dapat menentukan batas jangka waktu
kelayakan survei, dan dapat memberikan area survei melalui smartphone
lalu sistem tersebut juga dapat melakukan pemantauan surveyor untuk
mengetahui posisi yang benar dan memberikan tanda dengan melaporkan
melalui smartphone android yang didukung dengan GPS (global
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dilakukan penelitian yang
permasalahannya adalah bagaimana membangun sebuah sistem informasi berbasis
web untuk mempermudah pencatatan area survey dan pemantauan surveyor
dengan menggunakan smartphone Android?
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penentuan area survey ini ,
memiliki beberapa batasan masalah, yaitu :
a. Sistem Informasi yang dibuat hanya menangani tentang pembagian area
survey, dan laporan pemantauan areanya.
b. Pembagian area survei sekolah disertai Base Map yang didapatkan dari
Google Maps, sehingga membutuhkan koneksi internet supaya peta bisa
muncul pada halaman website.
c. Aplikasi ini hanya digunakan sebagai pemberian area lokasi sekolah
SMP dan SMA yang ada di Surabaya.
d. Aplikasi ini hanya untuk pembagian area surveyor Deteksi Jawa Pos
yang dilakukan dalam satu hari dan satu lokasi untuk tiap surveyor
disetiap pembagian areanya.
e. Laporan pemantauan surveyor sistem ini dengan menggunakan
konfirmasi dari smartphone Android yang didukung dengan GPS.
f. Aplikasi ini tidak membahas tentang keamanan (security) internal
1.4 Tujuan
Merancang dan membangun sebuah sistem informasi penentuan area
surveyor, dimana dalam aplikasi sistem informasi ini dapat memberikan
kemudahan bertugasnya koordinator surveyor dalam pembagian area survei dan
melakukan pemantauan area surveyor yang seusai dengan yang ditentukan.
1.5 Manfaat
Dengan adanya ” SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LOKASI
SURVEYOR BERBASIS WEB DAN ANDROID (Studi Kasus : Halaman
Deteksi Jawa Pos) ” ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah
koordinator surveyor dalam pemberian tugas dan pemantauan dalam pekerjaan.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir di Deteksi Jawa
Pos adalah :
a. Observasi :
Dengan melakukan pengamatan / survei secara langsung ke Deteksi
Jawa Pos. Tujuan observasi dilakukan agar mendapatkan data-data dan
informasi yang lebih lengkap dan akurat serta memperoleh gambaran
proses bisnis yang ada.
b. Wawancara :
Yaitu dengan melakukan tanya jawab (wawancara) di Deteksi Jawa Pos
mengenai proses bisnis yang ada dan kebutuhan-kebutuhan apa saja
c. Studi Pustaka :
yaitu dengan cara membaca buku–buku literatur baik yang tersedia di
perpustakaan perpustakaan universitas dan membuka situs - situs serta
mempelajari literatur yang ada hubungannya dengan pemecahan
masalah.
d. Perancangan Sistem :
Setelah semua data yang dibutuhkan telah diperoleh, maka selanjutnya
merancang desain sistem yang akan digunakan pada proses pembuatan
program.
e. Pembuatan Program :
Setelah proses perancangan sistem selesai, selanjutnya proses
pembuatan program dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pembuat
program.
f. Implementasi :
Setelah program telah dibuat maka selanjutnya mengimplementasikan
aplikasi yang telah dibuat pada sistem baru yang telah dirancang
sebelumnya. Pada tahap implementasi biasanya masih terdapat
kesalahan yang nantinya akan diperbaiki pada metode revisi.
g. Revisi :
Yaitu proses memperbaiki kesalahan-kesalahan dari aplikasi yang telah
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika pada Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, Batasan Masalah, Tujuan TA, Sistematika Penulisan
TA dan Manfaat TA.
BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas secara singkat teori-teori yang
berhubungan dan mendukung dalam pembuatan laporan ini.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang analisa dan perancangan sistem
untuk membangun aplikasi yang akan dibuat.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini terdapat penjelasan pembuatan aplikasi serta output
dari aplikasi yang dibuat.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini terdapat kesimpulan dan saran dari hasil Tugas Akhir
ini akan dipaparkan pada bab ini.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bab ini terdapat semua referensi-referensi yang telah didapat
dari buku, internet, dan lain sebagainya.
LAMPIRAN
Halaman ini menyediakan lampiran-lampiran yang dibutuhkan
2.1Deteksi J awa Pos
2.1.1 Pr ofil Deteksi J awa Pos
PT. Jawa Pos adalah salah satu perusahaan yang bekerja di bidang
media cetak. Perusahaan ini mencari berita, mengolahnya dan mencetak
menjadi sebuah Koran, dimana perusahaan ini berdiri pertama kali pada 1 juli
1949 oleh The Chung Shen. Pada tahun 1982 The Chung Shen menjualnya
kepada PT. Grafiti Pers, penerbit dari majalah Tempo. Eric Samola selaku
presiden direktur PT. Grafiti Pers memilih Dahlan Iskan untuk menjalankan
Jawa Pos, Dahlan Iskan lahir di Magetan 17 Agustus 1951. PT.Jawa Pos
memiliki beberapa departemen untuk menjalankan proses bisnis dan
kinerjanya, yaitu ada departemen halaman nasional, halaman ekonomi bisnis,
halaman Jawa Pos for her, halaman sportainment, halaman metropolis dan
halaman deteksi.
Halaman deteksi mulai terbit setiap hari pada tanggal 26 Februari
2000 sebagai bagian dari Jawa Pos. Halaman ini merupakan halaman koran
khusus untuk anak muda yang pertama di Indonesia, mungkin di dunia, yang
dikerjakan sepenuhnya juga oleh anak muda yang masih berkuliah. Halaman
Deteksi berperan penting dalam proses bisnis PT. Jawa Pos karena banyak
pembaca anak muda yang membeli Koran Jawa Pos dan membaca halaman
ini. Selain halaman anak muda, deteksi juga mempunyai event besar setiap
merayakan ulang tahun deteksi Jawa Pos, Pameran Deteksi Mading
Convention untuk SMA yang pertama kalinya, Deteksi Basketball League
(DBL) liga basket SMA se Indonesia. (imam, 2012)
2.2SISTEM INFORMASI
2.2.1 Pengertian Sistem Infor masi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan ,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005)
Pengertian informasi menurut George H. Bodnar, (2000), Informasi
adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat
Pengertian administrasi menurut George Terry, (2000), Administrasi
adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan
diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi
yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi
yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).
Sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan
membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan (Erwan Arbie,
2000).
2.3 WEBSITE
2.3.1 Pengertian Website
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah
salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke
internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang
terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang
tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang
gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan
sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan
dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk
satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2.3.2 Para Ahli
1. Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu
layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan
lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email.
2. Menurut Wahana Komputer, Web adalah formulir komunikasi interaktif
yang digunakan pada sutu jaringan komputer.
3. Menurut A. Taufiq Hidayatullah, Web adalah bagian paling terlihat
4. Menurut Haer Talib, Web adalah sebuah tempat di internet yang
memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk
digunakan untuk pemakaian lain. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted).
Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk
mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus
melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/ FI, pada saat
tersebut kepanjangan dari PHP/ FI adalah Personal Home Page/Form
Interpreter.
PHP Hypertext preposessor adalah merupakan bahasa berbentuk
skrip yang ditempatkan dalam server. Hasilnya adalah yang dikirim ke klien,
tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus , PHP dirancang untuk
membentuk web dinamis. Artinya semua sintak yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan pada server. Sedangkan yang dikirim ke browser
hanya hasilnya saja.
Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan
melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks. Pada saat ini, PHP
linux. Walaupun demikian , PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada
server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. PHP
bersifat bebas pakai tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan
perangkat lunak ini. Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu
berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian ,
menampilkan data yang bersifat dinamis yang diambil dari database
merupakan hal yang mudah untuk mengimplementasikan. Itulah sebabnya
sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun
halaman-halaman web dinamis. Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus
Lerdorf yang bermula dari keinginan sederhana ahli tersebut untuk
mempunyai alamat batu (tool) dalam memonitor pengunjung yang melihat
situs web pribadinya.
Skrip PHP ini mampu bersaing dengan ASP. Pada dasarnya
memang cara kerja kedua bahasa pemrograman web tersebut memiliki
persamaan, yaitu skrip disisipkan pada HTML dan dijalankan oleh web
server. Sebagai sebuah bahasa pemrograman server –side, PHP juga memiliki
keunggulan seperti :
1. Source program atau skrip tidak dapat dilihat menggunakan fasilitas view
source , yang ada pada web browser.
2. Skrip tersebut dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki
oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. Saat
seperti Interbase, Microsoft access, MySQL, Oracle, Postgree SQL,
Sybase, dll.
3. Pada aplikasi yang dibuat dengan PHP, saat dijalankan server akan
mengerjakan skrip dan hasilnyadikirim ke web browser. Hal itu
menyebabkan aplikasi tidak memerlukan kompatibilitas web browser
atau harus menggunakan web browser tertentu dan pasti dikenal oleh web
browser apapun.
2.2.2 Kelebihan PHP dar i Bahasa Pemrogr aman Lain
a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif
mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.
e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
2.2.3 Dasar-dasar PHP
Konsep kerja PHP prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya
saja berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera
dikirimkan kemesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan
hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server
menyampaikan ke klien. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa
HTML. Sebagaimana diketahui , HTML (Hypertext Markup Language)
adalah bahasa standar untuk membuat halaman - halaman web. Sebagai
contoh, berikut kode PHP yang berada di dalam kode HTML :
<html>
<head>
<title>Halaman PHP</title>
</head>
Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. pasangan
kedua kode inilah yang berfunngsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag
inilah, pihak server dapat memahami kode PHP dan kemudian
memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser. Dengan demikian pihak klien
tidak dapat melihat kode PHP yang sesungguhnya. Maka apabila kode
tersebut dijalankan akan membentuk tampilan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Hasil dar i Script Dasar PHP
2.3 MySql (My Structure Query Language)
2.3.1 Pengertian Mysql
Menurut (Bunafi Nugroho. 2004) MySQL adalah multi user database
yang menggunakan bahasa Strucktured Query Language (SQL). MySQL
dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL disisi server
dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client. MySQL
mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan
MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000
tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database
diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL,
proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan
menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan
perintah-perintah pemrograman.
MySQL merupakan software database yang paling populer di
lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari
databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.
MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows..
2.3.2 Keunggulan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga,
dan masih banyak lagi.
b. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi
GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
c. Multiuser’. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
d. ‘Performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
e. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
f. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
h. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data
dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta
dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
i. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes
(NT).
j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
k. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
l. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan
(tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya
semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.3.3 PHP-MySQL
Berikut ini adalah contoh script pemrograman PHP dengan mengkoneksikan
database MySQL
Gambar 2.3 Script Koneksi Database MySQL dan PHP
Berikut ini adalah penjelasan dari Script koneksi Database MySQL dan PHP pada
Gambar 2.3:
a. mysql_connect
Perintah ini digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL.
b. mysql_select_db
Perintah ini untuk memilih database dari MySQL yang akan digunakan.
2.3.4 Query DDL (Data Definition Language)
a. Create
Perintah create berfungsi untuk membuat dan mendefinisikan suatu
struktur tabel. Contoh script perintah create.
“CREATE TABLE Pegawai(id_pegawai(10) INT NOT NULL
PRIMARY KEY,
nama_pegawai(60) NOT NULL,
alamat_pegawai VARCHAR(60)NOT NULL ) ;”
Sintaks tersebut akan menghasilkan sebuah tabel yang mempunyai 3 field
yaitu, id_pegawai, nama_pegawai,alamat_pegawai.
b. Alter
Perintah alter berfungsi untuk merubah struktur data yang ada. Berikut
contoh script perintah alter.
“ALTER TABLE pegawai ADD COLUMN jurusan varchar(20);”.
Perintah tersebut akan menghasilkan satu kolom baru yang bernama
jurusan.
c. Drop
Perintah drop, selain untuk membuang batasan (constraints) dan
membuang kolom yang sudah didefinisikan, juga dipergunakan untuk
membuang tabel dan bahkan database. Berikut ini contoh perintah drop.
“DROP TABLE pegawai”
2.3.5 Query DML (Data Manipulation Language)
a. Contoh perintah insert
INSERT INTO laporan VALUES ('1','Riza','RMH Surabaya','8702709');
Perintah insert menjelaskan bahwa data akan dimasukkan pada tabel
laporan dengan id_pegawai= 1, nama_pegawai= riza ,alamat_pegawai= RMH
Surabaya, no_telp= 8702709. Hasil dari perintah insert :
Gambar 2.4 Hasil Perintah Insert
b. Contoh perintah select
SELECT nama_pegawai FROM laporan;
Perintah select menjelaskan bahwa user ingin menampilkan nama_pegawai
pada tabel laporan. Hasil dari perintah select :
Gambar 2.5 Hasil Perintah Select
c. Contoh perintah delete
DELETE FROM laporan WHERE id_pegawai = '4';
Perintah delete menjelaskan bahwa user menghapus data pada tabel laporan
Gambar 2.6 Hasil Dari Perintah Delete
d. Contoh perintah update
UPDATE laporan SET nama_pegawai = 'riza ashari' WHERE id_pegawai = '1';
Perintah update menjelaskan bahwa tabel laporan akan diupdate yang
dimana id_pegawai = 1 yang sebelumnya nama pegawai riza diganti menjadi riza
ashari.
Gambar 2.7 Hasil Dari Perintah Update
2.4 Google Map API
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online
disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com/. Google
Map menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh
dunia dan baru-baru ini, dan juga menawarkan perencana rute dan pencari letak
bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat
kota) dan beberapa bagian Eropa. Google Map API merupakan aplikasi
interface yang dapat diakses lewat javascript agar Google Map dapat
ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangun. Untuk dapat
mengakses Google Map, Kita harus melakukan pendaftaran Api Key terlebih
Pendaftaran untuk API key Google Maps di alamat dapat melakukan di
http://code.google.com/apis/maps/signup.html , banyak sekali kegunaan google
map untuk website yang kita buat, diantaranya dapat digunakan untuk
menampilkan lokasi pemilik website ( pada about us ), lokasi event/kegiatan,
atau dapat juga digunakan untuk aplikasi GIS berbasis web.
Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai
berikut:
1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.
2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan
peta.
3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti
pada peta.
4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.
Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan
oleh Google, diantaranya adalah:
1. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2
dimensi
2. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit
3. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan
menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan
menunjukkan gunung dan sungai
4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar
2.5 Andr oid
2.5.1 Pengertian Andr oid
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon
seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. (Ivan Michael Siregar, 2010)
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti
bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang
membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan
Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan
peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,
Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana
Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance
menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat
seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Berikut ini adalah versi-versi Android yang pernah dirilis :
- Android versi beta
- Android versi 1.0 (astro)
- Android versi 1.1 (bender)
- Android versi 1.5 (Cupcake)
- Android versi 1.6 (Donut)
- Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
- Android versi 2.3 (Gingerbread)
- Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) khusus tablet android
- Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
- Android versi 4.1 (Jelly Bean)
2.5.2. Andr oid SDK (Softwar e Development Kit)
Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface)
yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android
menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat
lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi
kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software
Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan
aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.
Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk
membuat Aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan
Handphone/Smartphone.
Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah:
a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan
reusable
b. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries dan didukung oleh
libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0
(Opsional akselerasi hardware)
e. SQLite untuk penyimpanan data (database)
f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,
H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung
hardware)
g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin
untuk IDE Eclipse.
2.5.3 Ar sitektur Andr oid
Dalam paket sistem operasi Android tediri dari beberapa unsur
seperti tampak pada gambar di bawah. Secara sederhana arsitektur android
merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam
suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses
aplikasi.[Google IO, Android Anatomy and Physiology].
Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan
Gambar 2.8 Arsitektur Andr oid
a. Applications dan Widgets
Applications dan Widgets ini adalah layer dimana pengguna
berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya aplikasi di-download,
kemudian dilakukan instalasi dan menjalankan aplikasi tersebut. Di layer
terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta,
browser, kontak dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa
b.Application Framewor ks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android
menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada
pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif.
Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi
resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan
menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki
akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi
yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya dengan mudah
dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).
Sehingga bisa disimpulkan Applications Frameworks ini adalah
layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau
pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem Android, karena pada
layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content-providers
yang berupa sms dan panggilan telepon.
Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application
Frameworks adalah sebagai berikut :
a) Views
b) Content Provider
c) Resources Manager
d) Notification Manager
c. Libraries
Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada,
biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan
aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library
C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta :
1) Libraries media untuk pemutaran media audio dan video
2) Libraries untuk manajemen tampilan
3) Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan
3D
4) Libraries SQLite untuk dukungan database
5) Libraries SSL dan Webkit terintegrasi dengan web browser dan
security
6) Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan
engine embeded web view
7) Libraries 3D yang mencakupi implementasi OpenGL ES 1.0 API’s
d. Andr oid Run Time
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana
dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual
Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka
aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian
yaitu :
1) Core Libraries : Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java,
Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk
menterjemahkan bahasa java/C yang ditangani oleh Core Libraries.
2) Dalvik Virtual Manager : Virtual mesin berbasis register yang
dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien,
dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat ilmu
kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
e. Linux Kernel
Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem dari
Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem
processing, memory, resources, drivers, dan sistem-sistem operasi
Android lainnya. Linux kernel yang digunakan Android adalah Linux
kernel release 2.6.
2.5.4 Contoh Script Pada Android
Gambar 2.9 Script J ava pada Android
Testactivity adalah program Java yang dibuat di dalam package
test. Activity adalah merupakan basic class untuk sebuah user interface.
onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContentView, sementara
setContentView memanggil sebuah file main.xml (R.layout.main),
main.xml ini yang berfungsi sebagai user interface.
2.6 GPS (Global Positioning sistem)
2.6.1 Pengertian GPS
Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global Positioning
System (GPS) adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi
dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini
diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk
menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa
dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS
India.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan
umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah
salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang
penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini
diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya
perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian
satelit lama, serta riset dan pengembangan.
pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam
keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi
GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu
menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
2.6.2 Cara Kerja GPS
Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz)
dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal
pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition).
Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode
yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi
sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka
kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau
kode Y. Perangkat GPS yang dikhususkan buat sipil hanya menerima kode
C/A pada sinyal L1 (meskipun pada perangkat GPS yang canggih dapat
memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh pengukuran yang lebih teliti.
Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit
GPS. Dalam menentukan posisi, membutuhkan paling sedikit 3 satelit
untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk
penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin
banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi akan semakin tinggi.
Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang
terbuka. Apabila perangkat GPS berada dalam ruangan atau kanopi yang
akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi
dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.
2.6.3 Akur asi Alat Navigasi GPS
Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan
koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai
'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya,
alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter,
artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter
dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya
akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat. Harga
alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang
bisa dicapainya.
Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering
dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal
satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan
baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan
luas langit yang dapat dilihat.
Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15
meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di
padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak
banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat
menggunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua.
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal
satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat
bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal
yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
a. Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas.
b. Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang
dapat diterima.
c. Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
d. Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
e. Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang
elektromagnetik.
f. Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di
antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti
berada di dalam lembah.
g. Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung
tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat
navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.
Jumlah satelit beserta kekuatan sinyal yang dapat diakses oleh alat
navigasi dapat di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat
navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa sistem yang ada pada
“Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor Berbasis Web dan Android di
Halaman Deteksi Jawa Pos Untuk Mempermudah Pencatatan Pembagian Area
Survei”. Aplikasi ini akan membantu serta mempermudah koordinator surveyor
dalam mencatat dan membagi area surveinya.
. Pada pembagian area survei pegawai koordinator surveyor akan
menginputkan atau memasukan beberapa data lokasi dan data pegawai yang akan
disimpan kedalam database agar dapat dilihat secara detail tanggal dan area yang
sudah disurvei dan menghilangkan kres dalam kelayakan batas survei yang
berulang – ulang.
Pada pegawai surveyor akan menginputkan atau memasukan beberapa
data yang akan dikirim langsung ke web dan data tersebut diantaranya seperti id
karyawan, nama karyawan, dan keterangan. Sistem juga mengirimkan secara
otomatis data seperti tanggal survei, waktu, longitude, dan latitude. Selain data
yang diinputkan ada pula beberapa data yang langsung muncul ke sistem
diantaranya id karyawan dan id lokasi yang menjadi kunci dalam melihat
3.1.1 Analisis Masalah
Pencatatan dalam menentukan area survei yang diterapkan di
Halaman Deteksi Jawa Pos terbilang masih manual karena setiap pembagian
masih dilakukan secara manual dengan excel cara copy paste, dengan cara
itu sering terjadi permasalahan dalam kelayakan batas waktu survei lokasi.
Serta pegawai surveyor terkadang berbuat kecurangan dalam survei, seperti
tidak berada ditempat yang telah ditentukan oleh koordinator.
Selain itu perusahaan dirugikan juga dalam penyesuaian data yang
tidak valid yang akan mengganggu saat pegawai penulis menayakan
wawancara ke responden yang telah disurvei. Terkadang koordinator
surveyor juga mendapatkan keluhan dari pegawai penulis dikarenakan
laporan dari surveyor tidak pernah valid.
3.2 Spesifikasi kebutuhan Website.
a. Admin (koordinator surveyor)
1) Mengolah data pegawai surveyor.
2) Mengolah data lokasi survei.
3) Melihat data fix responden sesuai dengan data aslinya.
b. Pegawai
1) Melihat data lokasi fix yang telah ditentukan
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
3.3.1 Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan
aplikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Handphone, spesifikanya :
• Monitor beresolusi 1280 x 800.
• Processor dengan kecepatanminimal 1.7 Ghz.
• Kapasitas Harddisk minimal 40 GB.
• RAM minimal 256 MB.
• VGA Card minimal 64 MB.
• Keyboard.
• Koneksi internet GSM/HSDPA
3.3.2 Analisis Perangkat Lunak
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan beberapa software yang
saling berinteraksi dalam pembangunan sistemnya, beberapa software
tersebut adalah:
• OS WINDOWS XP/SEVEN 32bit .
• Dreamweaver CS 5
berhadapan dengan interface dari sebuah aplikasi berbasis website dan android,
maka dalam menjalankan aplikasi ini setidaknya seorang user harus memiliki
kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah komputer dan
hanphone berbasis android dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan
3.4.1 Ar sitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem
Pegawai sebelum memakai sistem dalam melaporkan dan mencatat
hasilnya laporan masih manual, admin memberikan area survei dengan
menuliskan dipapan pengumuman setelah itu surveyor melihatnya setiap
pembagian area tersebut, untuk laporan surveyor menuliskan dikertas
kemudian diberikan pada saat evaluasi dan hasilnya disampaikan selama
seminggu apakah terdapat masalah pada area lokasi tersebut atau tidak.
Setelah itu admin memberikan rekapan laporannya dan dimasukan ke dalam
database. Dapat dilihat pada Gambar 3.1 :
Gambar 3.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem
3.4.2 Ar sitektur Diagram Setelah Memakai Sistem
Setelah pegawai memakai sistem dalam melaporkan dan mencatat
hasil laporannya bisa menggunakan smartphone atau melalui website.
Koordinator surveyor langsung membuka aplikasi yang ada pada
smartphone yang sudah terhubung ke server database dan menentukan area
survei tersebut, dan hal itu juga dapat dilakukan di website yang sudah
disediakan. Kemudian surveyor dapat melihat area yang akan disurvei
melalui website dan melaporkan hasil survei melalui aplikasi yang ada pada
mengirimkan ke webserver yang sudah saling terhubung antara aplikasi
smartphone dengan website. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.2 Arsitektur Diagram Setelah Memakai Sistem
3.5 Kebutuhan Fungsionalitas
DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi
pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir dan disimpan.
Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :
a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas sistem
yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan
menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.
b. Data Flow ( Arus Data )
Arus data mengalir diantara proses ( process ), simpanan data (data story), dan
c. Process ( Proses )
Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang keluar dari proses.
d. Data Store ( Penyimpanan Data )
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan files
atau data-data yang didapat.
Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari
”Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor Berbasis Web dan Android di
Halaman Deteksi Jawa Pos”.
3.5.1 Wor k Flow Maintenance Data Karyawan
Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah
Admin dapat melakukan penambahan karyawan baru dengan cara
menginputkan karyawan baru pada form yang telah disediakan dan
B. Edit Karyawan
Admin dapat melakukan perubahan data karyawan dengan cara
memilih karyawan mana yang akan dirubah kemudian, mengubah isi dari
data karyawan yang telah dipilih pada form edit karyawan yang telah
disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut.
C. Delete Karyawan
Admin dapat melakukan delete karyawan dengan cara memilih
karyawan yang akan di delete kemudian sistem akan menyimpan dari
Gambar 3.3 Work Flow Maintenance Data Karyawan
3.5.2 Wor k Flow Maintence Data Lokasi
Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah maka
sistem akan meminta admin untuk login kembali, jika benar maka admin
akan masuk ke halaman utama, Setelah login sukses maka admin dapat
A. Input Lokasi
Admin dapat melakukan penambahan lokasi baru dengan cara
menginputkan lokasi baru pada form yang telah disediakan dan kemudian
menyimpan data tersebut ke database lokasi.
B. Edit Lokasi
Admin dapat melakukan perubahan data Lokasi dengan cara memilih
Lokasi yang akan diubah kemudian, mengubah isi dari data yang telah
dipilih pada form edit lokasi yang telah disediakan dan kemudian
menyimpan data tersebut ke database lokasi.
C. Delete Lokasi
Admin dapat melakukan delete lokasi dengan cara memilih lokasi
yang akan di delete kemudian sistem akan menyimpan dari perubahan data
Gambar 3.4 Work Flow Maintenance Data Lokasi
3.5.3 Wor k Flow Data Pembagian Ar ea Sur vei
Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah maka
sistem akan meminta admin untuk login kembali, jika benar maka admin
akan masuk ke halaman utama, Setelah login sukses maka admin dapat
memilih menu yang tersedia, admin dapat menambah input pembagian area
A. Input Pembagian Area Survei
Admin dapat melakukan penambahan area survei baru dengan cara
menginputkan nama karyawan dan lokasi baru pada form yang telah
disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut ke database survei.
B. Edit Pembagian Area Sur vei
Admin dapat melakukan perubahan data area survei dengan cara
memilih nama karyawan yang akan diubah kemudian, mengubah isi dari
data yang telah dipilih pada form edit survei yang telah disediakan dan
kemudian menyimpan data tersebut ke database survei.
C. Delete Pembagian Ar ea Sur vei
Admin dapat melakukan delete area survei dengan cara memilih nama
karyawan yang akan di delete kemudian sistem akan menyimpan dari
Gambar 3.5 Work Flow Maintenance Pembagian Area Survei
3.6 Context Diagram
Context Diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur
sistem dimana di dalam Diagram Context tersebut menggambarkan semua
interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem
secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan
lihat hasil laporan survei
data dari beberapa entitas yang terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :
a. Admin : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya data karyawan,
data lokasi, data survei
b. Surveyor : Memberikan data laporan survei.
3.6.1 Diagram level 0
Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram
konteks di gambarkan maka dapat menarik beberapa alur proses yang pada
diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses
inti. Dan diagram alur proses tersebut adalah :
data karyawan
record data galeri record data berita informasi berita
rekam data navigasi input data navigasi
informasi data navigasi
Gambar 3.7 Diagram Level 0
Berdasarkan Gambar 3.7 maka dapat diketahui bahwa dalam
pengelolaan Aplikasi Android dan Website terdapat beberapa proses yaitu :
1) Pengelolahan karyawan, lokasi, dan suvei yang dilakukan oleh
Admin.
2) Dalam melakukan proses import survei sampai proses laporan survei
memiliki keterkaitan dengan proses pelanggan (DB karyawan, DB
lokasi, DB survei) DB karyawan untuk karyawan, DB lokasi untuk
lokasi, DB survei untuk laporan hasil penyurveian,.
a. Pr oses Data Karyawan
1) Pengelolahan data karyawan hanya bisa dilakukan oleh admin.
2) Dalam melakukan proses import data karyawan dibutuhkan
database karyawan.
b. Pr oses Data Lokasi
1) Pengelolahan data lokasi hanya bisa dilakukan oleh admin
2) Dalam melakukan proses import data lokasi dibutuhkan
database lokasi.
c. Pr oses Data Website
1) Pengelolaan data website hanya bisa dilakukan oleh admin.
2) Dalam melakukan proses input karyawan, lokasi, berita
diperlukan lebih dari satu database untuk mengelola beberapa
data karyawan, lokasi dan berita.
d. Pr oses Navigasi
1) Proses navigasi dilakukan secara otomatis oleh sistem.
2) Dalam melakukan proses navigasi diperlukan smartphone untuk
mengirim data latitude dan longitude kedalam database lokasi.
e. Pr oses Laporan
1) Pengelolahan laporan hanya bisa dilakukan oleh admin.
2) Dalam melakukan proses laporan diperlukan lebih dari satu
3.6.2 Diagram Level 1
Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 maka dapat diketahui
beberapa alur inti dari sistem informasi adimnistrasi lokasi surveyor
berbasis web dan android di halaman Deteksi Jawa Pos untuk
mempermudah koordinator surveyor dalam pembagian area lokasi dan
pencatatan laporan, selanjutnya data yang ada decompose ke level 2.
a. Diagram Level 1 Proses Data Lokasi
Gambar 3.8 Diagram Level 1 Mengelola Data Lokasi