• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LOKASI SURVEYOR BERBASIS WEB DAN ANDROID (Studi Kasus : Halaman Deteksi Jawa Pos ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LOKASI SURVEYOR BERBASIS WEB DAN ANDROID (Studi Kasus : Halaman Deteksi Jawa Pos )."

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman Deteksi J awa Pos

SKRIPSI

OLEH :

RIZA ASHARI

NPM : 0935010037

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

Jl. Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya 60294 Tlp. (031) 8706369, 8783189

Fax. (031) 8706372 Website. www.upnjatim.ac.id

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Riza Ashari

NPM : 0935010037

Program Studi : Sistem Informasi

Telah mengerjakan REVISI SKRIPSI Ujian Lisan Gelombang IV TA 2013/2014

dengan judul :

“SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LOKASI SURVEYOR BERBASIS

WEB DAN ANDROID (Studi Kasus : Halaman Deteksi J awa Pos”

(3)

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURVEYOR

BERBASIS WEB DAN ANDROID

(Studi Kasus: Halaman Deteksi J awa Pos)

Disusun Oleh :

RIZA ASHARI

NPM : 0935010037

Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Industr i

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada tanggal 29 Desember 2013

PEMBIMBING :

1.

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NPT. 379 030 40 1971 NIP. 19651109 199103 1 002

2.

Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom, MH. NPT. 3 7109 090 154 1

3.

Prisa Marga Kusumantara, S.Kom. M.Cs. NPT. 3 8211 060 206 1

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

(4)

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Metode Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1 Deteksi Jawa Pos ... 7

(5)

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 8

2.3 WEBSITE ... 9

2.3.1 Pengertian Website ... 9

2.3.2 Para Ahli ... 9

2.2 PHP ... 10

2.2.1 Pengertian PHP ... 10

2.2.2 Kelebihan PHP dari Bahasa Pemrograman Lain ... 12

2.2.3 Dasar-Dasar PHP ... 13

2.3 MySQL ... 14

2.3.1 Pengertian MySQL ... 14

2.3.2 Keunggulan MySQL ... 15

2.3.3 PHP-MySQL ... 17

2.3.4 Query DDL (Data Definition Language) ... 18

2.3.5 Query DML (Data Manipulation Language) ... 19

2.4 Google Map API ... 20

2.5 Android ... 22

2.5.1 Pengertian Android ... 22

2.5.2 Android SDK (Software Development Kit) ... 23

2.5.3 Arsitektur Android ... 24

2.5.4 Contoh Script Pada Android ... 28

2.6 GPS (Global Positioning Sistem) ... 29

2.6.1 Pengertian GPS ... 29

(6)

2.6.3 Akurasi Alat Navigasi GPS ... 31

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 33

3.1 Analisis Sistem ... 33

3.1.1 Analisis Masalah ... 34

3.2 Spesifikasi Kebutuhan Website ... 34

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 35

3.3.1 Analisis Perangkat Keras ... 35

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak ... 36

3.4 Analisis Pengguna ... 36

3.4.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem ... 37

3.4.2 Arsitektur Diagram Setelah Memakai Sistem ... 37

3.5 Kebutuhan Fungsionalitas ... 38

3.5.1 Work Flow Maintenance Data Karyawan... 39

3.5.2 Work Flow Maintenance Data Lokasi ... 41

3.5.3 Work Flow Maintenance Area Survei ... 43

3.6 Context Diagram ... 45

3.6.1 Diagram Level 0 ... 46

3.6.2 Diagram Level 1 ... 49

3.7 Conceptual Data Model ... 50

3.8 Physical Data Model ... 52

3.9 Struktur Model ... 53

(7)

3.9.2 Tabel Lokasi ... 54

3.9.3 Tabel Berita ... 55

3.9.4 Tabel Survei ... 55

3.10 Rancangan Desain I/O (Input/Output) ... 56

3.10.1 Struktur Menu Admin ... 56

3.10.2 Struktur Menu Karyawan ... 56

3.11 Perancangan Arsitektur Interface ... 57

3.11.1 Perancangan Antar Muka Halaman Utama Website... 57

3.11.2 Perancangan Antar Muka Halaman utama Website Administrator ... 58

3.11.3 Perancangan Antar Muka Halaman Login Pada Android ... 60

3.11.4 Perancangan Desain Antar Muka Halaman Utama Pada Android ... 60

3.11.5 Perancangan Desain Antar Muka List Area Pada Android ... 61

3.11.6 Perancangan Desain Antar Muka Hasil Laporan Pada Android ... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 63

4.1 Implementasi Sistem ... 63

4.1.1 Tujuan Implementasi Sistem ... 63

4.2 Implementasi Desain Antar Muka (Desain Interface) ... 64

4.2.1 Antar Muka Login Administrator ... 64

(8)

4.2.3 Antar Muka Halaman Pegawai ... 66

4.2.4 Antar Muka Halaman Tambah Pegawai ... 66

4.2.5 Antar Muka Ubah Pegawai ... 66

4.2.6 Antar Muka Halaman Lokasi ... 67

4.2.7 Antar Muka Tambah Lokasi ... 68

4.2.8 Antar Muka Ubah Lokasi ... 69

4.2.9 Antar Muka Halaman List Area... 70

4.2.10 Antar Muka Halaman Tambah List Area ... 70

4.2.11 Antar Muka Halaman Edit List Area ... 71

4.2.12 Antar Muka Halaman Laporan Survei ... 72

4.2.13 Antar Muka Halaman Grafik ... 73

4.2.14 Antar Muka Halaman Berita ... 74

4.2.15 Antar Muka Halaman Ubah Berita ... 74

4.2.16 Antar Muka Halaman Maps ... 75

4.2.17 Antar Muka Halaman Utama ... 76

4.2.18 Antar Muka Halaman List Karyawan ... 77

4.2.19 Antar Muka Halaman List Lokasi ... 77

4.2.20 Antar Muka Halaman Pembagian Area Survei ... 78

4.2.21 Antar Muka Halaman Berita Karyawan ... 79

4.2.22 Antar Muka Halaman Contact ... 79

4.2.23 Antar Muka Login Aplikasi Android ... 80

4.2.24 Antar Muka Menu Aplikasi Android ... 81

(9)

4.2.26 Antar Muka Laporan Aplikasi Android ... 82

4.3 Uji Coba dan Hasil ... 83

4.3.1 Pengujian Dengan Sistem Login Admin ... 83

4.3.2 Pengujian Sistem Tambah Pegawai ... 84

4.3.3 Pengujian Sistem Tambah Lokasi ... 85

4.3.4 Pengujian Sistem Tambah List Area ... 86

4.3.5 Pengujian Sistem Login Android ... 87

4.3.6 Pengujian Sistem Update Laporan Android... 88

4.3.7 Pengujian Sistem Laporan Survei ... 89

4.3.8 Pengujian Sistem Form Lokasi Google Maps ... 90

4.3.9 Pengujian Sistem Grafik ... 90

BAB V Penutup ... 9189

5.1 Kesimpulan ... 9189

5.2 Saran ... 9189

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Contoh Script Dasar PHP………. 13

Gambar 2.2 Hasil dari Script Dasar PHP………. 14

Gambar 2.3 Script Koneksi Database MySQL dan PHP………. 17

Gambar 2.4 Hasil Perintah Insert……… 19

Gambar 2.5 Hasil Perintah Select……… 19

Gambar 2.6 Hasil Dari Perintah Delete………. 20

Gambar 2.7 Hasil Dari Perintah Update……… 20

Gambar 2.8 Arsitektur Android………... 25

Gambar 2.9 Script Java pada Android………. 28

Gambar 3.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem……… 37

Gambar 3.2 Arsitektur diagram Setelah Memakai Sistem……….. 38

Gambar 3.3 Work Flow Maintenance Data Karyawan……… 41

Gambar 3.4 Work Flow Maintenance Data Lokasi………. 43

Gambar 3.5 Work Flow Maintenance Data Survei………. 45

Gambar 3.6 Context Diagram Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor……….46

Gambar 3.7 Diagram Level 0……….. 47

Gambar 3.8 Diagram Level 1 Mengelola Data Lokasi……… 49

Gambar 3.9 Diagram Level 1 Melihat Proses Navigasi……….. 50

(11)

Gambar 3.11 PDM Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor…… 52

Gambar 3.12 Struktur Menu Admin……….. 56

Gambar 3.13 Struktur Menu Karyawan………. 57

Gambar 3.14 Antar Muka Halaman Utama Website………. 58

Gambar 3.15 Antar Muka Halaman Website Administrator………. 59

Gambar 3.16 Antar Muka Halaman Login Android……….. 60

Gambar 3.17 Antar Muka Menu Utama Pada Android………. 61

Gambar 3.18 Antar Muka Menu List Area Pada Android………. 61

Gambar 3.19 Antar Muka Menu Hasil Laporan Pada Android…………. 62

Gambar 4.1 Antar Muka Halaman Login Admin……… 64

Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Administrator……… 65

Gambar 4.3 Antar Muka Halaman Pegawai……… 65

Gambar 4.4 Antar Muka Halaman Tambah Pegawai……….. 66

Gambar 4.5 Antar Muka Halaman Ubah Pegawai……….. 67

Gambar 4.6 Antar Muka Halaman Lokas……… 68

Gambar 4.7 Antar Muka Halaman Tambah Lokasi………. 68

Gambar 4.8 Antar Muka Halaman Ubah Lokasi………. 69

Gambar 4.9 Antar Muka Halaman List Area………... 70

Gambar 4.10 Antar Muka Halaman Tambah List Area………. 71

Gambar 4.11 Antar Muka Halaman Edit List Area………... 72

Gambar 4.12 Antar Muka Halaman Laporan Survei………. 73

Gambar 4.13 Antar Muka Halaman Grafik……… 73

(12)

Gambar 4.15 Antar Muka Halaman Ubah Berita……….. 75

Gambar 4.16 Antar Muka Halaman Maps………. 76

Gambar 4.17 Antar Muka Halaman Utama………... 76

Gambar 4.18 Antar Muka Halaman List Karyawan……….. 77

Gambar 4.19 Antar Muka Halaman List Lokasi……… 78

Gambar 4.20 Antar Muka Halaman Pembagian Area Survei……… 78

Gambar 4.21 Antar Muka Halaman Berita Karyawan……….. 79

Gambar 4.22 Antar Muka Halaman Contact………. 80

Gambar 4.23 Login Alikasi Android………. 81

Gambar 4.24 Menu Aplikasi Android……… 81

Gambar 4.25 Lihat List Area Aplikasi Android……… 82

Gambar 4.26 LAporan Aplikasi Android………... 83

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Karyawan……… …… 53

Tabel 3.2 Tabel Lokasi………... 54

Tabel 3.3 Tabel Berita……… 55

(14)

Judul : Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor Berbasis Web dan Android (Studi Kasus : Halaman Deteksi Jawa Pos)

Dosen Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Dosen Pembimbing II : Agung Brastama Putra, S.Kom

ABSTRAKSI

Halaman Deteksi Jawa Pos adalah bagian dari media koran Jawa Pos yang hanya mengolah tentang informasi anak muda dan telah berdiri sejak tahun 2000, selama ini hanya melakukan pencatatan area survei melalui aplikasi Ms.Excel yang rentan dengan duplikasi data. Tentunya dengan dengan seiring perkembangan jaman teknologi informasi yang dapat mengurangi dan memudahkan pekerjaan untuk mencatat dan mengolah informasi pensurveian. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud memberikan solusi dengan dibuatnya sebuah website dan aplikasi smartphone yang dapat membantu Halaman Deteksi Jawa Pos melakukan pembagian area survei dengan cara yang efektif.

Aplikasi ini dibangun untuk membantu pekerjaan koordinator surveyor dalam pembagian list area yang dibagikan untuk surveyor dan sistem ini juga dapat memantau posisi surveyor dalam pensurveian disetiap lokasi dengan penangkapan sebuah latitude dan longitude yang diambil dari smartphone android yang setiap laporannya dikirim ke database yang terintegrasi dengan website dan dapat dilihat oleh koordinator surveyor lansung di website yang akan dibuat.

Aplikasi yang dihasilkan mampu memberikan kemudahan bagi surveyor untuk mengetahui keberadaan saat penyurveian dilakukan dan dapat membantu admin dalam menjalankan proses bisnisnya.

(15)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa

yang telah memberikan rahmat, hidayah dan kekuatan-Nya, serta sholawat dan

salam tercurahkan pada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul : “ Sistem Infor masi

Adminstrasi Lokasi Sur veyor Berbasis Web dan Andr oid (Studi Kasus :

Halaman Deteksi J awa Pos) ”

Melalui Tugas Akhir ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar

untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di Program

Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur, dengan implementasi Sistem Informasi dalam

kehidupan sehari-hari. Namun demikian, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir

ini masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan.

Secara khusus, dalam kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan

terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada :

1. Ayah(alm), Ibu dan Keluarga Besar yang tidak bosan atau lelah mendoakan

saya untuk sukses dan menjadi putra yang berguna untuk saat ini dan

seterusnya.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Kepala Jurusan Sistem Informasi dan sebagai dosen pembimbing formal

maupun non formal, yang tidak bosan untuk mengingatkan dan membimbing

selama perkulihan yang ditempuh, Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom,

(16)

4. Dosen pembimbing Agung Brastama Putra, S.Kom atas segala bantuan dan

kesabarannya membimbing penulis selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

5. Bapak Anjaru selaku pihak Halaman Deteksi Jawa Pos yang telah

memberikan kesempatan untuk mengerjakan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh dosen Sistem Informasi.

7. Special For Arum Novitasari,, salah satu sosok penting yang mengantarkan

dan memberikan motivasi disaat senang dan jatuh dalam menjalani semuanya.

8. Thank’s For HIMASIFO dan dulur-dulur yang telah menuntun dan

memberikan semangat : Mas Putra(Subex), Mas Ciputa(cici), Mas

Heri(Jemblung), Mas Didit(Komenk), Mas Sigit(Sinyek), Mas Ardhi, Mas

Fadli, Mas Yusril, Mas Aji, Mas Yudha, Mas rofi, Mas surya, Mas Lathif,

Matias(mucus), Ade, Steven(Sinyo), Dwi Arie(petex), Ronny(iwak), Bernad,

Septian(asep), Aditya, Akbar, Hendra(mar), viko, Hury, Arvani, Sony,

Janggut, Doni, Icank, Alvis, Fat, Bagus, sinchan, panjul, Yolanda, Syaifana,

Riska, Riris, nha, mila, Udin, Septian, Agus, Fajar, Dimas (samid), ghofur,

radit, mirza. Dan arek TF hirson, inyoo, awan, bang satrio, feby, rahman dan

yang terakhir special untuk Blackhole Community (dimas:chubby,

deta:pakwok, aan:inyunk, Arvin:memed, fais:menjes, guruh:demit, luky:petek,

hilman:telor, rashandri:pam2).

9. Buat Teman-Teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Allah membalasnya dengan

(17)

Penulis sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak

sekali kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis

sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki

penulisan laporan ini.

Surabaya, Desember 2013

(18)

1.1 Latar Belakang

PT. Jawa Pos adalah salah satu perusahaan yang bekerja di bidang

media cetak. Perusahaan ini mencari berita, mengolahnya dan mencetak

menjadi sebuah Koran, dimana perusahaan ini berdiri pertama kali pada 1

Juli 1949 oleh The Chung Shen. Pada tahun 1982 The Chung Shen

menjualnya kepada PT. Grafiti Pers, penerbit dari majalah Tempo. Eric

Samola selaku presiden direktur PT. Grafiti Pers memilih Dahlan Iskan

untuk menjalankan Jawa Pos, Dahlan Iskan lahir di Magetan 17 Agustus

1951 Jawa Pos memiliki beberapa departemen untuk menjalankan proses

bisnis dan kinerjanya, yaitu ada departemen halaman nasional, halaman

ekonomi bisnis, halaman Jawa Pos for her, halaman sportainment,

halaman metropolis dan halaman deteksi.

Halaman Deteksi mulai terbit setiap hari pada tanggal 26 Februari

2000 sebagai bagian dari Jawa Pos. Halaman ini merupakan halaman

koran khusus untuk anak muda yang pertama di Indonesia, mungkin di

dunia, yang dikerjakan sepenuhnya juga oleh anak muda yang masih

berkuliah. Halaman Deteksi berperan penting dalam proses bisnis PT.

Jawa Pos karena banyak pembaca anak muda yang membeli Koran Jawa

Pos dan membaca halaman ini. Selain halaman anak muda, Deteksi juga

(19)

didapat oleh tim deteksi terdapat bagian – bagian penunjang dari tiap

bidangnya antara lain penulis, fotographer, kuisioner, desainer, dan

surveyor.

Dalam pemberian tugas pada bidang surveyor kordinator surveyor

mempunyai kesulitan dalam penentuan area yang akan ditentukan, karena

sistem yang digunakan masih manual, dan dimana area survei juga

mempunyai batas kelayakan yang terkadang area survei yang seharusnya

tidak boleh disurvey terjadi perulangan survei yang tidak sesuai dengan

jangka waktu yang sudah ditentukan oleh tim deteksi dikarenakan tidak

ada penggingat batasan untuk pemberian area surveinya.

Dengan adanya teknologi sistem informasi yang terus berkembang

pesat dan berbagai macam komputer, gadget dan teknologi lainnya maka,

berdasarkan permasalahan yang ada di atas dibuatlah sebuah “SISTEM

INFORMASI ADMINSTRASI LOKASI SURVEYOR BERBASIS WEB

DAN ANDROID” dengan pemberian rute survei sekolah yang

memudahkan pengguna dalam menjalakan tugasnya. Dimana dalam

aplikasi sistem informasi ini dapat menentukan batas jangka waktu

kelayakan survei, dan dapat memberikan area survei melalui smartphone

lalu sistem tersebut juga dapat melakukan pemantauan surveyor untuk

mengetahui posisi yang benar dan memberikan tanda dengan melaporkan

melalui smartphone android yang didukung dengan GPS (global

(20)

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dilakukan penelitian yang

permasalahannya adalah bagaimana membangun sebuah sistem informasi berbasis

web untuk mempermudah pencatatan area survey dan pemantauan surveyor

dengan menggunakan smartphone Android?

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penentuan area survey ini ,

memiliki beberapa batasan masalah, yaitu :

a. Sistem Informasi yang dibuat hanya menangani tentang pembagian area

survey, dan laporan pemantauan areanya.

b. Pembagian area survei sekolah disertai Base Map yang didapatkan dari

Google Maps, sehingga membutuhkan koneksi internet supaya peta bisa

muncul pada halaman website.

c. Aplikasi ini hanya digunakan sebagai pemberian area lokasi sekolah

SMP dan SMA yang ada di Surabaya.

d. Aplikasi ini hanya untuk pembagian area surveyor Deteksi Jawa Pos

yang dilakukan dalam satu hari dan satu lokasi untuk tiap surveyor

disetiap pembagian areanya.

e. Laporan pemantauan surveyor sistem ini dengan menggunakan

konfirmasi dari smartphone Android yang didukung dengan GPS.

f. Aplikasi ini tidak membahas tentang keamanan (security) internal

(21)

1.4 Tujuan

Merancang dan membangun sebuah sistem informasi penentuan area

surveyor, dimana dalam aplikasi sistem informasi ini dapat memberikan

kemudahan bertugasnya koordinator surveyor dalam pembagian area survei dan

melakukan pemantauan area surveyor yang seusai dengan yang ditentukan.

1.5 Manfaat

Dengan adanya ” SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LOKASI

SURVEYOR BERBASIS WEB DAN ANDROID (Studi Kasus : Halaman

Deteksi Jawa Pos) ” ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah

koordinator surveyor dalam pemberian tugas dan pemantauan dalam pekerjaan.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir di Deteksi Jawa

Pos adalah :

a. Observasi :

Dengan melakukan pengamatan / survei secara langsung ke Deteksi

Jawa Pos. Tujuan observasi dilakukan agar mendapatkan data-data dan

informasi yang lebih lengkap dan akurat serta memperoleh gambaran

proses bisnis yang ada.

b. Wawancara :

Yaitu dengan melakukan tanya jawab (wawancara) di Deteksi Jawa Pos

mengenai proses bisnis yang ada dan kebutuhan-kebutuhan apa saja

(22)

c. Studi Pustaka :

yaitu dengan cara membaca buku–buku literatur baik yang tersedia di

perpustakaan perpustakaan universitas dan membuka situs - situs serta

mempelajari literatur yang ada hubungannya dengan pemecahan

masalah.

d. Perancangan Sistem :

Setelah semua data yang dibutuhkan telah diperoleh, maka selanjutnya

merancang desain sistem yang akan digunakan pada proses pembuatan

program.

e. Pembuatan Program :

Setelah proses perancangan sistem selesai, selanjutnya proses

pembuatan program dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pembuat

program.

f. Implementasi :

Setelah program telah dibuat maka selanjutnya mengimplementasikan

aplikasi yang telah dibuat pada sistem baru yang telah dirancang

sebelumnya. Pada tahap implementasi biasanya masih terdapat

kesalahan yang nantinya akan diperbaiki pada metode revisi.

g. Revisi :

Yaitu proses memperbaiki kesalahan-kesalahan dari aplikasi yang telah

(23)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika pada Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, Batasan Masalah, Tujuan TA, Sistematika Penulisan

TA dan Manfaat TA.

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas secara singkat teori-teori yang

berhubungan dan mendukung dalam pembuatan laporan ini.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang analisa dan perancangan sistem

untuk membangun aplikasi yang akan dibuat.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini terdapat penjelasan pembuatan aplikasi serta output

dari aplikasi yang dibuat.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini terdapat kesimpulan dan saran dari hasil Tugas Akhir

ini akan dipaparkan pada bab ini.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bab ini terdapat semua referensi-referensi yang telah didapat

dari buku, internet, dan lain sebagainya.

LAMPIRAN

Halaman ini menyediakan lampiran-lampiran yang dibutuhkan

(24)

2.1Deteksi J awa Pos

2.1.1 Pr ofil Deteksi J awa Pos

PT. Jawa Pos adalah salah satu perusahaan yang bekerja di bidang

media cetak. Perusahaan ini mencari berita, mengolahnya dan mencetak

menjadi sebuah Koran, dimana perusahaan ini berdiri pertama kali pada 1 juli

1949 oleh The Chung Shen. Pada tahun 1982 The Chung Shen menjualnya

kepada PT. Grafiti Pers, penerbit dari majalah Tempo. Eric Samola selaku

presiden direktur PT. Grafiti Pers memilih Dahlan Iskan untuk menjalankan

Jawa Pos, Dahlan Iskan lahir di Magetan 17 Agustus 1951. PT.Jawa Pos

memiliki beberapa departemen untuk menjalankan proses bisnis dan

kinerjanya, yaitu ada departemen halaman nasional, halaman ekonomi bisnis,

halaman Jawa Pos for her, halaman sportainment, halaman metropolis dan

halaman deteksi.

Halaman deteksi mulai terbit setiap hari pada tanggal 26 Februari

2000 sebagai bagian dari Jawa Pos. Halaman ini merupakan halaman koran

khusus untuk anak muda yang pertama di Indonesia, mungkin di dunia, yang

dikerjakan sepenuhnya juga oleh anak muda yang masih berkuliah. Halaman

Deteksi berperan penting dalam proses bisnis PT. Jawa Pos karena banyak

pembaca anak muda yang membeli Koran Jawa Pos dan membaca halaman

ini. Selain halaman anak muda, deteksi juga mempunyai event besar setiap

(25)

merayakan ulang tahun deteksi Jawa Pos, Pameran Deteksi Mading

Convention untuk SMA yang pertama kalinya, Deteksi Basketball League

(DBL) liga basket SMA se Indonesia. (imam, 2012)

2.2SISTEM INFORMASI

2.2.1 Pengertian Sistem Infor masi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan ,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005)

Pengertian informasi menurut George H. Bodnar, (2000), Informasi

adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil

keputusan yang tepat

Pengertian administrasi menurut George Terry, (2000), Administrasi

adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan

perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar

mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan

diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi

yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi

yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).

Sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan

(26)

membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan (Erwan Arbie,

2000).

2.3 WEBSITE

2.3.1 Pengertian Website

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah

salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke

internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang

terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang

tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang

gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan

sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan

informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan

dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk

satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

2.3.2 Para Ahli

1. Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu

layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan

lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email.

2. Menurut Wahana Komputer, Web adalah formulir komunikasi interaktif

yang digunakan pada sutu jaringan komputer.

3. Menurut A. Taufiq Hidayatullah, Web adalah bagian paling terlihat

(27)

4. Menurut Haer Talib, Web adalah sebuah tempat di internet yang

memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk

digunakan untuk pemakaian lain. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus

Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted).

Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk

mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus

melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/ FI, pada saat

tersebut kepanjangan dari PHP/ FI adalah Personal Home Page/Form

Interpreter.

PHP Hypertext preposessor adalah merupakan bahasa berbentuk

skrip yang ditempatkan dalam server. Hasilnya adalah yang dikirim ke klien,

tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus , PHP dirancang untuk

membentuk web dinamis. Artinya semua sintak yang kita berikan akan

sepenuhnya dijalankan pada server. Sedangkan yang dikirim ke browser

hanya hasilnya saja.

Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan

melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks. Pada saat ini, PHP

(28)

linux. Walaupun demikian , PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada

server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. PHP

bersifat bebas pakai tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan

perangkat lunak ini. Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu

berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian ,

menampilkan data yang bersifat dinamis yang diambil dari database

merupakan hal yang mudah untuk mengimplementasikan. Itulah sebabnya

sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun

halaman-halaman web dinamis. Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus

Lerdorf yang bermula dari keinginan sederhana ahli tersebut untuk

mempunyai alamat batu (tool) dalam memonitor pengunjung yang melihat

situs web pribadinya.

Skrip PHP ini mampu bersaing dengan ASP. Pada dasarnya

memang cara kerja kedua bahasa pemrograman web tersebut memiliki

persamaan, yaitu skrip disisipkan pada HTML dan dijalankan oleh web

server. Sebagai sebuah bahasa pemrograman server –side, PHP juga memiliki

keunggulan seperti :

1. Source program atau skrip tidak dapat dilihat menggunakan fasilitas view

source , yang ada pada web browser.

2. Skrip tersebut dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki

oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. Saat

(29)

seperti Interbase, Microsoft access, MySQL, Oracle, Postgree SQL,

Sybase, dll.

3. Pada aplikasi yang dibuat dengan PHP, saat dijalankan server akan

mengerjakan skrip dan hasilnyadikirim ke web browser. Hal itu

menyebabkan aplikasi tidak memerlukan kompatibilitas web browser

atau harus menggunakan web browser tertentu dan pasti dikenal oleh web

browser apapun.

2.2.2 Kelebihan PHP dar i Bahasa Pemrogr aman Lain

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif

mudah.

c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling

mudah karena memiliki referensi yang banyak.

e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

(30)

2.2.3 Dasar-dasar PHP

Konsep kerja PHP prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya

saja berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera

dikirimkan kemesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan

hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server

menyampaikan ke klien. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa

HTML. Sebagaimana diketahui , HTML (Hypertext Markup Language)

adalah bahasa standar untuk membuat halaman - halaman web. Sebagai

contoh, berikut kode PHP yang berada di dalam kode HTML :

<html>

<head>

<title>Halaman PHP</title>

</head>

(31)

Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. pasangan

kedua kode inilah yang berfunngsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag

inilah, pihak server dapat memahami kode PHP dan kemudian

memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser. Dengan demikian pihak klien

tidak dapat melihat kode PHP yang sesungguhnya. Maka apabila kode

tersebut dijalankan akan membentuk tampilan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Hasil dar i Script Dasar PHP

2.3 MySql (My Structure Query Language)

2.3.1 Pengertian Mysql

Menurut (Bunafi Nugroho. 2004) MySQL adalah multi user database

yang menggunakan bahasa Strucktured Query Language (SQL). MySQL

dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL disisi server

dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client. MySQL

mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan

MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000

tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database

(32)

diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL,

proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan

menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan

perintah-perintah pemrograman.

MySQL merupakan software database yang paling populer di

lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari

databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.

MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows..

2.3.2 Keunggulan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga,

dan masih banyak lagi.

b. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi

GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

c. Multiuser’. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. ‘Performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses

(33)

e. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan

lain-lain.

f. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenkripsi.

h. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data

dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta

dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat

ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien

menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes

(NT).

j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(34)

l. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan

(tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap

peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel

dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya

semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.3.3 PHP-MySQL

Berikut ini adalah contoh script pemrograman PHP dengan mengkoneksikan

database MySQL

Gambar 2.3 Script Koneksi Database MySQL dan PHP

Berikut ini adalah penjelasan dari Script koneksi Database MySQL dan PHP pada

Gambar 2.3:

a. mysql_connect

Perintah ini digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL.

(35)

b. mysql_select_db

Perintah ini untuk memilih database dari MySQL yang akan digunakan.

2.3.4 Query DDL (Data Definition Language)

a. Create

Perintah create berfungsi untuk membuat dan mendefinisikan suatu

struktur tabel. Contoh script perintah create.

“CREATE TABLE Pegawai(id_pegawai(10) INT NOT NULL

PRIMARY KEY,

nama_pegawai(60) NOT NULL,

alamat_pegawai VARCHAR(60)NOT NULL ) ;”

Sintaks tersebut akan menghasilkan sebuah tabel yang mempunyai 3 field

yaitu, id_pegawai, nama_pegawai,alamat_pegawai.

b. Alter

Perintah alter berfungsi untuk merubah struktur data yang ada. Berikut

contoh script perintah alter.

“ALTER TABLE pegawai ADD COLUMN jurusan varchar(20);”.

Perintah tersebut akan menghasilkan satu kolom baru yang bernama

jurusan.

c. Drop

Perintah drop, selain untuk membuang batasan (constraints) dan

membuang kolom yang sudah didefinisikan, juga dipergunakan untuk

membuang tabel dan bahkan database. Berikut ini contoh perintah drop.

“DROP TABLE pegawai”

(36)

2.3.5 Query DML (Data Manipulation Language)

a. Contoh perintah insert

INSERT INTO laporan VALUES ('1','Riza','RMH Surabaya','8702709');

Perintah insert menjelaskan bahwa data akan dimasukkan pada tabel

laporan dengan id_pegawai= 1, nama_pegawai= riza ,alamat_pegawai= RMH

Surabaya, no_telp= 8702709. Hasil dari perintah insert :

Gambar 2.4 Hasil Perintah Insert

b. Contoh perintah select

SELECT nama_pegawai FROM laporan;

Perintah select menjelaskan bahwa user ingin menampilkan nama_pegawai

pada tabel laporan. Hasil dari perintah select :

Gambar 2.5 Hasil Perintah Select

c. Contoh perintah delete

DELETE FROM laporan WHERE id_pegawai = '4';

Perintah delete menjelaskan bahwa user menghapus data pada tabel laporan

(37)

Gambar 2.6 Hasil Dari Perintah Delete

d. Contoh perintah update

UPDATE laporan SET nama_pegawai = 'riza ashari' WHERE id_pegawai = '1';

Perintah update menjelaskan bahwa tabel laporan akan diupdate yang

dimana id_pegawai = 1 yang sebelumnya nama pegawai riza diganti menjadi riza

ashari.

Gambar 2.7 Hasil Dari Perintah Update

2.4 Google Map API

Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online

disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com/. Google

Map menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh

dunia dan baru-baru ini, dan juga menawarkan perencana rute dan pencari letak

bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat

kota) dan beberapa bagian Eropa. Google Map API merupakan aplikasi

interface yang dapat diakses lewat javascript agar Google Map dapat

ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangun. Untuk dapat

mengakses Google Map, Kita harus melakukan pendaftaran Api Key terlebih

(38)

Pendaftaran untuk API key Google Maps di alamat dapat melakukan di

http://code.google.com/apis/maps/signup.html , banyak sekali kegunaan google

map untuk website yang kita buat, diantaranya dapat digunakan untuk

menampilkan lokasi pemilik website ( pada about us ), lokasi event/kegiatan,

atau dapat juga digunakan untuk aplikasi GIS berbasis web.

Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai

berikut:

1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.

2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan

peta.

3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti

pada peta.

4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.

5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.

Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan

oleh Google, diantaranya adalah:

1. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2

dimensi

2. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit

3. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan

menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan

menunjukkan gunung dan sungai

4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar

(39)

2.5 Andr oid

2.5.1 Pengertian Andr oid

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon

seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. (Ivan Michael Siregar, 2010)

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti

bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang

membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan

Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan

peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,

Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana

Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance

menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat

seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi

Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Berikut ini adalah versi-versi Android yang pernah dirilis :

- Android versi beta

- Android versi 1.0 (astro)

- Android versi 1.1 (bender)

- Android versi 1.5 (Cupcake)

- Android versi 1.6 (Donut)

- Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

(40)

- Android versi 2.3 (Gingerbread)

- Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) khusus tablet android

- Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

- Android versi 4.1 (Jelly Bean)

2.5.2. Andr oid SDK (Softwar e Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface)

yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android

menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat

lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi

kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software

Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan

aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.

Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk

membuat Aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan

Handphone/Smartphone.

Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah:

a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan

reusable

b. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile

(41)

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries dan didukung oleh

libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0

(Opsional akselerasi hardware)

e. SQLite untuk penyimpanan data (database)

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,

H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung

hardware)

g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat

emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin

untuk IDE Eclipse.

2.5.3 Ar sitektur Andr oid

Dalam paket sistem operasi Android tediri dari beberapa unsur

seperti tampak pada gambar di bawah. Secara sederhana arsitektur android

merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam

suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses

aplikasi.[Google IO, Android Anatomy and Physiology].

Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan

(42)

Gambar 2.8 Arsitektur Andr oid

a. Applications dan Widgets

Applications dan Widgets ini adalah layer dimana pengguna

berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya aplikasi di-download,

kemudian dilakukan instalasi dan menjalankan aplikasi tersebut. Di layer

terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta,

browser, kontak dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa

(43)

b.Application Framewor ks

Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android

menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada

pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif.

Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi

resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan

menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki

akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi

yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya dengan mudah

dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).

Sehingga bisa disimpulkan Applications Frameworks ini adalah

layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau

pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem Android, karena pada

layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content-providers

yang berupa sms dan panggilan telepon.

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application

Frameworks adalah sebagai berikut :

a) Views

b) Content Provider

c) Resources Manager

d) Notification Manager

(44)

c. Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada,

biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan

aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library

C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta :

1) Libraries media untuk pemutaran media audio dan video

2) Libraries untuk manajemen tampilan

3) Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan

3D

4) Libraries SQLite untuk dukungan database

5) Libraries SSL dan Webkit terintegrasi dengan web browser dan

security

6) Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan

engine embeded web view

7) Libraries 3D yang mencakupi implementasi OpenGL ES 1.0 API’s

d. Andr oid Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana

dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual

Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka

aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian

yaitu :

1) Core Libraries : Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java,

(45)

Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk

menterjemahkan bahasa java/C yang ditangani oleh Core Libraries.

2) Dalvik Virtual Manager : Virtual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien,

dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat ilmu

kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

e. Linux Kernel

Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem dari

Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem

processing, memory, resources, drivers, dan sistem-sistem operasi

Android lainnya. Linux kernel yang digunakan Android adalah Linux

kernel release 2.6.

2.5.4 Contoh Script Pada Android

Gambar 2.9 Script J ava pada Android

Testactivity adalah program Java yang dibuat di dalam package

test. Activity adalah merupakan basic class untuk sebuah user interface.

(46)

onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContentView, sementara

setContentView memanggil sebuah file main.xml (R.layout.main),

main.xml ini yang berfungsi sebagai user interface.

2.6 GPS (Global Positioning sistem)

2.6.1 Pengertian GPS

Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global Positioning

System (GPS) adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi

dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24

satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini

diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk

menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa

dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS

India.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika

Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan

umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah

salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang

penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini

diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya

perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian

satelit lama, serta riset dan pengembangan.

(47)

pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam

keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi

GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu

menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

2.6.2 Cara Kerja GPS

Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz)

dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal

pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition).

Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode

yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi

sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka

kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau

kode Y. Perangkat GPS yang dikhususkan buat sipil hanya menerima kode

C/A pada sinyal L1 (meskipun pada perangkat GPS yang canggih dapat

memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh pengukuran yang lebih teliti.

Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit

GPS. Dalam menentukan posisi, membutuhkan paling sedikit 3 satelit

untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk

penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin

banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi akan semakin tinggi.

Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang

terbuka. Apabila perangkat GPS berada dalam ruangan atau kanopi yang

(48)

akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi

dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.

2.6.3 Akur asi Alat Navigasi GPS

Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan

koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai

'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya,

alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter,

artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter

dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya

akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat. Harga

alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang

bisa dicapainya.

Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering

dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal

satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan

baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan

luas langit yang dapat dilihat.

Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15

meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di

padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak

(49)

banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat

menggunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua.

Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal

satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat

bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal

yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:

a. Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas.

b. Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang

dapat diterima.

c. Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.

d. Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.

e. Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang

elektromagnetik.

f. Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di

antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti

berada di dalam lembah.

g. Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung

tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat

navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.

Jumlah satelit beserta kekuatan sinyal yang dapat diakses oleh alat

navigasi dapat di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat

navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang

(50)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa sistem yang ada pada

“Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor Berbasis Web dan Android di

Halaman Deteksi Jawa Pos Untuk Mempermudah Pencatatan Pembagian Area

Survei”. Aplikasi ini akan membantu serta mempermudah koordinator surveyor

dalam mencatat dan membagi area surveinya.

. Pada pembagian area survei pegawai koordinator surveyor akan

menginputkan atau memasukan beberapa data lokasi dan data pegawai yang akan

disimpan kedalam database agar dapat dilihat secara detail tanggal dan area yang

sudah disurvei dan menghilangkan kres dalam kelayakan batas survei yang

berulang – ulang.

Pada pegawai surveyor akan menginputkan atau memasukan beberapa

data yang akan dikirim langsung ke web dan data tersebut diantaranya seperti id

karyawan, nama karyawan, dan keterangan. Sistem juga mengirimkan secara

otomatis data seperti tanggal survei, waktu, longitude, dan latitude. Selain data

yang diinputkan ada pula beberapa data yang langsung muncul ke sistem

diantaranya id karyawan dan id lokasi yang menjadi kunci dalam melihat

(51)

3.1.1 Analisis Masalah

Pencatatan dalam menentukan area survei yang diterapkan di

Halaman Deteksi Jawa Pos terbilang masih manual karena setiap pembagian

masih dilakukan secara manual dengan excel cara copy paste, dengan cara

itu sering terjadi permasalahan dalam kelayakan batas waktu survei lokasi.

Serta pegawai surveyor terkadang berbuat kecurangan dalam survei, seperti

tidak berada ditempat yang telah ditentukan oleh koordinator.

Selain itu perusahaan dirugikan juga dalam penyesuaian data yang

tidak valid yang akan mengganggu saat pegawai penulis menayakan

wawancara ke responden yang telah disurvei. Terkadang koordinator

surveyor juga mendapatkan keluhan dari pegawai penulis dikarenakan

laporan dari surveyor tidak pernah valid.

3.2 Spesifikasi kebutuhan Website.

a. Admin (koordinator surveyor)

1) Mengolah data pegawai surveyor.

2) Mengolah data lokasi survei.

3) Melihat data fix responden sesuai dengan data aslinya.

b. Pegawai

1) Melihat data lokasi fix yang telah ditentukan

(52)

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

3.3.1 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan

aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Handphone, spesifikanya :

• Monitor beresolusi 1280 x 800.

Processor dengan kecepatanminimal 1.7 Ghz.

• Kapasitas Harddisk minimal 40 GB.

• RAM minimal 256 MB.

• VGA Card minimal 64 MB.

(53)

• Keyboard.

• Koneksi internet GSM/HSDPA

3.3.2 Analisis Perangkat Lunak

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan beberapa software yang

saling berinteraksi dalam pembangunan sistemnya, beberapa software

tersebut adalah:

OS WINDOWS XP/SEVEN 32bit .

Dreamweaver CS 5

berhadapan dengan interface dari sebuah aplikasi berbasis website dan android,

maka dalam menjalankan aplikasi ini setidaknya seorang user harus memiliki

kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah komputer dan

hanphone berbasis android dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan

(54)

3.4.1 Ar sitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem

Pegawai sebelum memakai sistem dalam melaporkan dan mencatat

hasilnya laporan masih manual, admin memberikan area survei dengan

menuliskan dipapan pengumuman setelah itu surveyor melihatnya setiap

pembagian area tersebut, untuk laporan surveyor menuliskan dikertas

kemudian diberikan pada saat evaluasi dan hasilnya disampaikan selama

seminggu apakah terdapat masalah pada area lokasi tersebut atau tidak.

Setelah itu admin memberikan rekapan laporannya dan dimasukan ke dalam

database. Dapat dilihat pada Gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Arsitektur Diagram Sebelum Memakai Sistem

3.4.2 Ar sitektur Diagram Setelah Memakai Sistem

Setelah pegawai memakai sistem dalam melaporkan dan mencatat

hasil laporannya bisa menggunakan smartphone atau melalui website.

Koordinator surveyor langsung membuka aplikasi yang ada pada

smartphone yang sudah terhubung ke server database dan menentukan area

survei tersebut, dan hal itu juga dapat dilakukan di website yang sudah

disediakan. Kemudian surveyor dapat melihat area yang akan disurvei

melalui website dan melaporkan hasil survei melalui aplikasi yang ada pada

(55)

mengirimkan ke webserver yang sudah saling terhubung antara aplikasi

smartphone dengan website. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.2 Arsitektur Diagram Setelah Memakai Sistem

3.5 Kebutuhan Fungsionalitas

DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi

pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan

untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut mengalir dan disimpan.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :

a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas sistem

yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan

menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

b. Data Flow ( Arus Data )

Arus data mengalir diantara proses ( process ), simpanan data (data story), dan

(56)

c. Process ( Proses )

Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

d. Data Store ( Penyimpanan Data )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan files

atau data-data yang didapat.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari

”Sistem Informasi Administrasi Lokasi Surveyor Berbasis Web dan Android di

Halaman Deteksi Jawa Pos”.

3.5.1 Wor k Flow Maintenance Data Karyawan

Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah

Admin dapat melakukan penambahan karyawan baru dengan cara

menginputkan karyawan baru pada form yang telah disediakan dan

(57)

B. Edit Karyawan

Admin dapat melakukan perubahan data karyawan dengan cara

memilih karyawan mana yang akan dirubah kemudian, mengubah isi dari

data karyawan yang telah dipilih pada form edit karyawan yang telah

disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut.

C. Delete Karyawan

Admin dapat melakukan delete karyawan dengan cara memilih

karyawan yang akan di delete kemudian sistem akan menyimpan dari

(58)

Gambar 3.3 Work Flow Maintenance Data Karyawan

3.5.2 Wor k Flow Maintence Data Lokasi

Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah maka

sistem akan meminta admin untuk login kembali, jika benar maka admin

akan masuk ke halaman utama, Setelah login sukses maka admin dapat

(59)

A. Input Lokasi

Admin dapat melakukan penambahan lokasi baru dengan cara

menginputkan lokasi baru pada form yang telah disediakan dan kemudian

menyimpan data tersebut ke database lokasi.

B. Edit Lokasi

Admin dapat melakukan perubahan data Lokasi dengan cara memilih

Lokasi yang akan diubah kemudian, mengubah isi dari data yang telah

dipilih pada form edit lokasi yang telah disediakan dan kemudian

menyimpan data tersebut ke database lokasi.

C. Delete Lokasi

Admin dapat melakukan delete lokasi dengan cara memilih lokasi

yang akan di delete kemudian sistem akan menyimpan dari perubahan data

(60)

Gambar 3.4 Work Flow Maintenance Data Lokasi

3.5.3 Wor k Flow Data Pembagian Ar ea Sur vei

Diawali dari Admin melakukan login ke sistem jika login salah maka

sistem akan meminta admin untuk login kembali, jika benar maka admin

akan masuk ke halaman utama, Setelah login sukses maka admin dapat

memilih menu yang tersedia, admin dapat menambah input pembagian area

(61)

A. Input Pembagian Area Survei

Admin dapat melakukan penambahan area survei baru dengan cara

menginputkan nama karyawan dan lokasi baru pada form yang telah

disediakan dan kemudian menyimpan data tersebut ke database survei.

B. Edit Pembagian Area Sur vei

Admin dapat melakukan perubahan data area survei dengan cara

memilih nama karyawan yang akan diubah kemudian, mengubah isi dari

data yang telah dipilih pada form edit survei yang telah disediakan dan

kemudian menyimpan data tersebut ke database survei.

C. Delete Pembagian Ar ea Sur vei

Admin dapat melakukan delete area survei dengan cara memilih nama

karyawan yang akan di delete kemudian sistem akan menyimpan dari

(62)

Gambar 3.5 Work Flow Maintenance Pembagian Area Survei

3.6 Context Diagram

Context Diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur

sistem dimana di dalam Diagram Context tersebut menggambarkan semua

interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem

secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan

(63)

lihat hasil laporan survei

data dari beberapa entitas yang terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :

a. Admin : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya data karyawan,

data lokasi, data survei

b. Surveyor : Memberikan data laporan survei.

3.6.1 Diagram level 0

Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram

konteks di gambarkan maka dapat menarik beberapa alur proses yang pada

diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses

inti. Dan diagram alur proses tersebut adalah :

(64)

data karyawan

record data galeri record data berita informasi berita

rekam data navigasi input data navigasi

informasi data navigasi

Gambar 3.7 Diagram Level 0

Berdasarkan Gambar 3.7 maka dapat diketahui bahwa dalam

pengelolaan Aplikasi Android dan Website terdapat beberapa proses yaitu :

1) Pengelolahan karyawan, lokasi, dan suvei yang dilakukan oleh

Admin.

2) Dalam melakukan proses import survei sampai proses laporan survei

(65)

memiliki keterkaitan dengan proses pelanggan (DB karyawan, DB

lokasi, DB survei) DB karyawan untuk karyawan, DB lokasi untuk

lokasi, DB survei untuk laporan hasil penyurveian,.

a. Pr oses Data Karyawan

1) Pengelolahan data karyawan hanya bisa dilakukan oleh admin.

2) Dalam melakukan proses import data karyawan dibutuhkan

database karyawan.

b. Pr oses Data Lokasi

1) Pengelolahan data lokasi hanya bisa dilakukan oleh admin

2) Dalam melakukan proses import data lokasi dibutuhkan

database lokasi.

c. Pr oses Data Website

1) Pengelolaan data website hanya bisa dilakukan oleh admin.

2) Dalam melakukan proses input karyawan, lokasi, berita

diperlukan lebih dari satu database untuk mengelola beberapa

data karyawan, lokasi dan berita.

d. Pr oses Navigasi

1) Proses navigasi dilakukan secara otomatis oleh sistem.

2) Dalam melakukan proses navigasi diperlukan smartphone untuk

mengirim data latitude dan longitude kedalam database lokasi.

e. Pr oses Laporan

1) Pengelolahan laporan hanya bisa dilakukan oleh admin.

2) Dalam melakukan proses laporan diperlukan lebih dari satu

(66)

3.6.2 Diagram Level 1

Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 maka dapat diketahui

beberapa alur inti dari sistem informasi adimnistrasi lokasi surveyor

berbasis web dan android di halaman Deteksi Jawa Pos untuk

mempermudah koordinator surveyor dalam pembagian area lokasi dan

pencatatan laporan, selanjutnya data yang ada decompose ke level 2.

a. Diagram Level 1 Proses Data Lokasi

Gambar 3.8 Diagram Level 1 Mengelola Data Lokasi

Gambar

Gambar 2.3 Script Koneksi Database  MySQL dan PHP
Gambar 3.3 Work Flow Maintenance Data Karyawan
Gambar 3.4 Work Flow Maintenance Data Lokasi
Gambar 3.9 Diagram Level 1 Melihat Proses Navigasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: (a) tahap deskripsi, semua data yang terkumpul untuk langkah awalnya dideskripsikan dengan cara memaparkan data-data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar tepung terigu yang dipergunakan pada transportasi benih nila berukuran 3-5 cm dalam transportasi

dilaksanakan dengan menerapkan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar, minat belajar dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 08 Sarik Alahan Tigo

Ketika berbicara tentangpolitik perempuan dalam Islam berarti berbicara tentang peran perempuan sebagai bagian dari masyarakat memiliki kewajiban yang sama dengan laki-laki

Berdasaran hasil wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi dapat disimpulkan bahwa: 1) Penilaian yang diberikan kepada staf tata usaha, guru- guru, siswa, orang tua

Hasil pengujian terhadap karakteristik minyak biji nyamplung disajikan pada Tabel 3 sedangkan karakteristik agregat dan asbuton disajikan pada Tabel 4 dan Tabel

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa acara televisi saat ini telah menjadi bagian hidup masyarakat, dengan sifatnya yang audio dan visual, pesan yang disampaikan oleh

Dalam perjanjian perdagangan bebas (FTA), terdapat beberapa kebijakan yang disepakati bersama oleh ketiga negara anggota, seperti penghapusan pajak bea dari beberapa jenis barang