• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN SKEMATIS PROSES KEPERAWATAN 1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RINGKASAN SKEMATIS PROSES KEPERAWATAN 1."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN SKEMATIS PROSES KEPERAWATAN

1. Pengertian tentang Proses Keperawatan

Pegertian Proses Keperawatan

Manfaat Proses Keperawatan

Tujuan Proses Keperawatan

Karakteristik proses keperawatan

Proses Keperawatan

Tahapan –Tahapan Proses Keperawatan

Keuntungan Proses Keperawatan

(2)

Proses adalah serangkaian tahapan yang mengarah kepada sebuah pencapaian tujuan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok,dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia. Sedangkan Proses keperawatan sendiri memiliki sebuah arti suatu metode yang sistematis dan terorganisasi dalam pemberian asuhan keperawatan , yang difokuskan pada reaksi dan respon unik individu pada suatu kelompok atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialami baik aktual maupun potensial.Proses keperawatan juga dapat diartikan sebagai sebuah pendekatan untuk memecahkan sebuah masalah agar perawat mampu untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan serta kerangka kerja dan struktur organisasi yang kreatif untuk memberikan asuhan keperawatan, namun proses keperawatan juga cukup fleksibel untuk digunakan disemua lingkup keperawatan. Proses keperawatan harus disertai dengan proses berfikir kritis yang memungkinkan perawat membuat penilaian dan melakukan suatu tindakan berdasarkan ilmu keperawatan.

Untuk dapat memahami tentang pengertian proses keperawatan , ada sebuah contoh seperti ketika Anda dirumah sakit , Anda ditugaskan untuk merawat klien yang kondisinya lemah ,terpasang infus di lengan kanannya, dan mengeluh kesakitan pada bagian kakinya yang patah. Tentunya saat itu Anda akan berfikir tentang apa yang bisa anda lakukan? Bagaimana cara Anda untuk mengurangi rasa sakit klien? Dapatkah Anda memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan apa yang dibutuhkan klien?

Pemikiran-pemikiran seperti itu adalah hal yang normal dalam proses keperawatan. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara berfikir secara sistematis melalui proses pendekatan keperawatan. Hal yanga dapat dilakukan seperti, pertama jangan berfikir tindakan apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi masalah klien, tetapi identifikasi terlebih dahulu masalah apa yang sedang dialami oleh klien Anda berdasarkan data subjektif maupun objektif. Kemudian buatlah rencana yang sesuai dengan masalah-masalah tersebut. Kemudian lakukan tindakan yang telah Anda rencanakan , dimulai dengan tindakan mandiri perawat.

(3)

Dalam proses keperawatan banyak sekali manfaat yang didapat. Seperti berdasarkan contoh di atas , dapat dikatakan bahwa keperawatan merupakan metode yang sistematis dimana perawat dan klien dapat bekerja sama dalam:

1. Melakukan pengkajian yang konsisten dan sistematis. 2. Merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan.

3. Menilai hasil asuhan keperawatan yang berorientasikan kepada klien dan tujuan.

Hal tersebut merupakan kerangka kerja dalam sebuah proses keperawatan. Melalui pendekatan proses keperawatan perawat dapat :

1. Melakukan pendidikan keperawatan yang konsisten dan sistematis. 2. Meningkatkan kepuasan kerja dan percaya diri.

3. Menimbulkan sikap professional.

4. Mencegah terjadinya malpraktek dan dan tindakan-tindakan elegal. 5. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat.

Sementara itu manfaat yang didapat oleh klien dari pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan adalah:

1. mendapatkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Manfaat dari Keperawatan

(4)

2. Mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan Standart.

3. Tujuan Proses Keperawatan

Proses keperawatan merupakan suatu upaya pemecahan masalah yang tujuan utamanya untuk membantu perawat menangani klien secara kompherensif yang dilandasi dengan alasan ilmiah, keterampilan teknis, dan keterampilan interpersonal. Tidak hanya ditujukan untuk kepentingan klien tetapi juga ditujukan untuk profesi keperawatan itu sendiri.

Tujuan penerapan proses keperawatan bagi klien, antara lain :

1. mempertahankan kesehatan klien.

2. Mencegah sakit yang lebih parah/penyebaran penyakit/komplikasi akibat penyakit.

3. Membantu pemulihan kondisi klien setelah sakit. 4. Mengembalikan fungsi maksimal tubuh.

5. Membantu klien terminal untuk meninggal dengan tenang

Tujuan penerapan proses keperawatan bagi professionalitas keperawatan antara lain:

1. Mempraktikkan metode pemecahan masalah dalam praktik keperawatan. 2. Menggunakan standar praktik keperawatan.

3. Memperoleh metode yang baku,rasional, dan sistematis.

4. Memperoleh hasil asuhan keperawatan dengan efektivitas yang tinggi. Karakeristik Proses keperawatan.

4.Karakteristik proses keperawatan mencakup hal hal sebagai berikut :

1. Merupakan kerangka berpikir dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien , keluarga, dan komunitas .

2. Bersifat teratur dan sistematis 3. Merupakan sistem terbuka

4. Pendapatan yang bersifat individual pada setiap kebutuhan klien 5. Merupakan hal yang direncanakan

6. Megarah pada tujuan 7. Fleksibel

(5)

Proses keperawan terdiri dari lima tahapan yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Setiap tahapan memiliki proses keperawatan yang saling terkait dan ketergantungan satu sama lain. Skema dibawah ini akan menggambarkan keterkaitan tahap dem tahap yang saling terkait dan ketergantungan satu sama lain.

Gambar Proses tahapan-tahapan keperawatan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan dalam proses keperawatan sesuai dengan skema di atas.

1. Tahap Pengkajian

Pada dasarnya dalam proses pengkajian adalah mengumpulkan data subjektif dan objektif. Adapun data yang terkumpul mencangkup riwayat keperawatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan data sekunder lainnya (catatan, hasil pemeriksaan diagnosis, dan literatur).

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan didalam proses pengkajian adalah:

1. Memahami secara keseluruhan situsi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara memperhatikan kondisi fisik, psikologi, emosi, sosialkultural, dan spiritual yang bisa mempengaruhi status kesehatannya.

2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu, saat ini bahkan sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien guna membuat status database yang lengkap. Data yang terkumpul berasal dari perawat-klien selama berinteraksi dan sumber primer.

3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi utama.

4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting dan mencatat kesehatan klien.

Imprementasi Evaluasi Perencanaan

Pengkajian Diagnosis

(6)

Metode pengumpulan data meliputi :

1. Melakukan interview/wawancara. 2. Riwayat kesehatn/keperawatan. 3. Pemeriksaan fisik.

4. Mengumpulkan data penunjang hasil laboratorium dan diagnosis lain serta catatan kesehatan.

2. Tahap Diagnosis.

Diagnosa keperawatan adalah proses menganalisis data subjektif dan objektif yang telah diperoleh pada tahap pengkajian untuk menegakkan diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan melibatkan proses berfikir kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien, keluarga ,rekam medis ,dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain.Kegiatan yang dilakukan pada tahap diagnosis ini adalah memvalidasi data, mengoreksi dan mengelompokkan data, menginterpretasikan data, mengidentifikasi masalah dari kelompok data, dan merumuskan diagnosis keperawatan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap diagnosis adalah: a. Masalah yang ada identifikasi selama tahap ini akan mendasari

rencana asuhan keperawatan . Jika masalah yang Anda identifikasi tepat,akurat,spesifik, dan lengkap , maka rencana asuhan keperawatan akan anda buat juga terfokus.

b. Bila diagnosa yang dibuat tidak bernilai, maka efektivitas diagnosis keperawatan juga akan terfokus .

c. Dalam melakukan diagnosis keperawatan dibutuhkan ketrampilan klinik yang baik, mencangkup proses diagnosis keperawatan dan perumusan dalam pembuatan pernyataan keperawatan.

d. Proses diagnosis keperawatan dibagi menjadi kelompok interpretasi dan menjamin keakuratan diagnosis dari proses keperawatan itu sendiri. Perumusan pernyataan diagnosis keperawatan memiliki beberapa syarat yaitu mempunyai pengetahuan yang dapat membedakan antara sesuatu yang aktual,risiko, dan potensial dalam proses keperawatan.

3. Tahap Perencanaan

(7)

keperawatan, melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan yang lain, dan menuliskan atau mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan 4. Tahap Implementasi

Tahap ini merupakan tahapan melakukan rencana yang telah dibuat pada klien. Adapun kegiatan yang ada dalam tahap implementasi meliputi:

1. Pengkajian ulang.

2. Memperbaharui data dasar.

3. Meninjau dan merevisi rencana asuhan keperawatan yang telah dibuat, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang telah direncanakan.

5. Tahap evaluasi

Adalah tahap terakhir dalam proses keperawatan. Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengkaji respon klien setelah dilakukan intervensi keperawatan, membandingkan respons klien dengan kriteria hasil, memodifikasu asuhan keperawatan sesuai dengan hasil evaluasi dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan.

Untuk dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan, diperlukan sebuah keterampilan. Seperti:

1. Keteramplan Interpersonal

Kemampuan dalam komunikasi baik dengan klien maupun tim kesehatan lain. Dalam berkomunikasi keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang perawat, antara lain keterampilan menjadi pendengar yang baik, menunjukkan keterampilan,

menunjukkan rasa empati, membina rasa saling percaya dan menjaga individualitas klien.

2. Keterampilan Teknis

Kemampuan dalam menggunakan alat-alat selama melakukan prosedur tindakan keperawatan.

3. Keterampilan Intelektual

Keterampilan dalam memecahkan masalah, berfikir krit setiap saat, dan membuat keputusan yang tepat dan cepat.

6. Keuntungan dari Proses Keperawatan

(8)

a. Dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

b. Pengembangan keterampilan intelektual dan teknis tenaga perawat c. Peningkatan citra keperawatan dan tenaga keperawatan

d. Meningkatkan peran dan fungsi perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan

e. Pengakuan otonomi keperawatan oleh masyarakat dan profesi lain f. Peningkatan kepuasan tenaga keperawatan

g. Untuk pengembangan ilmu keperawatan

7. Aplikasi proses keperawatan

Gambar

Gambar Proses tahapan-tahapan keperawatan.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan tinggi di Indonesia merupakan warisan zaman kolonial yang kemudian dimodifikasi di bawah pengaruh sistem Amerika dan Eropa,

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI pada siswa kelas VI SDN 1 Kalitengah melalui pendekatan kontekstual

Muncul kegiatan yang berorientasi pada upaya pembinaan calon-calon ulama atau kaderisasi ulama sebagai warasatul anbiya (pemaris para nabi). Di lingkungan pondok

Peneliti ini menggunakan algoritma Shannon-Fano untuk melakukan kompresi pada semua jenis data seperti teks, citra, video dan audio dimana peneliti membandingkan semua

Pada tahap analisis 1, dilakukan IGF untuk mengubah gugus methyl amine menjadi gugus fungsional aldehida sehingga dapat dilakukan diskoneksi ikatan

Sumber: hasil output SPSS yang diolah.. Estimation terminated at

For the purposes of Chapter 2 (Trade in Goods) Chapter 3 (Rules of Origin) Chapter 4 (Customs Procedures), Chapter 5 (Sanitary and Phytosanitary Measures) and Chapter 6

Dari beberapa pengertian budaya yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa budaya adalah keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,