Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 24
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN BRAND IMAGE TERHADAP PURCHASE DECISION (STUDI PADA SALAH SATU HOTEL
BINTANG 5 DI BALI)
Desak Putu Yudi Pratiwi Pangastiti Putri 1), I Ketut Santra 2), I Wayan Putrana 3) [email protected], [email protected], [email protected]
2) Corresponding Author
1 2 3 Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali,
1 2 3 Jl. Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung-Bali – 80364, Telp. 0361 – 701981, Fax. 0361 – 701128
ABSTRAK
Meningkatnya perkembangan teknologi saat ini memungkinkan setiap orang untuk dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi satu sama lain tanpa harus bertatap muka hal ini sering disebut electronic word of mouth (eWOM). eWOM memiliki efek yang kuat pada proses membangun kepercayaan dan menyebabkan probabilitas dalam keputusan pembelian. Selain itu brand image suatu produk atau perusahaan juga berperan penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Electronic Word Of Mouth dan Brand Image terhadap Purchase Decision pada salah satu hotel bintang 5 di Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa penyebaran kuisioner dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 68 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan diolah dengan software SPSS 21.0.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial maupun secara simultan Electronic Word Of Mouth dan Brand Image berpengaruh terhadap Purchase Decision.
Kata kunci : electronic word of mouth, eWOM, brand image, purchase decision.
ABSTRACT
The increasing development of technology now allows everyone to be able to communicate with each other and exchange information with each other without having to meet face to face this is often called electronic word of mouth (eWOM). eWOM has a strong effect on the process of building trust and causing probabilities in purchasing decisions. Besides the brand image of a product or company also plays an important role in purchasing decisions.
This study aims to determine the effect of Electronic Word of Mouth and Brand Image on Purchase Decision at one of the 5 star hotel in Bali. Data collection methods used in the form of distributing questionnaires using purposive sampling with 68 respondent. The method used in this research is regression multiple tests processed with SPSS 21.0 software. The results showed that Electronic Word of Mouth and Brand Image partially and simultaneously had an effect on Purchase Decision.
Keyword : electronic word of mouth, eWOM, brand image, purchase decision.
PENDAHULUAN
Dalam membeli suatu produk, konsumen selalu mencari referensi dan lebih mempercayai opini-opini orang lain tentang suatu produk, fenomena ini dalam istilah pemasaran disebut dengan mulut ke mulut atau dikenal dengan word of mouth (WOM).
Sebagian besar orang cenderung lebih percaya pada pemasaran dari mulut ke mulut dibanding metode promosi apapun yang sifatnya lebih formal yang dilakukan oleh perusahaan. Christy (2010) word of mouth adalah saluran komunikasi informal utama konsumen. Word of mouth (WOM) telah berkembang menjadi sebuah bentuk komunikasi baru, yaitu electronic word of mouth (e-WOM) yang didasarkan pada kemajuan teknologi informasi dan meningkatnya akses terhadap internet (Cheung & Thadani, 2010). Pesatnya kemajuan teknologi khususnya pada
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 25
jaringan internet mampu memberikan pilihan-pilihan informasi mengenai suatu produk yang memungkinkan adanya sebuah komunikasi word of mouth, yang tidak hanya menjadi sebuah bentuk komunikasi person to person tapi mampu menjadi komunikasi person to community.
Fenomena e-WOM dianggap sebagai evolusi dari komunikasi tradisional interpersonal menuju komunikasi yang lebih luas.
e-WOM menjadi sebuah tempat yang sangat penting untuk konsumen memberikan opini dan dianggap lebih efektif dibandingkan WOM, karena tingkat aksesibilitas dan jangkauannya yang lebih luas (Jalilvand, 2012). e-WOM mampu membuat konsumen tidak hanya mendapatkan informasi mengenai produk dan jasa terkait dari orang - orang yang mereka kenal, namun juga dari sekelompok orang yang berbeda area geografisnya yang memiliki pengalaman terhadap produk atau jasa yang dimaksud (Christy, 2010). e-WOM sekarang dianggap sebagai faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen (Bataineh, 2015).
Selain e-WOM yang mempengaruhi keputusan pembelian, brand image merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2009) kepercayaan yang terpendam dibenak konsumen sebagai wujud dari asosiasi atau perusahaan dan bertahan dalam ingatan seseorang disebut brand image atau biasa dikenal dengan citra merek. Schiffman dan Kanuk (2010) brand image merupakan salah satu pertimbangan yang ada di benak konsumen sebelum membeli suatu produk, jika konsumen tidak mempunyai pengalaman dengan suatu produk, mereka cenderung untuk mempercayai merek yang disukai atau yang terkenal.
Salah satu hotel bintang 5 di Bali menggunakan internet sebagai perantara dari sarana publikasi dan promosi, yang salah satu di dalamnya terdapat electronic word of mouth.
Aktivitas e-WOM yang dilakukan adalah melakukan repost dari posting konsumen, memberikan informasi promosi, dan informasi produk & layanan yang ditawarkan serta selalu berusaha menjaga komunikasi yang baik dengan para konsumennya. Selain itu hotel bintang 5 ini juga menerapkan reply customer review, yaitu membalas ulasan atau review yang ditulis konsumen baik review positif maupun review negatif.
Menurut Schiffman & Kanuk (2007) menyatakan bahwa online review berperan penting bagi perusahaan untuk memprediksi perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di masa yang akan datang serta untuk memprediksi tingkat penjualan perusahaan di masa yang akan datang. Hasil penelitian Zhu & Zhang (2010) mengungkapkan bahwa manfaat
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 26
online review sebagai media yang baik untuk menyebarkan informasi akan suatu hal, telah terbukti mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Dari penelitian terdahulu, dapat simpulkan bahwa semakin banyak pelanggan yang menulis review online atau electronic word of mouth melalui media online maka akan meningkatkan keputusan pembelian. Keputusan pembelian dalam hal ini dapat ditandai dengan kamar yang terjual pada salah satu hotel bintang 5 di Bali.
Namun dalam kenyataannya, yang dialami hotel bintang 5 di Bali ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu. Peningkatan jumlah review tidak membuat peningkatan kamar yang terjual. Fenomena ini dapat dijelaskan pada jumlah review dan kamar yang terjual pada salah satu hotel bintang 5 di Bali pada tahun 2017 – April 2019. Pada bulan Januari 2017 jumlah review yang ditulis sebanyak 75 review dan kamar yang terjual bulan Februari sebanyak 1578 kamar. Bulan selanjutnya yaitu bulan Februari jumlah review sebanyak 86 review, yang mengalami peningkatan sebesar 11 review. Sedangkan kamar yang terjual bulan Maret sebanyak 1309 kamar dan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar 269 kamar.
Pada bulan Desember 2018, jumlah review yang ditulis sebanyak 388 review dan jumlah kamar yang terjual pada bulan Januari 2019 sebanyak 3872 kamar. Bulan selanjutnya yaitu bulan Januari 2019 jumlah review mengalami peningkatan menjadi 453 review, sedangkan kamar yang terjual pada bulan Februari 2019 mengalami penurunan menjadi 2900 kamar. Maka dapat dikatakan jumlah review mengalami peningkatan, akan tetapi kamar yang terjual di bulan selanjutnya mengalami penurunan.
Penurunan kamar yang terjual yang dialami menggambarkan keputusan pembelian konsumen untuk membeli kamar pada salah satu hotel bintang 5 di Bali ini menurun. Untuk mengetahui mengapa terjadi penurunan kamar terjual dan apakah e-WOM dan brand image mengambil peran dalam keputusan pembelian konsumen maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Electronic Word of Mouth dan Brand Image terhadap Purchase Decision (Studi Pada Salah Satu Hotel Bintang 5 di Bali).
Pada prinsipnya peneilitian memiliki suatu tujuan yang diharapkan dapat digunakan untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan informasi. Dalam hal ini tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Electronic Word of Mouth dan Brand Image terhadap Purchase Decision (Studi Pada Salah Satu Hotel Bintang 5 di Bali).
Adapun kontribusi yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini yaitu. Bagi instansi terkait, dapat digunakan sebagai informasi tambahan untuk pimpinan perusahaan serta masukan objektif yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan dapat dijadikan bahan
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 27
masukan dalam mengevaluasi strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh salah satu hotel bintang 5 di Bali ini.
Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah. Pertama, teori electronic word of mouth. Kietzman dan Canhoto (2013) menyatakan e-WOM adalah pernyataan atau pendapat dari konsumen mengenai sebuah produk, jasa, brand, atau perusahaan yang dibagikan kepada konsumen lain melalui internet. Goyette, dkk (2010) dalam mengukur pengaruh Electronic Word of Mouth (e-WOM) menggunakan indikator sebagai berikut: 1) Intensitas, 2) Konten, 3) Pendapat Positif, 4) Pendapat Negatif. Kedua, teori brand image. Citra Merek adalah jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu (Shimp, 2010). Dimensi yang membentuk Brand Image menurut Aaker dan Biel (2009) adalah: 1) Citra pembuat (Corporate Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu barang atau jasa. 2) Citra produk / konsumen (Product Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau jasa. 3) Citra pemakai (User Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa.
Ketiga, teori keputusan pembelian (purchase decision). Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi, 2010). Proses pengambilan keputusan merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap, menurut Kotler dan Armstrong (2014), yaitu sebagai berikut:1) Pengenalan Masalah. Merupakan suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkan.
2) Pencarian Informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. 3) Evaluasi Alternatif. Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal maka selanjutnya konsumen harus melakukan penelitian tentang beberapa alternatif yang menentukan langkah selanjutnya. 4) Keputusan membeli. Pada tahap evaluasi, konsumen memeringatkan merek-merek dan bentuk-bentuk maksud pembelian. 5) Perilaku Pasca Pembelian. Tahap ini sangat ditentukan oleh pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi produk yang dibeli. Serta indikator keputusan pembelian menurut Doni Hariadi (2013) yaitu : 1) Minat membeli dikarenakan adanya kebutuhan atau keinginan. 2) Keputusan membeli atas dasar informasi dan sumber – sumber yang berkaitan. 3) Keputusan membeli setelah melakukan penilaian dan seleksi terhadap berbagai alternatif.
METODE PENELITIAN
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 28
Berdasarkan ulasan pada latar belakang, maka kerangka konsep penelitian yang disusulkan ditujukan seperti pada gambar 1. Hal ini didasarkan pada hubungan variabel penelitian yakni: Electronic Word of Mouth , Brand Image dan Purchase Decision. Dalam hal ini, Electronic Word of Mouth diyakini memilki hubungan positif dengan Purchase Decision (H1). Disamping itu bahwa Brand Image juga akan berpengaruh positif dengan Purchase Decision (H2), demikian pula Electronic Word of Mouth dan Brand Image berpengaruh positif terhadap Purchase Decision (H3).
Gambar 1 : Kerangka konseptual Maka hipotesis dari penelitian ini adalah :
H1 : Electronic word of mouth dan brand image berpengaruh terhadap purchase decision Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner. Dengan jumlah sampel sebesar 68 orang, penentuan sampel dengan teknik purposive sampling dengan kriteria adalah masyarakat umum yang pernah membaca ulasan mengenai hotel yang bersangkutan.. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan menggunakan alat bantu berupa sofware komputer program SPSS 21.0 dengan beberapa uji sebagai berikut:
1) Uji Instrumen yang terdiri dari a) Uji validitas, menurut Juliansyah (2011) uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan koefisien korelasi ≥ 0,3 (cut off ≥ 0,3) (Ghozali, 2011). b) Uji reliabilitas, variabel yang dapat dinyatakan reliabel apabila koefisien Alpha Cronbach ≥ 0,6 artinya tingkat reliabilitas sebesar 0,6 merupakan indikasi reliabelnya sebuah konstruk (Ghozali,2011).
2) Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari a) Uji Normalitas, uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik KolmogorovSmirnov dengan melihat nilai asymp.sig.(2-tailed) ≥ 0,05. b) Uji Multikolineritas, model regresi yang
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 29
bebas dari multikoliniearitas adalah model yang memiliki nilai tolerance ≥ 0,1 atau jika nilai variance inflation factor (VIF) ≤ 10. c) Uji Heteroskedastisitas, Model regresi yang bebas dari heteroskedastisitas adalah model yang memiliki nilai uji Glejser ≥ 0,05. d) Uji Linieritas, dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier apabila memiliki nilai sig pada linearity kurang dari 0,05 (Widiarso, 2010).
3) Pengujian Hipotesis yang terdiri dari a) Uji T, dengan kriteria bila nilai signifikan (t sig) <
0,05 maka ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. b) Uji F, dengan kriteria jika nilai signifikan (Fsig) < 0,05 maka H1 diterima atau variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
4) Analisis Regresi Berganda, persamaan regresi linier berganda dengan 2 variabel independen dan 1 variabel dependen dapat dituli dengan rumus sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + e . HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Instrumen
Berdasakan uji validitas, semua butir pernyataan kuisioner valid karena korelasi Pearson Product Moment menunjukkan dengan koefisien korelasi > 0,3.
Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh hasil bahwa instrumen electronic word of mouth, brand image dan purchase decision dinyatakan reliabel karena hasil koefisien Alpha Cronbach > 0,6.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil uji asumsi klasik disajikan dalam tabel 1 sebagai berikut :
Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan
Uji Normalitas p (0,344) > 0,05 Residu normal Uji Multikolinearitas Tolerance (0,401) > 0,10
VIF (2,493) < 10
Tidak terjadi multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas p (X1) 0,951 > 0,05
p (X2) 0,753 > 0,05
Tidak terjadi heteroskedastisitas Uji Linieritas p (0,00) < 0,05
p (0,00) < 0,05
Terdapat linieritas
Sumber: Data primer diolah, 2019 Hasil Pengujian Hipotesis
1) Uji T, Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t yaitu pengujian secara parsial pengaruh dari variabel independen pada variabel dependen. Penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada. Jika t hitung > t tabel maka variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) dan Jika nilai signifikan < 0,05 maka variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Hasil uji T dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 30
Tabel 2 Hasil Uji T
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.713 1.504 -1.139 .259
eWOM .309 .057 .609 5.391 .000
Brand Image
.301 .137 .248 2.199 .031
Sumber: Data primer diolah, 2019
Berdasarkan hasil analisis e-WOM di dapatkan nilai t hitung (5,391) > t tabel (1,997).
Dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hasil ini memiliki arti bahwa electronic word of mouth berpengaruh terhadap purchase decision.
Berdasarkan hasil analisis brand image didapatkan nilai t hitung (2,199) > t tabel (1,997). Dan nilai signifikan 0,031 < 0,05. Hasil ini memiliki arti bahwa brand image berpengaruh terhadap purchase decision.
2) Uji F, dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara simultan dalam menerangkan variabel dependen. Penerimaan dan penolakan hipotesis di dasarkan pada. Jika f hitung > f tabel maka kedua variabel bebas (X1 dan X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai signifikan < 0,05 maka variabel bebas (X1 dan X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Hasil Uji F dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil Uji F
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 372.988 2 186.494 65.127 .000a
Residual 186.130 65 2.864
Total 559.118 67
Sumber: Data primer diolah, 2019
Berdasarkan hasil analisis di dapatkan nilai t hitung (65,127) > t tabel (3,14). Dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hasil ini dapat dikatakan bahwa electronic word of mouth dan brand image secara simultan berpengaruh terhadap purchase decision.
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 31
Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate d
i m e n s i o n 0
1 .817a .667 .657 1.69220
Sumber: Data primer diolah, 2019
Serta di dapatkan hasil koefisien determinasi sebesar 66, 7% yang dilihat pada nilai R Square dikalikan dengan 100% maka di dapatkan hasil 66,7% yang artinya bahwa kedua variabel bebas (Electronic Word of Mouth dan Brand Image) memiliki pengaruh cukup besar secara simultan 66,7% terhadap purchase decision.
3) Uji Regresi Berganda, dari hasil analisis di dapatkan persamaan Y = -1,713+ 0,309 X1 + 0,301 X2. Yang dimana persamaan ini memiliki arti bila skor X1 konstan maka skor Y akan meningkat sebesar satu satuan X2. Dan bila skor X2 konstan maka skor Y akan meningkat sebesar satu satuan X1.
Setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Electronic Word of Mouth dengan Purchase Decision, hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian seperti t hitung sebesar 5,391 dan t tabel 1,997 dan nilai signifikan 0,000 yang kurang dari 0,05. Dimana hal tersebut sesuai dengan prasyarat t hitung > t tabel dan sig <
0,05, maka bisa dikatakan berpengaruh secara signifikan.
Kemudian untuk hasil dari pengujian yang dilakukan dengan Brand Image secara parsial ditemukan hasil bahwa t hitung sebesar 2,1999 dan t tabel 1,997 dengan tingkat signifikan sebesar 0,031. Maka terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Brand Image dengan Purchase Decision.
Setelah menguji kedua variabel secara parsial peneliti juga melakukan uji untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Electronic Word of Mouth dan Brand Image secara simultan terhadap Purchase Decision didapatkan hasil yaitu F hitung sebesar 65,127 dimana nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,14. Untuk nilai signifikansi sebesar 0,000 yang mana hasil tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai signifikansi 0,05 yang berarti
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 32
bahwa setelah dilakukannya uji terhadap kedua variabel bebas tersebut secara simultan ditemukan hasil bahwa kedua variabel bebas (Electronic Word of Mouth dan Brand Image) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Purchase Decision). Setelah melakukan penelitian didapatkan hasil bahwa pengaruh secara simultan dari Electronic Word of Mouth dan Brand Image terhadap Purchase Decision memberikan kontribusi sebesar 66,7% dan sisanya sebesar 33,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
SIMPULAN
1. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan uji T, diperoleh hasil bahwa secara parsial variabel electronic word of mouth dan brand image berpengaruh terhadap purchase decision.
2. Berdasarkan pengujian secara simultan dengan menggunakan uji F, diperoleh hasil bahwa secara bersama – sama variabel electronic word of mouth dan brand image berpengaruh terhadap purchase decision dengan koefisien determinasi variabel electronic word of mouth dan brand image berkontribusi sebesar 66,7% terhadap purchase decision.
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 33
SARAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa electronic word of mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian (purchase decision). Maka pihak hotel dapat mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga konsumen mendapatkan kepuasan menginap. Jika konsumen merasa puas maka konsumen memiliki keinginan untuk berbagi pengalaman positif mereka di media sosial. Hal tersebut dapat menambah review positif tentang perusahaan yang bersangkutan (salah satu hotel bintang 5 di Bali) yang bisa dilihat oleh konsumen lain untuk dijadikan referensi sebelum melakukan keputusan pembelian. Apabila hal ini sudah dapat dilakukan, akan memberikan dampak positif untuk perusahaan karena merupakan bagian dari promosi namun dilakukan oleh konsumen.
Pihak dan manajemen hotel agar lebih memperkuat Brand Image perusahaan sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas, serta meningkatkan hal-hal yang membuat konsumen mampu menyebarkan Electronic Word of Mouth positif . Hal tersebut akan memberikan dampak yang positif terhadap perusahaan dan mampu meningkatkan keputusan pembelian oleh konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A, & Alexander L. Biel. 2009. Brand Equity and Advertising: Advertising Role In Building Strong Brand. Lawrence Erlbaum Associates, Inc., Hillsdale.
Bataineh, Abdallah Q. 2015. The Impact Of Perceived Ewom On Purchase Intention: The Mediating Role Of Corporate Image. International Journal of Marketing Studies Vol.7, No.1, 2015.
Cheung, M. K., & Dimple R. Thadani. 2010. The Effectiveness of Electronic word-of-mouth Communication: A literature Analysis. eTrust: Implications for Individual, Enterprises and Society, 23, 329-345.
Christy, M. K. C., & Lee, M. K. O. 2010. What Drives Consumers to Spread Electronic Word of Mouth in Online Consumer-Opinion Platforms. Article of Decision Support System.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Received : 12 April 2021 Revised : 17 April 2021 Acceptted : 24 April 2021
Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 34
Goyette, I., Ricard L., Bergeron J. and Marticotte F. 2010. e-WOM Scale: Word of-Mouth Measurement Scale for e-Services Context. Canadian Journal of Administrative Sciences. 27(1). 5-2
Hariadi, Doni dan Soebari Martoatmodjo. 2013. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol.1 No.1. Surabaya: STIESIA Jalilvand, & Samiei. 2012. The Effect of Electronic Word of Mouth on Brand Image and
Purchase Intention, an Empirical Study in The Automobile Industry in Iran.
Journals of Marketing Inteligence and Planning. 30(4).
Juliansyah, Noor. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenadamedia Group.
Kietzman, H.J., & A. Canhoto. 2013. Bittersweet! Understanding and Managing Electronic Word of Mouth. Journal of Public Affairs 13(2), 146-159.
Kotler, Philip, & Gary Amstrong. 2014. Principles Of Marketing, 12th Edition. Jilid 1 Terjemahan Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Kotler,Phillip dan Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ke Tiga Belas.
Dialihbahasakan oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga
Schiffman, L.G. and Kanuk, L.L. 2007. Consumer Behaviour. Singapore: Prentice Hall International
---Editor. 2010. Consumer Behavior. New Jersey: PrenticeHall, 10th Edition.
Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen. Cetakan 4. Edisi Revisi. Jakarta: Kencana.
Widiarso, Wahyu. 2010. Uji Linieritas Hubungan. Fakultas Psikologi UGM.
Zhu, F., & Zhang, X. 2010. Impact of Online Consumer Reviews on Sales: The Moderating Role of Product and Consumer Characteristics. Journal of Marketing 74 (2), 133- 148.