http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 502
Training On Making Jamapis The Healthy Drink To Increase Immunity During The Covid-19 Pandemic
Rusmili Ulpah1, Herda Ariyani2
Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Email: pharmiliu13@gmail.com1, ariyaniherda29@gmail.com
ABSTRACT
COVID-19 is a disease caused by a virus called corona or SARS-CoV-2, was appear at the end of 2019 in Wuhan, China. After a few months, coronavirus spread throughout the world including Indonesia. Currently, COVID-19 is the number 1 health problem in the world. Various prepentive measure have been taken so that the number of cases of COVID-19 in Indonesia can decrease, one of them is by increasing body’s immunity. It is know that ginger, honey and lime have good immunomodulatory effects. This activity purpose to educated PKK Women of Tabing Rimbah village about the importance of increasing body’s immunity to avoid COVID-19 by using spices. The method of this activity is lectures, tutorials on making Jamapis halth drinks directly accompanied by interactive discussions. The resulf of this activity PKK women of Tabing Rimbah village know that they can be healthy by only using spices. The conclusion of this activity is that PKK women of this village can more understand how to use spices to maintain health and increase body’s immunity
Keywords : Covid-19 pandemic, Immunity, Ginger, Honey, Lime
PENDAHULUAN
Mengutip dari WHO (2021), Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus yang pertama kali ditemukan pada tahun 2019 di Wuhan, China. Coronavirus sendiri masuk ke dalam golongan virus yang bisa menyebabkan penyakit pada hewan juga manusia. Beberapa jenis Coronavirus diketahui bisa menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari bentuk pilek hingga yang lebih serius seperti MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Karena coronavirus memiliki beberapa kemiripan dengan virus yang menyebabkan SARS, coronavirus juga disebut dengan nama SARS-Cov-2 (Erlich, 2020).
Dari awal penyebarannya sampai sekarang penyakit Covid-19 masih menjadi masalah kesehatan no. 1 di dunia. Berdasarkan data Worldometer untuk Coronavirus Cases pertanggal 09 september 2021, total ada sebanyak 223,422,593 kasus Covid-19 di dunia dengan angka kematian mencapai 4,610,140 kasus dan angka sembuh sebanyak 199,932,748 kasus. Di Indonesia tercatat ada sebanyak 4,147,365 kasus dengan angka kematian mencapai 137,782 kasus dan angka kesembuhan sebanyak 3,876,760 kasus.
Untuk menghentikan penyebaran Covid-19 pemerintah menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan beberapa kegiatan preventif seperti 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, tentu tidak sampai disitu langkah pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, selain 3M masyarakat juga diminta untuk senantiasa selalu menjaga kesehatan dan meningkat daya tahan tubuh.
Ada banyak jenis tumbuhan yang berperan sebagai imunomodulator yang pada dasarnya dapat dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19, diantaranya Bawang putih; sambiloto; sembung; kayu manis;
jeruk manis; jamur cordyceps, kunyit, temulawak, sereh, kencur, kelor, jinten hitam, meniran hijau, meniran merah, jambu biji, cengkeh, salam dan jahe, semua tumbuhan ini tersebar luas di seluruh Indonesia (Aziz, I. R., et al., 2020).
Penelitian tentang khasiat dan manfaat jahe (Zingiber officinale Rosc.) sering dilakukan, dari berbagai penelitian yang ada disebutkan bahwa jahe mempunyai antioksidan yang tinggi bahkan mengalahkan antioksan vitamin E, antioksdan jahe ini berasal dari metabolit sekunder jahe seperti gingerol, shogaol dan gingeron (Kikuzaki dan Nakatani, 1993). Komponen 6-gingerol diketahui dapat meningkatkan aktivitas makrofag dan sel limfosit B (Smith et al, 2018). Menurut Noena dan Base (2021) Gingerol memiliki aktivitas
November, 2021
http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 503
sebagai imunomodulator alami yang bisa digunakan untuk mengatasi regulasi badai sitokin pada penderita COVID-19 saat dikombinasikan dengan terapi antiviral standar. Selain itu berdasarkan data penelitian Radiati, et al pada tahun 2003, jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengkonsumsi minuman ekstrak jahe, jahe dapat menambah aktivitas natural killer dalam melisis sel virus (Zakaria, et al., 1999). Pada penelitian lain mengkonsumsi ekstrak air jahe mampu meningkatkan kadar immunoglobulin terutama IgM (Mahassni dan Bukhari, 2019)
Madu memiliki banyak khasiat diantaranya efek antioksidan berkat flavonoid yang dikandungnya, Menutip dari penelitian Samarghandian et al (2017) senyawa flavonoid yang dikandung madu adalah flavonol (kuersetin, kaemferol, pinobaksin), flavon (luteolin, apigenin, krisin) Flavanon (narigenin, pinosembrin, hesperitin) isoflavone (genistein), dan antisianidin. Flavonoid ini dipercaya juga bertindak sebagai imnunomodulator karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan berbagai infeksi penyakit, luka serta melawan radikal bebas (Saifulhaq, 2006). dalam penelitian lain Pavel (2011) juga menegaskan bahwa madu memiliki efek imunomodulator. Dalam penelitian Hegazi et al (2015) mencit yang diberikan madu 500 mg/kg/BB memperlihatkan peningkatan aktivitas sistem imun yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas fagositik serta titer immunoglobulin (IgG, IgM dan IgA. Dalam penelitian lain pemberian madu juga dapat meningkatkan jumlah limfosit (Al-Kafaween et al, 2020)
Sari jeruk nipis dikatakan memiliki efek imunomodulator berkat protein yang dikandungnya (Gharagoz, 2001), selain protein jeruk nipis juga mengandung asam sitrat, asam amino seperti triptopan dan lisin, dan berbagai jenis minyak atsiri misalnya sitral, limonen, kamfer, geranilasetat, lenalilasetat, felandren, katindren, saponin, hesperidin, naringin, dan tangeritin (Adindaputri et al, 2013). Secara farmakologi jeruk nipis memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antivirus, antifungi, larvasida, dan juga anthelmintik (Chusniah dan Muhtadi, 2017) dengan berbagai aktivitas yang dimilikinya jeruk nipis sering dimanfaatkan untuk mengobati batuk baik batuk bberdahak ataupun kering, sakit tenggorokan bahkan demam (Elon dan Polancos, 2015) Formula minuman kesehatan Jamapis ini berdasarkan resep turun menurun dari penulis.
METODE
Pengabdian masyrakat ini dilaksanakan di desa tabing rimbah kecamatan mandastana pada hari minggu tanggal 29 agustus 2021 yang melibatkan 15 orang anggota PKK desa tabing rimbah. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, praktik pembuatan minuman kesehatan Jampis serta diskusi interaktif.
Dalam memudahkan proses pemaparan materi, pemateri menyiapkan leaflet untuk kemudian dibagikan kepada para ibu-ibu anggota PKK.
Gambar 1. Sisi depan leaflet
http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 504 Gambar 2. Sisi belakang leaflet
Alat
Kompor, panic, sendok, pisau, talenan, ulekan.
Bahan
Jahe, madu, jeruk nipis, air mineral.
Pembuatan Minuman Kesehatan Jamapis 1. cuci bersih semua bahan
2. potong jahe kemudian geprek kasar
3. masukkan air ke dalam panci, kemudian masukkan jahe, didihkan 4. saat mendidih, matikan api, dinginkan sebentar
5. masukkan perasan jeruk nipis sesuai selera 6. tambahkan madu juga sesuai selera
7. minuman kesehatan jamapis siap dikonsumsi HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan Jamapis Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh” berjalan dengan lancar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk menggencarkan himbauan pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar senantiasa terhindar dari penyakit Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan mengerjakan soal pretest yang berhubungan dengan materi yang akan dijelaskan, pemberian pretest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan para peserta selain itu pretest ini juga akan menjadi pembanding dengan posttest yang akan dilakukan di akhir kegiatan, selesai mengerjakan pretest, pemateri langsung masuk ke inti acara yaitu pemaparan materi, materi yang dijelaskan terdiri dari apa itu Covid-19, Coronavirus, cara pencegahan, apa saja rempah dapur yang bisa digunakan sebagai imunomodulator serta cara pembuatan Jamapis secara singkat. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan jamapis secara langsung. Selama proses pembuatan jampis, pemateri membuka sesi tanya jawab. Saat minuman Jamapis sudah selesai, sambil menunggu minuman Jamapis agak dingin agar bisa dikonsumsi, acara masuk ke sesi selanjutnya yaitu pengisian posttest dan lembar evaluasi kepuasan peserta, setelah pengisian posttest dan lembar evaluasi kepuasan, semua peserta disuguhkan minuman Jamapis. Masuk ke sesi terakhir yaitu sesi foto bersama.
November, 2021
http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 505
Gambar 3. Pengisian pretest Gambar 4. Pemaparan materi
Gambar 5. Pembuatan minuman kesehatan Jamapis
http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 506 Gambar 6. Pengisian posttest Gambar 7. Minum minuman kesehatan Jamapis
bersama
Hasil Pretest & Posttest Peserta
Tabel 1. Hasil Pretest Nama
(umur)
Soal Total benar
1 2 3
Endang Rahayu (43 tahun)
√ √ 2
Endang Siswanti (49 tahun)
√ √ 2
Eva Aprinda Sari (40 tahun)
√ √ √ 3
Gita Maulinda (23 tahun)
√ √ √ 3
Jumilah (50 tahun)
√ 1
Mulasih (55 tahun)
√ √ 2
Ramlah (52 tahun)
√ √ 2
Rosaria Imelda K.
(25 tahun)
√ √ √ 3
Rasiah (44 tahun)
√ √ 2
Samiah (30 tahun)
√ √ 2
Suharyanti (44 tahun)
√ √ √ 3
Suismiyati (48 tahun)
√ √ 2
Susanti (39 tahun)
√ √ 2
Yuliyati (27 tahun)
√ √ √ 3
Yuliati Ningsih (27 tahun)
√ √ √ 3
November, 2021
http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 507
Tabel 2. Hasil Posttest Nama
(umur)
Soal Total benar
1 2 3
Endang Rahayu (43 tahun)
√ √ √ 3
Endang Siswanti (49 tahun)
√ √ √ 3
Eva Aprinda Sari (40 tahun)
√ √ √ 3
Gita Maulinda (23 tahun)
√ √ √ 3
Jumilah (50 tahun)
√ 1
Mulasih (55 tahun)
√ √ √ 3
Ramlah (52 tahun)
√ √ 2
Rosaria Imelda K.
(25 tahun)
√ √ √ 3
Rasiah (44 tahun)
√ √ 2
Samiah (30 tahun)
√ √ √ 3
Suharyanti (44 tahun)
√ √ √ 3
Suismiyati (48 tahun)
√ √ 2
Susanti (39 tahun)
√ √ 2
Yuliyati (27 tahun)
√ √ √ 3
Yuliati Ningsih (27 tahun)
√ √ √ 3
Gambar 6. Diagram perbandingan nilai pretest dan posttest peserta
Hasil Evaluasi Kepuasan Peserta
0 1 2
3 2 2
3 3
1
2 2
3
2 2
3
2 2
3 3
3 3 3 3
1 3
2 3
2
3 3
2 2
3 3
Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest
Pretest Posttest
http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 508 Tabel. 3 Evaluasi kepuasan peserta terhadap penyuluhan Masyarakat Cerdas Gunakan Obat
No Aspek yang dinilai Kurang
baik
Cukup
Baik Baik Sangat baik 1 Penampilan petugas penyuluh meliputi kerapihan dan kesopanan 12 3
2 Media yang digunakan pada saat penyuluhan 2 10 3
3 Sikap petugas penyuluhan meliputi keramahan dan kesopanan 9 6
4 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 2 11 2
5 Petugas menyediakan konsumsi selama penyuluhan 12 3
6 Materi yang diberikan sesuai kebutuhan peserta 1 12 2
7 Materi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami 13 2
8 Petugas memberikan kesempatan bertanya kepada peserta 11 4
9 Petugas penyuluhan dapat menjawab pertanyaan dengan baik 13 2
10 Materi yang disampaikan bermanfaat dan dapat diaplikasikan 11 4
Data diatas merupakan gambaran kepuasan 15 peserta ibu-ibu PKK mengenai kegiatan “Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan Jamapis Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh” kuesioner evaluasi dengan 10 pertanyaan mengenai kepuasan terhadap kegiatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa peserta sangat puas dengan kegiatan penyuluhan yang dilakukan.
KESIMPULAN
Kegiatan “Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan Jamapis Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi Covid-19” yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 29 agustus 2021 di rumah ketua ibu PKK desa tabing rimbah berjalan dengan lancar dan baik. Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu PKK desa Tabing Rimbah sudah banyak yang memahami mengenai Covid-19, diharapkan hal ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat desa siap untuk hidup sehat melawan Covid- 19. Hasil evaluasi kepuasan para ibu-ibu PKK dengan kegiatan ini sangat bagus, rata-rata dari mereka merasa puas dan sangat puas dengan kegiatan ini.
PENGHARGAAN
Terimakasih sebesar besarnya penulis ucapkan kepada ibu-ibu PKK desa Tabing Rimbah yang dengan sepenuh hati mendengarkan dan menerima edukasi ini, diharapkan para ibu-ibu PKK desa Tabing Rimbah bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah di kalangan masyarakat demi terciptanya lingkungan sehat yang bebas Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
Adindaputri, Z., Purwanti, N., Wahyudi, I.A. 2013. Pengaruh ekstrak jeruk nipis (Citrus aurentifolia S.) konsentrasi 10% terhadap aktivitas enzim glukosatransferase Streptococcus mutans. Majalah Kedokteran Gigi 20 (2): 121-126
Al-kafaween, I.K., Hilmi, A.B.M., dan Soliman, M.M. 2020. Immunomodulatory and Anti-Inflammatory Potentials of Trigona Honey in the Therapy and Preventation against Respiratory Infection in Wistar Rats. International Jurnal of Research in Pharmaceutical Sciences 11 (3) 2955-2962. DOI:
10.26452/ijrps.v11i3.2385
Aziz, I. R., et al. 2020. Gen Regulasi Tanaman Lokal Indonesia: Imunomodulator Covid-19. Jurnal Teknosains Vol 4 No 2
Chusniah, I., dan Muhtadi, A. 2017. Review artikel: Aktivitas jeruk nipis (Citrus aurentifolia S.) sebagai antibakteri, antivirus, antifungal, larvasida dan anthemintik. Farmaka 15 (2): 9-22
Elon, Y., dan Polancos, J. 2015. Manfaat jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan olahraga untuk menurunkan kolesterol total klien dewasa. Jurnal Skolastik Keperawatan 1 (2): 148-155
November, 2021
http://proceeding.mbunivpress.or.id/index.php/bamara 509
Erlich. 2020. COVID-19 (Novel Coronavirus). Available online: https://www.dynamed.com/condition/covid- 19-novel-coronavirus/
Gharagoz, M., and A. Ghaderi. 2001. Immunomodulatory effect of concentrated lime juice extract onactivated human mononuclear cells.J. Ethopharmacol
Hegazi, A.G., Abdel-Rahman, E.H., Abd-Allah, F., and Abdou, A.M. 2015. Influence of honey on immune status inn mice-bearing ehrlich carcinoma. Journal of Clin Cell Immunol 6 (1) 1000295
Kikuzaki, H. and Nakatani. 1993. Antioxidant effect of some ginger constituents. J.Food Sci
Mahassni, S.H., and Bukhari, O.A. 2019. Beneficial effects of an aqueous ginger extract on the immune system cells and antibodies, hematology, abd thyroid hormones in male smokers and non-smokers.
Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism 15, 10-17. DOI: 10.1016/j.jnim.2018.10.001
Noena, R.A.N., dan Base, N.H. 2021. Inventarisasi Tanaman dan Ramuan Tradisional Etnis Sulawesi Selatan Sebagai Imunomodulator. Jurnal Kesehatan Yamasi Makasar
Pavel, et al. 2011. Biological Activities of Royal Jelly Review. Scient Paper: Animal Science and Biotechnologies
Radiati, et al. 2003. Pengaruh ekstrak diklormetan jahe (Zingiber officinale) terhadap pengikatan toksin kolera B-subunit conjugasi (FITC) pada reseptor sel hibridoma LV dan Caco-2. J. Teknologi dan Industri Pangan XIV
Saifulhaq. 2006. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Mahkota Dewa Dosis Bertingkat Terhadap Proliferasi LimfositLien Pada Mencit BALB/C. Skripsi. 4. Universitas Diponegoro. Semarang
Smith, N.C., Christian, S.L., Taylor, R.G., Santander, J., and Rise, M.L. 2018. Immune modulatory properties of 6-gingerol and resveratrol in Atlantic salmon macrophages. Molecular Immunology 95, 10-19. DOI: 10.1016/j.molimm.2018.01.004
World Health Organization. 2021. Novel Coronavirus. Available online:
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public
Worldometer. 2021. Covid Live Update. Available online:
https://www.worldometers.info/coronavirus/#countries
Zakaria, et al. 1999. Konsumsi Sari Jahe (Zingiber officinale Roscoe) meningkatkan aktivitas sel natural killer pada mahasiswa pesantren Ulil Alkab di Bogor. Bul. Tekn. Industri Pangan Vol. X