LAPORAN KEUANGAN Tahun 2019

48  Download (0)

Full text
(1)PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. LAPORAN KEUANGAN Tahun 2019. Untuk Periode yang Berakhir 31 DESEMBER TAHUN 2019. Medan Merdeka Utara No. 9-13 Jalan Letnan Muchtar Saleh No.110. Jakarta Pusat - Instansi Pusat. Kayuagung – Ogan Komering Selatan 30611 Telp/Fax. 0712-323884.

(2) LAPORAN KEUANGAN SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2019 PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG 098959 Untuk Periode yang Berakhir 31 DESEMBER 2019 BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. Jalan Letnan Muchtar Saleh No.119 Telp/Fax. 0712-323884 Kayuagung – Ogan Komering Ilir 30611 e-mail : pn.kayuagung@gmail.com.

(3) KATA PENGANTAR. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Pengadilan Negeri Kayuagung adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kayuagung mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Pengadilan Negeri Kayuagung. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).. Kayuagung, Sekretaris,. Januari 2020. Sarpedi, SH NIP 196610021992031002. -1-.

(4) DAFTAR ISI TAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi PernyataanTanggung Jawab Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum B. Penjelasan atas Pos-Pos LaporanRealisasi Anggaran C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas F. Pengungkapan Penting Lainnya VI. Laporan Pendukung. -2-. 1 2 3 4 4 4 4 4 10 10 19 23 24 28 30.

(5) PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG Jalan Letnan Muchtar Saleh No. 119 Kayuagung Telp/Fax.(0712) 323884. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB. Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kayuagung yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Semester 2 TA 2019 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.. Kayuagung, Sekretaris,. Januari 2020. Sarpedi, SH NIP 196610021992031002. -3-.

(6) RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kayuagung Semester 2 Tahun 2019 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 31 Juli 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Realisasi Pendapatan Negara pada Semester 2 TA 2019 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp17.064.200 atau mencapai 946.96 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp1.802.000. Realisasi Belanja Negara pada Semester 2 TA 2019 adalah sebesar Rp 4.356.922.178 atau mencapai 98.53 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 4.422.131.000. 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2019. Nilai Aset per 31 Desember 2019 dicatat dan disajikan sebesar Rp17.357.580.657, yang terdiri dari : Aset Lancar sebesar Rp2.213.000; Aset Tetap sebesar Rp17.355.367.657; dan Aset Lainnya sebesar Rp0. Nilai Kewajiban sebesar Rp32.704.081 dan nilai Ekuitas sebesar Rp17.324.876.576. 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan operasional, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan operasional untuk periode sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp17.064.200, sedangkan jumlah beban kegiatan operasional adalah sebesar Rp4.694.647.088, sehingga terdapat Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional senilai (Rp4.677.582.888). Kegiatan Non Operasional Surplus/(Defisit) sebesar Rp2.128.180 dan Pos Luar Biasa Surplus/(Defisit) sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami Surplus/(Defisit)LO sebesar (Rp4.675.454.708). 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada. -4-.

(7) tanggal 2 Januari 2019 adalah sebesar Rp17.489.571.116, dikurangi Surplus/(Defisit)-LO sebesar (Rp4.675.454.708), kemudian ditambah dengan koreksi yang mengurangi ekuitas senilai Rp0 dan ditambah dengan Transaksi Antar Entitas sebesar Rp4.510.760.168 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2019 adalah senilai Rp17.324.876.576. 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 disusun dan disajikan dengan basis akrual.. -5-.

(8) I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG LAPORAN REALISASI ANGGARAN TA 2019 DAN TA 2018 TA 2019 URAIAN. CATATAN. ANGGARAN. TA 2018. REALISASI. PENDAPATAN 1. Pendapatan. B.1. Jumlah Pendapatan. % REALISASI TERHADAP ANGGARAN. ANGGARAN. REALISASI. % REALISASI TERHADAP ANGGARAN. 1.802.000,00. 17.064.200,00. 946,96. -. 4.947.200,00. -. 1.802.000,00. 17.064.200,00. 946,96. -. 4.947.200,00. -. 98,88 3.794.126.000,00 3.793.357.570,00. 99,98. BELANJA NEGARA 1. Belanja Pegawai. B.2. 3.595.907.000,00. 3.555.715.204,00. 2. Belanja Barang. B.3. 788.224.000,00. 763.742.974,00. 96,89. 697.724.000,00. 688.326.009,00. 98,65. 3. Belanja Modal. B.4. 38.000.000,00. 37.464.000,00. 98,59. 52.000.000,00. 51.200.000,00. 98,46. 4.422.131.000,00. 4.356.922.178,00. 98,53 4.543.850.000,00 4.532.883.579,00. 99,76. Jumlah Belanja. -6-.

(9) II. NERACA PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG NERACA PERIODE 31 Desember 2019 DAN 2018 NAMA PERKIRAAN. CATATAN. 2018 4. 2.213.000,00 2.213.000,00. 2.325.500,00 2.325.500,00. 10.409.431.000,00 1.819.253.219,00 6.960.777.000,00 37.215.570,00 (1.871.309.132,00) 17.355.367.657,00. 10.409.431.000,00 1.610.887.029,00 6.960.777.000,00 37.215.570,00 (1.523.164.981,00) 17.495.145.618,00. C. 8 C. 9 C. 10. 40.854.200,00 16.166.750,00 (57.020.950,00) 17.357.580.657,00. 40.854.200,00 16.166.750,00 (57.020.950,00) 17.497.471.118,00. C. 11 C. 12. 32.704.081,00 32.704.081,00 32.704.081,00. 7.900.002,00 7.900.002,00 7.900.002,00. C. 13. 17.324.876.576,00 17.324.876.576,00 17.357.580.657,00. 17.489.571.116,00 17.489.571.116,00 17.497.471.118,00. 1 ASET Aset Lancar. Kas di Bendahara Pengeluaran Persediaan Jumlah Aset Lancar Aset Tetap Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan Jumlah Aset Tetap Aset Lainnya Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN Utang Kepada Pihak Ketiga Uang Muka dari KPPN Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Ekuitas JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA. JUMLAH 2019 3. 2 C. C. 1 C. 2. C. C. C. C. C.. 3 4 5 6 7. -7-.

(10) III. LAPORAN OPERASIONAL PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG LAPORAN OPERASIONAL PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2019 DAN 2018 URAIAN. CATATAN. TA 2019. TA 2018. 1. 2. 3. 4. KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK PENDAPATAN PERPAJAKAN PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK LAINNYA. 17.064.200. 4.947.200. D. 1. 17.064.200. 4.947.200. BEBAN PEGAWAI. D. 2. 3.580.986.504. 3.719.286.570. BEBAN PERSEDIAAN. D. 3. 42.587.750. 45.711.250. BEBAN BARANG DAN JASA. D. 4. 525.574.773. 430.817.720. BEBAN PEMELIHARAAN. D. 5. 169.385.916. 181.168.792. BEBAN PERJALANAN DINAS. D. 6. 27.967.994. 33.120.000. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI. D. 7. 348.144.151. 332.451.552. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH. D. 8. -. -. PENDAPATAN HIBAH JUMLAH PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK BEBAN. JUMLAH BEBAN SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL. 4.694.647.088. 4.742.555.884. (4.677.582.888). (4.737.608.684). KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar. -. -. Beban Pelepasan Aset Non Lancar. -. -. Jumlah Surplus/(defisit) Pelepasan Aset Non Lancar. -. -. 2.744.170. 783.750. 615.990. 124.500. 2.128.180. 659.250. SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Jumlah Surplus/(defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL POS LUAR BIASA. D. 9. (4.675.454.708) -. SURPLUS (DEFISIT) LO. (4.675.454.708). -8-. (4.736.949.434) (4.736.949.434).

(11) IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2019 DAN 2018. URAIAN. CATATAN. 1. 2 E. 1 E. 2. EKUITAS AWAL SURPLUS / DEFISIT DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS Selisih Revaluasi Aset Tetap Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi lain-lain TRANSAKSI ANTAR ENTITAS KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS EKUITAS AKHIR. E. 3 E. 4 E. 5 E. 6 E. 7. -9-. 2019 3 17.489.571.116,00 (4.675.454.708,00) 4.510.760.168,00 (164.694.540,00) 17.324.876.576,00. 2018 4 3.998.564.374 (4.736.949.434) 13.700.019.797 9.902.918.197 3.797.101.600 4.527.936.379 13.491.006.742 17.489.571.116.

(12) V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Negeri Kayuagung Profil dan Kebijakan Teknis. Pengadilan Negeri Kayuagung didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Organisasi dan tata kerja Pengadilan Negeri Kayuagung diatur dengan Undangundang No. 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undangundang No. 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum. Pengadilan Negeri Kayuagung terletak di Jalan Letnan Muchtar Saleh No.119 Kayuagung Sumatera Selatan. Visi Pengadilan Negeri Kayuagung adalah “Mewujudkan Pengadilan Negeri Agung Yang Agung". Misi Pengadilan Negeri Kayuagung adalah : “Mewujudkan Peradilan Yang Sederhana, Cepat, Biaya Ringan dan Transparan; Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Pada Masyarakat; Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan Yang Efektif dan Effisien; Melaksanakan Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan Yang Efektif dan Effisien; Mengupayakan Tersedianya Sarana dan Prasarana Peradilan Sesuai Dengan Standar”. Untuk mewujudkan Visi dan Misi akan dilakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut: 1. Meningkatkan penyelesaian perkara. 2. Meningkatkan aksesibilitas putusan Hakim. 3. Meningkatkan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Meningkatkan kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatkan kualitas pengawasan. 7. Meningkatkan kemampuan dan kuantitas sumber daya manusia; 8. Meningkatkan akuntabilitas kinerja pegawai; 9. Meningkatkan kualitas pelayanan public; 10. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran; 11. Meningkatkan kelembagaan/ organisasi peradilan yang efektif dan efisien; 12. Meningkatkan pengelolaan anggaran secara akuntabel dan. - 10 -.

(13) transparan; 13. Meningkatkan professional;. sistem. informasi. yang. handal. dan. 14. Meningkatkan ketatalaksanaan yang berkualitas; 15. Meningkatkan penatausahaan aset Negara; 16. Meningkatkan pelayanan adaministrasi Tujuan Terkoordinasinya pembinaan dan pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, administrasi kepegawaian, finansial, perlengkapan dan ketatausahaan pengadilan di lingkungan Mahkamah Agung. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan. A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Semester 2 Tahun 2019 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Pengadilan Negeri Kayuagung. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.. Basis Akuntansi. A.3. Basis Akuntansi Pengadilan Negeri Kayuagung menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada. - 11 -.

(14) saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran. A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Pengadilan Negeri Kayuagung dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.. Kebijakan Akuntansi. A.5. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Semester 2 Tahun 2019 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsipprinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Pengadilan Negeri Kayuagung. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kayuagung adalah sebagai berikut:. - 12 -.

(15) PendapatanLRA. (1) Pendapatan- LRA.  Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).  Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).  Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.. PendapatanLO. Belanja. (2) Pendapatan- LO.  Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.  Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.  Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).  Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (3) Belanja  Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.  Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.  Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).  Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.. - 13 -.

(16) Beban. Aset. Aset Lancar. (4) Beban.  Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.  Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.  Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.. a. Aset Lancar  Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.  Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.  Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut: a) piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; dan b) piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal.  Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan. - 14 -.

(17) dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut: Kualitas Piutang Lancar Kurang Lancar Diragukan. Macet. Uraian Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN. Penyisihan. 0.5% 10%. 50%. 100%.  Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.  Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: a) harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; b) harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; dan c) harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap. b. Aset Tetap  Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.  Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.. - 15 -.

(18)  Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a) pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b) pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah); dan c) pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.  Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan zaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.  Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD. Penyusutan Aset Tetap. c. Penyusutan Aset Tetap  Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.  Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a) Tanah; b) Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan c) Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.  Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.. - 16 -.

(19)  Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.  Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap. Masa Manfaat. Peralatan dan Mesin. 2 s.d. 20 tahun. Gedung dan Bangunan. 10 s.d. 50 tahun. Jalan, Jaringan dan Irigasi Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern). 5 s.d 40 tahun 4 tahun. Piutang Jangka Panjang. a. Piutang Jangka Panjang  Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.  Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.. Aset Lainnya. b. Aset Lainnya  Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud (ATB), tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerja sama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.  ATB disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.. - 17 -.

(20)  Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.  Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2016 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud Kelompok Aset Tak Berwujud. Masa Manfaat (tahun). Software Komputer.. 4. Franchise.. 5. Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.. 10. Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim.. 20. Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan. 25. Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram.. 50. Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I. 70.  Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Kewajiban. (6) Kewajiban.  Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.. - 18 -.

(21)  Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang. Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.  Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas. (7) Ekuitas. Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.. Realisasi Pendapatan Rp17.064.200. B.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Pendapatan B.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Pendapatan Semester 2 TA 2019 adalah sebesar Rp17.064.200 dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp1.802.000 Pendapatan Pengadilan Negeri Kayuagung adalah Pendapatan Penerimaan Bukan Pajak dengan rincian sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan. - 19 -.

(22) Kode. Uraian. 31-Des-19 Estimasi Pendapatan. 425131. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan. Jumlah Pendapatan Bruto. Realisasi. 1.802.000,00. 17.064.200,00. 946,96. 1.802.000,00. 17.064.200,00. 946,96. -. -. 0,00. 1.802.000,00. 17.064.200,00. 946,96. Pengembalian Jumlah Pendapatan Netto. %. Realisasi Pendapatan Penerimaan Bukan Pajak Semester 2 TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 244,93% dibandingkan 2018. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan penerimaan bukan pajak di TA 2019. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2019 dan 2018 KODE 425131. Kenaikan (Penurunan) Rp % 17.064.200,00 4.947.200,00 12.117.000,00 244,93. Uraian. TA 2019. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan. Jumlah Pendapatan Netto. TA 2018. 17.064.200,00 4.947.200,00 12.117.000,00 244,93. B.2 Belanja Realisasi Belanja Negara. Realisasi Belanja Semester 2 TA 2019 adalah sebesar Rp4.356.922.178 atau 98,53% dari anggaran belanja sebesar Rp4.356.922.178. Rp4.422.131.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja adalah sebagai berikut: Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Semester 2 TA 2019 Kode Jenis Belanja. Uraian Jenis Belanja. 51. Belanja Pegawai. 52 53. Anggaran. Realisasi Belanja. %. 3.595.907.000,00. 3.555.904.019,00. 98,89. Belanja Barang. 788.224.000,00. 763.742.974,00. 96,89. Belanja Modal. 38.000.000,00. 37.464.000,00. 98,59. Jumlah Belanja Bruto. 4.422.131.000,00. 4.357.110.993,00. 98,53. Pengembalian Belanja. -. Jumlah Belanja Netto. 4.422.131.000,00. (188.815,00) 4.356.922.178,00. 0,00 98,53. Dibandingkan dengan TA 2018, Realisasi Belanja TA 2019 mengalami kenaikan/(penurunan) sebesar 4,04%. Hal ini. - 20 -.

(23) disebabkan antara lain: 1. Anggaran untuk TA 2019 lebih kecil dari pada TA 2018, Belanja Barang Non Operasioanal dan Belanja Jasa tidak sesuai jadwal sehingga Anggaran tidak terserap efektif dibanding TA 2018. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2019 dan 2018. Kode Jenis Belanja. Rp763.742.974. TA 2019. TA 2018. Kenaikan/ (Penurunan) (Rp). %. 3.555.904.019,00 3.801.143.980,00 (245.239.961,00) (6,45). 51. Belanja Pegawai. 52. Belanja Barang. 763.742.974,00. 688.326.009,00. 75.416.965,00 10,96. 53. Belanja Modal. 37.464.000,00. 51.200.000,00. (13.736.000,00) (26,83). Jumlah Belanja Netto. Belanja Barang. Realisasi Belanja. Uraian Jenis Belanja. 4.357.110.993,00 4.540.669.989,00 ##############. (4,04). B.3 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp763.742.974 dan Rp688.326.009. Realisasi Belanja Barang Semester 2 TA 2019 mengalami kenaikan/(penurunan) 10,96% dari Realisasi Belanja Barang 2018. Hal ini disebabkan oleh Anggaran untuk TA 2019 lebih besar dari pada TA 2018. Perbandingan Belanja Barang Semester 2 TA 2019 dan 2018. - 21 -.

(24) Uraian Jenis Belanja. Realisasi Belanja TA 2018. (Rp). 424.159.341,00. 328.928.753,00. 95.230.588,00. Belanja Barang Non Operasional. 3.100.000,00. -. Belanja Barang Persediaan. 64.020.652,00. 58.164.900,00. 5.855.752,00. 10,07. Belanja Jasa. 98.782.653,00. 98.417.964,00. 364.689,00. 0,37. Belanja Pemeliharaan. 145.712.334,00. 169.694.392,00 (23.982.058,00). (14,13). Belanja Perjalanan Dinas. 27.967.994,00. 33.120.000,00. (5.152.006,00). (15,56). Realisasi Belanja Bruto. 763.742.974,00. 688.326.009,00. 75.416.965,00. 10,96. -. -. 763.742.974,00. 688.326.009,00. Belanja Barang Operasional. TA 2019. Pengembalian Realisasi Belanja Netto. Belanja Modal Rp374.364.000. Kenaikan/(Penurunan) % 28,95. 3.100.000,00 #DIV/0!. - #DIV/0! 75.416.965,00. 10,96. B.4 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp37.364.000 dan Rp51.200.000. Tidak ada Realisasi Belanja Modal di Semester 2 TA 2019 dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal TA 2018.Hal ini disebabkan adanya penyesuaian kegiatan dengan kebijakan baru. Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini: PerbandinganBelanjaModalTA 2019 dan TA 2017 Uraian Jenis Belanja Belanja Modal Peralatan dan Mesin. Realisasi Belanja TA 2019. Kenaikan/(Penurunan). TA 2018. 37.364.000,00. (Rp). %. 51.200.000,00 (13.836.000,00). (27,02). Belanja Modal Gedung dan Bangunan. -. -. - #DIV/0!. Belanja Modal Lainnya. -. -. - #DIV/0!. Realisasi Belanja Bruto. 37.364.000,00. Pengembalian Realisasi Belanja Netto. 37.364.000,00. - 22 -. 51.200.000,00 (13.836.000,00) -. (27,02). -. -. 51.200.000,00 (13.836.000,00). (27,02).

(25) C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Aset Lancar Rp2.213.000. C.1 Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp2.213.000 dan Rp2.325.500. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 NAMA PERKIRAAN. CATATAN. 1 ASET. 2. Aset Lancar. 2018 4. C. Kas di Bendahara Pengeluaran Persediaan Jumlah Aset Lancar. Uang Muka dari KPPN Rp0. JUMLAH 2019 3. C. 1 C. 2. 2.213.000,00 2.213.000,00. 2.325.500,00 2.325.500,00. C.2 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp7.900.002. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 NAMA PERKIRAAN. CATATAN. 1. 2. KEWAJIBAN Utang Kepada Pihak Ketiga Uang Muka dari KPPN Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN. - 23 -. C. 1 C. 2. JUMLAH 2019 3. 32.704.081,00 32.704.081,00 32.704.081,00. 2018 4. 7.900.002,00 7.900.002,00 7.900.002,00.

(26) Ekuitas Rp17.324.876.576. C.3 Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp17.324.876.576 dan Rp17.489.571.116 Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. NAMA PERKIRAAN. CATATAN. 1. JUMLAH 2019 3. 2. EKUITAS Ekuitas JUMLAH EKUITAS. C. 1. 17.324.876.576,00 17.324.876.576,00. D. PENJELASAN OPERASIONAL PENDAPATAN Pendapatan PNBP Rp17.064.200. 2018 4. ATAS. 17.489.571.116,00 17.489.571.116,00. POS-POS. LAPORAN. D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jumlah Pendapatan PNBP Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp17.064.200 dan Rp4.947.200. Pendapatan PNBP tersebut terdiri dari: Rincian Pendapatan PNBP Semester 2 TA 2019 dan 2018 No. Uraian. TA 2018. TA 2017. Pendapatan PNBP Lainnya Pendapatan dari pengelolaan BMN serta Pendapatan dari Penjualan 1 Pendapatan Sewa Tanah 17.064.200,00 4.947.200,00 Gedung dan Bangunan Jumlah Pendapatan BMN Pendapatan dari Penjualan. serta. 17.064.200,00. 4.947.200,00. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Penerimaan Kembali. 0,00. 9,00. 0,00. 0,00. 0,00. 9,00. 17.064.200,00. 4.947.209,00. Naik (Turun) %. 244,93 244,93. Pendapatan Lain-Lain 1 2. Persekot/Uang Muka Gaji. Jumlah Pendapatan Lain-Lain Total. (100,00) #DIV/0! (100,00) 244,93. D.2 Beban Pegawai Beban Pegawai Rp3.580.986.504. Jumlah Beban Pegawai pada Semester 2 TA 2019 dan adalah masing-masing sebesar Rp3.580.986.504 Rp3.719.286.570. Beban Pegawai adalah beban kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang. - 24 -. 2018 dan atas yang.

(27) ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Perbandingan Rincian Beban Pegawai dapat dilihat pada tabel di bawah: No. Beban Persediaan Rp42.587.750. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10. Uraian. TA 2018. Beban Gaji Pokok PNS Beban Pembulatan Gaji PNS Beban Tunj. Suami/Istri PNS Beban Tunj. Anak PNS Beban Tunj. Struktural PNS Beban Tunj. Fungsional PNS Beban Tunj. PPh PNS Beban Tunj. Beras PNS Beban Uang Makan PNS Beban Tunjangan Umum PNS Total. 1.654.977.240,00 23.138,00 125.264.788,00 39.644.868,00 25.690.000,00 1.195.870.000,00 126.880.170,00 91.611.300,00 290.750.000,00 30.275.000,00 3.580.986.504,00. TA 2017 1.629.241.480,00 24.299,00 129.578.952,00 40.381.236,00 27.650.000,00 1.322.510.000,00 134.329.143,00 98.708.460,00 311.298.000,00 25.565.000,00 3.719.286.570,00. Naik (Turun) % 1,58 (4,78) (3,33) (1,82) (7,09) (9,58) (5,55) (7,19) (6,60) 18,42 (3,72). D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp42.587.750 dan Rp45.711.250. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan adalah sebagai berikut: Rincian Beban Persediaan Semester 2 TA 2019 dan 2018. Beban Barang dan Jasa Rp525.574.773. No. Uraian. TA 2019. 1 2. Beban Persediaan Konsumsi Beban Persediaan Lainnya Total. 42.587.750,00 0,00 42.587.750,00. TA 2018. Naik (Turun) % 45.711.250,00 (6,83) 0,00 #DIV/0! 45.711.250,00 (6,83). D.4 Beban Barang dan Jasa Jumlah Beban Barang dan Jasa Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp525.574.773 dan Rp430.817.720. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:. - 25 -.

(28) Rincian Beban Barang dan Jasa Semester 2 TA 2019 dan 2018 No 1. TA 2019. Beban Keperluan Perkantoran Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Beban Honor Operasional Satuan Kerja Beban Barang Operasional Lainnya Beban Barang Non Operasional Lainnya Beban Langganan Listrik Beban Langganan Telepon Beban Langganan Air Total. 2 3 4 5 6 7 8. Beban Pemeliharaan Rp169.385.916. Uraian. TA 2018. Naik (Turun) % 317.993.841,00 257.862.980,00 23,32 10.863.000,00. 7.554.000,00. 43,80. 53.790.000,00. 47.520.000,00. 13,19. 40.544.500,00. 16.120.000,00. 151,52. 3.100.000,00. 0,00. 97.114.718,00 99.301.410,00 1.556.114,00 1.721.730,00 612.600,00 737.600,00 525.574.773,00 430.817.720,00. #DIV/0! (2,20) (9,62) (16,95) 21,99. D.5 Beban Pemeliharaan Beban pemeliharaan pada Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp169.385.916 dan Rp181.168.792. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan Aset Tetap atau Aset Lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Pemeliharaan Semester 2 TA 2019 dan 2018. Beban Perjalanan Dinas Rp27.967.994. No. 1 2 3 5. Uraian. TA 2019. Beban Pemeliharaan Gedung dan 77.902.500,00 Bangunan Beban Pemeliharaan Gedung dan 4.532.280,00 Bangunan Lainnya Beban Pemeliharaan Peralatan 63.277.554,00 dan Mesin Beban Persediaan Bahan untuk 23.673.582,00 Pemeliharaan Total 169.385.916,00. TA 2018. Naik (Turun) %. 94.314.200,00. (17,40). 6.285.000,00. (27,89). 69.095.192,00. (8,42). 11.474.400,00. 106,32. 181.168.792,00. (6,50). D.6 Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp27.967.994 dan Rp33.120.000. Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas adalah sebagai berikut: Rincian Beban Perjalanan Dinas Semester 2 TA 2019 dan. - 26 -.

(29) 2018 No. 1. Uraian. TA 2019. Beban Perjalanan Biasa Total. TA 2018. Naik (Turun) %. 27.967.994,00 33.120.000,00 27.967.994,00 33.120.000,00. (15,56) (15,56). D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.8 Beban Bunga D.9 Beban Subsidi D.10 Beban Hibah D.11 Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp348.144.151. D.12 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Semester 2 TA 2019 dan TA 2017 adalah masing-masing sebesar Rp348.144.151 dan Rp332.451.552. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu Aset Tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Semester 2 TA 2019 dan 2018 No. 1 2. Uraian. TA 2019. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Jumlah Penyusutan. TA 2018. 136.370.099,00. 120.677.500,00. 13,00. 211.774.052,00. 211.774.052,00. -. 348.144.151,00. 332.451.552,00. 4,72. D.13 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.14 Beban Transfer D.15 Beban Lain-lain. - 27 -. Naik (Turun) %.

(30) D.16 Kegiatan Non Operasional Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp2.128.180. Surplus/(Defisit) LO (Rp2.339.430.435). Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Jumlah Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah masingmasing sebesar Rp2.128.180 dan Rp659.250. D.17 Pos Luar Biasa D.18 Surplus/(Defisit) LO Jumlah Surplus/(Defisit) LO Semester 2 TA 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar (Rp2.339.430.435) dan (Rp2.395.444.026). E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS. Ekuitas Awal Rp17.489.571.116. Surplus/(Defisit) LO (Rp4.675.454.708). E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp17.489.571.116 dan Rp3.998.374. E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Surplus/(Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar (Rp4.675.454.708) dan (Rp4.736.949.434). Surplus/(Defisit) LO merupakan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa. E.3 Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan Mendasar Rp0. E.3.1 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar. Penyesuaian Nilai Aset. E.3.2 Penyesuaian Nilai Aset. Rp0. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.. Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai. - 28 -.

(31) persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir. Koreksi Nilai Persediaan Rp0. E.3.3 Koreksi Nilai Persediaan. Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp0. E.3.4 Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp9.902.918.197. KoreksiAset Tetap Non Revaluasi Rp0. E.3.5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp0 dan Rp3.797.101.600. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.. Koreksi LainLain Rp0. E.3.6 Koreksi Lain-Lain. Transaksi Antar Entitas Rp4.510.760.168. Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam pecatatan persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi atas nilai persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.. Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 Rp0 dan Rp0 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang dan utang. E.4 Transaksi Antar Entitas Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp4.510.760.168 dan Rp4.527.936.379. Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN. E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke. - 29 -.

(32) Entitas Lain (DKEL) E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung Ekuitas Akhir Rp17.324.876.576.. E.5 Ekuitas Akhir Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp17.324.876.576 dan Rp17.489.571.116. F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA. F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca yang layak untuk dijadikan catatan dalam laporan keuangan ini. F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN 1. Informasi Rekening Pemerintah Rekening pemerintah yang digunakan dalam operasional Pengadilan Negeri Kayuagung adalah :. kegiatan. 1.1 BRI Cabang Kayuagung A/C 0030-01-000807-30-0 an. RPL 014 PN KAYUAGUNG UTK PDT Biaya Perkara yang digunakan sebagai Penampung Biaya Perkara/Titipan Pihak ke-3 dengan saldo akhir per tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp. 41.552.086.192 1.2 BRI A/C 0030-01-000877-30-5 a.n. BPG 014 PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG 02 yang digunakan sebagai Penampung DIPA BADILUM dengan saldo akhir per tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp. 24.806.000.. - 30 -.

(33) PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. DATA PENDUKUNG Tahun 2019. Untuk Periode yang Berakhir 31 DESEMBER 2019. Jalan Letnan Muchtar Utara Saleh No.110 Medan Merdeka No. 9-13 Kayuagung – Ogan Komering Selatan 30611. Jakarta Pusat - Instansi Pusat. Telp/Fax. 0712-323884.

(34) LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI SATUAN KERJA JENIS SATUAN KERJA. : : : : :. 005 01 1100 098959 KD. MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI SUMATERA SELATAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. URAIAN. 2019. Kode Lap : LO.SAT Tanggal : 18/02/20 3:13 PM Halaman : 1 Prg ID. : lap_lo_satker --. Tgl Data. : 20/05/19 12:00 AM. KENAIKAN/ PENURUNAN. 2018. (%). KEGIATAN OPERASIONAL. 0. 0. 0. PENDAPATAN OPERASIONAL. 0. 0. 0. PENDAPATAN PERPAJAKAN. 0. 0. 0. Pendapatan Pajak Penghasilan. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. 0. 0. 0. Pendapatan Cukai. 0. 0. 0. Pendapatan Pajak Lainnya. 0. 0. 0. Pendapatan Bea Masuk. 0. 0. 0. Pendapatan Bea Keluar. 0. 0. 0. 0. 0. 0. PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK. 0. 0. 0. Pendapatan Sumber Daya Alam. 0. 0. 0. Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba. 0. 0. 0. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya. 17,064,200. 4,947,200. 12,117,000 244.926. 17,064,200. 4,947,200. 12,117,000 244.926. PENDAPATAN HIBAH. 0. 0. 0. Pendapatan Hibah. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 17,064,200. 4,947,200. 0. 0. 0. 3,580,986,504. 3,719,286,570. (138,300,066). (3.718). 42,587,750. 45,711,250. (3,123,500). (6.833). Beban Barang dan Jasa. 525,574,773. 430,817,720. 94,757,053. 21.995. Beban Pemeliharaan. 169,385,916. 181,168,792. (11,782,876). (6.504). 27,967,994. 33,120,000. Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat. 0. 0. 0. Beban Bunga. 0. 0. 0. Beban Subsidi. 0. 0. 0. Beban Hibah. 0. 0. 0. Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan. Jumlah Pendapatan Perpajakan. Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak. Jumlah Pendapatan Hibah Jumlah Pendapatan BEBAN OPERASIONAL Beban Pegawai Beban Persediaan. Beban Perjalanan Dinas. 12,117,000 244.926. (5,152,006) (15.556).

(35) LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI SATUAN KERJA JENIS SATUAN KERJA. : : : : :. 005 01 1100 098959 KD. MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI SUMATERA SELATAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. URAIAN Beban Bantuan Sosial. 2019. Kode Lap : LO.SAT Tanggal : 18/02/20 3:13 PM Halaman : 2 Prg ID. : lap_lo_satker --. Tgl Data. : 20/05/19 12:00 AM. KENAIKAN/ PENURUNAN. 2018. (%). 0. 0. 0. 348,144,151. 332,451,552. 15,692,599. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih. 0. 0. 0. Beban Lain-Lain. 0. 0. 0. 4,694,647,088. 4,742,555,884. (47,908,796). (1.01). (4,677,582,888). (4,737,608,684). 60,025,796. (1.267). 0. 0. 0. Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar. 0. 0. 0. Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar. 0. 0. 0. Beban Pelepasan Aset Non Lancar. 0. 0. 0. Surplus/Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang. 0. 0. 0. Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang. 0. 0. 0. Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang. 0. 0. 0. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya. 2,128,180. 659,250. 1,468,930 222.818. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya. 2,744,170. 783,750. 1,960,420 250.133. 615,990. 124,500. 491,490 394.771. 2,128,180. 659,250. 1,468,930 222.818. (4,675,454,708). (4,736,949,434). 61,494,726. POS LUAR BIASA. 0. 0. 0. Beban Luar Biasa. 0. 0. 0. 0. 0. 0. (4,675,454,708). (4,736,949,434). 61,494,726. Beban Penyusutan dan Amortisasi. JUMLAH BEBAN SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL KEGIATAN NON OPERASIONAL. Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA. POS LUAR BIASA SURPLUS/DEFISIT - LO. 4.72. (1.298). (1.298).

(36) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TINGKAT SATKER UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI JENIS SATUAN KERJA SATUAN KERJA. : : : :. 005 01 1100 KD. : 098959. MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI SUMATERA SELATAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID. URAIAN. 2019. : LPE.SATKER : 18/02/20 3:14 PM :1 : lap_lpe_satker --rekon17. KENAIKAN/ PENURUNAN. 2018. (%). EKUITAS AWAL. 17,489,571,116. 3,998,564,374. 13,491,006,742. -. SURPLUS/DEFISIT-LO. (4,675,454,708). (4,736,949,434). 61,494,726. -. DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI. 0. 0. 0. -. KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS. 0. 13,700,019,797. (13,700,019,797). -. PENYESUAIAN NILAI ASET. 0. 0. 0. -. KOREKSI NILAI PERSEDIAAN. 0. 0. 0. -. KOREKSI ATAS REKLASIFIKASI. 0. 0. 0. -. SELISIH REVALUASI ASET. 0. 9,902,918,197. (9,902,918,197). -. KOREKSI NILAI ASET NON REVALUASI. 0. 3,797,101,600. (3,797,101,600). -. 0. 0. 0. -. TRANSAKSI ANTAR ENTITAS. 4,510,760,168. 4,527,936,379. (17,176,211). -. KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS. (164,694,540). 13,491,006,742. (13,655,701,282). -. 17,324,876,576. 17,489,571,116. (164,694,540). -. LAIN-LAIN. EKUITAS AKHIR.

(37) LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI. : 005. MAHKAMAH AGUNG. : 01 : 1100. BADAN URUSAN ADMINISTRASI BA(005) ES1(01) SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. JENIS SATUAN KERJA. : KD. KODE. URAIAN. ANGGARAN SEMULA. 1. 2. 3. 51 5111 511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151. BELANJA PEGAWAI Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Belanja Gaji Pokok PNS Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Belanja Tunj. Anak PNS Belanja Tunj. Struktural PNS Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj. PPh PNS Belanja Tunj. Beras PNS Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunjangan Umum PNS. 52 5211 521111 521114 521115 521119. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5111 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 51 BELANJA BARANG Belanja Barang Operasional Belanja Keperluan Perkantoran Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Belanja Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Barang Operasional Lainnya. 5218 521811. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5211 Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi. 5221 522111 522112 522113. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5218 Belanja Jasa Belanja Langganan Listrik Belanja Langganan Telepon Belanja Langganan Air JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5221 Belanja Pemeliharaan Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin. 145,224,000. 5231 523111 523119 523121. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5231 Belanja Perjalanan Dalam Negeri. 154,951,000. 5241. 1,513,503,000 33,000 112,757,000 37,679,000 26,130,000 1,693,530,000 224,556,000 110,699,000 316,800,000 33,443,000 4,069,130,000 4,069,130,000. 238,620,000 12,000,000 47,520,000 17,500,000 315,640,000 55,249,000 55,249,000 142,944,000 1,800,000 480,000. 83,847,000 6,300,000 64,804,000. ANGGARAN SETELAH REVISI 4. Kode Lap : LRA.B.S.2 Tanggal : 18/02/20 5:28 PM Halaman : 1 Prg ID Tgl Data. REALISASI BELANJA BELANJA 5. 1,629,303,000 33,000 129,657,000 40,479,000 27,680,000 1,322,600,000 134,374,000 98,800,000 385,400,000 25,800,000 3,794,126,000. 1,629,241,480 25,709 129,578,952 40,381,236 27,650,000 1,330,110,000 134,329,143 98,708,460 385,369,000 25,750,000 3,801,143,980. 3,794,126,000. PENGEMBALIAN BELANJA 6. BELANJA NETTO 7=5-6. : lap_lra_bel_akun -: 20/5/19 12:00 AM. % SISA ANGGARAN REALISASI ANGGARAN 8=5/4 9=4-7. 3,801,143,980. 0 1,410 0 0 0 7,600,000 0 0 0 185,000 7,786,410 7,786,410. 1,629,241,480 24,299 129,578,952 40,381,236 27,650,000 1,322,510,000 134,329,143 98,708,460 385,369,000 25,565,000 3,793,357,570 3,793,357,570. 100 77.91 99.94 99.76 99.89 100.57 99.97 99.91 99.99 99.81 100.18 100.18. 61,520 8,701 78,048 97,764 30,000 90,000 44,857 91,540 31,000 235,000 768,430 768,430. 265,000,000 8,502,000 47,520,000 16,210,000 337,232,000. 257,734,753 7,554,000 47,520,000 16,120,000 328,928,753. 0 0 0 0 0. 257,734,753 7,554,000 47,520,000 16,120,000 328,928,753. 97.26 88.85 100 99.44 97.54. 7,265,247 948,000 0 90,000 8,303,247. 58,220,000 58,220,000. 58,164,900 58,164,900. 0 0. 58,164,900 58,164,900. 99.91 99.91. 55,100 55,100. 95,995,000 1,687,000 1,200,000 98,882,000. 95,994,002 1,686,362 737,600 98,417,964. 0 0 0 0. 95,994,002 1,686,362 737,600 98,417,964. 100 99.96 61.47 99.53. 998 638 462,400 464,036. 94,353,000 6,300,000 69,617,000 170,270,000. 94,314,200 6,285,000 69,095,192 169,694,392. 0 0 0 0. 94,314,200 6,285,000 69,095,192 169,694,392. 99.96 99.76 99.25 99.66. 38,800 15,000 521,808 575,608.

(38) LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI. : 005. MAHKAMAH AGUNG. : 01 : 1100. BADAN URUSAN ADMINISTRASI BA(005) ES1(01) SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. JENIS SATUAN KERJA. : KD. KODE. URAIAN 2. ANGGARAN SEMULA. 1 524111. 3 33,120,000. Belanja Perjalanan Biasa. 33,120,000 704,184,000. 53 5321 532111. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5241 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 BELANJA MODAL Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5321 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 53 JUMLAH BELANJA. 52,000,000 52,000,000. 52,000,000. 4,825,314,000. ANGGARAN SETELAH REVISI. Kode Lap : LRA.B.S.2 Tanggal : 18/02/20 5:28 PM Halaman : 2 Prg ID Tgl Data. REALISASI BELANJA BELANJA. 4 33,120,000 33,120,000. 5 33,120,000 33,120,000. 697,724,000. 688,326,009. 52,000,000 52,000,000. 51,200,000 51,200,000. 52,000,000 4,543,850,000. 51,200,000 4,540,669,989. PENGEMBALIAN BELANJA 6 0 0 0. : lap_lra_bel_akun -: 20/5/19 12:00 AM. % SISA ANGGARAN REALISASI BELANJA NETTO ANGGARAN 7=5-6 8=5/4 9=4-7 33,120,000 100 0 33,120,000 100 0 688,326,009 98.65 9,397,991. 0 0 0. 51,200,000 51,200,000 51,200,000. 98.46 98.46 98.46. 800,000 800,000 800,000. 7,786,410. 4,532,883,579. 99.93. 10,966,421.

(39) LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI. : 005. MAHKAMAH AGUNG. : 01 : 1100. BADAN URUSAN ADMINISTRASI BA(005) ES1(01) SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. JENIS SATUAN KERJA. : KD. KODE. URAIAN. ANGGARAN SEMULA. 1. 2. 3. 51 5111 511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151. BELANJA PEGAWAI Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Belanja Gaji Pokok PNS Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Belanja Tunj. Anak PNS Belanja Tunj. Struktural PNS Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj. PPh PNS Belanja Tunj. Beras PNS Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunjangan Umum PNS. 3,398,902,000 3,398,902,000. 52 5211 521111 521114 521115 521119. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5111 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 51 BELANJA BARANG Belanja Barang Operasional Belanja Keperluan Perkantoran Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Belanja Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Barang Operasional Lainnya JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5211 Belanja Barang Non Operasional Belanja Barang Non Operasional Lainnya. 351,165,000. 5212 521219 5218 521811. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5212 Belanja Barang Persediaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi. 5221 522111 522112 522113. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5218 Belanja Jasa Belanja Langganan Listrik Belanja Langganan Telepon Belanja Langganan Air. 5231 523111 523119. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5221 Belanja Pemeliharaan Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya. 1,417,154,000 34,000 118,668,000 37,791,000 26,130,000 1,151,345,000 168,255,000 106,978,000 308,880,000 63,667,000. Kode Lap : LRA.B.S.2 Tanggal : 18/02/20 3:15 PM Halaman : 1 Prg ID Tgl Data. ANGGARAN SETELAH REVISI 4. REALISASI BELANJA BELANJA 5. 1,655,546,000 27,000 125,148,000 39,606,000 25,690,000 1,199,200,000 126,641,000 91,612,000 301,982,000 30,455,000 3,595,907,000. 1,653,545,740 26,663 125,147,378 39,605,778 25,690,000 1,194,200,000 126,640,160 91,611,300 268,982,000 30,455,000 3,555,904,019. 3,595,907,000. PENGEMBALIAN BELANJA 6. BELANJA NETTO 7=5-6. : lap_lra_bel_akun -: 20/5/19 12:00 AM. % SISA ANGGARAN REALISASI ANGGARAN 8=5/4 9=4-7. 3,555,904,019. 0 3,815 0 0 0 0 0 0 0 185,000 188,815 188,815. 1,653,545,740 22,848 125,147,378 39,605,778 25,690,000 1,194,200,000 126,640,160 91,611,300 268,982,000 30,270,000 3,555,715,204 3,555,715,204. 99.88 98.75 100 100 100 99.58 100 100 89.07 100 98.89 98.89. 2,000,260 4,152 622 222 0 5,000,000 840 700 33,000,000 185,000 40,191,796 40,191,796. 332,280,000 12,000,000 54,360,000 40,625,000 439,265,000. 318,961,841 10,863,000 53,790,000 40,544,500 424,159,341. 0 0 0 0 0. 318,961,841 10,863,000 53,790,000 40,544,500 424,159,341. 95.99 90.53 98.95 99.8 96.56. 13,318,159 1,137,000 570,000 80,500 15,105,659. 3,800,000 3,800,000. 3,100,000 3,100,000. 0 0. 3,100,000 3,100,000. 81.58 81.58. 700,000 700,000. 65,940,000 65,940,000. 64,020,652 64,020,652. 0 0. 64,020,652 64,020,652. 97.09 97.09. 1,919,348 1,919,348. 126,000,000. 97,740,000 3,000,000 1,200,000 101,940,000. 96,518,500 1,657,153 607,000 98,782,653. 0 0 0 0. 96,518,500 1,657,153 607,000 98,782,653. 98.75 55.24 50.58 96.9. 1,221,500 1,342,847 593,000 3,157,347. 79,599,000 12,600,000. 79,599,000 4,600,000. 77,902,500 4,532,280. 0 0. 77,902,500 4,532,280. 97.87 98.53. 1,696,500 67,720. 265,705,000 12,000,000 47,520,000 25,940,000. 3,800,000 3,800,000 55,940,000 55,940,000 120,000,000 3,000,000 3,000,000.

(40) LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA ESELON I WILAYAH/PROVINSI. : 005. MAHKAMAH AGUNG. : 01 : 1100. BADAN URUSAN ADMINISTRASI BA(005) ES1(01) SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. JENIS SATUAN KERJA. : KD. KODE. URAIAN. ANGGARAN SEMULA. 1 523121. 2 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin. 3 65,000,000 157,199,000. 5241 524111. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5231 Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Biasa. 28,080,000 722,184,000. 53 5321 532111. JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5241 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 BELANJA MODAL Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5321 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 53 JUMLAH BELANJA. 13,000,000 13,000,000. 28,080,000. 13,000,000. 4,134,086,000. ANGGARAN SETELAH REVISI. Kode Lap : LRA.B.S.2 Tanggal : 18/02/20 3:15 PM Halaman : 2 Prg ID Tgl Data. REALISASI BELANJA BELANJA. 4 65,000,000 149,199,000. 5 63,277,554 145,712,334. 28,080,000 28,080,000. 27,967,994 27,967,994. 788,224,000. 763,742,974. 38,000,000 38,000,000. 37,464,000 37,464,000. 38,000,000 4,422,131,000. 37,464,000 4,357,110,993. PENGEMBALIAN BELANJA 6 0 0. : lap_lra_bel_akun -: 20/5/19 12:00 AM. % SISA ANGGARAN REALISASI BELANJA NETTO ANGGARAN 7=5-6 8=5/4 9=4-7 63,277,554 97.35 1,722,446 145,712,334 97.66 3,486,666. 0 0 0. 27,967,994 27,967,994 763,742,974. 99.6 99.6 96.89. 112,006 112,006 24,481,026. 0 0 0. 37,464,000 37,464,000 37,464,000. 98.59 98.59 98.59. 536,000 536,000 536,000. 188,815. 4,356,922,178. 98.53. 65,208,822.

(41) LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN/LEMBAGA. : MAHKAMAH AGUNG 005. ESELON I. : BADAN URUSAN ADMINISTRASI 01. WILAYAH/PROVINSI. : SUMATERA SELATAN 1100. SATUAN KERJA. : PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG 098959. Kode Lap Tanggal Halaman Prg ID. 2019 NO. URAIAN. 1. 2. A. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PENERIMAAN HIBAH JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH B. ANGGARAN. REALISASI. 3. 4. 5. %. ANGGARAN. REALISASI. REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN. %. 6. 3. 4. 5. 6. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 1,802,000. 17,064,200. (15,262,200). 947. 0. 4,947,200. (4,947,200). 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 1,802,000. 17,064,200. (15,262,200). 947. 0. 4,947,200. (4,947,200). 947 0. BELANJA BELANJA PEGAWAI. 0. 0. 3,595,907,000. 3,555,715,204. 40,191,796. 99. 3,794,126,000. 3,793,357,570. 768,430. 100. 788,224,000. 763,742,974. 24,481,026. 97. 697,724,000. 688,326,009. 9,397,991. 99. 38,000,000. 37,464,000. 536,000. 99. 52,000,000. 51,200,000. 800,000. 98. BELANJA PEMBAYARAN KEWAJIBAN UTANG. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. BELANJA SUBSIDI. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. BELANJA HIBAH. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. BELANJA BANTUAN SOSIAL. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. BELANJA LAIN-LAIN. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 4,422,131,000. 4,356,922,178. 65,208,822. 99. 4,543,850,000. 4,532,883,579. 10,966,421. 100 99. BELANJA BARANG BELANJA MODAL. JUMLAH BELANJA (B I + B II) C. 2018 REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENERIMAAN PERPAJAKAN. : LRA.F.S : 18/02/20 3:06 PM :1 : lap_lra_face_satker_komparatif --rekon17. PEMBIAYAAN. 0. 0.

(42) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN MENURUT KELOMPOK PENDAPATAN / AKUN TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA. : 005. MAHKAMAH AGUNG. ESELON I. : 01. BADAN URUSAN ADMINISTRASI. WILAYAH/PROVINSI. : 1100. SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. Kode Lap : LRA.P.E1.1 Tanggal : 18/02/20 4:48 AM Halaman : 1 Prg ID. : lap_lra_pen_akun_satker --. REALISASI PENDAPATAN KODE. URAIAN. ESTIMASI PENDAPATAN PENDAPATAN. 1 42 4251 425131. 2 PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK. 3. 4. PENGEMBALIAN PENDAPATAN 5. PENDAPATAN NETTO 6=4-5. % REALISASI PENDAPATAN 7=6/3. Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran Badan Usaha Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan. 0. 4,947,200. 0. 4,947,200. JUMLAH SUB KELOMPOK PENDAPATAN 4251. 0. 4,947,200. 0. 4,947,200. JUMLAH KELOMPOK PENDAPATAN 42. 0. 4,947,200. 0. 4,947,200. JUMLAH PENDAPATAN. 0. 4,947,200. 0. 4,947,200. 0.

(43) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN MENURUT KELOMPOK PENDAPATAN / AKUN TINGKAT SATUAN KERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 (dalam rupiah) Kode Lap : LRA.P.E1.1 Tanggal : 18/02/20 3:09 AM Halaman : 1. KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA. : 005. MAHKAMAH AGUNG. ESELON I. : 01. BADAN URUSAN ADMINISTRASI. WILAYAH/PROVINSI. : 1100. SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. Prg ID. : lap_lra_pen_akun_satker --. REALISASI PENDAPATAN KODE. URAIAN. ESTIMASI PENDAPATAN PENDAPATAN. 1 42 4251 425131. 2 PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK. 3. 4. PENGEMBALIAN PENDAPATAN 5. PENDAPATAN NETTO 6=4-5. % REALISASI PENDAPATAN 7=6/3. Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran Badan Usaha Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan. 1,802,000. 17,064,200. 0. 17,064,200. 946.96. JUMLAH SUB KELOMPOK PENDAPATAN 4251. 1,802,000. 17,064,200. 0. 17,064,200. 946.96. JUMLAH KELOMPOK PENDAPATAN 42. 1,802,000. 17,064,200. 0. 17,064,200. 946.96. JUMLAH PENDAPATAN. 1,802,000. 17,064,200. 0. 17,064,200. 946.96.

(44) NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER DESEMBER 2019 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 005. MAHKAMAH AGUNG. UNIT ORGANISASI. : 01. BADAN URUSAN ADMINISTRASI. WILAYAH/PROVINSI. : 1100. SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. Tgl. Cetak 18/02/2020 3:04 AM lap_neraca_percobaan_akrual_satker. KODE TRN. KODE AKUN. NAMA AKUN. DEBET. 3. 4. KREDIT. 1. 2. 0.0. 111611. Kas di Bendahara Pengeluaran. 5. 0.0. 117111. Barang Konsumsi. 0.0. 117113. Bahan untuk Pemeliharaan. 0.0. 131111. Tanah. 0.0. 132111. 0.0. 133111. 0.0. 135121. Aset Tetap Lainnya. 0.0. 137111. Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin. 0.0. 137211. Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan. 0.0. 162151. Software. 0.0. 166112. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam Operasi Pemerintahan. 16,166,750. 0. 0.0. 169122. 0. 16,166,750. 0.0. 169315. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasi Pemerintahan Akumulasi Amortisasi Software. 0. 40,854,200. 0.0. 212111. Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar. 0. 25,271,300. 0.0. 212112. Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar. 0. 7,432,781. 0.0. 219511. Uang Muka dari KPPN. 0. 0. 0.0. 313111. Ditagihkan ke Entitas Lain. 0. 4,356,922,178. 0.0. 313121. Diterima dari Entitas Lain. 17,064,200. 0. 0.0. 313221. Transfer Masuk. 0. 170,902,190. 0.0. 391111. Ekuitas. 0. 17,489,571,116. 3.0. 425131. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan. 0. 17,064,200. 3.0. 491511. Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan. 0. 2,744,170. 3.0. 511111. Beban Gaji Pokok PNS. 1,654,977,240. 0. 3.0. 511119. Beban Pembulatan Gaji PNS. 26,953. 0. 3.1. 511119. Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS. 0. 3,815. 3.0. 511121. Beban Tunj. Suami/Istri PNS. 125,264,788. 0. 3.0. 511122. Beban Tunj. Anak PNS. 39,644,868. 0. 3.0. 511123. Beban Tunj. Struktural PNS. 25,690,000. 0. 3.0. 511124. Beban Tunj. Fungsional PNS. 1,195,870,000. 0. 3.0. 511125. Beban Tunj. PPh PNS. 126,880,170. 0. 3.0. 511126. Beban Tunj. Beras PNS. 91,611,300. 0. 3.0. 511129. Beban Uang Makan PNS. 290,750,000. 0. 3.0. 511151. Beban Tunjangan Umum PNS. 30,460,000. 0. 3.1. 511151. Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS. 0. 185,000. 3.0. 521111. Beban Keperluan Perkantoran. 317,993,841. 0. 3.0. 521114. Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat. 10,863,000. 0. 3.0. 521115. Beban Honor Operasional Satuan Kerja. 53,790,000. 0. 3.0. 521119. Beban Barang Operasional Lainnya. 40,544,500. 0. 0. 0. 2,163,000. 0. 50,000. 0. 10,409,431,000. 0. Peralatan dan Mesin. 1,819,253,219. 0. Gedung dan Bangunan. 6,960,777,000. 0. 37,215,570. 0. 0. 1,447,761,028. 0. 423,548,104. 40,854,200. 0.

(45) NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER DESEMBER 2019 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 005. MAHKAMAH AGUNG. UNIT ORGANISASI. : 01. BADAN URUSAN ADMINISTRASI. WILAYAH/PROVINSI. : 1100. SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. Tgl. Cetak 18/02/2020 3:04 AM lap_neraca_percobaan_akrual_satker. KODE TRN. KODE AKUN. NAMA AKUN. DEBET. KREDIT. 3. 4. 5. 1. 2. 3.0. 521219. Beban Barang Non Operasional Lainnya. 3.0. 522111. Beban Langganan Listrik. 3.0. 522112. Beban Langganan Telepon. 3.0. 522113. Beban Langganan Air. 3.0. 523111. Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan. 3.0. 523119. Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya. 3.0. 523121. 3.0. 3,100,000. 0. 97,114,718. 0. 1,556,114. 0. 612,600. 0. 77,902,500. 0. 4,532,280. 0. Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin. 63,277,554. 0. 524111. Beban Perjalanan Biasa. 27,967,994. 0. 3.0. 591111. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin. 136,370,099. 0. 3.0. 591211. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan. 211,774,052. 0. 3.0. 593111. Beban Persediaan konsumsi. 42,587,750. 0. 3.0. 593113. Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan. 23,673,582. 0. 3.0. 593311. Beban Penyesuaian Nilai Persediaan. 615,990. 0. 23,998,426,832. 23,998,426,832. JUMLAH.

(46) NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER DESEMBER 2019 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 005. MAHKAMAH AGUNG. UNIT ORGANISASI. : 01. BADAN URUSAN ADMINISTRASI. WILAYAH/PROVINSI. : 1100. SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. Tgl. Cetak 18/02/2020 3:03 AM lap_neraca_percobaan_kas_satker. KODE TRN. KODE AKUN. NAMA AKUN. DEBET. KREDIT. 3. 4. 5. 1. 2. 0.0. 115612. Piutang dari KPPN. 65,208,822. 0. 0.0. 219711. Utang Kepada KUN. 15,262,200. 0. 2.0. 425131. 1,802,000. 0. 2.0. 511111. Estimasi Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan Yang Dialokasikan Allotment Belanja Gaji Pokok PNS. 0. 1,655,546,000. 2.0. 511119. Allotment Belanja Pembulatan Gaji PNS. 0. 27,000. 2.0. 511121. Allotment Belanja Tunj. Suami/Istri PNS. 0. 125,148,000. 2.0. 511122. Allotment Belanja Tunj. Anak PNS. 0. 39,606,000. 2.0. 511123. Allotment Belanja Tunj. Struktural PNS. 0. 25,690,000. 2.0. 511124. Allotment Belanja Tunj. Fungsional PNS. 0. 1,199,200,000. 2.0. 511125. Allotment Belanja Tunj. PPh PNS. 0. 126,641,000. 2.0. 511126. Allotment Belanja Tunj. Beras PNS. 0. 91,612,000. 2.0. 511129. Allotment Belanja Uang Makan PNS. 0. 301,982,000. 2.0. 511151. Allotment Belanja Tunjangan Umum PNS. 0. 30,455,000. 2.0. 521111. Allotment Belanja Keperluan Perkantoran. 0. 332,280,000. 2.0. 521114. Allotment Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat. 0. 12,000,000. 2.0. 521115. Allotment Belanja Honor Operasional Satuan Kerja. 0. 54,360,000. 2.0. 521119. Allotment Belanja Barang Operasional Lainnya. 0. 40,625,000. 2.0. 521219. Allotment Belanja Barang Non Operasional Lainnya. 0. 3,800,000. 2.0. 521811. Allotment Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi. 0. 65,940,000. 2.0. 522111. Allotment Belanja Langganan Listrik. 0. 97,740,000. 2.0. 522112. Allotment Belanja Langganan Telepon. 0. 3,000,000. 2.0. 522113. Allotment Belanja Langganan Air. 0. 1,200,000. 2.0. 523111. Allotment Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan. 0. 79,599,000. 2.0. 523119. Allotment Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya. 0. 4,600,000. 2.0. 523121. Allotment Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin. 0. 65,000,000. 2.0. 524111. Allotment Belanja Perjalanan Biasa. 0. 28,080,000. 2.0. 532111. Allotment Belanja Modal Peralatan dan Mesin. 0. 38,000,000. 3.0. 425131. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan. 0. 17,064,200. 3.0. 511111. Belanja Gaji Pokok PNS. 1,653,545,740. 0. 3.0. 511119. Belanja Pembulatan Gaji PNS. 26,663. 0. 3.1. 511119. Pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS. 3.0. 511121. Belanja Tunj. Suami/Istri PNS. 3.0. 511122. 3.0. 0. 3,815. 125,147,378. 0. Belanja Tunj. Anak PNS. 39,605,778. 0. 511123. Belanja Tunj. Struktural PNS. 25,690,000. 0. 3.0. 511124. Belanja Tunj. Fungsional PNS. 1,194,200,000. 0. 3.0. 511125. Belanja Tunj. PPh PNS. 126,640,160. 0. 3.0. 511126. Belanja Tunj. Beras PNS. 91,611,300. 0. 3.0. 511129. Belanja Uang Makan PNS. 268,982,000. 0.

(47) NERACA PERCOBAAN TINGKAT SATUAN KERJA PER DESEMBER 2019 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 005. MAHKAMAH AGUNG. UNIT ORGANISASI. : 01. BADAN URUSAN ADMINISTRASI. WILAYAH/PROVINSI. : 1100. SUMATERA SELATAN. SATUAN KERJA. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. Tgl. Cetak 18/02/2020 3:03 AM lap_neraca_percobaan_kas_satker. KODE TRN. KODE AKUN. NAMA AKUN. DEBET. KREDIT. 3. 4. 5. 1. 2. 3.0. 511151. Belanja Tunjangan Umum PNS. 3.1. 511151. Pengembalian Belanja Tunjangan Umum PNS. 3.0. 521111. Belanja Keperluan Perkantoran. 3.0. 521114. 3.0 3.0. 30,455,000. 0. 0. 185,000. 318,961,841. 0. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat. 10,863,000. 0. 521115. Belanja Honor Operasional Satuan Kerja. 53,790,000. 0. 521119. Belanja Barang Operasional Lainnya. 40,544,500. 0. 3.0. 521219. Belanja Barang Non Operasional Lainnya. 3,100,000. 0. 3.0. 521811. Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi. 64,020,652. 0. 3.0. 522111. Belanja Langganan Listrik. 96,518,500. 0. 3.0. 522112. Belanja Langganan Telepon. 1,657,153. 0. 3.0. 522113. Belanja Langganan Air. 607,000. 0. 3.0. 523111. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan. 77,902,500. 0. 3.0. 523119. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya. 4,532,280. 0. 3.0. 523121. Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin. 63,277,554. 0. 3.0. 524111. Belanja Perjalanan Biasa. 27,967,994. 0. 3.0. 532111. Belanja Modal Peralatan dan Mesin. 37,464,000. 0. 4,439,384,015. 4,439,384,015. JUMLAH.

(48) NERACA TINGKAT SATUAN KERJA PER DESEMBER 2019 DAN 2018 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 005. MAHKAMAH AGUNG. UNIT ORGANISASI. : 01. BADAN URUSAN ADMINISTRASI. KDUAPPAW. : 005011100KD. BA(005) ES1(01) SUMATERA SELATAN. KODE SATKER. : 098959. PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG. Tgl. Cetak 18/02/2020 3:12 PM lap_neraca_satker_komparatif --rekon17. JUMLAH. Kenaikan (Penurunan). NAMA PERKIRAAN 1. 2019. 2018. Jumlah. %. 2. 3. 4. 5. ASET ASET LANCAR Persediaan. 2,213,000. 2,325,500. (112,500). (4.84). 2,213,000. 2,325,500. (112,500). (4.84). 10,409,431,000. 10,409,431,000. 0. 0.00. Peralatan dan Mesin. 1,819,253,219. 1,610,887,029. 208,366,190. 12.93. Gedung dan Bangunan. 6,960,777,000. 6,960,777,000. 0. 0.00. 37,215,570. 37,215,570. 0. 0.00. (1,871,309,132). (1,523,164,981). (348,144,151). 22.86. 17,355,367,657. 17,495,145,618. (139,777,961). (0.80). Aset Tak Berwujud. 40,854,200. 40,854,200. 0. 0.00. Aset Lain-lain AKUMULASI PENYUSUTAN/AMORTISASI ASET LAINNYA JUMLAH ASET LAINNYA. 16,166,750. 16,166,750. 0. 0.00. (57,020,950). (57,020,950). 0. 0.00. 0. 0. 0. 17,357,580,657. 17,497,471,118. (139,890,461). (0.80). 32,704,081. 7,900,002. 24,804,079. 313.98. JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK. 32,704,081. 7,900,002. 24,804,079. 313.98. JUMLAH KEWAJIBAN. 32,704,081. 7,900,002. 24,804,079. 313.98. 17,324,876,576. 17,489,571,116. (164,694,540). (0.94). JUMLAH EKUITAS. 17,324,876,576. 17,489,571,116. (164,694,540). (0.94). JUMLAH EKUITAS. 17,324,876,576. 17,489,571,116. (164,694,540). (0.94). JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS. 17,357,580,657. 17,497,471,118. (139,890,461). (0.80). JUMLAH ASET LANCAR ASET TETAP Tanah. Aset Tetap Lainnya AKUMULASI PENYUSUTAN JUMLAH ASET TETAP ASET LAINNYA. JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga. EKUITAS EKUITAS Ekuitas.

(49)

Figure

Updating...

References

Related subjects :

Scan QR code by 1PDF app
for download now

Install 1PDF app in