TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM
PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN “LETTER
OF CREDIT” STUDI PADA THE DEVELOPMENT BANK OF
SINGAPORE (BANK DBS) JAKARTA
TESIS
Oleh
SRI MAYA SARI
127011172/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM
PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN “LETTER
OF CREDIT” STUDI PADA THE DEVELOPMENT BANK OF
SINGAPORE (BANK DBS) JAKARTA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SRI MAYA SARI
127011172/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK
DALAM PEMBAYARAN BARANG DENGAN
MENGGUNAKAN “LETTER OF CREDIT” STUDI PADA THE DEVELOPMENT BANK OF SINGAPORE (BANK DBS) JAKARTA
Nama Mahasiswa : SRI MAYA SARI Nomor Pokok : 127011172
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Sunarmi, SH, MHum)
Pembimbing Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada Tanggal : 27 Juli 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Sunarmi, SH, MHum
Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Nama : SRI MAYA SARI
Nim : 127011172
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM PEMBAYARAN BARANG DENGAN
MENGGUNAKAN “LETTER OF CREDIT” STUDI PADA
THE DEVELOPMENT BANK OF SINGAPORE (BANK
DBS) JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : SRI MAYA SARI Nim : 127011172
i
ABSTRAK
Letter of credit yang merupakan cara metode pembayaran dalam transaksi
ekspor impor yang dinilai aman ternyata dalam pelaksanaanya ditemui penyimpangan serta permasalahan yang mengakibatkan kurang lancarnya suatu L/C. Hal ini tentu tidak terlepas dari tanggung jawab para pihak yang terlibat di dalam L/C. Permasalahan yang diteliti dalam tesis ini adalah mengenai tanggung jawab advising
bank dalam pembayaran barang dengan menggunakan letter of credit. Dimana kasus
yang terjadi pada The Development Bank of Singapore (Bank DBS) Jakarta yaitu terjadinya transaksi L/C antara importir dan eksportir melalui bank nya masing-masing, namum ternyata setelah barang sampai di gudang importir, barang yang dipesan tidak sesuai dengan yang diterima. Semula yang dipesan adalah coconut shell
charcoal (arang), namun yang dikirim adalah sampah dari arang itu sendiri.
Kemudian importir meminta advising bank untuk me-refund kembali atas harga barang yang telah dibayarnya.
Penulisan dalam tesis ini menggunakan penelitian hukum normatif. Data sekunder dikumpulkan melalui tinjauan kepustakaan (library research). Kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan yaitu mengumpulkan dan menelaah segala peraturan hukum yang berkaitan dengan L/C, serta wawancara antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi.
Hasil penelitian dalam hal tanggung jawab Advising Bank dalam kasus ini yaitu Bank dapat menolak pembayaran kembali untuk L/C tersebut. Karena Bank hanya bertanggung-jawab akan hal-hal yang termuat di dalam artikel 34 UCP 600 ini, sepanjang dokumen-dokumen tersebut secara tampak muka memiliki kesesuaian dengan uraian dokumen yang dimuat di dalam L/C. Apabila terjadi kasus penipuan/pemalsuan (fraud) seperti yang terjadi yang kasus di atas, maka bank tidak berkewajiban atau bertanggung jawab atas bentuk, kelengkapan, keaslian, kepalsuan, atau akibat hukum dari dokumen apapun, atau atas kondisi yang disebutkan dalam dokumen atau yang ditambahkan di dalamnya. Bank juga tidak bertanggung jawab atas uraian, jumlah, berat, mutu, kondisi, pengepakan, penyerahan, nilai atau isi barang yang tercantum dalam dokumen dengan aslinya. Sejalan dengan UCP 600, pada artikel 5, tanggung jawab advising bank memang hanya sebatas dengan urusan dokumen-dokumen, bukan terhadap isi dari barang yang dikapalkan
ii ABSTRACT
Letter of Credit, a payment method in the export-import transaction which is considered as the safe one, in its implementation has some deviations and problems which cause an L/C not to run smoothly. This problem is closely related to the responsibility of the stakeholders that are involved in it. The problem of the research was how about the responsibility of advising bank in paying for goods by using letter of credit. The case occurred in The Development Bank of Singapore (DBS Bank), Jakarta. Here, the L/C transaction occurred between importer and exporter through their banks respectively. However, when the goods arrived at the importer’s warehouse, they were not matched with the ordered ones. The importer ordered coconut shell charcoal, but he received the charcoal waste. The importer then asked the Advising Bank to refund them.
The research used judicial normative method. Secondary data were gathered by conducting library research and scrutinizing all legal provisions related to L/C, along with conducting interviews with source persons in order to get the information. The gathered data were analyzed qualitatively.
The result of the research, concerning the responsibility of the Advising Bank, shows that the Bank could reject the refund for the L/C because it is only responsible for the things stipulated in Article 34 UCP 600, as long as the documents, in the front view, are in line with the explanation in the L/C documents. When there is a fraud as what occurs in the case above, the bank is not responsible for the form, completeness, originality, forgery, or legal consequences of any document or of the condition mentioned in the document or any addition in the document. The bank is not also responsible for the explanation, the amount, weight, quality, condition, packaging, delivery, value, or the content of the goods attached in the original document. Along with UCP 600, in Article 5, the responsibility of the Advising Bank is limited in the document matters, not in the content of the shipped goods.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, karena hanya dengan berkah-Nya pula pada akhirnya penulisan tesis dengan judul :
TANGGUNG JAWAB HUKUM ADVISING BANK DALAM PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN “LETTER OF CREDIT”; STUDI PADA THE DEVELOPMENT BANK OF SINGAPORE (BANK DBS) JAKARTA ini dapat terselesaikan.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister di bidang ilmu Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, pengarahan dan bantuan dari banyak pihak. Karenanya, penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa kepada Yth Ibu Prof. Dr. Sunarmi, SH, MHum, Yth
Bapak Prof. Dr.Muhammad Yamin, SH, MS, CN, dan Yth Ibu Dr.T.Keizerina Devi A.SH, CN, MHum selaku Komisi Pembimbing atas kesediaannya memberikan
bimbingan dan petunjuk serta saran atas penyusunan proposal hingga penyelesaian tesis ini.
Ucapan terima kasih juga saya ungkapkan kepada Dosen Penguji Tesis, Yth
Bapak Mahmul Siregar, SH, MHum, dan Yth Bapak Dr. Dedi Harianto.SH, MHum yang telah memberikan masukan dan saran terhadap penulisan tesis ini.
Melalui kesempatan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Yth. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pj Rektor Universitas Sumatera
Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan Universitas Sumatera Utara dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara;
iv
2. Yth. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, MHum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini;
3. Yth Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini;
4. Yth Ibu Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, MHum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini;
5. Bapak dan Ibu Dosen pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis selama mengikuti proses belajar mengajar pada masa perkuliahan;
6. Seluruh Staff/Pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, Ibu Fatimah, Kak Winda, Kak Lisa, Kak Sari, Kak Afni,
Bang Aldi dan Bang Ken, yang dengan telah memberikan bantuan kepada
penulis selama menjalani perkuliahan;
7. Sahabat-sahabatku Mahasiswa dan Mahasiswi di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya kepada:
Malha dan Kak Joice, serta teman-teman lainnya, terima kasih untuk masukan
juga dukungan dalam perkuliahan serta penyelesaian tesis ini, semoga persahabatan kita akan tetap terjalin;
8. Kedua Orangtuaku, Edi Johan dan Ng Giok Bie, yang telah melahirkan, membesarkan, merawat, mengasihi, memberi motivasi, nasehat dan dorongan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan studi ini dengan baik;
v
9. Kakak-Kakakku, Ci Mimi, Ci Afen, Ci Achui, dan Si jie, yang telah memberikan semangat kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini;
10. Orang-orang terdekatku yang sangat aku kasihi, Johannes Laut dan Stella
Anasthasia, yang selalu mendoakan, memberi masukan, semangat, kasih sayang,
perhatian serta nasehatnya kepada penulis untuk segera menyelesaikan tesis ini; Akhir kata, mengingat banyaknya bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas masukan dan saran dalam penulisan tesis ini dari mulai kolokium, seminar hasil, hingga tahap ujian tesis tertutup. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua budi dan kebajikan yang telah diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, dan oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Sadhu, Sadhu, Sadhu.
Medan, Juli 2015 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Sri Maya Sari
Tempat/Tgl lahir : Indrapura, 24 Maret 1990
Alamat : Jalan Jenderal Sudirman No. 349 Indrapura Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Buddha
Nama Ayah : Edi Johan Nama Ibu : Ng Giok Bie
II. PENDIDIKAN FORMAL
Sekolah Dasar : SD F.Tandean Tebing Tinggi (1996-2002) Sekolah Menengah Pertama : SMP F.Tandean Tebing Tinggi (2002-2005) Sekolah Menengah Atas : SMA Bopkri 1 Yogyakarta (2005-2008) Perguruan Tinggi : S1 Fakultas Hukum Universitas
Dharmawangsa (UNDHAR) Medan (2008-2012)
Perguruan Tinggi : S1 Sastra China Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Inter-Asia (STBA-PIA) Medan (2013-sekarang)
Perguruan Tinggi : S2 Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Medan (2013-2015)
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR ISTILAH ASING... ix
DAFTAR GAMBAR... xiii
BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 8 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Manfaat Penelitian ... 8 E. Keaslian Penelitian... 9
F. Kerangka Teori dan Konsep... 11
1. Kerangka Teori ... 11
2. Kerangka Konsep ... 16
G. Metode Penelitian... 20
1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 21
2. Metode Pengumpulan Data... 22
3. Analisis Data ... 24
BAB II MEKANISME PEMBAYARAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN L/C ... 25
A. Proses Terjadinya Transaksi Perdagangan Internasional dengan Menggunakan L/C... 25
B. Mekanisme Pelaksanaan L/C pada Bank DBS Jakarta ... 35
C. Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Tentang L/C ... 42
viii
BAB III TANGGUNG JAWAB ADVISING BANK APABILA
TERJADI PENYIMPANGAN L/C ... 62
A. Bentuk-Bentuk Penyimpangan yanng Terjadi dalam Pelaksanaan L/C... 62
B. Akibat Hukum yang Timbul dari Pelaksanaan L/C ... 66
C. Tanggung Jawab Advising Bank apabila terjadi penyimpangan dalam Transaksi Perdagangan Internasional dengan Menggunakan L/C... 71
BAB IV UPAYA PENYELESAIAN PERMASALAHAN YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH ADVISING BANK ATAS PENYIMPANGAN TERSEBUT ... 82
A. Upaya Penyelesaian Permasalahan di dalam L/C... ... 82
B. Bentuk Perlindungan Hukum atas Penyelesaian Permasalahan Tersebut Kepada Advising Bank, Dikaji dari UCP dan Hukum di Indonesia ... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96
A. Kesimpulan ... 96
B. Saran... 98
ix
DAFTAR ISTILAH ASING
Advance payment : metode pembayaran dimana pembeli terlebih dahulu melakukan pembayaran baik sebagian atau seluruhnya, sebelum barang yang dipesan dikapalkan oleh penjual.
Advising Bank : bank penerima (bank eksportir).
Beneficiary : eksportir; pihak yang menerima L/C.
Bill of lading : konosemen; dokumen pengangkutan barang yang di dalamnya memuat informasi lengkap mengenai nama pengirim, nama kapal, data muatan, pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar, rincian freight (bila dicantumkan) dan cara pembayarannya, nama consignee, jumlah B/L original yang dikeluarkan dan tanggal dari penandatanganan.
Buying agent : agen yang berfungsi membantu pembelian barang.
Carrier : perusahaan pelayaran.
C&F : cost and freight; sistem pembelian barang dimana biaya
pengiriman dan harga barang dibayarkan di pelabuhan muat.
CIF : cost, insurance and freight; harga penawaran mencakup
harga barang, biaya kapal, juga termasuk asuransi, dengan kata lain harga barang disatukan dengan ongkos kirim dan biaya asuransi barang.
Collection : penagihan; sistem pembayaran dimana eksportir akan mengirim dokumen ekspor, termasuk wesel melalui Bank untuk ditagihkan kepada importir.
Confirming house : kantor cabang dimana kantor pusatnya berada di luar negeri.
Consignee : importir/penerima barang.
Consignment : konsinyasi/penitipan; pengiriman barang oleh eksportir kepada importir sebagai titipan untuk dijualkan oleh importir kepada pihak lainnya dan pembayarannya oleh pihak lainnya ini dilakukan langsung kepada eksportir. Apabila barang tidak terjual maka akan dikembalikan kepada eksportir.
Consignment agent : agen penjual di luar negeri.
COO : certificate of origin; surat keterangan asal; serifikasi
asal barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat tersebut bahwa barang/komoditas yang di ekspor berasal dari daerah/negara pengekspor.
x
barang ke/dari pelabuhan muat/bongkar yang berhubungan dengan kepabeanan dan administrasi pemerintahan.
Discrepancy : penyimpangan.
Documentary credit : kredit berdokumen.
Document of title : bukti kepemilikan atas suatu barang.
D/A : document against acceptance; penyerahan dokumen
kepada importir apabila importir telah menerima wesel yang bersangkutan.
D/P : documents against payment; penyerahan dokumen
kepada importir dilakukan apabila importir telah membayar.
EDP : electronic data processing; manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.
Export merchant : pedagang ekspor.
FCL : Full Container Loaded; atau kiriman ini setara dengan
kurang lebih 20 MT (metrix tons) dengan menggunakan kontainer 40ft dan hanya 10 MT (metrix tons) jika menggunakan kontainer 20ft.
F.O.B : free on board; sistem pembayaran barang dimana semua
biaya pengiriman, asuransi dan harga barang dibayarkan setelah kapal sampai di pelabuhan bongkar.
Forgery : pemalsuan.
Fraud : proses pembuatan, beradaptasi, meniru benda, statistik, atau dokumen-dokumen , dengan maksud untuk menipu atau memalsukan.
Freight forwarder : perusahaan yang bergerak dalam bidang keagenan yang mengurusi ekspor dan impor.
Freight prepaid : sistem pembayaran dimana biaya pengiriman barang di pelabuhan muat.
Health certificate : sertifikat kesehatan; suatu dokumen resmi yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah memperoleh vaksinasi yang disetujui oleh Badan Kesehatan Dunia (W.H.O) sehingga diperkenankan untuk memasuki suatu negara.
HS : harmonized system; HS code; istilah untuk
mengidentifikasi suatu klasifikasi barang, HSCode ini menggunakan angka untuk memudahkan perhitungan bea-bea.
xi
yang harus dibayar oleh customer.
Inquiry : permintaan.
Issuing Bank : opening bank; bank pembuka (bank importir). Latest delivery time : batas penyerahan akhir dari barang/jasa yang dipesan
oleh buyer.
Latest presentation date : batas tanggal penerimaan akhir dokumen oleh pihak Bank.
L/C : letter of credit; janji membayar dari Bank kepada Beneficiary/Eksportir/penjual yang mana pembayarannya hanya dapat dilakukan jika dokumen-dokumennya sesuai dengan persyaratan L/C.
LCL : Less Container Loaded; pengiriman yang tidak mencapai 1 (satu) kontainer penuh, dihitung berdasarkan kubikasi atau kubikmeter.
Negotiating bank : bank yang melakukan pembelian atau pengambilalihan dokumen dari eksportir.
Opener : applicant; pihak yang mengajukan permohonan pembukaan L/C.
Open Account : pembayaran kemudian; kebalikan dari Advance Payment, yaitu dimana pembayaran dilakukan pada
suatu waktu setelah barang diterima oleh importir.
Packing list : daftar pengepakan. Data-data inilah yang nantinya akan dimuat dalam bill of lading maupun airwaybill.
Phytosanitary certificate: sertifikat kesehatan tumbuhan yang dikeluarkan oleh Institusi Karantina Tumbuhan. Terhadap setiap permohonan ekspor komoditas tumbuhan diwajibkan sertifikat ini.
P.O.D : port of discharge; port of destination; pelabuhan bongkar. Procurement : pembelian; pengadaan barang.
Re-export : barang asal impor yang dikirim kembali ke luar negeri.
Refund ...:
pengembalian sejumlah uang yang telah dibayarkan.
Schedule of remittance : surat pengantar dokumen-dokumen ekspor yang juga berfungsi sebagai surat penagihan atas hasil ekspor;
Shipper : eksportir/pengirim barang.
Shipping company : perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman barang bagi eksportir maupun importir dengan menggunakan kapal laut.
Surveyor : perusahaan yang memberikan penilaian terhadap barang yang akan diperdagangkan.
xii
untuk mengambil barang yang dibawa oleh pihak pelayaran, cukup dengan dokumen telex ini.
Trading house : wisma dagang; perusahaan yang mengekspor aneka komoditi dan mempunyai jaringan pemasaran dan kantor perwakilan di pusat-pusat dagang dunia.
Veterinary certificate : dokumen yang menyatakan bahwa bahan baku ekspor telah bebas dari hama penyakit.
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Transaksi Ekspor Impor. ... 29 Gambar 2. Tahapan atau Proses Pengiriman Kargo ... 33 Gambar 3. Skema Pembukaan Letter of Credit ... 36