• Tidak ada hasil yang ditemukan

“PERENCANAAN PERBAIKAN PROSES PADA PRODUKSI GENTENG DENGAN METODE SIX SIGMA”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“PERENCANAAN PERBAIKAN PROSES PADA PRODUKSI GENTENG DENGAN METODE SIX SIGMA”"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

“PERENCANAAN PERBAIKAN PROSES PADA PRODUKSI GENT

ENG

DENGAN METODE SIX SIGMA”

Oleh: MUFLIHAH AGUSTIN ( 04540039 )

Industrial Engineering

Dibuat: 2009-04-20 , dengan 7 file(s).

Keywords: genteng, proses produksi, six sigma, DMAIC

ABSTRAK

UD. BJ Mendit di Mendit Barat, Kec. Pakis adalah salah satu pusat home industri yang terkenal didaerah Malang dengan produksi gentengnya. Dari pengamatan yang dilakukan peneliti pada UD. BJ Mendit, ternyata proses produksi yang dilaksanakan saat ini masih sering ditemukan masalah-masalah teknis dan non teknis yang menyebabkan produk genteng yang dihasilkan menjadi cacat antara lain keropos, pecah, retak, gopel dan gosong. Upaya perbaikan proses produksi genteng ini sangat penting untuk dilaksanakan sehingga unit usaha ini mampu menghasilkan produk bebas cacat dan mengurangi kerugian yang timbul karena cacat produk Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis cacat pada genteng, menganalisa penyebab utama cacat pada genteng menggunakan FMEA, dan memberikan recommended action untuk perbaikan proses produksi pada genteng Mendit. Tahapan-tahapan yang dilakukan sesuai dengan siklus Six Sigma: DMAIC, namun pada penelitian ini tidak dilakukan tahap Control.

Dalam tahap Define dilakukan identifikasi produk serta pembentukan tim Six Sigma. Pada tahap Measure dilakukan identifikasi jenis cacat yang menjadi prioritas (Critical To Quality) dan pengukuran kinerja proses yang ada sekarang dengan menghitung DPMO (Defect Per Million Opportunities) dan nilai Sigma. Tahap. Analyze mendeteksi atribut-atribut utama yang

mempengaruhi terjadinya cacat yang dikategorikan pada CTQ. Pada tahap Improve dilakukan perbaikan proses yang ada dengan mengembangkan alternatif-alternatif untuk mereduksi atribut-atibut penyebab cacat.

Dari tahap-tahap yang dilakukan, diketahui bahwa cacat terbesar adalah pada cacat keropos. Keropos disebabkan karena kurangnya keahlian dan ketelitian pengrajin dalam mengolah bahan baku, dapat pula karena pelaksanaan proses yang kurang benar. Sehingga menghasilkan proses-proses kritis yang harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu untuk dapat meningkatkan kualitas genteng Mendit.

ABSTRACT

UD. BJ Mendit on Mendit Barat, Kec. Pakis is one of centrale of home industry in Malang with

it’s roof production process. From the observation that the researcher do into UD. BJ Mendit,

finded that the production process had been doing often with technical and non technical problems that make some failed roof product with the criterion are keropos, break, barst, gopel, sandbank. Way of this roof production planning repair is important to do so that can make this production unit produce an unfailed product and reduce loss.

Purposes of this research are identifying types of roof failed product, analysing main cause of

roof failed product with FMEA, and giving recommended action for Mendit’s roof production

process repair. This research doing the same steps as same as Six Sigma cycle: DMAIC, but not doing the last step, Control.

(2)

are determining priority failed product identifying into CTQ (Critical To Quality) and measurement of present performance with counting the DPMO (Defect Per Million

Opportunities) dan Sigma level. On Analyze step, is detecting main atributs that influencing the failed product on CTQ. On Improve step, is doing process improvement with developing alternative to reduce failed product atributs.

From the steps had done, finded that the biggest failed criterion is keropos. Keropos is caused by lack of skill and correctness of worker on processing the raw material, can also caused by

process execution which not fully corret so that produce critical process to be repaired first to

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu perlu dilakukan perbaikan terhadap metode yang digunakan sehingga potensi produk cacat dapat dicegah yaitu lakukan pemeriksaan kondisi mata pisau mesin Depallater pada

Dengan adanya produk cacat yang ditemukan dalam proses produksi maupun produk jadi maka akan menyebabkan tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya cacat (defect) yang melebihi standar perusahaan sehingga kualitas produk tidak sesuai dengan keinginan konsumen dan

Usulan perbaikan terhadap semua sumber dari produk cacat yaitu, dari faktor bahan baku dengan cara melakukan inspeksi secara rutin terhadap bahan baku yang akan diolah, faktor

Selain sebagai salah satu syarat kelulusan, Laporan Tugas Akhir dengan judul “Perbaikan Kualitas Pada Proses Produksi Minyak Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode Six

Six sigma digunakan untuk mengetahui jenis cacat pada proses produksi tempe, faktor penyebab kecacatan dan kaizen digunakan untuk memberi usulan perbaikan sehingga

Dengan mengusulkan usaha-usaha perbaikan yang bisa dilakukan perusahaan untuk meminimasi atau menangani cacat Bonding maka diharapkan cacat Bonding dapat diminimalisasi

Dengan adanya produk cacat yang ditemukan dalam proses produksi maupun produk jadi maka akan menyebabkan tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan