ABSTRAK
Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) merupakan satu dari dua pabrik gula yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN. II). PTPN. II merupakan satu-satunya BUMN di bidang perkebunan di Sumatera Utara yang masih memproduksi gula pasir sebagai salah satu komoditinya. Gula pasir tentunya harus memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan agar layak untuk dikonsumsi. Tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menghasilkan gula adalah kecacatan produk yang nilainya berada diatas toleransi kecacatan perusahaan yaitu 6%-8% dari jumlah produksi per bulan. Jenis cacat yang sering terjadi adalah warna larutan yang tidak putih dan gula halus. Permasalahan lainnya adalah adanya kegiatan yang tidak bernilai tambah (non-value added activities) pada proses produksi, seperti kegiatan transportasi dan menunggu yang sering terjadi dalam proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan terhadap proses produksi gula. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan metode Lean Six Sigma. Lean Six Sigma merupakan gabungan antara konsep Lean dan Six Sigma dengan metode DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Analisis pengendalian proses produksi gula di PGKM menunjukkan nilai process cycle efficiency aktual 64% sedangkan setelah dilakukan perbaikan terhadap proses produksi meningkat sebesar 10% menjadi 74%. Meningkatnya process cycle efficiency juga akan meningkatkan kapabilitas proses sehingga kemampuan proses lebih meningkat dan dapat mengurangi jumlah kecacatan yang dihasilkan nilai DPMO untuk proses produksi 45.000 dengan nilai sigma sebesar 3,20. Usulan perbaikan terhadap semua sumber dari produk cacat yaitu, dari faktor bahan baku dengan cara melakukan inspeksi secara rutin terhadap bahan baku yang akan diolah, faktor metode dengan menggunakan pemurnian karbonatasi, faktor mesin/peralatan dengan penambahan alat bantu berupa bejana penampungan air untuk mengontrol kadar air siraman, faktor manusia dengan menerapkan SOP dan melakukan pengawasan terhadap kinerja operator.
Kata Kunci : Kecacatan Produk, Lean Six Sigma, Non Value Added, DMAIC, DPMO