MAKALAH QUR’AN DAN HADITS
“ FUNGSI AL QUR’AN DAN HADITS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP ”
Disusun Oleh :
MAD SIDIK 21.01.01.0050
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NIDA EL – ADABI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TANGERANG
2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, atas berbagai nikmat, rahmat, taufiq, dan hidayahnya sehingga penyusun mampu menyelesaikan makalah yang berjudul Fungsi Al-Qur’an dan Hadits Sebagai Pedoman Hidup. Makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Qur’an dan Hadits.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini
Semoga makalah ini memberikan informasi dan manfaat bagi kita semua untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan.
Tangerang, September 2021
MAD SIDIK
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... iii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penulisan ... 2
BAB II ... 3
PEMBAHASAN ... 3
A. Al – Qur’an sebagai Pedoman Hidup ...Error! Bookmark not defined. B. Fungsi dan Manfaat Al – Qur’an Dalam Kehidupan Sehari – hari .. Error! Bookmark not defined. BAB III ... 8
PENUTUP ... 8
A. Kesimpulan ... 8
B. Saran ... 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi manusia secara umum petunjuk bagi orang- orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Fungsi Al- Qur'an sebagai pemisah adalah Al-Qur'an dapat memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah.
Al-Quran dan Hadits adalah sumber utama untuk umat islam di seluruh dunia untuk menjalani kehidupan. Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang diturunkan kepadanya secara berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril. Tidak hanya Al-Quran, Allah juga menurunkan firman-firman nya kepada Nabi Muhammad yang disebut dengan hadits.
Namun, ada beberapa hal yang membedakan hadits dan juga Al-Quran. Al- Quran sendiri harus dipegang ketika kita dalam keadaan suci dari hadas kecil atau hadas besar, sedangkan hadits boleh dibaca walaupun kita tidak sedang dalam keadaan suci. Ayat-Ayat Al-Quran adalah ayat yang harus dibaca ketika umat islam melaksanakan sholat, sedangkan hadits tidak boleh dibaca ketika sholat. Begitulah beberapa perbedaan antara Al-Quran dan Hadits. Untuk mengetahui Al-Quran dan hadits lebih dalam, simak tulisan di bawah ini.
Al-Quran merupakan istilah dari bahasa arab yang memiliki arti bacaan. Al- Quran diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril. Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur di kota besar Mekah dan Madinah sejak tahun 610 M sampai wafatnya Nabi Muhammad ﷺ. tiba yaitu pada tahun 632 M.
Istilah Al-Quran berasal dari kata kerja qara’a yang artinya membaca. Istilah Al-Quran juga tertulis di dalam Al-Quran itu sendiri, bahkan istilah Al-Quran
2
muncul sebanyak 70 kali, salah satunya tercantum dalam surat At-taubah ayat 111 yang berbunyi,
“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau-pun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.”
Isi atau tubuh dari Al-Quran disusun dalam bentuk bahasa Arab Klasik, hal ini juga diyakini merupakan transkrip literal dari Allah SWT yang kemurnian atau keasliannya sangat terjaga. Hal ini bahkan dijanjikan dalam Al-Quran itu sendiri
B. Rumusan Masalah
1. Fungsi Al – Qur’an dan Hadits Sebagai Pedoman Hidup.
2. Fungsi Al – Qur’an dan Manfaat Al – Qur’an Dalam Kehidupan Sehari – hari.
C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat menjadikan Al – Qur’an sebagai pedoman hidup dan tuntunan hidup manusia.
2. Agar dapat menjadikan Al – Qur’an bisa di terapakan dalam kehiupan sehari - hari
.
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Al – Qur’an sebagai Pedoman Hidup
Alquran dan hadits adalah sumber pedoman hidup, dan sumber hukum dan ajaran islam tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Alquran adalah sumber pertama dan utama yang mengandung banyak ajaran umum. Oleh karena itu, Hadits sebagai sumber ajaran kedua dapat menjelaskan keumuman dari Al-Qur’an itu sendiri.
Fungsi tersebut antara lain menjelaskan isi dan menerapkan metode pengajaran yang masih bersifat luas bagi manusia. Sebagai pedoman hidup, Alquran adalah pedoman bagi seluruh umat manusia. M.Quraish Shihab menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan tuntunan adalah tuntunan agama atau hukum Islam, yaitu aturan yang mengatur dunia dan keselamatan hidup di masa yang akan datang.
Aturannya adalah arah jalan yang lurus.
Al-Quran secara linguistik berasal dari istilah "qara'a-yaqra'u-qira'atan- Quran", yang merupakan sesuatu yang dibaca atau dinarasikan. Pada saat yang sama, dari segi terminologi, adalah Kalamullah yang diutus kepada Nabi Muhammad yang sampai kepada kita secara mutawatir atau berangsur-angsur dan membacanya bisa berfungsi sebagai ibadah. Secara etimologis, Hadits berasal dari kata (ثدحي - ثدح) yang berarti al-jadid "hal baru" atau khabar "berita". Atau Hadits juga bisa diartikan sebagai “pernyataan, perbuatan, persetujuan diam-diam atau sifat Nabi Muhammad SAW”.
Al-Quran dan hadits adalah aturan hidup dan sumber dari semua hukum yang harus diikuti dalam hidup. Aturan, opini, dan perilaku apa pun tidak boleh bertentangan dengan Alquran dan hadits. Jika ada perbedaan pendapat di antara umat Islam, termasuk para ulama, mereka harus kembali ke Alquran dan hadits untuk mencegah umat Islam saling menuduh dan bertentangan. Alquran dan Hadis sebagai pedoman hidup memberikan gambaran lengkap tentang aturan hidup manusia yang dapat menciptakan kehidupan yang nyaman, bahagia dan sejahtera.
4
Aturan yang paling mendasar adalah bahwa setiap orang memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan agama, agama Allah, jiwa (hidup), akal, keturunan, dan harta benda.
Dalam praktiknya, para ulama meyakini bahwa Alquran adalah yang utama dan hadits adalah yang kedua. Kesepakatan tersebut didasarkan pada Alquran sebagai firman Allah, dan Hadits berasal dari Nabi, yang merupakan makhluk atau hamba Allah, meskipun ia memiliki beberapa kelebihan khusus lainnya.
Kesepakatan mengenai kedudukan tersebut mengacu kepada perkataan Nabi kepada Muadz bin Jabal sebagaimana berikut;
“Rasulullah SAW bersabda kepada Mu’adz bin Jabal: Bagaimana kamu akan memutuskan perkara jika dihadapkan pada suatu persoalan hukum? Mu’adz menjawab: saya akan memutuskannya berdasarkan kitab Allah (al-Qur’an).
Rasulullah bersabda: jika kamu tidak menjumpainya dalam al-Qur’an?. Mu’adz menjawab: maka berdasarkan pada sunnah Rasul. Rasulullah bersabda: jika tidak menjumpainya juga dalam sunnah Rasul? Muadz menjawab: saya akan berijtihad berdasarkan akal pikiran saya.” (HR Imam Abu Dawud)
Melihat dialog yang disebutkan di atas antara Nabi dan Muadz, dapat dimengerti bahwa itu sumber hukum yang utama adalah Al-Quran dan kemudian hadits.
Demikianlah islam memandang Alquran dan hadits sebagai pedoman hidup yang dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal beribadah, kehidupan berkeluarga, kegiatan ekonomi/berdagang, hubungan dengan Allah (hablumminallah), hubungan dengan manusia (hablumminannas), hingga dalam adab dalam menuntut ilmu. Sehingga dengan berpegang teguh dengan keduanya, kita tidak akan tersesat selama-lamanya.
5
B. Fungsi dan Manfaat Al – Qur’an Dalam Kehidupan Sehari – hari
Umat Muslim percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, secara berangsur- angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadan, saat Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun hingga wafat pada tahun 632.
Umat Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, sebagai salah satu tanda dari kenabian, dan merupakan puncak dari seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh Allah sejak Nabi Adam dan diakhiri dengan Nabi Muhammad SAW. Kata "Qur'an" disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-Qur'an itu sendiri.
Oleh karena itu, di dalam Al-Qur'an terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang fungsi Al-Qur'an, seperti dikutip dari buku Al-Qur'an dan Hadis karya Muhaemin:
Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah kepada manusia. Fungsi Al-Qur'an ada beberapa macam mulai dari fungsi Al- Qur'an dalam agama Islam, fungsi Al-Qur'an bagi kehidupan manusia, dan fungsi Al-Qur’an sebagai sumber ilmu.
1. Fungsi Al-Qur'an Bagi Kehidupan Manusia:
1) Sebagai petunjuk jalan yang lurus.
Al-Qur'an memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus. Yang dimaksud adalah manusia harus hidup dengan baik dan benar atau dalam istilahnya adalah di jalan yang lurus. Di dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan, mana yang salah dan mana yang benar, serta peringatan-peringatan agar terus bertakwa kepada Allah.
2) Merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW
Al-Qur'an adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan nabi-nabi lainnya yang diberikan mukjizat
6
seperti berbicara dengan binatang, menyembuhkan penyakit, dan lain sebagainya. Al-Qur'an merupakan sumber dari segala sumber hukum dan penyempurna dari kitab-kitab yang terdahulu.
3) Menjelaskan kepribadian manusia
Fungsi Al-Qur'an selanjutnya adalah menjelaskan kepribadian manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya yang ada di bumi. Manusia adalah makhluk yang diberikan akal, bisa membedakan baik dan buruk, dan membuatnya berbeda dengan binatang yang sama-sama ciptaan Allah.
4) Merupakan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya
Sebelum Al-Qur'an, ada beberapa kitab Allah yang juga diturunkan kepada para nabi, seperti Injil, Taurat, dan Zabur. Kitab-kitab Allah sebelumnya, ditujukan hanya pada umat pada zaman tersebut saja, berbeda dengan Al-Qur'an yang digunakan sampai akhir zaman.
5) Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya.
Di dalam Al-Qur'an terdapat cerita-cerita dari masa lalu yang kemudian, berdasarkan kisah umat terdahulu, kita bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah mereka buat sebelumnya.
6) Al-Qur'an memantapkan iman Islam
Dengan membaca Al-Qur'an, mempelajarinya dan mengamalkannya, kita bisa memantapkan iman kita. Isi Al-Qur'an akan membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama yang memang harus dianut.
7) Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan
Al-Qur'an berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Di dalam Al-Qur'an mengatur bagaimana tentang berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan masih banyak lagi.
7
2. Fungsi Al-Qur'an Sebagai Sumber Ilmu : 1) Ilmu tauhid
Ilmu tauhid merupakan ilmu kalam dalam Islam yang membahas pengokohan keyakinan dalam agama Islam sehingga dapat memperkuat dan menghilangkan keraguan.
2) Ilmu hukum
Di dalam Al-Qur'an juga terdapat ilmu hukum yang dibahas. Contohnya saja, terdapat hukum pernikahan, warisan, zakat, dan lain sebagainya.
3) Ilmu tasawuf
Ilmu tasawuf adalah ilmu cara untuk mensucikan jiwa, menjernihkan akhlak dan batin.
4) Ilmu filsafat Islam
Filsafat Islam adalah hubungan ilmu kalam dengan filsafat yang dikembangkan oleh cendekiawan muslim. Jika dalam ilmu filsafat lain kadang masih mencari-cari tentang kehadiran Tuhan. Namun di filsafat Islam sudah meyakini tentang keesaan Tuhan yaitu Allah SWT.
5) Ilmu sejarah Islam
Al-Qur'an juga mengandung banyak ilmu sejarah dari masa terbentuknya manusia hingga perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6) Ilmu pendidikan Islam
Al-Qur'an menjadi salah satu sumber utama untuk mempelajari Islam.
Di dalam Al-Qur'an juga sering disebutkan ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu biologi atau astronomi.
Itulah beberapa fungsi dan manfaat yang luar biasa dari kitab suci Al-Qur'an yang perlu umat muslim ketahui.
8
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas penulis memiliki beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut.
Dengan membaca ataupun mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an, manusia tidak saja meneladani warisan Nabi Muhammad SAW sebagai penyampai firman Allah, tapi juga menyadarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya.
Ajaran yang terkandung dalam Al-Quran akan membimbing manusia ke jalan yang benar dan tidak tersesat sehingga manusia memiliki kepercayaan dan akidah yang benar dan lurus, peraturan dan hukum yang baik, serta akhlak mulia dan terpuji dalam mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Pemahaman terhadap Al-Quran dan hadis wajib dimiliki oleh seluruh umat yang mengimaninya terlebih sejak dini agar lebih membekas dan bermakna.
Allah SWT menurunkan Al Quran untuk membedakan antara yang benar dan yang salah. Al-Quran juga merupakan sebuah mukjizat dari Rasullah SAW yang merupakan perkara luar biasa dari Allah ke Rasullah yang tidak akan bisa ditandingi.
Al-Quran bukan hanya sekedar kitab sejarah yang diturunan di masa Nabi Muhammad. Al-Quran adalah kitab sepanjang zaman yang berlaku hingga akhir zaman nanti. Tentunya Al-Quran adalah petunjuk hidup yang jika manusia meninggalkannya pasti akan tersesat dan terjerumus ke dalam jurang kesengsaraan juga kemaksiatan.Al-Ghaliyah adalah kelompok pendukung Ali yang memiliki sikap berlebih-lebihan atau ekstrim.
9 B. Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar saya dapat meningkatkan kualitas dalam penulisan makalah ini.