4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Pizza Hut merupakan jaringan restoran pizza terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 cabang restoran yang tersebar di lebih dari 84 negara. Pizza Hut menyediakan bermacam- macam pizza dengan topping yang berbeda-beda. Selain menyediakan pizza, Pizza Hut juga menyediakan berbagai macam makanan dan minuman seperti pasta, salad, sup, dan sebagainya. Pizza Hut yang terkenal dengan sebutan Si Atap Merah ini juga menjadi simbol pelayanan jasa restoran yang terbaik. Dalam produk andalan pizza, Pizza Hut menjadi yang terdepan bagi konsumennya di seluruh dunia. Sejarah Pizza Hut mulai bergulir pada tahun 1958 di Wichita, Kansas. Dua pemuda bersaudara bernama Dan dan Frank Carney, mahasiswa di Wichita State University, Kansas, USA, memperoleh pemikiran kreatif untuk membuka sebuah restoran pizza setelah membaca sebuah artikel di surat kabar Saturday Evening Post tentang berkembangnya popularitas makanan pizza. Dengan meminjam uang sebesar US $600 dari ora ng tua, Dan dan Frank mendirikan sebuah restoran pizza tepatnya pada tanggal 15 Juni 1958. Kedua bersaudara tersebut menamai restoran pizza miliknya dengan nama Pizza Hut.
Hasil dari usaha ini adalah restoran Pizza Hut pertama dan juga merupakan dasar terciptanya restoran pizza terbesar dan terpopuler di dunia.
Pada saat berdiri, produk awal yang dihasilkan Pizza Hut adalah original Thin n Crispy pizza yang dibuat oleh Carney bersaudara. Pada saat itu, menu dasar yang ada di Pizza Hut terdiri dari Thin n Crispy pizza, salad, dan soft drink.
Pizza Hut yang awalnya hanya merupakan usaha restoran pizza perorangan telah berkembang dan berubah menjadi restoran yang terdaftar dan berpusat di Kansas.
Hal ini ditandai dengan dibukanya cabang franchise restoran pizza pertama di Topeka, Kansas tahun 1959. Tahun 1968 Pizza Hut memulai perkembangannya menjadi restoran pizza yang bersifat internasional dengan membuka cabang restoran Pizza Internasional pertama di Kanada. Setelah itu, pada tahun 1969, lambang Si Atap Merah ini (Red Roof) resmi diakui penggunaannya untuk restoran Pizza Hut. Pizza Hut berusaha memberikan pizza terbaiknya langsung
kepada pelanggan dengan motto Pizza Hut is the best choice for every pizza occasion (Pizza Hut adalah pilihan terbaik untuk setiap acara pizza), sehingga pada tahun 1971 diakui sebagai jaringan restoran pizza nomor satu yang terbesar di dunia dari segi penjualan maupun jumlah cabangnya. Pada tahun 1972, Pizza Hut masuk dalam daftar Bursa Saham di New York. Pada tahun 1973, Pizza Hut membuka cabang di Jepang dan Inggris. Pada tahun 1980, Pizza Hut memperkenalkan Pizza Hut Pan Pizza kepada seluruh Pizza Hut sistem. Personal Pan Pizza•diperkenalkan pada tahun 1983, dengan garansi penyajian dalam waktu lima menit. Delivery Service adalah suatu inisiatif sistem baru yang dipergunakan pada tahun 1986, dengan tujuan memberikan atau mengantarkan pilihan pizza terbaik langsung ke tujuan dimanapun pelanggan berada. Pada tahun 1988, diperkenalkan Hand Tossed Traditional Pizza yang pembuatannya dilakukan secara tradisional.
4.1.1. Sejarah Pizza Hut Indonesia
Pizza Hut berdiri di Indonesia kali pertama tahun 1984 yaitu Pizza Hut Djakarta Theater. Selanjutnya disusul oleh Pizza Hut Pondok Indah tahun 1985 dan Pizza Hut Tebet 4 tahun 1987 di bawah PT. Trijaya Pelangi. Sementara itu, PT. Sarimelati Kencana (PT. SMK) berdiri tanggal 16 Desember 1987. PT. SMK saat itu merupakan bagian dari Ponderosa Group yang hampir semua bergerak di bidang restoran. Pada tahun 1994, PT. Trijaya Pelangi bergabung dengan PT.
Sarimelati Kencana dengan membawa serta ketiga restoran Pizza Hut nya. PT.
SMK pertama kali berpusat di Djakarta Theater, kemudian Kemayoran. Hingga saat ini kantor pusat atau yang dikenal sebagai Support Center bertempat di Gedung Graha Mustika Ratu Lantai 8-9, Jalan Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta.
Pada tahun 1997, Pizza Hut memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI setelah melalui pengujian yang ketat dan memakan waktu yang cukup lama.
Hingga saat ini sertifikat halal tetap dipertahankan dengan berkomitmen untuk selalu menghasilkan produk yang halal guna memberikan kenyamanan, keamanan, serta kepuasan konsumen terutama bagi konsumen muslim. Selain memperoleh sertifikat halal, PT. SMK juga telah memperoleh sertifikat HACCP
dan telah menerapkan good manufacturing practices (GMP) dalam proses produksinya.
Sebagai restoran Pizza, Pizza Hut Indonesia memposisikan dirinya sebagai mid casual dining restoran terkemuka yang menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dan pizza terbaik dengan harga yang terja ngkau. Pizza Hut merupakan restoran yang melayani dine-in, take away, dan delivery service. Saat ini Pizza Hut melebarkan sayapnya dengan memiliki restoran dengan konsep baru delivery service yang berbeda dengan delivery service yang dimiliki sebelumnya. Konsep baru tersebut adalah PHD by Pizza Hut. Hingga saat ini restoran PHD terus berkembang di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Saat ini restoran Pizza Hut mempunyai lebih dari 200 restoran yang tersebar di 22 propinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Abepura.
4.1.2. Visi, Misi dan Nilai Pizza Hut
Visi dan misi Pizza Hut Indonesia dirangkum dalam satu kalimat, yaitu To be Indonesia leading mid casual dining restaurant, offering great experience, and the best pizza meal at affordable value. Pizza Hut Indonesia memiliki visi untuk menjadi yang terunggul pada tingkat restoran kelas menengah di Indonesia yang dicapai lewat misi menawarkan kenyamanan suasana yang terbaik dan menyajikan pizza terbaik dengan harga yang terjangkau.
Budaya yang diterapkan oleh Pizza Hut yaitu memberi salam, ramah, memberikan pelayanan terbaik, customer mania, kerja keras, rapi, sopan, smart, mandiri, dan dapat bekerja sama dalam team work. Pizza Hut juga memiliki nilai- nilai organisasi yang dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan organisasi serta membangun relasi dengan pelanggan, mitra usaha, dan pemegang saham.
Keempat nilai tersebut antara lain :
1. Integritas, yaitu jujur dalam berpikir dan bekerja, dapat dipercaya, tulus, dan bersikap profesional saat berhubungan dengan rekan kerja, pelanggan, dan para supplier.
2. Keunggulan, yaitu melakukan pekerjaan yang lebih dari sekedar panggilan tugas dan melakukan lebih dari apa yang diharapkan. Setiap personil harus berjuang untuk perbaikan dan teliti dalam segala hal serta harus menjalankan
tugas dengan rela dan menghadapi segala tantangan yang ada untuk mencapai standar yang tertinggi.
3. Pertumbuhan Usaha, yaitu mengembangkan diri dan memperoleh keuntungan dengan cara menjadi casual dining restaurant•yang terbaik. Personil harus berjuang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, berbagai keterampilan dan belajar bersama dengan rekan kerja sehingga bisa berkembang bersama, baik secara individu maupun organisasi.
4. Keuntungan, yaitu sedapat mungkin memberikan keuntungan kepada para pemegang saham dengan pengawasan dan peningkatan usaha penjualan.
4.1.3. Lokasi Pizza Hut
Di surabaya Pizza Hut memiliki 13 restoran berikut lokasi-lokasinya:
Tabel 4.1. Outlet Pizza Hut di Surabaya No. Outlet Pizza Hut Alamat
1. Pizza Hut Manyar Ketoarjo Jl. Raya Manyar Ketoarjo No. 21 2. Pizza Hut Carrefour Rungkut Carrefour Lt. Ground Floor
Jl. Rungkut Raya Industri No. 25 3. Pizza Hut Darmo Jl. Raya Darmo No. 79 A
4. Pizza Hut Delta Plaza Delta Plaza Lt. Dasar Jl. Pemuda No. 33 - 37 5. Pizza Hut Galaxy Mall Galaxy Mall Lt. Dasar
Jl. Raya Kertajaya Indah No. 79 6. Pizza Hut ITC Pasar Atom ITC Pasar Atom Lt. 1 Blok BT/02
Jl. Gembong 20 - 30 7. Pizza Hut Jemursari Jl. Raya Jemursari No. 86 8. Pizza Hut Royal Plaza Royal Plaza Lt. Dasar
Jl. Ahmad Yani 16 - 18
Tabel 4.1. Outlet Pizza Hut di Surabaya (sambungan) 9. Pizza Hut Tunjungan Plaza 1 Tunjungan Plaza 1 Lt. 5
Jl. Basuki Rahmat No. 8 -12 10. Pizza Hut Tunjungan Plaza 3 Tunjungan Plaza 3 Lt. Dasar Jl. Basuki Rahmat No. 8 -12 11. Pizza Hut Pakuwon
Supermall
Pakuwon Supermall Lt. 1 Jl. Puncak Indah Lontar No. 2 12. Pizza Hut Mulyosari Jl. Mulyosari No. AA8
Kalisari Mulyoredjo
13. Pizza Hut Kupang Jl. Kupang Indah Raya No. 47 - 49
14. Pizza Hut Graha Pena Jl. Ahmad Yani No.88 Kel. Ketintang, Kec. Gayungan
15. Pizza Hut Ciputra World Jl. Mayjen Sungkono No. 89 Unit 3 -25
4.2. Struktur Organisasi
4.2.1. Struktur Organisasi Pizza Hut
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Pizza Hut Surabaya Sumber : data internal, diolah oleh peneliti
Restaurant Manager
Supervisor
Cashier Cook Order Taker
Area Manager
Delivery Man Server
4.2.2. Job Description
Adapun tugas dan wewenang masing- masing bagian sebagai berikut : a. Area Manager bertugas mengkoordinasi segala aktivitas yang dijalankan oleh
masing- masing Restaurant Manager berdasarkan kebijakan yang telah di tetapkan perusahaan serta bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya outlet yang berada di areanya.
b. Restaurant Manager bertugas mengkoordinasi segala aktivitas yang dijalankan oleh masing- masing bagian berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan serta bertanggung jawab penuh atas outletnya dan memiliki kekuasaan untuk memberikan perintah kepada bawahan.
c. Supervisor bertugas untuk membantu keseluruhan tugas dari manager dan mewakili tugas manager serta mewakilinya apabila berhalangan serta menjadi pengawas langsung atas pelaksanaan kebijaksanaan perusahaan atas tugas- tugas di masing- masing bagian.
d. Server bertugas menyiapkan fasilitas makan konsumen seperti meja makan (merapikan dan membersihkannya), tempat cuci tangan, toilet, membersihkan lantai sehingga konsumen menjadi senyaman mungkin.
e. Cashier bertugas melaksanakan pencatatan dan pembukuan atas administrasi perusahaan serta melakukan penghitungan terhadap pembelian yang dilakukan.
f. Cook bertugas langsung di dapur untuk mengelola makanan seperti mencampur bahan dan memasukkannya ke dalam oven serta menyiapkan peralatan makanan yang dibutuhkan seperti membuat salad, minuman dan lain-lain.
g. Order Taker bertugas menerima pesan antar lewat telepon dan juga menerima dan menghitung pembayaran dari pesan antar.
h. Delivery Man bertugas untuk mengantar pesanan pelanggan sampai ke rumah dengan tepat waktu.
4.3. Uji Validitas Dan Reliabilitas 4.3.1. Uji Validitas
Uji Validitas menunjukan sejauh mana alat ukur (kuisioner) dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran validitas dilakukan kepada 30 responden dengan menghitung koefisien korelasi, selanjutnya nilai korelasi atau r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel (n = 30, α = 10%). Suatu item pertanyaan dinyatakan valid jika r hitung < r tabel. Berikut adalah hasil uji validitas item - item pernyataan pada variabel penelitian yaitu Job Enrichment (X), Motivasi Kerja (Y1) dan Kepuasan Kerja (Y2).
Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas pada Variabel Job Enrichment
Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan
Nomor1 0.466 0.463 Valid
Nomor2 0.333 0.463 Tidak Valid
Nomor3 0.546 0.463 Valid
Nomor4 0.483 0.463 Valid
Nomor5 0.528 0.463 Valid
Nomor6 0.559 0.463 Valid
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.2 di atas diketahui bahwa pernyataan nomor 1 sampai dengan 6 memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,463, kecuali item pertanyaan nomor dua (2). Hal ini berarti lima (5) item pernyataan yang mengukur variabel Job Enrichment dinyatakan valid. Untuk item pernyataan nomor dua (2) yang tidak valid tidak akan dilakukan penggantian pernyataan dan tidak
disebarkan ulang karena keterbatasan waktu penelitian sehingga item pernyataan tersebut akan dihilangkan dan tidak disertakan dalam penghitungan selanjutnya.
Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas pada Variabel Motivasi Kerja
Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan
Nomor7 0.598 0.463 Valid
Nomor8 0.593 0.463 Valid
Nomor9 0.599 0.463 Valid
Nomor10 0.628 0.463 Valid
Nomor11 0.638 0.463 Valid
Nomor12 0.731 0.463 Valid
Nomor13 0.649 0.463 Valid
Nomor14 0.865 0.463 Valid
Nomor15 0.324 0.463 Tidak Valid
Nomor16 0.836 0.463 Valid
Nomor17 0.265 0.463 Tidak Valid
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui bahwa pernyataan nomor 7 sampai dengan 17 memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,463, kecuali item pertanyaan nomor lima belas (15) dan tujuh belas (17). Hal ini berarti sembilan (9) item pernyataan yang mengukur variabel Motivasi Kerja dinyatakan valid.
Untuk item pernyataan nomor lima belas (15) dan tujuh belas (17) yang tidak valid tidak akan dilakukan penggantian pernyataan dan tidak disebarkan ulang
karena keterbatasan waktu penelitian sehingga item pernyataan tersebut akan dihilangkan dan tidak disertakan dalam penghitungan selanjutnya.
Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas pada Variabel Kepuasan Kerja
Item Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan
Nomor18 0.587 0.463 Valid
Nomor19 0.689 0.463 Valid
Nomor20 0.497 0.463 Valid
Nomor21 0.326 0.463 Tidak Valid
Nomor22 0.574 0.463 Valid
Nomor23 0.609 0.463 Valid
Nomor24 0.705 0.463 Valid
Nomor25 0.586 0.463 Valid
Nomor26 0.520 0.463 Valid
Nomor27 0.571 0.463 Valid
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.4 di atas diketahui bahwa pernyataan nomor 18 sampai dengan 27 memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,463, kecuali item pertanyaan nomor dua puluh satu (21). Hal ini berarti sembilan (9) item pernyataan yang mengukur variabel Kepuasan Kerja dinyatakan valid. Untuk item pernyataan nomor dua puluh satu (21) yang tidak valid tidak akan dilakukan penggantian pernyataan dan tidak disebarkan ulang karena keterbatasan waktu penelitian sehingga item pernyataan tersebut akan dihilangkan dan tidak disertakan dalam penghitungan selanjutnya.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana kuisioner yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian dilakukan dengan menghitung nilai Alfa Cronbach.
Apabila nilai Alfa Cronbach menghasilkan nilai > 0,6 maka suatu kuisioner dinyatakan reliabel. Berikut adalah hasil uji reliabilitas item - item pernyataan dalam kuisioner:
Tabel 4.5. Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Job Enrichment (X) 0.710 Reliabel
Motivasi Kerja (Y1) 0.884 Reliabel
Kepuasan Kerja (Y2) 0.851 Reliabel
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa Job Enrichment, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja masing- masing memiliki nilai Alfa Cronbach yang lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa item- item yang mengukur variabel penelitian dinyatakan reliabel.
4.4. Deskripsi Data Penelitian
Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada 100 karyawan Pizza Hut. Pada bagian berikut akan dideskripsikan profil responden penelitian, serta jawaban responden mengenai variabel-variabel di dalam penelitian ini.
4.4.1. Deskripsi Profil Responden
Deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan masa kerja adalah sebagai berikut:
a. Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu laki- laki dan perempuan. Frekuensi jenis kelamin responden dapat dibaca pada tabel 4.6. berikut ini:
Tabel 4.6. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Laki-Laki 40 40
Perempuan 60 60
Total 100 100
Sumber: Lampiran 4
Tabel 4.6. menunjukkan banyaknya responden berdasarkan “Jenis Kelamin”. Mayoritas responden sebanyak 60 orang atau 60% adalah responden
“Perempuan” dan sisanya adalah responden “Laki-Laki” yakni sebanyak 40 orang atau 40%.
b. Usia
Usia responden dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu < 20 tahun, 20 - 25 tahun, 26 - 30 tahun, 31 - 35 tahun dan > 35 tahun. Frekuensi usia responden dapat dibaca pada tabel 4.7. berikut ini :
Tabel 4.7. Profil Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
< 20 tahun 5 5
Tabel 4.7. Profil Responden Berdasarkan Usia (sambungan)
Usia
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
20 - 25 tahun 58 58
26 - 30 tahun 31 31
31 - 35 tahun 4 4
> 35 tahun 2 2
Total 100 100
Sumber: Lampiran 4
Tabel 4.7. menunjukkan banyaknya responden berdasarkan “Usia”.
Mayoritas responden sebanyak 58 orang atau 58% adalah responden yang berusia
“20 - 25 tahun” dan paling sedikit adalah responden yang berusia “> 35 tahun”
yakni sebanyak 2 orang atau 2%.
c. Pendidikan
Pendidikan responden dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu SD, SMP, SMA, D3 dan S1. Frekuensi pendidikan responden dapat dibaca pada tabel 4.8. berikut ini:
Tabel 4.8. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
SD 0 0
SMP 0 0
Tabel 4.8. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan (sambungan)
Pendidikan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
SMA 77 77
D3 18 18
S1 5 5
Total 100 100
Sumber: Lampiran 4
Tabel 4.8 menunjukkan banyaknya responden berdasarkan “Pendidikan”.
Mayoritas responden sebanyak 77 orang atau 77% adalah responden yang pendidikan terakhirnya “SMA” dan paling sedikit adalah responden yang pendidikan terakhirnya “S1” yakni sebanyak 5 orang atau 5%.
d. Lama Bekerja
Lama bekerja responden dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu < 1 tahun, 1 - 2 tahun, 3 - 4 tahun dan > 4 tahun. Frekuensi masa kerja responden dapat dibaca pada tabel 4.9. berikut ini:
Tabel 4.9. Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Masa Kerja
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
< 1 tahun 15 15
1 - 2 tahun 26 26
3 - 4 tahun 20 20
Tabel 4.9. Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja (sambungan)
Masa Kerja
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
> 4 tahun 39 39
Total 100 100
Sumber: Lampiran 4
Tabel 4.9. menunjukkan banyaknya responden berdasarkan “Masa Kerja”.
Mayoritas responden sebanyak 39 orang atau 39% adalah responden yang masa kerjanya “> 4 tahun” dan paling sedikit adalah responden yang masa kerjanya “<
1 tahun” yakni sebanyak 15 orang atau 15%.
4.4.2. Frekuensi Jawaban Responden
Pada frekuensi jawaban responden akan dijelaskan jawaban responden pada masing- masing pertanyaan dalam kuisioner.
4.4.2.1. Job Enrichment
Berikut ini deskripsi jawaban responden mengenai job enrichment yang meliputi: Memberikan dua tugas atau lebih secara bersamaan (Put two or more tasks together), Menciptakan unit kerja alami (Create natural work units), Membangun hubungan dengan konsumen (Establish client relationships), Memperluas pekerjaan secara vertical (Expand jobs vertically), dan Membuka saluran umpan balik (Open feedback channels).
a. Memberikan dua tugas atau lebih secara bersamaan (Put two or more tasks together).
Dari indikator memberikan dua tugas atau lebih secara bersamaan (put two or more tasks together) terdapat 1 (satu) item pertanyaan, ya itu saya diberikan tanggung jawab terhadap beberapa tugas dengan hasil deskripsi sebagai berikut:
1. Saya diberikan tanggung jawab terhadap beberapa tugas, seperti menjadi greeter (penerima tamu), melakukan taking order (menerima pesanan), dan menjadi kasir secara bersamaan.
Tabel 4.10. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya diberikan tanggung jawab terhadap beberapa tugas
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 7 7
Tidak Setuju 19 19
Kurang Setuju 31 31
Setuju 34 34
Sangat Setuju 9 9
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.10. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah setuju (34%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dapat diberikan tanggung jawab terhadap beberapa tugas dengan jumlah karyawan sebanyak 34 orang, kemudian karyawan yang menjawab sangat setuju sebanyak 9 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 31 orang, karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 19 orang, serta karyawan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 7 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa telah diberikan tanggung jawab lebih dengan memberikan dua pekerjaan atau lebih, misalnya bila di saat restoran sedang ramai seorang karyawan yang seharusnya bekerja menjadi greeter ikut membantu menjadi server.
b. Membangun hubungan dengan konsumen (Establish client relationships) Dari indikator membangun hubungan dengan konsumen (establish client relationships) terdapat 1 (satu) item pertanyaan, yaitu saya berinteraksi dengan pelanggan saat menyajikan makanan dengan hasil deskripsi sebagai berikut:
1. Saya berinteraksi dengan pelanggan saat menyajikan makanan.
Tabel 4.11. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya berinteraksi dengan pelanggan saat menyajikan makanan
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 1
Kurang Setuju 4 4
Setuju 59 59
Sangat Setuju 36 36
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.11. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah setuju (59%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dapat berinteraksi dengan pelanggan saat menyajikan makanan dengan jumlah karyawan sebanyak 59 orang, kemudian karyawan yang menjawab sangat setuju sebanyak 36 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 4 orang, serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya dituntut untuk selalu berinteraksi dengan pelanggannya dengan cara memperhatikan keperluan
pelanggan, menanyakan pendapat tentang makanan atau minuman yang telah disajikan, serta menanyakan kenyamanan pelanggan di Pizza Hut tersebut.
c. Memperluas pekerjaan secara vertical (Expand jobs vertically)
Dari indikator memperluas pekerjaan secara vertical (expand jobs vertically) terdapat 1 (satu) item pertanyaan, yaitu saya diberikan wewenang untuk mengambil keputusan sendiri dengan hasil deskripsi sebagai berikut:
1. Saya diberikan wewenang untuk mengambil keputusan sendiri
Tabel 4.12. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya diberikan wewenang untuk mengambil keputusan sendiri
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 6 6
Tidak Setuju 36 36
Kurang Setuju 8 8
Setuju 35 35
Sangat Setuju 15 15
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.12. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah tidak setuju (36%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya tidak diberikan wewenang untuk mengambil keputusan sendiri dengan jumlah karyawan sebanyak 36 orang, kemudian karyawan yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang, karyawan yang menjawab setuju sebanyak 35 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 8 orang, serta karyawan yang
menjawab sangat tidak setuju sebanyak 6 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak dari karyawan Pizza Hut Surabaya yang belum diberikan wewenang dalam mengambil keputusan sendiri karena dianggap belum sanggup untuk mengatasi permasalahan dan ada beberapa diantaranya yang merasa belum percaya diri untuk menyelesaikan permasalahan yang ada seorang diri.
d. Membuka saluran umpan balik (Open feedback channels)
Dari indikator membuka saluran umpan balik (open feedback channels) terdapat 2 (dua) item pertanyaan, yaitu saya mendapatkan masukan dan saran dari atasan mengenai kinerja saya dan saya mendapatkan kritik dan saran dari pelanggan dengan hasil deskripsi sebagai berikut:
1. Saya mendapatkan masukan dan saran dari atasan mengenai kinerja saya Tabel 4.13. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya mendapatkan
masukan dan saran dari atasan mengenai kinerja saya
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 3 3
Setuju 54 54
Sangat Setuju 43 43
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.13. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah setuju (54%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut
Surabaya yang mendapatkan masukan dan saran dari atasan mengenai kinerja nya dengan jumlah karyawan sebanyak 54 orang, kemudian karyawan yang menjawab sangat setuju sebanyak 43 orang, serta karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa telah mendapat masukan dan saran agar dapat lebih maju di kedepannya.
Masukan dan saran tersebut merupakan sebuah alat yang paling efektif dalam membuat seorang karyawan mengerti kesalahannya dan mengintrospeksi dirinya sendiri.
2. Saya mendapatkan kritik dan saran dari pelanggan
Tabel 4.14. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya mendapatkan kritik dan saran dari pelanggan
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 4 4
Setuju 62 62
Sangat Setuju 34 34
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.14. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah setuju (62%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya yang mendapatkan kritik dan saran dari pelanggan dengan jumlah karyawan sebanyak 62 orang, kemudian karyawan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 34 orang, serta karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 4 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa telah mendapatkan kritik dan saran oleh pelanggan terhadap kerjanya, misalnya terhadap sikapnya saat menerima pesanan dan menyajikan makanan atau minuman, pelayanan yang diberikan sudah memuaskan atau belum, dan peduli atau tidaknya karyawan terhadap pelanggan yang memerlukan bantuan.
4.4.2.2. Motivasi Kerja
Berikut ini deskripsi jawaban responden mengenai motivasi yang meliputi: Arah perilaku (Direction of behaviour), dan Tingkat usaha (Level of effort), Tingkat kegigihan (Level of persistence).
a. Arah perilaku (Direction of behaviour)
Dari indikator arah perilaku (direction of behaviour) terdapat 3 (tiga) item pertanyaan, yaitu saya datang bekerja selalu tepat waktu, saya telah mengikut semua peraturan yang berlaku, dan saya memiliki relasi yang baik dengan rekan kerja saya dengan hasil deskripsi sebagai berikut :
1. Saya datang bekerja selalu tepat waktu
Tabel 4.15. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya datang bekerja selalu tepat waktu
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 1 1
Setuju 41 41
Tabel 4.15. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya datang bekerja selalu tepat waktu (sambungan)
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Setuju 58 58
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.15. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (58%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dapat datang bekerja selalu tepat waktu dengan jumlah karyawan sebanyak 58 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 41 orang dan karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa ada suatu keharusa n dalam dirinya untuk datang tepat waktu karena dapat mempengaruhi kinerjanya sepanjang hari bila karyawan tersebut datang terlambat, misalnya dapat mempengaruhi operasional pada hari itu karena terlambat mengakibatkan persiapan untuk hari tersebut tertunda.
2. Saya telah mengikut semua peraturan yang berlaku
Tabel 4.16. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya telah mengikut semua peraturan yang berlaku
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Tabel 4.16. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya telah mengikut semua peraturan yang berlaku (sambungan)
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Kurang Setuju 3 3
Setuju 30 30
Sangat Setuju 67 67
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.16. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (67%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dapat mengikut semua peraturan yang berlaku dengan jumlah karyawan sebanyak 67 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 30 orang serta karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa telah mengikuti peraturan yang ada karena adanya kesadaran akan pentingnya manfaat aturan yang telah dibuat.
3. Saya memiliki relasi yang baik dengan rekan kerja saya
Tabel 4.17. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya memiliki relasi yang baik dengan rekan kerja saya
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tabel 4.17. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya memiliki relasi yang baik dengan rekan kerja saya (sambungan)
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Tidak Setuju 1 1
Kurang Setuju 2 2
Setuju 38 38
Sangat Setuju 59 59
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.17. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (59%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dapat memiliki relasi yang baik dengan rekan kerja saya dengan jumlah karyawan sebanyak 59 orang, kemudian karyawa n yang menjawab setuju sebanyak 38 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 2 orang, serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya memiliki relasi yang baik dengan rekan-rekannya sehingga setiap karyawan datang bekerja dengan perasaan senang dan nyaman dengan lingkungan kerjanya.
b. Tingkat usaha (Level of effort)
Dari indikator tingkat usaha (level of effort) terdapat 4 (empat) item pertanyaan, yaitu saya bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan, saya berupaya untuk menyelesaikan tugas tanpa terjadi kesalahan, saya selalu mengatur pekerjaan yang diberikan agar dapat selesai se-efektif mungkin, dan
saya berusaha memenuhi target yang telah dibebankan kepada saya dengan hasil deskripsi sebagai berikut:
1. Saya bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan
Tabel 4.18. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 2
Kurang Setuju 1 1
Setuju 36 36
Sangat Setuju 61 61
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.18. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (61%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan dengan jumlah karyawan sebanyak 61 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 36 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang, serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa telah bertanggung jawab dengan pekerjaannya, misalnya seorang karyawan harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dulu sebelum membantu rekannya.
2. Saya berupaya untuk menyelesaikan tugas tanpa terjadi kesalahan Tabel 4.19. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya berupaya
untuk menyelesaikan tugas tanpa terjadi kesalahan
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 1
Kurang Setuju 1 1
Setuju 49 49
Sangat Setuju 49 49
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.19. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah setuju dan sangat setuju (49%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dapat berupaya untuk menyelesaikan tugas tanpa terjadi kesalahan dengan jumlah karyawan sebanyak 98 orang, kemudian karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya telah berupaya untuk menyelesaikan tugasnya tanpa terjadi kesalahan dengan mengerjakan pekerjaannya secara fokus dan bekerja sesuai dengan standar yang ada, misalnya pada saat menerima pesanan harus mendengarkan dengan fokus dan mengulangi pesanan agar tidak terjadi kesalahan.
3. Saya selalu mengatur pekerjaan yang diberikan agar dapat selesai se- efektif mungkin
Tabel 4.20. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya selalu mengatur pekerjaan yang diberikan agar dapat selesai se-efektif mungkin
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 3 3
Setuju 45 45
Sangat Setuju 52 52
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.20. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (52%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya selalu dapat mengatur pekerjaan yang diberikan agar dapat selesai se- efektif mungkin dengan jumlah karyawan sebanyak 52 orang, kemudian karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang, serta karyawan yang menjawab setuju sebanyak 45 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya dituntut untuk memiliki keefektifan dalam bekerja.
4. Saya berusaha memenuhi target yang telah dibebankan kepada saya
Tabel 4.21. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya berusaha memenuhi target yang telah dibebankan kepada saya
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 0 0
Setuju 49 49
Sangat Setuju 51 51
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.21. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (51%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya sangat berusaha memenuhi target yang telah dibebankan dengan jumlah karyawan sebanyak 51 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 49 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya karyawan Pizza Hut Surabaya berusaha untuk memiliki keterampilan dalam bekerja.
c. Tingkat kegigihan (Level of persistence)
Dari indikator tingkat kegigihan (level of persistence) terdapat 2 (dua) item pertanyaan, yaitu saya tidak mudah berkecil hati jika memperoleh teguran
dari atasan dan saya memiliki inisiatif untuk memperbaiki hasil kerja yang kurang baik dengan hasil deskripsi sebagai berikut:
1. Saya tidak mudah berkecil hati jika memperoleh teguran dari atasan, tetapi semakin termotivasi
Tabel 4.22. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya tidak mudah berkecil hati jika memperoleh teguran dari atasan, tetapi semakin
termotivasi
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 1
Kurang Setuju 2 2
Setuju 39 39
Sangat Setuju 58 58
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.22. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (58%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya selalu tidak mudah berkecil hati jika memperoleh teguran dari atasan, tetapi semakin termotivasi dengan jumlah karyawan sebanyak 58 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 39 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 2 orang, serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya
tidak mudah berkecil hati bila mendapat teguran dari atasan, tetap i menjadikan hal tersebut sebagai motivasi dan berusaha memperbaikinya.
2. Saya memiliki inisiatif untuk memperbaiki hasil kerja yang kurang baik
Tabel 4.23. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya memiliki inisiatif untuk memperbaiki hasil kerja yang kurang baik
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 1
Tidak Setuju 2 2
Kurang Setuju 3 3
Setuju 37 37
Sangat Setuju 57 57
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.23. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (57%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya sangat memiliki inisiatif untuk memperbaiki hasil kerja yang kurang baik dengan jumlah karyawan sebanyak 57 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 37 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang, karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang, serta karyawan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya memiliki inisiatif unt uk memperbaiki hasil kerja yang kurang baik sehingga karyawan selalu mencari tahu kesalahan yang diperbuat dan berusaha memperbaiki kesalahan tersebut.
4.4.2.3. Kepuasan Kerja
Berikut ini deskripsi jawaban responden mengenai kepuasan yang meliputi: Pekerjaan itu sendiri (The work itself), Gaji/upah (Pay), Kesempatan promosi (Promotion opportunities), Atasan (Supervisor), dan Teman sekerja (Coworkers).
a. Pekerjaan itu sendiri (The work itself)
Dari indikator pekerjaan itu sendiri (the work itself) terdapat 2 (dua) item pertanyaan, yaitu saya diberi kondisi pekerjaan yang nyama n dalam bekerja dan saya diberi kondisi pekerjaan yang menantang untuk menggunakan kemampuan dan keterampilan yang saya miliki dengan hasil deskripsi sebagai berikut:
1. Saya diberi kondisi pekerjaan yang nyaman dalam bekerja
Tabel 4.24. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya diberi kondisi pekerjaan yang nyaman dalam bekerja
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 2 2
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 3 3
Setuju 49 49
Sangat Setuju 46 46
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.24. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah setuju (49%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya diberi kondisi pekerjaan yang nyaman dalam bekerja dengan jumlah karyawan sebanyak 49 orang, kemudian karyawan yang menjawab sangat setuju sebanyak 46 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang, serta karyawan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa diberikan kondisi pekerjaan yang nyaman dalam bekerja sehingga karyawan tidak merasa malas pada saat akan berangkat bekerja dan merasa senang bekerja di Pizza Hut.
2. Saya diberi kondisi pekerjaan yang menantang untuk menggunakan kemampuan dan keterampilan yang saya miliki
Tabel 4.25. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya diberi kondisi pekerjaan yang menantang untuk menggunakan kemampuan dan
keterampilan yang saya miliki
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 1
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 7 7
Setuju 55 55
Sangat Setuju 37 37
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.25. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah setuju (55%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya diberi kondisi pekerjaan yang menantang untuk menggunakan kemampuan dan keterampilan yang saya miliki dengan jumlah karyawan sebanyak 55 orang, kemudian karyawan yang menjawab sangat setuju sebanyak 37 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 7 orang, serta karyawan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya diberi kondisi pekerjaan yang menantang untuk menggunakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki sehingga karyawan dapat mengembangkan kemampuannya dan menghasilkan prestasi yang memuaskan di tempat kerjanya.
b. Gaji/upah (Pay)
Dari indikator gaji/upah (pay) terdapat 1 (satu) item pertanyaan, yaitu saya puas dengan gaji/upah yang saya terima dari restora n dengan hasil deskripsi sebagai berikut:
1. Saya puas dengan gaji/upah yang saya terima dari restoran
Tabel 4.26. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya puas dengan gaji/upah yang saya terima dari restoran
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 1
Kurang Setuju 10 10
Setuju 76 76
Tabel 4.26. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya puas dengan gaji/upah yang saya terima dari restoran (sambungan)
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Setuju 13 13
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.26. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah setuju (76%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya puas dengan gaji/upah yang saya terima dari restoran dengan jumlah karyawan sebanyak 76 orang, kemudian karyawan yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 10 orang, serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa besar gaji/upah yang diterima dari perusahaan memuaskan.
c. Kesempatan promosi (Promotion opportunities)
Dari indikator kesempatan promosi (promotion opportunities) terdapat 2 (dua) item pertanyaan, yaitu saya diberikan tanggung jawab lebih besar apabila saya dipromosikan dan saya mendapatkan kesempatan atau peluang promosi yang diberikan pihak restoran kepada saya dengan hasil deskripsi sebagai berikut :
1. Saya diberikan tanggung jawab lebih besar apabila saya dipromosikan
Tabel 4.27. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya diberikan tanggung jawab lebih besar apabila saya dipromosikan
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 1 1
Setuju 40 40
Sangat Setuju 59 59
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.27. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (59%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dapat diberikan tanggung jawab lebih besar apabila saya dipromosikan dengan jumlah karyawan sebanyak 59 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 40 orang serta karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya diberikan tanggung jawab lebih besar apabila saya dipromosikan, misalnya bila akan dipromosikan menjadi supervisor karyawan tersebut diberi tanggung jawab lebih banyak seperti meng-handle komplain.
2. Saya mendapatkan kesempatan atau peluang promosi yang diberikan pihak restoran kepada saya
Tabel 4.28. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya mendapatkan kesempatan atau peluang promosi yang diberikan pihak restoran kepada
saya
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 1 1
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 4 4
Setuju 45 45
Sangat Setuju 50 50
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.28. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (50%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya mendapatkan kesempatan atau peluang promosi yang diberikan pihak restoran dengan jumlah karyawan sebanyak 50 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 45 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 4 orang, serta karyawan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa mendapatkan kesempatan atau peluang promosi yang diberikan pihak restoran sehingga karyawan lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik, misalnya bila seorang server bekerja dengan baik dan menunjukkan prestasi yang bagus maka dapat dipromosikan menjadi supervisor.
d. Atasan (Supervisor)
Dari indikator atasan (supervisor) terdapat 2 (dua) item pertanyaan, yaitu saya diberitahu dan diberikan arahan oleh atasan bagaimana meningkatkan kinerja dan saya memiliki atasan yang mau mendengarkan keluhan saya dan dengan bijaksana tidak memaksakan kehendaknya dengan hasil deskripsi sebagai berikut :
1. Saya diberitahu dan diberikan arahan oleh atasan bagaimana meningkatkan kinerja
Tabel 4.29. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya diberitahu dan diberikan arahan oleh atasan bagaimana meningkatkan kinerja
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 1
Kurang Setuju 3 3
Setuju 40 40
Sangat Setuju 56 56
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.29. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (56%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya diberitahu dan diberikan arahan oleh atasan bagaimana meningkatkan kinerja dengan jumlah karyawan sebanyak 56 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 40 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 3 orang, serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang.
Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa diberitahu dan diberikan arahan oleh atasan bagaimana meningkatkan kinerja, contohnya dengan diberi training mengenai sikap terhadap tamu dan pengetahuan tentang menu baru.
2. Saya memiliki atasan yang mau mendengarkan keluhan saya dan dengan bijaksana tidak memaksakan kehendaknya
Tabel 4.30. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya memiliki atasan yang mau mendengarkan keluhan saya dan dengan bijaksana tidak
memaksakan kehendaknya
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 2
Kurang Setuju 2 2
Setuju 42 42
Sangat Setuju 54 54
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.30. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (54%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya memiliki atasan yang mau mendengarkan keluhan saya dan dengan bijaksana tidak memaksakan kehendaknya dengan jumlah karyawan sebanyak 54 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 42 orang, karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 2 orang, serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut
Surabaya merasa memiliki atasan yang mau mendengarkan keluhan dan dengan bijaksana tidak memaksakan kehendaknya sehingga karyawan dapat bekerja dengan rileks tanpa merasa terbebani dengan pekerjaannya.
e. Teman sekerja (Coworkers)
Dari indikator teman sekerja (coworkers) terdapat 2 (dua) item pertanyaan, yaitu saya dan rekan kerja saling membantu dan mendukung dalam bekerja dan saya dihargai dan diberikan kesempatan oleh atasan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dengan hasil deskripsi sebagai berikut :
1. Saya dan rekan kerja saling membantu dan mendukung dalam bekerja Tabel 4.31. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya dan rekan
kerja saling membantu dan mendukung dalam bekerja
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Kurang Setuju 1 1
Setuju 43 43
Sangat Setuju 56 56
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.31. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (56%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dan rekan kerja saling membantu dan mendukung dalam bekerja dengan jumlah karyawan sebanyak 56 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju
sebanyak 43 orang, serta karyawan yang menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa antar rekan kerja dapat saling membantu dan mendukung dalam bekerja sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak terasa terlalu berat dan timbul lingkungan kerja yang nyaman pula.
2. Saya dihargai dan diberikan kesempatan oleh atasan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
Tabel 4.32. Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Saya dihargai dan diberikan kesempatan oleh atasan untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan
Keterangan
Frekuensi (Karyawan)
Prosentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 1
Kurang Setuju 2 2
Setuju 46 46
Sangat Setuju 51 51
Jumlah 100 100
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.32. diketahui bahwa mayoritas jawaban responden adalah sangat setuju (51%), hal ini menunjukkan mayoritas karyawan Pizza Hut Surabaya dihargai dan diberikan kesempatan oleh atasan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dengan jumlah karyawan sebanyak 51 orang, kemudian karyawan yang menjawab setuju sebanyak 46 orang, karyawan yang
menjawab kurang setuju sebanyak 2 orang, serta karyawan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya merasa dihargai dan diberikan kesempatan oleh atasan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, misalnya di saat briefing atasan meminta saran akan suatu permasalahan dari karyawannya dan dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
4.4.3. Deskripsi Jawaban Responden
Pada deskripsi jawaban responden akan dijelaskan jawaban responden mengenai variabel- variabel penelitian yaitu job enrichment, motivasi kerja dan kepuasan kerja di Pizza Hut.
4.4.3.1. Variabel Job Enrichment
Tabel 4.33. Tabel Rerata (Mean) Job Enrichment (X)
Job Enrichment (X) Skor Kategori
Memberikan Dua Tugas atau Lebih Secara Bersamaan (Put Two or More Tasks Together)
Saya diberikan tanggung jawab terhadap beberapa tugas, seperti menjadi greeter (penerima tamu), melakukan taking order (menerima pesanan), dan menjadi kasir secara bersamaan
3.19 Sedang
Rerata (Mean) Memberikan Dua Tugas atau Lebih
Secara Bersamaan (Put Two or More Tasks Together) 3.19 Sedang Membangun Hubungan dengan Konsumen (Establish Client Relationships) Saya berinteraksi dengan pelanggan saat menyajikan
makanan 4.3 Sangat Tinggi
Rerata (Mean) Membangun Hubungan dengan
Konsumen (Establish Client Relationships) 4.3 Sangat Tinggi Tabel 4.33. Tabel Rerata (Mean) Job Enrichment (X) (sambungan)
Job Enrichment (X) Skor Kategori Memperluas Pekerjaan Secara Vertical (Expand Jobs Vertically)
Saya diberikan wewenang untuk mengambil keputusan
sendiri 3.17 Sedang
Rerata (Mean) Memperluas Pekerjaan Secara
Vertical (Expand Jobs Vertically) 3.17 Sedang
Membuka Saluran Umpan Balik (Open Feedback Channels) Saya mendapatkan masukan dan saran dari atasan
mengenai kinerja saya 4.4 Sangat Tinggi
Saya mendapatkan kritik dan saran dari pelanggan 4.3 Sangat Tinggi Rerata (Mean) Membuka Saluran Umpan Balik
(Open Feedback Channels) 4.35 Sangat Tinggi
Rerata (Mean) Total Job Enrichment (X) 3.872 Tinggi Sumber: diolah peneliti
Berdasarkan data di atas, dari hasil jawaban responden diperoleh nilai rata- rata total variabel job enrichment sebesar 3.872, jadi kesimpulan yang didapat ialah karyawan Pizza Hut Surabaya secara keseluruhan menyatakan bahwa job enrichment dimana karyawan bekerja adalah baik. Hal ini didukung pula dengan melihat nilai rata-rata tertinggi pada indikator penelitian, yaitu tentang membuka saluran umpan balik (open feedback channels) sebesar 4.35 yang terdiri dari item pernyataan “Saya mendapatkan masukan dan saran dari atasan mengenai kinerja saya” dan “Saya mendapatkan kritik dan saran dari pelanggan”. Yang berarti bahwa atasan di Pizza Hut Surabaya selalu memperhatikan karyawannya serta karyawan dapat mengerti kekurangannya dari saran yang didapat dari atasan dan pelanggan.
4.4.3.2. Variabel Motivasi Kerja
Tabel 4.34. Tabel Rerata (Mean) Motivasi Kerja (Y1)
Motivasi Kerja (Y1) Skor Kategori
Arah Perilaku (Direction of Behaviour)
Saya datang bekerja selalu tepat waktu 4.57 Sangat Tinggi Saya telah mengikut semua peraturan yang berlaku 4.64 Sangat Tinggi Saya memiliki relasi yang baik dengan rekan kerja saya 4.55 Sangat Tinggi Rerata (Mean) Arah Perilaku (Direction of
Behaviour) 4.5867 Sangat Tinggi
Tingkat Usaha (Level of Effort)
Saya bertanggung jawab terhadap tugas yang
dibebankan 4.56 Sangat Tinggi
Saya berupaya untuk menyelesaikan tugas tanpa terjadi
kesalahan 4.46 Sangat Tinggi
Saya selalu mengatur pekerjaan yang diberikan agar
dapat selesai se-efektif mungkin 4.49 Sangat Tinggi Saya berusaha memenuhi target yang telah dibebankan
kepada saya 4.51 Sangat Tinggi
Rerata (Mean) Tingkat Usaha (Level of Effort) 4.505 Sangat Tinggi Tingkat Kegigihan (Level of Persistence)
Saya tidak mudah berkecil hati jika memperoleh
teguran dari atasan, tetapi semakin termotivasi 4.54 Sangat Tinggi
Tabel 4.34. Tabel Rerata (Mean) Motivasi Kerja (Y1) (sambungan)
Motivasi Kerja (Y1) Skor Kategori
Saya memiliki inisiatif untuk memperbaiki hasil kerja
yang kurang baik 4.47 Sangat Tinggi
Rerata (Mean) Memperluas Pekerjaan Secara
Vertical (Expand Jobs Vertically) 4.505 Sangat Tinggi Rerata (Mean) Total Motivasi Kerja (Y1) 4.5322 Sangat Tinggi Sumber: diolah peneliti
Berdasarkan data di atas, dari hasil jawaban responden diperoleh nilai rata- rata total variabel motivasi kerja sebesar 4.5322, jadi kesimpulan yang didapat ialah karyawan Pizza Hut Surabaya secara keseluruhan menyatakan bahwa motivasi kerja dimana karyawan bekerja adalah sangat baik. Hal ini didukung pula dengan melihat nilai rata-rata tertinggi pada indikator penelitian, yaitu tentang arah perilaku (direction of behaviour) sebesar 4.5867 yang terdiri dari item pernyataan “Saya datang bekerja selalu tepat waktu”, “Saya telah mengikut semua peraturan yang berlaku” dan “Saya memiliki relasi yang baik dengan rekan kerja saya”. Yang berarti bahwa karyawan Pizza Hut Surabaya taat dengan peraturan yang ada dan menjalin relasi yang baik dengan rekan kerjanya.
4.4.3.3. Variabel Kepuasan Kerja
Tabel 4.35. Tabel Rerata (Mean) Kepuasan Kerja (Y2)
Kepuasan Kerja (Y2) Skor Kategori
Pekerjaan Itu Sendiri (The Work Itself)
Saya diberi kondisi pekerjaan yang nyaman dalam
bekerja 4.37 Sangat Tinggi
Tabel 4.35. Tabel Rerata (Mean) Kepuasan Kerja (Y2) (sambungan)
Kepuasan Kerja (Y2) Skor Kategori
Saya diberi kondisi pekerjaan yang menantang untuk menggunakan kemampuan dan keterampilan yang saya miliki
4.27 Sangat Tinggi
Rerata (Mean) Pekerjaan Itu Sendiri (The Work
Itself) 4.32 Sangat Tinggi
Gaji/Upah (Pay)
Saya puas dengan gaji/upah yang saya terima dari
restoran 4.01 Tinggi
Rerata (Mean) Gaji/Upah (Pay) 4.01 Tinggi
Kesempatan Promosi (Promotion Opportunities) Saya diberikan tanggung jawab lebih besar apabila saya
dipromosikan 4.58 Sangat Tinggi
Saya mendapatkan kesempatan atau peluang promosi
yang diberikan pihak restoran kepada saya 4.43 Sangat Tinggi Rerata (Mean) Kesempatan Promosi (Promotion
Opportunities) 4.505 Sangat Tinggi
Atasan (Supervisor)
Saya diberitahu dan diberikan arahan oleh atasan
bagaimana meningkatkan kinerja 4.51 Sangat Tinggi Saya memiliki atasan yang mau mendengarkan keluhan
saya dan dengan bijaksana tidak memaksakan kehendaknya
4.48 Sangat Tinggi
Tabel 4.35. Tabel Rerata (Mean) Kepuasan Kerja (Y2) (sambungan)
Kepuasan Kerja (Y2) Skor Kategori
Rerata (Mean) Atasan (Supervisor) 4.495 Sangat Tinggi Teman Sekerja (Coworkers)
Saya dan rekan kerja saling membantu dan mendukung
dalam bekerja 4.55 Sangat Tinggi
Saya dihargai dan diberikan kesempatan oleh atasan
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan 4.47 Sangat Tinggi Rerata (Mean) Teman Sekerja (Coworkers) 4.51 Sangat Tinggi Rerata (Mean) Total Kepuasan Kerja (Y2) 4.4078 Sangat Tinggi Sumber: diolah peneliti
Berdasarkan data di atas, dari hasil jawaban responden diperoleh nilai rata- rata total variabel kepuasan kerja sebesar 4.4078, jadi kesimpulan yang didapat ialah karyawan Pizza Hut Surabaya secara keseluruhan menyatakan bahwa kepuasan kerja dimana karyawan bekerja adalah sangat baik. Hal ini didukung pula dengan melihat nilai rata-rata tertinggi pada indikator penelitian, yaitu tentang teman sekerja (coworkers) sebesar 4.51 yang terdiri dari item pernyataan
“Saya dan rekan kerja saling membantu dan mendukung dalam bekerja ” dan
“Saya dihargai dan diberikan kesempatan oleh atasan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan”. Yang berarti bahwa atasan Pizza Hut Surabaya mendukung bawahannya untuk lebih maju dan setiap karyawan Pizza Hut Surabaya saling membantu dan mendukung satu sama lain.
4.5. Analisis Regresi Linier Sederhana
Pada penelitian ini analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh job enrichment terhadap motivasi kerja dan kepuasan kerja
karyawan Pizza Hut Surabaya. Hasil dari analisis regresi linier sederhana diolah dengan menggunakan program SPSS versi 21 dan akan dijelaskan dibawah ini:
1. Uji Regresi Linier Sederhana Job Enrichment – Motivasi Kerja
Tabel 4.36. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Job Enrichment – Motivasi Kerja
Model Koefisien Regresi
Konstanta 2,569
Job Enrichment (X) 0,507
Sumber: Lampiran 5
Persamaan regresi linier sederhana adalah:
Y1 = 2,569 + 0,507 X dimana:
X = Job Enrichment Y1 = Motivasi Kerja
Berikut penjelasan dari masing-masing koefisien regresi:
a. Nilai Konstanta (βo) pada Y1 sebesar 2,569, artinya jika variabel bebas yaitu X bernilai konstan, maka nilai variabel terikat (Y1) adalah 2,569.
b. Koefisien regresi (βi) untuk variabel job enrichment (X) sebesar 0,507, artinya jika X berubah satu satuan, maka Y1 akan berubah sebesar 0,507.
Tanda positif pada nilai koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara X dan Y1, artinya apabila job enrichment semakin tinggi, maka motivasi kerja karyawan akan mengalami peningkatan sebesar 0,507.
2. Uji Regresi Linier Sederhana Job Enrichment – Kepuasan Kerja
Tabel 4.37. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Job Enrichment – Kepuasan Kerja
Model Koefisien Regresi
Konstanta 2,623
Job Enrichment (X) 0,461
Sumber: Lampiran 5
Persamaan regresi linier sederhana adalah:
Y2 = 2,623 + 0,461 X dimana:
X = Job Enrichment Y2 = Kepuasan Kerja
Berikut penjelasan dari masing-masing koefisien regresi:
a. Nilai Konstanta (βo) pada Y2 sebesar 2,623, artinya jika variabel bebas yaitu X bernilai konstan, maka nilai variabel terikat (Y2) adalah 2,623.
b. Koefisien regresi (βi) untuk variabel job enrichment (X) sebesar 0,461 artinya jika X berubah satu satuan, maka Y1 akan berubah sebesar 0,461. Tanda positif pada nilai koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara X dan Y1, artinya apabila job enrichment semakin tinggi, maka Kepuasan Kerja karyawan akan mengalami peningkatan sebesar 0,461.
4.6. Uji R2
Uji R Square digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Hasil dari uji R2 diolah dengan menggunakan program SPSS versi 21 dan akan dijelaskan dibawah ini:
1. Uji R Square Job Enrichment – Motivasi Kerja
Tabel 4.38. Hasil Uji R Square Job Enrichment – Motivasi Kerja
Model R Square
Job Enrichment (X) 0,384
Sumber: Lampiran 5
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa N ilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,384 atau 38,4%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh job enrichment terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 38,4%, karena job enrichment memberikan karyawan kesempatan untuk menggunakan berbagai kemampuannya sehingga dapat berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 61,6% ditentukan variabel lain yang tidak ikut dihitung dalam penelitian ini.
2. Uji R Square Job Enrichment – Kepuasan Kerja
Tabel 4.39. Hasil Uji R Square Job Enrichment – Kepuasan Kerja
Model R Square
Job Enrichment (X) 0,342
Sumber: Lampiran 5
Dari tabel diatas dapat juga dilihat bahwa N ilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,342 atau 34,2%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh job enrichment terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 34,2%, karena job enrichment memberikan karyawan tanggung jawab yang besar sehingga karyawan akan merasa lebih puas karena hasil kerjanya mendapat pengakuan, sedangkan sisanya sebesar 65,8% ditentukan variabel lain yang tidak ikut dihitung dalam penelitian ini.
4.7. Uji Hipotesis (Uji t)
Uji hipotesis dilakukan dengan melakukan uji t. Apabila t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Adapula hipotesis awal yang diajukan peneliti adalah diduga job enrichment berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan Pizza Hut Surabaya dan diduga job enrichment berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Pizza Hut Surabaya. Hasil dari uji t diolah dengan menggunakan program SPSS versi 21 dan akan dijelaskan dibawah ini:
1. Uji t Job Enrichment – Motivasi Kerja
Tabel 4.40. Hasil Uji t Job Enrichment – Motivasi Kerja
Model
Koefisien Regresi
t hitung Signifikan B Std. Error
Konstanta 2,569 0,254 10,119 .000
Job Enrichment (X) 0,507 0.065 7,823 .000
Sumber: Lampiran 5
Berdasarkan tabel, nilai t hitung adalah 7,823 dengan signifikansi 0,000, karena t hitung > t tabel yaitu 7,823 > 1,66 maka, H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu job enrichment berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan Pizza Hut Surabaya.
2. Uji t Job Enrichment – Kepuasan Kerja
Tabel 4.40. Hasil Uji t Job Enrichment – Kepuasan Kerja
Model
Koefisien Regresi
t hitung Signifikan B Std. Error
Konstanta 2,623 0,253 10,365 .000
Job Enrichment (X) 0,461 0.065 7,137 .000
Sumber: Lampiran 5