• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETISI

DEBAT KONSTITUSIMAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN

(2)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

TAHUN 2017

KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI 2017

(3)
(4)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017

A. LATAR BELAKANG

Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara pelaku kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Keberadaan MK diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD 1945) dan lebih lanjut diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Mahkamah Konstitusi (MK). Sebagaimana kewenangan yang dimiliki, dalam menjaga pelaksanaan UUD 1945, maka MK dapat disebut sebagai lembaga negara pengawal konstitusi dan demokrasi.

Terkait posisi MK sebagai pengawal konstitusi, MK memiliki tanggungjawab dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai-nilai konstitusi. Nilai-nilai konstitusi yang bersumber dari nilai utama (core value) dari ideologi Pancasila. Pemahaman tentang nilai utama yang akan membangun nilai konstitusional

(5)

akan membuka pemahaman masyarakat untuk melihat secara jelas keberadaan ideologi pancasila. Pancasila tidak hanya dianggap sebagai simbol saja tanpa ada sebuah implementasi berupa nilai-nilai utama yang ada di dalamnya.

Hal ini menunjukkan bahwa pancasila menjadi opsi terbaik bagi permasalahan bangsa, namun demikian Pancasila tidak boleh disakralkan dan didogmakan. Pancasila harus tetap dijaga menjadi open and living ideology. Untuk itu perlu adanya upaya-upaya secara strategis dalam rangka melakukan pemaknaan relevansi dan reaktualisasi pancasila sebagai ideologi yang hidup dan terbuka.

Dalam rangka langkah strategis untuk melakukan revitalisasi, reaktualisasi, dan reinternalisasi nilai-nilai Pancasila dan Konstitusi kepada seluruh lapisan masyarakat, Mahkamah Konstitusi melakukan ikhtiar nyata dengan membangun sebuah Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi. Pembangunan ini sejalan dengan Peraturan Presiden nomor 49 tahun 2012 yang, antara lain, mengatur tugas dan fungsi Pusdik Pancasila dan Konstitusi.

Pentingnya pembentukan Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya. Setidaknya, terdapat tiga alasan utama yaitu, Pertama, sebagai lembaga peradilan yang masih relatif baru, MK membutuhkan sarana dan fasilitas yang menunjang untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran akan hak konstitusional warga negara yang sangat berkaitan dengan kewenangan MK. Di samping itu, dalam skala yang lebih luas adalah sebagai wadah melakukan revitalisasi, reaktualisasi, dan reinternalisasi nilai-nilai Pancasila dan Konstitusi kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran terhadap UUD 1945 tersebut niscaya masyarakat memiliki kesadaran akan hak-hak konstitusionalnya sebagai warga negara sekaligus

(6)

mengetahui dan memahami bagaimana mekanisme mendapatkan jaminan dan perlindungan atas hak-hak konstitusional.

Kedua, dalam pelaksanaan kewenangan MK, Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal dalam UUD dijadikan sebagai batu pengujian konstitusionalitas sebuah undang-undang. Oleh karena itu, tidak mungkin memisahkan materi Konstitusi dan Pancasila karena segala materi yang disampaikan terkait dengan Konstitusi sudah pasti selalu berkaiatan erat dengan Pancasila. Meskipun selama ini belum pernah ada yang mengajukan permohonan uji materi undang-undang dengan batu uji Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, akan tetapi dalam praktiknya, telah banyak putusan Mahkamah Konstitusi yang langsung menjadikan Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila sebagai batu uji. Untuk itulah, Mahkamah Konstitusi merasa berkepentingan terhadap segala upaya untuk meneguhkan Pancasila.

Dan ketiga, adalah sebagai implementasi pertemuan para Pimpinan Lembaga Negara di MK pada 24 Mei 2011 yang pada pertemuan tersebut merekomendasikan kepada semua lembaga negara dan seluruh komponen bangsa untuk ikut mengambil peran sesuai porsi tugas dan kewenangan masing-masing dalam melakukan revitalisasi dan reaktualisasi Pancasila.

Dengan niat dan prakarsa MK membangun pusat pendidikan Pancasila dan Konstitusi diharapkan benar-benar bisa memberikan kontribusi nyata bagi edukasi, sosialisasi, riset, bahkan kerja sama antarlembaga di dalam maupun luar negeri. Dan diharapakan benar-benar menjadi center of excellence dalam dunia pendidikan Indonesia. Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi secara manfaat bukan hanya untuk Mahkamah Konstitusi akan tetapi Pusat Pendidikan Pancasila adalah milik bangsa Indonesia dalam rangka menumbuh kembangkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

(7)

Selanjutnya, dalam rangka mendukung semua niat baik dalam rangka menguatkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dan Konstitusi dalam kepribadian masyarakat. Maka diperlukan sebuah dukungan riil dalam menjalankan semua program kegiatan yang mengarah pada sasaran berdirinya Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi ini. Dukungan riil berkaitan dengan perangkat lunak berupa substansi pendidikan yang mumpuni maupun perangkat keras berupa fasilitas dan infrastruktur yang mampu mendukung proses pendidikan tersebut. Atas dasar pemikiran tersebut, MK merencanakan kegiatan peningkatan pemahaman pancasila, berkonstitusi dan hukum acara Mahkamah Konstitusi dengan berbagai pemangku kepentingan yang mempunyai peran strategis dalam proses pelaksanaan demokrasi, yang diharapkan masyarakat luas sebagai komponen negara dapat berperan aktif dalam menciptakan demokrasi yang bermartabat.

Salah satu target group pada tahun 2017 adalah Mahasiswa.

Mahasiswa dianggap menjadi salah satu pihak strategis dalam rangka memasyarakatkan nilai pancasila dan konstitusi tersebut. Kalangan Mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia menjadi salah satu alat efektif untuk menanamkan nilai pancasila dan konstitusi bagi masyarakat.

Mahasiswa adalah agen perubahan masyarakat yang mampu membangun opini tentang kebutuhan masyarakat indonesia untuk memahami core value Pancasila yang menjadi bagiantidak terpisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep pendidikan dilaksanakan melalui metode aktif diskusi, debat yang membangun sebuah bangunan dan argumen baru dalam rangka menyelesaikan permasalahan bangsa. Sehubungan dengan kenyataan yang demikian, dipandang perlu terus dilakukan upaya sosialiasi MK ke segenap lapisan masyarakat secara terus-menerus dan berkesinambungan, khususnya dunia akademik sebagai salah satu pilar pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam rangka meningkatkan pemahaman para mahasiswa dan sivitas akademika terhadap keberadaan MK dan

(8)

berbagai isu konstitusi dan dinamika ketatanegaraan masa kini, MK berinisiatif menggelar Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017.

B. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN

“Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017”.

C. TUJUAN

1. Menyosialisasikan perubahan UUD 1945 dan menumbuhkan kesadaran berkonstitusi.

2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa mendalami dan memahami masalah-masalah pancasila dan konstitusi.

3. Mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan teks konstitusi (pasal-pasal UUD 1945) dengan perkembangan dan dinamika praktik ketatanegaraan masa kini.

4. Mangembangkan budaya perbedaan pendapat secara konstruktif dalam memahami implementasi perubahan UUD 1945.

D. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017 dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan, terdiri dari:

1. Tahapan Eliminasi 2. Tahapan Regional 3. Tahapan Nasional

(9)

E. PESERTA KEGIATAN 1. Ketentuan Umum Peserta

a. Peserta kegiatan ini adalah regu mahasiswa mewakili tiap perguruan tinggi yang berasal dari semua program studi atau institusi pendidikan yang memiliki akreditasi program studi/institusi minimal B atau yang secara khusus diundang untuk mendaftar oleh Mahkamah Konstitusi.

b. Para peserta berstatus sebagai mahasiswa S1 aktif.

c. Tiap regu terdiri atas 3 (tiga) orang mahasiswa peserta debat dan 1 (satu) orang dosen pembimbing atau official yang ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi peserta debat dengan melampirkan surat persetujuan dari rektor atau pimpinan institusi pendidikan sejenis.

d. Setiap Perguruan Tinggi hanya berhak mengirim 1 (satu) utusan Tim Kompetisi Debat.

2. Peserta Tahap Eliminasi adalah seluruh perguruan tinggi yang melakukan pendaftaran untuk Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017 dari seluruh regional, yaitu:

a. Regional Barat meliputi wilayah: Sumatera, Banten, dan Jawa Barat.

b. Regional Tengah meliputi wilayah: DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan.

c. Regional Timur meliputi wilayah: Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

(10)

3. Peserta Tahap Regional; sebanyak 72 (tujuh puluh dua) perguruan tinggi yang dibagi menjadi 3 (tiga) regional, yaitu.

a. Regional Barat meliputi wilayah: Sumatera, Banten, dan Jawa Barat adalah 23 (dua puluh tiga) regu yang terdiri dari regu- regu debat yang lolos tahap eliminasi Regional Barat dan 1 (satu) tim tuan rumah Regional Barat.

b. Regional Tengah meliputi wilayah: DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan adalah 23 (dua puluh tiga) regu yang terdiri regu-regu debat yang lolos tahap eliminasi Regional Tengah dan 1 (satu) tim tuan rumah Regional Tengah.

c. Regional Timur meliputi wilayah: Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua adalah 23 (dua puluh tiga) regu yang terdiri regu-regu debat yang lolos tahap eliminasi Regional Timur dan 1 (satu) tim tuan rumah Regional Timur.

4. Peserta Tahap Nasional; sebanyak 24 perguruan tinggi yang terdiri atas juara I, juara II, juara III dan semifinalis serta 4 (empat) tim babak perempat final Kompetisi Debat Konstitusi Tahap Regional.

F. TEMPAT DAN WAKTU

1. a. Pendaftaran dan Tahap Eliminasi Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017 akan dilaksanakan pada periode 1 Maret s.d 30 Mei 2017.

b. Pengumuman hasil Tahap Eliminasi akan dilaksanakan pada 12 Juni 2017.

(11)

2. Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se- Indonesia Tahun 2017 Tahap Regional akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari 2 (dua) malam pada periode 18 Juli s.d. 3 Agustus 2017 di masing-masing regional.

a. Regional Barat dilaksanakan di Riau, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, pada 18 s.d. 20 Juli 2017.

b. Regional Tengah dilaksanakan di Yogyakarta, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, pada 1 s.d. 3 Agustus 2017.

c. Regional Timur dilaksanakan di Jember, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Jember, pada 25 s.d. 27 Juli 2017.

3. Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017 Tahap Nasional akan dilaksanakan pada 28 s.d. 31 Agustus 2017 di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi Jalan Raya Puncak Km. 83 Cisarua, Bogor 16750.

G. PENDAFTARAN PESERTA

1. Pendaftaran peserta melalui email pusdik@mahkamahkonstitusi.

go.id dan cc ke email debatkonstitusimk@gmail.com.

2. Pendaftaran dilakukan secara resmi atas nama Universitas/

Institut/ Sekolah Tinggi/ Institusi sejenis.

3. Peserta mengisi formulir biodata.

(12)

4. Peserta melampirkan foto, Kartu Tanda Mahasiswa, Artikel Ilmiah, video simulasi debat dan bukti akreditasi jurusan/institusi dari BAN-PT.

5. Peserta berhak melakukan pembaruan berkas pendaftaran, baik mengenai komposisi Tim Kompetisi Debat maupun mengenai Artikel Ilmiah yang telah dikirimkan selama masa pendaftaran.

6. Pendaftaran Peserta dibuka pada 1 Maret s.d 30 Mei 2017 pukul 15.00 WIB.

7. Mahkamah Konstitusi tidak menerima pendaftaran peserta melewati batas waktu yang telah ditentukan.

H. MEKANISME KEGIATAN 1. Tahap Eliminasi

a. Setiap peserta debat wajib mengikuti tahap Eliminasi.

b. Peserta mengirimkan data tim kompetisi debat, Artikel Ilmiah, dan video simulasi debat melalui email pendaftaran.

c. Masing-masing peserta wajib membuat Artikel Ilmiah dan video simulasi debat sesuai dengan format yang telah ditentukan.

d. Artikel Ilmiah berjumlah 1 (satu) artikel sesuai dengan topik yang telah ditentukan oleh Mahkamah Konstitusi.

e. Artikel ilmiah memuat pendapat/tanggapan pro dan kontra (kelebihan dan kekurangan) terhadap topik yang diberikan oleh Mahkamah Konstitusi.

(13)

f. Video simulasi debat berjumlah 1 (satu) file video dengan durasi maksimal 10 (sepuluh) menit.

g. Penilaian tahap eliminasi meliputi gabungan penilaian artikel ilmiah dan video simulasi debat.

h. Peserta yang lolos dalam tahap eliminasi berjumlah 23 (dua puluh tiga) peserta.

i. Seluruh peserta yang lolos dari tahap Eliminasi berhak untuk mengikuti Kompetisi Debat Tahap Regional.

2. Tahap Regional

a. Tahap regional diikuti oleh 24 (dua puluh empat) tim yang terdiri dari 23 (dua puluh tiga) tim yang lolos tahap eliminasi dan 1 (satu) tim tuan rumah.

b. Topik kompetisi debat regional ditentukan Mahkamah Konstitusi.

c. Perubahan susunan Tim Peserta yang mengikuti Tahap Regional maksimal 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan kegiatan di masing-masing regional dengan mengirimkan berkas perubahan dan surat persetujuan dari Institusi.

d. Babak Penyisihan debat menggunakan sistem setengah kompetisi.

e. Babak penyisihan peserta dibagi menjadi 8 (delapan) grup masing-masing grup terdiri atas 3 (tiga) Perguruan Tinggi.

f. Juara masing-masing grup akan maju pada babak perempat final yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur.

(14)

g. Pemenang babak perempat final akan maju ke babak semifinal yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur.

h. Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II.

i. Tim yang kalah dalam babak semifinal akan bertanding memperebutkan juara III.

j. Babak Penyisihan dan Perempat Final dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan.

k. Babak Semifinal dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan.

l. Juara I, Juara II, juara III, semifinalis, dan 4 tim babak perempat final akan masuk Tahap Nasional.

3. Tahap Nasional

a. Tahap nasional diikuti oleh 24 (dua puluh empat) tim yang lolos tahap regional.

b. Topik kompetisi debat nasional ditentukan Mahkamah Konstitusi.

c. Perubahan susunan Tim Peserta yang mengikuti Tahap Nasional maksimal 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan kegiatan di Tahap Nasional dengan mengirimkan berkas perubahan dan surat persetujuan dari Institusi.

d. Babak Penyisihan debat menggunakan sistem setengah kompetisi.

(15)

e. Babak penyisihan peserta dibagi menjadi 8 (delapan) grup masing-masing grup terdiri atas 3 (tiga) Perguruan Tinggi.

f. Juara masing-masing grup akan maju pada babak perempat final yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur.

g. Pemenang babak perempat final akan maju ke babak semifinal yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur.

h. Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II.

i. Tim yang kalah dalam babak semifinal akan bertanding untuk memperebutkan juara III.

j. Babak penyisihan dan perempat final dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan.

k. Babak semifinal dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan.

I. TOPIK KOMPETISI DEBAT 1. ELIMINASI

Pencabutan Hak Politik Terpidana Tindak Pidana Korupsi 2. REGIONAL

(akan dimumkan kemudian) 3. NASIONAL

(akan dimumkan kemudian)

(16)

J. TATA CARA PENYELENGGARAAN KEGIATAN 1. Mekanisme Tahap Eliminasi

- Peserta melakukan pendaftaran dengan mengirimkan berkas pendaftaran melalui email pusdik@mahkamahkonstitusi.

go.id dan cc ke email debatkonstitusimk@gmail.com.

- Masing-masing Tim Debat wajib membuat artikel ilmiah dan video simulasi debat sesuai dengan format yang telah ditentukan.

- Artikel ilmiah memuat pendapat/tanggapan pro dan kontra (kelebihan dan kekurangan) terhadap Topik yang diberikan oleh Mahkamah Konstitusi.

- Kriteria penilaian Eliminasi terdiri atas:

a) Artikel Ilmiah

· Kebaruan gagasan yang disampaikan

· Kajian Teoritis dan ketajaman analisis substansi

· Penggunaan EYD Bahasa Indonesia yang baik dan benar

· Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing

· Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan

· Teknik penulisan b) Video Simulasi Debat

· Penguasaan substansi

· Penguasaan materi dari masing-masing anggota tim

· Cara dan bahasa penyampaian

(17)

- Penentuan peserta yang lolos eliminasi dilakukan berdasarkan akumulasi penilaian juri.

- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

- Pengumuman peserta akan dilakukan secara terbuka melalui portal Mahkamah Konstitusi www.mahkamahkonstitusi.

go.id.

2. Mekanisme Kompetisi Debat Tahap Regional dan Tahap Nasional

- Kompetisi debat diselenggarakan dengan mempertemukan 2 (dua) regu dengan posisi yang berbeda/saling berhadapan (pro kontra) pada setiap sesi kompetisi debat.

- Setiap sesi kompetisi debat dilakukan dalam 4 (empat) babak yaitu:

a. Babak I (waktu: 2 x 5 menit)

· Setiap regu secara bergantian menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis, dan solusi) secara umum yang menunjukkan posisi masing-masing regu (pro/

kontra) terhadap suatu topik yang disampaikan oleh juru bicara.

· Waktu yang diberikan bagi setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit.

b. Babak II (waktu: 4 x 7 menit)

· Sesi I, Regu Pro memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh Regu Kontra.

(18)

· Sesi II, Regu Kontra memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh regu Pro.

· Sesi III, Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh Regu Kontra.

· Sesi IV, Regu Kontra memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh regu Pro.

· Antar tim dapat melakukan interupsi yang akan diatur oleh moderator secara seimbang.

· Jumlah interupsi pada masing-masing sesi babak ini maksimal sebanyak 5 (lima) kali.

c. Babak III (waktu: 2 x 2 menit)

· Setiap regu yang diwakili oleh juru bicara masing- masing dan/atau anggota lainnya mempertegas/

mempertajam solusi dan rekomendasi sesuai dengan posisi masing-masing regu.

· Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal 2 (dua) menit.

3. Moderator dan Pengatur Waktu

- Kompetisi Debat dipandu oleh moderator.

- Untuk mengatur waktu dalam kompetisi debat dilakukan oleh pengatur waktu.

(19)

4. Penilaian

- Kriteria penilaian terdiri atas:

a) Gagasan dan Solusi

· Kebaruan gagasan yang disampaikan.

· Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan.

b) Substansi

· Penguasaan teori terkait Topik debat.

· Penguasaan pancasila dan konstitusi terkait dengan Topik debat.

· Penguasaan peraturan perundang-undangan lain terkait Topik debat.

· Penguasaan fakta empiris dan dinamika ketatanegaraan terkait Topik debat.

c) Cara dan Bahasa Penyampaian

· Etika berdebat dan penguasaan panggung.

· Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

· Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing.

· Sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat.

· Ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan.

(20)

d) Kerjasama Tim

· Keruntutan alur berpikir tim.

· Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi Topik dalam satu tim.

· Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim.

- Penentuan pemenang dilakukan berdasarkan komposisi juri.

- Penentuan Juara Grup melalui poin kemenangan tim (victory point).

- Dalam hal dua regu mempunyai jumlah kemenangan yang sama maka juara grup ditentukan berdasarkan perbandingan komposisi juri. Apabila dua regu memiliki komposisi juri sama maka juara grup ditentukan berdasarkan head to head kedua tim.

- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

- Penilaian juri akan diumumkan secara terbuka kepada peserta melalui papan pengumuman.

K. JURI

1. Juri berasal dari para ahli hukum tata negara, dan ahli lain yang memiliki perhatian besar terhadap konstitusi.

2. Kriteria juri, antara lain:

a. Dewan juri tidak berasal dari salah satu tim yang bertanding.

(21)

b. Dewan juri tidak boleh melakukan penjurian jika salah satu tim debat mempunyai hubungan kelembagaan dengan tim peserta debat.

c. Menguasai konstitusi.

L. PENYELENGGARA

Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017 diselenggarakan oleh Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK bekerjasama dengan Fakultas Hukum di 3 (tiga) regional penyelenggaraan. MK membentuk Steering Committee dan Organizing Committee untuk merencanakan dan mengorganisasi kegiatan.

M. HADIAH PEMENANG Hadiah Juara Tahap Regional

Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp. 15.000.000,-,

Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp. 12.000.000,-,

Juara III : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp. 9.000.000,-,

Hadiah Juara Tahap Nasional

Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp. 25.000.000,-,

Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp. 20.000.000,-,

(22)

Juara III : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp. 15.000.000,-,

Best Speaker : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp. 5.000.000,-

Semifinalis : Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp.

8.000.000,-

Perempatfinalis : Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp.

6.000.000,-

Penyisihan : Sertifikat Penghargaan, Uang Pembinaan Rp.

4.000.000,-

N. PEMBIAYAAN

Tahap Regional dan Tahap Nasional

1. MK menanggung biaya akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung.

2. MK tidak menanggung biaya transportasi.

3. MK tidak menanggung biaya diluar ketentuan poin 1.

4. Peserta wajib membawa Surat Rekomendasi/Surat Tugas dari Universitas/Fakultas.

O. LAIN-LAIN

Setiap informasi/ pengumuman hanya dilakukan melalui:

www.mahkamahkonstitusi.go.id

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:

(23)

1. Ardiansyah Salim, HP. 081 380 487 336, email: ardibean@yahoo.

com

2. Agni Rahayu, HP: 0821 2205 4796, e-mail: agni_rahayu@yahoo.

com

3. M. Nurtamymy, HP: 0858 1338 8341, e-mail: nurtamymy@

yahoo.com

Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi RI

Alamat : Jalan Raya Puncak KM. 83 Cisarua, Bogor, Jawa Barat 16750

Telepon : (021-23529000) ext 18979 (Bidang Program dan Penyelenggaraan)

Faksimili : (6251-8253886)

E-mail : debatkonstitusimk@gmail.com atau pusdik@

mahkamahkonstitusi.go.id.

P. PENUTUP

Demikian pedoman ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017.

(24)

LAMPIRAN

SKEMA PERTANDINGAN

KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

TAHAP REGIONAL DAN NASIONAL TAHUN 2017

(25)

Keterangan:

1. Sesi I:

a. Tim A1 vs Tim A2 b. Tim B1 vs Tim B2 c. Tim C1 vs Tim C2 d. Tim D1 vs Tim D2

2. Sesi II:

a. Tim E1 vs Tim E2 b. Tim F1 vs Tim F2 c. Tim G1 vs Tim G2 d. Tim H1 vs Tim H2

3. Sesi III:

a. Tim A2 vs Tim A3 b. Tim B2 vs Tim B3 c. Tim C2 vs Tim C3 d. Tim D2 vs Tim D3

4. Sesi IV:

a. Tim E2 vs Tim E3 b. Tim F2 vs Tim F3 c. Tim G2 vs Tim G3 d. Tim H2 vs Tim H3

(26)

5. Sesi V:

a. Tim A1 vs Tim A3 b. Tim B1 vs Tim B3 c. Tim C1 vs Tim C3 d. Tim D1 vs Tim D3

6. Sesi VI:

a. Tim E1 vs Tim E3 b. Tim F1 vs Tim F3 c. Tim G1 vs Tim G3 d. Tim H1 vs Tim H3

7. Sesi Perempatfinal

a. Juara Grup vs Juara Grup b. Juara Grup vs Juara Grup c. Juara Grup vs Juara Grup d. Juara Grup vs Juara Grup

8. Sesi Semifinal

a. Juara Perempat Final vs Juara Perempat Final b. Juara Perempat Final vs Juara Perempat Final

9. Perebutan Juara III

Kalah Semifinal A vs Kalah Semifinal B

10. Sesi Final

Juara Semifinal A vs Juara Semifinal B

(27)

JADWAL ACARA

KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017

TAHAP REGIONAL

HARI WAKTU ACARA JURI &

MODERATOR KET

Hari Pertama

09.00 – 12.30

Registrasi peserta dan juri

12.30 –

13.00 Persiapan Pembukaan

13.00 – 16.00

Pembukaan 1. Lagu

Kebangsaaan Indonesia Raya 2. Laporan

Sekretaris Jenderal 3. Sambutan

Rektor 4. Keynote

speech Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus pembukaan secara resmi 5. Seminar

Konstitusi 6. Pembacaan

Doa 16.00 –

17.00 Technical Meeting Juri dan Peserta

(28)

HARI WAKTU ACARA JURI &

MODERATOR KET

Hari Kedua

06.00 –

08.00 Sarapan 08.00 –

09.00 Sesi I Penyisihan Group

09.00 –

10.00 Sesi II Penyisihan Group

10.00 –

11.00 Sesi III Penyisihan Group

11.00 –

12.00 Sesi IV Penyisihan Group

12.00 – 13.00

Istirahat, Shalat Dzuhur, Makan Siang

13.00 –

14.00 Sesi V Penyisihan Group

14.00 –

15.00 Sesi VI Penyisihan Group

15.00 –

16.00 Istirahat, Sholat Ashar

16.00 – 17.00

Sesi VII Perempat Final

17.00 –

19.00 Istirahat, Sholat Maghrib 19.00 –

20.00

Sesi VIII Semi Final

(29)

HARI WAKTU ACARA JURI &

MODERATOR KET

Hari Ketiga

07.00 -

08.00 Sarapan 08.00 -

08.30 Persiapan Babak Final

08.30 – 11.30

Penutupan:

1. Pembukaan 2. Sesi Final

Debat 3. Sambutan

Dekan 4. Sambutan

Sekjen MK 5. Pengumuman

Pemenang 6. Penyerahan

Hadiah 7. Pembacaan

Do’a

11.30 – 12.00

Pembagian sertifikat, Makan Siang,

check out

(30)

KETENTUAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

TAHUN 2017

A. Topik

Pencabutan Hak Politik Terpidana Tindak Pidana Korupsi B. Ketentuan Penulisan Artikel Ilmiah Ilmiah

1. Umum:

a. Artikel Ilmiah berupa artikel yang disusun sesuai dengan tata cara dan gaya selingkung penulisan ilmiah, termasuk tata cara pengutipan dan penyebutan referensi.

b. Panjang artikel minimal 5 halaman dan maksimal 10 halaman, disusun menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dan spasi 1,5. (tidak termasuk bagian awal dan bagian akhir)

c. Artikel terdiri atas tiga bagian, yaitu Bagian Awal, Bagian Inti, dan Bagian Akhir.

d. Bagian Awal terdiri dari Cover, Lembar Orisinalitas, dan Daftar isi/tabel/gambar (bila ada).

e. Bagian Inti terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.

f. Bagian Akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran (bila ada).

(31)

g. Artikel ilmiah dikirimkan dalam format .doc/ .rtf (kecuali lembar orisinalitas dalam bentuk scan .pdf dengan tanda tangan dan cap basah).

2. Khusus:

a. Bagian Awal

• Halaman Judul

o Judul singkat, jelas, relevan dengan isi tulisan dan diketik dengan huruf capital.

o Nama penulis.

o Nama universitas.

o Tanggal penulisan.

• Lembar Orisinalitas.

• Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran bila ada.

b. Bagian Inti Pembahasan

• Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi uraian latar belakang Topik dan permasalahan apa saja yang akan diangkat atau menjadi pokok soal dalam pembahasan

• Pembahasan

Bagian pembahasan berisi analisis yang harus mencakup kelemahan dan kelebihan, atau aspek negatif dan positif dari topik yang dibahas, yang disertai dengan argumen masing-masing.

(32)

• Penutup

Bagian penutup berisi kesimpulan dari pembahasan yang dapat berupa gagasan baru, atau pertemuan antara kekuatan dan kelemahan (aspek positif dan negatif) dari topik yang dibahas..

c. Bagian Akhir

• Daftar pustaka.

• Lampiran data yang diperlukan.

(33)

KETENTUAN PEMBUATAN VIDEO SIMULASI DEBAT KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

TAHUN 2017

1. Video simulasi debat dibuat berdasarkan pokok-pokok pikiran yang disampaikan dalam artikel ilmiah;

2. Video simulasi debat dibuat dengan durasi maksimal 10 (sepuluh) menit;

3. Video simulasi debat dibuat dengan kualitas penyampaian sebagaimana dalam pertandingan debat;

4. Video simulasi debat terdiri dari sesi opening statement dan sesi perdebatan;

5. Masing-masing anggota tim harus berperan dalam pembuatan video simulasi debat;

6. Satu anggota berperan sebagai pembicara pada opening statement, dan 2 (dua) anggota berperan sebagai pembicara pro dan kontra;

7. Durasi Opening statement maksimal 2 (dua) menit, sedangkan durasi sesi perdebatan maksimal 8 (delapan) menit;

8. Pada sesi opening statement dapat menggunakan standing sebagai pro atau kontra terhadap topik;

(34)

9. Pada sesi perdebatan pembicara pro dan kontra menyesuaikan terhadap standing yang disampaikan oleh pembicara opening statement;

10. Sesi perdebatan dimulai dari pembicara pro terhadap mosi debat, dan dilanjutkan pembicara kontra;

11. Sesi perdebatan dipandu oleh moderator yang diperankan oleh pembicara opening statement;

12. Interupsi pada sesi debat diatur oleh moderator dengan jumlah maksimal sebanyak 2 (dua) kali terhadap argumentasi masing- masing pembicara;

13. Moderator, pembicara pro dan kontra harus terlihat dalam satu Frame pada sesi perdebatan berlangsung;

14. Video simulasi debat dikirimkan dengan format file MP4 atau MPEG;

15. Video tutorial simulasi debat dapat diunduh di laman www.

mahkamahkonstitusi.go.id.

(35)

KOP SURAT

FORMULIR PENDAFTARAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………

Jabatan : ………

Perguruan Tinggi : ………

………

Alamat : ………

………

Telepon/Faks. : ………

E-mail : ………

Menyatakan bahwa ...(nama universitas)... bersedia berpartisipasi sebagai peserta Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017 dengan susunan tim sebagaimana terlampir.

………., ……….. 2017 Rektor/Pimpinan Institusi

ttd/cap basah (………..)

Formulir Pendaftaran

(36)

BIODATA PESERTA DAN PEMBIMBING/OFFICIAL

1. PESERTA 1

Nama : ..………..

NIM/Angkatan : ..………..

Tempat, Tgl Lahir : ..………..

Fakultas/Prodi : ………/………

Alamat : ………

………

Telepon/HP : ………

Email : ………

2. PESERTA 2

Nama : ..………..

NIM/Angkatan : ..………..

Tempat, Tgl Lahir : ..………..

Fakultas /Prodi : ………/………

Alamat : ………

………

Telepon/HP : ………

Email : ………

3. PESERTA 3

Nama : ..………..

NIM/Angkatan : ..………..

Tempat, Tgl Lahir : ..………..

Fakultas /Prodi : ………/………

Alamat : ………

………

Telepon/HP : ………

Email : ………

Foto 4 x 6

Foto 4 x 6

Foto 4 x 6

(37)

4. PEMBIMBING/OFFICIAL

Nama : .………..

Fakultas/Prodi : ………

Alamat : ………

………

Telepon/HP : ………

Email : ………

………., ……….. 2017 Rektor/Pimpinan Institusi

ttd/cap basah

(………..)

(38)

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………

Jabatan : ………

Perguruan Tinggi : ………

………

Alamat : ………

………

Telepon/Faks. : ………

E-mail : ………

Menyatakan tidak akan mengundurkan diri sebagai peserta jika lolos Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017 pada tahap-tahap selanjutnya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

………., ……….. 2017 Rektor/Pimpinan Institusi

ttd/cap basah/meterai (………..)

Surat Pernyataan tidak akan mengundurkan diri

(39)

(JUDUL ARTIKEL ILMIAH)

(NAMA PESERTA) (NAMA PESERTA) (NAMA PESERTA)

KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASIS

ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017

(NAMA UNIVERSITAS) (TEMPAT) (BULAN, TAHUN)

Contoh Halaman Judul

LOGO UNIVERSITAS

(40)

LEMBAR ORISINALITAS ARTIKEL ILMIAH KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA

ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM :

Asal Universitas :

Alamat :

Judul :

Menyatakan bahwa artikel ilmiah yang kami sertakan dalam kegiatan Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi adalah hasil karya kami sendiri, bukan jiplakan (plagiat) dari karya orang lain dan belum pernah diikutkan dalam segala bentuk perlombaan serta belum pernah dipublikasikan dimanapun.

Apabila di kemudian hari terbukti bahwa artikel ilmiah kami tidak sesuai dengan pernyataan kami, maka secara otomatis karya ilmiah kami dianggap gugur.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Mengetahui

ttd, cap basah

(Rektor/Pimpinan Institusi Pendidikan) NIP.

……….., ………..2017 Ketua Tim Debat

ttd/meterai

(Nama) NIM

Contoh Lembar Orisinalitas

(41)
(42)

Kepaniteraan dan SekretariatJenderal Mahkamah KonstitusiRepublik Indonesia

Jl.Medan Merdeka BaratNo,6 Jakarta 10110

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini diharapkan setiap Perguruan Tinggi melakukan seleksi internal (bisa dalam bentuk desk evaluasi dan atau pemaparan) untuk memilih proposal KBMI yang

Peserta IRAPTSI IX adalah mahasiswa perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang masih terdaftar sebagai mahasiswa S1 di perguruan tinggi tersebut.. Peserta wajib

KEMAHASISWAAN TENTANG PERGURUAN TINGGI PELAKSANA PROGRAM BELAJAR BEKERJA TERPADU TAHUN 2017. KESATU : Menunjuk Perguruan Tinggi Pelaksana Program Belajar

Sebelum memutuskan apakah juri tersebut dapat atau tidak dapat lagi menjadi juri, Dewan Juri dan Pusat Prestasi Nasional untuk mengambil langkah apakah masalah dapat

Tujuan pelaksaan SC secara umum adalah untuk menghadirkan dosen maupun mahasiswa asing dan melakukan kegiatan bersama dengan dosen dan mahasiswa perguruan tinggi

Namun dalam tahap kompetisi, setiap Perguruan Tinggi, hanya berhak mengikuti kompetisi dengan maksimum 2 (dua) tim, yang terdiri dari 1 (satu) tim untuk kategori Jembatan Rangka

Proses pendaftaran mahasiswa dilakukan dengan cara para calon mahasiswa mendatangi perguruan tinggi yang diinginkan dan langsung mengisi formulir pada komputer yang khusus disediakan

Optimasi perancangan, Inovasi konfigurasi struktur, detail sambungan, metode konstruksi, dan perawatan; Panitia akan mengumumkan hasil tahap seleksi ini kepada para peserta sebagai