• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Image Capturing Menggunakan ESP32-Cam Untuk Memonitoring Objek Melalui Telegram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem Image Capturing Menggunakan ESP32-Cam Untuk Memonitoring Objek Melalui Telegram"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 06 No. 02 Bulan Juni 2022, pp.49-53 P-ISSN : 2549-211X http://jurnal.kopertipindonesia.or.id/

Sistem Image Capturing Menggunakan ESP32-Cam Untuk Memonitoring Objek Melalui Telegram

Nur Atikah1, Tuti Hartati2, Agus Bahtiar3, Kaslani4, Odi Nurdiawan5 Program Studi Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon, Kota Cirebon Indonesia145 Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak, STMIK IKMI Cirebon, Kota Cirebon Indonesia2

Program Studi Sistem Informasi, STMIK IKMI Cirebon, Kota Cirebon Indonesia3

Email : atikahn332@gmail.com1, toohart2013@gmail.com2, agusbhtar12@gmail.com3, kaslani323@yahoo.co.id4, odinuriawan2020@gmail.com5.

Email Penulis Korespondensi : atikahn332@gmail.com

Abstract— The internet of things (IoT) is currently being developed and widely used, one of which is shop security. The security system has an important role in securing the condition of the shop from crime.

The occurrence of crimes such as theft, because the place does not yet have a good security system. This study designed a shop security system to minimize theft using Passive Infra Red (PIR) sensors and an ESP32-cam connected to the Telegram application to make it easier to monitor stalls. This study uses a prototype method and system testing using a black box to get results that are in accordance with the objectives. The results in this study are the system is able to detect object movement with an effective sensor distance of 1-6 meters with a beam angle of 50 degrees to 140 degrees, and successfully sends picture messages to the Telegram application with speeds between 4s at a distance of 2 meters and the longest delivery is 10s at a distance 6 meters. With this security system, it can increase the security of the shop from theft and minimize the occurrence of theft that often occurs in the shop.

Kata Kunci: Internet of Things, ESP32-cam Microcontroller, Telegram App, PIR Sensor, Security System.

Abstrak—Internet of things (IoT) saat ini terus dikembangkan dan banyak digunakan salah satunya pada keamanan warung. Sistem keamanan memiliki peran yang penting untuk mengamankan keadaan warung dari tindak kejahatan. Terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian, karena tempat tersebut belum memiliki sistem keamanan yang baik. Penelitian ini merancang sistem keamanan warung untuk meminimalisir tindak pencurian menggunakan sensor Passive Infra Red (PIR) dan ESP32-cam yang terhubung dengan aplikasi Telegram untuk memudahkan dalam memonitoring warung. Penelitian ini menggunakan metode prototype dan pengujian sistem menggunakan black box untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan. Hasil dalam penelitian ini sistem mampu mendeteksi adanya pergerakan objek dengan jarak efektif sensor 1-6 meter dengan sudut pancaran 50 derajat sampai dengan 140 derajat, serta berhasil mengirimkan pesan gambar ke aplikasi Telegram dengan kecepatan antara 4s pada jarak 2 meter dan pengiriman terlama 10s pada jarak 6 meter. Dengan adanya sistem keamanan ini dapat meningkatkan keamanan pada warung dari tindak pencurian dan meminimalisir terjadinya pencurian yang sering terjadi di warung.

Kata Kunci— Internet of Things, Mikrokontroler ESP32-cam, Aplikasi Telegram, Sensor PIR, Sistem Keamanan.

I. PENDAHULUAN

Kejahatan yang sering terjadi pada lingkungan usaha kerap kali menghantui penjual, mereka selalu berjaga di tempat usaha untuk menghindari adanya pencurian, mulai dari bahan pokok maupun produk kebutuhan rumah tangga. Pencuri kerap kali datang tanpa kita sadari terutama pada malam hari yang tidak dijaga, tentu hal tersebut memungkinkan pencuri untuk mengambil barang-barang yang ada di warung.

Hal ini tentunya sangat merugikan pemilik warung, sehingga perlu adanya sistem keamanan yang baik terutama untuk memonitoring warung pada malam hari.

Sistem keamanan merupakan salah satu cara untuk menjauhkan dari tindak kejahatan. Tindak kejahatan seperti pencurian sangat meresahkan pemilik warung. Terjadinya tindak kejahatan dikarenakan warung tersebut belum memiliki sistem keamanan yang baik, yakni masih menggunakan sistem manual, seperti memonitoring keadaan warung pada jam-jam tertentu pada malam hari. Jika penerapan sistem keamanan masih menggunakan sistem manual maka keamanan ditempat tersebut kurang maksimal dalam menanggulangi pencegahan tindak pencurian[1].

Menerapkan sistem keamanan menggunakan teknologi dirasa cukup efektif dalam meminimalisir terjadinya pencurian pada warung, dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things sangat disarankan karena sangat memudahkan dalam memonitoring.

Teknologi Internet of Things merupakan teknologi yang menghubungkan semua benda dengan bantuan internet sehingga memudahkan dalam berkomunikasi antar benda dan manusia[2]. Dengan menerapkan sistem keamanan dapat memperkecil ruang gerak para pencuri pada lingkungan tersebut, sehingga jika ada hal yang mencurigakan muncul dapat langsung dideteksi lebih awal [3]. Menerapkan IoT pada keamanan warung dapat sebagai peringatan dini dari tindak pencurian.

Sering terjadinya tindak pencurian pada warung membutuhkan sistem keamanan dan pengawasan yang cocok untuk terhindar dari tindak pencurian [4]. Tindak pencurian pada warung membuat pemilik warung resah, sehingga dibuatlah suatu security sistem yang dapat membantu dalam memonitoring dan mengawasi warung dari jarak jauh tanpa harus memantau keadaan pada jam-jam tertentu dengan

(2)

menggunakan sensor PIR dan ESP32-Cam.

Berbagai penelitian yang telah dibuat untuk menambah tingkat keamanan antara lain seperti yang sudah dilakukan.

Dedi Setiawan (2019) melakukan penelitian tentang perancangan sistem pengontrol keamanan rumah dengan smart CCTV menggunakan arduino berbasis telegram [5]. Penelitian ini merancang sistem yang digunakan untuk mengamankan rumah dengan menggunakan Arduino dan Buzzer yang berfungsi sebagai indikator ketika ada objek yang terdeteksi.

Penelitian selanjutnya sistem keamanan oleh Andi Setiawan dan Ade Irma Purnamasari (2019) mengenai smart home deteksi gerak untuk perumahan [6]. Penelitian ini menggunakan alat sensor PIR hc-sr501 dan mikrokontroler ESP32-cam yang berfungsi untuk mendeteksi adanya pergerakan di lingkungan perumahan. Selain itu, berbagai penelitian lainnya yaitu sistem keamanan rumah berbasis Internet of Things (IoT) memanfaatkan Telegram Messenger yang ditulis oleh Muhammad Irfan Kurniawan (2017) pada penelitian ini menggunakan mikrokontroler Raspberry Pi dan sensor PIR untuk keamanan rumah [7]. Sistem informasi keamanan rumah berbasis sensor passive infra red yang terintegrasi sistem komunikasi mobile GSM ditulis oleh Hendri Ahmadin (2017) penelitian ini menggunakan alat berupa mikrokontroler Arduino Uno, sensor PIR dan modul GSM sebagai media informasi[8]. Kemudian penelitian selanjutnya mengenai Implementasi Sistem Keamanan Toko Berbasis Internet of Things yang ditulis oleh Andreas Erkie Mentaruk (2020) menggunakan alat berupa mikrokontroler NodeMCU dan sensor Suhu LM35[9].

Pada penelitian ini memanfaatkan teknologi internet of things (IoT) untuk mengamankan warung. Fokus dari penelitian ini adalah dimana ESP32-Cam mampu melakukan monitoring warung dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi internet of things (IoT) dan aplikasi instant Messenger berupa Telegram untuk proses visualisasi hasil dari monitoring. Penggunaan ESP32-Cam pada penelitian ini karena sifatnya yang Open Source, sehingga memungkinkan untuk melakukan pengembangan projek yang kompleks.

Telegram Messenger merupakan Instant Messenger Platform yang mendukung API yang ada di dalamnya. Hal ini memudahkan pengguna ketika ingin mengembangkan aplikasi dengan memanfaatkan telegram sebagai media komunikasi antar perangkat. Fitur bot yang tidak ada pada instant messenger lain menjadi kelebihan lainnya. Bot adalah akun penjawab otomatis yang dapat merespons teks tertentu sesuai dengan perintah yang kita berikan.

Sistem keamanan ini memanfaatkan sensor PIR yang dapat mendeteksi adanya objek berupa manusia. Jika sensor diaktifkan, maka akan memicu kamera yang terhubung dengan ESP32-Cam untuk mengambil foto dan mengirimkan gambar tersebut kepada pemilik warung melalui aplikasi Telegram Messenger. Alasan penggunaan foto yaitu untuk memperjelas subjek pelaku yang tertangkap kamera, agar proses identifikasi kedepannyamudah.

Sistem ini dibuat untuk memberikan peringatan dini serta meminimalisir terjadinya pencurian di dalam warung. Sistem ini terhubung dengan aplikasi Telegram untuk memudahkan dalam penyampaian informasi saat terjadinya pencurian serta memudahkan dalam menelaah tindak pencurian di dalam warung.

Pada percobaan ini masih berupa Prototype yang mungkin perlu banyak pengembangan, mulai dari penambahan sensor-

sensor yang lebih kompleks untuk mendukung proses monitoring yang lebih mutakhir, serta perlu pengembangan pada kotak pengemasan agar terlihat lebih rapi. Perlunya uji coba pada alat dengan rentang waktu yang lama serta melakukan Quality Control dari setiap alat-alat dan sensor, mulai dari sensor PIR, mikrokontroler ESP32-Cam, dan Telegram untuk mengetahui kondisi alat sebelum pengujian.

Yang nantinya pada tahap selanjutnya kita dapat mengetahui alat yang kita buat bisa diproduksi.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode prototype, untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan penelitian.

Tahap pertama, melakukan observasi langsung pada lokasi penelitian pada warung makan di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon. Untuk melakukan penggalian data mengenai kesulitan di tempat penelitian yang kemudian akan dianalisis lebih lanjut.

Tahap Kedua, melakukan studi literatur dengan mengumpulkan data atau informasi dengan mencari penelitian- penelitian terdahulu sebagai referensi yang berkaitan dengan penelitian mengenai sistem keamanan.

Tahap Ketiga, menganalisis masalah dengan membuat rancangan yang sesuai dengan menyelesaikan masalah seperti desain sistem keamanan, keperluan alat-alat yang digunakan, dan mengidentifikasi batasan-batasan sistem dan strategi yang digunakan untuk dapat memecahkan permasalahan.

Tahap Keempat, melakukan perancangan dan implementasi sistem keamanan warung yang sesuai dengan permasalahan penelitian sehingga sistem keamanan warung dapat terjaga dengan baik.

Tahap Kelima, melakukan pengujian sistem, diharapkan sistem keamanan warung ini dapat berjalan sesuai dengan rancangan dan dapat menyelesaikan permasalahan, pengujian sistem menggunakan pengujian blackbox.

A. Perancangan Alat

1. Perancangan Hardware (perangkat keras)

Perancangan alat dapat menjelaskan komponen-komponen yang digunakan dalam penelitian ini berupa hardware atau perangkat keras. Hardware disini adalah bagian fisik dari komputer dan peralatan lain yang satu sama lain saling terhubung untuk melakukan proses pengambilan data serta pengolahan data sehingga di peroleh hasil yang di inginkan.

[10]. Dengan kata lain komponen komputer dapat dirasakan langsung dan dilihat oleh mata. Berikut merupakan rangkaian umum yang digunakan pada penelitian ini.

Setelah melakukan perancangan dan alur sistem keamanan

Sensor PIR

Mikrokontroler dan Kamera ESP32-Cam

Internet Modul

Kamera ESP32-cam

Modem Pemilik

Rumah

USB TTL CH340

Gambar 1. Rancangan Umum Elektronika Sistem Keamanan Warung

(3)

warung, selanjutnya merangkai alat menjadi satu dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini.

1. Mikrokontroler termasuk komputer mini dalam bentuk chip, mikrokontroler berasal dari kata ‘mikro’ artinya kecil dan ‘kontroler’ artinya pengontrol, tempat proses data [11]. Banyak jenis mikrokontroler yang beredar di pasaran salah satunya yang digunakan pada penelitian ini yaitu ESP32-cam yaitu jenis mikrokontroler yang dilengkapi kamera untuk pengambilan gambar/video [12].

2. Sensor Passive Infrared (sensor PIR) merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi objek, biasanya digunakan pada sistem keamanan untuk mendeteksi adanya pergerakan yang tidak diinginkan seperti terjadinya tindak pencurian. sensor PIR bekerja dengan mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah yang bersifat pasif, artinya sensor hanya dapat menerima radiasi dari luar [13]. Ketika sensor memancarkan radiasi kemudian mendapatkan hambatan maka hambatan tersebut akan menjadi data yang akan diproses selanjutnya.

3. USB TTL merupakan sistem kontrol yang terdiri dari input, proses, dan output. USB ini digunakan untuk inputan dalam sistem berupa data serial TTL yang diterima [14]. USB TTL merupakan alat tambahan yang digunakan sebagai pengirim program ke dalam mikrokontroler karena tipe ESP32-cam yang digunakan tidak memiliki USB untuk memasukan program kedalam ESP.

4. Switch Mini merupakan jenis saklar, saklar merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai memutus dan menyambung aliran listrik [15]

5. Jack DC atau bisa disebut dengan stop kontak digunakan untuk mengaliri listrik pada suatu alat elektronika dan sangat vital dalam perencanannya dalam elektronika [16].

Aplikasi Telegram atau Telegram Messenger merupakan aplikasi yang digunakan untuk berkirim pesan teks, video, gambar, dan stiker dengan aman [17]. Aplikasi Telegram juga sering dijadikan media pemberitahuan dalam pembuatan sistem keamanan berbasis IoT karena fitur yang ada dalam Telegram sangat komplit digunakan untuk media informasi serta menghubungkan dengan alat sangat dimudahkan.

2. Perancangan Software (perangkat Lunak)

Software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengisi program-program pada komputer, program tersebut ditulis dalam bentuk bahasa khusus dan dimengerti oleh komputer [18]. Bahasa Pemrograman C yaitu bahasa tingkat

menengah yang sering digunakan dalam memprogram berbagai alat komputer [19].

Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dimengerti komputer dan sering diterapkan dalam pemrograman alat elektronika. Software merupakan hal yang penting karena dapat menghubungkan setiap komponen untuk dapat berinteraksi sesuai program, Dipindahkan ke pemroses utama supaya dapat dijalankan sesuai perintah. Untuk lebih jelas cara kerja sistem keamanan dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3 :. Flowchart Alur Sistem Keamanan Warung

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa ketika perangkat diaktifkan pertama sistem akan mencari wifi atau koneksi yang telah ditentukan pada saat input program. Setelah mendapatkan wifi yang sesuai langkah selanjutnya sensor akan mulai bekerja dengan memancarkan sinyal infra merah, jika sensor mendeteksi adanya pergerakan maka mikrokontroler ESP32- cam akan menerima sebuah data yang akan diteruskan ke kamera untuk mengambil sebuah gambar, selanjutnya kamera akan memotret keadaan, saat foto berhasil diambil mikrokontroler akan langsung mengirimkan ke aplikasi Telegram yang telah ditentukan berupa pesan gambar.

Kecepatan dalam pengiriman pesan sangat bergantung pada kecepatan internet.

III. HASILDANPEMBAHASAAN

Penerapan sistem keamanan warung merupakan proses untuk dapat mencapai tujuan dengan menggunakan perancangan prototype.

A. Hasil Rancangan Hardware

Pada perancangan dan pembuatan sistem keamanan warung yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk dapat bekerja sesuai dengan tujuan yang diinginkan, untuk hasil rangkaian perangkat keras dapat dilihat pada gambar yang ada dibawah

2

5

3 1 4

Gambar 2. Rangkaian Eletrik Sistem Pengaman Warung

(4)

Gambar 4 diatas merupakan tampilan komponen yang telah dirakit dan dirancang sebelumnya, sehingga menjadi sebuah prototype sistem keamanan warung.

Tabel 1. Nama Rangkaiandan Fungsi Alat Nama

Rangkaian/Alat Fungsi

ESP32-cam Sebagai alat pengontrolan data input / output dari modul kamera dan sensor pir serta pengontrol untuk mengirim informasi ke telegram pemilik warung berupa pesan gambar.

Sensor PIR Sebagai alat yang digunakan untuk menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak, seperti suhu pada tubuh manusia yang memiliki suhu mutlak sekitar 32 derajat celcius.

USB TTL CH340

Sebagai alat uploader program atau digunakan untuk memasukan program ke dalam alat seperti pada mikrokontroler pada penelitian ini.

Switch mini p1 Berfungsi untuk mensortkan atau menyambungkan antara pin GPO0 dengan GND pada ESP sebagai perubahan mode ke mode upload atau memasukan untuk memudahkan dalam pemrograman kedalam ESP.

Modul Kamera ESP32-cam

Sebagai alat pengontrolan data input / output dari modul kamera dan sensor PIR serta pengontrol untuk mengirim informasi ke Telegram pemilik warung berupa pesan gambar

Papan PCB Sebagai wadah untuk

menghubungkan komponen- komponen elektronika.

B. Hasil Pengujian

Pengujian sistem keamanan bertujuan untuk menguji respon dan kecepatan merespon alat keamanan dalam mendeteksi

suatu objek yang bergerak di sekitar alat. Dalam proses pembacaan objek oleh sensor dan dalam pengambilan gambar keadaan di dalam warung memiliki delay dalam pengirimannya yakni pada jarak 2 meter paling cepat dalam pengiriman gambar sekitar 4s , dan pada jarak paling jauh jarak 6 meter sekitar 10s dalam pengiriman foto. Kemudian dalam setiap proses pengambilan foto berikutnya memiliki delay 10s untuk menghindari ketidak normalan dalam pengambilan gambar.

Hasil uji alat dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pengujian Alat dengan Objek Objek Jarak

Objek

Notifikasi Telegram

Keterangan (objek)

Manusia 1m Terkirim Mendeteksi

Manusia 2m Terkirim Mendeteksi

Manusia 3,5m Terkirim Mendeteksi

Manusia 4m Terkirim Mendeteksi

Manusia 5m Terkirim Mendeteksi

Manusia 6,5m Tidak

Terkirim

Tidak Mendeteksi Pada pengujian diatas yaitu dengan objek manusia.

Berdasarkan hasil pengujian, sensor dapat mendeteksi adanya gerakan manusia dengan jarak maksimal antara sensor PIR dan objek ± 6,5 meter. Ketika mendeteksi keberadaan manusia, dilanjutkan dengan notifikasi berupa pesan gambar ke Telegram ke pemilik warung.

Tabel 3. Hasil Pengujian Secara Keseluruhan

Kondisi

Reaksi Alat saat

Di Uji

Reaksi Alat Sesuai Rancangan

Sistem

Keterangan

Tidak Ada Terdeteksi Pergerakan

Sensor mendeteksi apabilah tidak ada orang terdeteksi

Pirkam stanby, tetapi

tidak untuk mengirim

pesan

Sistem berfungsi

sesuai rancangan

Ada Terdeteksi Pergerakan

Sensor mendeteksi apabilah ada orang terdeteksi, kemudian Pirkam mengirimka n pesan gambar kepada pemilik warung

Pirkam stanby dan aktif

untuk mengirimkan

pesan

Sistem berfungsi

sesuai rancangan

Hasil pengujian diatas merupakan keberhasilan respon dari setiap fungsi rangkaian dari alat sistem keamanan warung menggunakan sensor PIR, mikrokontroler ESP32-cam, dan modul kamera dengan aplikasi Telegram sebagai media informasi. Ketiga rangkaian tersebut semua berfungsi namun hanya terdapat permasalahan dalam warna gambar yang ditampilkan oleh kamera serta pengambilan foto dan pengiriman foto yang cukup lama karena membutuhkan Sensor PIR

ESP32-cam dan Kamera

USB TTL CH340 Switch Mini

P1

Jack DC Papan

PCB

Gambar 3. Hasil Rancangan Sistem Keamanan Rumah

(5)

jaringan internet yang stabil. Karena selama alat sistem keamanan warung bekerja dalam pemrosesnya sama-sama membutuhkan jaringan internet maka alat keamanan warung menggunakan ESP akan bekerja dengan normal, baik buruknya jaringan internet itulah yang mempengaruhi lamanya respon atau proses pengiriman data.

Gambar 4. Pemberitahuan Pesan Pada Aplikasi Telegram

IV. KESIMPULAN

Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, baik masyarakat menengah maupun masyarakat bawah. Semua dapat menikmati perkembangan ilmu pengetahuan tersebut, salah satunya adalah Internet Of Things (IOT). Dalam penelitian ini penulis penggunaan sistem IOT untuk memonitoring keamanan warung dari tindakan pencurian. Berdasarkan dari hasil penelitian penerapan monitoring sistem keamanan warung dapat berfungsi sesuai dengan perancangan. Ketika sistem keamanan diaktifkan, maka alat akan mencari sumber internet melalui jaringan hostpot yang telah kita buat dan alat akan terkoneksi secara otomatis. Kemudian sensor PIR masuk pada mode stand by. Selanjutnya ketika sensor PIR mendeteksi adanya pergerakan objek berupa manusia, maka ESP32-Cam akan menerima sebuah data yang dikirim dari sensor PIR yang nantinya akan diteruskan ke kamera pada modul ESP32-Cam untuk mengambil sebuah gambar dari pergerakan objek tersebut. Kemudian pada gambar tersebut akan langsung dikirimkan melalui instan messege telegram berupa pesan gambar melalui komunikasi API telegram dengan ESP2-Cam, sehingga penangkapan gambar dapat langsung diterima oleh aplikasi telegram. Dengan demikian jika adanya upaya tindak pencurian, pemilik warung dengan segera dapat mengetahui adanya upaya pencurian pada saat pemilik warung tidak ada dilokasi. Dengan adanya sistem monitoring keamanan warung menggunakan IOT, hal ini dapat meminimalisir tindak kejahatan di dalam warung. Dengan menerapkan sistem monitoring keamanan warung menggunakan sistem IOT, hal ini memudahkan dalam pemantauan kondisi warung walau pemilik tidak ada di tempat.

V. REFERENCES

[1] M. S. Sungkar, “SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS

INTERNET OF THINGS,” Smart Comp Vol., vol. 9, no. 2, pp. 96–

98, 2020.

[2] M. F. Wicaksono and M. D. Rahmatya, “Implementasi Arduino dan ESP32 CAM untuk Smart Home,” J. Teknol. dan Inf., vol. 10, no. 1, pp. 40–51, 2020, doi: 10.34010/jati.v10i1.2836.

[3] C. Laksana, D. A. Prasetya, and Baidowi, “SISTEM KEAMANAN KSATRIAN DENGAN SENSOR PIR MENGGUNAKAN METODE CLUSTER BASED,” no. 4, pp. 259–266, 2017.

[4] R. Khana and U. Usnul, “Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform Android,” J. Kaji. Tek.

Elektro, vol. 3, no. 1, pp. 18–31, 2018.

[5] D. Setiawan, J. E. Candra, and C. E. Suharyanto, “Perancangan Sistem Pengontrol Keamanan Rumah dengan Smart CCTV Menggunakan Arduino Berbasis Telegram,” InfoTekJar (Jurnal Nas.

Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 4, no. 1, pp. 185–190, 2019, doi:

10.30743/infotekjar.v4i1.1598.

[6] A. Setiawan and A. I. Purnamasari, “Pengembangan Passive Infrared Sensor (PIR) HC-SR501 dengan Microcontrollers ESP32-CAM Berbasiskan Internet of Things (IoT) dan Smart,” Semin. Nas. II USM 2017, pp. 148–154, 2019, doi: 2597-3584.

[7] M. I. Kurniawan, U. Sunarya, and R. Tulloh, “Internet of Things : Sistem Keamanan Rumah berbasis Raspberry Pi dan Telegram Messenger,” ELKOMIKA J. Tek. Energi Elektr. Tek. Telekomun. Tek.

Elektron., vol. 6, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.26760/elkomika.v6i1.1.

[8] H. Ahmadian and D. Satria, “Sistem Informasi Keamanan Rumah Berbasis Sensor Passive Komunikasi Mobile Gsm,” Semin. Nas. II USM 2017, vol. 1, pp. 83–86, 2017.

[9] A. E. Mentaruk, X. B. . Najoan, and A. S. . Lumenta, “Implentasi Sistem Keamanan Toko Berbasis Internet of Things,” J. Tek. Inform., vol. 15, no. 4, pp. 325–332, 2020, doi:

10.30591/smartcomp.v9i2.1972.

[10] A. Rahmah, “PERANGKAT KERAS KOMPUTER

(HARDWARE),” Perangkat Keras Komput., no. 0305193138, p. 11, 2020, [Online]. Available: https://osf.io/zs3bm

[11] D. F. Sumajouw, M. E. I. Najoan, and S. R. U. A. Sompie,

“Perancangan Sistem Keamanan Rumah Tinggal Terkendali Jarak Jauh,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 4, no. 3, pp. 44–53, 2015.

[12] D. Noviani and S. Riyanto, “Aplikasi Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Menggunakan Blynk,” Semin. Nas.

Teknol. Inf. dan Komunikasi-2021, pp. 405–415, 2020, [Online].

Available: http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/id/eprint/6045 [13] Desmira, D. Aribowo, W. Dwi Nugroho, and Sutarti, “Penerapan

Sensor Passive Infrared (PIR) Pada Pintu Otomatis di PT. LG ELECTRONIC Indonesia,” J. PROSISKO, vol. 7, no. 1, pp. 1–7, 2020.

[14] Y. Gunardi and A. Munandar, “PERANCANGAN SERIAL TTL TO USB HID CONVERTER,” J. Teknol. Elektro, Univ. Buana, vol. 8, no. 2, pp. 87–94, 2017, [Online]. Available:

https://media.neliti.com/media/publications/141935-ID- perancangan-simulasi-sistem-pemantauan-p.pdf

[15] S. Handoko, A. Nugroho, B. Winardi, T. Sukmadi, and M. Facta,

“Pelatihan Instalasi Listrik Rumah Tangga di Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik,” Pasopati, vol. 2, no. 1, pp. 43–48, 2020, [Online]. Available: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pasopati [16] I. W. Sukania, Oktaviangel, and Julita, “Perbaikan Metode Perakitan

Steker Melalui Peta Tangan Kiri Dan Tangan Kanan,” Eng. Comput.

Sci., vol. 1, no. 3, pp. 277–286, 2012.

[17] F. Fitriansyah and Aryadillah, “Penggunaan Telegram Sebagai Media Komunikasi Dalam Pembelajaran Online,” Cakrawala J.

Hum. Bina Sarana Inform., vol. 20, no. 2, pp. 111–117, 2020,

[Online]. Available:

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala

[18] D. Saputra, N. R. Setyoningrum, and Zuhry, “PERBANDINGAN TEKNOLOGI SYSTEM SOFTWARE, APPLICATION

SOFTWARE, EMBEDDED SOFTWARE DAN WEB

APPLICATIONS,” STT Bangkit Indones., vol. 05, pp. 1–5, 2016, doi:

https://doi.org/10.52771/bangkitindonesia.v5i1.67.

[19] A. Mubarok, I. Sofyan, A. A. Rismayadi, and I. Najiyah, “Sistem Keamanan Rumah Menggunakan RFID , Sensor PIR dan Modul GSM Berbasis outputkontroler,” J. Inform., pp. 137–144, 2018, doi:

2355-6579.

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengujian sistem pemantau adanya penyusup, dengan jarak 1- 5 meter sistem dapat membaca adanya pergerakan yang terbaca oleh PIR sensor yang ditandai dengan buzzer

Input pada sistem adalah Infrared Proximity Sensor untuk mendeteksi obyek yaitu pejalan kaki yang akan menyeberang, modul kamera pada ESP32-Cam akan menangkap

Tujuan dari pengujian sensor PIR (passive infra red) dan alarm buzzer ini adalah untuk mengetahui apakah alat yang digunakan dalam kondisi baik atau dapat

ESP32-CAM merupakan mikrokontroler yang telah dilengkapi kamera berjenis OV2640 dan pemrogramannya bisa menggunakan aplikasi Arduino IDE.[2] Teknik yang digunakan

Berdasarkan hasil tersebut, dilakukan pengujian kedua untuk mencari jumlah kanal frekuensi yang paling optimal untuk frekuensi di bawah 2 KHz. Pengujian dilakukan mulai dari

o yang  merupakan  tanggung‐jawab  tidak  langsung  pemerintah  kabupaten/kota  c/q  Dinas  Pendidikan  dan  Kandepag  –  karena  layanan  diberikan  oleh 

Untuk mengatasi bencana banjir tersebut terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan salah satunya dengan memonitoring ketinggian air menggunakan ESP32 CAM yang

Banyak orang akan percaya bahwa antikris itu adalah seorang yang sangat kudus dan karena relasinya yang erat dengan Gereja Puteraku, maka ada jutaan orang yang akan bertobat kepada