• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II INDONESIA DAN MALAYSIA SEBAGAI MITRA PERDAGANGAN CPO UNI EROPA. 2.1 Sektor Kelapa Sawit Indonesia dan Malaysia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II INDONESIA DAN MALAYSIA SEBAGAI MITRA PERDAGANGAN CPO UNI EROPA. 2.1 Sektor Kelapa Sawit Indonesia dan Malaysia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

23 BAB II

INDONESIA DAN MALAYSIA SEBAGAI MITRA PERDAGANGAN CPO UNI EROPA

2.1 Sektor Kelapa Sawit Indonesia dan Malaysia

Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit diproses dari buah pohon

kelapa sawit dan minyak yang dihasilkan memiliki warna kemerahan karena mengandung beta-karoten yang tinggi. Minyak kelapa sawit adalah olahan minyak nabati yang sudah banyak diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat dunia.

Minyak dari olahan kelapa sawit ini tergolong minyak nabati yang efisien dan produktivitasnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis minyak nabati yang sejenisnya seperti soybean oil atau minyak kedelai, sunflower oil atau minyak biji bunga matahari. Kelapa sawit merupakan tumbuhan yang hanya dapat hidup di daerah tropis yang mempunyai curah hujan yang tinggi.

Minyak kelapa sawit pada umumnya menjadi bahan yang digunakan dalam makanan, kosmetik, dan bahan bakar nabati. Sebagian besar produk perawatan kulit mengandung setidaknya satu bahan yang diolah dari minyak kelapa sawit karena minyak jenis ini merupakan produk yang memiliki formulasi yang aman digunakan pada kulit serta bermanfaat bagi kulit seperti menghidrasi kulit, dan melembutkan kulit.1 Dalam industri makanan, minyak kelapa sawit

1 MPOC, The Role of Palm Oil in Cosmetic Products, diakses dalam https://mpoc.org.my/the-role- of-palm-oil-in-cosmetics-products/ (21/09/2021,18:20 WIB)

(2)

24

dapat membantu meningkatkan rasa dan aroma pada makanan. Minyak kelapa sawit merupakan lemak yang penting dalam memenuhi fungsi penting tubuh seperti pertumbuhan sel, perkembangan otak, dan pengelihatan. Minyak ini mengandung antioksidan alami vitamin E tokoferol dan tokotrienol.2

Minyak kelapa sawit merupakan minyak yang menganduk lemak jenuh tinggi dan memiliki bentuk semi padat pada suhu kamar. Minyak kelapa sawit dimanfaatkan dalam produksi berbagai macam barang dan jasa mulai dari makanan, produk kosmetik, produk pembersih rumah tangga hingga sumber energi. Sejumlah industri juga berkontribusi pada produksi berbagai produk yang berbahan dasar minyak kelapa sawit seperti Unilever yang merupakan konsumen terbesar minyak kelapa sawit dalam bidang makanan dan kebutuhan rumah tangga.3

Pohon kelapa sawit mampu untuk tumbuh dengan baik di daerah tropis karena tanaman ini membutuhkan suhu yang hangat, curah hujan yang tinggi serta sinar matahari yang cukup sehingga pohon dapat berporduksi dengan maksimal.

Tanaman ini merupakan tanaman yang sangat produktif karena menawarkan hasil yang besar dengan biaya produksi yang rendah dibandingkan dengan minyak nabati lainnya sehingga produksi global dan permintaan minyak kelapa sawit terus meningkat. Alasan minyak kelapa sawit banyak digunakan adalah memiliki titik leleh yang tinggi dan tidak mudah rusak. Selain itu, minyak kelapa sawit sangat

2 MPOC, Importance of Palm Oil, diakses dalam https://mpoc.org.my/importance-of-palm-oil-in- food/ (21/09/18:25 WIB)

3 Europe Economics, The Impact of Palm Oil Imports in the EU, diakses dalam http://theoilpalm.org/wp-content/uploads/2014/10/Europe-Economics-Economic-Impact-of-Palm- Oil-Imports.pdf (18/04/2021,15:40 WIB)

(3)

25

populer karena biaya produksinya yang rendah dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia dengan hampir 30 juta hektar lahan dikhususkan untuk memproduksi minyak kelapa sawit di seluru dunia pada tahun 2020.4

Tabel 2.1 Negara Pengekspor Minyak Kelapa Sawit pada Tahun 20205

No Negara Nilai Kontribusi

1 Indonesia US$17.4 Miliar 53.5%

2 Malaysia US$9.8 Miliar 30.1%

3 Belanda US$1 Juta 3.2%

4 Papua New Guinea US$481.2 Juta 1.5%

5 Guatemala US$465.7 Juta 1.4%

6 Colombia US$406.3 Juta 1.3%

7 Honduras US$338.9 Juta 1%

8 Jerman US$279.6 Juta 0.9%

9 Thailand US$157.3 Juta 0.5%

10 Estonia US$150.5 Juta 0.5%

4 Statista, The World’s Growing Appetite for Palm Oil, diakses dalam https://www.statista.com/chart/20114/global-consumption-of-palm-oil/ (20/09/2021,18:29 WIB)

5 World’s Top Exports, Palm Oil Export by Country, diakses dalam https://www.worldstopexports.com/palm-oil-exports-by-country/ (20/09/2021,18:05 WIB)

(4)

26

11 Costa Rica US$148.4 Juta 0.5%

12 Italia US$142 Juta 0.4%

13 Ecuador US$120.2 Juta 0.4%

14 Turki US$119.7 Juta 0.4%

15 Kenya US$115.5 Juta 0.4%

Sumber: (https://www.worldstopexports.com/palm-oil-exports-by-country/)

Berdasarkan tabel 2.1 tersebut menunjukkan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke-1 dari negara – negara pengekspor komoditas minyak kelapa sawit di dunia dengan nilai USD 17.4 miliar dan berkontribusi sebesar 53.5%. Malaysia menempati peringkat ke-2 dengan nilai US$9.8 miliar dan berkontribusi sebesar 30.1%. Lalu dibawah Malaysia ada negara Belanda, Papua New Guniea, Guatemala, Colombia, Honduras, Jerman, Thailand, Estonia, Costa Rica, Italia, Ecuador, Turki, Kenya. Negara – negara tersebut merupakan 15 negara yang mengekspor minyak sawit dengan nilai tertinggi selama tahun 2020. Penjualan global dari ekspor minyak sawit dari semua mencapai US$32,5 miliar di tahun 2020. Negara – negara Asia menarik nilai penjualan tertinggi dari minyak kelapa sawit selama tahun 2020 dengan pengiriman senilai $27,8 miliar atau 85,6% dari total global.

Menurut data dari United States Department of Agriculture pada tahun 2019, hampir 80% produksi minyak kelapa sawit dunia diproduksi oleh Indonesia dan Malaysia. Pada tahun 2019, Indonesia memproduksi 58% dari produksi

(5)

27

kelapa sawit dunia yaitu sebanyak 42,5 juta ton. Sementara Malaysia menghasilkan 26% dari produksi kelapa sawit dunia yaitu sebanyak 19 juta ton.

Produsen minyak utama lainnya yaitu Thailand, Kolombia, dan Nigeria. Ketiga negara tersebut hanya memproduksi kurang dari 3 juta ton pada tahun 2019.6

Indonesia adalah produsen dan pengekspor minyak sawit kelapa terbesar di dunia . Pada tahun 2020, produksi komoditas minyak sawit ini mencapai angka 48,3 juta metrik ton.7 Industri kelapa sawit memerankan peran dominan dalam perekonomian Indonesia dimana berkontribusi terhadap 3,5% dari Gross Domestic Product (GDP) pada tahun 2019 dan memperkerjakan 4,2 juta orang di

tahun 2019.8 Di tahun 2018 angka dari ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 8% menjadi 34,71 juta ton dari tahun 2017 yang berjumlah 32,18 juta ton. Sedangkan pada tahun 2019 angka ini meningkat sebanyak 4% menjadi 35,7 juta ton. Nilai ekspor bulanan komoditas minyak kelapa sawit pada Mei 2021 mencapai US$ 3,06 Milyar.9

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan di masyarakat, industri kelapa sawit ini terus melakukan peningkatan jumlah produksi. Permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya, adanya 4,2 juta petani di perkebunan kelapa sawit, dan peningkatan kualitas produk menjadi faktor yang membuat Indonesia menjadi

6 USDA, Palm Oil Explorer, diakses dalam

https://ipad.fas.usda.gov/cropexplorer/cropview/commodityView.aspx?cropid=4243000&sel_year

=2019 (20/9/2021,17.00 WIB)

7 Statista, Production Volume of Palm Oil in Indonesia 2012-2020, diakses dalam https://www.statista.com/statistics/706786/production-of-palm-oil-in-indonesia/ (20/9/2021 18:31WIB)

8 Noxolo Kunene, Sustainable Production Policy Impact on Palm Oil Firms’ Performance:

Empirical Analysis from Indonesia, Sustainability 2020, 12, 8750, hal. 4.

9 Monica Wareza, Ekspor Produk CPO Rekor di Mei Tembus RP. 44 T, Ini Pemicunya!, CNBC, diakses dalam https://www.cnbcindonesia.com/market/20210714155937-17-260868/ekspor- produk-cpo-rekor-di-mei-tembus-rp-44-t-ini-pemicunya (17/04/2021,19:40 WIB)

(6)

28

negara pengeskpor kelapa sawit terbesar di dunia.10 Berkembangnya sektor kelapa sawit secara otomatis juga akan membuat perekonomian lokal terus berkembang. Komoditas kelapa sawit turut andil dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum. 11 Dalam hal penyerapan tenaga kerja, sektor kelapa sawit terkelola dengan baik dimana pada tahun 2021 sektor ini telah memperkerjakan sebanyak 5.3 Juta pekerja.12

Perkebunan kelapa sawit Indonesia dikelompokkan dalam tiga jenis administrasi yaitu: Perkebunan Besar Negara (PBN), Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Swasta (PBS).13 Pada tahun 2019, luas dari perkebunan kelapa sawit Indonesia mencapai 16,38 Juta hektare. Provinsi Riau menjadi provinsi yang memiliki luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan luas 3,38 Juta hektare atau 20,68% dari keseluruhan lahan perkebunan kelapa sawit Indonesia yang terbesar di 26 provinsi.14

Di tahun 2019, India menjadi konsumen produk kelapa sawit di urutan pertama dengan total mencapai 6,71 ton. Uni Eropa berada di urutan kedua dengan total 4,8 Juta ton dan di urutan ketiga adalah Cina dengan total mencapai

10 Ega Ewaldo, Analisis Ekspor Minyak Kelapa Saiwt di Indonesia, e-Journal Perdagangan, Industri dan Moneter Vol.3. No.1, (Januari – April 2015), hal 10.

11 GAPKI, Sejarah Kelapa Sawit Indonesia, diakses dalam https://gapki.id/news/3652/video- sejarah-kelapa-sawit-indonesia (17/04/2021,15:50 WIB)

12 GAPKI, Refuting Labor Issues, Govt Says 21m People Rely on Palm Oil, diakses dalam https://gapki.id/en/news/20035/refuting-labor-issues-govt-says-21m-people-rely-on-palm-oil (22/09/2021,13:50 WIB)

13 Arif Haryana, Kebijakan dan Strategi dalam Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Kelapa Sawit Indonesia Secara Berkelanjutan dan Berkeadilan, 2020, Bappenas, hal.1-3.

14 SPKS, Provinsi Riau Memiliki Perkebunan Kelapa Sawit Terluas di Indonesia, diakses dalam https://spks.or.id/detail-publikasi-provinsi-riau-memiliki-perkebunan-kelapa-sawit-terluas-di- indonesia (22/08/2021,14:20 WIB)

(7)

29

4,41 Juta ton. Ekspor produk kelapa sawit Indonesia ke negara-negara Afrika berada di angka 2,58 juta ton sedangkan Pakistan mencapai total 2,48 juta ton.15

Sektor kelapa sawit memiliki prospek perkembangan yang sangat pesat diakibatkan meningkatnya produksi kelapa sawit seiring dengan kebutuhan masyarakat yang juga terus meningkat. Sektor ini menjadi salah satu sektor unggulan Indonesia yang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekspor nonmigas domestik dengan kecenderungan meningkat setiap tahunnya.16 Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, sehingga dapat menjadi sentra produksi bahan baku perkebunan, khususnya komoditas kelapa sawit, dan menjadi pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia.

Hal ini tidak terlepas dari faktor pendukung lainnya seperti peningkatan produksi, peningkatan kualitas kelapa sawit yang dapat menembus pasar global serta kebijakan pemerintah yang mendukung semua sektor pertanian.17

Malaysia merupakan produsen dan pengkespor minyak kelapa sawit terbesar setelah Indonesia. Pada tahun 2019, diperkirakan produksi komoditas minyak sawit mencapai 19,86 juta metrik ton.18 Sektor kelapa sawit memegang peran yang penting dalam pembangunan ekonomi di Malaysia. Pada tahun 2019, sektor kelapa sawit berkontribusi sebesar 2,7% dari GDP. GDP Malaysia dari

15 CNBC, Inilah 5 Tujuan Ekspo Produk Sawit RI di 2018, diakses dalam https://www.cnbcindonesia.com/market/20190207114625-17-54249/inilah-5-tujuan-ekspor- produk-sawit-ri-di-2018 (22/08/2021,8:30 WIB)

16 Ega Ewaldo, Op. Cit., hal. 11.

17 Andi Alatas, Trend Produksi dan Ekspor Minyak Sawit (CPO) Indonesia, Jurnal Agraris Vol. 1 No. 2 (Juli 2015), hal. 115.

18 Statista, Production of Crude Palm Oil in Malaysia 2013-2019, diakses dalam https://www.statista.com/statistics/794709/crude-palm-oil-production-volume-malaysia/

(23/08/2021,15:40 WIB)

(8)

30

sektor kelapa sawit diperkirakan mencapai 38,24 miliar ringgit Malaysia.19 Industri minyak kelapa sawit ini juga telah memberikan kesempatan kerja bagi 650.000 petani kecil dan kurang lebih 3 juta orang di Malaysia mata pencahariannya bergantung pada industri minyak kelapa sawit.20

Produksi minyak kelapa sawit di Malaysia secara kesuluran mencapai 19,14 juta ton pada tahun 2020. Sabah yang merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di Malaysia, memiliki 26% total area lahan kelapa sawit yang ditanam di Malaysia dan menghasilkan sekitar 24% persen dari total produksi Malaysia.21

Di tahun 2020, tujuan utama ekspor produk kelapa sawit Malaysia yang pertama yaitu India dengan total 2.75 Juta ton, diurutan kedua yaitu China dengan total 2.73 Juta ton. Uni Eropa berada diurutan ketiga dengan jumlah total 1.94 Juta ton dan Pakistan diurutan kelima dengan total 1 Juta ton.22

2.2 Pasar Kelapa Sawit Indonesia dan Malaysia di Uni Eropa

Kawasan Uni Eropa menjadi pasar dimana kelapa sawit menjadi satu dari beberapa jenis minyak nabati yang paling dominan untuk dikonsumsi oleh masyarakat Uni Eropa. Masyarakat Uni Eropa menikmati harga minyak nabati kompor yang harganya lebih murah ini. Minyak kelapa sawit yang menjadi

19 Statista, GDP from the Palm Oil Industry in Malaysia 2015-2020, diakses dalam https://www.statista.com/statistics/952715/malaysia-gdp-from-palm-oil-industry/

(23/08/2021,15:42 WIB)

20 Norlin Khalid, Crude Palm Oil Price Forcasting in Malaysia : An Economic Approach (Peramalan Harga Minyak Sawit Mentah Malaysia : Suatu pendekatan Ekonometrik), Jurnal Ekonomi Malaysia 52 (3), (2018), hal 263

21 ISEAS, 2021/106 “Saleable and Sustainable: Sabah Takes the Lead in Palm Oil Certification in Malaysia” by Lee Poh Onn, diakses dalam https://www.iseas.edu.sg/articles-commentaries/iseas- perspective/2021-106-saleable-and-sustainable-sabah-takes-the-lead-in-palm-oil-certification-in- malaysia-by-lee-poh-onn/ (22/08/2021,16:42 WIB)

22 Ibid.

(9)

31

konsumsi masyarakat Uni Eropa kebanyakan diimpor dari negara produsen minyak kelapa sawit, terutama dai Indonesia serta Malaysia. Jenis minyak nabati disamping minyak kelapa sawit yaitu minyak bunga matahari, minyak rapeseed dan minyak kedelai yang sebagian besar dihasilkan di kawasan Uni Eropa.

Dibandingkan dengan produk nabati seperti Soybean dan rapeseed, minyak kelapa sawit lebih menjadi terobosan yang lebih signifikan terhadap konsumsi olahan minyak nabati dan lemak di Uni Eropa. Masuknya komoditas kelapa sawit di pasar Uni Eropa merupakan keuntungan bagi negara tersebut karena minyak kelapa sawit tidak akan membuat komoditas rapeseed oil maupun sun flower oil hilang dikarenakan tanaman tersebut tetap diperlukan untuk bahan campuran dalam konsumsi minyak kelapa sawit. Selain itu, masyarakat Uni Eropa juga dapat menikmati harga minyak nabati yang cenderung lebih murah.

Kehadiran minyak kelapa sawit juga menghindarkan Uni Eropa dari keterbatasan lahan dimana minyak kelapa sawit akan mengurangi permasalahan rapeseed oil dan sun flower oil yang terlalu ekspansif sehingga memakan lahan pangan lainnya yang bisa mengancam ketersediaan pangan di Uni Eropa.

Sebagaimana permasalahan tersebut yang dikhawatirkan selama ini.23 Gambar 2.2.1 Penggunaan Minyak Kelapa Sawit di Uni Eropa24

23 https://gapki.id/news/2888/uni-eropa-diuntungkan-dengan-mengimpor-minyak-sawit

24 Transport Environtment, Almost two-thirds of palm Oil Consumed in the EU is burned as Energy – New Data, diakses dalam https://www.transportenvironment.org/discover/almost-two- thirds-palm-oil-consumed-eu-burned-energy-new-data/ (12/09/2021,11:32 WIB)

(10)

32

(sumber: OILWORLD)

Berdasarkan data pada tahun 2018, sekitar 65% dari minyak kelapa sawit yang diimpor ke Uni Eropa dipergunakan untuk energi dimana 53% digunakan untuk membuat biodiesel untuk mobil dan truk, 12% untuk menghasilkan listrik dan pemana. Sisa nya digunakan untuk membuat makanan, pakan ternak, serta produk industri lainnya. Secara keseluruhan, Uni Eropa telah memakai lebih dari 4 juta ton minyak kelapa sawit mentah untuk membuat biodesel pada tahun 2018.25

Total konsumsi minyak kelapa sawit di Uni Eropa mengalami peningkatan tahunan sekitar 7% sejak tahun 2010.26 Belanda adalah salah satu pasar terbesar

25 Ibid.

26 CBI, Exporting Palm Oil to Europe, diakses dalam https://www.cbi.eu/market- information/vegetable-oils/palm-oil?gclid=Cj0KCQiA-

(11)

33

bagi produk minyak kelapa sawit di Uni Eropa. Central Bureau of Statistics (CBS) menunjukkan bahwa Belanda mengimpor produk minyak kelapa sawit senilai 2 miliar euro pada tahun 2017. Nilai tersebut meningkat lebih dari 22%

dibandingkan dengan tahun 2016.

Minyak kelapa sawit yang diolah menjadi bahan konsumsi bagi masyarakat berasal dari berbagai negara ini sebagian besar merupakan hasil produksi dari Indonesia dan Malaysia.27 Volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2020 sebesar 3,8 juta ton28 sedangkan volume ekspor minyak kelapa sawit Malaysia ke Uni Eropa pada tahun 2020 adalah sebesar 1,9 juta ton.29

2.3 Industi Minyak Nabati Uni Eropa

Negara-negara Uni Eropa menjadikan bahan bakar minyak nabati sebagai alternatif terbarukan untuk menggantikan bahan bakar fosil dalam rangka memenuhi target-target yang ada pada kebijakan RED. Berbagai jenis minyak nabati yang umumnya digunakan oleh masyarakat Uni Eropa yaitu minyak rapeseed, minyak bunga matahari, minyak kelapa sawit dan minyak kedelai. Dari keempat minyak nabati yang umumnya digunakan oleh masyarakat Uni Eropa,

eeMBhCpARIsAAZfxZDeRj4iKHrg85szlcBgatmReijjtY4Am0ETPhwJvHHpLg9bhbSPs14aAr1b EALw_wcB (20/11/2021,10:32 WIB)

27 CBS, Palm Oil Imports on the Rise Again, diakses dalam https://www.cbs.nl/en- gb/news/2018/12/palm-oil-imports-on-the-rise-again (20/11/2021,19:32 WIB)

28 GAPKI, Refleksi Industri Sawit 2020 dan Prospek 2021, diakses dalam https://gapki.id/news/18768/refleksi-industri-sawit-2020-prospek-2021 (21/11/2021,14:32 WIB)

29 DW, “Malaysia Bawa Sengketa Minyak Sawit dengan Uni Eropa ke WTO, diakses dalam https://www.dw.com/id/malaysia-bawa-sengketa-minyak-sawit-dengan-uni-eropa-ke-wto/a- 57699807 (23/11/2021,19:32 WIB)

(12)

34

tiga diantaranya adalah produksi Uni Eropa sendiri. Ketiga jenis minyak nabati tersebut yaitu rapeseed oil, minyak bunga matahari dan minyak kedelai.

Uni Eropa sedang berusaha untuk mengamankan minyak nabati domestiknya dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan Uni Eropa yang kian tinggi terhadap impor kelapa sawit. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi fenomena kesenjangan yang bertambah lebar dan menjaga agar ketergantungan untuk import tidak bertambah tinggi.30

Gambar 3.1.1 Pola Konsumsi Minyak Nabati di Uni Eropa

0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 10.000

Crude Palm Oil

Rapeseed Oil Sunflower Seed Oil

Soybean Oil

2017 2018 2019 2020

(Sumber: USDA)

Berdasarkan gambar 3.1.1 dapat dilihat bahwa konsumsi minyak nabati yang utama adalah di Uni Eropa adalah minyak rapeseed, diposisi kedua ada minyak kelapa sawit, diposisi ketiga ada minyak bunga matahari dan minyak kedelai menempati urutan terbawah. Minyak rapeseed merupakan salah satu

30 https://gapki.id/news/3096/dampak-perang-minyak-nabati-dunia-terhadap-industri-cpo- indonesia-dalam-jangka-panjang

(13)

35

minyak nabati populer di Eropa yang dihasilkan dari tanaman terpenting ketiga yang ditanam di Inggris setelah gandum dan barley.31

Uni Eropa merupakan pemimpin dunia dalam produksi rapeseed pada tahun 2017 (22 juta ton) lalu diikuti oleh Kanada (21 Juta ton), China (13 juta ton), India (7,9 juta ton), Australia (4,3 juta ton) dan Ukraina (2,1 juta ton).

Produsen rapeseed terbesar di Uni Eropa adalah sebagao berikut: Prancis, Jerman, Polandia, Rumania, Inggris, Republik Ceko, Hungaria, Denmark dan Slovakia.32 Namun pada dasarnya sebagian besar hasil produksi minyak rapeseed di Uni Eropa ini hanya dikonsumsi secara domestik.

Rapeseed biasanya digunakan untuk memasak, keperluan industri, pakan ternak dan juga kue rapeseed yang merupakan produk sampingan dari minyak.

Minyak rapeseed mengandung sekitar 36-38% protein dan rendah lemak jenuh yang mana baik untuk kesehatan. Selain itu, minyak ini juga merupakan sumber vitamin E yang dapat mendukung kesehatan mata dan kulit.33

31 Borderfield, Nutritional Benefits and Using Borderfields in Everyday Cooking diakses dalam https://borderfields.co.uk/frequently-asked-questions/ (30/9/2021,20:22 WIB)

32 Frontiersin, The Rapeseed Potential in Poland and Germany in the Context of Production, Legislation, and Intellectual Property Rights, diakses dalam https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpls.2019.01423/full (20/10/2021,10:42 WIB)

33Nourish, What to Know about Rapeseed Oil, https://www.webmd.com/diet/what-to-know-about- rapeseed-oil (20/10/2021,10:47 WIB)

Gambar

Tabel 2.1 Negara Pengekspor Minyak Kelapa Sawit pada Tahun 2020 5
Gambar 3.1.1 Pola Konsumsi Minyak Nabati di Uni Eropa

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Stuart (2016) bahwa teman sebaya dapat menjadi sistem pendukung bagi remaja dalam menghadapi perubahan yang

Dari sifat fisik dan mekanis serat, proses perlakuan permukaan pada serat batang melinjo tidak hanya terlihat pada topografi permukaan serat tapi juga pada distribusi

Berdasarkan gambar 3, kadar filler dan jumlah pelarut berbanding terbalik dengan water uptake, hal ini karena semakin banyak ZnO yang digunakan, maka semakin banyak ikatan

Untuk kajian QSAR dalam penelitian ini digunakan analisis regresi multilinear dengan data log (1/IC 50 ) sebagai variabel tidak bebas, sedangkan data muatan bersih atom pada

Dibawah ini adalah flow map sistem informasi akademik di Madrasah AliyahAl Ahliyah Kota Baru Karawang yang sedang berjalan meliputi pendaftaran siswa baru,

Pék cocogkeun hasil pagawéan Sadérék kana jawaban latihan anu geus disayagikeun di bagian tukang ieu modul. Itung jumlah jawaban anu benerna, tuluy gunakeun rumus

Untuk melakukan analisis opini menggunakan bantuan daftar lexicon word yaitu kata-kata sifat dan kerja yang telah diberi label positif dan negatif , beberapa rule bahasa

Hasil penelitian pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa perlakuan beberapa media tanam berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap klorofil total tanaman selada merah (