• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh. Saiful Ma arif Dosen Pembimbing: Dr. Wawan Aries Widodo, ST., MT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Oleh. Saiful Ma arif Dosen Pembimbing: Dr. Wawan Aries Widodo, ST., MT."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh Saiful Ma’arif 2106100146 Dosen Pembimbing:

Dr. Wawan Aries Widodo, ST., MT.

(2)

LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

BATASAN MASALAH

PENELITIAN TERDAHULU

METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN

(3)

• Intensitas turbulensi dapat ditingkatkan dengan penambahan disturbance body pada sisi upstream body utama sehingga dapat mereduksi gaya drag. Penelitian dilakukan oleh Lee, dkk (2004).

• Faktor yang mempengaruhi gaya drag : intensitas turbulensi, geometri benda, kekasaran permukaan, blockage ratio.

• Gaya akibat interaksi antara bluff body dan aliran fluida yaitu gaya drag dan gaya lift.

(4)

Contoh fenomena fisis aliran fluida yang melewati cylinder body

(5)

 Bermula dari keinginan untuk memperoleh reduksi gaya drag optimum dengan penambahan Upstream Disturbance Body

Namun, penambahan Upstream Disturbance Body pada saluran berpotensi meningkatkan pressure drop saluran pula

Diharapkan dengan penambahan Upstream Disturbance Body dapat meningkatkan intensitas turbulensi aliran melintasi silinder utama sehingga aliran mampu menahan tegangan geser dan adverse pressure

 Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh susunan yang tepat untuk menghasilkan gaya hambat yang kecil dan pressure drop yang tidak jauh berbeda dengan pressure drop silinder tunggal

(6)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi aliran dari Upstream Disturbance Body terhadap silinder sirkular utama yang dipengaruhi oleh :

Rasio diameter Upstream Disturbance Body terhadap diameter silinder sirkular utama (d/D)

Jarak Upstream Disturbance Body terhadap silinder sirkular utama (L/D)

Hal yang dianalisa akibat interaksi aliran dari Upstream Disturbance Body terhadap silinder sirkular utama yaitu pressure drop dan koefisien drag

 Distribusi koefisien tekanan (Cp) permukaan silinder dan profil kecepatan (U/Umax) digunakan untuk memperjelas fenomena fisis dari interaksi aliran

(7)

Fluida yang mengalir adalah udara dalam kondisi steady flow, incompressible flow dan uniform pada sisi upstream.

• Analisa aliran dua dimensi

• Perpindahan panas akibat gesekan antara fluida dan permukaan dapat diabaikan.

(8)

Reduksi gaya drag silinder tunggal dengan peletakan satu silinder penggangu daerah

upstream

Lee,dkk (2004) - Eksperimen

- Hasil : reduksi drag optimum pada L/D = 2

Pengaruh blockage ratio Weidman (1968) - Eksperimen

- Hasil : makin besar ratio, drag tinggi

Pressure drop pada saluran Hariyanto (2012) - Eksperimen

- Hasil : pressure drop terkecil pada d/D = 0.32

(9)

Lee, dkk

d/D = 0.133

Penggunaan pengganggu menunda letak separasi

Mulai jarak L/D 2,08 mulai mengikuti trend silinder tunggal

 Reduksi Gaya Hambat dengan penambahan disturbance body

Titik separasi silinder tunggal

Titik separasi silinder tunggal dgn pengganggu

(10)

Visualisasi Aliran antara Disturbance body dan Silinder Utama

• No Vortex shedding

• Disebut Cavity Mode, daerah wake disturbance body mempengaruhi aliran free stream didepan silinder utama

• Vortex shedding terjadi pada daerah wake disturbance body

• Disebut Wake Impingement Mode

• Kecepatan didepan silinder utama lebih besar daripada mode cavity

(11)

Hariyanto

 Pressure drop pada saluran dengan susunan silinder

D = 12,5-37,5 mm d = 4 mm

L/D = 2

Blockage ratio (D/H) = 10% ; 20% ; 30%

Hasil

Pressure drop terendah pada D/H = 10%

yaitu D = 12,5 mm

(12)

Pengaruh Blockage Ratio terhadap koefisien drag

Weidman

(13)

d = 4 mm dan 8 mm D = 25 mm

L/D = 1,25-3 ; 0,25

(14)

*

Silinder utama

Pitot static tube

DAQ dan pressure transducer

Ø = 8 mm

(15)

*

Inclined manometer (tekanan stagnasi) pressure tranducer (high pressure) Inclined Manometer

(tekanan statis) pressure tranducer (low pressure)

(16)

*

Variabel yang diukur Kondisi L/D d/D Re

1. ∆P (P inlet & P outlet)

saluran kosong

7,37x104 ; 8,04x104

; 9,38x104 ;

1,07x105 ;1,2x105 saluran dengan silinder

+ Upstream

Disturbance Body

1,25-

3,00 0,16 & 0,32

2. Distribusi Tekanan

(Cp) dan (CDP) Silinder + Upstream Disturbance Body

1,25 0,16 & 0,32 1,07x105

1,75 0,16 7,37x104

2,0 0,32 7,37x104

3. Profil Kecepatan Silinder + Upstream Disturbance Body

1,25 0,16 & 0,32 1,07x105

1,75 0,16 7,37x104

2,0 0,32 7,37x104

(17)

PENGARUH JARAK Upstream Disturbance Body TERHADAP PRESSURE DROP

PERBANDINGAN PRESSURE DROP SILINDER+Upstream Disturbance Body DENGAN PRESSURE DROP SILINDER

TUNGGAL

TERHADAP PROFIL KECEPATAN

PENGARUH Upstream Disturbance Body TERHADAP GAYA HAMBAT (KOEFISIEN DRAG TEKANAN)

TERHADAP KOEFISIEN TEKANAN SILINDER

PENGARUH JARAK Upstream Distrubance Body (L/D)

PENGARUH DIAMETER Upstream Disturbance Body (d/D)

(18)

Pressure Drop

• Untuk ReDH > 7,37x104, pressure drop silinder dengan Upstream Disturbance Body terendah pada L/D 1,25

Pressure drop silinder dengan Upstream Disturbance Body tertinggi pada L/D 1,75 untuk semua ReDh

(19)

Pressure drop silinder dengan Upstream Disturbance Body terendah pada L/D 1,25 untuk semua ReDh

Pressure drop silinder dengan Upstream Disturbance Body tertinggi pada L/D 2,0 untuk semua ReDh

Pressure Drop

(20)

Perbandingan Pressure Drop Silinder dengan Upstream Disturbance Body terhadap silinder tunggal

• Perbandingan tertinggi : L/D 1,75; Re 7,37x104

• Perbandingan terendah : L/D 1,25; Re 1,07x105

(21)

Perbandingan Pressure Drop Silinder dengan Upstream Disturbance Body terhadap silinder tunggal

• Perbandingan tertinggi : L/D 2,0; Re 7,37x104

• Perbandingan terendah : L/D 1,25; Re 1,07x105

(22)

Perbandingan Cp Silinder Sirkular dengan Upstream Disturbance Body terhadap silinder tunggal pada d/D 0,16

• Titik stagnasi silinder tunggal : 00

• Titik attachment d/D 0,16; L/D 1,75 : 200

• Titik separasi :

 Silinder tunggal : 900

 d/D 0,16; L/D 1,75 : 950

• Titik stagnasi silinder tunggal : 00

• Titik attachment d/D 0,16; L/D 1,25 : 250

• Titik separasi :

 Silinder tunggal : 900

 d/D 0,16; L/D 1,25 : 950

(23)

Perbandingan Cp Silinder Sirkular dengan Upstream Disturbance Body terhadap silinder tunggal pada d/D 0,32

• Titik stagnasi silinder tunggal : 00

• Titik attachment d/D 0,32; L/D 2,0 : 3150

• Titik separasi :

 Silinder tunggal : 900

 d/D 0,32; L/D 2,0 : 1150

• Titik stagnasi silinder tunggal : 00

• Titik attachment d/D 0,32; L/D 1,25 : 3150

• Titik separasi :

 Silinder tunggal : 900

 d/D 0,32; L/D 1,25 : 1050

(24)

Perbandingan Cp Silinder Sirkular dengan Upstream Disturbance Body d/D 0,16 dan Silinder Sirkular dengan Upstream Disturbance Body d/D 0,32

 Titik attachment d/D 0,16 : 250

d/D 0,32 : 3150

 Titik separasi d/D 0,16 : 950 d/D 0,32 : 1050

Cp base d/D 0,32 > Cp base d/D 0,16 mengindikasikan Cdp d/D 0,32 < Cdp d/D 0,16

(25)

Profil Kecepatan di belakang silinder sirkular pada ReDh 7,37 x 104

• Terjadi defisit momentum

• Nilai U/Umax minimum

 tunggal : 0,56

 d/D 0,16; L/D 1,75 : 0,65

• Terjadi defisit momentum

• Nilai U/Umax minimum

 tunggal : 0,56

 d/D 0,16; L/D 1,75 : 0,76

(26)

Profil Kecepatan di belakang silinder sirkular pada ReDh 1,07 x 105

Defisit momentum terendah : Susunan d/D 0,32 pada L/D 1,25, mengindikasikan lebar wake lebih sempit sehingga koefisien drag lebih rendah

(27)

Re Susunan Cdp 7,37 x 10

4

Tunggal 1.04

d/D 0,16 ; L/D 1,75 0.83 d/D 0,32 ; L/D 2,0 0.55

1,07 x 10

5

Tunggal 1.11

d/D 0,16 ; L/D 1,25 0.93 d/D 0,32 ; L/D 1,25 0.64

Nilai Koefisien drag tekanan (Cdp)

Cdp terendah : susunan d/D 0,32 pada L/D 1,25

Hal ini sesuai dengan indikasi pada profil kecepatan

(28)

Diskusi

• Trend Grafik sama

• Terjadi perbedaan tekanan base

• Faktor yang mempengaruhi :

blockage ratio dan bilangan Reynolds.

Bilangan Reynolds Lee lebih besar sehingga aliran lebih cepat bertransisi ke turbulen dan lebih mampu

menahan tegangan geser sehinggga separasi lebih tertunda

• Trend Grafik sama

• Pressure drop Hariyanto lebih tinggi

• Faktor yang mempengaruhi : perbedaan diameter hidraulik saluran sehingga kecepatan freestream penelitian berbeda

(29)

Penambahan Upstream Disturbance Body tidak dapat menurunkan nilai pressure drop saluran silinder tunggal.

Nilai pressure drop tertinggi terjadi pada susunan L/D = 2 dengan variasi pengganggu d/D = 0.32 pada setiap bilangan Reynolds.

Nilai pressure drop terendah terjadi pada susunan L/D = 1.25 dengan variasi pengganggu d/D = 0.32 pada setiap bilangan Reynolds.

Pada bilangan Reynolds 1.07 x 10

5

dan L/D 1.25, penambahan pengganggu d/D = 0.32 dapat menurunkan koefisien drag sebesar 42%.

• Penurunan koefisien drag tekanan sebesar 47% terjadi pada susunan dengan penambahan Upstream Disturbance Body L/D = 2.0 dan d/D = 0.32 pada bilangan Reynolds 7.37 x 10

4

.

Susunan yang terbaik pada penelitian ini yaitu susunan dengan pengganggu d/D =

0.32 pada bilangan Reynolds 1.07 x 10

5

dan jarak L/D = 1.25 dimana nilai koefisien

pressure drag silinder utama turun 42%, dan peningkatan pressure drop tidak

terlalu signifikan yaitu hanya sebesar 1-1.2 kali pressure drop silinder tunggal.

(30)
(31)

Nilai Pressure Drop

(32)

Nilai Pressure Drop

(33)

Perbandingan pressure drop susunan terhadap silinder tunggal

(34)

Perbandingan pressure drop susunan terhadap silinder tunggal

Referensi

Dokumen terkait

Pada permulaan proses penghasilan projek, perbincangan dilakukan dan mendapati alat ini memerlukan penambahan komponen untuk memudah kan proses menekan bebola

Penelitian ini bertujuan Memanfaatkan limbah kulit durian sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dan mengetahui jenis dan kosentrasi asam yang digunakan pada

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu waktu optimum kerja enzim α-amilase yang dibutuhkan dalam menghidrolisis pati dari limbah hasil olahan ubi kayu (Manihot esculenta

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sintesis Senyawa Basa

3) Tiap siswa me mikirkan kartu jawaban yang dipegang. Setelah me mbaca kan kartu soal yang dipegang seperti yang dianjurkan pada langkah yang kedua, siswa mula i

Hasil Penelitian ini untuk menemu menemukan gejala umum tentang pengaruh prestasi belajar akidah akhlak dengan perilaku siswa dalam bergaul dengan teman sebaya di

Mendistribusikan hasil dari BSC ke seluruh tingkatan organisasi akan memberi kesempatan bagi karyawan untuk mendiskusikan tentang strategi organisasi, baik dari segi hasil