• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL REGRESI PANEL SPASIAL PADA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL REGRESI PANEL SPASIAL PADA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL REGRESI PANEL SPASIAL PADA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH

oleh

SEPTIYANINGRUM

NIM. M0111073

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

(2)

MODEL REGRESI PANEL SPASIAL PADA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH

oleh

SEPTIYANINGRUM

M0111073

SKRIPSI

ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sains Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

(3)
(4)

ABSTRAK

Septiyaningrum. 2016. MODEL REGRESI PANEL SPASIAL PADA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret.

Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks yang mengakibatkan ke-timpangan sosial. World Bank menyatakan penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami perlambatan. Tahun 2014, BPS menyatakan persentase penduduk miskin tertinggi terdapat di Pulau Jawa. Jawa Tengah menempa-ti urutan termenempa-tinggi kedua setelah D. I. Yogyakarta. Data penduduk miskin yang digunakan adalah gabungan antara datacross section dengantime series yang di-sebut data panel. Apabila penduduk miskin antara wilayah satu dengan wilayah lain dipengaruhi kondisi geografis maka data panel mempunyai efek spasial. Efek spasial digunakan untuk mengetahui besarnya keterkaitan faktor-faktor secara geografis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang berpengaruh terhadap penduduk miskin kabupaten/kota di Jawa Tengah menggunakan regresi panel spasial. Pembobot spasial menggunakan pembobot rook contiguity karena setiap wilayah bersinggungan sisi dengan wilayah lain. Penerapan ini mempe-roleh hasil bahwa faktor yang mempengaruhi penduduk miskin kabupaten/kota di Jawa Tengah adalah angka melek huruf dan pengeluaran per kapita dengan model terbaik yang diperoleh adalah SEM random effect.

Kata Kunci: penduduk miskin, regresi panel spasial, pembobot rook contiguity, SEM random effect

(5)

ABSTRACT

Septiyaningrum. 2016. SPATIAL PANEL REGRESSION MODEL ON POOR PEOPLE OF REGENCY/CITIES IN CENTRAL JAVA. Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Sebelas Maret University.

Poverty is a complex problem that resulted in social inequality. World Bank stated that the poverty reduction in Indonesia is getting slow down. In 2014, BPS stated the highest percentage of poor people is in Java Island. Central Java placed the second highest rank after D. I. Yogyakarta. Poor people data used is a combination between cross section and time series data called panel data. If poor people in one region to another is influenced by geographical conditions then panel data has a spatial effect. The spatial effect is used to determine how big correlation of some factors geographically. The research is aimed to determine factors that influence poor people of regency/cities in Central Java using spatial panel regression. The spatial weighting use the rook contiguity weighting because each region touch on side to another region. The results of this implementation are that the factors which influence poor people of regency/cities in Central Java are literacy rate and the expenditure per capita with the best model which is obtained SEM random effect.

Keywords: poor people, spatial panel regression, rook contiguity weighting, SEM random effect

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih

pe-nulis sampaikan kepada

1. Dra. Sri Sulistijowati Handajani, M.Si. sebagai Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan materi dan penulisan dalam skripsi ini, dan

2. Prof. Drs. Tri Atmojo Kusmayadi, M.Sc., Ph.D. sebagai Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan, saran, dan masukan dalam penulisan

skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat.

Surakarta, Juli 2016

Penulis

(7)

MOTO

Kerjakan dengan ikhlas.

(8)

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan untuk

kedua orang tua saya.

(9)
(10)
(11)

DAFTAR TABEL

2.1 Struktur data panel . . . 6

4.1 Hasil estimasi pendekatanOLS . . . 27

4.2 Hasil uji parsial pendekatanOLS . . . 29

4.3 Hasil uji multikolinieritas . . . 31

4.4 Hasil uji LR pada fixed effect . . . 33

4.5 Hasil uji LR pada random effect . . . 34

4.6 Hasil uji Hausman . . . 35

4.7 Hasilgoodness of fit model . . . 36

4.8 Hasil estimasi model SEM random effect . . . 36

4.9 Hasil uji parsial model SEM random effect . . . 37

(12)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Ilustrasi Wilayah . . . 14

4.1 Penduduk miskin di Pulau Jawa tahun 2014 . . . 23

4.2 Penduduk miskin di Jawa Tengah . . . 24

4.3 Rata-rata penduduk miskin kabupaten/kota di Jawa Tengah . . . 25

4.4 Persentase penduduk miskin kabupaten/kota di Jawa Tengah

ta-hun 2013 . . . 26

4.5 Perbandingan nilai y dengan ˆy . . . 39

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya pada Gambar 3 terlihat bahwa pertumbuhan berat awal rata-rata ikan kerapu lumpur sudah lebih besar di bandingkan berat ikan kerapu bebek dan

Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan

Tutkimuksen perusteella voidaan todeta, että Suomessa keinovalolla kasvatetut kurkut erosivat sekä Suomessa luonnonvalolla kasvatetuista että Espanjassa luonnonvalolla

Hal ini ditunjukkan dengan penurunan kadar air bahan, dengan kadar air awal sebesar 90,42 % menjadi 24,19 % produk setelah dikeringkan selama 7 jam pengeringan, karena

Oleh sebab itu, atas inisiatif Koperasi Unit Desa dan usulan Pemerintahan Desa Ambapa pada tahun 2015 dibangunlah PLTMH dengan kpasitas terpasang 100 kW, dengan

Dari segi aplikatif, diharapkan melalui penelitian ini akan tersedia informasi yang memadai terkait dengan model pendidikan kewirausahaan di SMK yang selanjutnya dapat

Petunjuk Pelaksanaan Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan di Masyarakat, (3) Cara Mengatasi Penghambat Terwujudnya Pelaksanaan Jam Wajib Belajar

• In order to contain the likely population of about 6.0 million by 1981, the following additional land areas were proposed to be developed under various uses: Residential: