Metode Penelitian Sosial
Prof.Dr.H.Wirman Syafri Sailiwa,M.Si
1. Rasional (rasionalisme);
2. Empiris (empirisme);
3. Trial and Error;
4. Wahyu; dan 5. Intuisi.
SUMBER ILMU
TEORI KEBENARAN
1. Korespondensi 2. Koherensi
3. Fungsional
ILMU PENGETAHUAN
• Sulit didefinisikan;
• Cakupan luas, sehingga batas- batasnya kabur;
• Definisi tidak pasti, sering dinyatakan dengan cara berbeda;
• Mencoba menjelaskan fenomena/
fakta untuk memahami hakikat suatu objek;
• Pemahaman dilakukan melalui
observasi atau pengamatan terhadap
objek;
Cont 1……
• Hasilnya: sekumpulan fakta atau fenomena yang dapat dibuktikan secara EMPIRIS, yaitu dapat diamati langsung oleh manusia dengan menggunakan panca inderanya;
• Teori menyusun fakta-fakta secara teratur dan sistematis.
Cont 2……
ILMU PENGETAHUAN
• Adalah kumpulan teori-teori, masing- masing teori berguna untuk menjelaskan hubungan antar fakta;
• Hubungan antar fakta diamati secara empiris dan apa adanya;
• Ilmu Pengetahuan jujur, bebas nilai dan objektif;
• Penggunaan Ilmu Pengetahuan tidak
bebas nilai;
Cont 3……
• Ilmu Pengetahuan harus bersifat terbuka, agar bebas dari nilai-nilai pribadi dan juga harus terbuka untuk semua orang;
• Ilmu Pengetahuan bersifat jelas,
mulai dari awal penelitian hingga
penarikan kesimpulan;
Cont 4……
CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN
1. Terstruktur secara sistematis Merupakan hasil observasi empiris;
2. Bersifat objektif, tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi;
3. Bersifat jelas, dapat diuji secara
terbuka oleh semua orang
TUJUAN ILMU
DESCRIPTION
Deskripsi, melukiskan
EXPALANATION
Menjelaskan
THEORY FORMULATION
Perumusan/penyusunan teori baru
PREDICTION
Meramalkan
CONTROL
Mengendalikan
Definisi Teori:
• Suatu kumpulan konsep, definisi dan dugaan, yang memberikan gambaran sistematis tentang fakta, yaitu dengan mengungkapkan saling hubungan antara variabel-variabel fakta, yang secara keseluruhan berguna untuk menjelaskan dan memprediksi fakta tersebut
• Jalinan fakta yang dpt menjelaskan,
menggambarkan, meramalkan (terjadi-
nya) suatu fenomena.
1. Alat untuk mengarahkan perhatian
2. Alat untuk merangkum fenomena/fakta secara sistematis
3. Alat untuk meramalkan fakta
4. Pedoman utk melakukan tindakan 5. Pedoman utk mengumpulkan fakta
6. Pedoman utk menghasilkan pengetahuan baru 7. Pedoman utk menjelaskan subyek yg dipelajari
(4-7 : Daniel E Griffiths, 1959)
Kegunaan Teori:
• Ilmu Pengetahuan adalah hasil Kegiatan Berpikir
• Terdapat dua pola kegiatan berpikir, yaitu:
RASIONAL dan EMPIRIS
• Ilmu Pengetahuan diperoleh melalui berpikir dengan menggunakan rasio, terlepas dari pengalaman nyata manusia
• Rasionalisme ternyata tidak sempurna
• Sulit memperoleh kata sepakat tentang kebenaran, tiap orang cenderung hanya percaya terhadap kebenaran yang pasti menurut diri sendiri (SOLIPSISME)
KEGIATAN BERPIKIR
Dipelopori oleh Sir Francis Bacon
Kelemahan empirisme:
•
Fakta yang terlihat secara empiris, perlu ditafsirkan agar punya arti
•
Fakta yang sama bisa ditafsirkan menurut cara yang berbeda
•
Kumpulan fakta seringkali hanya berupa kumpulan pengetahuan serbaneka, tidak merupakan pengetahuan yang utuh tentang suatu objek
KEGIATAN BERPIKIR EMPIRIS
RASIONALISME DAN EMPIRISME
• Disebut Metode Keilmuan
• Rasionalisme memberikan
kerangka pemikiran logis,
empirisme memberikan kerangka
pengujian untuk memastikan
kebenaran
PROSES KEGIATAN KEILMUAN
Fenomena/
Fakta
Perumusan Teori (Baru) Pengujian Teori (Lama)
Teori
Hipotesis Statistika
Induksi
Metode Pengukuran
Metode Pengamata
n Observasi/
Pengamata n
Aplikasi Teori
Logika/
Matematika Deduksi
DUNIA EMPIRIS
DUNIA
RASIONAL
Kriteria Penelitian
Ilmiah
OBJECTIVE
Obyektif
RELIABILITY
Dpt dipertanggung jawabkan/teruji/terverifikasi
OPERATIONAL DEFINITION
Batasan operasional
CONFFERENCE/SYSTEMATIC STRUKTURE Sistematis
COMPRETTENSIVENESS
Menyeluruh/mencakup
Syarat Penelitian
• Minat thdp masalah tertentu
• Ada dukungan teori
• Data tersedia (bisa didapatkan)
• Tersedia dana
• Tersedia waktu
Beberapa pengertian
Konsep : abstraksi dari kenyataan konkrit (penamaan kita atas suatu fenomena)
Fenomena: peristiwa, kejadian nyata;
Variabel : konsep yang mengandung variasi nilai;
Proposisi : Pernyataan ttg hub kausalitas
(sebab-akibat) dari dua variabel atau lbh;
Fakta : proposisi yg tlh teruji secara empiris;
Data : informasi yg diterima,(diperoleh) ttg suatu pernyataan/ fenomena empirik;
Teori : jalinan fakta yg berhubungan secara sistematik yg mampu menjelaskan, menggambarkan dan atau mrmlkn terjadinya fenomena-fenomena.
Metode Penelitian (MP) : Cara ilmiah utk mdptkn data dg tjuan tertentu
Cara ilmiah : berarti keg yg dilandasi oleh metode keilmuan
Metode Keilmuan: gabungan ant (pendekatan) Rasionalisme &
Empiris (Jujun S Suriasumantri).
Dengan Cara ilmiah dihrpkn diperoleh data yg:
Obyektif : setiap org akan memberi penafsiran yg sama Valid : data yg terkumpul oleh peneliti sama dg obyek yg sesungguhnya ada di lapangan
Reliabel : adanya ketepatan/keajegan/konsistensi/data yg di dapat dari waktu ke waktu
Tujuan dan kegunaan penelitian
Tujuan
1) Menemukan 2) Membuktikan
3) Mengembangkan
Kegunaan
1) Memahami
2) Memecahkan
3) Mengantisipasi
Penelitian dpt berupa :
MENURUT TUJUAN
1. Penelitian untuk menguji Teori Lama
2. Penelitian untuk merumuskan Teori Baru 3. Penelitian untuk memperbaiki metode
penelitian
4. Penelitian berupa aplikasi teori
MENURUT BIDANG ILMU
1. Penelitian eksak, kepastian tinggi, sehingga sering tidak menyelesaikan proses kegiatan keilmuan secara lengkap
2. Penelitian sosial, ketidakpastian tinggi, skema kegiatan keilmuan lengkap
MENURUT SIFAT MASALAH 1. Penelitian HISTORIS
2. Penelitian DESKRIPTIF
3. Penelitian PERKEMBANGAN 4. Penelitian KASUS
5. Penelitian KORELASIONAL
6. Penelitian KAUSAL-KOMPARATIF
Cont …..
7. Penelitian EKSPERIMENTAL 8. Penelitian TINDAKAN (ACTION
RESEARCH)
9. Penelitian Evaluasi
10. Penelitian GROUNDED 11. Penelitian PENJAJAGAN
(EKSPLORATIF)
12. Penelitian PENJELASAN
(EXPLANATORY/CONFIRMATORY
RESEARCH)
JENIS PENELITIAN
1. Menurut tujuan:
- dasar (murni): mnmukn penget baru yg sblmnya blm prnh diketahui;
- Terapan : memecahkan mslh2 kehidupan praktis.
2 Menurut Metode
• Survey : penel pd populasi, diambil sampel shg ditemukan hub2 antar variabel, umumnya diambil generalisasi & tdk mendalam.
• Ex Post Pacto : Meneliti peristiwa yg tlh terjadi, merunut ke blk utk menget faktor2 penyebab terjadinya kejadian tsb
• Eksperimen : Berusaha mencari pengaruh variabel tertentu thdp variabel lain yg terkontrol secara ketat (mis; pengaruh metoda kerja baru thdp produktivitas kerja)
• Naturalistik: Sering disebut metode kualitatif utk meneliti obyek alamiah (lawan eksperimen), analisis induktif, hasil penelitian menekankan makna bkn generalisasi
• Policy research (penelitian kebijakan): Analisis thdp masalah2 sosial tertentu, sehingga temuannya direkomen- dasikan kpd pembuat kptsn utk bertindak praktis menyelesaikan masalah;
• Action research (penelitian tindakan): Penelitian utk mengembangkan pendekatan dan program baru utk memecahkan masalah yg muncul pd situasi aktual.
• Evaluasi : Evaluasi formatif (menekankan proses); evaluasi sumatif (menekankan produk)
• Sejarah : Analisis logis thdp kejadian2 yg berlangsung di masa lalu.
3. Berdasar tingkat eksplanasi
• Deskriptif : penel thdp variabel mandiri, tanpa menghub dg variabel lain
• Komparatif : membandingkan 2 atau lbh variabel
• Asosiatif : Menghubungkan 2 variabel atau lbh
Macam-macam data
Macam Data
Kualitatif
Kuantitatif
Diskrit
Kontinum
Ordinal
Interval
Ratio
Data kualitatif: data berbntuk kalimat, kata (mis: sangat baik, baik, dst)
Data kuantitatif: data kualitatif yg diberi angka (baik = 5, baik = 3, dst)
Data dikrit/nominal= menunjuk jumlah data tertentu (mis:
jml mhs = 50, mhsiswi = 60, nilai uang rp.100, 200, dst)
Data kontinum: data yg bervariasi mnrt tingkatan &
diperoleh dari hasil pengukuran.
Data ordinal : data yg berbntuk rangking atau peringkat (mis: rangking I skor 100, II skor 75, III skor 50, IV skor 20..dst)
Data interval: data yg jaraknya sama ttp tdk memiliki nilai nol (o) absolut (mis: suhu udara O C, O tsb tetap ada nilainya)
Data ratio: data yg jaraknya sama, ttp memiliki nilai nol (o) mutlak (mis: berat o kg berarti tdk ada bobotnya sama sekali, panjang o cm, berarti tdk ada panjangnya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Blk
APA, MENGAPA, BAGAIMANA
Apa: diskripsi variabel + data;
Mengapa
:diskripsi mslh, terutama dependen variabel;
Bgmn
: bgmn mslh pd dependen variabel dpt di atasi/diselesaikan oleh independen variabel
Masalah
: kesenjangan hrpn dg kenyataan, dan perlu diselesaikan
Independen variabel
= variabel bebas = variabel mempengaruhi.
Dependen variabel
= variabel terikat = variabel yg
dipengaruhi
Masalah didapat
Pengamatan lapangan;
Baca hsl penel org;
Baca buku, surat kabar, internet, dengar tv,radio;
Ktrngn otoritas (profesional/formal).
Masalah sebaiknya: managable, aktual, relatif original.
Dari aspek keilmuan: hrs jls kddkn dlm struk keilmuan (org hukum teliti hukum);
hrs dpt dipchkn mllui lngkh2 berpikir
ilmiah/met ilmiah
1.2. Identifikasi Masalah
Rangkuman permslhan yg terurai dlm ltr blk;
Konsekwensi dari mengapa;
Dalam bentuk angka (1,2,3,4,5…dst)
1.3. Batasan Masalah
Menentukan lngkup masalah yg akan diteliti dari poin-poin dlm identifikasi (mis, 1,2,3)….tentatif
1.4. Rumusan Masalah
Masalah yg sdh diidentifikasi & dipilih utk diteliti dlm batasan masalah dirumuskan dlm bentuk pertanyaan penelitian;
Sbrp besar ?, sbrp jauh ?……(utk kuantitatif)
Bgm ? Mengapa? Apakah?...(utk kualitatif).
1.5. Tujuan & kegunaan
• Tujuan : menganalisis, mengetahui…
• Kegunaan : akademis, praktis…
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Baca penelitian terdahulu yg relevan;
Baca berbagai literature utk mendapat teori yg relevan.
FUNGSI TEORI:
1. Pedoman melakukan tindakan;
2. Pedoman menjelaskan subyek yg diteliti 3. Pedoman mengumpulkan data;
4. Pedoman menghasilkan pengetahuan baru.
TEORI : tdk dpt dbuktikn lsng, krn teori mrpk
generalisasi dr kenyataan empiris yg
bervariasi.
Kerangka Pemikiran
Susunan berpikir, cara berpikir kita dlm menggambarkan pola hubungan secara teoritis antar variabel yg diteliti guna menjawab pertanyaan penelitian yg telah diajukan.
Bersifat deduksi (umum ke husus);
kemudian melahirkan hipotesis (khusus kuantitatif).
Hipotesis: dugaan sementara yg perlu diuji.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Disain Penelitian
1. Kuantitatif : besaran nilai, generalisasi (konsekuensi; hrs ada populasi, sampel, unit analisis, skala ukur, definisi operasional, hipotesis &
kuesioner sbg instrumen pokok).
2. Kualitatif : kualitas, bkn generalisasi (konsekuansi; informan, peneliti
instrumen pokok, pengamatan dalam
atas; perilaku, proses, out put yg dpt
brp produk, kebudayaan, life style).
3.2. Populasi & sampel
Populasi :
Keseluruhan individu
anggota obyek penelitian;
Sampel :
Sebagian individu anggota populasi yang dijadikan
responden
Teknik Sampling
Probability sampling Non Probability Sampling
1. Simple random sampling
2. Proportionate stratified random sampling
3. Dispropotionate stratified random sampling
4. Area (cluster)
sampling (sampling menurut daerah)
1. Sampling Sistematis
2. Sampling Kuota
3. Sampling incidental
4. Purposive Sampling
5. Sampling Jenuh
6. Snowball Sampling
3.3.TEKNIK SAMPLING
1. Probabilty sampling
Simple random sampling (SRS)
Acak sederhana tanpa memperhatikan strata, dilakukan bila populasi homogen.
Proportionate Stratified Random Sampling Populasi tdk homogen berstrata secara proporsional.
Disproportionate Stratified Random Sampling.
Dilakukan bila populasi berstrata tdk proporsional
Cluster sampling (area sampling)
Digunakan bila obyek yg akan diteliti tersebar dalam wilayah yg relatif luas
2. Non Probability Sampling
Sampling sistematis
Pengambilan sample berdasarkan urutan dari angg populasi yg telah diberi no urut (mis: 1,5,10, 15….atau 2, 4, 6,,,dst).
Sampling Kuota
Sampel dg jml tertentu Sampling insidental
menunjuk siapa saja yg secara kebetulan ditemui dijadikan sampel
Sampling Purposive
Pengambilan sampel dg tujuan tertentu Sampling jenuh
Semua anggota populasi dijadikan sampel (sensus) Snowball Sampling
Awalnya kecil kemudian membesar jumlahnya (ibarat bola salju)
3.4.Teknik Pengumpulan Data
Observasi (obsrvation)
Kuesioner (questionaire)
Wawancara (interview)
Observasi :
- partisipant observation
- non partisipant observation
Kuesioner
Instrumen utama dlm penel survey dan analisis kuantitatif
Macam-macam Kuesioner:
1. Tertutup (responden memilih jwbn yg tlh tersedia)
2. Terbuka (responden bebas memberikan jawaban/essay)
3. Kombinasi tertutup dan terbuka ( 1. pernah 2.tdk pernah; (jika pernah) ……jawaban terbuka)
4. Semi terbuka (sdh ada pilihan jawaban, tapi diberi kesempatan jawaban tambahan; mis; dari mana sdr dpt informasi? a. tv, b. radio, c. surat kabar, d. lain- lain…..sebutkan)
Wawancara
Proses dmn peneliti mengajukan sejumlah pertanyaan yg telah dipersiapkan kpd responden.
• Prbdaan wwcra dg perc. sehari-hari a.l:
- pwwcra dg responden biasa blm saling kenal;
- pwwcra pihak yg trs mnrs bertanya;
- pertanyaan telah dipersiapkan
Faktor-faktor yg mempengaruhi komunikasi dalam wawancara
Situasi Wawancara:
• Waktu
• Tempat
• Kehadiran orang ketiga
•Sikap Masyarakat
Pewawancara:
• Karakteristik Sosial
•Ketrampilan Mewawancarai
•Motivasi
•Rasa Aman
Responden:
• Karakteristik Sosial
•Kemempuan Menangkap Pertanyaan
•Kemampuan Utk Menjawab Pertanyaaan
Isi Kuisioner:
• Peka Untuk Ditanyakan
• Sukar Ditanyakan
• Tingkat Minat
• Sumber Kekhawatiran
3.4. Teknik Analisis Data
Utk penelitian kuantitatif 1 - Statistik deskriptif
2 - Statistik Inferensial (melp: parametris & non parametris).
Statistik deskriptif
- Statistik utk mendiskripsikan data sampel, tdk utk membuat generalisasi populasi;
- Berupa: tabel, grafik, diagram, perhitungan modus, median, mean, rata-rata, dll;
- Tdk ada uji signifikansi, tdk ada taraf kesalahan
krn tdk membuat generalisasi
Statistik inferensial
Statistik parametrik: biasanya utk penguji parameter populasi melalui data sampel &
utk menganalisis data interval dan rasio.
Statistik non parametri: kebanyakan digunakan utk menguji distribusi &
menganalisis data nominal dan ordinal.
KONSULTASI DG AHLI STATISTIK !
Bab IV Hasil dan Pembahasan
1. Hasil: berisi data dlm bentuk tabel- tabel hasil kuesioner sesuai subyek (sub variabel/dimensi) yg diteliti;
2. Pembahasan: membahas hasil
kuesioner dilengkapi dg wwcra tdk
mendalam utk mendukung hasil
temuan statistik.
Bab V
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Menjawab tujuan penelitian;
2. Saran
Menjawab kegunaan penelitian
Operasionalisasi Variabel Penelitian
No Variabel Dimensi Indikator
1 2 3 4
1 Implementasi Kebijakan Prog.
PKPS-BBM BIDKES
1. Komunikasi 1) Kemampuan petugas dalam penyampaian informasi program 2) Kejelasan Juklak/ Juknis
3) Kejelasan perintah kepada pelaksana 4) Kejelasan informasi prosedur berobat
kepada GAKIN
5) Media informasi yang digunakan 6) Kecukupan informasi pelaksanaan
kegiatan
7) Response penerima informasi
8) Kepastian perintah (tidak berubah- ubah).
9) Kesesuaian pendidikan dengan tugas 2. Sumber daya 1) Jumlah petugas medis dan
administratif yang ada
2) Kompetensi petugas kesehatan (medis)
3) Kecukupan kewenangan petugas 4) Kecukupan dana
5) Ketersediaan peralatan medis 6) Kelaikan peralatan medis 7) Ketersediaan peralatan kantor 8) Ketersediaan obat-obatan
1 2 3 4 3. Sikap
implementor (disposisi)
1) Pemahaman petugas pelaksana program
2) Insentif kepada para pelaksana
3) Dukungan pelaksana terhadap program
4) Loyalitas pelaksana terhadap program
5) Kerjasama petugas pelaksana
6) Kesesuaian harapan petugas dengan tujuan program
4. Struktur Birokrasi
1) Kejelasan prosedur kerja 2) Kejelasan institusi lain terkait
3) Pelaksanaan koordinasi dengan institusi terkait
4) Dukungan instansi terkait
5) Kejelasan kewenangan instansi terkait
1 2 3 4
2 Kualitas Pelayanan 1. Tangible (bukti langsung)
1) Kebersihan ruang tunggu 2) Kebersihan ruang berobat/inap 3) Kedisiplinan petugas melayani 4) Keramahan petugas
5) Penampilan petugas
6) Kejelasan petugas yang melayani
2. Reability (kehandalan)
1) Kecepatan petugas melayani pasien 2) Ketepatan petugas mendiagno- sa
penyakit
3) Kemampuan petugas menggu-nakan peralatan
4) Kesiapan menangani keluhan pasien 3. Responsiveness
(kepekaan/daya tanggap)
1) Kemudahan petugas dihubungi 2) Kesediaan memberi perto-longan 3) Tanggap terhadap keluhan pasien 4) Tanggap terhadap kebutuhan pasien 5) Kesungguhan petugas
4. Assurance (jaminan/
kepastian)
1) Keadilan dalam melayani 2) Ketelitian petugas
3) Kepastian waktu
4) Kepastian biaya (kepastian gratis) 5. Emphaty 1) Kepedulian petugas terhadap pasien
2) Kehendak petugas membantu pasien 3) Kehendak mendengar keluhan pasien 4) Kesediaan petugas untuk dihubungi.