• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ATM PADA BANK NAGARI SYARIAH CABANG PEMBANTU SIKABAU, KABUPATEN DHARMASRAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "OPTIMALISASI PENGGUNAAN ATM PADA BANK NAGARI SYARIAH CABANG PEMBANTU SIKABAU, KABUPATEN DHARMASRAYA"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ATM PADA BANK NAGARI SYARIAH CABANG PEMBANTU SIKABAU,

KABUPATEN DHARMASRAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Pada D III Perbankan Syariah IAIN Bukittinggi

OLEH : OCTA REDDI

3114.017

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2017 M/ 1438 H

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...i

ABSTRAK...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR...ix

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ...4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ………...4

D. Penjelasan Judul ...5

E. Kajian Terdahulu ...5

F. Metode Penelitian ...6

G. Sistematika penulisan ...9

BAB II: LANDASAN TEORI A. Konsep Dasar ATM 1. Defenisi ATM ...10

2. Keuntungan dari ATM ,,,,...12

3. Fitur dan Layanan Infrastruktur ATM ...14

B. Akad Penggunaan ATM ...15

C. Kualitas Pelayanan/Jasa Perbankan Dalam Perspektif Islam ...18

(10)

BAB III: Optimalisasi Penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya

A. Monografi Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya

1. Sejarah Bank Nagari Syariah ...21

2. Dasar Hukum Bank Nagari ...24

3. Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan ...27

4. Visi dan Misi Bank Nagari ...29

5. Struktur Organisasi Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya...30

6. Produk Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya ...42

B. Optimalisasi Penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya 1. Kondisi ATM Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau Kabupaten Dharmasraya ...48

2. Persoalan dan Kendala Penggunaan ATM...50

3. Optimalitas ATM Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau Kabupaten Dharmasraya ...52

BAB IV: PENUTUP A. Kesimpulan ...56

B. Saran ...57

DAFTAR KEPUSTAKAAN ...59

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Akad dan Produk Bank Syariah...17 Tabel 3.1: Jenis ATM Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau

Dharmasraya ...49

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau Dharmasraya ...30

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia modern seperti sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu Negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena itu saat ini dan di masa yang akan datang kita tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan, jika hendak menjalankan aktivitas keuangan, baik perorangan maupun lembaga baik sosial atau perusahaan.

Bank Syariah atau Bank Islam adalah lembaga keuangan /perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan hadis Nabi Saw. Atau dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasalainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam.1

Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud bagi pembeli pertamanya.2

1Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), hal 2.

2Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta : 2010), hal 11.

(14)

Jasa-jasa bank berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan, maka peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada di Negara maju maupun Negara berkembang.3

Perbankan syariah di Indonesia saat ini mengalami peningkatan dimulai pada era reformasi yang di tandai dengan perubahan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 menjadi Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan. Dalam Undang-Undang tersebut Pemerintah memberikan arahan bagi Bank Umum untuk membuka Cabang Syariah. Hal ini dibunyikan dalam Undang-Undang No 10 tahun 1998 Pasal 6 ayat 6.a yaitu, Usaha Bank Umum meliputi: menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Bank Nagari Syariah adalah unit usaha syariah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau disebut juga dengan Bank Nagari.

Untuk memperluas jangkauan target pasar Bank Nagari, meningkatkan sumber pendapatan dalam rangka memperkuat produktifitas dan kesehatan dimasa depan serta pengelolaan dana haji yang akan dilakukan melalui Bank Syariah, maka Bank Nagari membuka Kantor Cabang Syariah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Salah satu usaha yang dilakukan Bank Nagari Syariah agar tetap bersaing ditengah berkembangnya dunia keuangan saat ini adalah pengembangan produk

3Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2014), hal 14.

(15)

yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah yang memberikan kenyamanan dalam bertransaksi dengan memberikan hasil pengelolaan yang kompetitif, aman, dan kepastian pengelolaan secara syariah serta memberikan keuntungan baik itu keuntungan di dunia maupun keuntungan akhirat dengan mengharap ridho Allah SWT.

Peran Bank Nagari Syariah sebagai lembaga keuangan syariah harus dikembangkan baik itu dari sisi produk maupun pelayanannya agar dapat bersaing dengan bank-bank lain. Pelayanan di Bank Nagari Syariah adalah bagaimana caranya agar nasabah dapat nyaman dan tertarik untuk bergabung dengan Bank.

Dalam kegiatannya, pelayanan nasabah oleh Bank Nagari Syariah adalah faktor yang paling berpengaruh untuk menarik simpati nasabah. Salah satu pelayanan yang diberikan adalah penggunaan fasilitas ATM untuk mempermudah transaksi nasabah dalam penarikan uang tunai. Fasilitas ATM diberikan agar nasabah dapat menghemat waktu, karena jika nasabah menunggu di teller nasabah menunggu lama dan waktunya habis hanya digunakan untuk menunggu.

Dalam praktiknya, penggunaan kartu ATM oleh nasabah Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Dharmasraya masih minim. Sebagian besar nasabah masih melakukan transaksi keuangannya di teller Bank. Hal ini menyebabkan nasabah mengantre untuk bisa mencairkan uangnya yang terkadang menunggu antrian cukup lama.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis dalam hal ini tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang “Optimalisasi Penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya”.

(16)

B. Rumusan dan Batasan Masalah 1.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana Optimalisasi Penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Dharmasraya?

2. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada analisis tentang : Bagaimana Optimalisasi Penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dan kegunaan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis optimalisasi penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya.

2. Kegunaan penelitian

Kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Bagi peneliti tugas akhir ini berguna sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya (AMd) dalam program DIII Perbankan Syariah pada IAIN Bukittinggi

b. Bagi perusahaan adalah sebagai bahan masukan baik kepada Bank Nagari Syariah cabang pembantu Sikabau, Dharmasraya maupun

(17)

kepada Bank lain yang memberikan layanan sejenis agar dapat lebih meningkatkan pengembangan fasilitas ATM.

c. Manfaat bagi pihak lain adalah sebagai bahan perbandingan bagi penelitian lain, sehingga pada penelitian selanjutnya dapat diperbaharui dan disempurnakan.

D. Penjelasan Judul

Penjelasan judul dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

Optimalisasi : Menjadikan paling baik, menjadikan paling tinggi.4 Disini optimalisasi dimaksudkan agar pelayanan terhadap nasabah meningkat dan efisien lebih dari yang diharapkan nasabah.

Penggunaan ATM : Proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu, pemakaian Anjungan Tunai Mandiri.

Dari penjelasan judul di atas, maka dapat disimpulkan bahwa efisien lebih yang diharapkan oleh nasabah terhadap pemakaian Anjungan Tunai Mandiri.

E. Kajian Terdahulu

Kajian terdahulu penelitian tentang layanan ATM ini adalah :

Fahmi Ershad (3111.038)yang berjudul “Kajian Kepuasan Nasabah Terhadap Layanan ATM BSM”. Penelitian tersebut fokus kepada bagaimana kepuasan nasabah terhadap layanan ATM yang diberikan.

Swinda Februati (3110.027) yang berjudul “Peranan Fasilitas ATM dalam Peningkatan Pelayanan terhadap Nasabah pada PT Bank Negara Indonesia”.

4Http://kbbi.web.id/optimalisasi/21/03/2017

(18)

Penelitian tersebut mengarah kepada bagaimana peran fasilitas ATM untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah Bank Negara Indonesia.

Sedangkan penelitian ini lebih mengarah kepada optimalisasi penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau Kabupaten Dharmasraya. Dalam hal ini layanan infrastruktur ATM dirasakan masih perlu ditingkatkan. Dalam kajian terdahulu membahas tentang layanan fasilitas ATM terhadap kepuasan nasabah.

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan atau penelitian yang mencoba menggambarkan, menunjukkan, dan menafsirkan suatu fenomena yang berkembang pada masa sekarang. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan bagaimana optimalisasi penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Capem Sikabau, Dharmasraya.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya. Survei awal dilaksanakan dalam rentang waktu tanggal 9 Januari 2017 sampai dengan 9 Febuari 2017.

Penelitian berikutnya dilakukan pada tanggal 24 Juli 2017 di PT.

Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya.

(19)

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek yang akan diteliti tentang permasalahan yang dibahas.5 Dengan demikian yang menjadi data dalam penelitian ini adalah keterangan asli yang diperoleh dari hasil wawancara. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada Customer Service Bank Nagari Syariah capem Sikabau, Dharmasraya.

b. Data Sekunder, merupakan data yang mendukung permasalahan yang akan dibahas seperti diperoleh dari perpustakaan, baik berupa bahan bacaan, maupun data yang memungkinkan. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari hasil studi terdahulu serta sumber-sumber lain yang berasal dari beberapa referensi di perpustakaan yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti pada Bank Nagari Syariah capem Sikabau, Dharmasraya

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Merupakan suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapat keterangan secara lisan dari responden.6 Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada Customer Service Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau Kabupaten Dharmasraya.

5Sanafiah Faisal, Metodologi Penelitian, (Bandung : Ghalindo, 2004), hal 22

6Winarno Suracman, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Tarsito, 1984), hal 162.

(20)

b. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa data karya ilmiah terdahulu, sehingga mampu menjadi data pendukung dalam masalah ini.

c. Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati, mencatat kejadian-kejadian melalui cara yang sistematis. Observasi langsung memberikan sumbangan yang sangat penting sekali dalam penelitian deskriptif.7 Adapun penulis melakukan observasi dengan melakukan observasi pada saat magang pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Dharmasraya sejak tanggal 9 Januari sampai 9 Februari 2017.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Maksudnya data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bentuk angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif, yaitu denngan cara mendeskripsikan, mencatat dan menganalisa optimalisasi penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Dharmasraya dan membandingkannya dengan landasan teori tentang masalah yang dibahas serta mengambil suatu kesimpulan bagaimana sesungguhnya objek yang diteliti. 8

7Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1999), hal 117.

8J.Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, (Jakarta : PT.Rineka Cipta.

1997), hal 240

(21)

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penelitian dan pembahasan, maka penulis membagi pembahasan ini menjadi beberapa bab. Dimana masing-masing bab terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penjelasan judul, kajian terdahulu, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisikan teori-teori yang berkaitan dengan judul yang dibahas, baik itu teori secara umum, teori yang menyangkut konsep fiqih maupun teori yang terkait dengan konsep ekonomi dan perbankan.

BAB III : HASIL PENELITIAN

Terdapat pembahasan tentang hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan di lapangan.

BAB IV : PENUTUP

Terdapat kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar ATM 1. Definisi ATM

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) adalah merupakan system pelayanan yang diberikan kepada nasabah secara elektronik dengan menggunakan komputer untuk mengupayakan penyelesaian secara otomatis dari sebagian fungsi yang biasanya dilakukan oleh teller untuk melayani beberapa jenis transaksi perbankan.

ATM yang kita kenal saat ini dimaksudkan untuk menunjukkan seperangkat alat dan teknologi di mana nasabah dapat melakukan penarikan uang tunai secara otomatik atau secara mandiri. Oleh karena itu ATM sering dimaksud sebagai Anjungan Tunai Mandiri, yang dalam bahasa Internasionalnya berarti Automated Teller Machine. ATM hakikatnya adalah piranti bank berskala mini yang dioperasikan dengan sistemik dengan mengandalkan teknologi komputerisasi dan teknologi komunikasi nirkabel yang memungkinkan nasabah mendapat layanan teller secara otomatis, meskipun tanpa teller manusia.9

ATM sekarang juga dilengkapi teknologi digital sehingga mampu melakukan aktivitas teller dalam bentuk penarikan uang tunai, transfer

9Ismail, Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana 2011), hal 172.

(23)

antar rekening dalam satu bank, transfer antar bank, pembayaran tagihan (telepon, kartu kredit, cicilan lembaga keuangan, dan lain-lain), sebagian ATM juga mampu menerima setoran tunai (CDM).

Keberadaan ATM tentu saja sangat membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas keuangan berbasis bank, sehingga banyak aktivitas dapat dilakukan tanpa kendala waktu, karena ATM dapat melayani dalam waktu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Sehingga tidak ada aktivitas ekonomi yang terhambat dengan jam kerja kantor bank.

ATM biasanya dilekatkan dengan produk bank lainnya seperti tabungan dan rekening Koran (giro). Sebagai alat untuk mengakses (mesin) ATM biasanya diciptakan kartu ATM oleh masing-masing bank.

Kartu ATM dan/atau kartu Debit adalah kartu khusus yang diberikan oleh bank kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronik atas rekening tersebut. Apabila digunakan untuk bertransaksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM. Namun apabila digunakan untuk transaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC (electronic data capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu Debit.10

Setiap pemegang kartu diberikan nomor pribadi (PIN = personal identification number) yang bersifat rahasia untuk keamanan dan otorisasi transaksi. Untuk kartu debit, selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan

10Ismail, Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana 2011), hal 173.

(24)

pula otorisasi dengan tanda tangan seperti halnya kartu kredit. Batas (limit) transaksi kartu debit dan kartu ATM tergantung dari jenis kartu yang anda miliki. Umumnya terdiri dari limit jumlah dan frekuensi transaksi, baik untuk penarikan tunai, belanja, dan transfer.

Pada umumnya kartu ATM dan/atau kartu Debit digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan transaksi dan memperoleh informasi perbankan secara elektronik. Jenis-jenis yang pada umumnya tersedia pada (mesin) ATM adalah :

a.Penarikan tunai b. Setoran tunai

c.Transfer antara rekening dalam bank yang sama atau bank yang berbeda

d. Pembayaran tagihan (rekening listrik, telepon, air, pembelian pulsa HP, dan pembayaran tagihan kartu kredit)

e. Berbagai jenis transaksi perbankan lainnya

Saat ini, jenis informasi yang tersedia dalam setiap (mesin) ATM adalah informasi saldo dan informasi kurs. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, jenis transaksi dan informasi yang tersedia akan terus bertambah.11

2. Keuntungan dari ATM

a. Beberapa keuntungan kartu ATM adalah :

1. Mudah, tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi atau memperoleh informasi.

11Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta 2010), hal 109.

(25)

2. Aman, tidak perlu membawa uang tunai untuk melakukan transaksi belanja di toko.

3. Fleksibel, transaksi penarikan tunai/pembelanjaan via ATM/EDC dapat dilakukan di jaringan bank sendiri, jaringan lokal dan internasional.

4. Leluasa, dapat bertransaksi setiap saat (24 jam sehari) meskipun hari libur.

b. Pelayanan yang diberikan ATM antara lain :

1. Penarikan uang tunai. Nasabah dapat menarik uang tunai di berbagai ATM yang memiliki hubungan dengan bank penerbit. Besarnya jumlah penarikan tergantung dari limit yang diberikan atau dari sisa saldo yang tersedia dalam ATM yang bersangkutan.

2. Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan bilyet giro (BG).

3. Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran.

4. Dapat digunakan sebagai tempat untuk melihat atau mengecek saldo rekening nasabah.

5. dan pelayanan lainnya seperti pembayaran listrik, telepon, dan pembayaran lainnya.

Sedangkan manfaat lain yang dapat diberikan oleh ATM disamping yang di atas adalah :

1. Praktis dan mudah dalam pengoperasian mesin ATM.

2. Melayani keperluan nasabah 24 jam termasuk hari libur.

3. Menjamin keamanan dan privacy.

4. Kemungkinan mengambil uang tunai lebih dari 1 kali sehari.

(26)

5. Terdapat di berbagai tempat-tempat yang strategis.

Dalam setiap kartu ATM terdapat logo yang biasanya tercetak di halaman belakang kartu. Logo yang tertera pada kartu menunjukkan bahwa kartu tersebut memiliki akses di jaringan yang tertera logo yang sama. Jaringan tersebut adalah :

1. Jaringan lokal : Link, ALTO, ATM Bersama, PRIMA.

2.Jaringan Internasional : CIRRUS, MAESTRO, Mastercard Electronic, Visa Plus, Visa Electron.

Beberapa pusat perbelanjaan melengkapi pelanggannya dengan kartu belanja yang juga berfungsi sebagai kartu ATM, kartu debit, dan juga kartu kredit. Pusat perbelanjaan seperti supermarket, hypermarket, dan departemen store, seperti : Carrefour, Giant, Alfa, Matahari, dan Rimo.

3. Fitur dan layanan infrastruktur ATM

Fitur dan layanan infrastruktur ATM yang saat ini tersedia adalah sebagai berikut :

1. Penarikan uang tunai, pemilik kartu dapat mengambil uang di termal ATM berlogo ATM Bersama dengan batas penarikan per hari sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Bank penerbit kartu.

2. Penarikan uang secara cepat, pemilik kartu dapat mengambil uang di termal ATM Bersama tanpa memasukkan jumlah uang yang akan diambil akan tetapi dengan menekan tombol menu yang sesuai di layar ATM.

(27)

3. Informasi saldo, pemilik kartu dapat melihat saldo rekeningnya.

4. Transfer inter Bank, pemilik kartu dapat melakukan pengiriman uang ke rekening Bank lain yang tergabung dalam jaringan tersebut.

5. Transfer Three-Partied, pemilik kartu dapat melakukan pengiriman uang menggunakan kartu Bank A di termal ATM Bank B ke rekening Bank C selama Bank tersebut tergabung dalam jaringan ATM Bersama.

6. Transfer For Payment, nasabah dapat melakukan pembayaran melalui menu transfer menggunakan seluruh delivery channel (ATM dan E- Banking) anggota ATM Bersama.12

B. Akad Penggunaan ATM

Kesepakatan akad menggunakan kartu mencakup sejumlah syarat dan telah banyak pembahasan mengenai pentingnya persyaratan untuk Iqraddalam fiqih Islam.

Pertama syarat sah Iqrad.Issuer Bank atau yang mengeluarkan kartu mengajukan sejumlah persyaratan dalam materi-materi kesepakatan, diantaranya :

a. kesahannya sejalan dengan konsep-konsep dasar, dan tujuan syariat Islam pada akad penggunaan credit card.

b. tidak bertentangan dengan maqasid al syar`i.13

12 http://atmbersama.com/29/7/2017

13Abdul Wahab Ibrahim Abu Sulaiman, Banking Card Syariah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006), hal 116.

(28)

Bank membebankan sejumlah uang kepada nasabah agar bisa bergabung dengan bank tersebut dan mendapatkan kartu. Iuran ini berasal card holder dan merchantsebagai syarat pokok untuk mendapatkan kartu dan menjadi anggota jaringan bank-bank tersebut sebagai dana untuk kegiatan administrasi kantor.

Secara umum biaya untuk gold card lebih tinggi ketimbang silver card, dan biaya debit card lebih tinggi ketimbang credit card.

Jasa produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah Indonesia cukup banyak dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan usaha maupun pribadi, baik untuk urusan dalam negeri maupun luar negeri. Jasa produk yang ditawarkan perbankan syariah Indonesia pada dasarnya tidak berbeda dengan jasa produk yang ditawarkan perbankan konvensional, tetapi dengan menggunakan akad-akad syariah.

Akad yang digunakan oleh jasa produk ini sebagian besar menggunakan akad Ujr, Wakalah, dan Kafalah. Jasa produk dan akad yang digunakan perbankan syariah di Indonesia dapat dilihat pada tabel.14

14Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta 2007), hal 244.

(29)

Tabel 2.1

Akad dan Produk Bank Syariah

Produk/Jasa Akad

Kartu ATM

Kartu Talangan (Syariah Charge Card)

Kartu Haji/Umrah

SMS Banking

Pembayaran Tagihan

Pembayaran Gaji Elektronik Jual Beli Valuta Asing Bank Garansi

L/C Dalam Negeri L/C

Ujr

Kafalah wal Ijarah (pembelian barang) Al-Qardh wal Ijarah (penarikan tunai) Ujr, Kafalah wal Ijarah (pembelian barang)

Al-Qardh wal Ijarah (penarikan tunai) Ujr

Ujr Ujr Sharf Kafalah Wakalah Wakalah

Sumber : Akad dan Produk Bank Syariah, Ascarya

Berdasarkan tabel 2.1, dapat kita ketahui bahwa ATM dalam perbankan syariah Indonesia menggunakan akad Ujrah (upah). Upah adalah harga yang dibayarkan kepada pekerja atas pelayanannya dalam memproduksi kekayaan.

Dengan kata lain, upah adalah harga tenaga kerja yang dibayarkan atas jasa- jasanya dalam produksi.

Seperti contoh yaitu menyewa tempat tinggal dengan tempat tinggal, dan pekerjaan dengan pekerjaan, mengendarai dengan mengendarai, menanam dengan

(30)

menanam. Dan menurut hanafiah, syarat ini sebagian cabang dari riba, karena mereka menganggap bahwa kalau jenisnya sama, itu tidak boleh ditransaksikan.

Istilah “upah” dapat digunakan dalam pengertian sempit maupun luas.

Dalam arti luas, istilah itu berarti pembayaran yang diberikan sebagai imbalan untuk jasa tenaga kerja. Dalam arti sempit, upah dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang yang dibayarkan oleh majikan kepada pekerjanya untuk jasa yang dia berikan. Pada umumnya, di dalam ilmu ekonomi, isitilah “upah” digunakan dalam arti luas dan berarti bagian dari dividen nasional yang boleh diterima orang yang bekerja dengan tangan atau otaknya, baik secara independen maupun untuk seorang majikan.15

C. Kualitas Pelayanan /Jasa Perbankan Dalam Perspektif Islam

Kualitas Pelayanan adalah suatu penilaian konsumen tentang kesesuaian tingkat pelayanan yang diberikan dengan tingkat pelayanan yang diharapkannya. Kualitas pelayanan ini diukur dengan lima dimensi yaitu kehandalan, daya tanggap, keyakinan, empati dan bukti fisik.

Islam mengajarkan bila ingin memberikan hasil usaha baik berupa barang maupun pelayanan /jasa hendaknya memberikan dengan lemah lembut, jangan memberikan dengan kasar/keras kepada orang lain.

Seperti dijelaskan dalam Al-Quran surat Ali-Imran ayat 159 :

15Muhammad Sharif Chaudhry, Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012), hal 197.

(31)

َغ اًّظَف َتىُك ْىَل َو ْمُهَل َتىِل ِ ّللّا َهِّم ٍةَمْح َر اَمِبَف َكِل ْىَح ْهِم ْاىُّضَفوَلا ِبْلَقْلا َظيِل

ىَلَع ْلَّك َىَتَف َتْم َزَع اَذِإَف ِرْمَلأا يِف ْمُه ْرِواَش َو ْمُهَل ْرِفْغَتْسا َو ْمُهْىَع ُفْعاَف

﴿ َهيِلِّك َىَتُمْلا ُّب ِحُي َ ّللّا َّنِإ ِ ّللّا ٩٥١

Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa jika mukmin bersikap keras, tidak care terhadap sesama (pelanggan) maka mereka akan menjauh sehingga target tidak tercapai. Hal ini berarti, bahwa perhatian terhadap sesama merupakan suatu anjuran wajib bagi mukmin.

Sistem keuangan dan perbankan Islam merupakan bagian dari konsep yang lebih luas dari ekonomi Islam. Menjalankan system keuangan dan perbankan Islam bagi kebanyakan muslim bukan sekedar transaksi komersial. Karena Islam sebagai Dien (Way of Life) yang praktis, mengajarkan segala yang baik dan

(32)

bermanfaat bagi manusia dengan mengabaikan waktu, tempat atau tahap-tahap perkembangannya.

Bank syariah memberikan pelayanan bebas bunga kepada nasabahnya.

Pembayaran atau penarikan bunga dilarang dalam semua bentuk transaksi. Islam melarang kaum muslim menarik atau membayar bunga. Pelayanan inilah yang membedakan sistim perbankan Islam dengan sistim perbankan konvensional.

(33)

BAB III

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ATM PADA BANK NAGARI SYARIAH CABANG PEMBANTU SIKABAU, KABUPATEN DHARMASRAYA

A. Monografi Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya.

1. Sejarah Bank Nagari Syariah

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat secara resmi berdiri pada tanggal 12 Maret 1962 dengan nama “PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat” yang disahkan melalui akta notaris Hasan Qalbi di Padang. Pendirian tersebut dipelopori oleh pemerintah daerah beserta tokoh masyarakat dan tokoh pengusaha swasta di Sumatera Barat atas dasar pemikiran perlunya suatu lembaga keuangan yang berbentuk bank, yang secara khusus membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di daerah. Disahkan melalui surat keputusan wakil menteri pertama bidang keuangan Republik Indonesia no. BUM/9-44/II tentang izin usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, dan dimulailah operasional PT.

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan kedudukan di Padang.

Berdasarkan undang-undang no. 13 tentang ketentuan- ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah, maka dasar hukum Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat diganti dengan peraturan daerah

(34)

tingkat 1 provinsi Sumatera Barat no. 4 sehingga PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dirubah menjadi “ Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat” dalam perjalanannya tahun 1996 memalui perda no. 2/1996 disahkan penyebutan nama (call name) sebagai “ Bank Nagari” dengan maksud untuk lebih dikenal, membangun brand image sekaligus mengimpresikan tatanan sistem pemerintah di Sumatera Barat.

Sesuai dengan perkembangan dan untuk lebih leluasa dalam menjalankan bisnis, tanggal 16 Agustus 2006 berdasarkan peraturan daerah provinsi Sumatera Barat no. 3 tahun 2006, bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daearah Sumatera Barat berubah dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas, yang didirikan berdasarkan akta pendirian perseroan nomor 1 tanggal 1 Februari 2007 dihadapan notaris H. Hendri Final, S.H dan disahkan oleh menteri hukum dan hak azazi manusia Republik Indonesia dengan keputusan nomor W3-00074 HT.01.01-TH.2007 tanggal 4 April 2007 saat ini Bank Nagari telah berstatus sebagai bank devisa serta telah memiliki unit usahasyariah.

Bank Nagari juga merupakan bank pembangunan daerah pertama yang membuka kantor cabang di luar daerah.

Untuk memperluas jangkauan target pasar bank Nagari, meningkatkan sumber pendapatan dalam rangka memperkuat produktifitas dan kesehatan dimasa depan serta pengelolaan dana haji yang akan dilakukan melalui bank syariah, maka berdasarkan latar

(35)

belakang di atas bank Nagari membuka kantor cabang syariah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Berdasarkan PBI no. 8/3/PBI/2006 pasal 11 ayat 1, bank yang akan membuka kantor untuk melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah wajib membentuk unit usaha syariah di kantor pusat bank. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari mulai dioperasikan pada akhir tahun 2006, yaitu pada tanggal 28 September 2006 sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Padang No 8/1/DPbs/PIA, tanggal 28 September 2006. Hal ini sesuai dengan anggaran dasar Bank Nagari dengan akta notaris Hendri Final no. 1 tanggal 1 Februari 2007 dan pengesahan menteri Kehakiman no. W3- 00074 HT. 01. 01-HT 2007 tanggal 4 April 2007. Modal awal UUS yaitu sebesar Rp1.600.000.000,-

Sejak dibuka pada tanggal 28 September 2006, hingga tanggal 31 Oktober 2013, posisi aset Bank Nagari Unit Usaha Syariah yaitu Rp 1.094 Milyar, posisi pembiyaan yaitu Rp 1.056 Milyar, posisi dana pihak ketiga yaitu Rp 484.796 Juta dan perolehan laba bersih yaitu Rp 43.1 milyar.

Sampai saat ini unit usaha syariah Bank Nagari telah mempunyai 3 kantor cabang syariah, 6 kantor cabang pembantu, 35 unit layanan syariah dan 1 kantor kas syariah. 3 kantor cabang syariah berada di Padang, Payakumbuh dan Solok, sedangkan 6 kantor cabang pembantusyariah berada di Bukittinggi, Pariaman, Padang Panjang,

(36)

Simpang Ampek, Batusangkar dan Sikabau. Untuk Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya berdiri pada tanggal 28 Januari 2011.

2. Dasar Hukum Bank Nagari

Ide pendirian Bank Pembangunan Daerah (BPD), lahir pada awal tahun 1962 atas prakarsa Bapak Slamet Dipowardoyo sebagai wakil pemerintahan daerah dan Bapak Hadis Didong sebagai wakil pengusaha swasta. Pada waktu itu pemerintah daerah maupun tokoh- tokoh pengusaha swasta, sama-sama menyadari untuk dapat memecu gerak pembangunan daerah lebiih cepat lagi di Sumatera Barat, diperlukan adanya suautu lembaga keuangan berbentuk bank yang secara khusus membantu pemerintah dalam melaksanakan pembagunan di daerah.

Ide dimaksud muncul antara lain dilatarbelakangi oleh pendirian International Bank of Reconsrtuctionand Development (IBRD), yang dekenal sebagai bank dunia, dimana IBRD ini mulai beroperasi 25 Juni 1946 dan mempunyai tugas untuk membantu negara-negara yang sedang berkembang atau yang hancur akibat perang dunia II. Konsep ini semakin berkembang sehingga mengakibatkan berdirinya bank-bank yang bersifat nasional, khususnya di berbagai negara yang berkembang, mengingatnya luasnya suatu negara.

(37)

Maka untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik, pemerintah negara-negara sedang berkembang dimaksud mendirikan pula bank-bank pembangunan yang mempunyai ruang lingkup provinsi atau lokal. Dari latar belakang tersebut, maka pada tanggal 12 Mei1962 berdirilah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat berdasarkan akte Wakil Notaris Hasan Qalby No.9 dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT). pendirian tersebut dikuatkan dengan surat keputusan Wakil Mentri I Bidang Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM/9-44/II tanggal 15 April 1962 tentang Pemberian izin Usaha Bank kepada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang berkedudukan di Padang.

Sebagai dasar pendirian Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dari peraturan Daerah, maka Undang-undang No.13 tahun 962 tanggal 16 Agustus 1962 yaitu tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Suamtera Barat teah mengalami beberapa perubahan dan yang berlaku sekarang adalah PERDA Nomor 15 tahun 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, yang telah dilakukan pula perubahannya dengan PERDA No.2 tahun 1996.

Berdasarkan Perda No.2 tahun 1996, merupakan perubahan pertama Perda Provins Daerah Tingkat I Sumatera Barat No.15 tahun 1992 maka dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Sumatera Barat ditetapkan pada pasal 1 huruf F, diubah dan dibaca bahwa bank adalah Bank Pembangunan Daerah Sumatera

(38)

Barat yang disebut Bank Nagari. Perubahan Call Name tersebut dimaksud antara lain :

1. Untuk mengangkat kembali niali-nilai dan semangat kenagarian Sumatera Barat, sehingga kekuatan dan rasa memiliki masyarakat minang terhadap Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat bertambah tinggi.

2. Ekspansi bank keluar daerah Sumatera Barat, dimana banyaknya orang Minang atau perantau Minang di sana.

3. Sebagai tindak awal dalam ekspansi dibuka Kantor Cabang di Jakarta, karena urang awak sebagian besar berdagang disini serta jumlah uang beredar sampai 70% di Ibu Kota ini. Maka untuk memancing dana urang awak tersebut perlu cirri khas sehingga dengan panggilan Bank Nagari, masyarakat Minang yang ada diperantauan langsunng paham dan dekat dengan Bank Nagarinya sendiri. Berikutnya pada tanggal 20 Desember 1997 menyusul dibuka lagi kantor cabang Pekanbaru Provins Riau. Terakhir pada akhir tahun 2007 telah dibuka pula Bank Nagari Cabang Bandung.

4. Disisi lain dapat juga menjadi suatu perbandingan relative saat ini bank umum swasta nasional yang sangat pesat adalah Bank Central Asia (BCA) yang memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia.

Dimana ada suatu pendapatan bahwa disetiap pusat perdagangan yang didominasi oleh warga negara keturunan China pasti disana ada BCA. Untuk itu hal ini dapat juga sebagai contoh yang baik,

(39)

dimana ada pedagang urang awak disitu ada Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Perkembangan terakhir Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat beralih menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2006.

3. Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan

Sesuai dengan pasal 4 UU No. 13 Tahun 1962 tentang maksud pendirian Bank Pembangunan Daerah yang diikuti keputusan Direksi No. SK/089/DIR/12-2008 tanggal 30 Desember 2008 ditetapkan maksud dan tujuan pendirian Bank Nagari sebagai berikut yaitu melakukan usaha di bidang Bank Umum, dan untuk mencapai tujuan tersebut, Bank mempunyai tugas dan usaha antara lain :

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, simpanan berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau bentuk lainnya yang disamakan dengan itu.

2. Meberikan kredit.

3. Menerbitkan surat pengakuan hutang.

4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Obligasi.

5. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun.

6. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun.

7. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan pribadi sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.

(40)

8. Menempatkan pada, peminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.

9. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga.

10. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

11. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.

12. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat dibursa efek.

13. Membeli agunan, baik semua ataupun sebagian, baik melalui lelang maupun dengan cara lain berdasarkan tata cara yang telah ditetapkan oleh bank, dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib di cairkan secepatnya.

14. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kedit dan kegiatan wali amanat.

15. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing dan kegiatan lain dalam kedudukan sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

16. Melakukan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring, penyelesaian dan

(41)

penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

4. Visi dan Misi Bank Nagari

a. Visi

Menjadi Bank Pembangun Daerah Terkemuka dan Terpercaya di Indonesia.

b. Misi

Memberikan Kontribusi dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat dan Memenuhi dan Menjaga Kepentingan Stakeholder Secara Konsisten dan Seimbang.

c. Moto, Slogan dan Tagline

“Bersama Membina Citra Membangun Negeri”, moto/slogan/tagline merupakan suatu pernyataan semangat atau keinginan yang dapat mendorong setiap individu untuk berbuat sesuai dengan moto/slogan/tagline dimaksud.Membina citra, merupakan aktifitas majemuk atas keinginan untuk mencitkan citra diri yang positif seperti pelayanan yang baik, kejujuran dan ketulusan serta integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas bila citra sudah baik didapat, maka diharapkan akan menjadi daya tarik stakeholders untuk bersama-sama membangun negeri.16

16 https://banknagari.co.id/30/07/2017

(42)

5. Struktur Organisasi Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmsraya

Gambar 3. 1

Struktur Organisasi Bank Nagari

Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya

Sumber : Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya Pimpinan

Desvira

Wakil Pimpinan Sutikno

Pendanaan Pembiayaan

Analisis Pembiayaan 1. Hendrianto 2. Desfita Frinanda

Adm Pembiayaan Randi Ilham Zainawar

Marketing Officer Havis Afdhal

Hakim

CS Meltia

SDM Umum Danu Jasmitra

Teller Sri Rabiatus S

Driver Ade

Security 1. Budi Harianto 2. Dedi Farudi 3. Syafrinaldi

OB Aidil Fauza

(43)

a. Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan

1. Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi, merevisi rencana kerja dan anggaran (RKA) dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan.

2. Membina dan mengkoordinasi unit-unit kerja di bawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

3. Memfungsikan semua unit kerja di bawahnya dan pekerja binaannya dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya.

4. Mengawasi semua bawahannya dan unit-unit kerja di bawahnya dalam rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana kerja yang telah ditetapkan.

5. Melaksanakan kegiatan pemasaran dana, jasa serta kredit dalam rangka memperluas pangsa pasar.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Pimpinan 1. Mewakili pimpinan jika pimpinan berhalangan.

2. Bersama-sama pimpinan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

3. Merinci dan membagi tugas para staf sesuai dengan bidangnya masing-masing.

4. Memantau/mengawasi dan mendampingi sistem dan proses kerja yang dilaksanakan oleh staf.

(44)

5. Memberikan saran dan pandangan kepada pimpinan.

6. Menerima laporan secara periodik dari staf untuk dilanjutkan kepada pimpinan.

7. Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan.

c. Tugas dan Tanggung Jawab Analis Pembiayaan

1. Memeriksa kelayakan dokumen persyaratan pembiayaan calon nasabah beserta kekuatan legalitas dokumen persyaratan calon nasabah.

2. Melakukan kunjungan langsung ke lapangan atau survei ke calon nasabah jika analis pembiayaan meragukan kebenaran dan validitas data nasabah.

3. Memberikan masukan kepada wakil pimpinan menyangkut kriteria kelayakan pembiayaan calon nasabah.

d. Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Pembiayaan 1. Mempersiapkan proses pencairan pembiayaan.

2. Mempersiapkan proses pelepasan jaminan.

3.Melakukan penutupan pembiayaan dan membantu klaim pembiayaan.

4.Membuat laporan jatuh tempo pembiayaan, laporan realisasi pencairan dan rekap hasil pembiayaan.

5. Melayani permintaan BI Checking.

6. Melakukan penyimpanan dokumen data.

(45)

e. Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Officer

1.Pembiayaan dan perencanaan, seorang MO paling pertama bertanggung jawab pada pengelolaan finansial marketing dalam bisnis. Karena pemasukan biaya dipengaruhi penjualan, maka sering ada interaksi antara bagian pemasaran dan penjualan. Hal ini agar biaya yang dikeluarkan dapat efektif dan memberikan profit yang signifikan bagi perusahaan.

Selain itu sebagai MO sudah menjadi tugasnya untuk menentukan rencana yang baik untuk memandu fokus pemasaran perusahaan dan strategi apa yang akan diterapkan.

Selanjutnya rencana tersebut diawasi dan diaplikasikan ke dalam tindakan yang nyata bersama dengan anggota tim yang lain.

2. Bran Image dan Market Placement, merupakan kombinasi dari berbagai hal. Presentasi dan pesan marketing sangat penting dalam membentuk brand perusahaan. Penempatan pasar dari brand juga sangatlah penting dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap brand tersebut. Sebagai MO harus bisa memanipulasi gambaran ini untuk menentukan penempatan pasar yang sesuai untuk meningkatkan keuntungan. Juga dituntut untuk bisa membentuk brand dari produk baru yang belum pernah ada agar bisa diterima konsumen dengan baik.

(46)

3. Perluasan, mampu melihat kesempatan adalah hal penting bagi seorang MO. Ketika melihat kesempatan bagus sudah menjadi tugasnya untuk melakukan ekspansi, baik itu mengembangkan produk baru atau menggunakan strategi pemasaran yang efektif.

Diperlukan persiapan matang serta ide-ide kreatif agar perluasan pasar dapat berhasil maksimal.

4. Memahami pelangaan, tugas lain dari MO adalah menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan dan menyederhanakan hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Salah satu caranya adalah melalui iklan yang kreatif dan inovatif selain itu menciptakan cara baru agar pembelian dan pengiriman barang ke pelanggan lebih mudah.

Semua itu tadi akan sulit jika anda sebagai MO tidak memahami pelanggan. Anda perlu melihat dari sudut pandang pelanggan, pada apa saja mereka tertarik, masalah apa yang mereka hadapi, dan apa yang mereka perlukan. Setelah anda mengetahuinya akan lebih mudah bagi anda untuk menciptakan hubungan yang baik.

5. Memahami Resiko dan Aturan, MO akan sering berurusan jangan sampai ada konten yang dapat beresiko menimbulkan dengan resiko hukum dan keuangan. Salah satunya adalah pengawasan terhadap pembuatan iklan. Dalam pembuatan iklan masalah seperti syarat ketentuan berlaku yang tidak tercantum

(47)

akibatnya banyak komplain dari pelanggan yang akhirnya citra perusahaan akan memburuk.

Dengan mengetahui resiko dan aturan yang berlaku, anda dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi dan menciptakan keuntungan dengan memanfaatkan aturan yang ada.

f. Tugas dan Tanggung Jawab Customer Service

Seorang Customer Service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah-masalah yang di hadapi oleh pelanggan atau tamunya. Tugas Customer Service yaitu memberikan pelayanan yang prima dan membina hubungan baik dengan nasabah, klien atau pelanggan. Seorang Customer Service juga harus bertanggung jawab dari awal sampai akhir dari pelayanan tersebut. Customer Service juga berfungsi untuk :

1. Penerima Tamu – Dalam hal ini seorang Customer Service melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tamu serta memberikan informasi yang diinginkan selengkap mungkin secara ramah, sopan, menarik, dan menyenangkan. Harus selalu memberi perhatian, bicara dengan suara jelas serta lembut, dan memakai bahasa yang mudah dimengerti klien.

2. Customer Relation Office – Artinya bahwa Customer Service yaitu orang yang dapat membina hubungan baik dengan klien/pelanggan. Sehingga merasa puas, senang dan juga semakin percaya. Customer Service harus menyiapkan formulir

(48)

ataupun brosur untuk tamu/klien, serta ikut membantu mengisi formulir.

3. Komunikator – Dengan cara memberikan berbagai informasi dan kemudahan-kemudahan kepada tamunya, juga sebagai tempat menampung berbagai macam keluhan, keberatan ataupun sebagai tempat konsultasi.

g. Tugas dan Tanggung Jawab SDM Umum

1. Perencanaan, dalam melakukan perencanaan tenaga kerja perlu memperhatikan berbagai aspek yaitu, macam-macam kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang, jumlah dan mutu karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan itu, rencana, mutasi, promosi dan pension karyawan.

Setelah memiliki rencana jumlah dan mutu tenaga kerja perlu dipikirkan cara pengadaannya. Pada dasarnya ada dua alternatif utama dalam pengadaan tenaga kerja. Alternatif pertama adalah mencarinya di pasar tenaga kerja, dan alternatif kedua adalah mempromosikan orang-orang tertentu.

2. Rekrutmen dan Seleksi, adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat karyawan, pegawai, buruh, manejer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.

(49)

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup milik pelamar.

Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian tes tertulis, wawancara kerja dan proses seleksi lainnya.

3. Pelatihan dan Pengembangan, bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek, seperti peningkatan dalam pengetahuan, keilmuan, kemampuan, sikap, dan kepribadian. Program latihan dan pengembangan bertujuan antara lain untuk menutupi “gap” antara kecakapan karyawan dengan permintaan jabatan, selain itu juga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja.

4. Evaluasi, tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan

(50)

tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada.

Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

Memberikan kompensasi dan proteksi pada karyawan..

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenagakerjaan di kemudian hari ataupun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi.

5. Tindak lanjut (Promosi, Pemindahan dan Pemisahan), Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.

Pemisahan disebut juga pemberhentian, adalah perpindahan sementara atau tidak definitive seorang pegawai dari daftar gaji.

(51)

Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan semakin serius.

Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.

Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.

Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya dikenal dengan istilah pensiun.

h. Tugas dan Tanggung Jawab Teller

Fungsi seorang teller adalah memberikan layanan perbankan bagi nasabah dan atau calon nasabah di sebuah bank.

Fungsi teller menjadi sangat penting karena setiap hari merekalah yang langsung berhadapan dengan nasabah, hal ini tentunya harus ditunjang penampilan yang sempurna setiap saat bagi semual teller bank. Tugas dan tanggung jawab seorang teller yaitu :

1. Seorang teller yang baik harus datang tepat waktu sesuai jam masuk, memastikan semua perlengkapan berfungsi baik (alat penghitung uang, alat pengecek uang palsu, pulpen, dsb).

2. Jika ada nasabah maka harus bersikap ramah, memberi greeting (selamat pagi/siang/sore, mengucapkan terima kasih

(52)

jika sudah selesai), memberi senyum di awal dan akhir pertemuan.

3. Menjaga penampilan berbusana sesuai standar bank (meja kerja, baju rapi, rambut rapi, mengenakan ID card, dsb).

4. Jika ada nasabah ingin setor/tarik tunai maka teller wajib menghitung uang, mengkonfirmasikan jumlah uang kepada nasabah, melakukan perhitungan uang di depan nasabah.

5. Melakukan pembayaran non tunai/tunai kepada nasabah yang bertransaksi non tunai/tunai di counter bank, dan melakukan update data transaksi di sitem komputer bank.

6. Setelah selesai proses setor/tarik tunai teller wajib memberikan slip kuitansi kepada nasabah dan menandatanganinya sebagai tanda tangan pengesahan.

7. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem dengan kas di termalnya.

i. Tugas dan Tanggung Jawab Driver

1. Menunjang kelancaran transportasi yang diperlukan kantor.

2. Mengurus dan merawat mobil agar tetap bersih dan siap pakai.

3. Melaporkan kerusakan kendaraan agar segera dilakukan perbaikan.

(53)

4. Bersama petugas kantor dan satpam membawa uang setoran dari kantor cabang utama ke kantor cabang pembantu atau sebaliknya.

j. Tugas dan Tanggung Jawab Security

1. Bertanggung jawab kepada pimpinan dalam hal keamanan kantor.

2. Mengawasi dan menjaga keamanan dari kegiatan operasional kantor.

3. Mengawal penyetoran dan pengambilan uang dari kantor cabang ke kantor cabang pembantu atau sebaliknya.

4. Selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan yang dapat mengganggu kegiatan ooperasional.

k. Tugas dan Tanggung Jawab Office Boy

1. Menjaga kebersihan kantor secara keseluruhan.

2. Membantu penyimpanan arsip dan dokumen nasabah.

3.Sewaktu-waktu bila dibutuhkan, melakukan kegiatan pengiriman (kurir) dokumen ke kantor cabang pembantu atau lainnya.17

17 https://jobdescription.com/30/07/2017

(54)

6. Produk Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya

Pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya terdapat penghimpunan dana, pembiayaan dan jasa bank, diantaranya produk-produk dari penghimpunan dana yaitu:

a. Giro syariah

Giro syariah dari Bank Nagari Syariah dalam bentuk giro wadiah berprinsip wadiah yad dhamanah yang merupakan titipan dana nasabah yang dapat dimanfaatkan oleh Bank Nagari Syariah.

Persyaratanya

1) fotocopy identitas diri ( ktp, sim dll ) 2) fotocopy kartu keluarga

3) lain-lain, sesuai ketentuan berlaku b. Tabungan sikoci

tabungan sikoci ini terbagi dua yaitu pertama, tabungan sikoci mudharabah muthlaqah maksudnya nasabah memberikan sepenuhnya kepada Bank Nagari Syariah untuk menanamkan dananya dengan sistem bagi hasil. Yang kedua, tabungan sikoci wadiah yad dhamanah maksudnya titipan dana oleh nasabah yang dapat dimanfaatkan oleh bank Nagari Syariah.

1) fotocopy identitas diri ( ktp, sim dll ) 2) fotocopy kartu keluarga

3) lain-lain, sesuai ketentuan berlaku

(55)

c. Tabunganku Persyaratannya:

1) fotocopy identitas diri ( ktp, sim dll ) 2) fotocopy kartu keluarga

3) lain-lain, sesuai ketentuan berlaku d. Simpanan Pelajar (simpel)

Simpanan pelajar ini ada yang akadnya simpel wadiah dan simpel mudharabah. Produk Simpel ini diperuntukan kepada siswa- siswa yang masih SMP sederajat maupun SMA sederajat yang telah bekerja sama dengan Bank Nagari Syariah Capem Sikabau Dharmasraya

e. Tabungan Tahari syariah

Tabungan Tahari syariah yaitu tabungan yang diperuntukan untuk nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji

f. Deposito Mudharabah

Deposito mudharabah adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu dengan menggunakan pembagian hasil berdasarkan nisbah yang telah disepakati antara nasabah dengan bank sebelumnya.

Persyaratanya:

1) fotocopy identitas diri (ktp, sim, paspor dll) 2) fotocopy kartu keluarga

3) matarai

(56)

4) Lain-lain, sesuai ketentuan yang berlaku

Bagian pembiayaan ada beberapa produk yang ditawarkan Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya diantaranya:

a. Murabahah Modal kerja iB

Yaitu jual beli marjin untuk kebutuhan modal kerja dengan pembayaran tangguh.

b. Murabahah Investasi iB

Yaitu jual beli dengan margin untuk kebutuhan investasi dengan pembayaran tangguh.

c. Murabahah Plus iB

Yaitu jual beli dengan marjin yang bersaing untuk kebutuhan konsumtif diantaranya pembiayaan untuk renovasi rumah, pembelian kendaraan dan lainya dengan pembayaran tangguh.

d. Pembiayan Modal Kerja Kontraktor iB

Yaitu kemitraan yang saling menguntungkan dan fleksibel serta sesuai perkembangan usaha

e. Pembiayaan Mudharabah iB

Yaitu pembiayaan dalam bentuk modal/dana yang diberikan oleh bank untuk nasabah.

f. Jual-Beli Istishna iB

Yaitu jual-beli dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu kemuadian pembayaran di tangguh.

(57)

g. Pembiayaan iB kepada Koperasi

Maksudnya kemitraan yang saling menguntungkan, fleksibel sesuai dengan perkembangan usaha.

h. Pembiayaan Ijarah dan Ijarah Muhtahiyah Bi Al Tamlik (IMBT) iB Yaitu pembiayaan dengan akad sewa-menyewa saja dan akad sewa-menyewa dengan di akhiri kepemilikan.

i. Gadai iB Emas

Pembiayaan ini bisa menjadi solusi dalam mengatasi kebutuhan dana yang mendesak.

j. Pembiayaan iB Musyarakah Mutanaqisah

Yaitu bentuk umum dari usaha bagi hasil dimana dua orang atau lebih menyumbang pembiayaan dan manajemen usaha, dengan porsi bisa sama atau tidak.

k. Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah (MMQ)

Yaitu pembiayaan berbasis kemitraan bagi hasil dalam bentuk kepemilikan asset atau modal antara bank dan nasabah (perorangan maupun perusahaan) dengan nisbah keuntungan/bagi hasil bersaing berdasarkan porsi modal masing-masing mitra, dalam bentuk pembiayaan yang bersifat produktif maupun konsumtif.

Sedangkan di bagian jasa bank ada beberapa produk yang ditawarkan Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya diantaranya:

(58)

a. SMS Banking

Jenis pelayanan bagi pemilik rekening tabungan untuk melakukan transaksi info saldo dan transfer antar rekening Bank Nagari melalui media handphone yang kedepannya akan dikembangkan menjadi mobile banking dan internet banking.

b. Transfer atau Kliring

1) BI-RTGS (bank Indonesia real time gross settlement)

Sistem transfer dana berbasis RTGS menggunakan sistem Bank Indonesia yang memungkinkan bank dapat melakukan berbagai transfer pembayaran/transfer dana secara elektronik dalam waktu seketika/online dan penyelesaian transaksi (settlement) secara terpadu.

2) SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia)

Transfer dana antar bank melalui kliring tanpa kewajiban melakukan pertukaran fisik warkat (paperless) yang dapat digunakan untuk melakukan transfer ke seluruh wilayah Indonesia.

c. BPD net Online

1) Layanan untuk transfer ke rekening pada BPD secara online ke seluruh BPD di Indonesia.

2) Maksimal transaksi Rp. 100.000.000 3) Biaya pertransaksi Rp. 25.000

4) Transaksi dilaksanakan melalui teller

(59)

d. Western Union

Pengiriman uang antar negara tanpa menggunakan fasilitas lembaga kliring dengan mata uang negara lain dan sampai ke tempat tujuan dalam hitungan menit. Pengembalian western union menggunakan nomor MTCN (money transfer control number) dan dilampirkan dengan fotocopy identitas diri. Pengiriman uang Wudibatasi dengan nominal Rp. 10.000.000 dan apabila melebihi jumlah tersebut akan diatur dengan surat direksi tersendi.

e. E-Dapem (Elektronik Daftar Pembayaran Pensiunan)

Merupakan aplikasi pada core banking, untuk otentifikasi penerimaan gaji pensiunan, sesuai dengan daftar dari kantor pusat PT Taspen. otentifikasi dilakukan dengan cara:

1) Pensiun datang sendiri 2) Dengan surat kuasa 3) Surat pensiun terusan 4) Dan lain-lain

f. Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)

Bagi penabung Tahari Mabrur yang saldonya telah memenuhi syarat untuk pengembalian porsi haji akan diproses oleh Bank Nagari untuk mendapatkan porsi haji memalui jaringan komputer. Syarat untukpengambilan porsi haji akan diproses oleh Bank Nagari untuk mendapatkan porsi haji melalui jaringan komputer Bank Nagari yang

(60)

tersambung secara online dengan pusat komputer Departemen Agama Republik Indonesia di Jakarta.

B. Optimalisasi Penggunaan ATM pada Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya

1. Kondisi ATM Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau Kabupaten Dharmasraya

Dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya, Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya menyediakan satu unit mesin ATM untuk keperluan tarik tunai nasabah.

ATM telah direset dengan fungsi penarikan uang, nominal Rp. 50.000 dengan maksimal penarikan Rp. 5.000.000 dalam satu hari.

ATM yang disediakan merupakan ATM Prima yang bisa digunakan oleh semua kartu ATM dari bank lain. Untuk ATM setoran tunai (CDM), Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya belum menyediakannya.

Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah, maka fasilitas ATM pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya dikembangkan menjadi beberapa jenis yaitu:

(61)

Tabel 3. 1

Jenis ATM Bank Nagari

Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya NO Jenis kartu cluster Rincian

1 ATM Silver Penarikan Rp. 7.500.000

Transfer ke sesama Bank Nagari Rp.

25.000.000

Transfer bank lain Rp. 25.000.000 Biaya Adm Rp. 5.000 perbulan

2 ATM Gold Penarikan Rp.10.000.000

Transfer ke sesama Bank Nagari Rp.

35.000.000

Transfer bank lain Rp. 25.000.000 Biaya Adm Rp. 7.500 perbulan

3 ATM Platinum Penarikan Rp. 10.000.000

Transfer ke sesama Bank Nagari Rp.

50.000.000

Transfer bank lain Rp. 25.000.000 Biaya Adm Rp. 20.000 perbulan

Sumber : Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Sikabau Dharmasraya

(62)

2. Persoalan dan kendala penggunaan ATM

Mengenai layanan ATM, terdapat beberapa keluhan nasabah yang diterima Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau, Kabupaten Dharmasraya. Diantaranya yaitu :

1. Nasabah melakukan penarikan dan saldonya sudah terpotong, tetapi uangnya tidak keluar.

2. Nasabah melakukan transfer dan saldonya sudah terpotong, tetapi uang yang dikirim belum diterima.

3. Nasabah melakukan penarikan dan kartunya tidak bisa keluar atau tertelan mesin ATM.

4. Jaringan yang bermasalah dan ATM tidak dapat digunakan.

Kebanyakan keluhan dari nasabah adalah saldo yang dimiliki nasabah sudah terpotong, namun transaksinya tidak terjadi. Untuk mengatasi masalah tersebut, Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau Dharmasraya memiliki SOP dalam ketentuannya. SOP tersebut yaitu Bank harus menyelesaikan keluhan nasabah paling lama dalam 14 hari kerja.

Keluhan mengenai penarikan bisa langsung diproses karena pihak Bank mengetahui hal tersebut dari sistem. Jika hal yang dikeluhkan benar terjadi, maka pihak Bank akan langsung mengisikan ke rekening nasabah yang berkurang tersebut.

(63)

Kesalahan atau masalah jaringan juga sering di alami oleh ATM Bank Nagari Syariah Cabang Pembantu Sikabau Kabupaten Dharmasraya, akibatnya transaksi yang dilakukan oleh nasabah menjadi lamban atau bahkan gagal transaksi.

Keluhan mengenai transfer yang bermasalah harus dilaporkan secepatnya ke Bank, karena hal tersebut tidak bisa diketahui oleh sistem Bank. Nasabah harus melaporkan hal tersebut ke Customer Service dengan membuat surat pernyataan. Surat pernyataan tersebut akan dikirim ke Bank Nagari Pusat untuk di tindak lanjuti. Proses tersebut biasanya di selesaikan paling lambat dalam 14 hari kerja.

Selain masalah di atas, salah satu kasus kejahatan yang berkaitan dengan penggunaan ATM adalah skimming. Nasabah yang menggunakan ATM tiba-tiba terpotong saldo tabungannya, padahal mereka tidak melakukan transaksi pengambilan uang.

Dalam kegiatan skimming, data pada kartu magnetik ATM disalin kemudian dituliskan kembali pada kartu magnetik kosong.

Sehingga kartu ATM asli dan kartu yang ditulis datanya menjadi identik. Kartu klonning inilah yang dapat berfungsi seperti kartu ATM asli.

Referensi

Dokumen terkait

Mokinių emocinės vertybinės nuostatos la­ biausiai susijusios su komunikacinio branduo­ lio sritimi. Šeimos nariai, giminės, draugai, pe­ dagogai ir mylimi gyvūnai vaikams yra

Response time sangat penting dalam menangani pasien gawat darurat khususnya pasien dengan prioritas 1, response time yang cepat dapat menimbulkan kepercayaan

Pada hasil penelitian di dapat beberapa response time perawat masih saja melambat meski telah tersedia alat dan obat-obatan saat dibutuhkan.Reponse time perawat

Hasil penelitian yang menunjukkan ada pengaruh penyuluhan terhadap perilaku ibu dalam stimulasi tumbuh kembang anak usia 3 dan 4 tahun di PAUD Tapak Dara Bangunjiwo Kasihan

Akhirnya dengan berjalannya waktu, Desa Koto Tuo mulai terbentuk pada tahun 2007, dengan adanya pemekaran Desa dari Desa Baturijal Hulu Kecamatan Peranap menjadi

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui cara evaluasi kebugaran dan kesehatan awal bagi setiap member yang akan berlatih di pusat kebugaran, (2) untuk mengetahui program

Dengan demikian pentingnya mengetahui dan mengurai secara lebih mendalam tentang partisipasi politik penyandang disabilitas yang merupakan kelompok minoritas pada

Menghimpun Dana Nasabah Bidang Pertanian pada Bank Nagari Cabang Koto Baru Dharmasraya. Dibimbing oleh JOHN NEFRI DAN ALFIKRI. Seiring dengan perkembangan lembaga keuangan di