1
LAPORAN KEMAJUAN
PELAKSANAAN PENELITIAN USULAN PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011 – 2025 (PENPRINAS MP3EI 2011-2025)
TAHUN ANGGARAN 2012
Tim Peneliti:
1. Dr. Hoga Saragih, ST, MT (Ketua Peneliti) 2. Benfano Soewito, M.Sc., Ph.D. (Anggota) 3. Manik Hapsara, Ph.D. (Anggota)
4. Dr. T. Ersti Yulika Sari (Anggota)
Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Penelitian ...
Nomor :..., tanggal ... 2)
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS BAKRIE TAHUN ANGGARAN 2012
BLUE PRINT PERENCANAAN STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK SISTEM INFORMASI KOPERASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DALAM RANGKA MENGUBAH SISTEM INFORMASI
MANUAL MENUJU SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI DALAM PENGEMBANGAN e- KOPERASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PULAU SUMATERA
2
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN
PELAKSANAAN PENELITIAN MP3EI TAHUN ANGGARAN 2012
1 a. Judul Penelitian : BLUE PRINT PERENCANAAN STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK SISTEM INFORMASI KOPERASI
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DALAM RANGKA
MENGUBAH SISTEM INFORMASI MANUAL MENUJU
SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI DALAM
PENGEMBANGAN e-KOPERASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PULAU SUMATERA
b. Bidang Ilmu : Sunmatera / Kelapa Sawit
2 Ketua Peneliti:
a. Nama Lengkap dan Gelar :Dr. Hoga Saragih, ST, MT (Ketua Peneliti)
b. Jenis Kelamin : L
c. NIP : 9121000284/03150876
d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala e. Fakultas/Departemen/Program Studi : Teknik Informatika
f. Handphone :08128594780
3 Alamat Ketua Peneliti a. Alamat Kantor (Telp/fax/e-mail)
: Teknik Informatika Universitas Bakrie Kampus Kuningan, Kawasan Epicentrum,Jl. HR Rasuna Said, Kav. C-22 - Jakarta 12920 Telp. 021 526 1448, 526 3182, ext:353. Fax. 021 526 3191, 527 6543http://www.bakrie.ac.id
b. Alamat Rumah (Telp/fax/e-mail)
: Jl. Bentengan No.1 Rt. 01 rw 05 kel. Sunter jaya jakarta 14350 6504675
4 Jumlah Anggota Peneliti : 3
a. Nama Anggota Penelitian I :Benfano Soewito, M.Sc., Ph.D. (Anggota) b. Nama Anggota Penelitian II : Manik Hapsara, Ph.D. (Anggota)
c. Nama Anggota Penelitian III : Dr. T. Ersti Yulika Sari (Anggota)
5 Lokasi Penelitian : Riau
6 Kerjasama Dengan Institusi Lain :Universitas Riau 7 Jangka Waktu Penelitian : 3 tahun
8 Biaya yang Disetujui Tahun 2012
a. Sumber dari DIPA DIKTI : 100.000.000
b. Sumber Lainnya :
Total Biaya :100.000.000
Mengetahui Jakarta, 8 Oktober 2012
Lembaga Penelitian Univ. Bakrie Ketua Tim Peneliti,
Ketua,
(Dr. Susy Fatena Rostiyanti, ST. MSc) (Dr. Hoga Saragih, ST, MT) 9121000294/0320106903 9121000284/03150876
3 JUDUL PENELITIAN/KEGIATAN :
A. TENAGA PENELITI/PELAKSANA
No Nama dan Keahlian
Gelar Kesarjaan (So,S1,S2,S3)
Tugas yang telah diselesaikan Dalam
Penelitian
Alokasi Waktu
Asal Fakultas/
Kelembagaan
Unit Kerja Lembaga 1. Dr. Hoga
Saragih, ST, MT
2. Benfano Soewito, M.Sc., Ph.D.
3. Manik Hapsara, Ph.D.
4. Dr. T.
Ersti Yulika Sari
S3
S3
S3
S3
Rapat
Observasi lapangan Pencarian data Penulisan laporan Rapat
Observasi lapangan Pencarian data Penulisan laporan Pembuatan software Rapat
Observasi lapangan Pencarian data Penulisan laporan Kerjasama dengan Pemda dan
pPrkebuanan Riau
Bakrie
Bakrie
Bakrie
Riau
Teknik Informati ka Teknik Informati ka
Teknik Informati ka
Teknik Informati ka
B. MAHASISWA
No Nama/NIM Program Yang Diikuti (S1, S2,S3)
Judul Tugas Akhir/
Thesis/ Desertasi
Status Kemajuan Tugas Akhir/
Thesis/Desertasi 1
2
Taufik Ismail Novia
Hendrika
S1 S1
BLUE PRINT PERENCANAAN STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK SISTEM INFORMASI
KOPERASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DALAM RANGKA MENGUBAH SISTEM INFORMASI MANUAL MENUJU SISTEM INFORMASI TERKOMPUTERISASI DALAM PENGEMBANGAN e-KOPERASI
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PULAU SUMATERA
4 C. LOKASI PENELITIAN/KEGIATAN
No Lokasi/Laboratorium Alamat Pemilik/Pengelola
1. Lab. Komputer Univ Bakrie
D. URAIAN KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Analisis Sistem
Kenyataan yang mendasar dari suatu permasalahan saat ini adalah kompleksitas yang melibatkan keragaman dari tiap unit yang terlibat di dalamnya.
Hal ini tidak mungkin dapat diselesaikan hanya dengan satu atau dua metode saja, untuk mendapatkan keterpaduan antar bagian sehingga memperoleh hasil yang diinginkan secara utuh sehingga diperlukan suatu pendekatan system yang melibatkan multidisiplin ilmu.
Eriyatno (1988) menyatakan bahwa sebagai suatu pedoman yang dinamakan pendekatan sistem adalah cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannyaidentifikasi kebutuhan sehingga dapat menhasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif.
2. Identifikasi kebutuhan
Analisis sistem Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit dalam Rangka mengubah Sistem Informasi Manual menjadi Sistem Informasi Terkomputerisasi dalam pengembangan e- Koperasi Perkebunan Kelapa sawit di Pulau Sumatera melibatkan berbagai pelaku sebagai pemangku kepentingan.
Keberhasilan dari sistem yang dibangun adalah bila semua pemangku kepentingan memperoleh manfaat dari system yang dibangun.
Berdasarkan pemikiran tersebut, analisis sistem harus diarahkan untuk dapat merumuskan model yang mampu memenuhi kebutuhan dari masing-masing pelaku yang terlibat dalam sistem Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit dalam rangka mengubah Sistem Informasi Manual menjadi Sistem Informasi Terkomputerisasi dalam pengembangan e-Koperasi Perkebunan Kelapa sawit di Pulau Sumatera.
Dengan demikian identifikasi pelaku dan kebutuhan dari masing-masing pelaku perlu dilakukan untuk kepentingan dalam perumusan model.
5 3. Analisis Kebutuhan Pelaku Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit
6
No Pelaku Kebutuhan
1 Petani sawit - Pendapatan maksimal yang memberikan
kesejahteraan yang layak bagi petani dan keluarga - Harga jual sawit yang paling menguntungkan - Jaminan ketersediaan input produksi (bibit/benih,
pestisida, lahan, tenaga kerja, alat dan mesin) dengan harga yang stabil
- Jaminan pemasaran hasil panen dengan harga yang menguntungkan
- Kemampuan untuk re-planting - Ketersediaan insentive investasi - Margin profit yang paling maksimal
- Jaminan pasokan produk penunjang yang kontinu dengan harga wajar dan mutu yang memenuhi syarat
2 Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, mencakup departemen atau lembaga:
Pelaku utama: Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Pemerintah Provinsi
Pelaku Penunjang: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, BPPT dan lembaga
pengambangan teknologi lainnya, Kementerian Koperasi, Lingkungan Hidup
- Perluasan lapangan kerja - Peningkatan pendapatan daerah - Peningkatan ekspor dan devisa Negara
- Pemanfaatan sumber-sumber daya alam secara optimal
- Peningkatan kesejahteraan rakyat
- Produksi kelapa sawit dapat memenuhi standar pasar
- Stabilitas produksi industry kelapa sawit
- Legalitas lahan dan kepatuhan terhadap tata ruang - Menciptakan iklim usaha yang kondusif
- Menciptakan persaingan usaha yang adil
- Menjaga kestabilan harga dan pasokan bibit sawit - Menumbuhkan industry turunan kelapa sawit
3 Industri Penunjang Perkebunan kelapa sawit (pupuk, pestisida, bibit/benih, alat dan mesin)
- Peningkatan permintaan akan produk yang mereka tawarkan
- Harga jual produk maksimal - Kelancaran pembayaran barang/jasa - Kesinambungan usaha
4 Koperasi - Jaminan ketersediaan input produksi
- Mata rantai tata niaga yang efisien - Iklim usaha yang kondusif
- Margin profit yang paling maksimal
- Jaminan pasokan produk penunjang yang kontinu dengan harga wajar dan mutu yang memenuhi syarat
- Jaminan pemasaran hasil panen dengan harga yang menguntungkan
- Kemudahan memperoleh dan bertukar informasi, baik tentang harga, jenis bibit unggul, financial dan sumber teknologi
- Tersedianya jejaring teknologi informasi 5 Masyarakat di sekitar lokasi kebun
sawit
- Perluasan lapangan kerja
- Tingkat upah yang memadai untuk mencapai kesejahteraan yang layak
- Lingkungan hidup yang tetap terjaga baik 6 Perusahaan penunjang perkebunan
sawit (transportasi dan distribusi)
- Kelancaran pembayaran jasa - Kesinambungan usaha
- Kemudahan prosedur perizinan ekspor dan impor 7 Pedagang (baik pedagang
pengumpul maupun pedagang pengolah)
- Keuntungan penjualan maksimal
- Kemudahan memperoleh sawit dan produk olahannya
7
- Jaminan mutu dan kontinuitas pasokan - Tataniaga perdagangan yang baik dan terjamin 8 Lembaga keuangan - Lancarnya pengembalian kredit
- Keuntungannya besar - Jaminan kelancaran usaha
9 Industry pengolah Kelapa Sawit - Keuntungan maksimal dan insentif investasi - Ketersediaan pasar bagi hasil produksi - Aksesabilitas sumber dana dan teknologi
- Kemudahan prosedur perizinan, investasi, perpajakan, ekspor dan inpor bahan penolong
4. Formulasi Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan system Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit dalam Rangka mengubah Sistem Informasi Manual menjadi Sistem Informasi Terkomputerisasi dalam pengembangan e-Koperasi Perkebunan Kelapa sawit di Pulau Sumatera dapat diformulasikan sebagai berikut:
Pendapatan petani umumnya belum maksimal sehingga harus ada usaha untuk optimalisasi sistem Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit
Keterbatasan kemampuan petani sawit dalam penerapan, penguasaan teknologi dan manajemen usaha untuk memproduksi sawit yang kualitasnya terjaga dan dalam waktu yang tepat.
Benturan kepentingan petani, pengusaha Kelapa Sawit dan pemerintah dalam hal tata guna lahan sesuai dengan perencanaan tata ruang yang tepat serta pendayagunaan sumber daya alam secara bijaksana
Keterbatasan para pengelola dan pemilik lahan dalam mengakses informasi yang akurat dan tepat waktu tentang kondisi real di lapangan
Oleh karena itu dari permasalahan yang ada, dari kebutuhan pelaku kelapa sawit maka kita melakukan review sistem secara keseluruhan
5. Identifikasi Sistem Secara Menyeluruh
Oleh karena itu, keterkaitan antar kebutuhan dan kepentingan dari tiap pelaku kelapa sawit teridentifikasi bahwa optimalisasi manajemen dalam system koperasi perkebunan kelapa sawit merupakan hal yang sangat penting.
Optimalisasi dari sumber daya tata kelola koperasi kelapa sawit di Pulau Sumatera dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi terkini.
Identifikasi system merupakan upaya pencarian hubungan antara kebutuhan dengan permasalahan yang harus dipecahkan.
Indentifikasi ini diperlukan untuk perancangan model yang akan dikembangkan dengan melihat gambar 1.
8 Gambar 1 Diagram Lingkar sebab akibat pengembangan system Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit dalam Rangka mengubah Sistem Informasi Manual menjadi Sistem Informasi Terkomputerisasi dalam pengembangan e-Koperasi Perkebunan Kelapa sawit di Pulau Sumatera
6. Pengembangan Sistem
Tujuan utama pengembangan system ini adalah untuk menjamin bagaimana petani/koperasi sawit dapat terjamin dalam mendapatkan informasi dengan cepat dan tepat.
Dengan demikian akurasi pendugaan variable-variabel output dan input yang mempengaruhi hasil akhir, adalah merupakan prasyarat bagi keberhasilan system yang dibangun.
Oleh karena itu, dalam Pengembangan system dilakukan dengan menggunakan diagram input-output sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 2 bahwa output yang dikehendaki merupakan pemenuhan kebutuhan pada masing-masing pemangku kepentingan, sedangkan output yang tidak dikehendaki merupakan dampak yang ditimbulkan oleh system yang perlu dikelola untuk menjadi input yang terkendali melalui control manajemen.
Pengalaman dan pengetahuan pengelola di
bidang kelapa sawit
Informasi dan situasi perekonomian Kerjasama dengan
pedagang perantara
Jumlah produksi
Perencanaan yang tepat
Pendapatan petani sawit Informasi biaya produksi
Tingkat permintaan
Perilaku konsumen
modal Stabilitas harga sawit
9 Gambar 2. Diagram Input-Output pengembangan system Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit dalam Rangka mengubah Sistem Informasi Manual menjadi Sistem Informasi Terkomputerisasi dalam pengembangan e-Koperasi Perkebunan Kelapa sawit di Pulau Sumatera
D.1. Tahap penelitian yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh sampai saat ini;
Dengan melihat formulasi masalah dalam mencari jawaban permasalahan tersebut maka dikembangkan sistem informasi (e-koperasi) dengan mengelompokkan 3 unit usaha yaitu :
Unit Usaha Operasional
Unit Usaha Transportasi
Unit Usaha Simpan Pinjam
Aplikasi Software dibuat site map / diagram setelah kita memikirkan kebutuhan sistem informasi koperasi untuk menjawab masalah yang ada
10 Adapun Foto Laporan Hasil Penelitian sebagai berikut :
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23 D.2. Kendala yang dihadapi dan solusi pemecahannya.
E. KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
1. Pembuatan modul untuk pengembangan
2. Pembuatan software untuk sdiaplikasikan di koperasi di Riau
F. DAFTAR HASIL LUARAN YANG TELAH DICAPAI 1. Data data dari petani koperasi kelapa sawit di Riau
2. Pengolaha data untuk dijadika sotware koperasi kelapa sawit
F.1. Artikel Jurnal Internasional
No Judul
Artikel Nama Jurnal
Volume dan Nomor
Tanggal, Bulan, Tahun
Status
(Submitted/Accepted/
Published)
F.2. Artikel Jurnal Nasional
No Judul
Artikel Nama Jurnal
Volume dan Nomor
Tanggal, Bulan, Tahun
Status
(Submitted/Accepted/
Published)
F.3. Artikel Konferensi Internasional
No Judul
Artikel
Detail Konsferensi (Nama Penyelenggara)
Kota Negara
Tanggal, Bulan, Tahun
Status (Submitted/Acce
pted/Published)
F.4. Artikel Konferensi Nasional
24
No Judul
Artikel
Detail Konsferensi (Nama Penyelenggara)
Kota Negara
Tanggal, Bulan, Tahun
Status (Submitted/Acce
pted/Published)
F.5. Paten
No Judul Usulan Paten
Nomor Paten/
Nomor Pendaftaran
Tanggal, Bulan, Tahun
Status Kemajuan*) (Persiapan/Sudah didaftar/
sudah mendapat sertifikat)
F.6. Buku
No Judul Buku (Rencana)
Penerbit
Tahun Terbit
Status Kemajuan*) (Persiapan/sedang diproses/
sudah terbit)
F.7. Hasil Lain (Prototype, Software, Inovasi Teknologi, dll)
No Nama Output Detil Output
Status Kemajuan*) (Persiapan/sudah dibuat/
sudah digunakan)
25
Catatan :
*) Status kemajuan: Cantumkan status kemajuan sesuai kondisi saat ini beserta foto copy bukti.
3. PEMBINAAN YANG DIPERLUKAN
Pilih jenis kegiatan yang anda perlukan untuk membantu tim mencapai output yang dijanjikan.
No Kegiatan Beri tanda Cek (√) apabila
anda membutuhkan 1 Pelatihan penulisan makalah untuk publikasi
jurnal nasional
2 Pelatihan penulisan makalah untuk publikasi jurnal internasional
3 Pelatihan penulisan draft paten 4 Pelatihan penulisan buku ajar
5 Program lain (tuliskan sesuai kebutuhan anda)
4. Evaluasi Diri
Beri tanda cek pada jawaban yang menurut anda paling sesuai (1 – sangat tidak setuju;
2 – tidak setuju; 3 – netral; 4 – setuju; 5 – sangat setuju). Mohon diisi secara jujur. Evaluasi diri ini berguna sebagai salah satu instrumen pengendalian proses penelitian. Hasil evaluasi diri ini tidak akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
No Item Evaluasi Jawaban
1 2 3 4 5 1 Dalam pelaksanaan penelitian, anggota tim bekerja secara
proporsional sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya 2 Kemajuan yang dihasilkan sampai saat ini sesuai atau
lebih baik dibandingkan dengan yang ditargetkan 3 Tim peneliti tidak mengalami permasalahan yang
substansial dalam pelaksanaan penelitian ini 4 Tim peneliti punya keyakinan penelitian ini akan
menghasilkan output sesuai yang dijanjikan
5 Tim peneliti melaksanakan penelitian dengan kaidah ilmiah dan terbebas dari plagiarisme, sitasi yang tidak sesuai kaidah ilmiah, atau praktek lain yang sejenis
6 Tim peneliti melakukan dokumentasi informasi, data, dan laporan
7 Tim peneliti secara rutin melakukan dokumentasi kegiatan dalam bentuk log book
8 Tim peneliti melakukan pencatatan pengeluaran dana penelitian sebagai bahan pembuatan laporan keuangan 9 Dalam penelitian ini tim peneliti menggunakan peralatan /
perangkat yang tidak menyalahi HAKI
26 5. LAMPIRAN
Peneliti harap melampirkan fotocopy log book asli yang berisi catatan harian aktivitas penelitian (tidak diketik ulang). Catatan harian mencakup : tanggal kegiatan, aktivitas yang dilakukan, siapa yang terlibat,dan lain-lain.
6. LEMBAR UNTUK REVIEWER
Lembar ini akan diisi oleh reviewer dan hasilnya akan dikembalikan ke peneliti sebagai umpan balik.
a. Menurut anda, secara umum laporan kemajuan ini (lingkari salah satu):
1 – Kemajuan luar biasa (excellent) 2 – Kemajuan sangat bagus (very good) 3 – Kemajuan bagus (good)
4 – Kemajuan bisa diterima (acceptable)
5 – Kemajuan di bawah standar (below standard)
b. Berikan evaluasi / rekomendasi terurai terhadap laporan kemajuan ini sebagai umpan balik bagi peneliti.