STUDI KELAYAKAN BISNIS ANNISA KATERING
INDRAMAYU
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu
Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
ANIS KHOIRUNNISA 1100478
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
LEMBAR HAK CIPTA
Evaluasi Kelayakan Bisnis Annisa Katering berdasarkan Aspek pemasaran dan Aspek Finansial
(Studi Pada Annisa Katering Indramayu)
Oleh :
Anis Khoirunnisa
1100478
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Anis Khoirunnisa 2015
Universitas pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI KELAYAKAN BISNIS BERDASARKAN ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL
(Studi Pada Annisa Katering Indramayu)
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr.H. Eeng Ahman, MS Rini Andari. S.Pd.,SE.,Par.,MM.
NIP. 196110221986031002 NIP. 198109162008122002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering
Agus Sudono, S.E.,M.M. NIP. 19820508.200812.1.001
Penanggung Jawab Yuridis
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Anis Khoirunnisa, 1100478, “Studi Kelayakan Bisnis Annisa Katering Indramayu”, Skripsi 2015, dibawah bimbingan Prof. Dr.H. Eeng Ahman, MS dan Rini Andari, S.Pd.,SE.,Par.,MM.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya pendapatan Annisa katering pada tahun terakhir yang terjadi karena semakin banyak munculnya usaha sejenis, hal ini diakui pemilik karena adanya kendala pada aspek pemasaran dan aspek finansial. Oleh karena itu upaya yang dilakukkan Annisa Katering adalah dengan menganalisis perusahaan berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis. Tujuan dari penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan gambaran mengenai kelayakan usaha Annisa Katering Indramayu terkait pada aspek aspek-aspek studi kelayakan bisnis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dan hasil akhir dihitung melalui perhitungan kriteria investasi. Perhitungan keriteria investasi menggunakan rumus NPV (Net Present Value). Hasil penelitian berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis pada penilaian ke enam aspek menunjukan layak untuk dijalankan namun pada aspek hukum tidak layak karena belum adanya izin usaha secara resmi dari pemerintah, tetapi sejauh ini hal tersebut tidak mempengaruhi operasional Annisa Katering dan penilaian kriteria investasi yang dihitung melalui rumus NPV menunjukkan hasil yang positif artinya usaha ini secara garis besar layak untuk dijalankan atau diteruskan.
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Anis Khoirunnisa, 1100478, “Business Feasibility Study Annisa catering Indramayu”, Skripsi 2015, under guidance Prof. Dr.H. Eeng Ahman, MS and Rini Andari, S.Pd.,SE.,Par.,MM.
The background of this research by Annisa catering declining revenues in the last year that occur due to the emergence of a growing number of similar businesses, it is recognized owner because of the constraints on the marketing aspects and financial aspects. Therefore, the effort is to analyze Annisa catering company based aspects of business feasibility study. The objective of this research was conducted in order to provide an overview of the feasibility of Annisa catering Indramayu aspects related to aspects of business feasibility study. The method used in this research is descriptive, and the final result is calculated through the calculation of investment criteria. Investment criteria of calculation using the formula NPV (Net Present Value). The results based on aspects of the feasibility study on assessing the sixth aspect showed feasible but in the legal aspect is not feasible because of lack of business license official from the government, but so far it does not affect the operational Annisa catering and assessment of investment criteria be calculated through the NPV formula indicates a positive result means that business is broadly feasible or forwarded.
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 KajianPustaka ... 10
2.1.1 Pariwisata ... 10
2.1.2.Usaha Jasa Boga/Katering ... 11
2.1.2.1 Konsep Katering ... 11
2.1.2.2 Pengertian Katering ... 11
2.1.2.3 Klasifikasi Produk Jasa Boga/Katering ... 12
2.1.2.4 Jenis-jenis Katering ... 13
2.1.3Studi Kelayakan Bisnis ... 15
2.1.3.1 Definisi Bisnis ... 15
2.1.3.2 Definisi Studi Kelayakan Bisnis ... 16
2.1.3.3 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis ... 17
2.1.3.4 Aspek-aspek SKB ... 18
2.1.3.5 Tahapan SKB ... 21
2.1.4SKB Aspek Pemasaran... 23
2.1.4.1 Konsep Pemasaran ... 23
2.1.4.2 Definisi pemasaran ... 24
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.5 SKB Aspek Finansial ... 33
2.1.5.1 Definifi Aspek Finansial ... 33
2.1.5.2 Kriteria penilaian Investasi ... 34
2.2 Orisinalitas Penelitian ... 36
2.3 Kerangka Pemikiran... 37
2.4 Hipotesis ... 41
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 43
3.2 Metode Penelitian ... 43
3.2.1 Operasional Variabel ... 44
3.2.1.1 Desain Variabel ... 44
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 46
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.5Lokasi Penelitian ... 48
3.6Teknis Analisis Data ... 48
3.6.1 Teknis Analisis Data Aspek Pemasaran ... 49
3.6.2 Teknis Analisis Data Aspek Teknis dan Teknologi... 49
3.6.3 Teknis Analisis Data Aspek Manajemen ... 49
3.6.4 Teknis Analisis Data Aspek Finansial ... 50
3.6.4.1Metode Penilaian Investasi ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Konsumen ... 52
4.1.1 Profil perusahaan ... 52
4.1.2 Sejarah Perusahaan ... 52
4.2 Profil Produk Annisa Katering... 53
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.3.1.4 Promosi (Promotion) ... 73
4.3.2 Hasil Analisis Bauran pemasaran ... 79
4.4Analisis Aspek Teknis dan Teknologil ... 84
4.4.1Strategi Produksi dan perencanaan Produk ... 84
4.4.2 Proses Pemilihan Peralatan/Teknologi Untuk Produksi... 84
4.4.3 Penentuan Kapasitas Produksi yang Optimal... 85
4.4.4 Letak Usaha dan Layout ... 85
4.5 Analisis Aspek Manajemen ... 86
4.5.1 Pengorganisasian ... 86
4.6 Analisis Aspek Hukum ... 88
4.7 Analisis Aspek AMDAL... 88
4.8 Analisis Aspek Ekonomi dan Sosial ... 88
4.9 Analisis Aspek Finansial... 89
4.9.1 Analisis Kas Masuk ... 89
4.9.2 Analisis Kas Keluar ... 89
4.9.3 Metode penilaian Investasi ... 102
4.10 Implikasi Hasil Temuann Penelitian ... 104
4.5.1 Implikasi Hasil Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 104
4.5.2 Impllikasi Hasil Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 104
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 107
5.2 Rekomendasi ... 108
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Katering di Wilayah Indramayu Kota ... 3
Tabel 1.2 Data Pegawai Annisa Katering ... 4
Tabel 1.3Jumlah Pendapatan Annisa Katering 2011-2014 ... 4
Tabel 1.4Volume Penjualan Produk Annisa Katering 2011-2014 ... 6
Tabel 2.1OrisinalitasPenelitian ... 36
Tabel 3.1 Operasional Variabel... 44
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ... 46
Tabel 4.1Volume Penjualan Annisa Katering ... 54
Tabel 4.2Jumlah dan Nilai Penjualan Annisa Katering ... 55
Tabel 4.3TanggapanRespondenTerhadapCita Rasa... 57
Tabel 4.4TanggapanRespondenTerhadapPenampilan ... 57
Tabel 4.5TanggapanRespondenTerhadapPackaging ... 58
Tabel 4.6TanggapanRespondenTerhadapAroma ... 59
Tabel 4.7TanggapanRespondenTerhadapKebersiham ... 59
Tabel 4.8TanggapanRespondenTerhadapKesegaran ... 60
Tabel 4.9TanggapanRespondenTerhadapKonsistensi ... 61
Tabel 4.10 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Indikator Produk .. 61
Tabel 4.11TanggapanRespondenTerhadapKeterjangkauan Harga ... 64
Tabel 4.12TanggapanRespondenTerhadapKesesuaian Harga ... 65
Tabel 4.13TanggapanRespondenTerhadapHarga yang ditawarkan ... 66
Tabel 4.14TanggapanRespondenTerhadapDaya tarik Harga ... 67
Tabel 4.15 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Indikator Harga .... 67
Tabel 4.16TanggapanRespondenTerhadapLokasi yang Mudah diakses ... 70
Tabel 4.17TanggapanRespondenTerhadapKeterjangkauan Alat transportasi ... 70
Tabel 4.18TanggapanRespondenTerhadapLokasi yang Strategis ... 71
Tabel 4.19 Rekapitulasi Skor Tanggapan responden Menganai indikator Lokasi... 71
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.21TanggapanRespondenTerhadapUpaya Publikasi Lisan secara (Word of
mouth)... 74
Tabel 4.22TanggapanRespondenTerhadapKemenarikan Memberikan Potongan Harga ... 75
Tabel 4.23TanggapanRespondenTerhadapKemenarikan Memberikan Tambahan Produk ... 76
Tabel 4.24 Rekapitulasi Skor Tanggapan responden Menganai indikator Promosi .. 76
Tabel 4.25 Hasil Kuisioner Aspek Pemasaran ... 79
Tabel 4.26 Volume Penjualan Annisa Katering ... 90
Tabel 4.27 Jumlah Penjualan dan Harga Satuan Snack ... 90
Tabel 4.28 Jumlah penjualan dan Harga Satuan Nasi box ... 90
Tabel 4.29 Jumlah penjualan dan Harga satuuan Prasmanan ... 91
Tabel 4.30 Rincian Pendapatan Annisa Katering ... 91
Tabel 4.31 Total Revenue Annisa Katering ... 91
Tabel 4.32 Biaya Investasi Annissa Katering ... 92
Tabel 4.33 Biaya Operasional Snack Box Annisa Katering ... 94
Tabel 4.34 Biaya Operasional Nasi Box Annisa Katering ... 95
Tabel 4.35 Biaya Operasional Prasmanan Annisa Katering ... 96
Tabel 4.36 Biaya Tetap Annisa Katering ... 97
Tabel 4.37 Biaya Pengeluaran Annisa Katering ... 98
Tabel 4.38Rata-rata Biaya Per Tahun Annisa Katering ... 98
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Jumlah Pendapatan Annisa Katering ... 5
Gambar 2.1 Aspek-aspek Penelitian SKB ... 21
Gambar 2.2 Tahapan SKB ... 23
Gambar 2.3Konsep Pemasaran ... 25
Gambar 2.4Marketing Mix ... 26
Gambar 2.5 Produk Life cycle ... 28
Gambar 2.6Saluran Distribusi ... 31
Gambar 2.7Perencanaan Promosi ... 32
Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran ... 40
Gambar 4.1Grafik Penjualan Annisa Katering ... 55
Gambar 4.2Garis Kontinum elemen Produk ... 63
Gambar 4.3 Garis Kontinum elemen Harga ... 69
Gambar 4.4Garis Kontinum elemen Lokasi ... 73
Gambar 4.5Garis Kontinum elemen Promosi ... 78
Gambar 4.6Alur Distribusi Annisa Katering ... 81
Gambar 4.7 Alur Produksi Annisa Katering ... 83
Gambar 4.8 Layout... 86
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 Kuisioner Penelitian Responden
Lampiran 2 Kuisioner Wawancara
Lampiran3 Kas Masuk Annisa Katering
Lampiran4 Kas Keluar Annisa Katering
Lampiran5 Arus Kas Annisa Katering
Lampiran6 Foto
Lampiran 7 Koding Karakterisrik dan Pengalama Responden
Lampiran8 Koding Analisis Bauran Pemasaran 4P
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia kepariwisataan di Indonesia dewasa ini sedang menjadi perhatian
pemerintah Republik Indonesia melalui kementriann pariwisatanya. Hal itu
dikarenakan dari sektor pariwisata dapat menghasilkan devisa negara yang tidak
kecil dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Berdasarkan data statistik dari
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terkait dengan
kedatangan turis asing ke Indonesia menunjukan dari tahun ke tahun selalu
meningkat. Bulan januari sampai dengan juni 2014, jumlah turis asing yang
masuk ke Indonesia sebanyak 4.872.262 orang, sedangkan turis asing yang masuk
ke Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 4.560.438 orang, ini menunjukan bahwa
kedatangan turis asing ke Indonesia dari tahun 2013 ke 2014 naik 6,4%.
(sumber:http://www.parekraf.go.id diakses pada 12 Mei 2015).
Memperhatikan kenyataan diatas bahwa pariwisata dapat dijadikan
sebagai industri yang dapat meningkatkan perekonomian penduduk Indonesia.
Tepatlah kiranya jika seorang pakar pariwisata menyatakan bahwa “Pariwisata
adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup
serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya.” (Pendit, 2006, hal. 16).
Upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan sektor pariwisata terus
digalakan seperti, ditambahnya jalur-jalur penerbangan dengan rute-rute baru,
investasi besar-besaran dibidang pariwisata dengan dikembanganya berbagai
destinasi wisata, dengan sejumlah daya tarik yang disiapkan oleh tempat-tempat
wisata yang semata-semata untuk menarik wisatawan baik asing maupun lokal,
ditinggkatkannya pembangunan sarana akomodasi, sampai pada penyediaan
berbagai fasilitas pelayanan dan aktifitas kuliner. Kenyataan ini menunjukkan
bahwa industri pariwisata secara langsung dapat mendorong pertumbuhan
perekonomian masyarakat Indonesia.
Manfaat ekonomi yang diperoleh sektor pariwisata masih kerap dibarengi
oleh masalah sosial, budaya, dan lingkungan hidup. Pertumbuhan penduduk dunia
2
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
begitu pesat diera globalisasi dan informasi saat ini membuat masyarakat mudah
stres sehingga dibutuhkan sarana wisata yang memadai, baik ditingkat dunia,
negara, maupun ditingkat daerah. Masalah tersebut terjadi diberbagai kota di
Indonesia, salah satunya di Indramayu.
Indramayu merupakan salah satu kota kabupaten di Provinsi Jawa Barat,
yang sebagian besar masyarakatnya bercocok tanam, karena itu Indramayu
disebut sebagai daerah Agraris. Hadirnya Unit Pengolahan 6 Pertamina Balongan
menambah sektor industri perekonomian masyarakat Indramayu melalui sektor
industri jasa dan perdagangan seperti diadakanya armada angkutan umum berupa
bus dan travel, berdirinya hotel-hotel dan dibangunya beberapa sarana
perbelanjaan.
Kabupaten Indramayu terdiri dari 33 kecamatan yang terbagi dalam 315
desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu berada di wilayah
Kecamatan Indramayu. Indramayu adalah salah satu daerah yang sering didatangi
oleh orang asing terkait dengan tugas yang berhubungan dengan pertamina,
dengan kenyataan ini langsung atau tidak langsung tamu-tamu tersebut menjadi
wisatawan Indramayu. Seorang wisatawan adalah seseorang yang melakukan
aktifitas berpergian dari satu daerah ke daerah lainya di negara sendiri. Ada dua
jenis wisatawan yang dikenal dengan sebutan wisatawan mancanegara dan
wisatawan domestik. Dalam perjalananya seorang wisatawan memerlukan
berbagai akomodasi yang memberikan kemudahan dalam perjalanan wisata,
seperti sarana pengangkutan, tempat makan dan minum, jasa pelayanan, serta
tempat menginap bila perjalanan memakan waktu lebih dari 24 jam (Gamal, 2004,
hal. 4). Dengan adanya hal tersebut industri kuliner di Indramayu semakin
meningkat yang dibuktikan dengan adanya berbagai usaha kuliner dimulai dari
jenis usaha kuliner kaki lima sampai pada usaha kuliner yang sudah memiliki
tempat dan bangunan seperti restoran dengan jenis makanan dan minuman yang
beragam.
Industri kuliner merupakan salah satu aspek pariwisata yang mendukung
perkembangan sektor pariwisata. Perkembangan industri kuliner saat ini menjadi
sebuah gaya hidup baru dikalangan masyarakat, tidak hanya cita rasa tetapi juga
3
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adapula para wisatawan yang sengaja datang hanya untuk menikmati makanan
khas kota yang mereka kunjungi. Sebab industri kuliner yang berkembang saat ini
menyediakan ruang bagi konsumen untuk bisa berkumpul dengan komunitasnya
melalui layanan ruangan maupun jasa lainnya. Dari deskriptif tersebut maka tidak
heran jika industri kuliner berkembang begitu pesat dengan pola konsumsi
masyarakat yang berpikir praktis sehingga mendorong para pebinis kuliner untuk
membangun usaha kuliner berupa warung makanan, katering, hingga restoran.
Namun dengan menjamurnya industri kuliner saat ini tidak menjamin bahwa
semua usaha yang dijalankan akan berhasil, karena untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai banyak sekali hambatan yang akan dihadapi dan risiko yang
mungkin timbul setalah usaha berjalan. Hal tersebut salah satunya disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan individu itu sendiri dan perencanaan yang kurang
matang sehingga apa yang sudah direncanakan menjadi tidak terealisasikan.
Katering merupakan industri kuliner yang bergerak dibidang pelayanan
jasa makanan, karena banyaknya peluang bagi usaha ini dalam menjalankan
bisnisnya maka katering saat ini banyak diminati dikalangan pebisnis. Tetapi
dengan banyaknya peluang dalam bisnis ini perusahaan harus tetap meningkatkan
kualitas baik dalam segi produk ataupun kualitas daripada sumber daya
manusianya agar mampu terus bersaing dengan perusahaan sejenis. Katering
sudah banyak tersebar diberbagai kota di Jawa Barat, salah satunya beberapa
katering yang berada di Indramayu, khususnya di daerah Indramayu kota,
diantaranya :
Tabel 1.1
Katering di Wilayah Indramayu Kota
No. Nama Katering Alamat
1. Annisa Katering Jalan Garuda Kav.33 Tembaga
Indramayu
2. Edy’s Katering Jalan Sudirman No. 114
Perempatan Waiki Indramayu
3. Cendrawasih Katering Jalan Cendrawasih Kav. 64
Indramayu
4. Arjuna Katering Jalan Arjuna No. 9 Perumahan
Marga Mekar Indramayu
5. Dr.Rahmanto Katering Jalan Gatot Kaca No.2 Marga
Mekar Indramayu
4
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Nama Katering Alamat
7. Winda Katering Jalan Pahlawan II No.14
Bunderan Kijang Indramayu
8. Mauldy Katering Jalan Ahmad Yani No. 312
Indramayu Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015
Salah satu katering yang dijadikan peneliti sebagai objek penelitian yaitu
Annisa Katering. Annisa Katering merupakan usaha yang bergerak dalam bidang
jasa boga yang bertempat di Indramayu, tepatnya di jalan Garuda Kav.33 Lemah
abang kecamatan Indramayu. Usaha yang dikelola oleh Ibu Rosydah, sebenarnya
sudah dimulai sejak tahun 2007 dan merupakan usaha rumahan atau home industy
yang prosesnya just in time dimana pada setiap harinya tidak ada target dalam
penjualan karena produksi dilakukan setelah konsumen memesan. Proses
pemesanan dilakukan melalui media komunikasi (handphone) dan produk yang
sudah jadi diambil langsung oleh pemesan dan bisa juga diantar oleh pihak Annisa
Katering. Namun pada saat itu Annisa Katering hanya menerima pesanan dalam
jumlah yang sedikit, karena dalam produksinya pemilik masih melakukannya
pengerjaanya sendiri. Akan tetapi semakin meningkatnya jumlah konsumen,
Annisa Katering mulai mengembangkan usahanya dengan menambah dua orang
karyawan dalam proses produksinya.
Jumlah Pendapatan Annisa katering Per Tahun Periode 2011-2014 Tahun
2011 22.414.000 833.625.00 100.050.000 205.826.500
2012 36.616.000 102.626.000 92.250.000 231.492.000
2013 54.485.000 143.625.000 89.100.000 287.210.000
2014 29.700.000 70.875.000 115.000.000 215.575.000
Total Pendapatan 940.103.500
5
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.1
Grafik Jumlah Pendapatan Annisa Katering PerTahun Periode 2011-2014
Berdasarkan data pendapatan di atas menjelaskan bahwa jumlah
pendapatan dari produk Annisa Katering periode 2011-2014 bersifat fluktuatif
dimana terjadi penurunan dan kenaikan pendapatan. Pada tahun 2013 pendapatan
Annisa Katering mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun-tahun
sebelumnya sebesar Rp 287.210.000 kemudian pada tahun 2014 terjadi penurunan
dari tahun sebelumnya menjadi Rp 215.575.000.
Walaupun katering ini sudah berjalan lama, Annisa Katering belum dapat
dikatakan sebagai katering berskala besar, karena berdasarkan hasil wawancara
penulis dengan pemilik, Annisa Katering ini pada dasarnya adalah usaha keluarga
sehingga dalam bisnis tersebut tidak ada sistem manajemen yang terstruktur. Dari
observasi yang peneliti lakukan berkaitan dengan pola pengelolan bisnis ini
Annisa Katering memiliki beberapa masalah, namun masalah yang menurut
peneliti paling mempengaruhi kelancaran serta perkembangan dimasa yang akan
datang ialah pada Aspek pemasaraanyayaitu belum dapat memperluas jaringan
secara maksimal, disamping pemasaranya yang dilakukan sendiri oleh pemilik
melalui cara word of mouth yaitu pemasaran dari mulut ke mulut, pemilik sendiri
6
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
media lainnya, kemudian masalah lainnya yang sangat mempengaruhi ialah aspek
keuangan, Berdasarkan informasi yang didapat dari pengelola mengatakan bahwa
hasil penjualan sering kali tidak mendapat keuntungan yang signifikan.Namun
dalam menganalisis studi kelayakan bisnis alangkah lebih baik jika semua aspek
tetap dikaji dengan tujuan agar dapat diketahui secara keseluruhankualitas
perusahaan jika ditinjau menggunakan semua aspek-aspek yang ada pada studi
kelyakan bisnis.
Dibawah ini merupakan volume penjulan produk Annisa Katering, sebagai
berikut:
Tabel 1.2
Volume Penjualan Produk Annisa Katering Indramayu Periode 2011-2014 Tahun
Katering memiliki volume penjualan yang tidak stabil, hal ini dibuktikan pada
tahun 2013 mengalami peningkatan penjualan yang cukup tinggi dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya dan pada tahun selanjutnya mengalami
penurunan yang cukup drastishal ini dikarenakan semakin banyaknya
bermunculan usaha sejenis. Banyak kendala pada perusahaan Annisa katering
yang diprediksikan akan menghambat kelancaran produksi perusahaan oleh
karena ini analisis studi kelayakan bisnis perlu dikaji secara mendalam
berdasarkan semua aspek yang ada pada SKB.
Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh
orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan (produsen, perdagangan,
konsumen, dan industri di mana perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki
standar serta kualitas hidup mereka, Glos (Umar, 2003, hal.3). Dapat disimpulkan
7
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dagangan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Seseorang yang
melaksanakan kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai entrepreneur.
Membuat suatu bisnis tentunya perlu persiapan terlebih dahulu, dengan
penelitian secara mendalam untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan
akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan
dikeluarkan. Metode yang akan dilakukan disebut dengan studi kelayakan bisnis.
Kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan. Tujuan
dilakukannya studi kelayakan bisnis ini untuk mencari jalan keluar agar dapat
meminimalkan hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa yang akan
datang.
Dalam suatu perekonomian yang kompleks seperti sekarang, seorang
pebisnis harus siap menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan
tenaga kerja, material, modal, dan manajemen secara baik sebelum memasarkan
suatu produk, penerapan yang dapat dilakukan dengan berbagai macam strategi
yang berkaitan dengan pemasaran salah satunya yaitumelalui strategi bauran
pemasaran (marketing mix) 4Pyang terdiri dari Produk, Price, Place, Promotion.
Usaha yang dijalankan memiliki tujuan utama yaitu untuk memperoleh
keuntungan finansial,dengan menggunakan analisis perhitungan Net Present
Value (NPV). Dilakukanya studi kelayakan bisnis ini dapat memberikan
gambaran apakah bisnis ini layak atau tidak untuk dijalankan atau diteruskan.
Ada banyak faktor yang menyebakan tersebut di atas, namun kendala yang
dimiliiki oleh Annisa Katering lebih kepada masalah internal perusahaan, oleh
karena itu jenis analisis yang peneliti ialah aspek-aspek yang berkaitan dengan
studi kelayakan bisnis, yang jika tidak dilakukan studi secara baik dan benar akan
berakibat fatal bagi perkembangan katering ini di masa yang akan datang.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, hal inilah yang mendorong
8
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai identifikasi masalah, maka penulis merumuskan beberapa masalah
yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana gambaran usahaAnnisa Katering Indramayu ditinjau
berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis
2. Bagaimanakelayakan bisnis pada Annisa Katering Indramayu
1.3 Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hal-hal berikut ini :
1. Untuk mengetahui gambaran usaha pada Annisa KateringIndramayu
ditinjau berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis
2. Untuk mengetahuikelayakan bisnis pada Annisa Katering Indramayu
1.4 Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara
teoritis an praktis, adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan wawasa dalam bidang studi kelayakan bisnis,
khususnya yang berkaitan dengan aspek pemasaran dan aspek finansial
pada usaha katering.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang memerlukan, diantanya :
a. Bagi Investor
Hasil ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan investasi.
b. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
9
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keuangannya dan pemasaranya, guna memecahkan masalah yang
berhubungan dengan aspek pemasaran dan aspek finansial.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih lanjut mengenai
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Annisa Katering yang
beralamat di Jl.Garuda Kav.33 Perumahan tembaga Indramayu. Arikunto
(2010, hal. 29) menjelaskan bahwa “objek penelitian adalah variabel penelitian
yaitu suatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.” Objek yang
akan diteliti ialah studi kelayakan bisnis berdasarkan aspek pemasaran dan
aspek finansial dari Annisa Katering. Menurut kasmir dan Jakfar (2012, hal. 7)
“Studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut
dijalankan.”. Hasil dari studi kelayakan bisnis yaitu untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha tersebut jika diteruskan dilihat dari semua aspek-aspek
studi kelayakan bisnis, namun pada penelitian ini hanya terfokus pada kedua
aspek yang telah disebutkan di atas.
Penelitian dilakukan diindustri rumahan yang dimiliki oleh ibu Rosydah,
bertempat dijalan Garuda Kav.33, Kabupaten Indramayu. Unit analisis dalam
penelitian ini adalah Annisa katering. Mengenai waktu penelitian dilakukan
dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
3.2Metode Penelitian
Metode penelitian menurut Sugiyono (2015, hal. 2) adalah cara ilmiah
yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif.Penelitian ini akan menguji
bagaimana kelayakan Annisa Katering. Sugiyono (2015,hal. 11) menjelaskan
bahwa Penelitian deskriptif adalah “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan
atau menghubungkan dengan variabel lain.” Tujuan dari penelitian deskriptif ialah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan hasil penelitian berdasarkan
37
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.1 Operasionalisasi Variabel
Menurut Siregar (2011, hal. 121) Operasional variabel merupakan bentuk
operasional dan variabel-variabel yang digunakan, biasanya berisi definisi
konseptual, indikator yang digunakan, alat ukur yang digunakan (bagaimana cara
mengukur dan penilaian ukur).
3.2.1.1Desain Variabel
Secara teoritis variabel menurut sugiyono (2015, hal. 3) dapat
didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi”
antara satu orang dengan yang lain atau obyek satu dengan obyek yang lain. Agar
variabel dapat diukur maka variabel harus dijelaskan ke dalam konsep operasional
variabel, untuk itu variabel harus dijelaskan parameter atau indikator –
indikatornya. Dibawah ini merupakan variabel-variabel yang sudah dijelaskan
kedalam operasionalisasi variabel.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel/ Sub
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
Studi
Kelayakan
Bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempelajari
secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam
rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan. (Kasmir san
Jakfar, 2012, hal. 7)
Aspek-aspek SKB
38
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel/ Sub
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
Aspek Teknis dan
Aspek Manajemen Kepemilikan
Struktur organisasi
Aspek Keuangan Net Present Value
39
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3Jenis dan Sumber Data
Sumber data merupakan subjek dari manakah data penelitian
didapat.Menurut silalahi (2012, hal. 280) menjalaskan bahwa ”data merupakan
hasil pengamatan dan pengukuran empiris yang mengungkapkan fakta tentang
karakteristik dan suatu gejala tertentu.” data yang digunakan dalam penelitian ini
ialah data primer dan sekunder.
Menurut Sugiyono (2012, hal. 137) memaparkan bahwa “data primer
adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan data
sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, sebagai contoh data itu berasal dari orang lain ataupun berupa
dokumen.”
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Pengumpulan Data Annisa Katering
No. Jenis Data Sumber Data Kategori Data
1. Jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara ke Indonesia
www.parekraf.go.id Sekunder
2. Data penjualan Annisa Katering
Pemilik Annisaa
katering
Primer
3. Profil perusahaan Annisa katering
Pemilik Annisa katering Sekunder
4. Data pendapatan Annisa katering
Pemilik Annisa katering Primer
5. Tanggapan konsumen mengenai Annisa katering
Konsumen Annisa
katering
Primer
6. Tanggapan atau jawaban konsumen mengenai
peneliti dalam kegiatanya hal ini bertujuan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis, mudah serta dapat menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang
digunakaan untuk mencapai tujuan dan untuk membuktikan hipotesis. Teknik
40
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Observasi
Sugiyono (2012, hal. 203) menyatakan observasi dalam penelitian
digunakan sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandigkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuisioner. Penelitian pada Annisa Katering ini dilakukan dengan
melakukan pengamatan langsung ke lapangan serta mendengar,
meninjau dan mencatat segala sesuatunya yang berhubungan langsung
dengan studi kelayakan bisnis di Annisa katering.
2. Wawancara
Pada dasarnya wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data,
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti. Menurut Siregar (2012, hal. 130)
“wawancara adalah proses memperoleh keterangan/ data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan panduan wawancara.” Pada penelitian ini yang dilakukan penulis ialah melakukan tanya jawab secara langsung dengan pemilik
Annisa Katering guna mengumpulkan data mengenai usaha yang
penulis teliti.
3. Kuisioner/Angket
Menurut sugiyono (2012, hal. 142) Kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Pada penelitian ini menggunakan angket/kuisioner yang
dibagikan kepada konsumen Annisa katering sebanyak bilangan pasa
sampel yang ada.
4. Studi dokumentasi
Menurut Sugiyono (2012, hal. 240) dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian dari
observasi akan lebih dipercaya jika didukung dengan data-data lain,
41
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan studi dokumentasi berupa foto dengan tujuan melengkapi
dokumentasi yang dijadikan sebagai data penelitian.
5. Studi literatur
Studi literatur merupakan upaya mengumpulkan data-data melalui
teori-teori yang sudah teruji kebenaranya serta yang mendukung dengan
penelitian. Data yang diperoleh bisa berdasarkan buku maupun jurnal.
3.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Annisa katering, industri rumahan (home
industry) yang dimiliki ibu Rosydah sungkar, berlokasi di jalan Garuda kav.33
perumahan tembaga Indramayu, sebenarnya usaha yang dijalankan sudah dimulai
sejak tahun 2005. Namun pada saat itu konsumennya berasal dari kerabat-kerabat
terdekat saja dan dalam jumlah pesanan yang masih sedikit. Hal ini dikarenakan
pada pengerjaannya hanya dilakukan oleh ibu rosydah sendiri. Dengan melihat
perkembaangan yang dilalui Annisa katering, penulis memilih lokasi tempat ini
sebagai objek penelitian karena industri rumahan ini berpotensi untuk
berkembang.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknis analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data kualitatif, menurut siregar (2012, hal. 213) analisis data kualitatif adalah
segala sesuatu yang akan dicari dari obyek penelitian belum jelas dan pasti
masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan semuanya belum jelas.
Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
peneliti memasuki obyek penelitian. Analisis kualitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana karakteristik perusahaan Annisa katering jika disajikan
pada aspek-aspek non finansial dalam bentuk uraian deskriptif, tabel, bagan,
ataupun gambar untuk mempermudah pemahaman.
3.7.1 Teknik Analisis Aspek Pemasaran
Tenik dalam penelitian aspek pemasaran dilakukan dengan menganalisis
bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, dan Promotion), melalui angket
42
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan harapan peneliti ataupun pemilik Annisa katering dapat mengetahui sejauh
mana gambaran serta kualitas Annisa Katering.
3.7.2 Teknik Analisis Aspek Teknis dan Teknologi
Teknis analisis ini dilakukan untuk meneliti lokasi usaha, kemudian
penentuan lay-out gedung , mesin, dan peralatan serta lay-out ruangan sampai
kepada usaha perluasan selanjutnya. Tujuan studi aspek ini adalah untuk
mengetahui baik proses produksi Annisa Katering serta paralatan yang digunakan
selama proses berlangsung apakah secara keseluruhan layak atau tidak untuk
dijalankan atau diteruskan.
3.7.3 Teknis Analisis Aspek Manajemen
Aspek ini menilai bagaimana pengorganisasian Annisa Katering apakah
sudah dibentuk struktur organisasi dengan benar sesuai tugasnya masing-masing.
Tujuan dari studi aspek ini untuk menilai keberhasilan usaha Annisa Katering
dalam menjalankan karyawannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta
dalam mengendalikan usahanya tersebut. Sumber daya manusia dalam suatu
bisnis mrupakan aspek yang perlu dianalisis sebab peran SDM sangat
mempengaruhi kelangsungan dalam menjalankan operasional rutin bisnis.
Masing-masing SDM tentu akan disesuaikan dengan kemampuanya
amasing-masing, hal ini dilakukan agar operasional produksi berjalan secara optimal.
Selain itu yang perlu diperhatikan ialah mengenai pola gaji/upah masing-masing
karyawan yang sudah bekerja kepada perusahaan, karena penentuan gaji sangat
berpengeruh pada produktivitas keja karyawan. Sehingga agar perusahaan dapat
berjalan dengan baik maka pola manajemen SDM harus singkron sehinggan
berdampak positif pula pada aspek sosial.
3.7.4 Teknik Analisis Aspek Finansial
Jika penilaian berdasarkan aspek pemasaran sudah menyatakan layak,
maka yang dilakukan selanjutnya ialah penilaian berdasarkan aspek finansial.
Kegiatan ini menyangkut dengan perkiraan berapa biaya investasi dan biaya
43
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hal. 89) biaya investasi merupakan biaya yang digunakan dalam membangun
usaha yang akan dijalankan, diantaranya biaya pengadaan tanah, gedung
(bangunan), peralatan, mesin-mesin termasuk biaya pemasanganya, biaya studi
kelayakan bisnis dan biaya-biaya lainnya yang digunakan dalam membangun
usaha tersebut. sedangkan modal kerja merupakan biaya yang digunakan setalah
pembanguunan usaha telah siap, terdiri dari fix cost (biaya tetap)dan variabel cost
(biaya tidak tetap).
Selain biaya yang sudah dijelaskan diatas, dalam menilai aspek keuangan
yang perlu diperhatikan ialah modal utama Annisa katering, proses perputaran
keuanganya, dan analisis pendapatan.Kasmir dan jakfar (2012, hal. 90)
menjalaskan bahwa dalam aspek ini menjelaskan mengenai :
1. Kebutuhan dana serta sumbernya
2. Penentuan kebijakan aliran kas
3. Kajian mengenai biaya modal
4. Analisis sensitivitasnya
5. Penilaian rencana bisnis melalui metode penilaian investasi PI, IRR, NPV,
PP, namun dalam penelitian kali ini hanya menggunakan salah satu metode
saja yang dianggap lebih akurat.
6. Penentuan leasing atau beli terhadap aktiva tetap
7. Proses pemilihan prioritas bisnis
3.7.4.1Metode Penilaian Investasi
Dalam menilai kelayakan usaha Annisa Katering tidak menggunakan
semua metode penilaian investasi, tetapi hanya menggunakan salah satu metode
penilaian investasi saja yaitu NPV, berikut rumusnya :
1. Net Present Value (NPV)
Net Present Value atau nilai bersih merupakan perbandingan antara
PV kas bersih (PV of proceed) dan PV investasi (capital outlays) selama
umur investasi, yang disebut Net Present value (NPV) ialah selisih antara
44
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menghitung NPV harus terlebih dahulu mengetahui berapa PV kas
bersihnya. PV kas bersih ini didapat dari hasil pembuatan dan
penghitungan cash flow perusahaan selama umur investasi tertentu
Berikut rumus dalam menghitung NPV menurut Kasmir dan Jakfar (2012,
hal. 103), yaitu:
���
=
� �( + )
+
� �
( + )
+
⋯
+
� � �
( + )� - Investasi Keputusan investasi dilakukan jika:
- Hasil perhitungan NPV positif, maka investasi diterima,apabila
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada Annisa Katering di
Indramayu terkait dengan aspek pemasaran dan aspek finansial dapat
disimpulkan rincian hasil mengenai kelayakan usaha Annisa Katering sebagai
berikut :
1. Gambaran mengenai aspek SKB di Annisa Katering sebagai berikut : Hasil apek pemasaran menunjukkan skor tertinggi terdapat pada elemen
produk dengan pernyataan cita rasa produk Annisa Katering,
sedangkan skor terendah terdapat pada elemen promosi dengan
pernyataan upaya promosi melalui media e-commerce.Dilihat dari
aspek pemasaran dengan berbasis 4P diperoleh hasil positif dari segi
produk, harga, dan lokasi adapun promosi mndapatkan hasil yg cukup
baik sehingga secara keseluruhan aspek pemasaran dengan hasil positif
menunjukkan bahwa binis layak dijalankan.
Hasil aspek tenik dan teknologi dikatakan layak untuk dijalankan sebab dilihat dari segi teknologi Annisa katering sudah menggunakan
peralatan modern berkapasitas sedang yang dapat menunjang
kelancaran produksi. Kemudian dari segi teknis dala proses produksi
sejauh ini tidak menemukan kendala.
Hasil aspek manajemen pada Annisa katering sudah memiliki struktur organisasni yang terbilang sederhana, namun sistem manajerial Annisa
katering sejauh ini belum dikatakan baik sebab dalam proses
produksinya pemilik masih berperan banyak dalam menghendle
pesanan yang semakin lama mengalami peningkatan, dua orang
karyawan yang dimiliki Annisa katering saat ini hanya berperan sedikit.
hal ini sangat berpengaruh kelancaran usaha dimasa yang akan datang
karena suatu manajemen harus memperhitungkan
106
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil analisis aspek hukum, jika dilihat berdasarkan kelengkapan perizinan usaha Annisa Katering secara keseluruhan belum memenuhi,
namun selama usaha ini berjalan dengan perizinan yang sudah
dilakukan kepada kepala RT setempat tidak ditemukkan masalah yang
serius. Selanjutnya pemilik berencana untuk mengurus perijinan resmi
secara tertulis dan membuat sertifikat halal. Artinya usaha ini layak
untuk dijalankan.
Hasil analisis aspek AMDAL yang berkaitan dengan pembuangan limbah baik limbah cair ataupun padat di buang langsung ke tempat
pembuangan yang tidak mengganggu masyarakat sekitar. Sehingga
tidak berdampak negatif kepada warga sekitar tempat produksi.
Hasil analisis aspek Ekonomi dan sosial, status ekonomi dan sosial Indramayu berpengaruh pada pemberian harga maupun menu yang
dijual oleh Annisa Katering, sehingga perusahaan harus menyesuaikan
dengan kondisi ekonomi serta sosial di Indramayu.
Hasil penelitian aspek keuangan ditinjau berdasarkan peritungan kriteria investasi memperoleh hasil positif pada perhitungan NPV,
sehingga usaha Annisa katering dikatakan layak untuk dijalankan.
2. Secara keseluruhan penilaiann berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan
bisnis, Annisa Katering layang untuk dijalan kan.
5.2Saran-saran
Keberhasilan usaha tentunnya harus dapat mengimbangi pendekatan
teoritikal dan praktikal.berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis
merekomendasikan berupa saran-saran sebagai berikut :
Mengingat bahwa kondisi di masa yang akan datang penuh dengan ketidak
pastian, maka diperlukan berbagai pertimbangan tertentu terkait dengan
aspek-aspek studi kelaayakan bisnis yang sudah dianalisis. Diantaranya :
a. Dari hasil analisis penelitian yang peneliti lakukan, ternyata masih
107
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
promosi, Annisa katering harus berupaya meningkatkan pola promosi
dan memperluas jaringan pemasaranya lewat media cetak, maupun
media elektronik seperti membuat brosur dan sticker berupa logo
pribadi Annisa Katering, membuat blog pribadi yang isinya
menginformasikan kepada konsumen tentang produk Annisa katering
seperti bagaimana, apa, dan mengapa mereka harus membeli produk
Annisa Katering. Selain itu menjaga konsumen agar tetap loyal pada
produk Annisa Katering dengan terus menjaga cita rasa produk Annisa
Katering. Hal tersebut diatas dilakukan agar produk Annisa Katering
lebih dikenal secara luas dan dapat meningkatkan penjualan yang
berpengaruh pada tingginya pendapatan usaha Annisa Katering.
b. Hasil analisis aspek teknis dan teknologi yang digunakan dan dijalan
Annisa katering sudah berjalan dengan baik, namun sebaiknya Annisa
Katering lebih memperbanyak kapasitas mesin produksi agar bila
permintaan produk banyak tetap dapat mempersingkat waktu produksi.
c. Hasil analisis aspek manajemen yang telah dibuat sudah baik
walaupun hanya dibentuk struktur organisasi sederhana, sebaiknya
pemilik dapat terus memenage/mengawasi kerja tiap karyawan dengan
baik selain mengawasi, pemilik juga perlu membuat strategi baru agar
dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
d. Hasil analisis aspek Amdal yang berkaitan dengan pembuangan limbah
yang berasal dari sisa pengolahan produk Annisa katering harus tetap
di jaga kebersihanya, sebab hasil limbah ini jika tidak di buang tidak
pada semestinya akan berdampak pada masyarakat sekitar.
e. Hasil analisis aspek hukum yang berkaitan dengan perizinan usaha
ataupun lisensi kehalalan sebaiknya segera di bentuk secara tertulis
resmi dari pemerintah sehingga daapat meningkatkan kepercayaan
konsumen dalam membeli produk Annusa Katering.
f. Pengolahan keuangan pada Annisa Katering harus lebih tersusun
secara jelas, seperti dibuatnya pembukuan baik pengeluaran hingga
pemasukkan Annisa Katering agar dapat diketahui berapa jumlah laba
108
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Annisa katering dapat dengan cepat menyikapi serta menyusun strategi
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Alexandri, Moh. Benny. 2008.Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan kesatu.
Bandung: Alfabeta.
Alma, Buchari. 2010. Manajemen Pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung:
Alfa Beta
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fadiati, Ari. 2011. Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Sukses. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.
Herdiana, Nana. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Cetakan Pertama.
Bandung : CV Pustaka setia.
Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan
ketiga. Bandung: Alfabeta.
Ibrahim, Yacob, 2009. Studi Kelyakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.
Johan, Suwinto. 2011. Pengembangan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jumingan. 2009. Studi Kelayakan bisnis. Cetakan pertama. Jakarta: Bumi Aksara.
---. 2014. Analisa Laporan Keuangan. Bandung: Bumi Aksara.
Kasmir dan Jakfar, 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: kencana Prenada Media
Grup.
Kartajaya, Hermawan. 2010. Hermawan On Marketing. Jakarta: PT. Gramedia
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2012.Principle of Marketing Management
(14 ed). Internal Person Education, New Jersey:Prentice Hall.
Kotler, Philip dan keller, Kevin2012. Marketing Management (14 ed). Internal
Person Education, New Jersey: Prentice Hall.
Gitman, J, Lawrence. 2010. Principle Of Managerial Finance, 10th edition.
Manullang. 2013. Pengantar Bisnis. Jakarta: Permata Putri Media.
Mursid, M. 2014. Manajemen Pemasaran. Cetakan ketujuh. Jakarta: Bumi
Aksara.
Noor, Juliyansyah. 2011.Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana
Pendit, S. Nyoman. 2006. Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT.Pradya Paramita.
James M, reeve, et al. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Siregar, Syofian. 2012. Statistika Deskripftif untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono, 2015. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke Dua Puluh Empat.
Bandung: Alfabeta.
---, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
---, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Suwitno. 2006. Ilmu-ilmu pariwisata. Jakarta:
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakata: Andi.
Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan
Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Anis Khoirunnisa, 2015
STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Sumber Internet :
Scanlon, Nancy Loman.(2007). Catering Management. [Online]. Tersedia :
www.worldcat.org/title/catering-management/oclc/124065772. [12 Juni 2015]
Tersedia (2 Juni, 2015)
http://www.bpsindramayu.go.id
Tersedia (12 Mei, 2015) :
http://www.kemenparekraf.go.id/
Oleh : Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif
Tersedia (2 Juni, 2015)
http://disparbud.jabarprov.go.id
Sumber Kementrian :
Menteri Keuangan. Jasa boga