1 BAB I PENDAHULUAN
Pendirian suatu bisnis usaha yang sering dilakukan oleh seorang pengusaha, baik usaha yang dimulai dari awal hingga menghasilkan produk tertentu, pasti memerlukan modal yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan. Penanaman modal tersebut disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan mendirikan suatu bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan ( profit ) yang besar sehingga mampu membiayai usahanya sendiri. Selain keuntungan, tujuan lain dari perusahaan adalah bersifat sosial, misalkan saja membantu masyarakat dalam penyediaan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian daerah lokasi pendirian usaha.
Bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif di daerah Bandung sebagai kota pendidikan mempunyai tujuan selain untuk mendapatkan keuntungan juga untuk meningkatkan kemudahan di dalam belajar mengajar dari mulai tingkat SD sampai dengan tingkat menengah ke atas.
Usaha CD Multimedia Interaktif merupakan salah satu usaha kecil menengah yang mempunyai peran yang dapat dikatakan penting pada saat ini dan juga cukup prospektif dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran di Indonesia khususnya di kota Bandung sebagai kota pendidikan. CD Multimedia Interaktif juga merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih dikarenakan banyak keuntungan yang didapat. Diantaranya adalah : praktis, mudah difahami karena banyak efek visualisasi, harga yang terjangkau, dapat menghemat waktu, dan lain sebagainya.
2
pembelajaran melalui CD Multimedia Interaktif. Dalam studi kelayakan terdapat beberapa hal yang harus dianalisis, yaitu :
Aspek Pasar. Dalam aspek pasar, menganalisis tentang kebutuhan potensial pasar. Selain itu juga untuk mengetahui persaingan dari perusahaan sejenis supaya pengusaha dapat menetapkan market share. Market share
merupakan pasar yang dapat dikuasai oleh pengusaha bila dibandingkan dengan pesaingnya. Oleh karena itu, bila ingin menguasai pasar tertentu, dengan kata lain dapat menetapkan market share pengusaha harus dapat mengetahui hal apa saja yang dapat membedakan produk yang akan dihasilkan dengan produk dari pesaing ( differensiasi ). Differensiasi dapat meliputi bagaimana merancang produk yang berbeda dibanding pesaing, merk apa yang menarik, strategi dan pendekatan yang bagaimana yang digunakan dalam menetapkan harga produk, dan saluran distribusi yang bagaimana untuk menyalurkan produk kepada konsumen.
Aspek Teknis. Dalam aspek teknis, menganalisis tentang gambaran pendirian bisnis, luas produksi, serta lay - out bisnis. Dalam gambaran pendirian bisnis dapat diketahui bagaimana bisnis tersebut mulai dirintis ( dari penentuan lahan, pembukaan lahan dan lain – lain ), dapat diketahui pula bagaimana proses pembuatan program yang akan digunakan oleh bisnis ini hingga dapat menghasilkan suatu produk yang dapat dijual.
3
fungsi dalam manajemen saling berkaitan erat. Empat fungsi dalam manajemen tersebut adalah perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organizing ), pelaksanaan ( actuating ), pengawasan ( contolling ).
Aspek Analisis Perekonomian dan dampak Lingkungan. Didalam aspek ini dapat diketahui dampak apa saja yang ditimbulkan oleh pendirian usaha ice cream. Pengutamaan analisis perekonomian dan dampak lingkungan secara khusus meliputi dampak lingkungan sekitar dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan, baik di dalam maupun di luar bisnis yang dijalankan.
Aspek Keuangan. Dalam aspek keuangan, menganalisis tentang kebutuhan investasi dan perhitungan keuntungan yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan, meliputi sumber – sumber dana yang akan diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan serta keuntungan (laba), besarnya biaya yang dihabiskan.
4 BAB II
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tujuan dari dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis CD Multimedia Interaktif ini adalah untuk mengetahui apakah bisnis ini layak atau tidak untuk dilaksanakan, ditinjau dari beberapa aspek, antara lain :
2.1 DITINJAU DARI ASPEK PASAR :
1. Untuk mengetahui keadaan potensial pasar. 2. Untuk mengetahui keadaan persaingan.
3. Untuk mengetahui Market Share yang dapat dicapai. 4. Untuk mengetahui produk yang akan dihasilkan.
5. Untuk mengetahui rancangan produk dan penetapan merk.
6. Untuk mengetahui strategi dan pendekatan dalam penetapan harga produk. 7. Untuk mengetahui saluran distribusi yang digunakan.
2.2 DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS :
1. Untuk mengetahui gambaran pendirian bisnis.
2. Untuk mengetahui luas produksi, untuk mengetahui lay – out bisnis, forecash biaya, aktiva tetap, untuk mengetahui kebutuhan dan tenaga kerja langsung, untuk mengetahui anggaran biaya produksi, anggaran biaya overhead pabrik, untuk mengetahui anggaran harga pokok penjualan. 2.3 DITINJAU DARI ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN :
1. Untuk mengetahui perencanaan, organisasi, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya manusia untuk sasaran organisasi dan manajemen.
5
3. Untuk mengetahui identifikasi pekerjaan yang harus diselesaikan dan job description.
4. Untuk mengetahui proses rekruitmen
5. Untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dan sistem penggajiannya. 2.4 DITINJAU DARI ASPEK ANALISIS PEREKONOMIAN DAN
DAMPAK LINGKUNGAN :
Dapat diketahui dampak lingkungan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang ditimbulkan selama proses bisnis ice cream cone.
2.5 DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN :
Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan investasi pada awal bisnis yang terdiri atas :
1. Taksiran kebutuhan aktiva tetap 2. Daftar penyusutan aktiva tetap 3. Taksiran kebutuhan modal kerja 4. Taksiran kebutuhan investasi awal 5. Taksiran penerimaan penjualan 6. Taksiran pembiayaan tetap 7. Taksiran biaya operasional
6 BAB III
GAMBARAN UMUM BISNIS
Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif yang akan dilakukan di daerah Gegerkalong, Bandung ini dimulai pada Juli 2010, diawali dengan penentuan lokasi bisnis selama 1 bulan. Selanjutnya dilakukan perijinan untuk memperoleh legalitas selama 1 bulan. Setelah perijinan selesai, usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif ini mulai melakukan pembangunan lokasi selama 3 bulan. Setelah itu juga dilakukan pemasangan atribut pada lokasi selama 2 bulan. Penentuan jumlah tenaga kerja untuk usaha ini dilakukan selama 1 bulan, serta untuk perekrutan tenaga kerjanya juga dilakukan selama 1 bulan. Dan untuk menentukan upah tenaga kerja ini dilakukan selama 1 bulan.
Sebelum bisnis dilakukan, pertama kali yang dilakukan adalah membuat studi kelayakan yang melihat apakah bisnis yang direncanakan layak dijalankan atau tidak. Dalam studi kelayakan terdapat aspek pasar, aspek teknis, aspek organisasi dan manajemen, aspek perekonomian dan dampak lingkungan, dan aspek keuangan. Dalam tiap – tiap aspek menggunakan metode analisis data deskriptif dan analisis statistic untuk menjawab semua permasalahan pada tiap aspek.
7 BAB IV ANALISIS DATA
7.1 ANALISIS ASPEK PEMASARAN 7.1.1 Tujuan
Pertama kali yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan bisnis adalah aspek pasar. Pemasaran adalah ujung tombak dari bisnis khususnya kegiatan produksi, karena penilaian terakhir dari usaha produksi diberikan oleh pembeli atau pemakai, karena itu setiap orang yang terlibat dalam organisasi, terlepas dari bobot keterlibatannya, juga terlibat dalam masalah pemasaran. Analisa aspek pasar akan memberikan informasi yang cukup untuk melihat daya beli, persaingan, daerah pemasaran, peluang pasar, harga pasar dan lain-lain. Karena itu memerlukan pemikiran dan pertimbangan mengenai beberapa hal sebagai berikut:
7.1.2. Daerah Pemasaran
Pemasaran CD Multimedia Interaktif adalah dengan memasarkan ke sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum yang ada di wilayah kota Bandung. Oleh karena itu bisnisini beorientasi pada sektor lokal domestik karena prospek pasar lebih meyakinkan.
7.1.3. Peluang Pasar
Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif merupakan salah satu usaha kecil menengah yang mempunyai peran cukup penting dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran dan pendidikan di era teknologi informasi saat ini.
8 7.1.4. Program Pemasaran
Produk
Pada bisnis ini produk yang dihasilkan adalah program pembelajaran Multimedia Interaktif yang di kemas dalam bentuk CD/DVD.
Price
Dalam penentuan harga CD Multimedia Interaktif yang digunakan adalah
Market Based Pricing (menurut harga pasar), yakni penentuan harga di bawah harga pasar yang berlaku.
Place
Strategi penentuan lokasi produksi dan pemasaran berada di kota Bandung. Hal itu bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan.
Promosi
Pemasaran CD Multimedia Interaktif ini menggunakan strategi direct selling.
Market Share
Market Share adalah bagian yang dikuasai oleh perusahaan dibandingkan dengan seluruh industri yang ada
Market share = Penjualan perusahaan Permintaan Industri
Penjualan Perusahaan = Market Share * Penjualan Industri
9
diupayakan adanya peningkatan pangsa pasar sebesar 0.02 % seiring kemajuan yang didapatkan perusahaan.
7.1.5 Program pemasaran
1. Produksi dan pengemasan
Produk yang dihasilkan adalah program pembelajaran multimedia interaktif yang akan dikemas dalam CD/DVD. Pasar yang dituju dalam bisnis ini adalah untuk anak SD sampai sekolah menengah atas, juga tersedia CD Interatif untuk pembelajaran baca Al-Qur’an..
2. Price
Penentuan harga ini berdasarkan harga pasar dimana harga untuk 1 CD dipatok dengan harga sebesar Rp.50.000 untuk pembelajaran mata kuliah di SD, Rp 75.000 untuk pembelajaran mata kuliah di SMP, dan Rp 100.000 untuk mata kuliah di sekolah menengah atas. Untuk CD Interaktif pembelajaran Al-Qur’an, harganya bervariatif tergantung tingkat/level yang diinginkan dari mulai Rp 50.000-Rp 100000. Dan setiap tahunnya mengalami kenaikan sekitar 10%. Dalam penentuan harga tersebut selalu kompetitif terhadap harga pesaing, dimana selalu menetapkan harga berada dibawah harga yang ditetapkan oleh pesaing.
3. Place dan Saluran distribusi
10
katakan sebagai kawasan pendidikan di kota Bandung. Dimana terdapat beberapa kampus dan sekolah serta dekat dengan lingkungan warga. Melihat berbagai macam peluang yang terjadi di kawasan ini kami merasa telah menjatuhkan pilihan di tempat yang benar, meskipun harus bersaing dengan kompetitor yang akan bermunculan pada masa mendatang.
Aktifitas di dalam kios interkatif ini tidak hanya kegiatan pembuatan program saja tetapi juaga memasarkannya. Dan dalam pendistribusian CD Multimedia Interaktif ini digunakan strategi distribusi langsung (personal selling), dimana penjualan langsung kepada konsumen, dan juga strategi distribusi tidak langsung, dimana penjualan ini melalui distributor terlebih dahulu sebelum ke konsumen akhir.
Aplikasi pendistribusian sebagai berikut :
SALURAN DISTRIBUSI
1. PRODUK KONSUMEN AKHIR
2. PRODUK DISTRIBUTOR KONSUMEN AKHIR
4. Promotion
*Periklanan (Advertaising)
Bisnis ini mempromosikan produknya dengan menggunakan media cetak, yang berupa brosur untuk disebar ketempat-tempat umum dan juga media elektronik yang berupa promosi di internet.
7.2 ANALISIS ASPEK TEKNIS
Faktor-faktor yang dianalisis
11 A. Keputusan Bisnis
a.1. Lokasi bisnis pendirian usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif terletak di daerah Gegerkalong Bandung, atas pertimbangan
- Lingkungan
Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi produksi dikarenakan lokasi tersebut dekat dengan pemasarannya.
a.2. Lokasi Kantor Pemasaran
12 D. Luas Produksi
Tingkat Penjualan dari bisnis CD Multimedia Interaktif ini mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut berdasarkan volume penjualan yang juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tabel 2.2
Forecasting Volume Penjualan CD Multimedia Interaktif
Forecasting Penjualan
Tahun Per bulan (con) per hari(con) Pendapatan (Rp)
2010 210 7 Rp 15.000.000
2011 360 10 Rp 18.000.000
2012 450 12 Rp 20.000.000
2013 750 15 Rp 23.000.000
2014 900 20 Rp 25.000.000
E. Biaya Produksi
13
BIAYA-BIAYA Perlengkapan :
Kursi Kasir : Rp 300.000 Rp. 300000
Tanpa nilai sisa umur ekonomis 10 Th Rp. 300000
Biaya-biaya / tahun :
Tenaga kerja merupakan aspek yang perlu diperhatikan dalam bisnis ini, terutama dalam proses kerjasama pembuatan program CD Multimedia Interaktif. Dalam bisnis ini menjalin kerjasama dengan programmer langsung tanpa perantara yang lain, sehingga akan lebih mengurangi biaya pembelian program CD Mulimedia Interaktif ini. Tenaga kerja lainnya yaitu tenaga pemasar dan kasir.
Tabel 2.4
PEMBAYARAN TENAGA KERJA USAHA CD MULTIMEDIA INTERAKTIF
TENAGA
Staf Pemasar 0 1000000 12000000
14
7.3 ANALISIS ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN Tujuan
Analisis aspek organisasi dan manajemen ini bertujuan untuk mengetahui apakah bisnis penjualan CD Multimedia Interkatif di Propinsi Jawa Barat tepatnya berada di Bandung, ini layak atau tidak untuk dilaksanakan ditinjau dari aspek organisasi dan manajemen.
Dalam aspek manajemen dan organisasi ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan yaitu manajemen dalam masa pembangunan, aspek yuridis yang relevan terhadap bisnis, bentuk dan struktur organisasi, kebutuhan tenaga kerja dan identifikasi pekerjaan, serta kompensasi terhadap para tenaga kerja.
Faktor – faktor yang Perlu Dipertimbangkan Manajemen Sebelum Bisnis Berjalan
Dalam usaha pembuatan bisnis penjualan CD Multimedia Interkatif, terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh pihak manajemen, yaitu : Mendapatkan Legalitas Usaha
Untuk membangun sebuah usaha penjualan CD Multimedia Interaktif harus memenuhi undang-undang dari pemerintah, yaitu : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.9 Tahun 1995 tentang perijinan usaha. Sehingga dengan mendapatkan legalitas ini, usaha yang akan kita dirikan akan mendapatkan pengakuan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat luas.
Pembelian Tanah dan Mesin, Pembangunan kios, dan Gudang
15
Proses Kegiatan Manajemen Sebelum Masa Bisnis
Nama kegiatan Kegiatan yang mendahului Waktu
(dalam bulan) A. Menentukan lokasi bisnis
B. Memperoleh Legalitas usaha C.Penyewaan tempat usaha D.Persiapan atribut usaha
E.Menentukan jumlah tenaga kerja F.Perekrutan tenaga kerja
G.Menentukan upah tenaga kerja
-
Diagram network planning kegiatan persiapan usaha penjualan CD Multimedia Interaktif
Bagan 1
Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis
16 Keterangan :
Lintasan Kritisnya :
Lama Bisnis : 5 tahun
Tabel 3.3
Biaya – Biaya Yang dibutuhkan Dalam Persiapan Bisnis
NO Keterangan Biaya Investasi
1 Penyewaan tempat usaha seluas 40 m2 Rp. 100.000.000
Manajemen Setelah Bisnis Berjalan
Controlling Atau Pengawasan
17
Untuk tugas ini, pihak manajemen melakukan pembagian tugas dan bekerja sama dengan beberapa manajer dalam hal pengawasan. Sehingga pihak manajemen hanya sebagai pengontrol dari para manajer tersebut.
Bagan 2
Bentuk dan Struktur Organisasasasi
Karyawan Karyawan
Identifikasi Pekerjaan
Kegiatan dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing – masing tenaga kerja sesuai dengan job descripsion pada saat bisnis usaha penjualan berjalan diuraikan sebagai berikut :
1. Pemilik Usaha
a. Memberikan modal usaha untuk penjualan CD Multimedia Interaktif ini. b. Pelindung dan pengawas usaha.
2. Manajer
a. Merumuskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan Manager
Staf Pemasaran Pemilik Usaha
18
b. Membuat keputusan yang berhubungan dengan aktifitas / kegiatan usaha c. Bertanggung jawab atas kinerja usaha secara umum dan melakukan
pengawasan serta evaluasi terhadap laporan setiap karyawan.
d. Tugas manajer mempengaruhi karyawan supaya bekerja dengan keras, misalnya: memberi motivasi, achivement, dll.
3. Bagian Administrasi & Umum
a. Bertanggung jawab atas proses aliran kas dan pengelolaan sumber dana dalam memenuhi investasi dan modal kerja.
b. Melakukan koordinasi dengan administrasi & umum terkait untuk kepentingan pembelian dan pengeluaran operasi.
c.Melakukan pencatatan pendapatan dan pengeluaran d.Memegang buku kas
e. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan menyusun laporan keuangan secara rutin.
4. Bagian Pemasaran
a. Bertanggungjawab atas segala kegiatan pemasaran yang terkait dengan target penjualan dan pangsa pasar yang akan dicapai.
b. Bertugas mengatur dan mengkoordinasi distribusi pembuatan program sampai dengan penjualannya
c. Melakukan koordinasi dengan manajer yang terkait untuk kepentingan produksi, investasi dan distribusi.
d. Kebutuhan Tenaga Kerja dan Diskripsi Tugas
Tabel 3.3
Kebutuhan Tenaga Kerja JABATAN Kebutuhan Tenaga Kerja
19 Rekruitmen Tenaga Kerja
1. Pemasaran - Pria/Wanita
- Pendidikan minimal D3/S1 Manajemen - Pengalaman di bidang pemasaran
- Diutamakan yang memahami pemasaran 2. Karyawan
- Wanita usia maksimal 30 tahun - Pendidikan SMA / sederajat
- Pengalaman dapat melayani konsumen dengan baik Kompensasi Terhadap Tenaga Kerja
Berikut ini adalah daftar upah dan gaji yang pemberiannya didasarkan pada formasi tenaga kerja
Tabel 3.4
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
Jabatan
Gaji Per Bulan
Jml. Orang
Total Gaji Per
Bulan Gaji Per Tahun Staf Pemasaran
1.000.000 1 1.000.000 12.000.000
Karyawan
@600.000 2 1.200.000 14.400.000
20
7.4 ANALISA ASPEK DAMPAK KEBERADAAN BISNIS TERHADAP
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN LINGKUNGAN
I. Tujuan Analisa
Untuk mengetahui kelayakan usaha penjualan CD Multimedia Interaktif ditinjau dari aspek dampak lingkungan terhadap perekonomian.
II. Faktor-faktor yang dianalisa
a. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap Kualitas Lingkungan dan Masyarakat.
Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif ini berdampak sangat positif terhadap lingkungan, karena tidak terjadi pencemaran dalam kegiatan usaha ini. Sehingga usaha ini tidak mengganggu masyarakat sekitar.
b. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap Masyarakat.
Dengan adanya usaha penjualan CD Multimedia Interaktif yang nantinya akan didirikan di daerah Bandung ini akan memberikan dampak manfaat yang besar terhadap pembelajaran masyarakat terutama bagi anak-anak pelajar yang berada di daerah sekitar Bandung terutama di daerah sekitar Gegerkalong dengan lebih mudah dapat membeli program pembelajaran lebih dekat dengan lokasi.
c. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap Aspek Sosial Ekonomi.
21
menambah modal bagi mereka yang masih belum mendapatkan pekerjaan yang berada di daerah perkotaan seperti di kota Bandung ini.
- Meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang diperoleh dari pendapatan pajak yang akan mengalami peningkatan, karena adanya pajak-pajak yang didapat dari usaha ini.
7.6 ANALISIS ASPEK KEUANGAN Tujuan
Untuk menganalisis apakah bisnis penjualan CD Multimedia Interaktif yang berada di Bandung ini layak atau tidak untuk dilaksanakan apabila dikaitkan dengan aspek keuangannya. Untuk itu terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yang harus diperhatikan yang meliputi antara lain taksiran kebutuhan investasi, taksiran modal kerja, taksiran pendapatan, taksiran biaya produksi, taksiran keuntungan dan sumber pembiayaan.
Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan
Tabel 4.1
Taksiran Kebutuhan Investasi Awal Bisnis
jenis investasi nilai investasi
Penyewaan tempat usaha selama 5 tahun (40 m2 100.000.000
Pembuatan atribut usaha 15.000.000
Pembelian peralatan usaha 2.800.000
karyawan 2.200.000
Legalitas usaha 1.000.000
biaya telp, listrik, air 2.000.000
biaya pemeliharaan 1.000.000
22
Dari perkiraan kebutuhan investasi awal di atas, sumber pendanaan yang digunakan dalam bisnis ini adalah modal sendiri 60% dan pinjaman 40%. perinciannya adalah sbb:
Proporsi Pembiayaan Tabel 4.2
proporsi pembiayaan
60% modal sendiri 122.400.000
40% Pinjaman 81.600.0000
Rp 204.000.000
Tabel 4.3
Taksiran biaya operasional
Tabel 4.6
Taksiran Harga Pokok Produksi
23
Tabel 4.9
Taksiran arus kas awal
keterangan Jumlah
harga perolehan aktiva :
Sewa 100.000.000
Pembuatan atribut usaha 15.000.000
mesin :
Mesin kasir 2.000.000
nilai investasi awal 117.000.000
Tabel 4.10
Taksiran arus kas akhir
hasil penjualan aktiva : Junlah
Atribut usaha 15.000.000
mesin :
Mesin kasir 1.500.000
nilai arus kas akhir 31.500.000
Laporan Laba Rugi Tabel 4.11
keterangan Per tahun
Penjualan 180.000.000
Harga pokok
penjualan (90.400.000)
Laba kotor 89.600.000
Biaya-biaya:
EBT 89.600.000
Pajak 5% (4.480.000)
24 BAB V
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Dari analisis yang telah dilakukan mengenai analisis aspek pasar dan pemasaran, analisis aspek teknis, analisis aspek dampak perekonomian dan lingkungan, analisis organisasi dan manajemen, serta analisis keuangan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha pendirian usaha penjualan CD Multimedia Interaktif ini layak untuk dijalankan dilihat dari analisis ke lima aspek tersebut. Untuk kemajuan usaha ini pada tahun – tahun kedepan juga dapat diprediksi akan mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga usaha ini kedepannya akan menjadi usaha yang cukup besar dengan perolehan laba yang besar pula.
8.2 REKOMENDASI
Seperti kita ketahui, usaha bisnis di Indonesia saat ini sangatlah banyak terdapat usaha-usaha baru, sehingga tidaklah mudah mendirikan usaha baru di Indonesia dengan sukses. Bisnis yang ingin dikembangkan memiliki risiko gagal jika kelayakannya tidak dikaji secara baik. Bentuk kajian yang terlalu sederhana misalnya kemungkinan besar dapat mengakibatkan kegagalan. Karena itu kajian yang selektif dan ilmiah perlu dilakukan untuk memperkecil risiko kegagalan usaha.
Di dalam membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis memang dibutuhkan pengetahuan teknis dan pengalaman. Tetapi ini semua tidak menjamin bahwa studi kelayakan dan evaluasi bisnis yang dibuat akan memberikan gambaran nyata. Kebenaran dari studi Kelayakan dan evaluasi bisnis sebagian justru terletak pada manusia yang menyusunnya, di mana wawasan yang luas tentang itu semua mutlak perlu di miliki.
25
perusahaan/bisnis. Untuk itu maka wawasan yang lebih luas tentang hal ini, akan dapat lebih memberikan jaminan kebenaran dari studi kelayakan dan wawasan yang dibuat.