• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN TEKNIK FASTMATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BERHITUNG PERKALIAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V SDLB DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN TEKNIK FASTMATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BERHITUNG PERKALIAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V SDLB DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BERHITUNG PERKALIAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V SDLB DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Khusus

Oleh:

JEJEN JAENUDIN NIM 1106693

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BERHITUNG PERKALIAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V SDLB DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG

LEMBAR HAK CIPTA

Oleh:

JEJEN JAENUDIN NIM 1106693

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Jejen Jaenudin

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

JEJEN JAENUDIN NIM 1106693

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BERHITUNG PERKALIAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V SDLB DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I,

Dr. IMAS DIANA APRILIA, M.Pd. NIP 19700417 199402 2 001

Pembimbing II,

Dr. NIA SUTISNA, M.Si. NIP 19570131 198603 1 001

Mengetahui:

Ketua Departemen Pendidikan Khusus,

(4)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI BERHITUNG PERKALIAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V SDLB DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG

Jejen Jaenudin NIM 1106693

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan anak tunarungu dalam melakukan operasi perkalian antar puluhan, hal ini disebabkan karena dalam menyelesaikan perkalian tersebut cenderung dilakukan dengan bersusun ke bawah dengan beberapa kali proses penyimpanan dan penguraian yang panjang sehingga mereka sering keliru dalam proses penyimpanan nilai tempat bilangan. Peneliti menerapkan teknik fast math untuk meningkatakan kemampuan operasi berhitung perkalian antar puluhan pada anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Data diperoleh melalui instrument tes berupa tes formatif dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata nilai setiap siklus, siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 55,00 dan siklus II diperoleh nilai rata-rata 70,00 terjadi peningkatan sebesar 15,00 dengan kriteria ketuntasan minimal sebesar 65,00. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan teknik fast math dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian antar puluhan pada anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang.

(5)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE USE OF FAST TECHNIQUE MATH TO INCREASING ARITHMETIC MULTIPLICATION ABILITY OF CHILDREN WITH HEARING IMPAIRMENT

IN 5nd GRADE SLB NEGERI TRITUNA SUBANG

Jejen Jaenudin NIM 1106693

This research is motivated by the lack of ability of children with hearing impairment in performing multiplication operations among dozens, this was due in completing the multiplication tends to do with tiered down with several times the length of storage and decomposition so that they are often mistaken in the process of storage place value of numbers. Researchers applied the technique to increase the ability of fast math multiplication arithmetic operations among dozens on children with hearing impairment in 5nd grade SLB Negeri Trituna Subang. The method used is a Classroom Action Research, the research was conducted as much as two cycles. Data obtained through the test instrument in the form of formative tests and observation sheet. The results showed a significant increase. It can be seen from the acquisition value of the average value of each cycle, the first cycle obtained an average value of 55.00 and the second cycle obtained an average value of 70.00 an increase of 15.00 with a minimum completeness criteria amounted to 65.00, Thus we concluded that the use of the technique of fast math multiplication can improve numeracy skills among dozens on children with hearing impairment in 5nd grade SLB Negeri Trituna Subang.

(6)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

B. Pembelajaran Matematika ... 15

1. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika ... 15

(7)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Teknik Fast Math ... 18

D. Penelitian yang Relevan ... 20

E. Kerangka Berfikir ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Teknik Penelitian ... 23

D. Prosedur Penelitian ... 26

1. Siklus I... 26

2. Siklus II ... 29

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32

(8)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kondisi Kemampuan Awal Anak ... 38

2. Pelaksanaan Prasiklus... 40

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 41

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 45

5. Peningkatan Setiap Siklus ... 66

B. Pembahasan ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Simpulan ... 73

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(9)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Format Skor tes Prasiklus... 26

Tabel 3.2 Format Skor Siklus... 35

Tabel 4.1 Kondisi Kemampuan Awal Anak... 38

Tabel 4.2 Skor Perolehan Tes Prasiklus ... 40

Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Siklus I ... 45

Tabel 4.4 Gambaran Proses Siklus I ... 52

Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Siklus II ... 58

Tabel 4.6 Gambaran Proses Siklus II ... 64

(10)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Skor Perolehan Tes Prasiklus... 40

Grafik 4.2 Hasil Evaluasi Siklus I ... 45

Grafik 4.3 Hasil Evaluasi Siklus II ... 58

(11)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Langkah Pengerjaan Teknik Fast Math ... 19

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berfikir ... 22

Gambar 3.1 Diagram Alur PTK Kemmis dan Taggart ... 24

(12)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing I dan II...77

Lampiran 2 Surat Ijin Permohonan Penelitian...78

Lampiran 3 Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Observer ...79

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Skripsi kepada Pembimbing I ...80

Lampiran 5 Lembar Bimbingan Skripsi kepada Pembimbing II ...81

Lampiran 6 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Kepala SLB Negeri Trituna Subang ...82

Lampiran 7 Instrumen Penelitian...83

● Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ● Format Observasi terhadap Anak ● Format Observasi Terhadap Peneliti ● Soal Evaluasi Lampiran 8 Hasil Observasi Terhadap Anak Siklus I ...84

Lampiran 9 Hasil Observasi Terhadap Anak Siklus II ...85

Lampiran 10 Hasil Observasi Terhadap Peneliti Siklus I...86

Lampiran 11 Hasil Observasi Terhadap Peneliti Siklus II ... 87

Lampiran 12 Hasil Evaluasi Pra-Siklus...88

Lampiran 13 Hasil Evaluasi Siklus I ...89

Lampiran 14 Hasil Evaluasi Siklus II ... 90

Lampiran 15 Daftar Hadir Anak ...91

(13)

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(14)

1

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar serta mata pelajaran yang diwajibkan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, sehingga dewasa ini materi matematika berkembang dengan pesat, dan berguna untuk mengembangkan kemampuan anak. Bidang pengajaran matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol, serta ketajaman penalaran yang dapat membantu, memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang terukur.Artinya, prestasi anak tunarungu dapat diukur berdasarkan hasil yang diperoleh pada mata pelajaran tersebut. Keberhasilan anak dalam pengajaran matematika dapat dijadikan tolok ukur dalam hal inteligent quality. Bahkan pelajaran matematika dapat dijadikan sebagai bidang studi yang wajib sebagai ukuran anak lulus atau tidak dalam menempuh ujian.

Matematika mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang wajib dikuasai oleh setiap anak pada jenjang pendidikan dasar sebagai modal untuk mencapai konsep matematika selanjutnya.

Perkalian menurut Ig. Sumarno dan Sukahar (Jaiyaroh, 2006, hlm. 85) adalah penjumlahan berulang. Perkalian mendasari beberapa konsep matematika lain.perkalian dibutuhkan untuk memecahkan persoalan kehidupan sehari – hari. Penguasaan perkalian bagi anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang perlu dioptimalkan mengingat hampir semua bahan pelajaran matematika di kelas ini menggunakan dasar perkalian.

(15)

2

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang, konsep ini belum sepenuhnya dikuasai sehingga menghambat penguasaan konsep matematika selanjutnya.

Kecenderungan matematika bagi sebagian besar anak merupakan suatu mata pelajaran yang dianggap sulit dan membosankan, sehingga matematika merupakan mata pelajaran yang paling tidak disukainya.Bagi anak tunarungu hal ini disebabkan karena ketidakberfungsian indera pendengaran menjadi faktor utama bagi anak tunarungu dalam memahami konsep matematika yang membutuhkan penalaran dan pemahaman yang tinggi. Keadaan ini berdampak kepada rendahnya hasil belajar yang dicapai anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang terutama pada materi operasi hitung perkalian antarpuluhan.

Secara konsep anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang sudah memahami konsep perkalian dan sudah mampu melakukan perkalian satuan dengan satuan, perkalian antara puluhan dengan satuan. Akan tetapi, mereka belum mampu melakukan operasi perkalian antara puluhan dengan puluhan, hal ini disebabkan karena dalam menyelesaikan perkalian tersebut cenderung menggunakan metode tradisonal/ teknik lama yaitu dengan cara bersusun ke bawah. teknik penyelesaian operasi hitung perkalian ke bawah merupakan teknik yang dilakukan dengan beberapa kali proses penyimpanan dan penguraian yang panjang sehingga mereka sering keliru dalam proses penyimpanan nilai tempat bilangan.

(16)

3

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan penyimpanan. teknik ini menurut pandangan guru merupakan cara yang paling cocok dan lazim untuk digunakan secara turun temurun. Kecenderungan lain mengapa para guru masih menggunakan pola dan teknik yang lama disebabkan para guru belum menerapkan teknik atau teknik yang tepat untuk diterapkan kepada anak tunarungu, sehingga anak tunarungu mengalami kesulitan dalam menempatkan posisi dan mendapatkan hasil perkalian pada posisi yang sesungguhnya.

Permasalahan utama yang dihadapi anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang adalah operasi hitung perkalian antar bilangan puluhan dengan teknik bersusun ke bawah, oleh sebab itu, diperlukan teknik alternatif yang tepat untuk memudahkan mereka dalam mengerjakannya, sehingga anak diharapkan akan termotivasi untuk menerima pelajaran matemtaika sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan operasi berhitung perkalian antar bilangan puluhan.

Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas, seorang guru hendaknya memiliki keterampilan profesional yang mencakup assesmen, merencanakan pembelajaran, menyajikan, menggunakan teknik atau teknik yang tepat, serta menilai atau evaluasi. Dan juga harus memiliki ide atau alternatif dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh anak sehingga guru dapat meningkatkan layanan profesional dalam proses pembelajaran (Rahmat, 2012, hlm. 5-6).

Mengacu pada permasalahan kemampuan anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang yang masih belum memahami materi perkalian bilangan puluhan dengan proses bersusun ke bawah, maka dinggap perlu menggunakan teknik yang dapat meningkatkan kemampuan anak. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik fast math. teknik fast math menurut Negara, Oki Djaja (2008, hlm. i) adalah sebuah teknik berhitung (perkalian) dengan kecepatan maksimal yang tidak melupakan ketelitian dan kecermatan.

(17)

4

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan kemampuan operasi berhitung perkalian pada anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang.

B. Sasaran Tindakan

Sasaran tindakan pada penelitian ini adalah kemampuan operasi berhitung perkalian antarpuluhan anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang dengan menggunakan teknik fast math.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, permasalahan secara umum yang akan diteliti adalah pembelajaran operasi berhitung perkalian dengan menggunakan teknik fast math. Permasalahan ini kemudian dirumuskan menjadi sebuah pertanyaan sebagai berikut:

Apakah penggunaan teknik fast math dapat meningkatkan kemampuan operasi berhitung perkalian pada anak tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang?”.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu penelitian yang di lakukan. Kunandar (2008 hlm. 89) mengemukakan bahwa, “rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan

yang diinginkan.”

Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah: “penggunaan teknik fast math dapat meningkatkan kemampuan operasi berhitung perkalian pada anak

tunarungu kelas V SDLB di SLB Negeri Trituna Subang”.

E. Tujuan dan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

(18)

5

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini meliputi dua hal, yaitu secara praktis dan teorotis.

a. Manfaat praktis

1) Bagi anak, memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna sehingga dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar matematika.

2) Bagi guru, dapat dijadikan teknik alternatif untuk digunakan dalam pembelajaran perkalian.

3) Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengalaman dalam mengembangkan kreativitas dalam penerapan pendekatan pembelajaran matematika pada anak.

b. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut serta acuan dalam mengembangkan perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran perkalian bagi anak tunarungu.

F. Organisasi Penulisan Skripsi

Organisasi penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu: Bab I meliputi pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, hipotesis tindakan, tujuan serta manfaat penelitian, dan organisasi penulisan skripsi.

Bab II merupakan tinjauan teori, terdiri dari definisi konsep ketunarunguan, definisi teknik fast math, penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir.

(19)

6

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(20)

23

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Teknik Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru

sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran di dalam kelas. (Mc. Niff, 1992 dalam Asrori, 2007 hlm. 4) dengan melakukan penelitian tindakan kelas guru dapat memperbaiki praktik pembelajaran menjadi lebih efektif.

Dalam upaya mencari solusi dari masalah yang diangkat dalam penelitian ini sekaligus untuk membuktikan suatu konsep, peneliti telah menentukan dan merancang desain penelitian dengan jenis penelitian tindakan kelas. Mulyasa (2011, hlm. 34) menjelaskan bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan.

Menurut Kemmis dan Taggart (1997, hlm. 14) penelitian juga digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari keempat aspek yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang harus dipahami bukan sebagai langkah – langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

B. Desain Penelitian

(21)

24

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perencanaan pada siklus selanjutnya.Peneliti memulai pada tahap perencanaan berdasrkan hasil temuan masalah di lapangan.

Adapun model siklus tersebut dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 3.1

Diagram alur PTK Kemmis & Taggart dalam Arikunto (2012, hlm. 16)

Tahapan-tahapan yang terdapat pada PTK Kemmis dan Taggart diantaranya:

1. Perencanaan

(22)

25

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrument penelitian, media pembelajaran, bahan ajar, dan aspek-aspek lain yang sekiranya diperlukan.

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan adalah kegiatan mengimplementasikan atau menerapkan perencanaan yang telah dibuat, peneliti harus menaati apa yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Obsevasi

Tahapan observasi yang dilakukan oleh pengamat atau observer. Pengamatan pada kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan. Tahapan ini adalah mengamati bagaimana proses pelaksanaan berlangsung serta mengetahui dampak apakah yang dihasilkan dari proses pelaksanaan.

4. Refleksi

Tahapan refleksi ini adalah tahapan dimana peneliti dapat mengetahui kelemahan apa saja yang terjadi dari proses pelaksanaan hingga akhirnya dapat diperbaiki pada silus selanjutnya, apabila proses siklus sudah selesai maka tahapan ini bias dijadikan tahapan untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan kegiatan.

C. Setting Penelitian

1. Waktu dan Tempat Penelitian

(23)

26

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini adalah tiga bulan terhitung dari bulan Juni sampai Agustus 2015.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang anak kelas V SDLB SLB Negeri Trituna Subang.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar anak kelas V SDLB SLB negeri Trituna Subang pada materi operasi berhitung perkalian antar puluhan dengan menggunakan teknik fast math. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, 2011 hlm. 97) “tahap penelitian tindakan kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal”

Tahapan Pelaksanaan Siklus 1. Siklus I

a) Perencanaan

Pada tahapan perencanaan peneliti dan teman sejawat bersama-sama menyusun rencana tindakan berdasarkan masalah di lapangan seperti 1) Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan teknik fast

math yang akan dilaksanakan di setiap siklus

2) Membuat media pembelajaran

3) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru 4) Mempersiapkan lembar observasi untuk siswa

5) Menyusun alat tes untuk mengetahui kemampuan anak pada materi operasi hitung perkalian antar puluhan menggunakan teknik fast math 6) Pada tahap ini pula peneliti memberikan tes awal (pra siklus) untuk

mengetahui hasil belajar anak pada materi operasi hitung perkalian antar puluhan tanpa menggunakan teknik fast math.

(24)

27

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti bersama observer melakukan tindakan pembelajaran operasi hitung perkalian antar puluhan menggunakan teknik fast math.

Tabel 3.1

Format skor anak berdasarkan tes awal

No. Nama Skor KKM

1 AA 2 DD 3 RA

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran.

Pertemuan Pertama

1) Peneliti melakukan pendahuluan pembelajaran yang meliputi mengabsen anak, mengkondisikan kelas, berdoa, dan melakukan apersepsi.

2) Memotivasi anak dengan member gambaran cara mengerjakan operasi hitung perkalian

3) Mengkomunikasikan tujuan dan cakupan pembelajaran yang akan diberikan kepada anak.

4) Peneliti menyampaikan kompetensi pembelajaran kepada anak yang akan dibahsa yaitu mengenai operasi hitung perkalian

5) Peneliti menyampaikan kepada anak bahwa perkalian antar puluhan dapat dikerjakan dengan mudah menggunakan teknik fast math

6) Peneliti menerangkan langkah-langkah pengerjakaan operasi hitung perkalian antarpuluhan dengan teknik fast math.

7) Anak diberi kesempatan untuk mengerjakan perkalian dengan metode fast math.

8) Peneliti menjelaskan kembali yang belum dipahami dalam pengerjaan operasi hitung perkalian menggunakan teknik fast math.

(25)

28

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10)Anak diberi kesempatan untuk bertanya tentang kesulitan yang ditemui dalam mengerjakan operasi hitung perkalian menggunakan teknik fast math.

11)Peneliti menjawab pertanyaan anak yang mengalami kesulitan mengerjakan operasi hitung perkalian menggunakan teknik fast math. 12)Peneliti memberikan motivasi kepada anak yang kurang atau belum

mapu berpartisipasi secara aktif.

13)Anak bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14)Peneliti melakukan evaluasi

Pertemuan Kedua

a) Peneliti melakukan pendahuluan yang meliputi mengabsen anak, mengkondisikan kelas, berdoa, dan melakukan apersepsi.

b) Peneliti menyampaikan kompetensi pembelajaran kepada anak yang akan dibahas yaitu mengenai operasi hitung perkalian antar puluhan c) Peneliti menjelaskan langkah-langkah pengerjakaan operasi hitung

perkalian antarpuluhan dengan teknik fast math menggunakan media kartu angka.

d) Anak diberi kesempatan untuk mengerjakan perkalian dengan teknik fast math menggunakan media kartu angka.

e) Anak diberi kesempatan untuk berdiskusimengenai operasi hitung perkalian menggunakan teknik fast math menggunakan media kartu angka.

f) Anak diberi kesempatan untuk bertanya mengenai kesulitan yang dihadapi dalam mengerjakan operasi hitung perkalian antarpuluhan menggunakan teknik fast math.

g) Peneliti menjawab pertanyaan anak yang mengalami kesulitan mengerjakan operasi hitung perkalian menggunakan teknik fast math menggunakan kartu angka.

h) Peneliti memberikan motivasi kepada anak yang kurang atau belum mapu berpartisipasi secara aktif.

(26)

29

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

j) Peneliti melakukan evaluasi tertulis untuk mengetahui kemampuan anak dalam mengerjakan operasi hitung perkalian antar puluhan menggunakan teknik fast math pada siklus I.

c) Observasi

Observasi dilakukan oleh salah seorang teman sejawat yang bertugas sebagai observer selama pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini observer mengamati pelaksanaan tindakan dalam materi operasi hitung perkalian antar puluhan menggunakan teknik fast math sesuai dengan pedoman observasi dan lembar penilaian yang telah ditetapkan untuk mengevaluasi bukti-bukti dari peningkatan kemampuan berhitung perkalian antar puluhan menggunakan teknik fast math.

d) Refleksi

Tahap refleksi dilaksanakan untuk menganalisis data yang sudah diperoleh dari kegiatan anak, juga mengkaji, melihat dan mempertimbangkan dampak dari tindakan yang dilakukan, serta melakukan diskusi dengan rekan sejawat atau observer untuk membahas hasil evaluasi dan scenario pembelajaran yang telah dilaksanakan.Hal ini dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil refleksi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.Jika berdasarkan hasil refleksi ada perubahan atau peningkatkan namun belum berhasil secara signifikan maka penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya sampai tujuan yang diinginkan berupa perbaikan atau peningkatan hasil belajar anak dapat tercapai.

2. Siklus II

a) Perencanaan

(27)

30

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Memperbaiki instrument pre-tes apabila dianggap kurang tepat untuk mengetahui kemampuan awal anak mengenai materi operasi berhitung perkalian yang selanjutnya akan dijadikan sebagai penentuan kriteria keberhasilan sebelum dan setelah menggunakan teknik fast math. 2) Memperbaiki rencana pembelajaran yang meliputi media, teknik dan

skenario pembelajaran.

3) Memperbaiki instrument observasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II

4) Memperbaiki alat tes untuk mengetahui kemampuan anak dalam materi operasi berhitung perkalian menggunakan teknik fast math.

b) Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yaitu melakukan proses pembelajaran berdasarkan materi dan skenario yang telah diperbaiki berdasarkan refleksi pada siklus I. Peneliti sebagai observer bisa mengamati dan mengetahui kelemahan yang terjadi, dalam melakukan perubahan-perubahan atau perbaikan-perbaikan tersebut dan apa yang terjadi dapat dikembangkan bersama guru, sehingga teknik pembelajaran ini menjadi efektif pada siklus II.

Pertemuan Pertama

1) Peneliti melakukan pendahuluan yang meliputi mengabsen anak, mengkondisikan kelas, berdoa, dan melakukan apersepsi.

2) Memotivasi anak dengan member gambaran cara mengerjakan operasi hitung perkalian

3) Mengkomunikasikan tujuan dan cakupan pemelajaran yang akan diberikan kepada anak.

(28)

31

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Anak diarahkan untuk memengamati dan memahami penjelsan peneliti tentang cara penggunaan media kartu angka pada pengerjaan operasi hitung perkalian antar puluhan.

6) Anak dibimbing secara individual tentang cara mengerjakan operasi hitung perkalian menggunakan teknik fast math menggunakan media kartu angka.

7) Anak diberi kesempatan menggunakan media kartu angka dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian antar puluhan.

8) Anak diberi kesempatan untuk bertanya mengenai penggunaan media kartu angka dalam menyelesaikan operasi hitung perkaalian antar puluhan.

9) Peneliti kembali memberi penjelasan mengenai apa yang belum dipahami oleh anak

10)Peneliti memberikan motivasi kepada anak yang kurang atau belum aktif berpartisipasi pada kegiatan pembelajaran.

11)Anak bersama-sama dengan peneliti menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

12)Peneliti melakukan evaluasi

Pertemuan Kedua

a) Peneliti melakukan pendahuluan yang meliputi mengabsen anak, mengkondisikan kelas, berdoa, dan melakukan apersepsi. Kegiatan apersepsi pada siklus II dilakukan tanpa menggunakan media kartu angka dengan tujuan anak dapat memahami dan meningkatkan kemampuannya dalam mengerjakan operasi hitung perkalian menggunakan teknik fast math tanpa tergantung pada bantuan alat peraga.

b) Anak memperhatikan penjelasan peneliti cara mengerjakan operasi hitung perkalian antar puluhan menggunakan teknik fast math.

(29)

32

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d) Anak dibimbing secara individual tentang cara mengerjakan operasi hitung perkalian menggunakan teknik fast math tanpa menggunakan media kartu angka.

e) Anak diberi kesempatan untuk bertanya mengenai penggunaan media kartu angka dalam menyelesaikan operasi hitung perkaalian antar puluhan.

f) Peneliti kembali memberi penjelasan mengenai apa yang belum dipahami oleh anak

g) Anak bersama-sama dengan peneliti menarik kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

h) Peneliti melakukan evaluasi tertulis untuk mengetahui kemampuan anak dalam mengerjakan operasi hitung perkalian antar puluhan menggunakan teknik fast math pada siklus II.

c) Observasi

Observasi dilakukan oleh salah seorang teman sejawat yang bertugas sebagai observer selama pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini observer mengamati pelaksanaan tindakan dalam materi perkalian bersusun ke bawah demngan menggunakan teknik fast math sesuai dengan pedoman observasi dan lembar penilaian yang telah ditetapkan untuk mengevaluasi bukti-bukti dari peningkatan kemampuan berhitung perkalian bersusun ke bawah menggunakan teknik fast math.

d) Refleksi

(30)

33

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perubahan atau peningkatkan namun belum berhasil secara signifikan maka penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya sampai tujuan yang diinginkan berupa perbaikan atau peningkatan hasil belajar anak dapat tercapai.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variable Bebas

Variable bebas dalam penelitian ini adalah teknik fast math. Teknik fast math merupakan teknik yang digunakan untuk menyelesaikan materi perkalian bilangan antar puluhan. teknik ini lebih mengutamakan kecepatan tetapi tidak mengesampingkan ketepatan. Berbeda dengan cara bersusun ke bawah pada umumnya yang dilakukan dengan beberapa kali proses menyimpan, teknik fast math dilakukan dengan tiga kali proses mengalikan secara menyilang.

Langkah pengerjaan teknik fast math secara deskriptif adalah sebagai berikut:

 Satuan kali satuan hasilnya turunkan, (jika hasilnya puluhan, maka bilangan satuan diturunkan dan bilangan puluhan ditambahkan dengan hasil perkalian silang);

 Perkalian silang lalu tambahkan (puluhan x satuan + puluhan x satuan) hasilnya turunkan;

 Puluhan x puluhan hasilnya diturunkan;

(31)

34

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2.

Langkah pengerjaan teknik fast math

2. Variabel Terikat

Variable terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan operasi berhitung perkalian.Operasi hitung perkalian merupakan penjumlahan berulang.Operasi perkalian dapat didefinisikan sebagai penjumlahan berulang. Misalkan pada perkalian 4 x 3 dapat didefinisikan sebagai 3 + 3 + 3 + 3 = 12 sedangkan 3 x 4 dapat didefinisikan sebagai 4 + 4 + 4 = 12. Secara konseptual, 4 x 3 tidak sama dengan 3 x 4 , tetapi jika dilihat hasilnya saja maka 4 x 3 = 3 x 4 . Dengan demikian operasi perkalian memenuhi sifat pertukaran (Muchtar A. Karim, 1996: 101).

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengolahan data merupakan proses mengolah dan menginterpretasikan data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data

TeknikPerkalianCepat:

a. 3 x 4 = 12; 2 turunkan, sisa 1 jumlahkan pada perkalian b

b. Perkalian silang lalu jumlahkan: (3x1) + (3x4) + 1 = 3 + 12 + 1 = 16; 6 turunkan, sisa 1 jumlahkan pada perkalian c

c. 3 x 1 + 1 = 4; turunkan

3 3

+

(32)

35

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalahproses pengambilan data dalam penelitian, dimana peneliti melihat situasi penelitian.Pengamatan dan pencatatan dilakukan terhadap guru dan anak saat berlangsungnya pembelajaran. Nawawi dan Martini (2009, hlm. 18),menyatakan:

Observasi adalah pengamatan dan juga pencatatan sistematik atas unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala atau gejala-gejala yang muncul dalam suatu objek penelitian. Hasil dari observasi tersebut akan dilaporkan dalam suatu laporan yang tersusun secara sistematis mengikuti aturan yang berlaku.

Sedangkan menurut Heru(2007, hlm. 24), mengungkapkan:

Observasi adalah studi yang dilakukan secara sengaja dan sistematis, terarah dan terencana pada tujuan tertentu dengan mengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang terjadi dalam suatu kelompok orang dengan mengacu pada syarat-syarat dan aturan penelitian ilmiah.Dalam suatu karya tulis ilmiah, penjelasan yang diutarakan harus tepat, akurat, dan teliti, tidak boleh dibuat-buat sesuai keinginan hati peneliti.

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini meliputi dua hal, yaitu observasi terhadap peneliti dalam memberikan pengajaran kepada anak dan observasi terhadap keterlibatan atau partisipasi anak selama proses pembelajaran.

2. Tes Hasil Belajar

Tes adalah serangkaian sekumpulan pertanyaan yang diberikan kepada anak, atau orang yang di tes dan jawabannya mutlak benar atau salah. Purwanto, (2009, hlm. 64), menjelaskan bahwa:

(33)

36

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis berjumlah 20 butir soal untuk setiap siklus.Tes hasil belajar inidigunakan sebagai kriteria dalam mengukur keberhasilan anak dalam memahami operasi hitung perkalian antar puluhan menggunakan teknik fast math. Adapun kriteria penilaian sebagai berikut:

a. Kriteria Penilaian Tes Tertulis

1) Skor 1 : bila jawaban benar 2) Skor 0 : bila jawaban salah b. Rumus Penilaian

Nilai =

c. Format Skor Materi Perkalian

Tabel 3.2

Format Perolehan Skor Operasi Hitung Perkalian Antar Puluhan

No Nama Anak Skor/ Nilai

Awal Siklus I Siklus II

1 AA

2 DH

3 RA

3. Dokumentasi

Dokumentasi pada penelitian ini yaituberupa kumpulan data-data yang berupa informasi-informasi atau foto-foto pada saat penelitian berlangsung sebagai bukti telah melaksaknakan penelitian.

(34)

37

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrument penelitian diartikan sebagai alat bantu penelitian unruk melaksanakan pengumpulan data, bentuk instrument pada penelitian ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, tes prestasi belajar, dan lembar observasi. Langkah dalam penyusunan instrument penelitian adalah:

1. Membuat lembar pengamatan untuk aktivitas anak dan guru dalam kegiatan pembelajaran (terlampir)

2. Membuat tes hasil belajar (terlampir)

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (classroom action research) ini pada dasarnya mengacu pada dua pendekatan,

yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif diperoleh berdasarkan hasil tes belajar yang diolah dengan menggunakan patokan ketuntasan belajar sebagai berikut: bila perolehan nilai anak secara keseluran atau rata-rata kelas sama dengan atau di atas KKM 65, maka pelaksanaan tindakan telah mencapai target yang diharapkan. Sebaliknya, bila secara keseluruhan belum mencapai nilai KKM 65 maka pelaksanaan tindakan perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Sementara pendekatan kualitatif diperoleh dari hasil observasi yang diolah dengan menggunakan analisis kualitatif yang dikembangkan oleh Miles sebagaimana dikutip Susilo (2008: 204), yang terdiri dari tiga tahap kegiatan yang dilakukan secara berurutan, yakni: mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan (verifikasi).

1. Mereduksi Data

(35)

informasio-38

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi tersebut disusun secara sistematis serta ditonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga lebih mudah dikendalikan.

2. Menyajikan Data

Setelah mereduksi data, tahap selanjutnya adalah menyajikan data.Dalam penelitian kuantitatif penyajian data dapat menggunakan table, grafik, pictogram, dan sebaginya.Sementara untuk kualitatif, penyajian data dalam bentuk uraian singkat atau bagan sehingga menunjukkan suatu hubungan antar kategori.

3. Penarikan Kesimpulan

(36)

73

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan teknik fast math dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik fast math dapat meningkatkan kemampuan operasi berhitung perkalian antar puluhan pada anak tunarungu kelas V di SLB Negeri Trituna Subang. Dalam penelitian ini terungkap bahwa masalah yang terjadi pada pembelajaran matematika adalah dalam menyelesaikan operasi perkalian antar puluahan karena dalam mengerjakannya harus melalui beberapa kali proses penyimpanan sehingga anak selalu mendapatkan kesulitan menempatkan nilai bilangan.

Hasil pada siklus I secara klasikal diperoleh nilai rata-rata sebesar 55,00 artinya, hasil tindakan pada siklus I belum mencapai KKM yang ditentukan sebesar 65,00 dan kegiatan pembelajaran masih belum efektif karena anak masih merasa asing terhadap teknik fast math yang diberikan, penggunaan media yang cenderung membosankan bagi anak, dan peran guru yang belum mampu secara optimal dalam menguasai kelas seperti interaksi dalam pembelajaran yang belum secara utuh menggunakan komunikasi total, serta manajemen alokasi waktu yang belum terkendali dengan baik.

Hasil pada siklus II secara umum telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata yanag diperoleh sebesar 70,00, artinya perolehan nilai tersebut telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu seluruh anak memperoleh nilai sama dengan atau di atas KKM yang ditentukan yaitu sebesar 65,00. Selain itu, keterampilan guru yang baik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran telah berdampak kepada perubahan perilaku anak menjadi lebih baik dalam kegiatan pembelajaran.

(37)

74

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teknik fast math terbukti dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajar anak tunarungu kelas V di SLB Negeri Trituna Subang.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran matematika dan tercapainya keberhasilan dalam pembelajaran matematika, khususnya di jenjang pendidikan dasar, saran yang dapat peneliti kemukakan adalah sebagai berikut:

Bagi Guru

a) Bagi guru dengan permasalahan yang sama yaitu apabila anak selalu melakukan kesalahan dalam menempatkan nilai bilangan pada operasi hitung perkalian padahal telah diajarkan berulang kali, hendaknya menggunakan teknik fast math dimana penyelesaian perkalian antar puluhan tidak perlu dilakukan dengan beberapa kali proses penyimpanan nilai bilangan, namun langsung kepada hasil akhir. b) Untuk memperoleh hasil perkalian yang akurat, penggunaan teknik

fast math harus berdasarkan langkah-langkah pengerjaan yang telah

ditentukan, yaitu (contoh untuk 33x14)

 3 x 4 = 12;

2

turunkan, sisa 1 jumlahkan pada perkalian b

 Perkalian silang lalu jumlahkan: (3x1) + (3x4) + 1 = 3 + 12 + 1

= 16;

6

turunkan, sisa 1 jumlahkan pada perkalian c

 3 x 1 + 1 =

4

; turunkan

Maka diperoleh hasil 33x14=462

(38)

75

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru. Sementara unsur kinestetik dan taktil dapat dikombinasikan dalam berbagai kesempatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

d) Interaksi pembelajaran kepada anak tunarungu harus menggunakan pendekatan komunikasi total agar materi pembelajaran yang diberikan dapat dengan cepat dimengerti oleh anak. Komunikasi total yang dimaksud adalah spontanitas guru dalam melakukan interaksi kepada anak mulai dari gerak tubuh, mimik muka, gerakan mata, dan lain sebagainya menjadi satu kesatuan interaksi dan komunikasi kepada anak sehingga interaksi yang terjadi dapat berlangsung dua arah secara spontanitas tanpa bergantung kepada salah satu bahasa misalnya bahasa isyarata saja, atau bahasa lisan saja.

(39)

76

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

(40)

73

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, M. (1999). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. (Depdikbud) Jakarta: Rineka Cipta.

Auliya, FM. (2008). Jarimagic: Perkalian dan Pembagian. Yogyakarta: Pistaka Widyatama.

Aqib, Z., dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK (Edisi ke-4). Bandung: Yrama Widya.

Dirjen Manajemen pendidikan Dasar dan Menengah Sekolah Luar Biasa. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDLB-B. Jakarta: Depdiknas.

Kartadinata, S. (1996). Kerangka Kerja Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Pendekatan Ekologis Sebagai Satu Alternatif. Bandung: IKIP.

Moerdani, S. (1987). Bimbingan Penyuluhan Anak Luar Biasa (Makalah). Bandung: PLB FIP IKIP BANDUNG

Natawidjaja, R. ed. (1979). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Depdikbud.

Rahmat, A. (2008). Penggunaan Metode Fast math Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Vertikal Di Slb-B Tut Wuri Handayani Kota Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Sadjaah, E. (2002). Layanan Latihan Artikulasi Anak Tunarungu. Bandung: San Grafika.

Subdis PLB. (2007). Pendidikan Inklusif. Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Suhud, J. (2007). Jarimatika: teknik Berhitung Praktis. Bandung: MSC College.

(41)

74

Jejen Jaenudin , 2015

PENGGUNAAN TEKNIK FAST MATH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PAD A ANAK TUNARUNGU KELAS V D I SLB NEGER I TRITUNA SUBANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Gambar 3.1 Diagram alur PTK Kemmis & Taggart
Tabel 3.1 Format skor anak berdasarkan tes awal
Gambar 3.2.
Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Pada jenis tanah yang bertekstur remah dengan kedalaman olah lebih dari 50 cm, akar tanaman kedelai dapat tumbuh mencapai kedalaman 5 m.. Sementara pada jenis tanah dengan kadar

(1) Dalam hal Jaminan Fidusia hapus karena hal-hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, Penerima Fidusia,

Disampaikan pada Seminar Nasional Keberadaan OTORITAS JASA KEUANGAN untuk Mewujudkan Perekonomian yang Stabil dan Berkelanjutan, dilaksanakan oleh Bina Hukum di Politeknik

Pantun Melayu: Titik Temu Islam dan Budaya Lokal Nusantara.. Seluk-Beluk

“ Pancasila : Representasi Nasion dan Demokrasi Model Keadaban bagi Negara , Pluralitas dan Kewarganegaraan” dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum) pada Sekolah Pascasarjana. © Lilis Wahyu Winarni 2015 Universitas

Cd dalam ikan sarden dengan tanggal produksi Ikan sarden kemasan kaleng dengan tanggal produksi tertentu masing-masing 1,0198 mg/Kg; 0,4913 mg/Kg; dan 0,6455 mg/Kg dan kandungan

Hubungan antara kepuasan kerja dan resiliensi dengan organizational citizenship behavior (OCB) pada karyawan kantor pusat pt.. Jurnal psikologi