• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Aplikasi Trichoderma spp. untuk Menekan Infeksi Busuk Pangkal Batang (Athelia rolfsii (Curzi)) pada Beberapa Varietas Kedelai di Rumah Kassa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Cara Aplikasi Trichoderma spp. untuk Menekan Infeksi Busuk Pangkal Batang (Athelia rolfsii (Curzi)) pada Beberapa Varietas Kedelai di Rumah Kassa"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kedelai merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan akan konsumsi kedelai secara nasional meningkat setiap tahunnya, sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Konsumsi kedelai pada tahun 2015 mencapai sekitar 2,77 juta ton yang merupakan konsumsi

total (rumah tangga dan industri). Diperkirakan pada tahun 2016 kebutuhan akan konsumsi kedelai semakin meningkat sekitar ± 2,88 juta ton. (Direktorat Pangan dan Pertanian, 2015).

Produksi kedelai tahun 2015 sebanyak 998.866 ton, meningkat sebanyak 43.869 ton dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi kedelai tersebut terjadi di Pulau Jawa sebanyak 100,20 ribu ton dan di luar Pulau Jawa sebanyak 73,76 ribu ton. Peningkatan produksi kedelai terjadi karena kenaikan luas panen seluas 24,66 ribu hektar (4,06 %) dan kenaikan produktifitas sebesar 0,09 kuintal/hektar (0,58 %). Produksi kedelai juga pernah mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. Data pada tahun 2011, 2012 dan 2013 produksi kedelai di Indonesia berturut-turut sebanyak 907.031 ton, 851.286 ton, dan 779.741 ton serta luas panen 660.823 ha, 622.254 ha, dan 566.693 ha. Sedangkan di Sumatera Utara pada tahun 2012 produksi kedelai menurun drastis hanya sekitar 6.694 ton (BPS, 2016).

Salah satu penghambat yang dapat menurunkan produksi tanaman kedelai adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan jamur Athelia rolfsii (Curzi) (sebelumnya Sclerotium rolfsii Sacc). Xu et al., (2010) menyatakan tingkat teleomorf jamur S. rolfsii termasuk kelas Basidiomycetes, genus Athelia dengan

(2)

nama Athelia rolfsii (Curzi). Semangun (1991) mengemukakan bahwa penyakit oleh A. rolfsii (Curzi) merupakan penyakit potensial pada tanaman kedelai karena tanaman yang terserang akan mati dan patogen dapat bertahan lama di dalam tanah dalam bentuk sklerotia. Tingkat serangan lebih dari 5 % di lapang sudah dapat merugikan secara ekonomi, tanaman kedelai yang terserang hasilnya akan rendah atau sama sekali gagal panen. Kehilangan hasil oleh A. rolfsii (Curzi) dapat mencapai 30 %, kerugian ini sering terjadi pada lahan-lahan yang selalu ditanami tanaman kedelai dan kacang-kacangan lainnya (Wahyuningsih, 2005).

Pengendalian menggunakan fungisida memang efektif tetapi untuk menghindari dampak negatifnya diperlukan cara pengendalian lain yang ramah lingkungan (Rahayu, 2008). Pengendalian hayati jamur penyakit tanaman sering menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri (Suryanto, 2009).

Pengendalian hayati adalah salah satu usaha untuk mengurangi serta menekan populasi patogen. Menurut Cook dan Baker (1983), salah satu agensia hayati yang dapat mengendalikan penyakit adalah Trichoderma spp. Trichoderma. harzianum terbukti mempunyai kemampuan antagonistik dalam

memarasit miselium patogen tular tanah seperti A. rolfsii, Rhizoctonia, Phytium, Fusarium dan Fomes (Agrios, 1996).

Peningkatan mutu benih dan bibit dapat dilakukan melalui proses perlakuan benih (seed treatment) (Agustiansyah et al., 2010). Akladious dan Abbas (2012) menyatakan bahwa Trichoderma spp. dapat langsung diaplikasikan ke benih atau diberikan pada tanah sebelum benih di tanam. Aplikasi Trichoderma spp dengan cara perlakuan benih atau introduksi massal di daerah

(3)

rizosfir sebelum tanam menunjukkan keberhasilan yang baik dalam penekanan berbagai penyakit dan peningkatan pertumbuhan tanaman (Nurbailis et al., 2005).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin melakukan percobaan pengendalian penyakit yang disebabkan oleh patogen A. rolfsii (Curzi) dengan menerapkan cara aplikasi Trichoderma spp. yang berbeda pada beberapa varietas kedelai.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan cara aplikasi Trichoderma spp. yaitu perendaman benih (seed treatment) dan sebar langsung terhadap Athelia rolfsii (Curzi) dengan bebrapa varietas kedelai yaitu, Anjasmoro, Willis dan Grobogan.

Hipotesis Penelitian

- Perbedaan cara aplikasi Trichoderma spp. mempengaruhi penghambatan pertumbuhan patogen A. rolfsii.

- Terdapat tingkat ketahanan yang berbeda tehadap pathogen A. rolfsii pada beberapa varietas kedelai.

Kegunaan Penelitian

- Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan

- Sebagai bahan informasi dalam mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh patogen Athelia rolfsii (Curzi).

Referensi

Dokumen terkait

Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dalam penggunaan jamur antagonis Gliocladium sp dengan dosis yang berbeda terhadap persentase serangan penyakit busuk batang

Penyakit busuk pangkal batang ( S. rolfsii ) adalah salah satu penyakit penting pada pertanaman kacang tanah. Penyakit ini dapat menurunkan produksi yang cukup berarti pada

Efektivitas Trichoderma harzianum dan Gliocladium virens dalam Menekan Pertumbuhan Sclerotium rolfsii , Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang pada Tanaman Kacang Tanah.

lokal terhadap jamur patogen penyebab penyakit rebah kecambah ( Sclerotium rolfsii Sacc.) pada tanaman tomat ( Lycopersicum esculentum Mill.) bertujuan untuk mengetahui daya

produksi tinggi dan toleran penyakit busuk pangkal batang Athelia rolfsii Curzi.

media yang di inokulasi jamur Athelia rolfsii (Curzi) penyebab penyakit busuk pangkal batang lebih rendah dari penanaman pada kondisi optimum tanpa. inokulasi jamur pada populasi

Sclerotium rolfsii merupakan salah satu jamur patogen yang dapat menyebabkan beberapa penyakit mematikan pada tanaman seperti busuk batang, layu dan

Salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur yang umum menyerang tanaman kacang tanah adalah penyakit rebah-semai yang disebabkan oleh jamur Sclerotium rolfsii..