• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Aplikasi Trichoderma spp. untuk Menekan Infeksi Busuk Pangkal Batang (Athelia rolfsii (Curzi)) pada Beberapa Varietas Kedelai di Rumah Kassa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Cara Aplikasi Trichoderma spp. untuk Menekan Infeksi Busuk Pangkal Batang (Athelia rolfsii (Curzi)) pada Beberapa Varietas Kedelai di Rumah Kassa"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Bagan Penelitian

(2)

Lampiran 2. Data Persentase Kejadian Penyakit

Athelia rolfsii

3 HSI

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin

√x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Daftar Sidik Ragam

(3)

Lampiran 3. Data Persentase Kejadian Penyakit

Athelia rolfsii

6 HSI

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin √x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Daftar Sidik Ragam

(4)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A1 9 .0000 b

A2 9 .0000 b

A0 9 33.3333 a

(5)

Lampiran 4. Data Persentase Kejadian Penyakit

Athelia rolfsii

9 HSI

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin

√x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Daftar Sidik Ragam

(6)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A1 9 .0000 b

A2 9 .0000 b

A0 9 44.4444 a

(7)

Lampiran 5. Data Persentase Kejadian Penyakit

Athelia rolfsii

12 HSI

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin

√x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Daftar Sidik Ragam

(8)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A1 9 .0000 b

A2 9 22.2222 ab 22.2222 ab

A0 9 55.5556 a

(9)

Lampiran 6. Data Persentase Kejadian Penyakit

Athelia rolfsii

15 HSI

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin

√x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Daftar Sidik Ragam

(10)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A1 9 11.1111 b

A2 9 22.2222 ab 22.2222 ab

A0 9 66.6667 a

(11)

Lampiran 7. Data Persentase Kejadian Penyakit

Athelia rolfsii

18 HSI

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin

√x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Daftar Sidik Ragam

(12)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A1 9 22.2222 b

A2 9 22.2222 b

A0 9 77.7778 a

(13)

Lampiran 8. Data Persentase Kejadian Penyakit

Athelia rolfsii

21 HS1

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin

√x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Daftar Sidik Ragam

(14)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A1 9 22.2222 b

A2 9 33.3333 b

A0 9 77.7778 a

(15)

Lampiran 9. Data Persentase Kejadian Penyakit

Athelia rolfsii

24 HSI

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin √x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(16)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A1 9 22.2222 b

A2 9 33.3333 b

A0 9 77.7778 a

(17)

Lampiran 10. Data Persentase Intensitas Serangan Penyakit

A. rolfsii

Tanaman Kedelai

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin √x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Daftar Sidik ragam

(18)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A1 9 8.8889 b

A2 9 20.0000 ab 20.0000 ab

A0 9 51.1111 a

(19)

Lampiran 11. Data Bobot Basah Akar Tanaman Kedelai (g)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin √x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(20)

Uji Jarak Duncan Faktor A

Cara Aplikasi N Subset for alpha= 0.05

1 2

A0 9 1.2544 b

A1 9 2.2789 a

A2 9 2.3889 a

(21)

Lampiran 12. Data Bobot Kering Akar Tanaman Kedelai (g)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

I II III

Transformasi Data Arc Sin √x+0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

(22)

Lampiran 13. Foto Bobot Akar Tanaman

A0V1

A0V1

A0V1

A0V2

A0V2

A0V2

A0V3

A0V3

A0V3

A1V1

A1V1

A1V1

A1V2

A1V2

A1V2

A1V3

A1V3

A1V3 A2V1

A2V1

A2V1 A2V2

A2V2

A2V2 A2V3

A2V3

(23)

Lampiran 14. Deskripsi Tanaman Kedelai

Varietas Anjasmoro

Dilepas tahun

:

22 Oktober 2001

SK Mentan

: 537/Kpts/TP.240/10/2001

Nomor galur

: Mansuria 395-49-4

Asal

: Seleksi massa dari populasi galur murni Mansuria

Daya hasil

: 2,03–2,25 t/ha

Warna hipokotil

: Ungu

Warna epikotil

: Ungu

Warna daun

: Hijau

Warna bulu

: Putih

Warna bunga

: Ungu

Warna kulit biji

: Kuning

Warna polong masak

: Coklat muda

Warna hilum

: Kuning kecoklatan

Bentuk daun

: Oval

Ukuran daun

: Lebar

Tipe tumbuh

: Determinit

Umur berbunga

: 35,7–39,4 hari

Umur polong masak

: 82,5–92,5 hari

Tinggi tanaman

: 64 - 68 cm

Percabangan

: 2,9–5,6 cabang

Jml. buku batang utama : 12,9–14,8

Bobot 100 biji

: 14,8–15,3 g

Kandungan protein

: 41,8–42,1%

Kandungan lemak

: 17,2–18,6%

Ketahanan thd penyakit : Moderat terhadap karat daun

Sifat-sifat lain

: Polong tidak mudah pecah

Pemulia

: Takashi Sanbuichi, Nagaaki Sekiya, Jamaluddin M.,

(24)

Varietas Willis

Tanggal Pelepasan

: 21 Juli 2003

SK Mentan

: TP 240/519/kpts/83

Nomor Induk

: B 3034

Asal

: Seleksi keturunan persilangan Orba x No. 1682

Hasil rata-rata

: 1,6 ton/ha biji kering

Warna Hipokotil

: Ungu

Warna Batang

: Hijau

Warna Daun

: Hijau-hijau tua

Warna Bulu

: Coklat tua

Warna Kulit Biji

: Kuning

Warna Hilum

: Coklat tua

Tipe Tumbuh

: Determinate

Umur Berbunga

: ± 39 hari

Umur Matang

: ± 88 hari

Bentuk Biji

: Oval, agak pipih

Bobot 100 Biji

: ± 10 g

Kadar Protein

: 37 %

Kadar Lemak

: 18 %

Sifat-sifat lain

: Tahan rebah

Ketahanan thd Penyakit : Agak tahan terhadap penyakit karat dan virus

Benih Penjenis

: Dipertahankan di Balittan Bogor dan Balittan Malang

Pemulia

: Sumarno, Darman M Arsyad, Rodiah, dan ono

(25)

Varietas Grobogan

Dilepas tahun

: 2008

SK Mentan

: 238/Kpst/SR,120/3/2008

Asal

: Pemurnian populasi local Malabar Grobogan

Tipe pertumbuhan

: Determinate

Warna hipokotil

: Ungu

Warna epikotil

: Ungu

Warna daun

: Hijau agak tua

Warna bulu batang

: Coklat

Warna bunga

: Ungu

Warna kulit biji

: Kuning muda

Warna polong tua

: Coklat

Warna hilum biji

: Coklat

Bentuk daun

: Lanceolate

Umur berbunga

: 30-32 hari

Umur polong masak

: + 72 hari

Tinggi tanaman

: 50-60 cm

Bobot biji

: + 18 g/100 biji

Rata-rata hasil

: 2,77 ton/ha

Potensi hasil

: 3,40 ton/ha

Ketahanan thd Penyakit : Tahan terhadap karat daun

Daerah sebaran

: Beradaptasi baik pada beberapa kondisi lingkungan

tumbuh yang berbeda cukup besar, pada musim hujan

(26)

Lampiran 15. Foto Penelitian

Beberapa isolat Trichoderma spp yang ditemukan

Uji daya hambat Trichoderma spp dengan Athelia rolfsii pada hari ke-5

Tanaman terserang A. rolfsii (a); Tanaman yang sehat (b)

1

2

3

4

1

2

3

4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk menguji daya antagonisme beberapa bakteri endofit terhadap Sclerotium rolfsii Sacc penyebab penyakit busuk batang pada tanaman kedelai (Glycine max

UJI EFIKASI Trichoderma harzianum SEBAGAI PENGIMBAS KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas 5 jenis rizobakteri pemacu tumbuh tanaman (RPTT) dalam menekan pertumbuhan Athelia rolfsii (Curzi) dan

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Seleksi Individu Terpilih Pada Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merrill) Generasi M5 Berdasarkan Karakter Produksi Tinggi Dan

Mutia Rahmah: Seleksi Individu Terpilih pada Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) Generasi M5 Berdasarkan Karakter Produksi Tinggi dan Toleran Penyakit Busuk Pangkal

Kajian pemuliaan tanaman untuk merakit varietas dengan karakter produksi tinggi diperoleh hasil penelitian generasi M1 oleh Sibarani et al.,(2015) diperoleh hasil iradiasi sinar

Respon Morfologi Tanaman Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) Varietas AnjasmoroTerhadap Beberapa Iradiasi Sinar Gamma.Universitas Sumatera Utara.. Jurnal

Uji Antagonisme Jamur Patogen Phytophthora infestans Penyebab Penyakit Busuk Daun dan Umbi Tanaman Kentang Dengan Menggunakan Trichoderma spp..