• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN KERAN AIR MINUM OTOMATIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN KERAN AIR MINUM OTOMATIS."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan Penulisan ... 2

1.4 Pembatasan Masalah... 2

1.5 Manfaat Penulisan ... 3

1.6 Metodologi Penulisan ... 3

1.7 Sistematika Pembahasan... 4

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Motor Listrik ... 5

2.1.1 Jenis-jenis Motor Listrik ... 6

2.1.1.1Motor Dc ... 6

2.1.1.2Motor AC ... 9

(2)

2.2.1 Macam-macam Pompa Dan Cara Kerjanya…………11

2.3 Sensor Peka Cahaya (LDR)... 15

2.4 Lampu LED ... 16

2.6 Power Supply ... 18

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan ... 19

3.1.1 Tujuan Perancangan ... 19

3.2 Deskripsi Keran Air Minum Otomatis ... 20

3.2.1 Spesifikasi Keran Air Minum Otomatis ... 20

3.2.2 Sistem Kerja Rangkaian Keran Air Minum Otomatis ... 20

3.3 Perancangan dan Pembuatan Keran Air Minum Otomatis ... 21

3.3.1 Sistem Rangkaian Sensor Peka Cahaya ... 22

3.3.2 Sistem Rangkaian Pompa Air ... 24

3.3.3 Power Supply ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian ... 27

4.1.1 Persiapan ... 27

4.1.2 Langkah-langkah Uji Coba ... 27

4.1.3 Pengujian Alat ... 28

(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 31 5.2 Saran ... 31

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini perkembangan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup manusia. Perubahan ini terlihat seperti pada pemakaian beberapa perangkat elektronik seperti handphone, MP3, dan laptop. Beberapa barang tersebut pada beberapa tahun yang lalu merupakan suatu kebutuhan tersier yang hanya sedikit orang yang memiliki, namun sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Pada era global sekarang, yang ditandai oleh revolusi teknologi dan informasi, terjadi perubahan pola pikir dan pola hidup di masyarakat. Kemudahan yang diperoleh teknologi dan informasi telah menyebabkan kompetisi produk yang ketat. Pelanggan (customer) memiliki banyak pilihan dan menjadi sulit untuk dipuaskan, karena telah terjadi pergeseran yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan, meningkat menjadi harapan (expectation) untuk memenuhi kepuasan. (Yamit, 2001 : 74)

Untuk memenangkan persaingan, diperlukan strategi yang tepat, dengan memperhatikan perubahan kebutuhan pelanggan, kenyamanan, dan teknologinya Keinginan dan tuntutan pelanggan yang selalu berkembang mengakibatkan

semakin pendeknya usia suatu produk. Untuk mewujudkan keinginan pelanggan tersebut diperlukan imajinasi dan inovasi dalam mengidentifikasi sekaligus memanfaatkan peluang yang ada agar dapat memenuhi keinginan pelanggan. (Yamit, 2001 : 100)

(5)

Untuk mengatasi hal tersebut, seiring dengan perkembangan teknologi perangkat komponen elektronika. Dengan ini penulis memanfaatkan teknologi tersebut dengan menggunakan sensor cahaya.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan adanya latar belakang di atas, maka didapatkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses rancang bangun sebagai keran air minum otomatis dengan

penggunaan sensor cahaya?

2. Bagaimana keran air minum tersebut dapat bekerja secara otomatis dan bekerja

sesuai dengan keinginan?

1.3 Tujuan Penulisan

Perancangan ini bertujuan untuk membuat suatu alat keran air minum otomatis sehingga air minum dapat mengalir dan dapat mengisi gelas minum secara otomatis melalui pompa. Kondisi ini dapat dilakukan jika gelas minum diletakan diatas sensor cahaya kemudian intensitas cahaya tertutup oleh gelas memberikan sebuah tegangan ke rangkaian air keran otomatis yang terhubung ke pompa, dengan demikian pompa akan bekerja dan mengisi gelas minum melalui masukan tegangan yang dihasilkan oleh sensor cahaya.

1.4 Pembatasan Masalah

(6)

1.5 Manfaat Penulisan

1. Memberikan kemudahan kepada manusia untuk meringankan pekerjaan.

1.6 Metodologi Penulisan

Metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah : 1. Study Literatur

Pada tahap ini dilakukan penelusuran terhadap berbagai macam literature seperti buku, referensi – referensi baik melalui perpustakaan maupun internet dan lain sebagainya yang terkait dengan judul penelitian ini dan berguna untuk pembelajaran bagi penulis.

2. Analisa Aplikasi

Dari hasil study literature akan dibuat deskripsi umum untuk mengenai penggunaan teknologi rangkaian elektronika, metode perencanaan dan perancangan alat. Analisa permasalahan meliputi perumusan masalah, pembatasan masalah, memahami masalah – masalah yang ada dan mencari kebutuhan apa yang diperlukan.

3. Rancang – Bangun Aplikasi

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat.

4. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi

Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa skenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian alat.

5. Dokumentasi

(7)

1.7 Sistematika Pembahasan

Proyek Akhir yang penulis susun mempunyai sistematika pembahasan sebagai berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi uraian singkat mengenai pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang pembuatan alat, tujuan yang ingin dicapai, permasalahan pada proyek akhir, batasan permasalahan pada proyek akhir, manfaat penulisan serta sistematika pembahasan.

2. BAB II : TEORI PENUNJANG

Pada bab ini berisi ulasan literatur literatur, teori dasar serta referensi yang digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pembuatan proyek akhir. 3. BAB III : PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SIMULASI

Pada bab ini diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri atas penjelasan dari analisa permasalahan, perancangan aplikasi, prosedur proses aplikasi, sampai dengan rancangan antarmuka aplikasi

4. BAB IV : PENGUJIAN DAN ANALISA

Pada bab ini berisi tentang hasil dari pengujian dan analisa terhadap alat yang telah dibuat.

5. BAB V : PENUTUP

(8)

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

3.1.Perancangan

Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan dan dihindari.

3.1.1 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan perangkat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari dasar rangkaian elektronika yang telah ada, untuk kemudian dipadukan dan dengan sedikit modifikasi sehingga menghasilkan alat yang sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, dan adapun tujuan dari perencanaan pembuatan alat adalah:

1. Menentukan deskripsi kerja dari alat yang direncanakan 2. Menentukan komponen-komponen yang diperlukan 3. Sebagai pedoman dalam pembuatan alat

4. Mengatur tata letak komponen yang digunakan 5. Meminimalisir kesalahan dalam proses pembuatan

(9)

3.2 Deskripsi Keran Air Minum Otomatis

3.2.1 Spesifikasi Keran Air Minum Otomatis

Spesifikasi menjadi batasan dan acuan dalam perancangan Keran Air Minum Otomatis, dan adapun spesifikasi Keran Air Minum Otomatis adalah sebagi berikut:

1. Gelas terisi air minum secara otomatis

2. Pergerakan Pompa berdasarkan output dari sensor cahaya 3. Sensor cahaya yang digunakan LDR.

4. Pengguanaan LED untuk menerangi sensor cahaya 5. Rangka badan keran air terbuat dari plastic acrylic 6. Pompa Air menggunakan daya sebesar 5 Watt 7. Tegangan sumber sebesar 220 Volt AC.

3.2.2 Sistem Kerja Rangkaian Keran Air Minum Otomatis

Untuk dapat merealisasikan sistem tersebut dibutuhkan Sensor cahaya. sensor peka cahaya berada di bawah tempat penyimpanan gelas minum, ketika gelas tidak ada maka cahaya yang diterima oleh sensor cahaya akan terang dan jika gelas berada ditempat penyimpanan gelas maka sensor cahaya akan tertutup dan cahaya yang diterima sensor cahaya akan gelap. kondisi terang dan gelap dari sensor peka cahaya tersebut diasumsikan sebagai hasil untuk menggerakan dan tidak menggerakan pompa.

(10)

penyimpanan gelas maka air akan secara otomatis mengisi gelas air minum dan akan berhenti mengisi gelas ketika gelas diangkat dari tempat penyimpanan gelas.

LED berfungsi sebagai pemberi cahaya yang terang ketika tempat penyimpanan Keran air minum otomatis berada diruangan gelap. LED ini akan menyinari sensor cahaya. dengan demikian ketika mendapatkan kondisi ruangan yang gelap maka sensor cahaya ini tetap tidak terpengaruh oleh kondisi ruangan yang gelap karena sensor cahaya selalu diterangi oleh LED.

[image:10.595.115.530.245.547.2]

Secara keseluruhan realisasi sistem ini ditunjukkan seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Kerja Keran Air Minum otomatis

3.3Perancangan dan Pembuatan Keran Air Minum Otomatis

Rangkaian dibuat untuk menggerakan Pompa dengan Pompa Air . Rangka

yang dibuat berbahan dasar acrylic dengan berat keseluruhan sebesar 2Kg.

Gambar dari rangka keran air minum otomatis dapat dilihat pada gambar dibawah

(11)
[image:11.595.123.492.105.553.2]

Gambar 3.2 Keran Air Minum Otomatis

3.3.1 Sistem Rangkaian Sensor Peka cahaya

Pada alat ini menggunakan sensor peka cahaya LDR yang dipasang sebagai penerima datangnya cahaya, dimana sensor tersebut diletakan dibawah rangka tempat penyimpanan gelas air minum.

Pada kondisi sebuah sensor tidak terkena cahaya maka pompa akan mengalirkan air ke gelas yang berada ditempat penyimpanan air dan apabila sensor mendapatkan cahaya terang maka pompa akan berhenti mengalirkan air.

(12)
[image:12.595.118.502.108.538.2]

Gambar 3.3 Skematik Posisi dan Sistem Rangkaian Sensor

Berdasarkan prinsip kerja LDR dimana pada kondisi mendapatkan cahaya maka tahanannya turun, sehingga dengan metode rangkaian diatas pada LDR yang mendapatkan kuat cahaya terbesar maka tegangan yang dihasilkan adalah tertinggi.

Tegangan keluaran LDR terhubung dengan rangkaian keran air minum otomatis. Logika keluaran rangkaian inilah yang digunakan sebagai sinyal informasi bagi rangkaian keran air minum otomatis untuk menggerakkan pompa air dan megalirkan air ke tempat penyimpanan gelas tersebut.

(13)

LDR

PROSES LAGI

END START

YES

NO

YES

NO Motor

bergerak

[image:13.595.125.481.145.557.2]

Motor berhenti

Gambar 3.4 Diagram Alir Rangkaian Keran Air Minum Otomatis

3.3.2 Sistem Rangkaian Pompa Air

Pada alat ini menggunakan Pompa Akuarium yang dipasang untuk mengalirkan air tempat penyimpanan gelas, dimana pompa tersebut diletakan didalam tempat penyimpanan air minum.

(14)

penyimpanan air dan apabila sensor tidak mendapatkan cahaya terang maka pompa mengalirkan air ketempat penyimpanan gelas.

Pompa yang digunakan untuk megalirkan dari tempat penyimpanan air adalah pompa air yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :

1. Sumber tegangan : 220-240Volt 2. Daya kerja : 5Watt

3. Ukuran : 50mmx50mmx70mm

[image:14.595.122.464.226.540.2]

4. Berat : 500 Gram

(15)
[image:15.595.121.462.194.500.2]

Berikut ini adalah gambar pompa air yang berfungsi untuk mengalirkan air ke tempat penyimpanan gelas:

Gambar 3.6 Pompa Air

3.3.3 Power Supply

Tegangan kerja rangkaian keran air minum otomatis didapatkan dari

sumber listrik sebesar 220Volt sedangkan untuk lampu LED didapatkan dari

(16)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengujian

Pengujian merupakan langkah yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian antara rancangan dengan kenyataan pada alat yang telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Proses pengujian pada pembuatan Keran Air Minum Otomatis akan meliputi proses tahapan-tahapan dan pengukuran komponen alat sampai dengan pengujian keseluruhan rangkaian alat.

Adapun yang menjadi sasaran dalam pengujian adalah : 1. Pengujian Rangkaian

2. Mengetahui bahwa sensor dapat bekerja

4.1.1 Persiapan

Persiapan dilakukan untuk menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam proses pengukur. Adapun peralatan yang diperlukan antara lain :

1. AVO meter untuk pengukuran. 2. Ampere Meter

4.1.2 Langkah-langkah Uji Coba

Pengujian Keran Air Minum Otomatis adalah sebagai berikut :

(17)

2. Menghubungkan sumber tegangan dengan rangkaian keran air minum otomatis.

3. Menyalakan keran air minum otomatis, kemudian Mengukur besaran-besaran pada titik ukur.

4. Apabila keran air minum otomatis telah bekerja sesuai dengan yang direncanakan maka pengujian selesai.

4.1.3Pengujian Alat

Setelah seluruh komponen terpasang, jalur-jalur komponen sudah terhubung, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba terhadap alat. Uji coba alat dilakukan secara bertahap dari satu rangkaian ke rangkaian berikutnya untuk mempermudah pemeriksaan dan perbaikan.

1. Pengujian Rangkaian Sensor Peka Cahaya ( LDR )

Pada Pengujian ini di ukur berapa besar resistansi serta tegangan yang dihasilkan oleh LDR baik sebelum disinari cahaya maupun setelah disinari cahaya.

LDR sebelum di sinari : 1M ohm LDR sesudah di sinari : 1K ohm

2. Pengujian Rangkaian Pompa Air

(18)

tegangan dan pompa air dapat bekerjam aka rangkaian pompa air ini bekerja dengan baik.

A

3. Pengujian Keseluruhan Rangkaian

(19)

4.2 Pembahasan

1 Rangkaian Sensor Peka Cahaya ( LDR )

Setelah dilakukan pengujian pada rangkaian sensor peka cahaya,

kepekaan LDR pada rangkaian ini mendeteksi datangnya kondisi cahaya terang

atau gelap untuk menggerakan pompa air.

2 Rangkaian Pompa Air

Untuk menguji rangkaian pompa air ini, pompa air dihubungkan pada

rangkaian sensor peka cahaya. Setelah dihubungkan dan diberi sumber tegangan

dari sumber sebesar 220 Volt dan hasilnya pompa air dapat bekerja.

Setelah itu rangkaian pompa air dihubungkan dengan rangkaian sensor

peka cahaya. Hasilnya ketika LDR mendapatkan cahaya, pompa air tidak bekerja

menggerakkan pompa air dan ketika LDR mendapatkan cahaya gelap pompa air

mengalirkan air ke tempat penyimpanan air.

3 Keseluruhan Rangkaian

Untuk melihat rangkaian keseluruhan alat dapat bekerja dengan baik,

seluruh alat harus terhubung satu sama lain. Dari hasil pengujian, alat ini bekerja

dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Ketika LDR ditempat

penyimpanan air tidak disinari oleh cahaya maka pompa air akan mengalirkan air

ke tempat penyimpanan gelas dan ketika LDR mendapatkan cahaya maka pompa

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dan pengujian dapat disimpulkan bahwa keran air minum otomatis dapat bekerja optimal, hal ini ditunjukkan ketika ke LDR di tempat penyimpanan gelas terkena cahaya maka keran otomatis tidak mengalirkan air ke tempat penyimpanan gelas. dan apabila kondisi LDR gelap maka pompa akan mengalirkan air ke tempat penyimpanan gelas.Dengan di tambahkannya cahaya LED di badan tempat penyimpanan gelas untuk selalu menerangi LDR di karenakan jika tempat atau ruang penyimpanan alat keran air otomatis kondisi gelap maka pompa tidak akan mengalirkan air ketempat penyimpanan gelas dikarenakan LDR selalu di terangi oleh LED.

5.2 Saran

Adapun masukan atau saran agar alat ini bekerja dengan baik, diantaranya: 1 Pada rangakaian sensor peka cahaya, gunakan infra red sebagai

pendeteksi tubuh manusia agar memiliki sensitifitas dan kestabilan yang lebih baik dibandingkan dengan LDR.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Wirawan, Pande.(2011).Rangkaian LDR sederhana. [On Line]. Tersedia :. http://www.wirawanpande.blogspot,com [14 September2011]

Anonim.(1997). Light dependent resistor. [On line]. Tersedia : http://www.biltek.tubitak.gov.tr/gelisim/elektronik/dosyalar/40/LDR_NSL1 9_M51.pdf [10 Juni 2008]

Permadi, Witna.(2008). RANCANG BANGUN MODEL SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK MENDAPATKAN ENERGI MATAHARI YANG MAKSIMAL. Bandung: UPI

Djuandi, Feri. (2011). Sistem kerja LDR. [On Line]. Tersedia :

http://www.TokoBuku.com/Sistem-kerja-LDR.PDF[9 juli 2012]

Herlambang, Deni.(2011).Motor AC. [On Line]. Tersedia :

Gambar

Gambar 3.1  Diagram Blok Sistem Kerja Keran Air Minum otomatis
Gambar 3.2 Keran Air Minum Otomatis
Gambar 3.3  Skematik Posisi dan Sistem Rangkaian Sensor
Gambar 3.4  Diagram Alir Rangkaian Keran Air Minum Otomatis
+3

Referensi

Dokumen terkait

Demikian Pengumuman Pemenang ini disampaikan untuk diketahui kepada semua pihak yang berkepentingan. KELOMPOK KERJA

Dengan pelaksanaan program MBM, Bank Mandiri bertekad untuk mewujudkan komunitas usaha kecil di suatu kawasan tertentu agar menjadi lebih baik dalam kemampuan produksi maupun

Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan matematika realistik sebagai (X1) terhadap motivasi (Y1) dan hasil belajar matematika (Y2) secara

[r]

Sehingga, saat orang coba akan diberi tastant asin dan manis, otak ikut memberikan sugesti pada taste bud lidah, yang menyebabkan respon terhadap rasa asin dan

Data akan disimpan pada menu [Registrasi | Daftar Dokumen | Draft] dan menampilkan halaman seperti berikut:.. Masukkan data "Komposisi Baru" dengan benar

(2) Dalam hal suku cadang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak identik, pemegang izin harus menetapkan prosedur administratif untuk memvalidasi kemiripan suku cadang

Melalui tokoh ini akan disampaikan pula makna dari perilakunya dalam teks narasi cerita rakyat yang dimuat pada Bahan ajar Bahasa Madura.. Berdasarkan latar