BLOKADE EKONOMI NAPOLEON BONAPARTE DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEREKONOMIAN INGGRIS TAHUN 1806-1814
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh
NURHIDAYATINA
0905947
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BLOKADE EKONOMI NAPOLEON BONAPARTE
DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PEREKONOMIAN INGGRIS TAHUN 1806-1814
Oleh Nurhidayatina
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Nurhidayatina 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
NURHIDAYATINA
BLOKADE EKONOMI NAPOLEON BONAPARTE DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEREKONOMIAN INGGRIS TAHUN 1806-1814
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING :
Pembimbing I
Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1 001
Pembimbing II
Drs. R.H. Achmad Iriyadi NIP. 19611219 198803 1 002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN……… i
ABSTRAK……….…..………. ii
KATA PENGANTAR……….…... iii
UCAPAN TERIMA KASIH……….…. iv
DAFTAR ISI……….………... v
DAFTAR TABEL….……….……. vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian…..………...……….... 1
1.2Identifikasi dan Perumusan Masalah………...…. 4
1.3Tujuan Penelitian………... 5
1.4Manfaat Penelitian………….………... 6
1.5Struktur Organisasi Skripsi………... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kajian Pustaka..………...………. 8
2.1.1 Perkembangan Politik dan Ekonomi Prancis dan Inggris…… 8
2.1.2 Blokade Ekonomi Napoleon………... 12
2.2Landasan Teori ………..……….………. 13
2.2.1 Imperialisme……….……... 13
2.2.2 Geostrategi dan Geopolitik…………...………... 16
2.2.3 Konflik………..………... 17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Teknik Penelitian…………..………..…………. 24
3.1.1 Metode Penelitian ………..……….……... 24
3.1.2 Teknik Penelitian ………..………. 27
3.2 Persiapan Penelitian ………...……. 27
3.3 Pelaksanaan Penelitian ……….……... 30
BAB IV BLOKADE EKONOMI NAPOLEON DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEREKONOMIAN INGGRIS 4.1 Latar Belakang Pelaksanaan Blokade Ekonomi Napoleon …………. 40
4.2 Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte ……….. 54
4.2.1 Dekrit Blokade Kontinental……… 54
4.2.2 Pelaksanaan Blokade Kontinental ……….. 59
4.2.3 Akhir Blokade Kontinental ……… 79
4.3.Dampak Blokade Ekonomi Napoleon Terhadap Perekonomian Inggris………... 83
4.4 Analisis Blokade Kontinental Napoleon dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris Tahun 1806-1814………. 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………. 101
5.2 Saran ………... 105
DAFTAR PUSTAKA………. 106
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Statistik Perdagangan Inggris ………... 87
Tabel 2 Ekspor Inggris Ke Amerika………... 88
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh
Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-1814.
Penulis ingin mengetahui dan mengkaji lebih dalam mengenai latar belakang
penerapan blokade ekonomi terhadap Inggris serta dampak yang ditimbulkan dari
blokade tersebut terhadap perekonomian Inggris pada saat itu. Hal ini berdasarkan
pada anggapan bahwa kasus blokade yang tekenal di dunia yaitu blokade yang
diterapkan oleh Napoleon pada tahun 1806 terhadap Inggris.
Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 Eropa didominasi oleh suatu
pergolakan besar yaitu Revolusi Prancis. Secara umum revolusi ini disebabkan oleh
adanya pemerintahan monarki absolut yang buruk, ketidakadilan di Prancis, dan
munculnya tokoh-tokoh pencerah serta adanya pengaruh dari perang kemerdekaan
Amerika. Namun secara khusus sebenarnya revolusi ini disebabkan oleh keuangan
Prancis yang mengalami defisit. Keburukan ekonomi selain disebabkan oleh
pemborosan dari kalangan kerajaan juga diakibatkan oleh keperluan besar yang harus
dikeluarkan oleh Prancis untuk mendanai perang. Ketika perang kemerdekaan
berkobar di Amerika, Prancis mengirim pasukannya untuk membantu perjuangan
rakyat Amerika Utara antara tahun 1776-1783. Bagi perekonomian Prancis, upaya
politis demi kejayaan ini justru turut menyedot anggaran besar yang harus ditanggung
rakyat. Pengalaman perjuangan para prajurit selama mendukung perang tersebut
justru menjadi bumerang bagi pemerintah, karena semangat dan cita-cita
kemerdekaan tersebut turut mendorong mereka untuk ingin mendapatkan kebebasan.
Revolusi ini menjadi titik awal kebangkitan Prancis baik dibidang politik
maupun bidang ekonomi. Samekto (1998:210) mengungkapkan, pada awalnya
menghilangkan salah satu sumber utama peperangan yang mengganggu Inggris dan
negara-negara Eropa lainnya diwaktu-waktu silam. Pemimpin Inggris terlihat senang
melihat Prancis terpecah, karena dengan demikian kekuatan Prancis akan melemah
gara-gara perjuangan dalam negeri. Namun antusiasme bangsa Inggris terhadap
Revolusi Prancis segera mereda, yang selanjutnya diikuti rasa kecewa dan akhirnya
rasa takut tatkala revolusi itu memperlihatkan pembantaian massal, termasuk Louis
XVI yang menjabat sebagai Kaisar saat itu turut menjadi korban.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Syamtidar (2011:10), keadaan kacau
dan tidak menentu selama 10 tahun di Prancis memberikan peluang kepada seorang
militer ulung dan ambisius, yaitu Napoleon Bonaparte. Karir militernya menanjak
pesat setelah ia berhasil mengalahkan Inggris menumpas kerusuhan dimotori kaum
loyalis di Toulon tahun 1793. Prestasi Napoleon semakin terlihat lagi setelah ia
berhasil mengalahkan pasukan yang dipimpin oleh jendral-jendral Austria dalam
pertempuran Montenotte, Mondovi, Arcola dan Rivoli. Hal ini menjadikan Napoleon
disejajarkan dengan pemimpin-pemimpin besar pada jaman kuno. Hingga akhirnya ia
menobatkan diri sebagai Kaisar Kerajaan Prancis pada tanggal 2 Desember 1804.
Berbicara tentang Prancis pada masa Napoleon Bonaparte saat menjadi Kaisar
tahun 1806-1814, maka akan berkaitan dengan kebijakan yang pernah diterapkannya
dalam perang melawan Inggris, yaitu blokade ekonomi. Pada saat itu Prancis dibawah
pemerintahan Napoleon menerapkan kebijakan tersebut dalam usaha untuk perang
mengalahkan Inggris. Kebijakan Napoleon tersebut merupakan sebuah hal yang unik
dan menarik. Hal ini dikarenakan Napoleon saat memerintah Prancis dikenal dengan
kejeniusan taktik perang militernya. Kejeniusan Napoleon ini telah terlihat semenjak
awal ia mulai bergabung dalam kemiliteran Prancis. Hingga sampai saat menjabat
sebagai Kaisar Prancis, ia telah berhasil memperluas kekuaasaan dengan menaklukan
negara-negara disekitar wilayah Eropa.
Kebijakan blokade yang diterapkan Napoleon tersebut, tentunya berdampak
awal abad ke-19 Inggris sudah memperoleh peran baru sebagai bengkel dunia.
Adanya revolusi industri merupakan andil besar dalam perekonomian Inggris. Seperti
yang kita ketahui, perkembangan ekonomi Inggris pada saat itu ikut mempengaruhi
ekonomi dunia. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menuliskan sesuatu yang
berbeda dengan penelitian yang terdahulu tentang peristiwa blokade ekonomi yang
diterapkan oleh Napoleon Bonaparte. Menggunakan pendekatan dari ilmu-ilmu lain
diluar ilmu sejarah akan penulis gunakan untuk membedakan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya, serta diharapkan akan menambahkan wawasan mengenai
peristiwa blokade ekonomi Napoleon terhadap Inggris.
Selain Prancis, Inggris pada saat itu juga mendominasi wilayah Eropa dengan
berkoalisi dengan negara-negara lain untuk berperang melawan Prancis. Dalam
menghadapi perang koalisi yang terjadi di Eropa pada saat itu, Prancis dibawah
kepemimpinan Napoleon selalu meraih kemenangan demi kemenangan. Tetapi
didalam setiap perang koalisi Inggris selalu lolos dari kekalahan dari Prancis. Untuk
itu dalam rencananya mengalahkan Inggris, selain terus melakukan perang koalisi,
Napoleon juga menerapkan kebijakan blokade ekonomi. Blokade ekonomi Napoleon
Bonaparte terhadap Inggris ini membuat penulis merasa tertarik untuk mengkaji
sejarah politik dan ekonomi Prancis dan Inggris. Mengapa Napoleon yang terkenal
dengan kejeniusan taktik perang militernya juga memilih menggunakan perang
ekonomi dengan melakukan blokade ekonomi dalam perang melawan Inggris. Jika
dilihat dari prestasi-prestasi Napoleon sebelumnya, ia telah berhasil mengalahkan
lawan-lawannya dalam peperangan dengan metode taktik perang militernya. Apa
yang membuat Napoleon menerapkan blokade ekonomi dalam usaha mengalahkan
Inggris. Selain itu apakah kebijakan blokade ekonomi Napoleon tersebut
mempengaruhi perekonomian dari Inggris. Apakah Napoleon dapat memenangkan
perang ekonomi ini seperti ia mengalahkan lawan-lawannya dalam perang militer?
Hal-hal yang telah disampaikan oleh penulis di atas kemudian dijadikan dasar
dan dampaknya terhadap perekonomian Inggris. Dengan demikian penulis ingin
membuat sebuah penelitian dengan mengangkat skripsi yang berjudul “Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris
Tahun 1806-1814”. Rentang waktu 1806-1814 yang dipilih memiliki alasan-alasan
tertentu. Tahun 1806 merupakan awal mula Napoleon Bonaparte menerapkan
kebijakan blokade ekonomi terhadap Inggris di Eropa. Sementara, tahun 1814
merupakan akhir dari penerapan kebijakan blokade ekonomi disebabkan berakhirnya
kekuasaan Napoleon Bonaparte di Prancis.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap
penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian.
S. Sumantri (2003:312) menyebutkan bahwa rumusan masalah merupakan upaya
untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-peryataan apa saja yang ingin kita cari
jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan
spesifik mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah
diperoleh dari identifikasi masalah yang sudah diajukan. Jika identifikasi masalah
masih sangat luas cakupannya, maka rumusan masalah merupakan masalah spesifik
yang sudah dibatasi untuk diteliti lebih lanjut oleh peneliti.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan penulis, terdapat
beberapa permasalahan yanga akan menjadi kajian di dalam penulisan skripsi ini.
Adapun yang menjadi masalah utama dalam skripsi dengan judul “Blokade Ekonomi
Napoleon Bonaparte Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris Tahun
1806-1814”ini adalah “Bagaimana penerapan blokade ekonomi Napoleon di Prancis tahun
1806-1814 sehingga berdampak pada perekonomian Inggris?”. Sedangkan untuk
mengarahkan kajian penelitian di dalam penulisan skripsi ini, penulis mengajukan
1. Mengapa Napoleon mengeluarkan kebijakan blokade ekonomi tahun
1806 terhadap Inggris?
2. Bagaimana strategi yang digunakan Napoleon dalam penerapan
blokade ekonomi tahun 1806-1814?
3. Bagaimana dampak diterapkannya blokade ekonomi Napoleon tahun
1806-1814 terhadap perekonomian Inggris?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan dan pembatasan masalah yang telah dibahas pada poin
sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini sebagai
berikut.
1. Mengidentifikasi mengenai latar belakang terjadinya blokade ekonomi
Napoleon tahun 1806-1814. Gambaran awal ini meliputi kondisi
politik dan ekonomi di Prancis serta kondisi politik dan ekonomi di
Inggris, sebelum tahun 1806.
2. Memperoleh gambaran mengenai strategi yang digunakan Napoleon
dalam penerapan blokade ekonomi tahun 1806-1814. Hal ini meliputi
usaha-usaha yang dilakukan Prancis dalam blokade ekonomi yang
diterapkan Napoleon.
3. Memperoleh gambaran mengenai dampak yang ditimbulkan dari
blokade ekonomi Napoleon terhadap perekonomian Inggris tahun
1806-1814. Realisasi ini maksudnya akan menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi akibat diberlakukannya blokade ekonomi
Napoleon. Bagaimana usaha - usaha Inggris dalam mengatasi blokade
ekonomi tersebut dan seperti apa kondisi perekonomian di Inggris
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua pihak,
terutama bagi perkembangan ilmu pengetahuan dibidang sejarah politik dan ekonomi,
serta diharapkan mampu menambah pengetahuan mengenai penerapan blokade
ekonomi Napoleon serta dampak yang ditimbulkan terhadap perekonomian Inggris.
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penulisan ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penulisan
sejarah, khususnya mengenai sejarah Eropa.
2. Memperkaya pembelajaran disekolah mengenai peristiwa-peristiwa
sekitar Revolusi Prancis, yang pada mata pelajaran sejarah tingkat
SMA kelas XI IPS semester genap, konten ini dapat menunjang
Standar Kompetensi nomor (3), yaitu „Menganalisis sejarah dunia
yang mempengaruhi sejarah bangsa Indonesia dari abad ke 18 sampai
dengan abad ke 20‟. Pengaruh yang dimaksud lebih lanjut
dikembangkan pada Kompetensi Dasar poin (3.1), yakni
„Membedakan pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika,
Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional
Indonesia‟.
1.5Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi disesuaikan dengan buku Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah yang diterbitkan oleh UPI. Struktur organisasi yang dimaksud adalah
sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan, bab ini berisi latar belakang masalah yang menguraikan
hal-hal umum yang menjadikan Blokade Ekonomi Napoleon 1806-1814 layak untuk
dijadikan sebuah penelitian. Untuk memperinci dan membatasi permasalah agar tidak
melebar maka dicantumkan perumusan dan pembatasan masalah sehingga
dimuat mengenai struktur organisasi yang akan menjadi kerangka dan pedoman
didalam penyusunan skripsi ini.
Pada Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini akan dipaparkan mengenai sumber–
sumber buku dan sumber lainnya, seperti jurnal, yang digunakan sebagai referensi
yang dianggap relevan dengan tema penelitian. Selain itu, di sini akan dijelaskan pula
tentang penelitian-penelitian atau kajian-kajian yang sebelumnya berhubungan
dengan topik yang diteliti dalam penelitian penulis.
Bab III Metode Penelitian, pada bab ini diuraikan mengenai kegiatan-kegiatan
dan cara-cara yang dilakukan dalam penelitian skripsi. Metode yang digunakan tentu
adalah metode penelitian sejarah, di mana langkah-langkahnya terbagi menjadi
heruristik atau pengumpulan sumber, kritik terhadap sumber yang telah dikumpulkan,
interpretasi sumber, hingga ke tahap penulisan atau historiografi. Dari setiap langkah
yang ditempuh nantinya akan dipaparkan lebih rinci lagi sesuai dengan keadaan di
lapangan. Adapun metode yang digunakan adalah metode historis dan teknik yang
digunakan adalah studi literatur.
Bab IV Strategi dan dampak blokade ekonomi Napoleon terhadap
perekonomian Inggris, bab ini memaparkan mengenai latar belakang penerapan
blokade ekonomi Napoleon serta strategi dalam penerapan blokade ekonomi
Napoleon dan dampaknya terhadap perekonomian Inggris tahun 1806-1814.
Penulisan disesuaikan dengan pertanyaan penelitian yang sebelumnya telah diajukan
dalam Bab I, yakni tentang latar belakang terjadinya blokade ekonomi, strategi
penerapan serta dampaknya terhadap perekonomi Inggris.
Dalam Bab V Kesimpulan dan Saran, merupakan bagian terakhir dari
rangkaian penulisan skripsi yang akan memaparkan beberapa kesimpulan sebagai
jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah. Serta sebagai inti
dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan menguraikan hasil-hasil temuan
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan
oleh penulis, mulai dari persiapan dan pelaksanaan penelitian hingga laporan
penelitian. Penelitian penulisan skripsi yang berjudul “Blokade Ekonomi Napoleon
Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris Tahun 1806-1814” ini,
menggunakan metode historis dengan teknik studi literatur. Metode historis
merupakan metode yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini karena
data-data yang dibutuhkan menyangkut dengan masa lampau. Gottschalk (1975:32)
mengungkapkan bahwa metode sejarah adalah proses menguji dan mengarahkan
secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Widja (1988:19) juga
mengungkapkan bahwa sejarah yang terutama berkaitan dengan kejadian masa
lampau dari manusia, tetapi tidak semua kejadian itu bisa diungkapkan (recoverable),
sehingga studi sejarah sebenarnya bisa dianggap bukan sebagai studi masa lampau itu
sendiri, tetapi studi tentang jejak-jejak masa kini dari peristiwa masa lampau.
Sedangkan untuk pendekatannya penulis menggunakan pendekatan multidisipliner.
Metode historis digunakan dalam penulisan skripsi ini karena terdapat keterkaitan
dengan objek kajian yang diteliti yakni Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan
Dampaknya terhadap Perekonomian Inggris Tahun 1806-1814.
Langkah-langkah yang penulis gunakan didalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Memilih topik yang sesuai. Penulis memilih topik penelitian yang berhasil
menarik minat dan layak untuk dipublikasikan. Penulis memilih topik
mengenai Blokade Ekonomi yang diterapkan Napoleon Bonaparte saat ia
menjabat sebagai Kaisar di Prancis. Penulis ingin mengetahui latar
belakang penerapan kebijakan tersebut serta bagaimana dampak yang
Inggris, karena saat itu Inggris adalah satu-satunya musuh besar Napoleon
dalam menaklukan wilayah Eropa.
2. Mengusut semua bukti yang sesuai dengan topik yang dipilih. Penulis
mencari semua bukti atau sumber yang dianggap sesuai dengan
permasalahan mengenai penerapan blokade ekonomi tersebut. Penulis
melakukan pencarian semua sumber tertulis, baik buku, jurnal dan artikel
didalam surat kabar mengenai blokade ekonomi.
3. Membuat catatan penting dan sesuai dengan topik ketika penelitian sedang
dilakukan. Penulis mencatat hal-hal yang penting sesuai dengan topik
skripsi yang terdapat pada semua sumber yaitu mengenai latar belakang
diterapkannya blokade ekonomi, strategi penerapannya hingga dampaknya
terhadap perekonomian Inggris.
4. Mengevaluasi semua bukti yang telah terkumpulkan. Penulis memilih
bukti yang kuat dan sesuai dari semua sumber yang didapatkan mengenai
penerapan blokade ekonomi yang diterapkan Napoleon Bonaparte.
5. Menyusun hasil-hasil penelitian ke dalam struktur organisasi yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
6. Menyajikan hasil penelitian tersebut secara menarik dan mudah
dimengerti (Sjamsuddin, 2007:89-90).
Berbeda dengan yang di atas, Ismaun (2005:25-28) menyebutkan empat
tahap metode historis yaitu:
1. Heuristik, yaitu mencari, menemukan dan mengumpulkan data dari fakta
dari berbagai sumber.
2. Kritik Sumber, yaitu melakukan penilaian dan mengkritik sumber-sumber
yang telah ditemukan.
3. Interpretasi, yaitu menganalisis dan melakukan sintesis terhadap sejumlah
4. Historiografi, yaitu usaha untuk mensintesiskan data-data dan fakta-fakta
sejarah menjadi suatu kisah yang jelas dalam bentuk lisan maupun tulisan.
3.1 Metode dan Teknik Penelitian
3.1.1 Metode Penelitian
1. Heuristik
Heuristik adalah mencari, menemukan dan mengumpulkan data dan fakta dari
berbagai sumber baik itu berupa buku-buku maupun artikel mengenai Blokade
Ekonomi Napoleon tahun 1806-1814. Heuristik merupakan proses mencari dan
mengumpulkan fakta-fakta sejarah dari sumber-sumber yang relevan dengan
permasalahan yang dikaji penulis. Sama halnya dengan pendapat Sjamsuddin
(2007:86), heuristik adalah suatu kegiatan mencari sumber-sumber untuk
mendapatkan data-data atau materi sejarah, atau evidensi sejarah yang berhubungan
dengan permasalahan yang dikaji oleh peneliti.
Dalam kegiatan pencarian serta pengumpulan sumber-sumber mengenai
Blokade Ekonomi Napoleon, penulis mencari di toko-toko buku seperti di tokobuku
Palasari Bandung, Gramedia Bandung, Rumah Buku Bandung, Togamas Bandung,
Jalan Dewi Sartika Bandung, Kwitang Jakarta, Pasar Senen Jakarta serta pesta buku
Landmark Bandung. Pencarian sumber juga penulis lakukan diberbagai perpustakaan,
seperti Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Perpustakaan Universitas
Indonesia, Perpustakaan Universitas Parahyangan, Perpustakaan Universitas
Padjajaran, Perpustakaan Asia Afrika, Perpustakaan Daerah Jawa Barat,
Perpustakaan Nasional, Perpustakaan CSIS (Center For Srtrategic and International
Studies) dan Perpustakaan Umum Fredoom Institute. Melakukan browsing internet
sebagai tambahan pengetahuan heuristik penulis mengenai penelitian yang dikaji.
Dari proses pencarian sumber-sumber diberbagai tempat tersebut penulis
2. Kritik Sumber
Setelah penulis mendapatkan berbagai sumber yang dianggap relevan dengan
permasalahan yang dikaji, tahap selanjutnya adalah penulis melakukan penilaian dan
mengkritik sumber-sumber yang telah ditemukan tersebut baik dari buku, browsing
internet, sumber tertulis dan hasil dari penelitian serta sumber lainnya. Seorang
sejarawan tidak akan menerima begitu saja apa yang tercantum dan tertulis pada
sumber-sumber yang diperoleh, melainkan ia harus menyaringnya secara kritis
terutama terhadap sumber pertama agar terjaring fakta-fakta yang menjadi pilihannya,
sehingga dari penjelasan tersebut dapat ditegaskan bahwa tidak semua sumber yang
ditemukan dalam tahap heuristik dapat menjadi sumber yang dapat digunakan oleh
peneliti, tetapi harus disaring dan mengkritik terlebih dahulu keotentikan sumber
tersebut (Sjamsuddin, 2007:131).
Ismaun (2005:48) menambahkan bahwa dalam tahap ini timbul kesulitan
yang sangat besar dalam penelitian sejarah, karena kebenaran sejarah itu sendiri harus
lengkap serta kesulitan menemukan sumber-sumber yang diperlukan dan dapat
dipercaya, sehingga agar peneliti mendapatkan sumber-sumber yang dapat dipercaya,
relevan dan otentik maka peneliti harus melakukan kritik eksternal dan kritik internal
terhadap sumber-sumber tersebut.
Kritik eksternal adalah cara melakukan verifikasi atau cara pengujian terhadap
aspek-aspek luar dari sumber sejarah. Aspek-aspek luar tersebut bisa diuji dengan
pertanyaan-pertanyaan seperti kapan sumber itu dibuat?, dimana sumber itu dibuat?,
siapa yang membuat?, dari bahan apa sumber itu dibuat? Dan apakah sumber itu
dalam bentuk asli atau tidak?. Sedangkan untuk kritik internal menurut Ismaun
(2005:50) adalah kritik yang bertujuan untuk menilai kredibilitas sumber dengan
mempersoalkan isinya, kemampuan pembuatnya, tanggung jawab dan moralnya,
lainnya dinilai dengan membandingkan kesaksian-kesaksian didalam sumber dengan
kesaksian-kesaksian dari sumber lain. Untuk menguji kredibilitas sumber (sejarah
mempersoalkan hal-hal tersebut, kemudian dipungutlah fakta-fakta sejarah melalui
perumusan data yang didapat, setelah diadakan penelitian terhadap evidensi-evidensi
dalam sumber.
3. Interpretasi
Gottschalk dalam Ismaun (2005:56) mengatakan bahwa, interpretasi atas
penafsiran atas sejarah itu memiliki tiga aspek penting yaitu: pertama, analisis-kritis
yaitu menganalisis struktur intern dan pola-pola hubungan antar fakta-fakta. Kedua,
historis-substantif yaitu menyajikan suatu uraian prosesual dengan dukungan
fakta-fakta yang cukup sebagai ilustrasi suatu perkembangan. Sedangkan ketiga adalah
sosial budaya yaitu memperhatikan menifestasi insane dalam interaksi dan interelasi
sosial-budaya. Sedangkan menurut Kuntowijoyo dalam Abdurahman (2007:73),
interpretasi sejarah atau yang biasa disebut juga dengan analisis sejarah merupakan
tahap dimana peneliti melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh dari
sumber-sumber sejarah dan bersama-sama dengan teori-teori disusunlah fakta itu
dalam suatu interpretasi yang menyeluruh.
4. Historiografi
Menurut Sjamsuddin (2007:156), historiografi adalah usaha mensintesiskan
seluruh hasil penelitian atau penemuan yang berupa data-data dan fakta-fakta sejarah
menjadi suatu penulisan yang utuh, baik itu berupa karya besar ataupun hanya berupa
makalah kecil. Sama halnya menurut Ismaun (2005:28), historiografi ialah usaha
untuk mensintesiskan data-data dan fakta-fakta sejarah menjadi suatu kisah yang jelas
dalam bentuk lisan maupun tulisan. Tahap historiografi yang penulis lakukan adalah
dalam bentuk tulisan setelah melewati tahap pengumpulan dan penafsiran
sumber-sumber sejarah. Fakta-fakta yang penulis peroleh disajikan menjadi satu kesatuan
tulisan dalam skripsi yang berjudul “Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan
Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris Tahun 1806-1814” dan dalam hal ini
3.1.2 Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah dengan menggunakan teknik studi literatur, yakni teknik mengumpulkan
sumber-sumber yang relevan serta mendukung terhadap penelitian yang dikaji oleh
penulis baik itu berasal dari sumber buku, internet, maupun sumber-sumber tertulis
lainnya yang relevan dengan fokus kajian yang diteliti. Setelah sumber-sumber
tersebut ditemukan, maka sumber tersebut akan dikritik secara eksternal maupun
internal dan penulis kemudian melakukan analisis. Hasil analisis inilah yang
dijadikan acuan penulis untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
Penulisan skripsi ini menggunakan sistem penulisan Harvard sesuai dengan aturan
dalam penulisan karya ilmiah yang ditetapkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI) tahun 2012. Teknik-teknik yang telah disebutkan di atas dimaksudkan untuk
memperoleh data yang dapat menunjang penelitian.
3.2 Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian merupakan titik awal dalam suatu tahapan penelitian
yang harus dipersiapkan dengan matang. Tahap ini dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu tahap penentuan dan pengajuan tema penelitian, penyusunan rancangan
penelitian serta bimbingan. Adapun tahapannya sebagai berikut.
1. Pengajuan Tema Penelitian
Skripsi yang berjudul“Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan
Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris Tahun 1806-1814” ini merupakan
suatu kajian sejarah politik dan ekonomi suatu negara. Penentuan tema dan judul
skripsi ini dipengaruhi oleh ketertarikan penulis terhadap mata kuliah Sejarah
peneliti. Sehingga dari ketertarikan tersebut penulis berniat untuk menulis sebuah
skripsi yang bertemakan tentang persaingan antara Prancis dan Inggris di Eropa.
Terlepas dari ketertarikan pada mata kuliah tersebut, ketika penulis sedang
mencari-cari judul penelitian untuk mata kuliah Seminar Penulisan Karya Ilmiah,
penulis menemukan sebuah buku mengenai Pertemupran Trafalgar antara Inggris dan
Prancis pada masa pemerintahan Napoleon Bonaparte di Prancis. Setelah melakukan
konsultasi dengan dosen penulis mandapat masukan bahwa ruang lingkup
Pertempuran Trafalgar sedikit sempit, penulis disarankan meneliti mengenai Blokade
Ekonomi yang diterapkan oleh Napoleon untuk mengalahkan Inggris. Pada dasarnya
penulis memang tertarik dengan sejarah kawasan terutama yang berkaitan dengan
politik ekonomi dan militer. Ketertarikan tersebut penulis tuangkan dalam sebuah
judul proposal skripsi.
Setelah melakukan konsultasi dengan sekretaris TTPS (Tim Pertimbangan
Penulisan Skripsi) ternyata penelitian tentang blokade ekonomi Napoleon di
lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia belum
pernah ada yang menulis, sehingga tidak ada salahnya jika proposal ini diseminarkan
untuk penelitian skripsi. Setelah penulis melakukan perbaikan proposal tersebut dan
mengajukannya ke TPPS, maka pada tanggal 28 Januari 2013 penulis
mempresentasikannya dalam Seminar Proposal Skripsi.
2. Penyusunan Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan kerangka dasar dalam suatu penelitian.
Rancangan penelitian ini disusun sejak penulis mengikuti kuliah Seminar Penulisan
Karya Ilmiah pada semester tujuh. Pada saat itu, rancangan ini masih berbentuk tugas
namun mengenai proposal penelitian sejarah. Adapun rancangan penelitian ini
mencakup judul penelitian, latar belakang penelitian, rumusan dan batasan masalah
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode dan teknik
berlangsung pada tanggal 28 Januari 2013, penulis memperoleh masukan-masukan
dari dosen yang hadir pada saat itu.
Sebelum melakukan Seminar Proposal Skripsi, saat mendaftar ke TPPS
penulis telah diberitahukan calon dosen pembimbing I skripsi dan calon dosen
pembimbing II skripsi. Pada saat seminar, calon dosen pembimbing I skripsi penulis
Dr. Nana Supriatna, M.Ed, tidak dapat hadir dikarenakan adanya kepentingan dan
memberikan mandatnya kepada sekretaris TPPS agar peneliti tetap bisa
melaksanakan seminar. Sedangkan calon dosen pembimbing II skripsi penulis Drs.
R.H. Achmad Iryadi, juga tidak dapat hadir dikarenakan saat itu beliau sedang sakit.
Dan dari dosen lain penulis mendapat masukan agar mencari lagi pemilihan judul
yang tepat untuk tema yang diajukan penulis.
Setelah seminar penulis melakukan perbaikan proposal dan langsung
mengajukan kembali proposal yang telah direvisi kepada TPPS untuk mendapatkan
SK (Surat Keputusan). Kemudian panitia TPPS memberikan SK penunjukkan dosen
pembimbing I skripsi dan dosen pembimbing II skripsi pada tanggal 12 Februari 2013
dengan nomor 002/TPPS/JPS/PEM/2013.
3. Bimbingan
Bimbingan merupakan suatu kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh penulis
dengan dosen pembimbing I skripsi dan dosen pembimbing II skripsi dalam
menyelesaikan permasalahan dalam penelitin. Proses bimbingan penulis lakukan
setelah memperoleh SK penunjukkan pembimbing pada tanggal 12 Februari 2013
dengan nomor 002/TPPS/JPS/PEM/2013. Berdasarkan SK tersebut dosen
pembimbing terdiri dari dua orang yaitu Bapak Dr. Nana Supriatna, M.Ed sebagai
pembimbing I skripsi dan Bapak Drs. R.H. Achmad Iryadi sebagai pembimbing II
skripsi.
Proses bimbingan ini sangat diperlukan oleh penulis untuk membantu penulis
ini. Proses bimbingan ini memfasilitasi penulis untuk berdiskusi dengan pembimbing
I dan pembimbing II mengenai permasalahan yang dihadapi selama penelitian ini
dilakukan. Manfaat yang penulis peroleh selama proses bimbingan adalah
mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam penelitian skripsi ini serta diarahkan
untuk konsisten terhadap fokus kajian.
3.3Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan peneltian merupakan tahapan berikutnya setelah penulis
merancang dan mempersiapkan penelitian. Dalam penelitian skripsi ini, penulis
melakukan empat tahap penelitian, sebagai berikut.
1. Heuristik
Heuristik berasal dari bahasa Yunani heurishein yang berarti menemukan
(Abdurahman, 2007:64). Heuristik merupakan proses mencari dan mengumpulkan
fakta-fakta sejarah dari sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan yang
dikaji peneliti. Sama halnya dengan pendapat Syamsuddin (2007:86), heuristik adalah
suatu kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan data-data atau materi
sejarah, atau evidensi sejarah yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji
oleh peneliti. Tahapan ini merupakan tahap awal penelitian bagi penulis. Penulis
mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam mengkaji permasalahan
penelitian di dalam skripsi ini. Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka data
yang diperlukan adalah data mengenai latar belakang diberlakukannya blokade
ekonomi terhadap Inggris oleh Napoleon Banaparte. Selain itu juga data mengenai
strategi yang dilakukan Napoleon hingga dampak blokade ekonomi tersebut terhadap
perekonomian Inggris.
Dalam pencarian sumber-sumber, penulis mendatangi berbagai toko buku
yang ada dibandung seperti Palasari Bandung, Gramedia Bandung, Rumah Buku
Senen Jakarta serta pesta buku Landmark Bandung. Pencarian sumber juga penulis
lakukan diberbagai perpustakaan, seperti Perpustakaan Universitas Pendidikan
Indonesia, Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Universitas
Parahyangan, Perpustakaan Universitas Padjajaran, Perpustakaan Asia Afrika,
Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan CSIS (Centre For
Strategic and International Studies) dan Perpustakaan Umum Freedom Institute.
Dari berbagai toko buku, perpustakaan dan lain-lain tersebut, penulis
mendapatkan bermacam-macam sumber yang relevan dengan penelitian yang dikaji
yaitu mengenai Blokade Ekonomi Napoleon. Penjelasan mengenai penemuan
sumber-sumber tersebut penulis paparkan sebagai berikut.
1. Di Kwitang dan Pasar Senen Jakarta, penulis menemukan beberapa buku
yang dapat dijadikan sebagai sumber penelitian, diantaranya buku Ikhtisar
Sejarah Bangsa Inggris karya Samekto, S.S M.A tahun 1998, dan buku
Mengerti Sejarah karya Louis Gottschalk tahun 1975.
2. Perpustakaan Umum Freedom Institute, penulis menemukan tiga buku
sumber penelitian, yaitu buku yang berjudul Sejarah Prancis dari Zaman
Prasejarah Hingga Akhir Abad ke-20 karya J. Carpentier & F. Lebrun
tahun 2011. Kedua buku berjudul The Transformation of European
Politics 1763-1848 karya Paul W. Schroeder tahun 1994 dan terakhir
buku berjudul Nelson`n Trafalgar The Battlee That Changed The World
karya Roy Adkins tahun 2004.
3. Perpustakaan Universitas Indonesia, penulis menemukan enam buku
sumber yang penulis anggap relevan dengan penelitian yang penulis
lakukan. Buku-buku tersebut diantaranya The French Revolution and
Napoleon karya Leo Gershoy tahun 1933, kedua buku yang berjudul
Napoleon: The Myth of The Saviour karya Jean Tulard tahun 1985, ketiga
Napoleon Bonaparte and The Legacy of The French Revolution karya dari
karya Albert Guerard tahun 1956, selanjutnya buku yang berjudul
England in The Eighteenth Century karya J.H. Plumb tahun 1963, dan
terakhir buku Rise of The American Republic karya John Richard Alden
tahun 1963.
4. Toko buku Rumah Buku, penulis mendapatkan buku berjudul Sejarah
Perang-Perang Besar Di Dunia karya Astrid D.H & Faisal A Nadif tahun
2011 dan buku berjudul Inspirasi Perang Waterloo Pasang-Surut
Napoleon Bonaparte karya Syamtidar tahun 2011.
2. Kritik sumber
Tahap kedua setelah penulis mendapatkan sumber-sumber yang dianggapnya
relevan dengan penelitian yang dikaji, tahap selanjutnya adalah tahap kritik sumber.
Kritik sumber atau yang biasa disebut verifikasi sumber merupakan tahap kedua yang
dilakukan penulis setelah penulis mendapatkan sumber-sumber pada tahap heuristik.
Menurut Abdurahman (2007:68), bahwa verifikasi atau kritik sumber ini bertujuan
untuk memperoleh keabsahan sumber dalam hal ini, dilakukan uji keabsahan tentang
keaslian (autentisitas) yang ditentukan melalui kritik ekstern dan keabsahan tentang
kesahihan sumber (krebilitas) yang ditelusuri melalui kritik intern.
Sama halnya dengan pendapat di atas, Sjamsuddin (2007:105) menambahkan
bahwa “fungsi kritik sumber bagi sejarawan erat kaitannya untuk mencari kebenaran”. Pada tahap ini sejarawan dihadapkan pada benar dan salah, kemungkinan
dan keraguan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kritik sumber
dikelompokkan dalam dua bagian yaitu kritik eksternal dan kritik internal. Kritik
eksternal menitikberatkan pada aspek-aspek luar sumber sejarah sedangkan kritik
internal lebih menekankan pada isi (contens) dari sumber sejarah. Aspek eksternal
bertujuan untuk menilai otentisitas dan integritas sumber. Aspek-aspek luar tersebut
sumber itu dibuat?, siapa yang membuat?, dari bahan apa sumber itu dibuat? Dan
apakah sumber itu dalam bentuk asli atau tidak ? (Abdurrahman, 2007:68-69).
Adapun langkah penulis dalam melakukan kritik eksternal terbagi ke dalam
dua kategori:
1. Kategori penulis sumber
2. Karakteristik sumber
Dalam melakukan kritik terhadap sumber-sumber tertulis yang berupa buku-buku,
penulis tidak menyeleksinya secara ketat hanya mengklasifikasikannya dari aspek
latar belakang penulis buku untuk melihat keotentisitasnya sehubungan dengan tema
penulisan skripsi ini, lalu tahun terbit karena semakin kekinian angka tahunnya maka
akan semakin baik. Selain itu juga penulis meneliti dari warna kertas yang digunakan
apakah berwarna buram atau putih bersih. Kategori penulis sumber dimaksudkan
untuk mengetahui dari mana asal penulis. Adapun kritik dalam karakteristik sumber
yaitu membedakan dan mengelompokkan dalam bentuk buku atau yang lainnya.
Kritik terhadap penerbit sumber dilakukan dengan tujuan mengetahui asal-usul
sumber karena penerbit sumber yang terkenal bisa dilihat keotentisitasannya.
Contohnya saja buku sumber yang penulis gunakan merupakan buku-buku terbitan
dari Oxford University, New York dan University Press.
Kritik internal dilakukan penulis untuk melihat layak tidaknya isi dari
sumber-sumber yang telah diperoleh tersebut untuk selanjutnya dijadikan penelitian dan
penulisan skripsi. Selain itu Kritik internal juga bertujuan untuk menguji reliabilitas
dan kredibilitas sumber, kritik ini mempersoalkan isinya, kemampuan pembuatnya,
tanggung jawab dan moral, isinya dinilai dengan membandingkan
kesaksian-kesaksian sumber dengan kesaksian-kesaksian-kesaksian-kesaksian dari sumber lain. Untuk menguji
kelayakan dari sumber penelitian. Kritik internal mencoba melihat atau menguji dari
dalam reliabilitas isi dari sumber-sumber Sejarah (Sjamsuddin, 2007:143).
Kritik internal yang dilakukan penulis diawali ketika penulis memperoleh
sumber-sumber lain yang telah dibaca terlebih dahulu oleh penulis. Hasil
perbandingan sumber tersebut, maka akan diperoleh kepastian bahwa sumber-sumber
tersebut bisa digunakan karena sesuai dengan topik kajian. Berdasarkan hasil dari
melakukan kritik internal peneliti menemukan perbedaan pendapat dari berbagai
penulis. Hal itu dikarenakan latar belakang setiap penulis itu berbeda. Perbedaan
pendapat dari satu sumber dengan sumber lainnya adalah kemungkinan yang bisa
diperoleh dari kritik Internal. Kemungkinan lainnya adalah sumber-sumber yang
berbeda dan sumber-sumber yang tidak menyebutkan apa-apa (Sjamsuddin,
2007:116).
Dalam hal ini penulis mengkaji banding terhadap isi buku yang ditulis oleh
Leo Gershoy yang berjudul The French Revolution And Napoleon dengan buku yang
ditulis oleh Jean Tulard yang berjudul Napoleon: The Myth of The Savoiur. Yang
penulis temukan adalah dalam buku yang ditulis Leo Gershoy menyebutkan
Napoleon memberlakukan The Continental System. Sedangkan dalam buku yang
ditulis oleh Jean Tulard, menyebutkan bahwa yang diterapkan pada saat Napoleon
berkuasa di Prancis disebut dengan The Continental Blockade. Setelah melakukan
kaji banding, apa yang disebutkan oleh kedua sumber mengenai The Continental
System dan The Continental Blockade yang diterapkan Napoleon adalah sama, yaitu
untuk menutup semua jalur perdagangan Inggris. Ini sama dengan yang dimaksud
dengan blokade ekonomi yang akan penulis bahas dalam skripsi ini. Sehingga
penulis dapat menggunakan kedua sumber ini dalam penelitian penulisan skripsi ini.
3. Interpretasi
Menurut Kuntowijoyo (2005:101) “Interpretasi atau penafsiran sering disebut
juga sebagai subjektifitas yang sebagian bisa benar, tetapi sebagiannya adalah salah”.
Dikatakan demikian menurutnya bahwa benar karena tanpa penafsiran sejarawan data
yang sudah diperoleh tidak bisa dibicarakan.Karena sejarawan bisa saja keliru dalam
dilakukan kritik dan analisis sumber. Interpretasi adalah kegiatan menafsirkan
fakta-fakta yang sudah diperoleh peneliti melalui cara mengolah fakta-fakta yang telah dikritisi
dengan merujuk beberapa referensi yangmendukung kajian peneliti.
Menurut Kontowijoyo dalam Abdurrahman (2007:73), interpretasi sejarah
atau yang biasa disebut juga dengan analisis sejarah merupakan tahap dimana peneliti
melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah
dan bersama-sama dengan teori-teori disusunlah fakta itu ke dalam suatu interpretasi
yang menyeluruh. Dalam hal ini ada dua metode yang digunakan yaitu analisis dan
sintesis. Analisis berarti menguraikan sedangkan sintesis yang berarti menyatakan.
Keduanya dipandang sebagai metode utama di dalam interpretasi.
Dalam kaitannya dengan penelitian skripsi yang berjudul “Blokade Ekonomi
Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris tahun
1806-1814”, interpretasi yang penulis lakukan adalah terhadap data-data dan fakta-fakta
yang sudah diperoleh kemudian ditafsirkan bersadarkan pada fakta-fakta yang
ditemukan. Sehingga penafsiran tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis.
Penulis menafsirkan bahwa arti penting dari blokade ekonomi bagi strategi Napoleon
ini terletak dari segi geopolitik atau diukur dari strategisnya pelabuhan-pelabuhan
kekuasaan Inggris tersebut. Contoh lain dari interpretasi ini adalah mengenai
pentingnya pelabuhan strategis dalam sebuah pergadangan. Berhubung Inggris
memiliki banyak pelabuhan dan merupakan wilayah strategis bila dijadikan sebagai
pendukung dalam perdagangan internasional, jika Napoleon dapat menutup wilayah
tersebut, maka kemungkinan besar Prancis dibawah kekuasaan Napoleon dapat
mengalahkan perdagangan Inggris.
4. Historiografi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian yang memaparkan dan
melaporkan seluruh hasil penelitian dalam bentuk tertulis setelah melalui tahap
keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan. Namun yang
paling utama adalah penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analitis sehingga
menghasilkan suatu sintesis dari suatu hasil penelitian dan penemuan dalam suatu
penelitian yang utuh yang disebut dengan historiografi. Menurut Abdurrahman
(2007:76), “historiografi merupakan cara penulisan, pemaparan dan pelaporan hasil
penelitian sejarah yang telah dilakukan. Layaknya laporan penelitian ilmiah,
penulisan hasil penelitian sejarah hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai proses penelitian dari awal (fase perencanaan) sampai dengan akhir
(penarikan kesimpulan)”.
Sedangkan menurut Sjamsuddin (2007:156), “historiografi adalah usaha
mensintesiskan seluruh hasil penelitian atau penemuan yang berupa data-data dan
fakta-fakta sejarah menjadi suatu penulisan yang utuh, baik itu berupa karya nesar
ataupun hanya berupa makalah kecil”. Hubungan dengan penelitian ini, bahwa tahap
historiografi yang dilakukan oleh peneliti merupakan tahap akhir dari tahap penelitian
yang yang telah dilaukan sebelumnya dari mulai tahap heuristic, kritik, interpretasi
sampai pada historiografi.
Tahap Historiografi ini akan peneliti laporkan dalam sebuah tulisan berbentuk
skripsi dan disusun berdasarkan pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di
Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Adapun tujuan dari laporan
hasil penelitian ini adalah memenuhi kebutuhan studi akademis tingkat sarjana pada
Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.
Berdasarkan ketentuan penulisan karya ilmiah dilingkungan UPI tersebut
maka sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut.
1. Bab I Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang masalah yang memuat penjelasan
mengapa masalah yang diteliti muncul dan penting diserta mengenai alasan atau
menjadi keresahan bagi peneliti. Pada bab ini juga berisi perumusan dan pembatasan
masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan untuk mempermudahkan peneliti
mengkaji dan mengarahkan pembahasan, tujuan penelitian, metode dan teknik
penelitian serta struktur organisasi. Adapun yang menjadi uaraian dari bab I ini yakni:
Latak Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Teknik
Penelitian, Metodologi Penelitian dan struktur organisasi.
2. Bab II Kajian Pustaka
Mengenai Kajian Pustaka memaparkan berbagai sumber literature yang
peneliti anggap memiliki keterkaitan dan relevan dengan masalah yang dikaji,
didukung dengan sumber tertulis seperti buku dan dokumen yang relevan. Dalam
kajian pustaka ini, peneliti membandingkan dan menginterpretasikan kedudukan
masing-masing penelitian yang dikaji kemudian dihubungkan dengan masalah yang
sedang diteliti. Hal ini dimaksudkan agar adanya keterkaitan antara permasalahan di
lapangan dengan buku-buku atau secara teoritis, agar keduanya bisa saling
mendukung, dimana dari teori yang dikaji dengan permasalahan yang diteliti bisa
berkaitan, sedangkan fungsi dari kajian pustaka adalah sebagai landasan teoritik
dalam analisis temuan.
3. Bab III Metode Penelitian
Mengenai metode penelitian, bab ini berisi mengenai tahap-tahap,
langkah-langkah, metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti meliputi
heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Semua prosedur dalam penelitian akan
dibahas pada bab ini. Prosedur yang dimaksud adalah langkah-langkah peneliti dalam
melukukan penelitian ini seperti tahap perencanaan, pengajuan judul penelitian,
persiapan penelitian, proses bimbingan dan tahap pelaksanaan penelitian. Dalam bab
ini juga peneliti mengungkapkan dan melaporkan pengalaman selama melaksanakan
4. Bab IV Strategi dan Dampak Blokade Ekonomi Napoleon Terhadap
Perekonomian Inggris
Pembahasan merupakan isi utama dari tulisan karya ilmiah ini mengenai
permasalahan-permasalahan yang terdapat pada rumusan dan batasan masalah. Selain
itu pada dasarnya Bab IV ini merupakan hasil pengolahan dan analisis terhadap
fakta-fakta yang telah ditemukan dan diperoleh selama penelitian berlangsung. Dan pada
Bab IV ini peneliti akan memaparkan hasil penelitiannya dengan gaya berceritanya
sendiri.
5. Bab V Kesimpulan dan Saran
Sebagai bab terakhir yakni menjelaskan kesimpulan yang merupakan jawaban
dan analisis peneliti terhadap masalah-masalah secara keseluruhan yang merupakan
hasil dari penelitian. Hasil akhir ini merupakan pandangan serta interpretasi peneliti
mengenai inti dari bab IV yakni mengenai pembahasan. Selain itu dalam bab V
disajikan penafsiran peneliti terhadap hasil analisis dan temuan, hasilnya disajikan
dalam bentuk kesimpulan penelitian.
Pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan yang didapatkan
setelah mengkaji permasalahan yang telah diajukan sebelumnya. Pada bab V ini
laporan yang dibuat dan dilampirkan bisa berbentuk uraian padat atau dengan cara
butir demi butir, akan tetapi akan lebih baik jika bentuk yang disajikan adalah dengan
uraaian padat daripada dalambutir demi butir. Dalam bab ini pula biasanya peneliti
mengharapkan saran dan kritik pembaca atas penelitian yang akan dating bisa lebih
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi yang berjudul
“Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
Inggris Tahun 1806-1814”. Kesimpulan tersebut merujuk pada jawaban atas
permasalahan penelitian yang telah dikemukakan oleh penulis dalam bab
sebelumnya. Terdapat tiga hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan
yang dibahas, yaitu:
Pertama, penerapan blokade ekonomi atau yang disebut oleh Napoleon
dengan blokade kontinental, dilatar belakangi oleh hubungan Inggris dan Prancis
yang ditentukan oleh persaingan komersial dan kekuasaan antara kedua Negara.
Sepanjang sejarah sudah puluhan kali bangsa Inggris terlibat dalam peperangan
melawan bangsa Prancis yang dimata bangsa Inggris hal ini terutama disebabkan oleh
kesetiaan bangsa Prancis terhadap monarkinya. Terjadinya Revolusi Prancis awalnya
tidak menjadi permasalahan bagi Inggris, hingga akhirnya Inggris menyadari bahwa
keadaan sosial dan politik di Inggris dan Prancis sangatlah berbeda. Keadaan kacau
dan tidak menentu selama 10 tahun di Prancis memberikan peluang kepada seorang
militer ulung dan ambisius, yaitu Napoleon Bonaparte. Karir militernya menanjak
pesat setelah ia berhasil mengalahkan Inggris menumpas kerusuhan dimotori kaum
loyalis di Toulon tahum 1793. Setelah kembali ke Prancis, Napoleon merancang
konfrontasi dengan Inggris, suatu pasukan yang hebat dibentengi dengan kokoh oleh
Angkatan Lautnya. Ia kemudian merencanakan untuk menghancurkan rute
perdagangan musuhnya yaitu Inggris. Berakhirnya Revolusi di Prancis memunculkan
seorang Jenderal, yaitu Napoleon Bonaparte, Prancis mulai mengembalikan
eksistensinya di Eropa dengan memiliki banyak wilayah-wilayah koloni. Dan Inggris
Dalam mencapai tujuannya, Napoleon merencanakan untuk menutup perdagangan ke
Inggris, karena seperti yang kita ketahui Inggris pada saat itu merupakan Negara yang
banyak memproduksi barang-barang, sehingga perdagangannya sangat unggul
didukung dengan Angkatan Lautnya yang tangguh. Rencana Napoleon mengalahkan
Inggris dengan menutup perdagangannya dan melarang seluruh negara bawahannya
serta negara netral untuk tidak melakukan perdagangan dengan Inggris disebutnya
dengan Blokade Kontinental. Blokade kontinental ini secara resmi diumumkan
Napoleon di dewan pada tanggal 21 November 1806 dalam Keputusan Berlin.
Kedua, pelaksanaan dari blokade kontinental Napoleon dimulai setelah
dekritnya dalam Keputusan Berlin. Keputusan Berlin menjadi awal penerapan
blokade kontinental Napoleon yang ditujukan untuk menutup perdagangan Inggris
dan dapat menghancurkan perekonomiannya. Dalam sistem ini semua perdagangan
dan semua komunikasi dengan pulau-pulau Inggris dilarang. Setiap subjek Inggris
yang ditemukan di Negara-negara yang diduduki oleh pasukan Prancis atau sekutu
mereka akan disita sebagai barang sitaan. Keputusan Napoleon di dewan ditanggapi
oleh Inggris dengan peraturan yang sama yaitu setiap Negara dilarang melakukan
perdangan dengan Negara Prancis. Akhibatnya Napoleon kembali memperketat
peraturan blokade kontinentalnya dengan mengeluarkan Keputusan Milan yang
dikeluarkan pada tanggal 23 November dan 17 Desember 1807. Keputusan tersebut
menetapkan hak untuk menyita barang-barang Inggris dari tangan staf bea cukai,
ditempat yang telah diperkuat oleh tentara dan peningkatan keamanan serta penyitaan
terhadap semua kapal yang telah mematuhi perintah Inggris di dewan. Semua kapal
yang berasal dari pelabuhan Inggris, saat di laut lepas akan kehilangan karakter
nasional mereka dan mereka akan dijadikan sebagai hadiah perang yang sah jika
tertangkap oleh kapal Prancis atau sekutu. Selanjutnya, setiap kapal yang berlabuh di
setiap pelabuhan great britain atau dalam koloni, semua harta miliknya akan
Prancis. Sedangkan dalam keputusan Berlin hanya dilakukan pengusiran terhadap
mereka.
Ketiga, dampak dari kebijakan Napoleon itu akhirnya berpengaruh terhadap
perdagangan Inggris yang pada akhir 1807 hingga pertengahan tahun 1808 terjadi
krisis ekonomi. Segala upaya segera dilakukan Inggris untuk memperbaiki kembali
sistem perdangannya, salah satunya yaitu dilakukannya penyelundupan
didaerah-daerah tempat keluar masuknya kapal perdagangan. Penyelundupan yang terus
berlangsung sedikit demi sedikit dapat memperbaiki perekonomian Inggris kembali,
dibantu oleh Swedia yang setia pada aliansi Inggris dijadikan gudang penyimpanan
barang-barang Inggris. Penyelundupan yang terus berkembang membuat pendapatan
Negara menjadi berkurang karena sesungguhnya Prancis tidak bisa memenuhi
kebutuhan yang biasa bergantung pada produk Inggris. Sehingga akhirnya Napoleon
memanfaatkan penyelundupan tersebut dengan melegalkan impor produk kolonial
seperti kopi, kakao dan gula tapi diwajibkan untuk melakukan pembayaran bea cukai
sebesar 50%. Dengan cara ini membuat penyelundupan menambah pendapatan
Negara dalam bea masuk yang kira-kira persentasenya sama dengan keuntungan yang
berasal dari penyelundupan ilegal. Hukum baru blokade kontinental ini dikeluarkan
pada Agustus 1810 yang dikenal dengan Tarif Trianon ditambah dengan Keputusan
Fontainebleau yang memerintahkan kekaisaran di manapun untuk menghancurkan
semua produk manufaktur Inggris kecuali segelintir artikel yang telah mengaku di
bawah lisensi. Ledakan ekonomi di Inggris diakhiri dengan adanya krisis yang parah
pada bulan Juli dan Agustus tahun 1810. Terjadi pengangguran berat dan penyusutan
merked mata uang Inggris, serta bahan baku dan barang kolonial mendadak
mengalami penurunan tajam dalam perdagangan. Namun krisis yang dialami Inggris
ini juga dialami oleh Prancis, termasuk di Amsterdam, Kota Hanse, Prusia, dan
Swiss, dan di New York, yang menunjukkan rumitnya seluruh hubungan. Tariff
trianon yang ditetapkan Napoleon memberikan kontribusi besar terhadap sistem
Sistem lisensi memberi peluang bagi Inggris untuk terus melakukan
perdagangan dengan benua. Adanya sistem lisensi dan kegiatan penyelundupan,
ekspor Inggris tidak terpengaruh oleh blokade kontinental. Selama 1812 situasi
ekonomi perlahan membaik di Inggris, terutama setelah perdagangan Amerika
Selatan telah masuk ke dalam keadaan yang baik pada awal Februari. Keluarnya
Rusia dari kebijakan blokade kontinental Napoleon memberi peluang yang sangat
besar bagi Inggris untuk terus memperbaiki perekonomiannya dalam bidang
perdagangan. Perlahan-lahan perekonomian Inggris kembali bangkit pada awal tahun
1813. Perdagangan luar negeri Prancis mengalami penurunan disebabkan oleh perang
ekonomi. Peperangan yang berlangsung selama kurang lebih dua dekade, dominasi
Prancis di Eropa praktis lenyap. Ditambah dengan keadaan ekonominya yang
perlahan-lahan menjadi buruk, hingga akhirnya, blokade kontinental yang diterapkan
selama kurang lebih delapan tahun secara resmi dibatalkan, setelah turun tahtanya
Napoleon pada bulan April 1814. Penerapan blokade kontinental yang diterapkan
Napoleon memang tidak sepenuhnya berhasil dalam menghancurkan perekonomia
Inggris. Blokade kontinental memiliki sedikit keberhasilan dalam misi untuk
menghancurkan perekonomian Inggris, terbukti dengan naik turunnya perekonomian
Inggris selama diberlakukannya system tersebut. Inggris terus melakukan usaha agar
tetap melakukan perdagangan untuk menjaga perekonomiannya. Kebijakan dan
peraturan yang telah disiapkan Napoleon untuk melaksanakan blokade kontinental
tersebut masih belum cukup untuk menghadapi Inggris, karena ternyata Napoleon
tidak mempunyai sarana yang cukup untuk menindak pelanggar-pelanggar Blokade
Kontinental itu. Industri, perdagangan dan Angkatan Laut Inggris telah berhasil
memenangkan perang ekonomi ini. Peperangan antara Prancis dengan kekuatan lain
di benua Eropa selama lebih dari dua dekade akhirnya sampai pada titik penghabisan.
Setelah peperangan era Napoleon berakhir, dominasi Prancis di Eropa praktis lenyap,
dan kembali lagi seperti pada masa Louis XIV. Inggris akhirnya muncul sebagai
Inggris menjadi yang terkuat di dunia, demikian juga mereka menjadi negara maju di
bidang ekonomi dan industri.
5.2 Saran
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembelajaran
sejarah di lembaga persekolahan khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas
karena sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD)
„Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah bangsa Indonesia dari abad ke 18 sampai dengan abad ke 20‟. Pengaruh yang dimaksud lebih lanjut
dikembangkan pada Kompetensi Dasar poin (3.1), yakni „Membedakan pengaruh
Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, Revolusi Rusia terhadap perkembangan
pergerakan nasional Indonesia‟. Blockade Kontinental yang diterapkan oleh Napoleon merupakan suatu peraturan yang diberlakukan setelah peristiwa Revolusi
Prancis yang berdampak pada perekonomian Inggris. Oleh sebab itu blokade
kontinental dapat dijadikan sebagai bahan ajaran tambahan sejarah disekolah-sekolah
dengan menjelaskan penerapan blokade kontinental yang ditujukan untuk merusak
perekonomian Inggris. Ketidaksempurnaan penelitian ini perlu dijawab dan diteliti
lebih konferensi lagi. Semoga apa yang menjadi keresahan peneliti dari
ketidaksempurnaan penelitian ini dapat diteliti lebih lanjut oleh peneliti lain yang
tertarik dengan kondisi sosial ekonomi dikawasan Eropa Barat khususnya yang
berkaitan dengan Negara Inggris dan Prancis dari segi sosial, politik, budaya dan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Abdurrahman, D. (2007). Metode Penelitian Penelitian Sejarah. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.
Adkins, R. (2004). Nelson’s Trafalgar: The Battle That Changed The Word. New York: Viking Penguin.
Alden, J. (1963). Rise of The American Republic. New York: Herper and Raw Publisher.
Astrid dan Nadif. F. A. (2011). Sejarah Perang-Perang Besar Di Dunia. Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga.
Carrol, P. (1973). The Restless Centuries: A History Of American People. Minnesota: Burgess Publishing Company.
Charpentier et al. (2011). Sejarah Prancis Dari Zaman Prasejarah Hingga Akhir
Abad Ke-20. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Gershoy, L. (1933). The French Revolution And Napoleon. New York: Appleton-Century-Crofts, Inc.
Gottschalk, L. (1975). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Guerard, A. (1956). Napoleon I A Great Life In Brief. New York: Alfred A. Knopf.
Hidayat, I. dan Mardiyono. (1983). Geopolitik, Teori dan Strategi Politik dalam
Hubungannya dengan Manusia, Ruang dan Sumber Daya. Surabaya: Usaha
Nasional.
Holsti, K. J. (1992). Teori, Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional. Bandung: Binacipta.
Ismaun. (2005). Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.
Liebmanm and Young. (1966). The Growth Of Amerika. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Lyons. M. (1994). Napoleon Bonaparte And The Legacy Of The French Revolution. London: The Macmillan Press.
Malet, A. dan Isaac, J. (1989). Revolusi Perancis 1789-1799. Jakarta: PT Gramedia
Mc. C., Jhon. dan Salter, M. (2009). Karakter-Karakter Yang Menggugah Dunia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nasution, D. (1991). Politik Internasional: Konsep dan Teori. Jakarta: Erlangga.
Plumb. J. H. (1963). England In The Eighteenth Century. Cambridge: Penguin Books.
Rudy, T. M. (1992). Teori, Etika Dan Kebijakan Hubungan Internasional. Bandung: Angkasa.
Samekto. (1998). Ikhtisar Sejarah Bangsa Inggris. Jakarta: Grasindo.
Schroeder, P. W. (1994). The Transformation Of European Politics 1763-1848. Oxford: Clarendon Press.
Sebay, M. S. (2006). Speeches That Changed The World. London: Quercus Publishing
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakata: Ombak.
Suriasumantri, J. S. (2003). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Syamtidar. (2011). Inspirasi Perang Waterloo: Pasang Surut Napoleon Bonaparte. Surabaya: Portico Publishing.
Tulard, J. (1985). Napoleon: The Myth Of The Saviour. Cambridge: University Press.
UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Morgenthau, H. J. (2010). Politik Antar Bangsa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sumber E-book :
Ismailov, E. dan Papava, V. (2006). The Heartland Theory And The Present-Day
Geopolitical Structure Of Central Eurasia. [Online]. Tersedia: http://rapidshare.com/HeartlanTheory_2011.pdf.html [diunduh 11 Januari 2013]
Heckscher, E. F. (1922). The Continental System: An Economic Interpretation
[1918]. Oxford: Clarendon Press. [Online]. Tersedia:
http://oll.libertyfund.org/simple.php?id=327 [ diunduh 1 Juli 2013]
Sumber Skripsi:
Subeli. (2011). Perang Amerika Serikat-Inggris 1812: Sebuah Kemenangan Politik
Amerika Serikat atas Inggris. Skripsi Sarjana pada FPIPS UPI Bandung: Tidak
diterbitkan.
Sumber Internet :
Aryani, I. (2013). Menyelesaikan Sengketa Internasional. [Online]. Tersedia:
http://ilmucerdas.wordpress.com/2010/10/23/menyelesaikan-sengketa-internasional/ [diunduh 2 Oktober 2013]
Fajar. (2012). Sejarah Terbentuknya Uni Eropa. [Online]. Tersedia: Nerindo.com/sejarah-terbentuknya-uni-eropa.html [diunduh 28 Desember 2012]
Ginanjar, I. (2011). Sejarah Revolusi Industri di Inggris. [Online]. Tersedia: http://globalmaya.wordpress.com/2011/02/21/sejarah-revolusi-industri-di-inggris/ [diunduh 10 Januari 2013]
Marihandono, D. _____. Peran Strategi Napoleon dalam Konstitusi Perancis.
[Online]. Tersedia:
Mustaqim. (2010). Peristiwa-Peristiwa Penting Di Eropa Antara Abad 14-18. [Online]. Tersedia:
http://mustaqimzone.wordpress.com/2010/03/03/peristiwa-peristiwa-penting-di-eropa-antara-abad-14-18/ [diunduh 28 Desember 2012]
_____._____. Continental System. [Online]. Tersedia:
http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Continental+System [diunduh 20 Agustus 2013]
_____._____. Continental System History. [Online]. Tersedia:
http://www.infoplease.com/encyclopedia/history/continental-system.html
[diunduh 20 Agustus 2013]
_____._____. Joseph Bonaparte. [Online]. Tersedia:
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ commons/thumb/1/14/Joseph-Bonaparte.jpg/80px-Joseph-Bonaparte.jpg
[diunduh 5 Oktober 2013]
_____._____. Napoleon Bonaparte. [Online]. Tersedia:
http://www.google.com/search?q=gambar+napoeon+bonaparte&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a [diunduh 5 Oktober 2013]
_____._____. Revolusi Perancis. [Online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Revolusi_Perancis [diunduh 28 desember 2012]
_____._____. Rumusan Masalah Penelitian. [Online]. Tersedia:
http://teorionline.net/rumusan-masalah-penelitian/ [diunduh 11 Januari 2013]
_____._____. Semenanjung Iberia. [Online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Iberian_peninsula.jpg [diunduh 5 Oktober 2013]
_____._____. Strategic Situation of Europe 1805. [Online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Strategic_Situation_of_Europe_1805.jpg
[diunduh 20 Agustus 2013]
_____._____. Imperialisme. [Online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme [diunduh 2 Februari 2013]
_____._____. Wilayah Kekuasaan Prancis. [Online]. Tersedia: