• Tidak ada hasil yang ditemukan

kantor pusat dan kantor cabang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kantor pusat dan kantor cabang"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI

KANTOR PUSAT ( Head Offi c e )

Dan

(2)

Kantor Pusat dan Cabang merupakan satu

kesatuan perusahaan.

Fungsi Cabang mewakili kegiatan pusat di

daerah tertentu sesuai dengan otonomi

(3)

Sistem Akuntansi :

1.

Sistim Sentralisasi

(4)

Sistim Sentralisasi

n

Cabang membuat bukti2 transaksi seperti faktur

penjualan, faktur pembelian, bukti penerimaan

kas, bukti pengeluaran kas, nota retur, dsb.

n

Cabang mengirimkan bukti2 transaksi secara

periodik ke Kantor Pusat

n

Kantor Pusat melakukan pemeriksaan dan

pembukuan.

(5)

Sistim Desentralisasi

n

Cabang menyelenggarakan pembukuan sendiri

sesuai dengan standarisasi Kantor Pusat.

n

Cabang mengirimkan Laporan Keuangan secara

periodik ke Kantor Pusat

n

Kantor Pusat melakukan pemeriksaan dan

membuat Laporan Keuangan Gabungan

(6)

Sistim Desentralisasi

n

Modal Cabang

.

Karena aktiva bersih, yaitu aktiva

dikurangi kewajiban, merupakan milik pusat, maka

aktiva bersih tersebut disebut dengan akun “Kantor

Pusat”.

n

Hubungan Antar Pusat – Cabang

.

Neraca

cabang mencantumkan akun “Kantor Pusat” dicatat

sebesar nilai aktiva bersih cabang di sebelah kredit

(kelompok Ekuitas). Sebaliknya, Neraca pusat

(7)

Sistim Desentralisasi

n

Transaksi Antar Pusat – Cabang.

Transaksi2

seperti pengiriman uang ke cabang, pengiriman barang

ke cabang, penagihan pusat ke cabang, penagihan

cabang ke pusat, menagih piutang milik cabang,

membayar hutang milik cabang, membeli aktiva tetap

cabang, dsb, memerlukan pencatatan akuntansi baik di

Kantor Pusat maupun di Cabang.

n

Transaksi Khusus Pusat.

Transaksi2 seperti bayar

(8)

Sistim Desentralisasi

n

Transaksi Khusus Cabang.

Transaksi2 seperti

penjualan cabang, bayar gaji karyawan cabang, telpon,

listrik, dsb, yang terjadi di Cabang, maka pencatatan

akuntansi hanya dilakukan oleh Cabang saja.

n

Penutupan Laba Rugi Cabang.

Kantor Pusat

Cabang

(9)

Kantor Pusat

Membuat :

n

Kertas Kerja Neraca Gabungan

n

Kertas Kerja Laporan Laba Rugi Gabungan

n

Rekonsiliasi Antar Kantor

(10)

n

Soal Latihan

(11)

Eliminasi

n

Merupakan penghapusan transaksi atau

akun yang berhubungan antara Cabang

dan Kantor Pusat (

akun resiprokal

).

(12)

Rekonsiliasi Antar Kantor

Secara teoritis seharusnya pencatatan akun

“Cabang” di Kantor Pusat dan akun

“Kantor Pusat” di Cabang memiliki saldo

yang sama. Namun dalam prakteknya,

sering terjadi perbedaan saldo, yang

disebabkan oleh:

1.

Kelambatan salah satu pihak dalam mencatat

transaksi.

2.

Kesalahan salah satu pihak dalam mencatat

(13)

n

Apabila terdapat

PERBEDAAN

antara

pencatatan Pusat dan Cabang, maka

Kantor Pusat dan Cabang harus membuat

Rekonsiliasi Antar Kantor & Jurnal

Penyesuaian, agar saldonya sama.

Referensi

Dokumen terkait

Pencatatan yang baik adalah pencatatan yang sesuai dengan sistem akuntansi yang ada khususnya pencatatan mengenai penatausahaan barang milik negara pada Pusat Penelitian

Dalam praktik yang sering digunakan adalah metode yang pertama atau laba /rugi kantor agen tidak dipisahkan dengan laba atau rugi Kantor Pusat.. Penjelasan dari ke dua metode

KANTOR SEWA DI SENTRA PRIMER BARU TIMUR PUSAT KOTA BARU – JAKARTA TIMUR.. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

Ketika barang-barang kiriman dari kantor pusat telah terjual kepada pihak eksternal, maka bagian dari laba belum direalisasi yang tercatat pada buku kantor pusat yang berkaitan

Sehubungan dengan hal tersebut serta adanya kebutuhan akuntansi untuk melakukan pencatatan listrik pra bayar yang sudah digunakan sampai dengan periode penutupan buku, maka Unit

Penerapan Konsep Green Architecture pada Kantor sewa dan Pusat perbelanjaan ini berdasarkan permintaan alam dan zaman, konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan

Hasil penggabungan laporan laba rugi kotor kantor pusat dan cabang mengalami kenaikan sebesar 8,14% yang didapat dari laba kotor kantor pusat ditambah dengan laba

Apabila barang telah laku dijual oleh cabang, maka laba yang diakui oleh kantor pusat disamping selisih antara harga jual cabang dengan harga dinota, juga