DAFTAR ISI
4. Tehnik Pengumpulan Data 8 5. Teknik Pengolahan Data 8
G.Sistematika Penulisan ... 9
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10
A.Multimedia ... 12
1. Pengertian Multimedia ... ... 10
2. Multimedia Pembelajaran Berasaskan Komputer... ... 10
a.Adobe Flash CS 5... ... 14
3.Tujuan Mata Kuliah Dokkai... 19
C.Penelitian Terdahulu... ... .. 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22 A.Metode Penelitian ... 22
B.Desain Penelitian ... 22
C.Populasi, Sampel Dan Teknik Penyampelan... ... 23
D. Instrumen Penelitian ... 24
E.Uji Reliabilitas Dan Validitas ... 26
E.Teknik Pengolahan Data ... 32
F. Prosedur penelitian ... 35
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 38
A.Laporan Hasil Penelitian ... 38
DAFTAR TABEL
Tabe1 3.1 Desain Eksperimen ………. . ... 23
Tabe1 3.2.Interpretasi Validitas Butir Soal ... 27
Tabel 3.3 1nterpretasi Reliabilitas Tes ... ... 27
Tabel 3.4 lnterpretasi Tingkat Kesukaran .. ... 28
Tabel 3.5 Interpretasi Daya Pembeda ...30
Tabel 3.7 Rekapitulasi Validitas, TingkatKesukaran, dan Daya Pembeda Tiap Butir Soal ... 34
Tabel4.1 Data hasil perolehan nilai peserta ... .47
Tabel 4.2 Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 1 ... 53
Tabel 4.3 Frekuensijawaban pertanyaan nomor 2 ... 54
Tabe1 4.4 Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 3 ... 55
Tabel 4.5. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 4 ... 55
Tabel 4.6. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 5 ... 56
Tabel 4.7. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 6 ... 57
Tabel 4.8. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 7 ... 57
Tabel 4.9. Frekuensi jawaban pertanyaan .nomor 8 ... 58
Tabe1 4.10. Frekuensi jawaban pertanyaannomor 9 ... 59
Tabel 4.11. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 10 ... 59
TabeI 4.12. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 11 ……….60
Tabe14.14. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 12 ... 61
TabeI4.15. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 13 ... 62
Tabe1 4.16. Frekuensi jawaban pertanyaan nomor 14 ... ... 62 Tabe14.23. Frekuensijawaban pertanyaan nomor20 ... ……….66
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. loading memasuki Multimedia flash NAJIC ...40
Gambar 3.2 . Tampilan Menu Utama ...41
Gambar 3.3. tampilan menu tentang multimedia ini ... .42
Gambar 3.4. Tampilan Menu Petunjuk Penggunaan ...42
Gambar 3.5. Tampilan Menu Quiz {contoh soal) ... 43
Gambar 3.6. Tampilan Menu Quiz (skor akhir) ... .43 Gambar 3.7. Tampilan Menu 5 Materi Pilihan ... 44 Gambar 3.8. Tampilan keyword pada menu materi ... 45 Gambar 3.9. tampilan bantuan kanji pada menu materi ... 45
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran bahasa merupakan suatu kegiatan yang melibatkan
seseorang dalam upaya memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai
positif dalam berbahasa dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar.
Keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi keterampilan menyimak (kiku
ginou), keterampilan berbicara (hanasu ginou), keterampilan membaca (yomu
ginou) dan keterampilan menulis (kaku ginou).
“Salah satu kesulitan yang dihadapi orang asing ketika belajar bahasa
Jepang di antaranya karena adanya perbedaan antara bahasa ibu pembelajar
dengan bahasa Jepang” (Kimura, 1988 : 7 ). Beberapa perbedaan yang paling
mencolok antara bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia biasanya terdapat pada
cara pengucapan, pola kalimat, serta penggunaan huruf bahasa Jepang. Ketiga hal
tersebut sangat erat kaitannya dalam proses belajar pada tingkat pemula yang
merupakan landasan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses
pembelajaran pada tingkat selanjutnya.
Begitu pula dalam pembelajaran keterampilan membaca teks bahasa
Jepang (dokkai). Banyak pembelajar bahasa Jepang di Indonesia yang merasa
kesulitan dalam membaca teks bahasa Jepang dikarenakan banyaknya penggunaan
kanji serta struktur kalimat yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Hal
inilah yang umumnya menjadi penghambat bagi kebanyakan pembelajar asing
Seiring perkembangan teknologi pembelajaran telah melibatkan teknologi
dalam bentuk multimedia, sehingga materi yang disajikan tidak hanya sekedar
tulisan dan ucapan dari pengajar, tetapi dapat dikembangkan lagi menjadi bentuk
gambar yang menarik, animasi atau gambar yang bergerak (movie) dan suara
(Jasmadi, 2010 : 3). Bahkan dengan berjalannya waktu, sekarang telah
dikembangkan pembelajaran melalui multimedia interaktif, yang memungkinkan
pembelajar untuk dapat dengan bebas mengeksplor bahan ajar yang telah
disajikan secara mandiri tanpa bantuan pengajar dan disajikan secara menarik
sehingga dapat meningkatkan minat pembelajar. Berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya yang berhubungan dengan multimedia khususnya dalam
pembelajaran bahasa Jepang, Muhammad (2008 : 113) menyebutkan bahwa
“Diperlukannya sebuah media yang dapat digunakan dalam pembelajaran mandiri,
menarik, mudah dimengerti dan tidak membosankan”.
Setelah membaca beberapa referensi yang telah disebutkan sebelumnya,
penulis bermaksud melakukan eksperimen dengan mencoba suatu alternatif
pembelajaran yang mungkin dapat membantu memecahkan kesulitan yang
dihadapi pembelajar dokkai melalui multimedia pembelajaran interaktif pada
mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia
tingkat II tahun ajaran 2011/2012. Adapun judul penelitiannya adalah
“Multimedia Flash New Approach Japanese Intermediate Course dalam
Pembelajaran Dokkai (Studi Kuasi Eksperimen Pada Mahasiswa Tingkat II
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dokkai dengan menggunakan
multimedia flash New Approach Japanese Intermediate Course?
2. Bagaimana hasil pembelajaran pembelajar dalam dokkai sebelum
menggunakan multimedia flash New Approach Japanese Intermediate
Course?
3. Bagaimana hasil pembelajaran pembelajar dalam dokkai setelah
menggunakan multimedia flash New Approach Japanese Intermediate
Course?
4. Bagamaimana tangapan pembelajar terhadap multimedia flash New
Approach Japanese Intermediate Course?
Agar penelitian ini tidak menyimpang terlalu jauh, peneliti membatasi
masalah meliputi :
1. Penelitian ini menggunakan multimedia yang dikembangkan dari teks
yang terdapat dalam buku New Approach Japanese Intermediate
Course(NAJIC) / ュ ーア プ ロー チ中 級日本語 oleh penulis yang
diujicobakan kepada mahasiswa tingkat II JPBJ UPI tahun ajaran
2011/2012.
2. Materi teks yang diujicobakan adalah anaunsu shinsettu(ア ウンス親切)
3. Hasil pembelajaran yang dimaksud adalah tingkat pemahaman pembelajar
terhadap materi dokkai yang diujicobakan menggunakan multimedia.
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan dan batasan masalah di atas, tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dokkai dengan menggunakan
multimedia flash New Approach Japanese Intermediate Course (NAJIC).
2. Untuk mengetahui tingkat pemahaman pembelajar dalam menguasai
materi dokkai setelah menggunakan multimedia flash New Approach
Japanese Intermediate Course.
3. Untuk mengetahui tingkat pemahaman pembelajar dalam menguasai
materi dokkai setelah menggunakan multimedia flash New Approach
Japanese Intermediate Course.
4. Untuk mengetahui tanggapan pembelajar terhadap pembelajaran dokkai
menggunakan multimedia flash New Approach Japanese Intermediate
Course.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Dapat memberikan penjelasan tentang makna serta apapun yang terkadung
dalam teks dokkai bersangkutan dengan menggunakan multimedia flash
New Approach Japanese Intermediate Course.
2. Dapat memberikan alternatif metode pembelajaran mandiri yang dapat
diterapkan oleh pembelajar bahasa Jepang dalam pembelajaran dokkai
1.4Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dalam menginterpretasikan makna dari
kata-kata atau istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mencoba
mendefinisikan istilah sebagai berikut.
1. Multimedia
“Multimedia merupakan suatu sistem penyampaian dengan
menggunakan berbagai jenis bahan ajar yang membentuk suatu unit atau
paket”(Susilana dan Riyana, 2007 : 27).Multimedia yang dimaksud dalam
penelitian adalah multimedia pembelajaran bahasa jepang yang dibuat oleh
penulis.
2. Adobe Flash
Flash merupakan aplikasi yang dapat menciptakan banyak konten
juga aplikasi jaringan. Flash memungkinkan pengembang untuk
mengitegrasikan video, teks, audio dan grafis menjadi sebuah pengalaman
pembelajaran yang lebih unggul (Jhonson, 2010 : 1).
3. Dokkai
“Dokkai wa bun o yonde, naiyou o rikai suru koto de aru”. (Muneo,
1982 : 113). Dokkai adalah membaca kalimat-kalimat dalam suatu bacaan,
kemudian memahami isi bacaan tersebut.Dokkai yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah teks bacaan yang terdapat dalam buku New Approach
1.5Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. H1: Terjadi perubahan hasil yang signifikan pada pembelajar setelah
menggunakan multimedia flash NAJIC dalam pembelajaran dokkai pada
mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
2. Ho: Tidak terjadi perubahan hasil yang signifikan pada pembelajar setelah
menggunakan multimedia flash NAJIC dalam pembelajaran dokkai pada
mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
1.6Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Penelitian
Penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang
dilakukan berdasarkan pada langkah kerja ilmiah secara teratur,
sistematis, dan logis dalam mengkaji, memahami, dan menemukan
jawaban dari suatu masalah (Sutedi, 2009 : 16). Dengan kata lain,
penelitian adalah suatu upaya yang dilakukan seseorang yang bertujuan
untuk menjawab suatu masalah yang belum terpecahkan sesuai dengan
berpedoman terhadap langkah kerja ilmiah.
Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
metode penelitian adalah suatu cara atau teknik yang akan digunakan
untuk mengumpulkan data sebagai bahan untuk mendapatkan jawaban
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi
eksperimen (Quasi-Eksperiment Reserch) dengan desain Pre-test and
Post-test Group.
1.6.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2011/2012.
Sedangkan teknik memilih sampel yang digunakan adalah teknik
memilih sampel dengan dasar teknik acak kelas (random cluster)
dengan jumlah 12 orang.
1.6.3 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini akan diujicobakan pembelajaran dokkai
dengan menggunakan multimedia. Selanjutnya akan dilakukan
pengumpulan data dengan tes dan angket.
a) Tes yang digunakan adalah tes objektif yang terdiri dari soal pilihan
ganda dan benar-salah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
mahasiswa tingkat II dalam pembelajaran dokkai pada saat sebelum
dan sesudah menggunakan multimedia flash NAJIC.
b) Kuesioner/angket yang digunakan untuk mengetahui respon
pembelajar terhadap pembelajaran dokkai menggunakan multimedia
flash NAJIC.
c) Pedoman observasi yang digunakan untuk mengetahui proses
pembelajaran dokkai menggunakan multimedia flash NAJIC.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Memberikan O1 (pretest) untuk mengukur kemampuan mahasiswa
sebelum diberikan perlakuan.
2. Memberikan perlakuan pembelajaran dokkai dengan kepada subjek X,
yaitu penggunaan multimedia flash NAJIC dalam pembelajaran dokkai.
3. Memberikan O2 (posttest) untuk mengukur pemahaman dokkai mahasiswa
setelah dikenakan perlakuan.
4. Membandingkan O1 dan O2.
5. Mengolah data dengan menggunakan teknik statistik.
1.8Teknik Pengolahan Data
Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa angka, karena itu data
tersebut termasuk ke dalam data kuantitatif. Data tersebut diolah dengan
menggunakan metode statistik komparansional. Statistik komparansional
digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan
antara dua variabel atau lebih yang sedang diteliti (Sutedi, 2009: 192).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengolahan data
seperti berikut.
1) Menentukan skor test awal (pre-test) dan skor akhir (post-test).
2) Mencari mean variabel (x) dan variabel (y).
3) Mencari standar deviasi variabel (x) dan variabel (y).
4) Mencari t hitung.
1.9Sistematika Penulisan
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi, dan hipotesis.
BAB II LANDASAN TEORISTIS
Pada bab ini penulis akan mengemukakan mengenai multimedia, model
pembelajaran berasaskan komputer dan dokkai
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode penelitian, populasi dan sampel penelitian,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan
tahap-tahap penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang teknik pengolahan data statistik dan teknik pengolahan
data angket.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian dan rekomendasi untuk
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian terdiri atas beberapa jenis, diantaranya adalah penelitian yang
berhubungan dengan dunia pendidikan yang disebut dengan penelitian pendidikan.
Penelitian pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan segala masalah yang
berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran , mulai dari program pengajaran,
proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25).
Penelitian eksperimen ini dilakukan dalam upaya untuk memperoleh jawaban
atas hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Hipotesis yang penulis susun yaitu
untuk mengetahui ada- tidaknya pengaruh yang muncul setelah menggunakan
multimedia flash NAJIC dalam pembelajaran dokkai tingkat II di Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain pretest dan posttest, yaitu jenis
eksperimen yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pembanding. (Arikunto,
2002:77).
3.2 Desain Penelitian
Sebagaimana yang dikemukakan di atas, Desain eksperimen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah one group before after atau pre-test and
adanya kelas pembanding , sebelum diberikan treatment (X) sample diberikan
Pre-test (O1 ) kemudian dilanjut dengan memberikan perlakuan pada sample yang
mempergunakan multimedia flash NAJIC , setelah itu sample diberikan Post-test
(O2)
O1 X O2
Tabel 3.1. Desain eksperimen
Keterangan :
O1 : Pre-test
X : Treatment atau perlakuan
O2 : Post-test
(Arikunto, 2002:78).
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Penyampelan
3.3.1 Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian, kata populasi digunakan untuk
menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran
penelitian. Oleh karena itu, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
(Arikunto, 2010:173). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat
Sedangkan sample yang akan di teliti adalah mahasiswa tingkat II
Jurusan pendidikan bahasa Jepang Tahun 2011 /2012, adapun pengertian
sample adalah sebagia atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto,
2010:174) . Sampel penelitian yang diambil untuk penelitian ini adalah
mahasiswa tingkat II JPBJ UPI sebanyak 12 orang.
3.3.2 Teknik Penyampelan
Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik pengambilan sampel
yang akan digunakan oleh peneliti adalah teknik random, yakni memilih
sampel dari polulasi dengan cara acak sebanyak 12 orang (Sutedi, 2009 : 180).
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian
(Sutedi, 2009:125). Adapun instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian
ini antara lain tes dan non-tes berupa angket.
1) Tes
Dalam penelitian ini Tes yang digunakan adalah tes objektif yang terdiri
dari soal pilihan ganda dan benar-salah untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa tingkat II dalam pembelajaran dokkai pada saat
sebelum dan sesudah menggunakan multimedia flash NAJIC. Tes
dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pre-test dan post-test. Pre-test
diberikan kepada sampel penelitian. Pre-test diberikan kepada sampel
pembelajaran dokkai sebelum diberikan perlakuan. Post-test, yang
diberikan kepada sample dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan
dokkai setelah memperoleh perlakuan (treatment).
2) Angket
Berdasarkan tujuan penelitian yang dirumuskan sebelumnya, penelitian ini
menggunakan angket sebagai salah satu instrumen penelitian, yang
dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan dan kesan yang dirasakan
mahasiswa (sampel penelitian) setelah mendapatkan perlakuan khusus
(treatment) dalam pembelajaran Dokkai. Soal angket terdiri dari 8
pertanyaan tertutup dengan 4 option dan 3 pertanyaan terbuka yang
memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab tanpa terpaku
pada pilihan- pilihan jawaban.
Data angket dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
100% = persentase frekuensi setiap jawaban responden
f = frekuensi setiap jawaban responden
n = jumlah responden
Dalam penelitian ini penulis menggunakan controlled observation
(observasi terstruktur), yaitu suatu observasi yang prosedur dan
pelaksanaannya sangat ketat dan biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka,
dan dalam lembar observasinya dipergunakan proses kontrol yang
memungkinkan observasi dilakukan kembali Indrawati et al.(2007:1 )
3.5Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebuah instrumen yang baik adalah instrumen memiliki validitas dan
reliabilitas. Valid artinya dapat menilai suatu hal seharusnya dinilai, sedangkan
reliabel yaitu ajeg, artinya meskipun berkali-kali digunakan pada sampel, dengan
waktu yang tidak terlalu lama akan menghasilkan data yang sama pula.
3.5.1 Uji Validitas (butir soal)
Menurut Arikunto (2010) bahwa validitas adalah keadaan yang
menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa
yang akan diukur. Validitas butir soal ditentukan dengan menggunakan teknik
korelasi point biserial (Arikunto, 2008: 79) dengan rumus berikut:
� ℎ� =� −����
. . . (3.1)
Dengan :
γphi : koefisien korelasi biserial
Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab benar
Mt : rerata skor total
P : proporsi subjek yang menjawab benar p banyak siswa yang benar jumlah seluruh siswa
Q : proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 - p )
Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari
perhitungan diatas digunakan kriteria validitas butir soal seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Interpretasi Validitas Butir Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Validitas
0,81 - 1,00 Sangat tinggi
0,61 - 0,80 Tinggi
0,41 - 0,60 Cukup
0,21 - 0,40 Rendah
0,00 - 0,20 Sangat rendah
(Arikunto, 2008: 75
3.5.2 Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini , penulis menguji reliabilitas soal
menggunakan tehnik belah dua
Untuk menginterpretasikan nilai reabilitas tes yang diperoleh dari
perhitungan diatas digunakan kriteria reabilitas tes seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Interpretasi Reliabilitas Tes
Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas
0,81 r 1,00 Sangat Tinggi
0,61 r 0,80 Tinggi
0,41 r 0,60 Cukup
0,21 r 0,40 Rendah
0,00 r 0,20 Sangat Rendah
( Arikunto, 2008 : 93)
3.5.3 Analisis Tingkat Kesukaran
Taraf kesukaran adalah kemampuan tes (tiap butir soal) dalam
menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan (soal)
dengan benar. Besarnya indeks taraf kesukaran dapat dihitung dengan rumus:
(Arikunto, 2010)
�=
� ... (3.3)
P = Taraf kesukaran
B = Banyaknya subjek yang menjawab benar
J = Banyaknya subjek yang mengikuti tes
Adapun kriteria untuk menginterpretasikan tingkat kesukaran butir soal yang
diperoleh digunakan tabel 3.4 berikut :
4 Tabel 3.4. Interpretasi Tingkat Kesukaran
Nilai TK Kriteria
0.00 - 0.20 Sangat Sukar
0.21 - 0.40 Sukar
0.41 – 0. 60 Sedang
0.61 – 0.80 Mudah
0.81 – 1.00 Sangat Mudah
(Arikunto, 2008:210)
3.5.4 Daya Pembeda
Daya pembeda tes adalah kemampuan tes (tiap butir instrumen)
dalam memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang
pandai. Penghitungan daya pembeda setiap butir soal menggunakan rumus
� =
� − � ... (3.4)
Keterangan :
D = daya pembeda butir
JA = banyaknya subjek kelas atas
JB = banyaknya subjek kelas bawah
BA = banyaknya subjek kelas atas yang menjawab benar
BB = banyaknya subjek kelas bawah menjawab benar
Untuk menginterpretasikan nilai daya pembeda yang diperoleh dari
perhitungan diatas digunakan kriteria daya pembeda seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 3.5
. Tabel 3.5. Interpretasi Daya Pembeda
DP Kriteria
Negatif Sangat Buruk
0,00 – 0,20 Buruk
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Baik Sekali
(Arikunto, 2008: 218)
Dalam penelitian ini, penulis menguji dua variabel diantaranya:
1. Variabel (X), yaitu tingkat pemahaman siswa terhadapa teks dokkai
sebelum diberikan treatment
2. Variabel (Y), yaitu tingkat pemahaman siswa terhadapa teks dokkai
setelah diberikan treatment pembelajaran melalui multimedia flash
NAJIC
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Memberikan pre-test
Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa sebelum
treatment diberikan. Mahasiswa yang menjadi objek penelitian akan diminta
untuk membaca teks dan menjawab soalnya.
b. Memberikan treatment
Treatment diberikan pada mahasiswa setelah melakukan pre-test. Peneliti
menjelaskan cara penggunaan multimedia flash NAJIC dan mengarahkan
objek penelitian untuk mempelajari materi yang ditentukan.
c. Melakukan Observasi
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran dilaksanankan ,
dengan menggunakan pedoman observasi terstruktur
Post-test diberikan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah
treatment diberikan. Mahasiswa yang menjadi objek penelitian akan diminta
untuk membaca teks dan menjawab soalnya.
e. Memberikan angket
Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan pendapat mahasiswa
mengenai pembelajaran Dokkai dengan menggunakan multimedia flash
NAJIC. Angket tersebut berisi 8 pertanyaan tertutup dengan 4 option dan 3
pertanyaan terbuka yang memberikan kebebasan kepada responden untuk
menjawab tanpa terpaku pada pilihan- pilihan jawaban.
3.8 Teknik Pengolahan Data
3.1.1 Pengolahan data hasil tes
Untuk mengolah data yang diperoleh melalui hasil tes, dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mencari nilai rata-rata (mean) dari kedua variabel dengan rumus
N = Jumlah sampel
2. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus :
SdX =
3. Mencari nilai t hitung dengan rumus :
t0 =
mean yang signifikan di antara variabel X dan variabel Y. Jika t0 lebih
kecil daripada tt maka H0 diterima; berarti tidak terdapat perbedaan mean
yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
3.1.2 Pengolahan data angket
Teknik untuk mengolah data dari angket dilakukan dengan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menjumlahkan setiap jawaban angket
2. Menyusun frekuensi jawaban
3. Membuat tabel frekuensi
4. Menghitung prosentase frekuensi dari setiap jawaban dengan
menggunakan rumus :
P = x100%
n f
Keterangan :
P = Prosentase frekuensi dari setiap jawaban responden
f = Frekuensi dari setiap jawaban responden
n = Jumlah responden
3.9 Validitas Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda
Analisis valitas, tingkat kesukaran dan daya pebeda dilakukan pada setiap
butir soal menggunakan software Microsoft Excel. Berikut hasil
Tabel 3.7. Rekapitulasi Validitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda Tiap Butir Soal
No.
Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda
Nilai Kriteria Nilai TK Kriteria Nilai DP Kriteria
15 0,20 Sangat
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu :
3.10.1. Tahap Awal (persiapan penelitian)
a.Identifikasi Masalah
Dilakukan dengan maksud untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
kondisi atau masalah yang dialami pembelajar dalam pembelajaran dokkai.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan studi pustaka mengenai teori yang
melandasi penelitian
b. Menyusun Instrumen penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun Instrumen penelitian
berikut;
1) Merumuskan materi ajar yang akan dijadikan instrument penelitian
3) Penyusunan angket
4) Penyusunan lembar observasi
5) Mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing
3.10.2. Tahap Pelaksanaan
a.Melaksanakan tes awal (pre test)
Pre test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan sample
dalam membaca dan memahami teks bahasa Jepang (dokkai) sebelum
diberikan pembelajaran dengan menggunakan multimedia flash NAJIC
b. Proses pembelajaran
Pada proses pembelajaran, peserta diberikan perlakuan berupa
pembelajaran dokkai menggunakan multimedia flash NAJIC, adapun
materi yang dipelajari selama proses pembelajaran adalah Taimu kapuseru
dan Anaunsu Shinsetsu yang diambil dari buku New approach Japanese
Intermediate Course.
c.Melaksanakan tes akhir (post test)
Post test dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana tingkat
pemahaman peserta terhadap teks dokkai setelah menggunakan
multimedia flash NAJIC.
3.10.3 Tahap Akhir
Setelah data hasil penelitian yang berupa hasil tes dan angket terkumpul,
peneliti melakukan pengolahan data dengan rumus statistic yang relevan.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada keseluruhan tahapan
penelitian yang telah dilakukan mengenai pembelajaran dokkai menggunakan
multimedia flash NAJIC , maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan multimedia flash
NAJIC peneliti hanya berperan sebagai tutor yang mengenalkan dan
menjelaskan cara pemakaiannya, kemudian pembelajar di arahkan
mempelajari materi yang terdapat dalam multimedia secara mandiri dan
mengukur sejauh mana kemampuan pembelajar melalui quiz.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, nilai rata-rata pre-test
pembelajar sebelum menggunakan multimedia flash NAJIC (X) sebesar
50,83 dan kemudian setelah menggunakan multimedia flash NAJIC nilai
rata-rata post-test(Y) meningkat menjadi 78,3. Nilai dari t hitung adalah
4,30 dan nilai t tabel yang diperoleh dari tabel distribusi dengan derajat
kebebasan (db) yaitu 11 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai t tabel
sebesar 2,20 dan 3,11 untuk taraf signifikansi 1%. Dengan demikian nilai t
hitung lebih besar dari t tabel (4,30 > 3,11), yang artinya dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel X
60
dapat membantu pembelajar untuk lebih memahami isi dari teks bacaan
dokkai.
3. Berdasarkan analisis terhadap penelitian yang telah dilakukan dengan
menggunakan instrument non tes atau angket, respon pembelajar terhadap
pembeajaran dokkai menggunakan dengan multimedia flash NAJIC
tergolong baik. Sebagian besar siswa mengaku tertarik dan ingin
melanjutkan balajar dokkai dengan media ini.
5.2. Saran
Sebagai bentuk tindak lanjut dari penelitian ini dan untuk perkembangan
dunia penelitian, maka penulis mengungkapkan beberapa saran bagi para peneliti
selanjutnya serta pihak-pihak lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Antara
lain :
1. Penggunaan multimedia flash NAJIC dapat menjadi alternatif pilihan
media yang digunakan untuk pembelajaran dokkai, terbukti dapat
memberikan hasil yang baik dalam pembelajaran mandiri.
2. Pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan komputer
hendaknya sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Kerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait perlu dijalin, sehingga media yang dikembangkan akan
relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh pembelajar
3. Dengan penggunaan Multimedia, diharapkan pembelajar lebih termotivasi
untuk menguasai seluruh materi bukan saja pembelajaran multimedia
61
4. Practice makes perfect, hal tersebut harus dicamkan baik-baik oleh
pembelajar. Karena dengan banyak berlatih, media dan metode apapun
yang kita ketahui bisa kita kuasai.
5. Untuk Peneliti Selanjutnya
a. Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini
yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama namun dengan kelas
pembanding, dan menciptakan desain multimedia yang lebih sempurna
dengan model lain.
b.Meningkatkan kualitas program melalui penggunaan software yang
lebih mudah digunakan dalam pembelajaran, lebih interaktif, dan lebih
DAFTAR PUSTAKA
小川、芳男.1992. 日本語教育辞典. 東京:大修館書店.
Andi (2005). Mendesain Website dengan Photoshop, Frontpage, dan Pemrograman
PHP-MYSQL. Yogyakarta: Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS
Arikunto, Suharsimi.(2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Yogyakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Cecep Kustandi. (2004). Efektifitas Penggunaan Program Pembelajaran Interaktif
Model Tutorial Berbasis Multi Software Terhadap Hasil Belajar Siswa.
Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak diterbitkan
Depdiknas, Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah. Bandung: UPI.
Hofstetter, Fred T. (2001). Multimedia Literacy. Third Edition. McGraw-Hill
International Edition, New York.
Ikeda, Nobuko. (2003). CALL Dounyuu to kaihatsu to Jissen : Nihongo Kyouiku deno
Indrawati,Herlina, dan Misbach(2007). Handout Mata Kuliah Psikodiagnotik II
(Obsevasi).Universitas Pendidikan Indonesia : Tidak diterbitkan
Jasmadi. (2010). Menyusun Persentasi Berbasis TIK dengan MS Office 2010.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Johnson, Steve (2010). Adobe Flash Professional CS 5 on Demand. United States of
America : Perspection, Inc.
Johnson, Steve (2010). Adobe Illustrator CS 5 on Demand. United States of
America : Perspection, Inc.
Kledecka ,Aleksandra. (2001). Application of Computer Assisted Language Learning
in the Developmant of Reading Comprehension Skills. Tesis w Instytucie
Anglistyki na UAM Poznań : tidak diterbitkan
Muhammad, Rachmat. 2008. Efektivitas Multimedia Dalam Pembelajaran Jusuushi
(Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Tingkat I Angkatan 2007/2008
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI). SKRIPSI sarjana pada FPBS UPI.
Bandung : tidak diterbitkan.
Muneo, Kimura. (1988). Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Bahasa Jepang
Neo, Ken dan Mai. (2002). “Interactive Multimedia Education : Using Authorware as
an instructional tool to enhance teaching and learning in the Malaysian
classroom”. Interactive Educational Multimedia.5, 80-94
Susilana, Rudi dan Cepi (2007). Media Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima
Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang (Panduan bagi Guru dan
Calon Guru dalam meneliti Bahasa Jepang dan Pengajarannya). Bandung :
Humaniora.
Warschauer, M., & Healey, D. (1998). Computers and language learning: An