• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK : penelitian eksperimen kuasi terhadap mahasiswa tingkat iii departemen pendidikan bahasa jepang FPBS UPI tahun ajaran 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK : penelitian eksperimen kuasi terhadap mahasiswa tingkat iii departemen pendidikan bahasa jepang FPBS UPI tahun ajaran 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK

(Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen

Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2015/2016 )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh :

OKTAVIANI ZAHRAH GUNARTI

1105313

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Efektivitas Drama CD dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak” ini beserta seluruh

isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan

atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung

resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika

keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

.

Bandung, Oktober 2015

Yang Membuat Pernyataan

(3)
(4)

Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2015/2016)

Oktaviani Zahrah Gunarti

1105313

ABSTRAK

Drama CD merupakan kumpulan CD yang direkam menjadi drama audio yang disusun oleh BGM, SE dan suara. Serta kumpulan dialog yang dilakukan oleh seiyuu (voice actor). Untuk pembelajaran bahasa Jepang dalam rangka meningkatkan kemampuan menyimak, kita bisa memanfaatkan berbagai macam media seperti melalui anime, lagu Jepang dan media lainnya. Namun, tidak semua pembelajar bahasa Jepang menyadari bahwa media audio Drama CD dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kemampuan menyimak. Maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian mengenai efektivitas Drama CD dalam meningkatkan kemampuan menyimak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III sebelum dan setelah menggunakan Drama CD dalam pembelajaran choukai, apakah penggunaan Drama CD dalam pembelajaran choukai efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III serta bagaimana kesan mahasiswa setelah menggunakan Drama CD dalam pembelajaran choukai. Metode penelitian ini menggunakan Eksperimen Kuasi dengan menggunakan model “One Group Pre-test Post-test Design”. Sampel penelitian ini berjumlah 22 mahasiswa Tingkat 3 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan angket. Hasil analisis data diketahui mean pre-test adalah 80,45 dan nilai mean post-test adalah 90. Didapatkan t-hitung adalah 3,75 dan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (db) yaitu 21 dengan taraf signifikansi 5% 2,08 dan 1% 2,83. Dengan demikian hasil yang diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Drama CD dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam menyimak.

(5)

ii

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE EFFECTIVENESS OF DRAMA CD IN IMPROVING OF LISTENING ABILITY

(A Quasi Experiment toward Student of Indonesia Education Unversity Language Literature and Language Education Faculty Japanese Language Education Program 3rd Grade)

Oktaviani Zahrah Gunarti

1105313

ABSTRACT

Drama CD is CD with audio drama composed by BGM, SE and voice. As well as a collection of dialogues by seiyuu (voice actor). For Japanese language learning in order to improve skills, we can use through various media like video (anime, film) or Japan song. But, not every Japanese language learners realized that audio Drama CD can be used for improving listening skill. Thus the author wanted to use Drama CD to reach goal of listening skill. The purpose is was to determine how the listening ability for 3rd grade student before and after used Drama CD, effective or not in improving of listening ability used Drama CD and how to impression of student after used Drama CD of listening skill. The research method are using Quasi Experiment with model of “One group pre-test post-test Design”. The research sample are from 3rd years grade 22 student of Japanese Language Education Program of Indonesia University of Education. The research instrument are test and survey. The score on the result of the analysis, for pre-test mean is 80,45 and post-test mean is 90, so there is improvement after being given treatments. The score of t0 is 3,75 and score t-table with degree of freedom

(db) is 21 with significance level of 5% 2,08 and 1% 2,83. We can see that t-hitung is bigger

than t-tabel. Based on the data, Drama CD is able or effective to help improving of listening.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat/ Signifikansi Penelitian ... 7

1. Manfaat Teoretis ... 7

2. Manfaat Praktis ... 7

F. Struktur Organisasi ... 7

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 9

A. Media Pembelajaran Bahasa Jepang ... 9

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 9

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 9

3. Manfaat Media Pembelajaran ... 10

B. Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Jepang ... 12

1. Pengertian Menyimak ... 12

(7)

xiv

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Jenis-jenis Menyimak ... 13

4. Tahapan Menyimak ... 16

C. Drama CD sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jepang ... 18

1. Asal mula Drama CD ………... 18

2. Jenis-jenis Drama CD ……….… 19

a. Talk CD ……….... 19

b. BLCD ………... 21

c. Radio CD ……….. 23 3. Alat yang digunakan dalam Drama CD ……….. 28

4. Drama CD Untuk Pembelajaran Bahasa Jepang ………...……. 31 BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Desain Penelitian ... 32

B. Partisipan ... 32

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

D. Instrumen Penelitian ... 33

1. Tes ... 33

2. Angket ... 35

E. Prosedur Penelitian ... 36

F. Analisis Data ... 37

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 41

(8)

1. Hasil Data Pretest………. 43

2. Hasil Data Postest………. 44

3. Analisis Data PretestPosttest……… 45

C. Pengolahan Data ... 49

D. Pembahasan ... 61

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ... 62

A. Simpulan ... 62

B. Implikasi ... 62

C. Rekomendasi ... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

berpusat di Tokyo. Berdasarkan survei pada tahun 2012 tercatat sebanyak 872,406

orang, meningkat 21.8 % dibandingkan dengan hasil survei pada tahun 2009 lalu,

yaitu 716,353 orang. Jika melihat jangka yang lebih panjang, terjadi peningkatan

sebanyak 16 kali lipat dibandingkan survei pada tahun 1998 yaitu 54,016 orang,

dan 10 kali lipat dibandingkan survei pada tahun 2003 yaitu 85,221 orang.

Menurut survei pada tahun 2012, Indonesia menduduki peringkat kedua dari

seluruh negara dalam jumlah orang yang mempelajari bahasa Jepang terbanyak di

dunia (sebelumnya peringkat ketiga).

Apabila dibandingkan dengan survei sebelumnya (tahun 2009), di Indonesia

menunjukkan peningkatan yang tinggi sebesar 21% terhadap peningkatan jumlah

pemelajar bahasa Jepang di dunia sebesar 9,1%. Negara-negara Asia Tenggara

seperti Filipina (45%), Malaysia (44%), Thailand (64%), dan Kamboja (37,5%)

menunjukkan peningkatan yang tinggi juga, sehingga Negara-negara Asia

Tenggara yang berpusat di Indonesia berpotensi untuk menjadi pendorong

peningkatan jumlah pemelajar bahasa Jepang di dunia. Disamping minat yang

tinggi untuk belajar bahasa Jepang dilingkungan anak muda Indonesia juga tidak

lepas dari dukungan penuh pemerintah Jepang melalui The Japan Foundation

yang memberikan berbagai bantuan untuk peningkatan Pendidikan Bahasa Jepang.

(http://mayantara.sch.id/artikel/survei-lembaga-pendidikan-bahasa-jepang-di-indonesia-tahun-2012.htm, Februari 2015)

Mata kuliah choukai salah satu mata kuliah wajib yang diberikan dari

semester 1 sampai semester 7 di Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS

UPI. Mata kuliah choukai adalah mata kuliah yang mengutamakan keterampilan

mendengarkan. Isi dari perkuliahan tersebut diawali dengan pelatihan pengucapan

(10)

kalimat-kalimat bahasa Jepang, serta pelatihan menyimak suatu percakapan sampai

dengan menyimak suatu wacana lisan. Pelatihan ini dimaksudkan agar mahasiswa

mampu mengidentifikasi bunyi suara dan komponen-komponen kebahasaan,

mampu memahami makna baik secara gramatikal maupun makna sesuai

konteksnya, mampu menangkap intisari wacana serta mampu membuat

catatan-catatan sambil mendengar. Semua kegiatan perkuliahan ini dilaksanakan di

laboratorium bahasa dengan bantuan berbagai perangkat multimedia.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyimak diartikan sebagai

mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang

(Depdikbud, 1995, hlm. 941). Istilah ini sedikit berbeda dengan mendengar yang

berarti (1) dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga (2) mendapat kabar (3)

telah mendengarkan (4) menurut; mengindahkan; mendengarkan (Depdikbud,

1995, hlm. 222). Dari dua pengertian ini saja kita dapat melihat adanya perbedaan

antara mendengar dan menyimak. Dalam bahasa Inggris, padanan kata mendengar

adalah to hear, sedangkan padanan kata menyimak adalah to listen, atau dalam

bentuk gerund-nya masing-masing hearing dan listening (Tarigan, 1994, hlm. 27).

Sedangkan menurut Moeliono (2008, hlm. 312) kata mendengar berarti dapat

menangkap suara atau bunyi dengan telinga yang tidak tuli. Sedangkan kata

mendengar berarti mendengar sesuatu dengan sungguh-sungguh, atau memasang

telinga dengan baik-baik untuk mendengar. adapun kata menyimak menurut

Moeliono (2008, hlm. 1307) mempunyai arti mendengarkan atau memperhatikan

baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang lain. Dengan kata lain, menyimak

dapat dikatakan sebagai proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan

dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk

memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna

komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau

bahasa lisan (Tarigan, 2008, hlm. 31).

Menyimak merupakan aktifitas kebahasaan yang sering dianggap sulit,

dimana penyimak diharuskan memahami serangkaian bunyi suara yang mengalir

secara sepihak. Di dalam kegiatan menyimak terdapat unsur kesengajaan untuk

melakukan kegiatan mendengarkan yang sebelumnya telah direncanakan dan

(11)

3

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menilai, dan merespon pesan yang disampaikan oleh pembicara. Pentingnya

menyimak dalam interaksi komunikatif memang sangat nyata. Untuk dapat

terlibat dalam suatu komunikasi, seseorang harus mampu memahami dan

mereaksi apa yang baru saja dikatakan. Konsekuensinya, pemelajar perlu melatih

keterampilan menyimak, selain terlibat dalam aktifitas interaksional.

Ada berbagai macam cara yang bisa kita manfaatkan untuk mempelajari

bahasa Jepang menjadi lebih menarik. Bisa melalui anime, manga, hingga game

yang tentu saja dengan teks berbahasa Jepang. Selain itu bisa mendapatkannya

secara mudah di internet.

Budaya populer Jepang merupakan sebuah budaya yang berasal dari Jepang

yang diakui, diminati, disebarluaskan dan merupakan jalan hidup mayoritas

masyarakat Jepang secara umum. Budaya populer Jepang seperti fashion dan

drama TV kini telah memasuki kawasan Asia secara mendalam. Dimulai dari

animasi hingga idola, budaya muda Jepang telah menciptakan sekelompok orang

yang lebih sering disebut sebagai penggemar di dalam kawasan Asia. Manga yang

juga merupakan bagian dari budaya popular Jepang seperti animasi, karakter,

permainan komputer, fashion, musik pop dan drama TV merupakan berbagai

variasi dari budaya populer Jepang yang telah diterima dengan baik di bagian

timur dan tenggara Asia.

Bagaimanapun juga akhir-akhir ini, penyebarluasan budaya populer Jepang di

bagian timur dan tenggara Asia telah maju ke tahap yang lebih lanjut. Industri

media Jepang dan industri media Asia lainnya secara sistematis dan kolaboratif

mempromosikan budaya populer Jepang sebagai sebuah konsumsi yang rutin bagi

kalangan muda secara luas di berbagai macam pasar bagian timur dan tenggara

Asia. Banyak kalangan muda yang merasakan simpati yang lebih intensif terhadap

roman yang diceritakan dalam drama TV Jepang, atau dengan fashion terbaru,

gaya musik populer yang sedang trendi, atau dengan gosip mengenai bintang idola

Jepang daripada yang mereka rasakan terhadap bagian dari budaya populer

Amerika yang telah lama mendominasi dunia budaya kalangan muda.

Selain anime maupun manga, drama juga sangat populer di Jepang. Drama

sering direkam dalam gramofon dan kaset audio. Umumnya drama audio modern

(12)

menyertakan keduanya. Cerita sampingan biasanya merupakan lanjutan dari alur

cerita utama yang ada dalam manga namun belum tampil di dalam anime. Cerita

parodi biasanya menampilkan karakter dalam pemanfaatan humor atau adegan

yang mungkin terlalu beresiko untuk televisi.

Tren terbaru dalam merchandise acara anime adalah memproduksi drama

audio sebagai pengembangan dari seri anime. Terkadang drama audio dirilis

sebelum seri anime-nya untuk memperkenalkan tokoh-tokoh dan seiyuu (voice

actor) dari anime tersebut. Contohnya adalah seri manga Angel Sanctuary yang

mengeluarkan Drama CD jauh sebelum rilis OVA nya.

Drama CD merupakan CD yang mengacu pada drama audio yang disusun

oleh BGM, SE dan suara. Drama CD juga merupakan kumpulan dialog yang

dilakukan oleh seiyuu (voice actor) serta kumpulan suara yang diadaptasi dari

manga. Bisa dikatakan bahwa Drama CD serupa dengan anime namun Drama

CD hanya berupa suara tanpa adanya suatu gambar maupun teks.

Drama CD tidak hanya selalu diadaptasi dari anime, bahkan ada yang

diadaptasi dari manga untuk memuaskan para fans-nya dan mendukung

pengarangnya agar bisa lebih bekerja keras dalam karya-karya selanjutnya yang

didukung oleh seiyuu – seiyuu terkenal. Peran seiyuu dalam mengisi drama cd

sangat penting karena sebagai seorang seiyuu harus bisa mengajak pendengarnya

untuk masuk ke dalam ceritanya dan mengahayati peran karakternya sendiri.

Untuk pembelajaran meningkatkan kemampuan dalam rangka menyimak

khususnya dalam choukai, bisa kita manfaatkan dari mendengarkan lagu-lagu

berbahasa Jepang, anime maupun dorama. Sampai saat ini masih ada sebagian

orang yang tidak sadar ada media lain untuk belajar bahasa Jepang dalam

meningkatkan kemampuan menyimak (choukai), yaitu Drama CD. Orang-orang

hanya mengenal anime, dorama dan game saja untuk belajar bahasa Jepang.

Penulis pun bahkan sempat tak terpikirkan bahwa media ini sangat membantu

dalam meningkatkan kemampuan bahasa Jepang. Dengan mendengarkan Drama

CD, seakan-akan pendengar seperti sedang menonton anime sesungguhnya, akan

tetapi Drama CD ini berupa media audio saja (tanpa adanya gambar).

Namun, bagi pembelajar yang baru saja mengenal dasar bahasa Jepang pasti

(13)

5

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

umumnya serupa mendengarkan percakapan sehari – hari orang Jepang. Berbeda

dengan pembelajar yang sudah mengenal bahasa Jepang tingkat dasar maupun

tingkat menengah, media Drama CD akan sangat membantu dalam meningkatkan

kemampuan bahasa Jepang khususnya dalam meningkatkan kemampuan

menyimak (choukai).

Bagi pembelajar yang sering menonton anime, pada umumnya mereka akan

tertarik pada karakter dalam anime. Bukan hanya karakternya saja yang disukai,

bahkan seiyuu nya pun (voice actor) akan disukai karena peran seiyuu dalam

memerankan sebuah karakter dalam anime sangatlah penting, sehingga karakter

dalam anime tersebut seolah-olah hidup. Seiyuu juga harus mampu menciptakan

karakternya sendiri. Sudah banyak seiyuu – seiyuu yang populer hingga saat ini

seperti, Miyano Mamoru, Ishida Akira, Kazuhiko Inoue, Hanazawa Kana dan

masih banyak lainnya.

Karena di Jepang saat ini peran seiyuu sudah sangat terkenal, sudah cukup

banyak karya pengarang baik anime maupun film yang telah di dubbing. Dan saat

ini sudah cukup banyak akademi khusus untuk belajar menjadi seiyuu lebih dalam

lagi. Setelah lulus dari akademi tersebut, diharapkan tidak hanya selalu menjadi

pengisi suara dalam anime maupun film yang telah di dubbing, tetapi bisa juga

menjadi sebuah host dari bangumi (acara Jepang), radio, maupun jadi MC dalam

sebuah acara. Setiap masing – masing seiyuu memiliki ciri khas suaranya sendiri.

Karena memiliki ciri khas inilah banyak penggemar yang sangat mengidam -

idamkan seiyuu-nya untuk mengisi di salah satu favorit anime-nya. Khususnya

bagi para penggemar wanita yang sangat mendambakan seiyuu favoritnya

menyumbangkan suaranya dalam Drama CD.

Drama CD dapat mempengaruhi psikologis bagi perempuan. Karena pada

saat mendengarkan Drama CD dapat menenangkan hati bagi pendengarnya. Pada

saat ini, produser Drama CD di Jepang sudah cukup banyak yang menggunakan

dengan Dummy Head Mic. Dummy Head Mic (berbentuk kepala orang) adalah

mic yang dapat merekam suara dengan 3D yang membuat kita saat mendengarkan

suara yang direkam dengan Dummy Head Mic menggunakan headphone/headset

akan merasakan seakan-akan suara tersebut benar-benar nyata. Untuk mengenal

(14)

Menyimak pada suatu teks tidaklah mudah, khususnya bagi pembelajar yang

baru saja belajar bahasa Jepang. Butuh step by step agar pembelajar bisa mencapai

target belajar yang diinginkan. Ketika penulis duduk di Tingkat III, penulis

mencari cara untuk meningkatkan kemampuan diri pada bahasa Jepang terutama

pada mata kuliah choukai (menyimak). Kemudian penulis secara tidak sengaja

menemukan Drama CD dalam meningkatkan kemampuan menyimak. Pada

awalnya penulis tidak begitu paham apa yang disampaikan pembicara pada

Drama CD tersebut. Namun, setiap hari diputar berkali-kali hingga pada akhinya

menjadi paham apa yang disampaikan oleh pembicara. Butuh waktu yang cukup

lama untuk memahami khususnya menyimak sebuah teks ataupun percakapan

dalam sebuah rekaman suara.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis beranggap bahwa dalam

meningkatkan kemampuan menyimak (choukai) dengan tepat yaitu dengan

menggunakan Drama CD. Peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang

bertujuan untuk menguji coba pengajaran alternatif dengan judul penelitian

“Efektivitas Drama CD Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III sebelum dan setelah

menggunakan Drama CD dalam pembelajaran choukai?

2. Apakah penggunaan Drama CD dalam pembelajaran choukai efektif dalam

meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III?

3. Bagaimana kesan mahasiswa setelah menggunakan Drama CD dalam

pembelajaran choukai?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III

(15)

7

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan Drama CD dalam pembelajaran

choukai efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa

tingkat III.

3. Untuk mengetahui bagaimana kesan mahasiswa setelah menggunakan Drama

CD dalam pembelajaran choukai.

D. Manfaat / Signifikansi Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dapat dijadikan sebagai sarana alternatif pembelajaran untuk

menambahkan wawasan kosakata, pola kalimat, juga meningkatkan

kemampuan menyimak (choukai) sehingga berdampak positif bagi

mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

Bagi mahasiswa ini bisa dijadikan sebagai sarana alternatif yang bisa

dijadikan sebagai motivator untuk meningkatkan kemampuan menyimak

selain pembelajaran di kelas yang hanya mengandalkan dari buku mata kuliah

yang disediakan oleh Departemen Pendidikan Bahasa Jepang.

Bagi pengajar ini bisa dijadikan sebagai pedoman lain untuk diajarkan di

dalam kelas maupun di luar kelas.

E. Struktur Organisasi

Adapun dalam penyusunan proposal skripsi ini : Bab I Pendahuluan.

Merupakan bab yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, serta struktur organisasi. Bab II

Landasan Teoretis. Pada bab ini peneliti membahas tentang media pembelajaran

bahasa Jepang, menyimak dalam pembelajaran bahasa Jepang, dan drama cd

sebagai media pembelajaran bahasa Jepang. Bab III Metode Penelitian. Pada bab

ini peneliti membahas mengenai desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel

penelitian, instrumen penelitian yang berupa tes, angket, teknik pengumpulan data

(16)

dan Pembahasan. Pada bab ini peneliti membahas tentang teknik pengolahan data

statistik dan teknik pengolahan data angket. Bab V Simpulan, Implikasi dan

Rekomendasi. Pada bab ini peneliti mengemukakan simpulan dari hasil penelitian

(17)

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian One Group

Pretest - Posttest Design. Menurut Arikunto (2002, hlm.78) mengungkapkan

pre-test post test one group desain adalah penelitian ini dilakukan sebanyak dua

kali yaitu sebelum eksperimen (pretest) dan sesudah eksperimen (posttest)

dengan satu kelompok subjek. Sebelum diberikan treatment, kelompok penelitian

diberikan pretest, kemudian diberikan treatment dengan menggunakan Drama

CD, setelah itu diberikan posttest.

Keterangan :

O1 : Tes sebelum diberikan treatment (pretest)

X : Perlakuan pada sampel dengan diberikan kegiatan berlangsung

(treatment)

O2 : Tes setelah diberikan treatment (posttest)

(Arikunto, 2006, hlm.85)

B. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III yang berjumlah

22 orang Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

(18)

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008, hlm. 117).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa tingkat III

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Sampel yang digunakan untuk penelitian ini

adalah mahasiswa tingkat III kelas A Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

FPBS UPI sebanyak 22 orang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan pengolahan data

tentang variabel-variabel yang diteliti (Subana dan Sudrajat, 2005. hlm. 127).

Karakteristik instrumen yang baik sebagai alat evaluasi haruslah memenuhi

persyaratan validitas dan reliabilitas. Instrumen yang dipergunakan sangat

mempengaruhi keberhasilan suatu penelitian, karena data yang diperoleh dapat

menjawab masalah penelitian dan menguji hipotesis. Adapun instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah.

1. Tes

Tes merupakan alat ukur hasil belajar yang konkrit yang dipilih setelah

dilakukan pemilihan indikator. Agar dapat memperoleh hasil yang baik, tes

dibuat dan dikembangkan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Kemudian tes tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengukur peserta didik

(19)

34

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian berupa pretest dan posttest, dilaksanakan untuk mengetahui

responden sebelum dan sesudah memakai Drama CD.

(20)

Tabel 3.2

pembicara di pagi hari

4-6 3 Pilihan Ganda

4. Menyimak isi keluhan

saat akan berangkat

7. Menyimak pernyataan

dari isi cerita

11-20 7-15 Maru Batsu

2. Angket

Merupakan alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atas pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2004, hlm. 135). Teknik angket ini dilakukan dengan

cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun

dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari

(21)

36

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket

No. Kategori Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

No.

Pertanyaan

1. Pengetahuan responden mengenai

Drama CD

5 1,2,3,4,5

2. Kesan Responden terhadap

pembelajaran choukai

1 6

3. Kesulitan responden dalam

pembelajaran choukai

1 7

4. Kesan responden setelah

menggunakan Drama CD

5 8,9,10,11,12

E. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang akan peneliti laksanakan sebagai

berikut :

1. Tahap Persiapan

a. Peneliti membuat soal pretest dan posttest dari Drama CD.

b. Membuat kisi-kisi angket untuk mengetahui pendapat responden

setelah menggunakan Drama CD.

c. Membuat SAP agar tujuan tercapai.

d. Menyiapkan peralatan instrumen seperti ruang kelas, laptop, sound

speaker, dan Drama CD untuk diputarkan selama penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Tes awal (pretest)

b. Treatment dengan menggunakan Drama CD sebanyak 4 kali.

c. Tes akhir (posttest) dan pemberian angket kepada responden.

(22)

a. Mengolah data pretest dan posttest

b. Mengolah data angket

c. Membuat kesimpulan

F. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berasal dari nilai pretest yang

merupakan data awal, nilai posttest yang merupakan data akhir dan angket yang

diberikan kepada sampel penelitian, setelah data diperoleh maka dilakukan

pengolahan data dengan rincian sebagai berikut :

1. Mencari gain (d) antara pretest dan posttest.

Keterangan :

T1 = nilai pretest

T2 = nilai posttest

2. Mencari nilai rata-rata (mean) dari kedua variabel dengan rumus :

Keterangan :

Md =Mean gain atau selisih antara pretest dan posttest

d = Nilai rata-rata posttest

N = Jumlah sampel

3. Mencari jumlah kuadrat deviasi.

d=T2-T1

(23)

38

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

∑X²d = Jumlah kuadrat deviasi

∑d² = Jumlah gain setelah dikuadratkan

∑d = Jumlah gain

N = Jumlah sampel/banyaknya subjek

4. Mencari nilai t-hitung.

5. Memberi interpretasi terhadap nilai t

(Arikunto, 2006, hlm.86)

Setelah memperoleh hasil data pretest dan posttest, penulis mencari kriteria

efektivitas pembelajaran Drama CD dalam meningkatkan kemampuan menyimak.

Untuk menentukan tingkat efektivitas pembelajaran terlebih dahulu mencari gain

yang dinormalisir (normalized gain) dari data pretest dan posttest.

∑� � = ∑� −

∑dN 2

(24)

Normalized gain secara sistematis digunakan rumus sebagai berikut :

<g>

=

m−

Keterangan :

< g> = Normalized gain

T1 = Pretest

T2 = Posttest

Sm = Nilai Maksimal

Hasil perhitungan normalized gain diinterpretasikan untuk menyatakan

kriteria efektivitas pembelajaran dan kriteria menggunakan pembagian kriteria

sebagai berikut :

Tabel 3.4

Kriteria Efektivitas Pembelajaran

Rentang Normalized Gain Kriteria Efektivitas

0,71 – 1,00 Sangat efektif

0,41 - 0,70 Efektif

0,01 – 0,40 Kurang efektif

(Muthahar, 2011, hlm. 57)

Selain itu, dalam penelitian ini juga dipergunakan angket sebagai alat

pengumpul data yang kemudian akan diolah dengan cara sebagai berikut :

(25)

40

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

P : Presentasi jawaban

f : Frekuensi setiap jawaban dari responden

N: Jumlah responden

100% : Presentase frekuensi dari setiap jawaban responden.

Hasil pengolahan angket tersebut kemudian akan ditafsirkan sebagai berikut :

Interval Presentase Interprestasi

0% Tidak seorang pun

1%-5% Hampir tidak ada

6%-25% Sebagian Kecil

26%-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Lebih dari setengahnya

76%-95% Sebagian besar

96%-99% Hampir seluruhnya

(26)

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Dari hasil simpulan yang telah dikemukakan pada pembahasan bab

sebelumnya dan diperoleh berdasarkan analisis data yang telah dilakukan penulis

pada mahasiswa tingkat III, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil data diketahui bahwa nilai posttest lebih besar dari nilai

pretest. Kemampuan mahasiswa mengalami peningkatan yang cukup tinggi

dari pretest hingga posttest. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan

menyimak mahasiswa tingkat III sebelum dan setelah menggunakan Drama

CD dalam pembelajaran choukai mengalami peningkatan.

2. Berdasarkan hasil data untuk menentukan tingkat efektivitas pembelajaran

melalui data pretest dan posttest, termasuk ke dalam kriteria efektif. Dapat

disimpulkan bahwa penggunaan Drama CD dalam pembelajaran choukai

efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III.

3. Berdasarkan hasil angket yang telah diberikan kepada mahasiswa tingkat III,

sebagian besar memberikan kesan positif setelah menggunakan Drama CD

dalam pembelajaran choukai.

B. Implikasi

Dari penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat dikemukakan beberapa

implikasi yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan menyimak melalui

drama cd. Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak melalui

(27)

63

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

implikasi bahwa drama cd dapat membantu mahasiswa meningkatkan

kemampuan menyimak agar lebih dapat lebih mudah dalam listening.

2. Dari hasil penelitian ini pula menunjukkan penggunaan media pembelajaran

alternatif, maka berimplikasi pada drama cd yang dapat dijadikan sebagai

salah satu media alternatif bagi pembelajar.

3. Dilihat dari kesan positif sebagian besar mahasiswa dalam meningkatkan

kemampuan menyimak melalui drama cd, implikasinya adalah media ini

dapat menarik minat pembelajar serta drama cd memiliki alur cerita yang

menarik. Bahkan bisa memengaruhi psikologis khususnya bagi wanita yang

sangat mengidolakan pengisi suara mereka.

C. Rekomendasi

Adapun rekomendasi dari penulis diantaranya sebagai berikut :

1. Bagi pengajar bahasa Jepang

a. Dari hasil penelitian ini, media audio drama cd terbukti efektif dalam

meningkatkan kemampuan menyimak. Maka, media ini dapat dijadikan

sebagai salah satu alternatif media pembelajaran khususnya dalam

pembelajaran bahasa Jepang.

a. Sebaiknya dilakukan studi pendahuluan untuk memudahkan peneliti

dalam penelitian apabila menggunakan media khususnya media drama

(28)

b. Metode ini sangat membantu pembelajar, apabila peneliti mampu

mengaplikasikan media ini dengan baik.

c. Media ini dapat digunakan untuk ruang lingkup materi lainnya dengan

(29)

Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015

EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arif, S. (2014). Penggunaan Situs E-hon.jp Sebagai Media Pembelajaran

Alternatif Choukai. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Danasasmita, W. (2009). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung:

Rizqi Press.

Jauhar, M. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Graha

Indonesia.

Muneo, K. (1989). Nihongo Kyouhou Nyuumon. Jepang: Ofu.

Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran.

Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Ogawa, Y.(1985). Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten.

Pupuh, S. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT.Refika Aditama.

Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Edisi Pertama).

Jakarta: PT. Grafindo.

_____. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sutedi, D. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora

安念美和子. Otome ni Daininki (Dummy Head Mic) tte Nanika Wakarimasuka.

[online]. Diakses dari http://www.womaninsight.jp/archives/91630.

Choukai. [online]. Diakses dari http://www.weblio.jp/content/聴解

(30)

Drama Radio. [online]. Diakses dari http://dic.nicovideo.jp/a/ .

Joseimuke Original Drama CD wo Sagasu. [online]. Diakses dari

http://otomex.net/cd.

Mayantara. Survey Lembaga Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia Tahun 2012.

[online]. Diakses dari

http://mayantara.sch.id/artikel/survei-lembaga-pendidikan-bahasa-jepang-di-indonesia-tahun-2012.htm.

Seiyuu. [online]. Diakses dari http://dic.nicovideo.jp/声優.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang diukur besarnya kandungan gula dalam nira (Brix), banyaknya nira yang diperoleh (ml), kuantitas bioetanol (ml) hasil destilasi, dan kualitas ethanol

perancangan website sehingga pelanggan dapat melakukan pemesanan dengan. mudah dan dapat memberikan informasi mengenai persediaan barang yang

pada penelitian yaitu dengan mengunjungi sanggar Bedug Yudha yang pada saat. itu semua anggota sanggar Bedug Yudha sedang melakukan rutinitas

Pemilihan Jenis Tanaman Reboisasi dan Penghijauan Hutan Alam dan Hutan Rakyat.. Lokakarya Pemilihan Jenis

[r]

Salah satu dari kegiatan tersebut adalah dalam hal pembayaran Zakat pada setiap masjid-masjid atau Badan Amil Zakat pada bulan Ramadhan. Pembayaran Zakat yng masih manual ini

Outdoor Classical Music As An Alternative Media For Teaching Students In Writing Descriptive Text (A Case Of The Second Year Students Of Sma Semesta Semarang Pengembangan Media

Misal suatu eksperimen dilakukan dengan mengamati tiga buah mobil yang akan keluar dari pintu keluar parkir suatu supermarket, apakah belok ke kiri (L) atau ke kanan (R).. Ruang