EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK
(Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2015/2016 )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh :
OKTAVIANI ZAHRAH GUNARTI
1105313
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Efektivitas Drama CD dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak” ini beserta seluruh
isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
.
Bandung, Oktober 2015
Yang Membuat Pernyataan
Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2015/2016)
Oktaviani Zahrah Gunarti
1105313
ABSTRAK
Drama CD merupakan kumpulan CD yang direkam menjadi drama audio yang disusun oleh BGM, SE dan suara. Serta kumpulan dialog yang dilakukan oleh seiyuu (voice actor). Untuk pembelajaran bahasa Jepang dalam rangka meningkatkan kemampuan menyimak, kita bisa memanfaatkan berbagai macam media seperti melalui anime, lagu Jepang dan media lainnya. Namun, tidak semua pembelajar bahasa Jepang menyadari bahwa media audio Drama CD dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kemampuan menyimak. Maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian mengenai efektivitas Drama CD dalam meningkatkan kemampuan menyimak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III sebelum dan setelah menggunakan Drama CD dalam pembelajaran choukai, apakah penggunaan Drama CD dalam pembelajaran choukai efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III serta bagaimana kesan mahasiswa setelah menggunakan Drama CD dalam pembelajaran choukai. Metode penelitian ini menggunakan Eksperimen Kuasi dengan menggunakan model “One Group Pre-test Post-test Design”. Sampel penelitian ini berjumlah 22 mahasiswa Tingkat 3 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan angket. Hasil analisis data diketahui mean pre-test adalah 80,45 dan nilai mean post-test adalah 90. Didapatkan t-hitung adalah 3,75 dan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (db) yaitu 21 dengan taraf signifikansi 5% 2,08 dan 1% 2,83. Dengan demikian hasil yang diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Drama CD dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam menyimak.
ii
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE EFFECTIVENESS OF DRAMA CD IN IMPROVING OF LISTENING ABILITY
(A Quasi Experiment toward Student of Indonesia Education Unversity Language Literature and Language Education Faculty Japanese Language Education Program 3rd Grade)
Oktaviani Zahrah Gunarti
1105313
ABSTRACT
Drama CD is CD with audio drama composed by BGM, SE and voice. As well as a collection of dialogues by seiyuu (voice actor). For Japanese language learning in order to improve skills, we can use through various media like video (anime, film) or Japan song. But, not every Japanese language learners realized that audio Drama CD can be used for improving listening skill. Thus the author wanted to use Drama CD to reach goal of listening skill. The purpose is was to determine how the listening ability for 3rd grade student before and after used Drama CD, effective or not in improving of listening ability used Drama CD and how to impression of student after used Drama CD of listening skill. The research method are using Quasi Experiment with model of “One group pre-test post-test Design”. The research sample are from 3rd years grade 22 student of Japanese Language Education Program of Indonesia University of Education. The research instrument are test and survey. The score on the result of the analysis, for pre-test mean is 80,45 and post-test mean is 90, so there is improvement after being given treatments. The score of t0 is 3,75 and score t-table with degree of freedom
(db) is 21 with significance level of 5% 2,08 and 1% 2,83. We can see that t-hitung is bigger
than t-tabel. Based on the data, Drama CD is able or effective to help improving of listening.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... xi
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat/ Signifikansi Penelitian ... 7
1. Manfaat Teoretis ... 7
2. Manfaat Praktis ... 7
F. Struktur Organisasi ... 7
BAB II LANDASAN TEORETIS ... 9
A. Media Pembelajaran Bahasa Jepang ... 9
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 9
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 9
3. Manfaat Media Pembelajaran ... 10
B. Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Jepang ... 12
1. Pengertian Menyimak ... 12
xiv
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Jenis-jenis Menyimak ... 13
4. Tahapan Menyimak ... 16
C. Drama CD sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jepang ... 18
1. Asal mula Drama CD ………... 18
2. Jenis-jenis Drama CD ……….… 19
a. Talk CD ……….... 19
b. BLCD ………... 21
c. Radio CD ……….. 23 3. Alat yang digunakan dalam Drama CD ……….. 28
4. Drama CD Untuk Pembelajaran Bahasa Jepang ………...……. 31 BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Desain Penelitian ... 32
B. Partisipan ... 32
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33
D. Instrumen Penelitian ... 33
1. Tes ... 33
2. Angket ... 35
E. Prosedur Penelitian ... 36
F. Analisis Data ... 37
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 41
1. Hasil Data Pretest………. 43
2. Hasil Data Postest………. 44
3. Analisis Data PretestPosttest……… 45
C. Pengolahan Data ... 49
D. Pembahasan ... 61
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ... 62
A. Simpulan ... 62
B. Implikasi ... 62
C. Rekomendasi ... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
berpusat di Tokyo. Berdasarkan survei pada tahun 2012 tercatat sebanyak 872,406
orang, meningkat 21.8 % dibandingkan dengan hasil survei pada tahun 2009 lalu,
yaitu 716,353 orang. Jika melihat jangka yang lebih panjang, terjadi peningkatan
sebanyak 16 kali lipat dibandingkan survei pada tahun 1998 yaitu 54,016 orang,
dan 10 kali lipat dibandingkan survei pada tahun 2003 yaitu 85,221 orang.
Menurut survei pada tahun 2012, Indonesia menduduki peringkat kedua dari
seluruh negara dalam jumlah orang yang mempelajari bahasa Jepang terbanyak di
dunia (sebelumnya peringkat ketiga).
Apabila dibandingkan dengan survei sebelumnya (tahun 2009), di Indonesia
menunjukkan peningkatan yang tinggi sebesar 21% terhadap peningkatan jumlah
pemelajar bahasa Jepang di dunia sebesar 9,1%. Negara-negara Asia Tenggara
seperti Filipina (45%), Malaysia (44%), Thailand (64%), dan Kamboja (37,5%)
menunjukkan peningkatan yang tinggi juga, sehingga Negara-negara Asia
Tenggara yang berpusat di Indonesia berpotensi untuk menjadi pendorong
peningkatan jumlah pemelajar bahasa Jepang di dunia. Disamping minat yang
tinggi untuk belajar bahasa Jepang dilingkungan anak muda Indonesia juga tidak
lepas dari dukungan penuh pemerintah Jepang melalui The Japan Foundation
yang memberikan berbagai bantuan untuk peningkatan Pendidikan Bahasa Jepang.
(http://mayantara.sch.id/artikel/survei-lembaga-pendidikan-bahasa-jepang-di-indonesia-tahun-2012.htm, Februari 2015)
Mata kuliah choukai salah satu mata kuliah wajib yang diberikan dari
semester 1 sampai semester 7 di Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS
UPI. Mata kuliah choukai adalah mata kuliah yang mengutamakan keterampilan
mendengarkan. Isi dari perkuliahan tersebut diawali dengan pelatihan pengucapan
kalimat-kalimat bahasa Jepang, serta pelatihan menyimak suatu percakapan sampai
dengan menyimak suatu wacana lisan. Pelatihan ini dimaksudkan agar mahasiswa
mampu mengidentifikasi bunyi suara dan komponen-komponen kebahasaan,
mampu memahami makna baik secara gramatikal maupun makna sesuai
konteksnya, mampu menangkap intisari wacana serta mampu membuat
catatan-catatan sambil mendengar. Semua kegiatan perkuliahan ini dilaksanakan di
laboratorium bahasa dengan bantuan berbagai perangkat multimedia.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyimak diartikan sebagai
mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang
(Depdikbud, 1995, hlm. 941). Istilah ini sedikit berbeda dengan mendengar yang
berarti (1) dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga (2) mendapat kabar (3)
telah mendengarkan (4) menurut; mengindahkan; mendengarkan (Depdikbud,
1995, hlm. 222). Dari dua pengertian ini saja kita dapat melihat adanya perbedaan
antara mendengar dan menyimak. Dalam bahasa Inggris, padanan kata mendengar
adalah to hear, sedangkan padanan kata menyimak adalah to listen, atau dalam
bentuk gerund-nya masing-masing hearing dan listening (Tarigan, 1994, hlm. 27).
Sedangkan menurut Moeliono (2008, hlm. 312) kata mendengar berarti dapat
menangkap suara atau bunyi dengan telinga yang tidak tuli. Sedangkan kata
mendengar berarti mendengar sesuatu dengan sungguh-sungguh, atau memasang
telinga dengan baik-baik untuk mendengar. adapun kata menyimak menurut
Moeliono (2008, hlm. 1307) mempunyai arti mendengarkan atau memperhatikan
baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang lain. Dengan kata lain, menyimak
dapat dikatakan sebagai proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan
dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna
komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau
bahasa lisan (Tarigan, 2008, hlm. 31).
Menyimak merupakan aktifitas kebahasaan yang sering dianggap sulit,
dimana penyimak diharuskan memahami serangkaian bunyi suara yang mengalir
secara sepihak. Di dalam kegiatan menyimak terdapat unsur kesengajaan untuk
melakukan kegiatan mendengarkan yang sebelumnya telah direncanakan dan
3
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menilai, dan merespon pesan yang disampaikan oleh pembicara. Pentingnya
menyimak dalam interaksi komunikatif memang sangat nyata. Untuk dapat
terlibat dalam suatu komunikasi, seseorang harus mampu memahami dan
mereaksi apa yang baru saja dikatakan. Konsekuensinya, pemelajar perlu melatih
keterampilan menyimak, selain terlibat dalam aktifitas interaksional.
Ada berbagai macam cara yang bisa kita manfaatkan untuk mempelajari
bahasa Jepang menjadi lebih menarik. Bisa melalui anime, manga, hingga game
yang tentu saja dengan teks berbahasa Jepang. Selain itu bisa mendapatkannya
secara mudah di internet.
Budaya populer Jepang merupakan sebuah budaya yang berasal dari Jepang
yang diakui, diminati, disebarluaskan dan merupakan jalan hidup mayoritas
masyarakat Jepang secara umum. Budaya populer Jepang seperti fashion dan
drama TV kini telah memasuki kawasan Asia secara mendalam. Dimulai dari
animasi hingga idola, budaya muda Jepang telah menciptakan sekelompok orang
yang lebih sering disebut sebagai penggemar di dalam kawasan Asia. Manga yang
juga merupakan bagian dari budaya popular Jepang seperti animasi, karakter,
permainan komputer, fashion, musik pop dan drama TV merupakan berbagai
variasi dari budaya populer Jepang yang telah diterima dengan baik di bagian
timur dan tenggara Asia.
Bagaimanapun juga akhir-akhir ini, penyebarluasan budaya populer Jepang di
bagian timur dan tenggara Asia telah maju ke tahap yang lebih lanjut. Industri
media Jepang dan industri media Asia lainnya secara sistematis dan kolaboratif
mempromosikan budaya populer Jepang sebagai sebuah konsumsi yang rutin bagi
kalangan muda secara luas di berbagai macam pasar bagian timur dan tenggara
Asia. Banyak kalangan muda yang merasakan simpati yang lebih intensif terhadap
roman yang diceritakan dalam drama TV Jepang, atau dengan fashion terbaru,
gaya musik populer yang sedang trendi, atau dengan gosip mengenai bintang idola
Jepang daripada yang mereka rasakan terhadap bagian dari budaya populer
Amerika yang telah lama mendominasi dunia budaya kalangan muda.
Selain anime maupun manga, drama juga sangat populer di Jepang. Drama
sering direkam dalam gramofon dan kaset audio. Umumnya drama audio modern
menyertakan keduanya. Cerita sampingan biasanya merupakan lanjutan dari alur
cerita utama yang ada dalam manga namun belum tampil di dalam anime. Cerita
parodi biasanya menampilkan karakter dalam pemanfaatan humor atau adegan
yang mungkin terlalu beresiko untuk televisi.
Tren terbaru dalam merchandise acara anime adalah memproduksi drama
audio sebagai pengembangan dari seri anime. Terkadang drama audio dirilis
sebelum seri anime-nya untuk memperkenalkan tokoh-tokoh dan seiyuu (voice
actor) dari anime tersebut. Contohnya adalah seri manga Angel Sanctuary yang
mengeluarkan Drama CD jauh sebelum rilis OVA nya.
Drama CD merupakan CD yang mengacu pada drama audio yang disusun
oleh BGM, SE dan suara. Drama CD juga merupakan kumpulan dialog yang
dilakukan oleh seiyuu (voice actor) serta kumpulan suara yang diadaptasi dari
manga. Bisa dikatakan bahwa Drama CD serupa dengan anime namun Drama
CD hanya berupa suara tanpa adanya suatu gambar maupun teks.
Drama CD tidak hanya selalu diadaptasi dari anime, bahkan ada yang
diadaptasi dari manga untuk memuaskan para fans-nya dan mendukung
pengarangnya agar bisa lebih bekerja keras dalam karya-karya selanjutnya yang
didukung oleh seiyuu – seiyuu terkenal. Peran seiyuu dalam mengisi drama cd
sangat penting karena sebagai seorang seiyuu harus bisa mengajak pendengarnya
untuk masuk ke dalam ceritanya dan mengahayati peran karakternya sendiri.
Untuk pembelajaran meningkatkan kemampuan dalam rangka menyimak
khususnya dalam choukai, bisa kita manfaatkan dari mendengarkan lagu-lagu
berbahasa Jepang, anime maupun dorama. Sampai saat ini masih ada sebagian
orang yang tidak sadar ada media lain untuk belajar bahasa Jepang dalam
meningkatkan kemampuan menyimak (choukai), yaitu Drama CD. Orang-orang
hanya mengenal anime, dorama dan game saja untuk belajar bahasa Jepang.
Penulis pun bahkan sempat tak terpikirkan bahwa media ini sangat membantu
dalam meningkatkan kemampuan bahasa Jepang. Dengan mendengarkan Drama
CD, seakan-akan pendengar seperti sedang menonton anime sesungguhnya, akan
tetapi Drama CD ini berupa media audio saja (tanpa adanya gambar).
Namun, bagi pembelajar yang baru saja mengenal dasar bahasa Jepang pasti
5
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
umumnya serupa mendengarkan percakapan sehari – hari orang Jepang. Berbeda
dengan pembelajar yang sudah mengenal bahasa Jepang tingkat dasar maupun
tingkat menengah, media Drama CD akan sangat membantu dalam meningkatkan
kemampuan bahasa Jepang khususnya dalam meningkatkan kemampuan
menyimak (choukai).
Bagi pembelajar yang sering menonton anime, pada umumnya mereka akan
tertarik pada karakter dalam anime. Bukan hanya karakternya saja yang disukai,
bahkan seiyuu nya pun (voice actor) akan disukai karena peran seiyuu dalam
memerankan sebuah karakter dalam anime sangatlah penting, sehingga karakter
dalam anime tersebut seolah-olah hidup. Seiyuu juga harus mampu menciptakan
karakternya sendiri. Sudah banyak seiyuu – seiyuu yang populer hingga saat ini
seperti, Miyano Mamoru, Ishida Akira, Kazuhiko Inoue, Hanazawa Kana dan
masih banyak lainnya.
Karena di Jepang saat ini peran seiyuu sudah sangat terkenal, sudah cukup
banyak karya pengarang baik anime maupun film yang telah di dubbing. Dan saat
ini sudah cukup banyak akademi khusus untuk belajar menjadi seiyuu lebih dalam
lagi. Setelah lulus dari akademi tersebut, diharapkan tidak hanya selalu menjadi
pengisi suara dalam anime maupun film yang telah di dubbing, tetapi bisa juga
menjadi sebuah host dari bangumi (acara Jepang), radio, maupun jadi MC dalam
sebuah acara. Setiap masing – masing seiyuu memiliki ciri khas suaranya sendiri.
Karena memiliki ciri khas inilah banyak penggemar yang sangat mengidam -
idamkan seiyuu-nya untuk mengisi di salah satu favorit anime-nya. Khususnya
bagi para penggemar wanita yang sangat mendambakan seiyuu favoritnya
menyumbangkan suaranya dalam Drama CD.
Drama CD dapat mempengaruhi psikologis bagi perempuan. Karena pada
saat mendengarkan Drama CD dapat menenangkan hati bagi pendengarnya. Pada
saat ini, produser Drama CD di Jepang sudah cukup banyak yang menggunakan
dengan Dummy Head Mic. Dummy Head Mic (berbentuk kepala orang) adalah
mic yang dapat merekam suara dengan 3D yang membuat kita saat mendengarkan
suara yang direkam dengan Dummy Head Mic menggunakan headphone/headset
akan merasakan seakan-akan suara tersebut benar-benar nyata. Untuk mengenal
Menyimak pada suatu teks tidaklah mudah, khususnya bagi pembelajar yang
baru saja belajar bahasa Jepang. Butuh step by step agar pembelajar bisa mencapai
target belajar yang diinginkan. Ketika penulis duduk di Tingkat III, penulis
mencari cara untuk meningkatkan kemampuan diri pada bahasa Jepang terutama
pada mata kuliah choukai (menyimak). Kemudian penulis secara tidak sengaja
menemukan Drama CD dalam meningkatkan kemampuan menyimak. Pada
awalnya penulis tidak begitu paham apa yang disampaikan pembicara pada
Drama CD tersebut. Namun, setiap hari diputar berkali-kali hingga pada akhinya
menjadi paham apa yang disampaikan oleh pembicara. Butuh waktu yang cukup
lama untuk memahami khususnya menyimak sebuah teks ataupun percakapan
dalam sebuah rekaman suara.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis beranggap bahwa dalam
meningkatkan kemampuan menyimak (choukai) dengan tepat yaitu dengan
menggunakan Drama CD. Peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang
bertujuan untuk menguji coba pengajaran alternatif dengan judul penelitian
“Efektivitas Drama CD Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
1. Bagaimana kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III sebelum dan setelah
menggunakan Drama CD dalam pembelajaran choukai?
2. Apakah penggunaan Drama CD dalam pembelajaran choukai efektif dalam
meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III?
3. Bagaimana kesan mahasiswa setelah menggunakan Drama CD dalam
pembelajaran choukai?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III
7
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan Drama CD dalam pembelajaran
choukai efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa
tingkat III.
3. Untuk mengetahui bagaimana kesan mahasiswa setelah menggunakan Drama
CD dalam pembelajaran choukai.
D. Manfaat / Signifikansi Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dapat dijadikan sebagai sarana alternatif pembelajaran untuk
menambahkan wawasan kosakata, pola kalimat, juga meningkatkan
kemampuan menyimak (choukai) sehingga berdampak positif bagi
mahasiswa.
2. Manfaat Praktis
Bagi mahasiswa ini bisa dijadikan sebagai sarana alternatif yang bisa
dijadikan sebagai motivator untuk meningkatkan kemampuan menyimak
selain pembelajaran di kelas yang hanya mengandalkan dari buku mata kuliah
yang disediakan oleh Departemen Pendidikan Bahasa Jepang.
Bagi pengajar ini bisa dijadikan sebagai pedoman lain untuk diajarkan di
dalam kelas maupun di luar kelas.
E. Struktur Organisasi
Adapun dalam penyusunan proposal skripsi ini : Bab I Pendahuluan.
Merupakan bab yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, serta struktur organisasi. Bab II
Landasan Teoretis. Pada bab ini peneliti membahas tentang media pembelajaran
bahasa Jepang, menyimak dalam pembelajaran bahasa Jepang, dan drama cd
sebagai media pembelajaran bahasa Jepang. Bab III Metode Penelitian. Pada bab
ini peneliti membahas mengenai desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel
penelitian, instrumen penelitian yang berupa tes, angket, teknik pengumpulan data
dan Pembahasan. Pada bab ini peneliti membahas tentang teknik pengolahan data
statistik dan teknik pengolahan data angket. Bab V Simpulan, Implikasi dan
Rekomendasi. Pada bab ini peneliti mengemukakan simpulan dari hasil penelitian
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian One Group
Pretest - Posttest Design. Menurut Arikunto (2002, hlm.78) mengungkapkan
pre-test post test one group desain adalah penelitian ini dilakukan sebanyak dua
kali yaitu sebelum eksperimen (pretest) dan sesudah eksperimen (posttest)
dengan satu kelompok subjek. Sebelum diberikan treatment, kelompok penelitian
diberikan pretest, kemudian diberikan treatment dengan menggunakan Drama
CD, setelah itu diberikan posttest.
Keterangan :
O1 : Tes sebelum diberikan treatment (pretest)
X : Perlakuan pada sampel dengan diberikan kegiatan berlangsung
(treatment)
O2 : Tes setelah diberikan treatment (posttest)
(Arikunto, 2006, hlm.85)
B. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III yang berjumlah
22 orang Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008, hlm. 117).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa tingkat III
Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Sampel yang digunakan untuk penelitian ini
adalah mahasiswa tingkat III kelas A Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
FPBS UPI sebanyak 22 orang.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan pengolahan data
tentang variabel-variabel yang diteliti (Subana dan Sudrajat, 2005. hlm. 127).
Karakteristik instrumen yang baik sebagai alat evaluasi haruslah memenuhi
persyaratan validitas dan reliabilitas. Instrumen yang dipergunakan sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu penelitian, karena data yang diperoleh dapat
menjawab masalah penelitian dan menguji hipotesis. Adapun instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah.
1. Tes
Tes merupakan alat ukur hasil belajar yang konkrit yang dipilih setelah
dilakukan pemilihan indikator. Agar dapat memperoleh hasil yang baik, tes
dibuat dan dikembangkan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Kemudian tes tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengukur peserta didik
34
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian berupa pretest dan posttest, dilaksanakan untuk mengetahui
responden sebelum dan sesudah memakai Drama CD.
Tabel 3.2
pembicara di pagi hari
4-6 3 Pilihan Ganda
4. Menyimak isi keluhan
saat akan berangkat
7. Menyimak pernyataan
dari isi cerita
11-20 7-15 Maru Batsu
2. Angket
Merupakan alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atas pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2004, hlm. 135). Teknik angket ini dilakukan dengan
cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun
dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari
36
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket
No. Kategori Pertanyaan Jumlah
Pertanyaan
No.
Pertanyaan
1. Pengetahuan responden mengenai
Drama CD
5 1,2,3,4,5
2. Kesan Responden terhadap
pembelajaran choukai
1 6
3. Kesulitan responden dalam
pembelajaran choukai
1 7
4. Kesan responden setelah
menggunakan Drama CD
5 8,9,10,11,12
E. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang akan peneliti laksanakan sebagai
berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Peneliti membuat soal pretest dan posttest dari Drama CD.
b. Membuat kisi-kisi angket untuk mengetahui pendapat responden
setelah menggunakan Drama CD.
c. Membuat SAP agar tujuan tercapai.
d. Menyiapkan peralatan instrumen seperti ruang kelas, laptop, sound
speaker, dan Drama CD untuk diputarkan selama penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Tes awal (pretest)
b. Treatment dengan menggunakan Drama CD sebanyak 4 kali.
c. Tes akhir (posttest) dan pemberian angket kepada responden.
a. Mengolah data pretest dan posttest
b. Mengolah data angket
c. Membuat kesimpulan
F. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berasal dari nilai pretest yang
merupakan data awal, nilai posttest yang merupakan data akhir dan angket yang
diberikan kepada sampel penelitian, setelah data diperoleh maka dilakukan
pengolahan data dengan rincian sebagai berikut :
1. Mencari gain (d) antara pretest dan posttest.
Keterangan :
T1 = nilai pretest
T2 = nilai posttest
2. Mencari nilai rata-rata (mean) dari kedua variabel dengan rumus :
Keterangan :
Md =Mean gain atau selisih antara pretest dan posttest
d = Nilai rata-rata posttest
N = Jumlah sampel
3. Mencari jumlah kuadrat deviasi.
d=T2-T1
38
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
∑X²d = Jumlah kuadrat deviasi
∑d² = Jumlah gain setelah dikuadratkan
∑d = Jumlah gain
N = Jumlah sampel/banyaknya subjek
4. Mencari nilai t-hitung.
5. Memberi interpretasi terhadap nilai t
(Arikunto, 2006, hlm.86)
Setelah memperoleh hasil data pretest dan posttest, penulis mencari kriteria
efektivitas pembelajaran Drama CD dalam meningkatkan kemampuan menyimak.
Untuk menentukan tingkat efektivitas pembelajaran terlebih dahulu mencari gain
yang dinormalisir (normalized gain) dari data pretest dan posttest.
∑� � = ∑� −
∑dN 2Normalized gain secara sistematis digunakan rumus sebagai berikut :
<g>
=
−m−
Keterangan :
< g> = Normalized gain
T1 = Pretest
T2 = Posttest
Sm = Nilai Maksimal
Hasil perhitungan normalized gain diinterpretasikan untuk menyatakan
kriteria efektivitas pembelajaran dan kriteria menggunakan pembagian kriteria
sebagai berikut :
Tabel 3.4
Kriteria Efektivitas Pembelajaran
Rentang Normalized Gain Kriteria Efektivitas
0,71 – 1,00 Sangat efektif
0,41 - 0,70 Efektif
0,01 – 0,40 Kurang efektif
(Muthahar, 2011, hlm. 57)
Selain itu, dalam penelitian ini juga dipergunakan angket sebagai alat
pengumpul data yang kemudian akan diolah dengan cara sebagai berikut :
40
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
P : Presentasi jawaban
f : Frekuensi setiap jawaban dari responden
N: Jumlah responden
100% : Presentase frekuensi dari setiap jawaban responden.
Hasil pengolahan angket tersebut kemudian akan ditafsirkan sebagai berikut :
Interval Presentase Interprestasi
0% Tidak seorang pun
1%-5% Hampir tidak ada
6%-25% Sebagian Kecil
26%-49% Hampir setengahnya
50% Setengahnya
51%-75% Lebih dari setengahnya
76%-95% Sebagian besar
96%-99% Hampir seluruhnya
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Dari hasil simpulan yang telah dikemukakan pada pembahasan bab
sebelumnya dan diperoleh berdasarkan analisis data yang telah dilakukan penulis
pada mahasiswa tingkat III, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil data diketahui bahwa nilai posttest lebih besar dari nilai
pretest. Kemampuan mahasiswa mengalami peningkatan yang cukup tinggi
dari pretest hingga posttest. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan
menyimak mahasiswa tingkat III sebelum dan setelah menggunakan Drama
CD dalam pembelajaran choukai mengalami peningkatan.
2. Berdasarkan hasil data untuk menentukan tingkat efektivitas pembelajaran
melalui data pretest dan posttest, termasuk ke dalam kriteria efektif. Dapat
disimpulkan bahwa penggunaan Drama CD dalam pembelajaran choukai
efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa tingkat III.
3. Berdasarkan hasil angket yang telah diberikan kepada mahasiswa tingkat III,
sebagian besar memberikan kesan positif setelah menggunakan Drama CD
dalam pembelajaran choukai.
B. Implikasi
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat dikemukakan beberapa
implikasi yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan menyimak melalui
drama cd. Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak melalui
63
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
implikasi bahwa drama cd dapat membantu mahasiswa meningkatkan
kemampuan menyimak agar lebih dapat lebih mudah dalam listening.
2. Dari hasil penelitian ini pula menunjukkan penggunaan media pembelajaran
alternatif, maka berimplikasi pada drama cd yang dapat dijadikan sebagai
salah satu media alternatif bagi pembelajar.
3. Dilihat dari kesan positif sebagian besar mahasiswa dalam meningkatkan
kemampuan menyimak melalui drama cd, implikasinya adalah media ini
dapat menarik minat pembelajar serta drama cd memiliki alur cerita yang
menarik. Bahkan bisa memengaruhi psikologis khususnya bagi wanita yang
sangat mengidolakan pengisi suara mereka.
C. Rekomendasi
Adapun rekomendasi dari penulis diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi pengajar bahasa Jepang
a. Dari hasil penelitian ini, media audio drama cd terbukti efektif dalam
meningkatkan kemampuan menyimak. Maka, media ini dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif media pembelajaran khususnya dalam
pembelajaran bahasa Jepang.
a. Sebaiknya dilakukan studi pendahuluan untuk memudahkan peneliti
dalam penelitian apabila menggunakan media khususnya media drama
b. Metode ini sangat membantu pembelajar, apabila peneliti mampu
mengaplikasikan media ini dengan baik.
c. Media ini dapat digunakan untuk ruang lingkup materi lainnya dengan
Oktaviani Zahrah Gunarti, 2015
EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arif, S. (2014). Penggunaan Situs E-hon.jp Sebagai Media Pembelajaran
Alternatif Choukai. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Danasasmita, W. (2009). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung:
Rizqi Press.
Jauhar, M. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Graha
Indonesia.
Muneo, K. (1989). Nihongo Kyouhou Nyuumon. Jepang: Ofu.
Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran.
Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Ogawa, Y.(1985). Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten.
Pupuh, S. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT.Refika Aditama.
Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Edisi Pertama).
Jakarta: PT. Grafindo.
_____. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sutedi, D. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora
安念美和子. Otome ni Daininki (Dummy Head Mic) tte Nanika Wakarimasuka.
[online]. Diakses dari http://www.womaninsight.jp/archives/91630.
Choukai. [online]. Diakses dari http://www.weblio.jp/content/聴解
Drama Radio. [online]. Diakses dari http://dic.nicovideo.jp/a/ .
Joseimuke Original Drama CD wo Sagasu. [online]. Diakses dari
http://otomex.net/cd.
Mayantara. Survey Lembaga Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia Tahun 2012.
[online]. Diakses dari
http://mayantara.sch.id/artikel/survei-lembaga-pendidikan-bahasa-jepang-di-indonesia-tahun-2012.htm.
Seiyuu. [online]. Diakses dari http://dic.nicovideo.jp/声優.