• Tidak ada hasil yang ditemukan

DRAMATURGI PENONTON BAYARAN DALAM PROGRAM MUSIK DAHSYAT RCTI (Studi Tentang Kehidupan front stage and back stage).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DRAMATURGI PENONTON BAYARAN DALAM PROGRAM MUSIK DAHSYAT RCTI (Studi Tentang Kehidupan front stage and back stage)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DRAMATURGI PENONTON BAYARAN DALAM PROGRAM MUSIK

DAHSYAT RCTI

(Studi Tentang Kehidupan front stage and back stage)

Oleh :

PUTRI MONITA RAHANDAYANI

BP. 0910863053

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

ABSTRACT

Professional Gazer’s Dramaturgy on Music Program Dahsyat RCTI (study of front stage and back stage)

By :

Nowadays there are lot of programs in television, include entertainment program, television serve fun and spiritful show. In order to make cheerful audiences, television invite payment audiences which have to support the program. This research dispose to find out the form of front stage and back stage of Dahsyat as music program on RCTI.

The informants should be a professional gazer for three years. The informants are three audiences who had been professional gazer for three years. The research method use descriptive qualitative with a Dramaturgy as theory. Dramaturgy that found by Erving Goffman is theory that explain about human who have life like stage of drama. Data of this research were collected by observation, interview and documentation. Researcher also interview producer and coordinator of the audience

The result shows that professional gazer identify their self as cheerful, exciting personality and try to attract the attention of audience at home. They do their front stage when the camera is on and shows it to all audiences/gazer at home that they are audiences who are cheerful, excite and closes to the artists. While at back stage that can be observed from their daily characters, they become their original self, without showing their self as professional gazer. It shows that they do impression management when they become a professional gazer.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Televisi merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari masyarakat.

Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang memilih menghabiskan waktu

istirahatnya di depan televisi sambil menikmati siaran hiburan yang diberikan

dalam program acara. Hal tersebut menjadikan banyaknya bermunculan televisi

swasta baik nasional maupun lokal yang ada di Indonesia. Jumlah stasiun televisi

di Indonesia sebanyak 11 stasiun televisi. Dengan banyaknya stasiun televisi

sekarang ini, menjadikan stasiun televisi berlomba–lomba dalam membuat

program–program acara menarik yang bersifat hiburan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat. Program–program hiburan ini seperti talkshow, acara

musik, komedi, kuis, reality show, drama dan acara religi.

Setiap program acara membutuhkan penonton untuk memeriahkan

program acara tersebut. Penonton dihadirkan dalam jumlah banyak sesuai dengan

kondisi studio yang digunakan. Penonton juga harus mengikuti aturan–aturan

yang diberikan oleh tim program acara. Misalnya penonton di minta untuk tepuk

tangan setiap pergantian segmen atau iklan dan penonton di minta untuk berdiri

jika pengisi acara bernyanyi

(4)

RCTI sebagai televisi swasta nasional pertama di Indonesia, selalu

menyajikan program acara yang dapat menghibur masyarakat sekaligus dapat

memberikan informasi pendidikan kepada masyarakat. Stasiun televisi yang

mempunyai visi "Media Utama Hiburan dan Informasi" memberikan hiburan yang

berkualitas untuk menarik masyarakat dalam meningkatkan kebutuhan informasi

dan hiburan masyarakat (www.rcti.tv, diakses pada tanggal 19 Agustus 2013

pukul 23.30 WIB).

Dalam program televisi terdapat dua jenis program acara, yaitu : Informasi

dan hiburan. Program hiburan terdiri atas acara musik, talkshow, religi, komedi,

drama dan kuis. Sesuai dengan observasi awal yang peneliti lakukan ketika job

trainning di RCTI pada bulan Januari sampai Maret selama 2 bulan, peneliti

melihat pentingnya penonton bayaran dalam sebuah program acara. Salah satunya

pada  program  acara  hiburan  religi  ASUS  (Assalamu’alaikum  Ustadz).  Pada 

program ini yang menjadi penonton bayaran adalah ibu–ibu pengajian yang

berada tidak jauh dari studio RCTI di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ibu-ibu

pengajian ini mengikuti setiap aturan-aturan yang ada selama proses syuting.

Misalnya ibu-ibu di minta untuk terharu ketika mendengarkan ceramah dari

ustadz, bertepuk tangan ketika pergantian segmen dan bersalawat ketika

penutupan acara.

(5)

adalah upah atau gaji yang dibayar kepada seseorang. Oleh karena itu penonton

bayaran adalah orang-orang yang dibayar untuk menonton sebuah acara secara

langsung guna menghidupkan acara tersebut. Dalam industri televisi penonton

bayaran saat ini tergabung dalam sebuah agensi yang dikoordinasikan oleh

seorang yang bertindak sebagai pengumpul penonton. Penonton bayaran dalam

program musik biasanya merupakan remaja atau kalangan muda yang masih

berada pada usia sekolah, sudah putus sekolah, maupun yang sedang menunggu

panggilan kerja

(http://www.fimela.com/read/2013/06/24/true-story-menghasilkan-uang-dengan-menjadi-tim-hore-acara-tv/page/0/1 diakses tanggal

20 April 2013 pukul 22.16 WIB).

Penonton bayaran dihadirkan dalam sebuah program acara televisi karena

mudah untuk diarahkan sesuai dengan Citra program acara, lebih tertib dan selain

itu kehadiran penonton bayaran dalam program acara televisi sangat penting,

bahkan tidak kalah pentingnya dengan pengisi acara. Semakin heboh penonton,

semakin meriah dan sukses acara tersebut. Penonton bayaran yang ekspresif,

ramai dan mudah diarahkan membuat acara lebih hidup. Mereka dengan mudah di

minta untuk bersorak, menari atau bahkan mereka menampilkan wajah sedih oleh

pengarah acara

(6)

Dalam beberapa program televisi, baik program musik, komedi, quiz dan

talkshow sering terlihat penonton yang sama di acara berbeda dalam satu hari, di

pagi hari joget-joget di acara musik, siang hari muncul di acara talkshow, malam

hari tertawa-tawa dalam acara komedi. Mereka inilah penonton bayaran yang

dalam seharian bisa tampil di dua hingga tiga program acara berbeda

(www.tabloidbintang.com, diakses pada tanggal 19 Agustus 2013 pukul 20.45

WIB).

Program musik Dahsyat adalah Program Musik yang dilaksanakan di

dalam studio yang menghadirkan penonton yang sangat semangat dan enerjik.

Dahsyat sudah berdiri sejak tahun 2008 tahun yang lalu dan sudah memenangkan

5 kali Panasonic Gobel Awards. Dengan pengemasan acara yang menarik,

mendatangkan bintang tamu dari dalam dan luar negri dan penonton yang selalu

bersemangat sehingga mereka dapat menarik perhatian bagi penonton di rumah

dan juga mereka dapat penyampaikan kegembiraan yang ada di studio kepada

pemirsa di rumah yang menonton Dahsyat dengan begitu masyarakat menyukai

setiap tayangan dari program musik Dahsyat sehingga Dahsyat dapat bertahan

selama 6 tahun penayangannya.

Penonton bayaran telah menjadi fenomena baru di dunia televisi karena

keberadaannya selain dapat membantu proses syuting, kini telah menjadi sebuah

(7)

penonton bayaran diantaranya, mulai dari soal uang, ingin masuk televisi, ketemu

artis bahkan ada juga yang menjadikan profesi penonton bayaran ini sebagai batu

loncatan untuk menjadi artis atau model iklan. Bayaran merekapun

bermacam-macam, tergantung dari program acara atau stasiun televisi yang mengundang

mereka dan kemampuan ekspresi mereka untuk mengikuti keinginan pengarah

acara. Bayaran untuk syuting taping lebih mahal dibandingkan daripada syuting

live. Hal ini dikarenakan ketika syuting taping penonton bisa syuting untuk 3-5

episode dan berlangsung selama 5-7 jam sedangkan untuk syuting live penonton

hanya syuting untuk satu episode dan hanya berlangsung lebih kurang 2 jam.

Berdasarkan observasi awal peneliti terhadap penonton bayaran, peneliti

melihat bahwa apa yang terjadi di depan kamera ketika mereka disorot tidak sama

dengan ketika mereka berada di belakang kamera. Penonton bayaran saat berada

di depan kamera (front stage) bergaya sesuai dengan tuntutan tim kreatif; enerjik,

heboh, dan modis. Namun ketika berada di belakang kamera saat kamera off atau

saat iklan (back stage) penonton sesuka hatinya dapat melakukan apa yang

diinginkannya atau apa yang menjadi kebiasaannya dan tidak ada lagi sifat-sifat

yang disembunyikannya. Front stage and back stage ini mengambarkan

dramaturgi yang dilakukan oleh penonton bayaran dalam program musik Dahsyat

di RCTI.

Goffman mengatakan bahwa dramaturgi merupakan pandangan atas

kehidupan sosial sebagai serangkaian pertunjukan drama yang mirip dengan

(8)

ingin menampilkan kesan yang berbeda di depan panggung (front stage) maupun

di belakang panggung (back stage). Dalam dramaturgi panggung depan dan

panggung belakang diibaratkan sebagai pemain drama dalam proses

pelaksanaannya dipengaruhi keinginan yang terpendam (Mulyana, 2008:114).

Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti perilaku panggung

depan (front stage), ketika penonton di depan kamera dan panggung belakang

ketika kamera on (back stage), ketika penonton di belakang kamera saat kamera

off atau iklan seorang penonton bayaran dalam program musik Dahsyat di RCTI.

Sehingga penelitian ini berjudul “DRAMATURGI  PENONTON  BAYARAN 

DALAM PROGRAM MUSIK DAHSYAT RCTI (Studi Tentang Kehidupan

front stage and back stage)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana bentuk front stage (panggung depan) penonton bayaran

dalam program musik Dahsyat di RCTI ?

2. Bagaimana bentuk back stage (panggung belakang) penonton bayaran

(9)

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya,

maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan front stage (panggung depan)

penonton bayaran dalam program musik Dahsyat RCTI.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan back stage (panggung

belakang) penonton bayaran dalam program musik Dahsyat RCTI.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat :

1. Sebagai bahan kajian dalam Ilmu Komunikasi, khususnya mengenai

kajian Komunikasi Massa dengan permasalahan yang berbeda.

2. Memberikan gambaran tentang bagaimana dramaturgi penonton

bayaran dalam program musik Dahsyat RCTI.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya topik kajian Ilmu

Komunikasi.

2.Secara Praktis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada

(10)

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

bermanfaat kepada tim program musik Dahsyat RCTI terkait dengan

Referensi

Dokumen terkait

(2) Wilayah Kecamatan Arjasari sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) semula merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pameungpeuk dan wilayah Kecamatan Ciparay..

Sehingga sikap Orang Tua yang baik akan menimbulkan kualitas komunikasi antara Orang Tua dan anak tentang pendidikan seks akan menjadi baik (Gunarsah &

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan.

Deskripsi data hasil penelitian dikelompokkan berdasar pada masalah yang diajukan yaitu (1) gambaran penguasaan pengetahuan deklaratif mahasiswa, (2) hubungan antara

Dari persamaan tersebut diketahui pula bahwa terdapat pengaruh yang positif antar fungsi peer group terhadap pengambilan keputusan pembelian (pecarian informasi) produk kosmetik

7 Tahun 2016, menjelaskan Majelis Kehormatan Notaris adalah suatu badan yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembinaan Notaris dan kewajiban memberikan persetujuan

On this occasion I would like to thank to: Foundation of Tarumanagara, Rector of Tarumanagara University, Dean of Faculty of Engineering Tarumanagara University

18 Dalam Surah al-Baqarah 2: 280, menyatakan bahwa “ Dan jika orang Yang berhutang itu sedang mengalami kesempitan hidup, maka berilah tempo sehingga ia lapang