i
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Tren muslimah yang menggunakan hijab di Indonsesia mulai berkembang
pesat dari tahun 2012 hingga sekarang. Perkembangan tersebut sangat positif dan
muslimah semakin tertarik terhadap perawatan kecantikan. Menanggapi perihal
tersebut, kehadiran sarana beauty center dapat membantu muslimah untuk dapat
selalu tampil cantik luar dan dalam.
Muslimah Beauty Center merupakan tempat yang mampu menampung seluruh kegiatan dan kebutuhan muslimah yang berhubungan dengan kecantikan
di dalam suatu area yang memperhatikan privasi muslimah sesuai dengan syariat
Islam dengan dilengkapi fasilitas yang memperhatikan juga inner beauty
pengunjungnya. Konsep desain interior Muslimah Beauty Center ini adalah
keketusan tali ilut yang merupakan sebuah motif tradisional khas Bali yang
memiliki makna mengikat. Makna tersebut menjadi konsep utama dalam
perancangan ini yang mewujudkan kecantikan indonesia melalui spirit toleransi
yang mengikat kepada para pengguna fasilitas Muslimah Beauty Center yang
heterogen. Selain itu diharapkan dengan mengangkat akulturasi budaya asli
Indonesia dengan agama Islam dapat memberikan pandangan baru dalam dunia
desain interior bahwa bangunan untuk Muslim/Muslimah tidak harus selalu
bernuansa timur tengah.
ii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
In Indonesia the trend of Muslimah wearing hijab is rapidly growing from 2012 until now. That positive trend makes Muslimah getting attracted towards beauty treatments. In response to these matters, the presence of beauty center facilities can help Muslimah to be able to look beauty inside and outside.
Muslimah Beauty Center is a place that can accommodate all the activities and needs of Muslimah relate to beauty in an area that pay more attention to the privacy of Muslimah according to Islamic law and also with a faciliy that pay more attention to the inner beauty. The interior design concept for Muslimah Beauty Center is keketusan tali ilut which is a traditional Balinese motifs that has meaning binding. That meaning is the core concept in this design which embodies the beauty of Indonesia through the spirit of tolerance that bind to the heterogenous users of the Muslimah Beauty Center facility. The writer also expected the present of aculturation between Indonesian culture and Islam can provide a new insight to the interior design that a building for a Muslim/Muslimah should not always come with middle east style.
iii
1.2 Identifikasi Masalah……….. 5
1.3 Ide Perancangan……… 6
1.4 Tujuan Perancangan……….. 6
1.5 Manfaat Perancangan……… 7
1.5.1 Manfaat edukasi………. 7
1.5.2 Manfaat untuk dunia desain interior……….. 7
1.5.3 Manfaat untuk masyarakat………. 7
1.6 Ruang Lingkup Perancangan……… 7
1.7 Sistematika Penulisan………... 9
BAB II MUSLIMAH BEAUTY CENTER……….. 10
2.1 Pengertian Muslimah Beauty Center……….….. 10
2.1.1 Pengertian muslimah……….. 10
2.1.2 Pengertian beauty………. 10
2.1.3 Pengertian center……….. 11
2.1.4 Pengertian beauty center………. 11
2.1.5 Pengertian Muslimah Beauty Center……… 12
2.2 Kecantikan Muslimah Menurut Islam……….. 12
2.3 Merawat Kecantikan Sesuai Syariat Islam………... 13
2.4 Aurat Muslimah Sesuai Syariat Islam………... 14
2.5 Salon………. 15
2.6 Spa………. 17
iv
2.12 Studi Ergonomi Muslimah Beauty Center……… 22
2.12.1 Studi ergonomi area styling………. 22
2.13 Pencahayaan Muslimah Beauty Center………. 25
2.14 Perkembangan Islam di Pulau Bali………. 25
2.15 Arsitektur Islam……….. 28
3.5.1 Struktur organisasi utama……….. 58
3.5.2 Struktur organisasi divisi salon……….. 58
3.5.3 Struktur organisasi divisi spa………. 59
3.5.4 Struktur organisasi divisi skin care……….. 59
3.5.5 Struktur organisasi beauty class……… 60
3.5.6 Struktur organisasi divisi fasilitas umum………... 60
3.5.7 Struktur organisasi divisi kebersihan………. 61
3.6 Tabel Kebutuhan Ruang………... 62
3.6.1 Kebutuhan ruang fasilitas umum………... 62
3.6.2 Kebutuhan ruang salon……….. 67
v
Universitas Kristen Maranatha
3.6.4 Kebutuhan ruang skin care………. 71
3.6.5 Kebutuhan ruang beauty class………... 73
3.6.6 Kebutuhan ruang beauty shop……… 75
3.7 Flow of Activity……… 77
3.7.1 FoA salon………... 77
3.7.2 FoA spa……….. 77
3.7.3 FoA skin care……… 78
3.7.4 FoA beauty class……….. 78
3.7.5 FoA Pegawai……….. 79
3.8 Zoning dan Blocking……… 80
BAB IV PERANCANGAN MUSLIMAH BEAUTY CENTER “KEKETUSAN TALI ILUT”….……….. 84
4.1 Konsep Perancangan………. 84
4.1.1 Penerapan konsep dan tema perancangan……….. 84
4.2 Perancangan……….. 85
4.2.1 Tampak……….. 85
4.2.2 General layout……….. 86
4.2.3 Perancangan Area Khusus………. 90
4.2.4 Perspective………. 97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 100
5.1 Kesimpulan………... 100
5.2 Saran………. 101
DAFTAR PUSTAKA………. 102
vi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram responden tentang ketertarikan terhadap perawatan
kecantikan khusus muslimah………... 2
Gambar 1.2 Tabel jumlah pengunjung asing yang datang ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Agustus 2015 – Agusus 2016………. 4
Gambar 2.1 Standar jarak pada area styling………... 23
Gambar 2.2 Standar tinggi kursi pada area styling………. 23
Gambar 2.3 Standar tinggi optimal kursi……… 24
Gambar 2.4 Sirkulasi area tunggu dan pengering………... 24
Gambar 2.5 Standar sirkulasi pos pencucian rambut……….. 25
Gambar 2.6 Masjid Nurul Huda saat pertama dibangun………. 26
Gambar 2.7 Fasad Masjid Nurul Huda………... 27
Gambar 2.8 Masjid Nurul Huda……….. 27
Gambar 2.9 Bangunan Wantilan Bali………. 29
Gambar 2.10 Gerbang Masjid Al – Hikmah………... 30
Gambar 2.23 Meja Registrasi (Resepsionis)………... 38
vii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 2.25 Lantai 1 (Lantai konsultasi dokter)………... 39
Gambar 2.26 Ruang perawatan laser……….. 40
Gambar 2.27 Ruang tunggu……… 40
Gambar 2.28 Medical room………. 40
Gambar 3.1 Fasad Bangunan Cascade Fashion House and Home Living….. 42
Gambar 3.2 Site Plan Cascade Fashion House and Home Living…………... 43
Gambar 3.3 Basement Floor Plan……….. 44
Gambar 3.13 Diagram penjelasan konsep……….. 52
Gambar 3.14 Diagram struktur organisasi utama………... 58
Gambar 3.15 Diagram struktur organisasi divisi salon………... 58
Gambar 3.16 Diagram struktur organisasi divisi spa……….. 59
Gambar 3.17 Diagram struktur organisasi divisi skin care……… 59
Gambar 3.18 Diagram struktur organisasi divisi beauty class……….. 60
Gambar 3.19 Diagram struktur organisasi divisi fasilitas umum…………... 60
Gambar 3.20 Diagram struktur organisasi divisi kebersihan……….. 61
Gambar 3.21 Diagram Flow of Activity Salon……… 77
Gambar 3.22 Diagram Flow of Activity Spa………... 77
Gambar 3.23 Diagram Flow of Activity Skin Care……….. 78
Gambar 3.24 Diagram Flow of Activity Beauty Class………. 78
Gambar 3.25 Diagram Flow of Activity Pegawai……… 79
Gambar 3.26 Zoning dan Blocking Ground Floor………... 80
viii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.26 Zoning dan Blocking 2nd Floor……… 82
Gambar 3.26 Zoning dan Blocking 3rd Floor………. 83
Gambar 4.1 Site Plan……….. 85
Gambar 4.8 Ceilling Plan Special Area………. 91
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Salon, Spa dan Skin Care di Kota Bandung tahun 2014… 16
Tabel 2.2 Contoh kegiatan yang dilakukan pada Ruang Tausiyah…………. 22
Tabel 3.1 Penerapan konsep di dalam interior bangunan Muslimah Beauty Center………. 53
Tabel 3.2 Total luas keseluruhan bangunan yang dibutuhkan……… 62
Tabel 3.3 Tabel kebutuhan ruang fasilitas umum………... 62
Tabel 3.4 Tabel kebutuhan ruang salon……….. 67
Tabel 3.5 Tabel kebutuhan ruang spa………. 68
Tabel 3.6 Tabel kebutuhan ruang skin care……… 71
Tabel 3.7 Tabel kebutuhan ruang beauty class………... 73
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Muslimah adalah sebutan untuk wanita muslim, yaitu wanita yang
beragama Islam (Endah Hapsari, http://www.republika.co.id). Tren
muslimah yang menggunakan hijab di Indonesia mulai berkembang pesat
dari tahun 2012 hingga sekarang. Perkembangan tersebut memberikan
dampak positif bagi muslimah di Indonesia karena dengan demikian
sedikit demi sedikit wanita muslimah tanah air dapat menjalankan syariat
Islam yang memang mewajibkan perempuan untuk mengenakan hijab.
(Vitara Nur El, http://www.kompasiana.com)
Perkembangan tersebut sangat positif dan muslimah semakin tertarik
terhadap perawatan kecantikan. Seorang wanita muslimah yang cantik
dalam Islam adalah wanita yang bisa menjaga dirinya sendiri. Artinya
wanita tersebut harus bisa menjaga penampilannya baik penampilan luar
dan dalam. Untuk terlihat cantik sebenarnya seorang wanita harus bisa
membersihkan diri dan merawat apa yang diberikan oleh Allah kepada
dirinya (Rika, http://www.islampos.com). Pernyataan tersebut sesuai
dengan definisi kecantikan wanita di dalam Islam bahwa sebenarnya
kecantikan tidak hanya dilihat dari fisik ataupun rupa luarnya tetapi
kecantikan sifat, tabiat, kebaikan hati dan akhlak (inner beauty) seorang
wanita. Oleh karena itu seorang Muslimah tidak hanya memeperhatikan
penampilan luarnya (outer beauty) tetapi juga harus selalu menjaga inner
beauty-nya.
Wanita dengan inner beauty akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri,
mengetahui kelemahan dan kelebihan didalam dirinya sehingga dapat
Universitas Kristen Maranatha 2
tidak tampak sama sekali, dan tidak membiarkannya mengganggu
kenyamanan dirinya dalam bersosialisasi (Aidh, 2005).
Menanggapi perihal tersebut, kehadiran sarana beauty center dapat
membantu muslimah untuk dapat dan diharapkan selalu tampil cantik luar
dan dalam. Beauty Center merupakan sarana yang menyediakan kemudahan bagi penggunanya dimana di dalamnya terdapat hal – hal yang
berhubungan dengan kebutuhan wanita untuk merawat dan mempercantik
diri serta memulihkan kondisi fisik dan psikologis dari keteganggan
rutinitas sehari – hari. (Rizky, 2014)
Untuk mendukung pernyataan diatas, penulis telah melakukan survei
dengan membagiakn kuesioner kepada responden wanita muslimah
berusia 18 tahun hingga 40 tahun keatas dengan pekerjaan sebagai
mahasiwa, wanita karier dan ibu rumah tangga tentang ketertarikan
mereka pada tempat perawatan kecantikan khusus muslimah :
Gambar 1.1 Diagram responden tentang ketertarikan terhadap perawatan kecantikan
khusus muslimah.
Sumber : Dokumen Pribadi, 2016
Dilihat dari hasil suvei yang penulis lakukan kepada 50 responden wanita
Universitas Kristen Maranatha 3
bahwa muslimah tertarik untuk datang ke pusat perawatan kecantikan
khusus muslimah.
Kota Bandung merupakan salah satu wilayah yang memiliki cukup banyak
tempat perawatan kecantikan. Namun berdasarkan survei yang penulis
lakukan Beauty Center di Bandung kebanyakan fokus hanya pada
perawatan kecantikan luar saja khususnya kulit. Selain itu berdasarkan
survei yang tercatat pada website http://www.telpon.info sampai dengan
tahun 2014 belum cukup banyak tempat perawatan kecantikan yang
dikhususkan untuk wanita muslimah.
Selain karena kurang tersedianya tempat perawatan kecantikan bagi
muslimah, penulis juga merasa tempat perawatan kecantikan yang ada saat
ini belum terolah dengan baik desain interiornya. Maka dari itu penulis
ingin Muslimah Beauty Center membawa budaya Islam yang
berakulturasi dengan budaya Bali yang menarik dan positif untuk
diadaptasi oleh para muslimah untuk mencapai kecantikan luar dan dalam.
Kota Bandung berpotensi cukup besar memiliki banyak wisatawan
mancanegara yang datang berkunjung. Berdasarkan data statistik Dinas
Pariwisata dan Budaya Jawa Barat terjadi peningkatan wisatawan
Universitas Kristen Maranatha 4
Gambar 1.2 Tabel jumlah pengunjung asing yang datang ke Jawa Barat melalu bandara
Husein Sastranegara Kota Bandung, Agustus 2015 – Agustus 2016
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, 2016
Dengan adanya potensi tersebut penulis ingin Muslimah Beauty Center
tidak hanya menjadi bangunan dengan fasilitas perawatan kecantikan
tetapi juga memberikan kontribusi bagi pariwisata kota Bandung. Hal
tersebut dicapai melalui desain interior yang mengangkat akulturasi
budaya Islam dan budaya Bali melalui konsep Keketusan Tali Ilut.
Kebanyakan desain interior yang berhubungan dengan Islam akan
menggunakan gaya khas timur tengah. Desain interior yang bergaya timur
tengah sering kali membuat pengunjungnya hanya orang – orang muslim.
Maka dari itu penulis ingin menunjukan budaya Islam yang berakulturasi
dengan budaya Bali juga dapat menjadi menarik dan tetap sesuai dengan
syariat Islam. Selain itu melalui desain interior yang mengangkat tema The
Charm of Nusantara penulis ingin mewujudkan spirit toleransi di
Universitas Kristen Maranatha 5
kenyamanan bagi pengunjung muslim tetapi juga bagi pengunjung
non-muslim.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
mengidentifikasikan masalah sebagi berikut :
a. Kurang tersedianya suatu tempat yang menggabungkan beberapa
kebutuhan wanita khususnya muslimah akan hal yang berhubungan
dengan kecantikan di dalam satu area yang memperhatikan privasi
muslimah sesuai dengan syariat Islam.
b. Belum terolahnya desain interior pada pusat kecantikan yang dapat
memberikan daya tarik visual dan psikologis bagi pengunjungnya yang
dapat menimbukan kesan santai dan rileks dengan tetap
memperhatikan syariat Islam dalam desainnya.
c. Belum terolahnya desain interior pada bangunan khusus muslim yang
memberikan toleransi bagi pengunjung yang non-islam.
d. Belum terolahnya desain interior pusat kecantikan bagi muslimah yang
menampilkan keindahan akulturasi budaya Islam dengan budaya asli
Indonesia.
1.3Ide Perancangan
Ide perancangan Muslimah Beauty Center ini berawal dari permasalahan –
permasalahan di sekitar yang bersangkutan dengan muslimah.
Permasalahan yang terjadi saat ini pada muslimah adalah belum cukup
tersedianya suatu tempat yang mampu menampung seluruh kebutuhan
wanita yang berhubungan dengan kecantikan dalam satu area yang
memperhatikann privasi muslimah sesuai dengan syariat Islam dan juga
belum tersedianya tempat perawatan yang memperhatikan inner beauty
pengunjungnya. Salah satu solusi untuk mewujudkan kebutuhan muslimah
tersebut yaitu dengan membuat suatu rancangan Beauty Center untuk
Universitas Kristen Maranatha 6
beauty dengan tetap memperhatikan privasi muslimah sesuai dengan syariat Islam.
Ide desain Muslimah Beauty Center adalah mewujudkan desain interior
bangunan muslim yang tidak menggunakan gaya timur tengah tetapi
menggunakan akulturasi budaya Islam dan budaya Bali dengan harapan
nantinya tidak hanya akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung
muslim tetapi juga kepada pengunjung yang non-muslim. Selain itu
dengan adanya potensi wisatawan mancanegara diharapkan ide desain
dengan tema The Charm of Nusantara dan konsep Keketusan Tali Ilut
bangunan Muslimah Beauty Center dapat juga memberikan kontribusi bagi
pariwisata kota Bandung yang mengangkat keindahan dari spirit toleransi
di Indonesia.
1.4Tujuan Perancangan
Berdasarkan identifikasi masalah dan ide peracangan di atas, penulis
memperoleh tujuan perancangan sebagai berikut :
a. Menjawab kebutuhan muslimah akan pusat kecantikan yang dapat
mewadahi aktivitas perawatan kecantikan dan kesehatan bagi
muslimah yang memperhatikan privasi sesuai syariat Islam. Sehingga
muslimah tidak perlu mengunjungi banyak tempat untuk melakukan
perawatan tetapi cukup di satu tempat dan dapat menghemat waktu dan
tenaga.
b. Dapat menciptakan desain interior yang memberikan suasana rileks
dan santai dengan daya tarik visual dan psikologis dengan tetap
memperhatikan syariat Islam dalam desain.
c. Dapat menciptakan desain interior dengan spirit toleransi melalui tema
Universitas Kristen Maranatha 7
d. Dapat menciptakan desain interior yang memberikan kontribusi bagi
pariwisata kota Bandung melalui konsep Keketusan Tali Ilut yang
dihasilkan dari akulturasi budaya Islam dengan budaya Bali.
1.5Manfaat Perancangan 1.5.1 Manfaat edukasi
Diharapkan perancangan Muslimah Beauty Center ini dapat
memperkaya pengetahuan tentang Muslimah Beauty Center bagi
yang membacanya. Dan juga menambah pengetahuan tentang
kekayaan budaya asli Indonesia yang berakulturasi dengan budaya
lainnya.
1.5.2 Manfaat untuk dunia desain interior
Diharapkan perancangan Muslimah Beauty Center ini dapat
menjadi tolok ukur dalam mendesain Muslimah Beauty Center
selanjutnya. Selain itu dapat menambah pengetahuan tentang
pengolahan desain interior yang mengambil akulturasi budaya asli
Indonesia dengan budaya lainnya.
1.5.3 Manfaat untuk masyarakat umum
Diharapkan perancangan Muslimah Beauty Center ini dapat
memberikan sebuah solusi bagi masyarakat yang membutuhkan
sebuah fasilitas Beauty Center. Diharapkan perancangan ini dapat
menjadi kontribusi dalam pengenalan kekayaan budaya asli
Indonesia melalui interior.
1.6Ruang Lingkup Perancangan Ruang lingkup perancangan meliputi :
1. Objek perancangan interior Muslimah Beauty Center dengan luasan
Universitas Kristen Maranatha 8
2. Ruang yang akan dirancang terdiri atas : Lobby
Beauty Class (diterangkan pada Bab II) Belly Dance Class
Cafetaria Mushola
3. Jam operasional kerja 09.00 – 19.00 WIB
4. Pengunjung dikhususkan untuk wanita (muslimah), berusia 18 tahun
keatas. Target pasarnya adalah mahasiswi, wanita karier dan ibu rumah
tangga. Segmen pasar adalah golongan ekonomi menengah ke atas.
5. Fasilitas yang disediakan meliputi:
a. Fasilitas utama terdiri dari: Salon
Spa Skin Care
b. Fasilitas penunjang terdiri dari: Waiting Area
Universitas Kristen Maranatha 9
1.7Sistematika Penulisan
Penulisan laporan Tugas Akhir ini dibagi atas 5 BAB, masing – masing
bab dibagi atas subbab agar laporan lebih terperinci dan akan
mempermudah didalam pemahaman bab masing – masing.
Adapun bab – bab tersebut adalah:
Bab pertama, merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang perancangan Muslimah Beauty Center, identifikasi masalah, ide
perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup perancangan
dan sistematika penulisan.
Bab kedua, merupakan landasan teori mengenai Muslimah Beauty Center, teori fungsi, standar ruang, konsep desain dan studi banding.
Bab ketiga, merupakan deskripsi objek studi mengenai Muslimah Beauty Center.
Bab keempat, merupakan pembahasan hasil desain Muslimah Beauty Center.
Bab kelima, merupakan penutup yang berisi simpulan dari keseluruhan proses desain dan saran yang dapat diberikan kepada
pihak kampus Universitas Kristen Maranatha serta kepada
Universitas Kristen Maranatha 100
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
Perancangan interior Muslimah Beauty Centermerupakan suatu rangkaian
proses yang kompleks dimana melibatkan banyak aspek dan fasilitas di
dalamnya. Diantaranya adalah memepertimbangkan bagaimana cara
merancang Beauty Center yang tidak hanya menjadi fasilitas one stop
beauty treatment tetapi juga menjadi wadah untuk belajar menjadi cantik luar dan dalam serta menjadi fasilitas yang mengutamakan privasi
muslimah dengan desain yang dapat memberikan kenyamanan bagi
pengunjung muslim dan juga non-muslim.
Melalui perancangan Muslimah Beauty Center ini penulis memandang
bahwa sebuah fasilitas kecantikan seharusnya tidak hanya memiliki
fasilitas untuk mempercantik diri dari luar tetapi juga dari dalam, dan juga
fasilitas tersebut harus dapat menjawab kebutuhan muslimah akan fasilitas
yang memberi perhatian lebih pada permasalahan privasi. Selain itu
melalui perancangan Muslimah Beauty Center ini penulis ingin
memberikan edukasi bahwa bangunan muslim tidak hanya harus bergaya
timur tengah tetapi juga dapat didesain dengan akulturasi budaya setempat
yang dinafasi dengan Islam. Sehingga pada penerapan konsep kekektusan
tali ilut digambarkan keterikatan antar budaya yang berakulturasi dan juga keterikatan antar sesama manusia dengan menghadirkan semangat
toleransi di dalamnya. Oleh karena itu nantinya penerapan konsep ini
diharapkan dapat membuka wawasan tentang perkembangan Islam di
Indonesia yang memberikan pengaruh pada arsitektur serta gaya desain
interior yang menghasilkan akulturasi antara budaya setempat dengan
agama Islam dan juga melalui konsep ini diharapkan dapat memunculkan
Universitas Kristen Maranatha 101 5.2Saran
Melalui perancangan Muslimah Beauty Center ini penulis akan
menyampaikan beberapa saran dalam hal merancang sebuah fasilitas
umum dengan tetap memperhatikan privasi penggunanya. Dalam
perancangan interior sebuah fasilitas Beauty Center keadaan sirkulasi dan
flow activity harus dianalisis dengan baik dan mendalam agar tetap
ergonomis dan nyaman bagi penggunanya.
Dalam mendesain sebuah fasilitas yang berhubungan dengan muslimah,
yang tidka boleh dilupakan adalah aturan – aturan atau syariat Islam
mengenai batasan aurat dan juga privasi dari tiap – tiap individu
khususnya wanita. Faktor tersebut menjadi sebuah pertimbangan yang
PERANCANGAN INTERIOR MUSLIMAH BEAUTY CENTER
DI BANDUNG DENGAN KONSEP KEKETUSAN TALI ILUT
THE INTERIOR DESIGN OF MUSLIMAH BEAUTY CENTER
IN BANDUNG WITH KEKETUSAN TALI ILUT CONCEPT
Laporan Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Nilai Tugas Akhir Semester Ganjil 2016/2017, Mata
Kuliah Studio Desain Interior VI, Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni
Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha
Disusun oleh :
Syauqina Arifah
(1263077)
PROGRAM S1 STUDI DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir yang
berjudul “Perancangan Desain Interior Muslimah Beauty Center Di Bandung Dengan Konsep Keketusan Tali Ilut” dengan lancar dan baik. Pembuatan dan peyusunan laporan ini bertujuan dalam memenuhi
persyaratan Sidang Akhir mata kuliah Studio Desain Interior VI Fakultas
Seni Rupa dan Desain Maranatha, Bandung. Dalam penyusunan laporan
ini penulis tidak terlepas dari abntuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Irena V.G. Fajarto, S.T., MCom selaku Dekan Fakultas
Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha,
2. Erwin Ardianto Halim, S.Sn., M.F.A. selaku Ketua Jurusan
S1 Desain Interior.
3. Ibu Tessa Eka Damayanti, S.Sn., M.Sc. dan Ibu Tiara
Isfiaty, S.Sn., M.Sn. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan
memberikan dukungan ilmu.
4. Seluruh anggota keluarga terutama Ayah saya Alm. Ir A. A.
Rais dan Ibu saya Drs. Adia Miladiana W. yang selalu
memberikan doa, dukungan dan semangat yang tiada
hentinya dalam perkuliahan ini, serta abang Mafazi
Indrasani Rais, S.E. dan teteh Nadya Shabrina Rais, S.Psi.
yang juga selalu mendukung dan membantu saya selama
menjalankan perkuliahan ini.
5. Teman dan kerabat terdekat saya M. Irsyad M., S.Sn, Nadia
Indriani, Amd.Par., Fauziah Mustika Sari, S.E., Liana Dwi
Luthfi Ramdhani Adinandra, S.Ds., yang selalu setia
membantu saya dalam mengerjakan tugas – tugas saya dan
selalu memberikan dukungan selama perkuliahan.
6. Semua pihak dan kerabat yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu yang telah banyak memberi dukungan dalam
kelancaran pelaksanaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa pembuatan
laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik
yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Terimakasih.
Bandung, 21 Desember 2016
Universitas Kristen Maranatha 102
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad jaiz, Hartono. , M.yasin, Mulyawati (2011). Life style wanita muslimah.
Jakarta : Pustaka Al-kautsar.
Akmal, Imelda (2006). Lighting. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Al –Qur’an
Al Faruqi, Ismail Raji (1999). Seni Tauhid Esesnsi dan Ekspresi Estetika Islam.
Yogyakarta : Yayasan Bentang Budaya.
Ali, Muhammad (2006). Kamus lengkap bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka
Armani.
Bin Abdullah Al Qarni, Aidh (2005). Jadilah Wanita Paling Bahagia. Bandung :
Irsyad Baitus Salam. cet. Ke-1.
Brandan, Arifin. (2014). Sejumlah Potret Umat Islam di Bali. Bali : Yayasan
Festival Istiqlal.
Dar ad-Da’wah, Kuwait (2011). Saudariku, apa yang menghalangimu berhijab.
Jakarta : Darul Haq.
Darajat, Zakiah (1978). Islam dan peranan wanita. Jakarta : PT Bulan Bintang.
Depdikbud RI. (1999). Masjid Kuno Indonesia. Jakarta: Depdikbud RI. Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah & Kepurbakalaan Pusat. Tidak dijual.
Universitas Kristen Maranatha 103
Utama.
Dr. Kusumadewi Sutanto, M.Pd & dr. Lianywati Batihalim, Sp. Ok. Biomed
(2016). SPA Pengetahuan, Aplikasi dan Manfaat. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Fanani, Achmad. (2009). Arsitektur Masjid. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka
Hamka, Prof. Dr. Buya. (1997). Sejarah Umat Islam. Singapura : Pustaka
Nasional. ISBN 9971773260
Hattstein, M. dan Delius, P. (2000). Islam Art and Architecture. Konemann :
Cologne.
Muslik dan Dini (2007). Tips Cantik Aturan Dandan Dalam Islam. Bandung :
Percikan Iman.
Rees, Sian (1999). Lighting Style. London : Octopus Publishing Group Limited.
Saoud, Rabah (2002). An Introduction to Islamic Architecture. Manchester :
FSTC Limited.
Zahrah Ahmad Al-Alma’ie, Nona (1994). Wahai putriku, tutuplah auratmu.
Jakarta : Granada Nadia.
Acwin Dwijendra, Ngakan Ketut. 2009. Arsitektur Bangunan Suci Hindu Di
Ranah Publik. Denpasar: Bali Media Adhikarsa.
Gelebet, I Nyoman, dkk. 1981-1982. Arsitektur Tradisional Daerah
Universitas Kristen Maranatha 104
Daerah.
Grafton, Carol Belanger. 1987. 1,001 Floral Motifs And Ornaments For Artists
and Craftspeople. New York: Dover Publications, Inc.
Marsa, I Nyoman. 2007. Seni Ukir Silakarang dan Pariwisata Budaya Bali.
Jurnal Seni Rupa dan Desain Volume 10, no 13. Halaman 1-10.
Denpasar: ISI Denpasar.
Sakri, Adjat. 1986. Wocius Wong, Beberapa Asas Menggambar Dwimatra
(Terjemahan). Bandung: ITB.
Susanto, dkk. 1984. Pengetahuan Ornamen. Jakarta: Departemen Pendidikan dan