• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Muslimah Beauty Center di Bandung dengan Konsep Keketusan Tali Ilut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Muslimah Beauty Center di Bandung dengan Konsep Keketusan Tali Ilut."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tren muslimah yang menggunakan hijab di Indonsesia mulai berkembang

pesat dari tahun 2012 hingga sekarang. Perkembangan tersebut sangat positif dan

muslimah semakin tertarik terhadap perawatan kecantikan. Menanggapi perihal

tersebut, kehadiran sarana beauty center dapat membantu muslimah untuk dapat

selalu tampil cantik luar dan dalam.

Muslimah Beauty Center merupakan tempat yang mampu menampung seluruh kegiatan dan kebutuhan muslimah yang berhubungan dengan kecantikan

di dalam suatu area yang memperhatikan privasi muslimah sesuai dengan syariat

Islam dengan dilengkapi fasilitas yang memperhatikan juga inner beauty

pengunjungnya. Konsep desain interior Muslimah Beauty Center ini adalah

keketusan tali ilut yang merupakan sebuah motif tradisional khas Bali yang

memiliki makna mengikat. Makna tersebut menjadi konsep utama dalam

perancangan ini yang mewujudkan kecantikan indonesia melalui spirit toleransi

yang mengikat kepada para pengguna fasilitas Muslimah Beauty Center yang

heterogen. Selain itu diharapkan dengan mengangkat akulturasi budaya asli

Indonesia dengan agama Islam dapat memberikan pandangan baru dalam dunia

desain interior bahwa bangunan untuk Muslim/Muslimah tidak harus selalu

bernuansa timur tengah.

(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In Indonesia the trend of Muslimah wearing hijab is rapidly growing from 2012 until now. That positive trend makes Muslimah getting attracted towards beauty treatments. In response to these matters, the presence of beauty center facilities can help Muslimah to be able to look beauty inside and outside.

Muslimah Beauty Center is a place that can accommodate all the activities and needs of Muslimah relate to beauty in an area that pay more attention to the privacy of Muslimah according to Islamic law and also with a faciliy that pay more attention to the inner beauty. The interior design concept for Muslimah Beauty Center is keketusan tali ilut which is a traditional Balinese motifs that has meaning binding. That meaning is the core concept in this design which embodies the beauty of Indonesia through the spirit of tolerance that bind to the heterogenous users of the Muslimah Beauty Center facility. The writer also expected the present of aculturation between Indonesian culture and Islam can provide a new insight to the interior design that a building for a Muslim/Muslimah should not always come with middle east style.

(3)

iii

1.2 Identifikasi Masalah……….. 5

1.3 Ide Perancangan……… 6

1.4 Tujuan Perancangan……….. 6

1.5 Manfaat Perancangan……… 7

1.5.1 Manfaat edukasi………. 7

1.5.2 Manfaat untuk dunia desain interior……….. 7

1.5.3 Manfaat untuk masyarakat………. 7

1.6 Ruang Lingkup Perancangan……… 7

1.7 Sistematika Penulisan………... 9

BAB II MUSLIMAH BEAUTY CENTER……….. 10

2.1 Pengertian Muslimah Beauty Center……….….. 10

2.1.1 Pengertian muslimah……….. 10

2.1.2 Pengertian beauty………. 10

2.1.3 Pengertian center……….. 11

2.1.4 Pengertian beauty center………. 11

2.1.5 Pengertian Muslimah Beauty Center……… 12

2.2 Kecantikan Muslimah Menurut Islam……….. 12

2.3 Merawat Kecantikan Sesuai Syariat Islam………... 13

2.4 Aurat Muslimah Sesuai Syariat Islam………... 14

2.5 Salon………. 15

2.6 Spa………. 17

(4)

iv

2.12 Studi Ergonomi Muslimah Beauty Center……… 22

2.12.1 Studi ergonomi area styling………. 22

2.13 Pencahayaan Muslimah Beauty Center………. 25

2.14 Perkembangan Islam di Pulau Bali………. 25

2.15 Arsitektur Islam……….. 28

3.5.1 Struktur organisasi utama……….. 58

3.5.2 Struktur organisasi divisi salon……….. 58

3.5.3 Struktur organisasi divisi spa………. 59

3.5.4 Struktur organisasi divisi skin care……….. 59

3.5.5 Struktur organisasi beauty class……… 60

3.5.6 Struktur organisasi divisi fasilitas umum………... 60

3.5.7 Struktur organisasi divisi kebersihan………. 61

3.6 Tabel Kebutuhan Ruang………... 62

3.6.1 Kebutuhan ruang fasilitas umum………... 62

3.6.2 Kebutuhan ruang salon……….. 67

(5)

v

Universitas Kristen Maranatha

3.6.4 Kebutuhan ruang skin care………. 71

3.6.5 Kebutuhan ruang beauty class………... 73

3.6.6 Kebutuhan ruang beauty shop……… 75

3.7 Flow of Activity……… 77

3.7.1 FoA salon………... 77

3.7.2 FoA spa……….. 77

3.7.3 FoA skin care……… 78

3.7.4 FoA beauty class……….. 78

3.7.5 FoA Pegawai……….. 79

3.8 Zoning dan Blocking……… 80

BAB IV PERANCANGAN MUSLIMAH BEAUTY CENTER “KEKETUSAN TALI ILUT”….……….. 84

4.1 Konsep Perancangan………. 84

4.1.1 Penerapan konsep dan tema perancangan……….. 84

4.2 Perancangan……….. 85

4.2.1 Tampak……….. 85

4.2.2 General layout……….. 86

4.2.3 Perancangan Area Khusus………. 90

4.2.4 Perspective………. 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 100

5.1 Kesimpulan………... 100

5.2 Saran………. 101

DAFTAR PUSTAKA………. 102

(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram responden tentang ketertarikan terhadap perawatan

kecantikan khusus muslimah………... 2

Gambar 1.2 Tabel jumlah pengunjung asing yang datang ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Agustus 2015 – Agusus 2016………. 4

Gambar 2.1 Standar jarak pada area styling………... 23

Gambar 2.2 Standar tinggi kursi pada area styling………. 23

Gambar 2.3 Standar tinggi optimal kursi……… 24

Gambar 2.4 Sirkulasi area tunggu dan pengering………... 24

Gambar 2.5 Standar sirkulasi pos pencucian rambut……….. 25

Gambar 2.6 Masjid Nurul Huda saat pertama dibangun………. 26

Gambar 2.7 Fasad Masjid Nurul Huda………... 27

Gambar 2.8 Masjid Nurul Huda……….. 27

Gambar 2.9 Bangunan Wantilan Bali………. 29

Gambar 2.10 Gerbang Masjid Al – Hikmah………... 30

Gambar 2.23 Meja Registrasi (Resepsionis)………... 38

(7)

vii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.25 Lantai 1 (Lantai konsultasi dokter)………... 39

Gambar 2.26 Ruang perawatan laser……….. 40

Gambar 2.27 Ruang tunggu……… 40

Gambar 2.28 Medical room………. 40

Gambar 3.1 Fasad Bangunan Cascade Fashion House and Home Living….. 42

Gambar 3.2 Site Plan Cascade Fashion House and Home Living…………... 43

Gambar 3.3 Basement Floor Plan……….. 44

Gambar 3.13 Diagram penjelasan konsep……….. 52

Gambar 3.14 Diagram struktur organisasi utama………... 58

Gambar 3.15 Diagram struktur organisasi divisi salon………... 58

Gambar 3.16 Diagram struktur organisasi divisi spa……….. 59

Gambar 3.17 Diagram struktur organisasi divisi skin care……… 59

Gambar 3.18 Diagram struktur organisasi divisi beauty class……….. 60

Gambar 3.19 Diagram struktur organisasi divisi fasilitas umum…………... 60

Gambar 3.20 Diagram struktur organisasi divisi kebersihan……….. 61

Gambar 3.21 Diagram Flow of Activity Salon……… 77

Gambar 3.22 Diagram Flow of Activity Spa………... 77

Gambar 3.23 Diagram Flow of Activity Skin Care……….. 78

Gambar 3.24 Diagram Flow of Activity Beauty Class………. 78

Gambar 3.25 Diagram Flow of Activity Pegawai……… 79

Gambar 3.26 Zoning dan Blocking Ground Floor………... 80

(8)

viii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.26 Zoning dan Blocking 2nd Floor……… 82

Gambar 3.26 Zoning dan Blocking 3rd Floor………. 83

Gambar 4.1 Site Plan……….. 85

Gambar 4.8 Ceilling Plan Special Area………. 91

(9)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Salon, Spa dan Skin Care di Kota Bandung tahun 2014… 16

Tabel 2.2 Contoh kegiatan yang dilakukan pada Ruang Tausiyah…………. 22

Tabel 3.1 Penerapan konsep di dalam interior bangunan Muslimah Beauty Center………. 53

Tabel 3.2 Total luas keseluruhan bangunan yang dibutuhkan……… 62

Tabel 3.3 Tabel kebutuhan ruang fasilitas umum………... 62

Tabel 3.4 Tabel kebutuhan ruang salon……….. 67

Tabel 3.5 Tabel kebutuhan ruang spa………. 68

Tabel 3.6 Tabel kebutuhan ruang skin care……… 71

Tabel 3.7 Tabel kebutuhan ruang beauty class………... 73

(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Muslimah adalah sebutan untuk wanita muslim, yaitu wanita yang

beragama Islam (Endah Hapsari, http://www.republika.co.id). Tren

muslimah yang menggunakan hijab di Indonesia mulai berkembang pesat

dari tahun 2012 hingga sekarang. Perkembangan tersebut memberikan

dampak positif bagi muslimah di Indonesia karena dengan demikian

sedikit demi sedikit wanita muslimah tanah air dapat menjalankan syariat

Islam yang memang mewajibkan perempuan untuk mengenakan hijab.

(Vitara Nur El, http://www.kompasiana.com)

Perkembangan tersebut sangat positif dan muslimah semakin tertarik

terhadap perawatan kecantikan. Seorang wanita muslimah yang cantik

dalam Islam adalah wanita yang bisa menjaga dirinya sendiri. Artinya

wanita tersebut harus bisa menjaga penampilannya baik penampilan luar

dan dalam. Untuk terlihat cantik sebenarnya seorang wanita harus bisa

membersihkan diri dan merawat apa yang diberikan oleh Allah kepada

dirinya (Rika, http://www.islampos.com). Pernyataan tersebut sesuai

dengan definisi kecantikan wanita di dalam Islam bahwa sebenarnya

kecantikan tidak hanya dilihat dari fisik ataupun rupa luarnya tetapi

kecantikan sifat, tabiat, kebaikan hati dan akhlak (inner beauty) seorang

wanita. Oleh karena itu seorang Muslimah tidak hanya memeperhatikan

penampilan luarnya (outer beauty) tetapi juga harus selalu menjaga inner

beauty-nya.

Wanita dengan inner beauty akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri,

mengetahui kelemahan dan kelebihan didalam dirinya sehingga dapat

(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

tidak tampak sama sekali, dan tidak membiarkannya mengganggu

kenyamanan dirinya dalam bersosialisasi (Aidh, 2005).

Menanggapi perihal tersebut, kehadiran sarana beauty center dapat

membantu muslimah untuk dapat dan diharapkan selalu tampil cantik luar

dan dalam. Beauty Center merupakan sarana yang menyediakan kemudahan bagi penggunanya dimana di dalamnya terdapat hal – hal yang

berhubungan dengan kebutuhan wanita untuk merawat dan mempercantik

diri serta memulihkan kondisi fisik dan psikologis dari keteganggan

rutinitas sehari – hari. (Rizky, 2014)

Untuk mendukung pernyataan diatas, penulis telah melakukan survei

dengan membagiakn kuesioner kepada responden wanita muslimah

berusia 18 tahun hingga 40 tahun keatas dengan pekerjaan sebagai

mahasiwa, wanita karier dan ibu rumah tangga tentang ketertarikan

mereka pada tempat perawatan kecantikan khusus muslimah :

Gambar 1.1 Diagram responden tentang ketertarikan terhadap perawatan kecantikan

khusus muslimah.

Sumber : Dokumen Pribadi, 2016

Dilihat dari hasil suvei yang penulis lakukan kepada 50 responden wanita

(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

bahwa muslimah tertarik untuk datang ke pusat perawatan kecantikan

khusus muslimah.

Kota Bandung merupakan salah satu wilayah yang memiliki cukup banyak

tempat perawatan kecantikan. Namun berdasarkan survei yang penulis

lakukan Beauty Center di Bandung kebanyakan fokus hanya pada

perawatan kecantikan luar saja khususnya kulit. Selain itu berdasarkan

survei yang tercatat pada website http://www.telpon.info sampai dengan

tahun 2014 belum cukup banyak tempat perawatan kecantikan yang

dikhususkan untuk wanita muslimah.

Selain karena kurang tersedianya tempat perawatan kecantikan bagi

muslimah, penulis juga merasa tempat perawatan kecantikan yang ada saat

ini belum terolah dengan baik desain interiornya. Maka dari itu penulis

ingin Muslimah Beauty Center membawa budaya Islam yang

berakulturasi dengan budaya Bali yang menarik dan positif untuk

diadaptasi oleh para muslimah untuk mencapai kecantikan luar dan dalam.

Kota Bandung berpotensi cukup besar memiliki banyak wisatawan

mancanegara yang datang berkunjung. Berdasarkan data statistik Dinas

Pariwisata dan Budaya Jawa Barat terjadi peningkatan wisatawan

(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

Gambar 1.2 Tabel jumlah pengunjung asing yang datang ke Jawa Barat melalu bandara

Husein Sastranegara Kota Bandung, Agustus 2015 – Agustus 2016

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, 2016

Dengan adanya potensi tersebut penulis ingin Muslimah Beauty Center

tidak hanya menjadi bangunan dengan fasilitas perawatan kecantikan

tetapi juga memberikan kontribusi bagi pariwisata kota Bandung. Hal

tersebut dicapai melalui desain interior yang mengangkat akulturasi

budaya Islam dan budaya Bali melalui konsep Keketusan Tali Ilut.

Kebanyakan desain interior yang berhubungan dengan Islam akan

menggunakan gaya khas timur tengah. Desain interior yang bergaya timur

tengah sering kali membuat pengunjungnya hanya orang – orang muslim.

Maka dari itu penulis ingin menunjukan budaya Islam yang berakulturasi

dengan budaya Bali juga dapat menjadi menarik dan tetap sesuai dengan

syariat Islam. Selain itu melalui desain interior yang mengangkat tema The

Charm of Nusantara penulis ingin mewujudkan spirit toleransi di

(14)

Universitas Kristen Maranatha 5

kenyamanan bagi pengunjung muslim tetapi juga bagi pengunjung

non-muslim.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis

mengidentifikasikan masalah sebagi berikut :

a. Kurang tersedianya suatu tempat yang menggabungkan beberapa

kebutuhan wanita khususnya muslimah akan hal yang berhubungan

dengan kecantikan di dalam satu area yang memperhatikan privasi

muslimah sesuai dengan syariat Islam.

b. Belum terolahnya desain interior pada pusat kecantikan yang dapat

memberikan daya tarik visual dan psikologis bagi pengunjungnya yang

dapat menimbukan kesan santai dan rileks dengan tetap

memperhatikan syariat Islam dalam desainnya.

c. Belum terolahnya desain interior pada bangunan khusus muslim yang

memberikan toleransi bagi pengunjung yang non-islam.

d. Belum terolahnya desain interior pusat kecantikan bagi muslimah yang

menampilkan keindahan akulturasi budaya Islam dengan budaya asli

Indonesia.

1.3Ide Perancangan

Ide perancangan Muslimah Beauty Center ini berawal dari permasalahan

permasalahan di sekitar yang bersangkutan dengan muslimah.

Permasalahan yang terjadi saat ini pada muslimah adalah belum cukup

tersedianya suatu tempat yang mampu menampung seluruh kebutuhan

wanita yang berhubungan dengan kecantikan dalam satu area yang

memperhatikann privasi muslimah sesuai dengan syariat Islam dan juga

belum tersedianya tempat perawatan yang memperhatikan inner beauty

pengunjungnya. Salah satu solusi untuk mewujudkan kebutuhan muslimah

tersebut yaitu dengan membuat suatu rancangan Beauty Center untuk

(15)

Universitas Kristen Maranatha 6

beauty dengan tetap memperhatikan privasi muslimah sesuai dengan syariat Islam.

Ide desain Muslimah Beauty Center adalah mewujudkan desain interior

bangunan muslim yang tidak menggunakan gaya timur tengah tetapi

menggunakan akulturasi budaya Islam dan budaya Bali dengan harapan

nantinya tidak hanya akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung

muslim tetapi juga kepada pengunjung yang non-muslim. Selain itu

dengan adanya potensi wisatawan mancanegara diharapkan ide desain

dengan tema The Charm of Nusantara dan konsep Keketusan Tali Ilut

bangunan Muslimah Beauty Center dapat juga memberikan kontribusi bagi

pariwisata kota Bandung yang mengangkat keindahan dari spirit toleransi

di Indonesia.

1.4Tujuan Perancangan

Berdasarkan identifikasi masalah dan ide peracangan di atas, penulis

memperoleh tujuan perancangan sebagai berikut :

a. Menjawab kebutuhan muslimah akan pusat kecantikan yang dapat

mewadahi aktivitas perawatan kecantikan dan kesehatan bagi

muslimah yang memperhatikan privasi sesuai syariat Islam. Sehingga

muslimah tidak perlu mengunjungi banyak tempat untuk melakukan

perawatan tetapi cukup di satu tempat dan dapat menghemat waktu dan

tenaga.

b. Dapat menciptakan desain interior yang memberikan suasana rileks

dan santai dengan daya tarik visual dan psikologis dengan tetap

memperhatikan syariat Islam dalam desain.

c. Dapat menciptakan desain interior dengan spirit toleransi melalui tema

(16)

Universitas Kristen Maranatha 7

d. Dapat menciptakan desain interior yang memberikan kontribusi bagi

pariwisata kota Bandung melalui konsep Keketusan Tali Ilut yang

dihasilkan dari akulturasi budaya Islam dengan budaya Bali.

1.5Manfaat Perancangan 1.5.1 Manfaat edukasi

Diharapkan perancangan Muslimah Beauty Center ini dapat

memperkaya pengetahuan tentang Muslimah Beauty Center bagi

yang membacanya. Dan juga menambah pengetahuan tentang

kekayaan budaya asli Indonesia yang berakulturasi dengan budaya

lainnya.

1.5.2 Manfaat untuk dunia desain interior

Diharapkan perancangan Muslimah Beauty Center ini dapat

menjadi tolok ukur dalam mendesain Muslimah Beauty Center

selanjutnya. Selain itu dapat menambah pengetahuan tentang

pengolahan desain interior yang mengambil akulturasi budaya asli

Indonesia dengan budaya lainnya.

1.5.3 Manfaat untuk masyarakat umum

Diharapkan perancangan Muslimah Beauty Center ini dapat

memberikan sebuah solusi bagi masyarakat yang membutuhkan

sebuah fasilitas Beauty Center. Diharapkan perancangan ini dapat

menjadi kontribusi dalam pengenalan kekayaan budaya asli

Indonesia melalui interior.

1.6Ruang Lingkup Perancangan Ruang lingkup perancangan meliputi :

1. Objek perancangan interior Muslimah Beauty Center dengan luasan

(17)

Universitas Kristen Maranatha 8

2. Ruang yang akan dirancang terdiri atas :  Lobby

Beauty Class (diterangkan pada Bab II) Belly Dance Class

 Cafetaria  Mushola

3. Jam operasional kerja 09.00 – 19.00 WIB

4. Pengunjung dikhususkan untuk wanita (muslimah), berusia 18 tahun

keatas. Target pasarnya adalah mahasiswi, wanita karier dan ibu rumah

tangga. Segmen pasar adalah golongan ekonomi menengah ke atas.

5. Fasilitas yang disediakan meliputi:

a. Fasilitas utama terdiri dari:  Salon

 Spa  Skin Care

b. Fasilitas penunjang terdiri dari:  Waiting Area

(18)

Universitas Kristen Maranatha 9

1.7Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir ini dibagi atas 5 BAB, masing – masing

bab dibagi atas subbab agar laporan lebih terperinci dan akan

mempermudah didalam pemahaman bab masing – masing.

Adapun bab – bab tersebut adalah:

 Bab pertama, merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang perancangan Muslimah Beauty Center, identifikasi masalah, ide

perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup perancangan

dan sistematika penulisan.

Bab kedua, merupakan landasan teori mengenai Muslimah Beauty Center, teori fungsi, standar ruang, konsep desain dan studi banding.

Bab ketiga, merupakan deskripsi objek studi mengenai Muslimah Beauty Center.

Bab keempat, merupakan pembahasan hasil desain Muslimah Beauty Center.

 Bab kelima, merupakan penutup yang berisi simpulan dari keseluruhan proses desain dan saran yang dapat diberikan kepada

pihak kampus Universitas Kristen Maranatha serta kepada

(19)

Universitas Kristen Maranatha 100

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Perancangan interior Muslimah Beauty Centermerupakan suatu rangkaian

proses yang kompleks dimana melibatkan banyak aspek dan fasilitas di

dalamnya. Diantaranya adalah memepertimbangkan bagaimana cara

merancang Beauty Center yang tidak hanya menjadi fasilitas one stop

beauty treatment tetapi juga menjadi wadah untuk belajar menjadi cantik luar dan dalam serta menjadi fasilitas yang mengutamakan privasi

muslimah dengan desain yang dapat memberikan kenyamanan bagi

pengunjung muslim dan juga non-muslim.

Melalui perancangan Muslimah Beauty Center ini penulis memandang

bahwa sebuah fasilitas kecantikan seharusnya tidak hanya memiliki

fasilitas untuk mempercantik diri dari luar tetapi juga dari dalam, dan juga

fasilitas tersebut harus dapat menjawab kebutuhan muslimah akan fasilitas

yang memberi perhatian lebih pada permasalahan privasi. Selain itu

melalui perancangan Muslimah Beauty Center ini penulis ingin

memberikan edukasi bahwa bangunan muslim tidak hanya harus bergaya

timur tengah tetapi juga dapat didesain dengan akulturasi budaya setempat

yang dinafasi dengan Islam. Sehingga pada penerapan konsep kekektusan

tali ilut digambarkan keterikatan antar budaya yang berakulturasi dan juga keterikatan antar sesama manusia dengan menghadirkan semangat

toleransi di dalamnya. Oleh karena itu nantinya penerapan konsep ini

diharapkan dapat membuka wawasan tentang perkembangan Islam di

Indonesia yang memberikan pengaruh pada arsitektur serta gaya desain

interior yang menghasilkan akulturasi antara budaya setempat dengan

agama Islam dan juga melalui konsep ini diharapkan dapat memunculkan

(20)

Universitas Kristen Maranatha 101 5.2Saran

Melalui perancangan Muslimah Beauty Center ini penulis akan

menyampaikan beberapa saran dalam hal merancang sebuah fasilitas

umum dengan tetap memperhatikan privasi penggunanya. Dalam

perancangan interior sebuah fasilitas Beauty Center keadaan sirkulasi dan

flow activity harus dianalisis dengan baik dan mendalam agar tetap

ergonomis dan nyaman bagi penggunanya.

Dalam mendesain sebuah fasilitas yang berhubungan dengan muslimah,

yang tidka boleh dilupakan adalah aturan – aturan atau syariat Islam

mengenai batasan aurat dan juga privasi dari tiap – tiap individu

khususnya wanita. Faktor tersebut menjadi sebuah pertimbangan yang

(21)

PERANCANGAN INTERIOR MUSLIMAH BEAUTY CENTER

DI BANDUNG DENGAN KONSEP KEKETUSAN TALI ILUT

THE INTERIOR DESIGN OF MUSLIMAH BEAUTY CENTER

IN BANDUNG WITH KEKETUSAN TALI ILUT CONCEPT

Laporan Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Nilai Tugas Akhir Semester Ganjil 2016/2017, Mata

Kuliah Studio Desain Interior VI, Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni

Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha

Disusun oleh :

Syauqina Arifah

(1263077)

PROGRAM S1 STUDI DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(22)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir yang

berjudul “Perancangan Desain Interior Muslimah Beauty Center Di Bandung Dengan Konsep Keketusan Tali Ilut” dengan lancar dan baik. Pembuatan dan peyusunan laporan ini bertujuan dalam memenuhi

persyaratan Sidang Akhir mata kuliah Studio Desain Interior VI Fakultas

Seni Rupa dan Desain Maranatha, Bandung. Dalam penyusunan laporan

ini penulis tidak terlepas dari abntuan berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Irena V.G. Fajarto, S.T., MCom selaku Dekan Fakultas

Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha,

2. Erwin Ardianto Halim, S.Sn., M.F.A. selaku Ketua Jurusan

S1 Desain Interior.

3. Ibu Tessa Eka Damayanti, S.Sn., M.Sc. dan Ibu Tiara

Isfiaty, S.Sn., M.Sn. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing dan

memberikan dukungan ilmu.

4. Seluruh anggota keluarga terutama Ayah saya Alm. Ir A. A.

Rais dan Ibu saya Drs. Adia Miladiana W. yang selalu

memberikan doa, dukungan dan semangat yang tiada

hentinya dalam perkuliahan ini, serta abang Mafazi

Indrasani Rais, S.E. dan teteh Nadya Shabrina Rais, S.Psi.

yang juga selalu mendukung dan membantu saya selama

menjalankan perkuliahan ini.

5. Teman dan kerabat terdekat saya M. Irsyad M., S.Sn, Nadia

Indriani, Amd.Par., Fauziah Mustika Sari, S.E., Liana Dwi

(23)

Luthfi Ramdhani Adinandra, S.Ds., yang selalu setia

membantu saya dalam mengerjakan tugas – tugas saya dan

selalu memberikan dukungan selama perkuliahan.

6. Semua pihak dan kerabat yang tidak bisa disebutkan

satu-persatu yang telah banyak memberi dukungan dalam

kelancaran pelaksanaan Tugas Akhir ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa pembuatan

laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik

yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Terimakasih.

Bandung, 21 Desember 2016

(24)

Universitas Kristen Maranatha 102

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad jaiz, Hartono. , M.yasin, Mulyawati (2011). Life style wanita muslimah.

Jakarta : Pustaka Al-kautsar.

Akmal, Imelda (2006). Lighting. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Al –Qur’an

Al Faruqi, Ismail Raji (1999). Seni Tauhid Esesnsi dan Ekspresi Estetika Islam.

Yogyakarta : Yayasan Bentang Budaya.

Ali, Muhammad (2006). Kamus lengkap bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka

Armani.

Bin Abdullah Al Qarni, Aidh (2005). Jadilah Wanita Paling Bahagia. Bandung :

Irsyad Baitus Salam. cet. Ke-1.

Brandan, Arifin. (2014). Sejumlah Potret Umat Islam di Bali. Bali : Yayasan

Festival Istiqlal.

Dar ad-Da’wah, Kuwait (2011). Saudariku, apa yang menghalangimu berhijab.

Jakarta : Darul Haq.

Darajat, Zakiah (1978). Islam dan peranan wanita. Jakarta : PT Bulan Bintang.

Depdikbud RI. (1999). Masjid Kuno Indonesia. Jakarta: Depdikbud RI. Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah & Kepurbakalaan Pusat. Tidak dijual.

(25)

Universitas Kristen Maranatha 103

Utama.

Dr. Kusumadewi Sutanto, M.Pd & dr. Lianywati Batihalim, Sp. Ok. Biomed

(2016). SPA Pengetahuan, Aplikasi dan Manfaat. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Fanani, Achmad. (2009). Arsitektur Masjid. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka

Hamka, Prof. Dr. Buya. (1997). Sejarah Umat Islam. Singapura : Pustaka

Nasional. ISBN 9971773260

Hattstein, M. dan Delius, P. (2000). Islam Art and Architecture. Konemann :

Cologne.

Muslik dan Dini (2007). Tips Cantik Aturan Dandan Dalam Islam. Bandung :

Percikan Iman.

Rees, Sian (1999). Lighting Style. London : Octopus Publishing Group Limited.

Saoud, Rabah (2002). An Introduction to Islamic Architecture. Manchester :

FSTC Limited.

Zahrah Ahmad Al-Alma’ie, Nona (1994). Wahai putriku, tutuplah auratmu.

Jakarta : Granada Nadia.

Acwin Dwijendra, Ngakan Ketut. 2009. Arsitektur Bangunan Suci Hindu Di

Ranah Publik. Denpasar: Bali Media Adhikarsa.

Gelebet, I Nyoman, dkk. 1981-1982. Arsitektur Tradisional Daerah

(26)

Universitas Kristen Maranatha 104

Daerah.

Grafton, Carol Belanger. 1987. 1,001 Floral Motifs And Ornaments For Artists

and Craftspeople. New York: Dover Publications, Inc.

Marsa, I Nyoman. 2007. Seni Ukir Silakarang dan Pariwisata Budaya Bali.

Jurnal Seni Rupa dan Desain Volume 10, no 13. Halaman 1-10.

Denpasar: ISI Denpasar.

Sakri, Adjat. 1986. Wocius Wong, Beberapa Asas Menggambar Dwimatra

(Terjemahan). Bandung: ITB.

Susanto, dkk. 1984. Pengetahuan Ornamen. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Gambar

Gambar 1.1 Diagram responden tentang ketertarikan terhadap perawatan kecantikan
Gambar 1.2 Tabel jumlah pengunjung asing yang datang ke Jawa Barat melalu bandara

Referensi

Dokumen terkait

Setelah selesai menuliskannya, maka hasil dari tiap-tiap kelompok akan ditanggapi oleh kelompok lain yang ditentukan oleh dosen dengan menempelkan kertas kecil

dengan nilai signifikan 0,000 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan kesejahteraan psikologis remaja.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan potensi kebangkrutan pada perusahaan Automotive and Components Terbuka di Bursa Efek Indonesia di dengan menggunakan model

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui lokasi terjadinya konflik Orangutan Sumatera ( Pongo abelii ) dengan masyarakat pada tempat yang terbaru mengalami konflik di sekitar

The purpose of this study is to investigate the strategies used by sophomore taking BIP1 class of Public Relations Department in Universitas Kristen Satya

berada dalam satu penyimpanan.Sedangkan sistem penjajaran menurut nomor rekam medis yang digunakan yaitu dengan cara sistem nomor langsung ( SNF).. Menurut hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi peringkas dokumen otomatis sebagai feature reduction tersebut dapat meningkatkan kinerja clustering dokumen sampai

[r]