• Tidak ada hasil yang ditemukan

AMG CULTURE TRANSFORMATION - CHARACTER1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AMG CULTURE TRANSFORMATION - CHARACTER1"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PENGERTIAN

Kejujuran dan Integritas adalah dua hal yang tidak dapat

dipisahkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti

kata integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang

menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan

kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Sementara arti kata jujur sendiri adalah lurus hati, tidak

berbohong, tulus, ikhlas.

Kejujuran adalah mengatakan apa yang dilakukan. Sebaik apapun

atau bahkan seburuk apapun tindakan selama ia mengatakan apa

yang telah dilakukan maka ia jujur.

Integritas adalah melakukan apa yang dikatakan. Utuh antara

perkataan dan perbuatan.

(4)

Pertama

, integritas berarti komitmen dan

loyalitas.

Kedua

, integritas berarti tanggung jawab.

Ketiga

, integritas berarti dapat dipercaya, jujur

dan setia

Keempat

, integritas berarti konsisten. Konsisten

berarti tetap pada pendirian.

Kelima

, berintegritas berarti menguasai dan

mendisiplin diri.

(5)

TUJUAN : membekali karyawan dengan

kemampuan mengaktualisasikan integritas

dalam mengelola pelaksanaan kegiatan

Culture transformation melalui pembelajaran

akuntabilitas, etika, dan aktualisasi

akuntabilitas dan etika. Keberhasilan peserta

dinilai dari kemampuannya

mengaktualisasikan akuntabilitas dan etika

dalam mengelola pelaksanaan kegiatan.

(6)

KEJUJURAN DAN

INTEGRITAS

Melalui Program ini diharapkan Karyawan

menjadi individu yang memiliki integritas

diri, serta dapat memancarkan kepercayaan

diri dan sikap yang tidak mementingkan diri

sendiri

(7)

1

• mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh

sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan

kewibawaan dan kejujuran

2

• konsistensi antara nilai dan tindakan, suatu kepribadian yang

dilandasi oleh unsur jujur,berani, bijaksana, dan bertanggung

jawab untuk membangun kepercayaan guna memberikan dasar

bagi pengambilan keputusan yang andal

(8)

Body

Mind

Spirit

Wholeness

Do/

Act

Believe/

Feel

Say/

Think

(9)

Nilai

Komitmen

Kejujuran

Ke-bersamaan

Peduli

Etika

Kesetiaan

(10)

Pentingnya

Integritas

Integritas

Membina

Kepercayaan

Integritas

Memiliki Nilai

Pengaruh Yang

Tinggi

Integritas

Memudahkan

Standar Yang

Tinggi

Integritas

Menghasilkan

Reputasi Yang

Kuat

(11)

Pengertian ETIKA ;

Lebih dipahami sebagai refleksi atas

baik/buruk , benar/salah yang harus

dilakukan, bagaimana melakukan yang

baik atau yang benar. Sedangkan

MORAL mengacu pada kewajiban untuk

melakukan yang baik atau yang

(12)

ETIKA, kaitannya dengan pelayanan

rekan dan costumer, adalah refleksi

tentang standar NORMA yang

menentukan baik/buruk , benar/salah

perilaku, tndakan dan keputusan untuk

mengarahkan kebijakan publik dalam

rangka menjalankan tanggung jawab

[ akuntabilitas ]

(13)
(14)

Dampak bagi Organisasi

• Penurunan moral organisasi.

• Keluhan di tempat kerja.

• Potensi tuntutan hukum dari

stakeholder.

• Turunnya produktivitas dan

efektivitas kerja.

• Kerusakan citra dan reputasi

organisasi

(15)

Dampak bagi Karyawan

• karyawan kehilangan kepercayaan.

• karyawan kehilangan sifat

tanggung jawab.

• karyawan merusak karirnya

sendiri.

• karyawan merusak masa depan.

• karyawan tidak layak menjadi

panutan.

(16)

Menjalankan Integritas dalam

pekerjaan

• Integritas dalam menangani

dokumen dan pembukuan.

melindungi aset organisasi

• Integritas dalam

melindungi informasi.

• Integritas dalam

• Integritas dalam

menggunakan komunikasi

elektronik.

• Integritas dalam

menerapkan kesehatan dan

keselamatan kerja,

lingkungan dan masyarakat.

• Integritas dalam

memelihara lingkungan kerja

yang bebas dari diskriminasi,

pelecehan, perbuatan

asusila, ancaman dan

(17)

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG

BERINTEGRITAS

CHARACTER

Memiliki karakter/akhlak yang baik

CONCEPT

Memiliki wawasan kebangsaan

COMPETENCE

Memiliki kemampuan untuk mengembangkan

organisasi

CONNECTION

Memiliki kemampuan dalam menciptakan

jejaring kerja internal dan eksternal

COMMITMENT

(18)

Manfaat Memiliki Integritas Diri

1. Secara fisik, kita akan merasa sehat dan bugar.

2. Secara Intelektual, kita dapat mengoptimalkan kemampuan

otak kita.

3. Secara emosional, kemampuan EQ dalam diri seseorang

akan membuat orang itu menjadi penuh motivasi, sadar

diri, empati, simpati, solidaritas tinggi dan sarat kehangatan

emosional dalam interaksi kerja.

4. Secara Spiritual, kita dapa memakai segala sesuatu,

termasuk pengalaman-pengalaman hidup, baik yang

menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, seperti

keberhasilan, kegagalan dan penderitaan.

5. Secara sosial, kita semakin mampu mengembangkan

hubungan baik satu sama lain.

(19)

Pengertian Integritas Diri

Suatu pemahaman tentang terwujudnya

perkembangan yang seimbang dan

sinergis atas berbagai dimensi diri.

Terwujudnya perkembangan diri pribadi

secara utuh, tanpa satu pun aspek atau

dimensi yang terabaikan.

Adanya perhatian yang seimbang, tepat

dan proporsional terhadap semua

dimensi diri.

(20)

A.

Dimensi-dimensi Dasar Manusia

1.

Dimensi fisik

Dimensi yang paling nyata

dalam diri manusia, dalam arti dapat dilihat,

diraba, dipegang, dan sebagainya. Dimensi ini

berkaitan dengan hal-hal bersifat material

dengan kebutuhan utama makan, sandang dan

papan.

(21)

2.

Dimensi jiwa/psikis

Merupakan dimensi dasar kedua dari manusia

yang hakekatnya adalah aspek kejiwaan yang

meliputi pemikiran, inteligensi, hal-hal yang

berkaitan dengan emosi, unsur-unsur kerohanian

atau hal-hal yang mencakup unsur batiniah

(22)

Dimensi jiwa/psikis memiliki tiga unsur yaitu:

a. Kecerdasan Intelektual (IQ = Intellectual

Quotient)

Dikaitkan dengan kecerdasan otak, pemikiran

rasional dan logis, serta dihubungkan secara

ketat dengan ranking akademis.

Diillustrasikan dengan komputer, yang

memiliki tingkat “IQ” yang tinggi, dapat

beroperasi secara cepat, hampir tanpa

kesalahan

Berada di wilayah otak, merupakan bawaan

lahir, cenderung bersifat seri dan mekanistis

(23)

b. Kecerdasan Emosional (EQ = Emotional Quotient)

Lebih banyak menyumbang bagi kesuksesan

seseorang

Merupakan kemampuan untuk memotivasi diri, yang

membuat bertahan menghadapi frustrasi, dapat

mengendalikan dorongan hati, tidak

melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur suasana hati,

dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan

kemampuan berpikir.

Yang memampukan orang dapat bekerjasama, dapat

bekerja di bawah tekanan, serta mampu melakukan

hal-hal yang sulit dan berat sekali pun.

Peranannya cukup penting karena emosional lebih

berpengaruh terhadap diri sendiri dibandingkan

dengan IQ. Jika IQ tinggi belum tentu dapat berhasil

(24)

c. Kecerdasan Spiritual (SQ = Spiritual Quotient)

Sebagai Spiritual Intelligence, bahkan disebut sebagai

The Ultimate Intelligence.

Merupakan pikiran yang terilhami, pengetahuan akan

kebenaran yang paling dalam

Dapat juga dipahami sebagai kekuatan intuisi yang

tajam, yang mampu melihat jauh ke depan atau lebih

dalam.

Yang membuat orang: hidup lebih toleran, terbuka dan

jujur, berlaku adil dan penuh cinta, mampu meraih

(25)

3.

Dimensi Sosial

Walau tidak semudah untuk menerima dua dimensi

terdahulu (badan-jiwa, fisik-psikis) sebagai dimensi

esensial diri manusia, namun dimensi sosial sudah

semakin dipahami dan diakui sebagai satu dimensi

dasariah kehidupan manusia di dunia ini.

Kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan dimensi

sosial manusia meliputi kebutuhan akan penerimaan,

dicintai dan mencintai, pengakuan dan persahabatan

serta segala bentuk hubungan sosial lainnya.

(26)

Manfaat Integritas Diri

Secara fisik kita akan merasa sehat dan bugar

Secara intelektual otak kita terlatih berpikir secara ilmiah

Secara emosional kita menjadi manusia yang

termotivasi, mampu menyesuaikan diri terhadap situasi

apa pun

Secara spiritual kita mampu memaknai berbagai

pengalaman kita, mampu melihat berbagai fenomena

kehidupan dalam perspektif yang lebih dalam, utuh dan

menyeluruh

Secara sosial kita semakin mampu membangun

hubungan kemanusiaan

(27)

Meningkatkan Integritas Diri

Dimensi fisik: Meningkatkan pemeliharaan dan

kesehatan fisik (secara negatif dan positip)

Dimensi intelektual: belajar terus menerus

tentang hal-hal yang positif

Dimensi emosional: mengenal, membangun dan

mengendalikan emosi diri.

Dimensi spiritual: memperdalam penghayatan

religius dan pembinaan hati nurani

Dimensi sosial: memberi perhatian yang semakin

besar dan baik terhadap sesama.

(28)

Pribadi Yang Terintegritas

Selalu tampil dengan fisik yang tampak segar dan

bugar

Dapat diandalkan secara intelektual

Tidak gampang terbawa emosi, dapat hidup di

berbagai situasi yang berbeda

Bersikap arif dan bijaksana dalam bertindak,

memiliki kehidupan rohani yang mendalam

Luwes dalam pergaulan, orang lain merasa senang

dan beruntung dapat bergaul dengan dia

(29)
(30)
(31)

Bersikap jujur, tulus dan

dapat dipercaya.

Integritas) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai

dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun

dalam keadaan yang sulit. Dengan kata lain, “satunya kata

dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan

Menjaga martabat dan

tidak melakukan hal-hal

tercela.

`

the state of being honest,

up right and sincere

Staf jarang menjadi pendengar

yang baik atas nasehat

supervisinya, tapi mereka tidak

pernah gagal meniru.”

(32)

Mempunyai keahlian dan

pengetahuan yang luas.

Bekerja dengan

hati.

Profesionalisme

ialah sifat-sifat (kemampuan,

kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain)

sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau

dilakukan oleh seorang

profesional

.

(33)

Memiliki pikiran baik, saling

percaya dan menghormati

the whole is greater than the sum of its

elements

Menemukan dan

melaksanakan

solusi terbaik

(34)

Melayani dengan berorientasi pada

(35)

Melakukan perbaikan terus

menerus.

Mengembangkan

inovasi dan

kreativitas

Continuous improvement is an ongoing effort to improve

products, services or processes. These efforts can seek

“incremental” improvement over time or “breakthrough”

(36)

N

O

UNSUR INDIKATOR PROSES

BOBOT %

1

Penandatanganan pakta integritas

5

2

Pemenuhan kewajiban karyawan

6

3

Pemenuhan akuntabilitas kinerja

6

4

Pemenuhan kewajiban laporan keuangan

5

5

Penerapan kewajiban disiplin kehadiran dan administrasi

5

6

Penerapan kode etik khusus

4

7

Penerapan kebijakan pelayanan costumer / user

6

8

Penerapan whistle blower system tindak pelaporan

penyimpangan

6

(37)

11

Kegiatan pendidikan, pembinaan, dan promosi anti

penyimpangan

6

12

Pelaksanaan saran perbaikan yang diberikan oleh People

Development

5

13

Penerapan kebijakan pembinaan succsessor

4

14

Penerapan kebijakan pelaporan transaksi keuangan yang tidak

sesuai

6

15

Promosi jabatan secara terbuka

3

16

Rekrutmen secara terbuka

3

17

Mekanisme pengaduan keluh kesah karyawan

6

18

E-Procurement, SAP, HRIS

6

(38)

1. Kerja adalah Berkat; Aku Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur

2. Kerja adalah Titipan; Aku Bekerja Benar Penuh Tanggungjawab

3. Kerja adalah Panggilan; Aku Bekerja Tuntas Penuh Integritas

4. Kerja adalah Aktualisasi; Aku Bekerja Keras Penuh Semangat

5. Kerja adalah Ibadah; Aku Bekerja Serius Penuh Kecintaan

6. Kerja adalah Seni; Aku Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas

7. Kerja adalah Kehormatan; Aku Bekerja Tekun Penuh Keunggulan

8. Kerja adalah Pelayanan; Aku Bekerja Paripurna Penuh Kerendahanhati

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan fakta bahwa skor rata-rata pre-menstruation syndrome pada responden di SMAN 3 Kota Kediri sesudah diberikan relaksasi nafas

Pada tahun 2011, rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDrB Provinsi Papua Barat memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan rasio secara nasional.. Kondisi

a. Mobilitas penuh : merupakan kemampuan seeseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran

Berkat pertumbuhan penerimaan pajak yang jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi, angka tax ratio Indonesia pun menunjukkan perbaikan, dari sebelumnya pada tahun 2017

Siklus Akuntansi adalah suatu proses perputaran pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan

Penelitian ini menggunakan sampel saham-saham yang terdaftar dalam indeks LQ-45 dan JII selama periode 2011-2013 dan memberikan hasil bahwa terjadi fenomena Monday

Penelitian ini bertujuan meminimalkan total jarak yang ditempuh untuk distribusi produk ke lebih dari satu toko dengan menggunakan metode savings matrix dan mengetahui

Mencermati tingginya peningkatan pinjaman untuk keperluan investasi serta juga didukung kontribusi investasi yang cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Kubu Raya yaitu 37,8