• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

35 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Manajemen Penerbangan

Medan.Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai

berikut:

a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup

memadai untuk dijadikan sampel penelitian sehingga data yang

diperoleh lebih shahih.

b. Di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian yang sama

dengan permasalahan yang diteliti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pembelajaran

2016/2017.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek

penelitian (Arikunto, 2010:173). Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Manajemen Penerbangan Medan

Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Sampel

Dalam penelitian ini penulis menetapkan sampel sebanyak 22 siswa kelas

(2)

berdasarkan pendapat Suharsini Arikunto bahwa apabila populasi kurang dari 100

orang maka lebih baik diambil semua sebagai sampel penelitian, selanjutnya jika

subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil dari nilai persentasi antara 10% atau

20%-25%. Jumlah keseluruhan siswa kelas X SMK Manajemen Penerbangan

adalah 120 siswa, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 22 siswa (18% dari

jumlah keseluruhan siswa).

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk memperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas serta

menghindari terjadinya kesalahpahaman, maka perlu dirumuskan defenisi

operasional penelitian. Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu kecerdasan

emosi (X) dan kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum

resmi dengan intonasi yang tepat (Y).

Kecerdasan Emosi adalah kemampuan untuk menggunakan emosi secara

efektif dalam mengelola diri sendiri yang di dalamnya meliputi kemampuan

mengenali emosi diri dan memahami penyebab munculnya reaksi emosi,

mengendalikan emosi, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, kemampuan

memahami perasaan orang lain (empati), dan kemampuan membina hubungan

dengan orang lain.

Kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi

dengan intonasi yang tepat adalah memberikan informasi atas identitas diri atau

seseorang, kualifikasi seseorang. Forum-forum resmi yang memiliki sesi

perkenalan diri adalah seminar atau sejenisnya. Dalam seminar, seorang

(3)

dengan para pembicara atau pemakalahnya serta peserta diharapkan

memperkenalkan diri sebelum mereka melakukan tugas dan kewajibannya.

Dengan adanya perkenalan tersebut diharapkan pembicaraan akan terjalin lebih

komunikatif.

D. Metode Penelitian

Metode memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Agar

tujuan penelitian tersebut dapat dicapai dengan baik, maka metode yang dipakai

hendaknya sesuai dengan masalah yang dibahas dan untuk mengetahui bagaimana

hubungan variabel kecerdasan emosi (X) terhadap kemampuan memperkenalkan

diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat (Y) dapat

ditentukan dengan menggunakan teknik analisis statistik korelasional,

sebagaimana dikatakan Sudijono (2009: 175-176). Teknik analisis korelasional

memiliki tiga macam tujuan, yaitu (1) mencari bukti (berdasarkan data yang ada),

apakah benar antara variabel yang satu dengan variabel yang lain terdapat

hubungan atau korelasi, (2) ingin menjawab pertanyaan, apakah variabel tersebut

(jika memang ada hubungannya), termasuk pengaruh kuat, cukup atau lemah, (3)

ingin memperoleh kejelasan dan kepastian, apakah antara variabel tersebut

merupakan pengaruh yang bararti atau meyakinkan (signifikan) ataukah hubungan

yang tidak berarti atau tidak meyakinkan. Jadi, analisis korelasional yang

digunakan dalam pengolahan data penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah

hubungan kecerdasan emosi terhadap kemampuan memperkenalkan diri dan

(4)

E. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti

tentang gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan. Penelitian ini berusaha untuk

menganalisis hubungan antara kecerdasan emosi siswa dengan kemampuan

berbicara memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi, maka

peneliti menggunakan angket untuk mengukur kecerdasan emosi siswa dan

lembar penilaian kemampuan berbicara di dalam forum resmi.

Langkah awal untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi siswa, peneliti

memberikan angket pengukur kecerdasan emosi untuk diisi oleh siswa yang

dijadikan sampel. Setelah selesai, peneliti akan menampilkan vidio atau contoh

seseorang yang berperan sebagai moderator yang berbicara di dalam forum resmi

dalam rangka memperkenalkan dirinya sendiri dan orang lain. Kemudian, siswa

dimintai untuk mempraktekkan membawa dirinya sebagai moderator yang

bertindak memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan

intonasi yang tepat. Suasana atau lokasi yang dijadikan tempat praktek siswa

berbicara adalah suasana ruangan kelas yang dikondusifkan sebagai forum resmi

atau alternatif lainnya adalah membawa siswa yang dijadikan sampel penelitian

ke forum resmi yang sesungguhnya dan menjadikan siswa sebagai moderator di

dalam forum resmi tersebut. Siswa yang tampil praktek sebagai moderator akan

dinilai oleh peneliti berdasarkan standar rubrik penilaian kemampuan berbicara.

Penilaian dilakukan sebagai sumber data untuk mengukur tingkat kemampuan

siswa berbicara memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan

(5)

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk menjaring

data. Ada beberapa cara yang digunakan untuk menjaring data, diantaranya

melalui angket dan praktik berbicara. Untuk menjaring data, penelitian ini

menggunakan angket dan tes kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di

dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat dengan menggunakan lembar

observasi/pengamatan.

1. Angket

Angket adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden tentang

permasalahan yang diteliti. Data yang dijaring melalui angket dalam penelitian ini

adalah tingkat kecerdasan emosi siswa yang diukur melalui skala kecerdasan

emosi menurut Goleman (2002:57), yakni kemampuan mengenali emosi diri,

mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain

(empati), bekerjasama dengan orang lain. Jumlah item skala sebanyak 5 butir,

terdiri dari 25 item favourable dan 25 item unfavourable.Pernyataan favourable

adalah pernyataan yang mendukung atau menunjukkan atribut yang diukur

sedangkan pernyataan unfavourable adalah pernyataan yang tidak mendukung dan

tidak menunjukkan atribut yang diukur.

Penskoran peritem dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang

terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu: sangat sesuai (SS), sesuai (S), ragu-ragu

(R), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Penilaian item favourable

(6)

(sangat tidak sesuai) sedangkan penilaian item unfavourable bergerak dari skor 1

(sangat sesuai), 2 (sesuai), 3 (ragu-ragu), 4 (tidak sesuai), 5 (sangat tidak sesuai).

Penyususnan alat ukur ini lebih jelasnya dijabarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Skala Kecerdasan Emosi

No. Indikator Nomor Item Total

Favourable Unfavourable 1 Mengenali dan memahami

emosi diri 1, 10, 16

2, 11, 17, 30,

39 8

2

Mengelola emosi

(mengendalikan emosi dan mengekspresikannya) 3, 20, 33, 37, 40 4, 21, 34, 38, 41 10 3 Memotivasi diri 5, 12, 22, 28, 42 6, 13, 23, 29, 43 10 4 Mengenali emosi 7, 14, 24, 35 8, 15, 25, 36 8 5 Membina hubungan

dengan orang lain 18, 26, 31, 44

9, 19, 27, 32,

45 9

Jumlah 21 24 45

(Goleman, 2007)

2. Tes Kemampuan Memperkenalkan Diri dan Orang Lain di dalam Forum Resmi dengan Intonasi yang Tepat

Pengelolaan data untuk mengetahui kemampuan memperkenalkan diri

danorang lain siswa dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan rumus

dalam skala ordinal sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =skor siswa

skor total x 100

(Susilawati, 2008:67)

Sebagai pengukur daya serap siswa dibagi menjadi lima kategori skala

ordinal yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, dengan

(7)

Tabel 3.2

Klasifikasi Nilai Kemampuan Siswa Memperkenalkan Diri dan Orang Lain di dalam Forum Resmi dengan Intonasi yang Tepat

Rentang Nilai Nilai Kategori

80-100 A Sangat tinggi 66-79 B Tinggi 56-65 C Cukup 40-55 D Rendah 30-39 E Sangat rendah (Suharsimi, 1999:245)

Penskoran dilakukan secara langsung melalui acuan kriteria penilaian

keterampilan berbicara siswa sebagai berikut.

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Kemampuan Siswa Memperkenalkan Diri dan Orang Lain di Dalam Forum Resmi dengan Intonasi yang Tepat

No. Kategori Indikator Pencapaian Skor

1.

Menggunakan kata sapaan secara tepat dan efektif, tidak berlebihan

a. Baik Sekali-mendekati sempurna; Sapaan yang digunakan tepat sesuai orang-orang yang hadir.

3

b. Cukup baik: Sapaan yang digunakan kurang tepat

2

c. Kurang: Sapaan tidak sesuai dengan orang-orang yang hadir

1

2.

Keefektifan kalimat dan diksi

a. Baik sekali – mendekati sempurna; kalimat-kalimat dan diksi yang digunakan mudah dipahami audiens, runtut, baku, singkat, dan jelas

3

b. Cukup baik; kalimat dan diksi yang digunakan sudah baik, runtur, singkat, jelas, mudah dipahami tetapi tidak baku

2

c. Kurang; tidak menggunakan kalimat dengan bahasa yang baik dan benar, pemilihan diksi yang tidak efektif sehingga sulit dipahami

1

3.

Penggunaan bahasa yang baik dan benar:

Tekanan a. Baik sekali-mendekati sempurna; penekanan keras lembutnya ucapan sesuai dengan makksud dan tujuan yang ingin disampaikan.

(8)

b. Cukup baik; penekanan keras

lembutnya ucapan tidak terlalu jelas, namun masih dapat dipahami oleh audiens

2

c. Kurang; tidak ada penekanan (keras, sedang, lembut) dalam ucapan sehingga terdengar datar

1

Jeda a. Baik sekali-mendekati sempurna; memberikan penjedaan sesuai dengan kelompok kata yang merupakan satu kesatuan makna

3

b. Cukup baik; penjedaan tidak terlalu jelas namun masih dapat dipahami maksud dari ucapannya.

2

c. Kurang; tidak ada penjedaan dalam pengucapan atau penjedaan yang tidak pas sehingga menimbulkan kerancuan makna kalimat yang diucapkan.

1

c. Pelafalan a. Baik sekali-mendekati sempurna; bunyi-bunyi bahasa diucapkan dengan tepat dan jelas

3

b. Cukup baik; kurang tepat dalam pengucapan namun masih bisa dipahami audiens

2

c.Kurang: kata-kata yang diucapkan tidak jelas dan tidak tepat sehingga tidak bisa dipahami audiens

1

d. Intonasi a. Baik sekali; intonasi tinggi rendahnya nada sesuai denga kata-kata yang diungkapkan dan dapat terdengar jelas oleh audiens

3

b. Cukup baik; intonasi tinggi rendahnya nada tidak sesuai dengan kata-kata yang diungkapkan namun masih dapat

dipahami audiens

2

c.Kurang; intonasi tinggi rendahnya nada kalimat terdengar datar.

1

(Bentuk tabel diadaptasi dari Syahara, 2005:76)

G. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum dilakukan penelitian yang sesungguhnya, terlebih dahulu

dilakukan uji coba instrument penelitian. Hal ini ditegaskan Azwar (1997) yang

(9)

sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (validitas)

dan seberapa jauh suatu alat pengukur tersebut andal (reliable) dan dapat

dipercaya.

Uji coba angket kecerdasan emosi pada penelitian ini sudah pernah

dilakukan sebanyak dua kali oleh Rini Andriani S.Pd., dalam proses penyelesaian

Skripsinya yang berjudul Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Kemampuan

Menyampaikan Gagasan dalam Diskusi Kelas X SMA Panca Budi Medan

2012/2013. Uji coba yang pertama dilakukan terhadap siswa kelas X SMA

Ar-Rahman Medan dengan jumlah responden sebanyak 32 orang dan jumlah

pertanyaan sebanyak 50 butir sedangkan uji coba yang kedua dilakukan terhadap

siswa kelas X SMA Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan

jumlah responden sebanyak 32 orang dan jumlah pernyataan sebanyak 45 butir

(Lihat lampiran 1-4).

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu pengujian terhadap kecepatan instrument

pengukuran yang akan digunakan dala penelitian sehingga memberikan informasi

yang akurat (Azwar, 1997:55). Validitas dalam penelitian ini dicari dengan

criteria internal yaitu mengolerasikan skor masing-masing item dengan skor

totalnya. Cara yang digunakan untuk menghitung korelasi skor masing-masing

item dengan totalnya adalah dengan menggunakan rumus korelasi product

moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = N XY − X ( Y)

N X2− ( X)2 N Y2− ( Y)2

(10)

Keterangan:

rxy = Koefisienvaliditas tes

X = Skor item soal

Y = Skor total seluruh sampel

N = Jumlah sampel

Kriteria uji validitas instrument adalah:

- Item dinyatakan valid jika nilai rhitung> rtabel

- Item dinyatakan tidak valid jika nilai rhitung< rtabel

a. Membuat tabulasi skor tes dalam tabel bantu perhitungan

b. Menghitung ∑X, ∑Y, ∑X2, ∑Y2, (∑X2), (∑Y2), dan ∑XY

c. Menghitung dengan rumus rxy hasil perhitungan dengan taraf

signifikasi 5% (0,05) jika rhitung> rtabel, maka tes dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan agar dapat menunjukkan sejauh mana

pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila

dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama (Azwar, 1997). Untuk

perhitungan reliabilitas angket kecerdasan emosi digunakan rumus Alpha

Cronbach karena sesuai dengan pernyataan Arikunto (2010:239). “Rumus Alpha

Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 0

dan 1”. Rumus Alpha yang dimaksud adalah: 𝑟11 = k k − 1 1 − σi2 σt2 Keterangan: r11 = reliabilitas instrument

(11)

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

σi2 = Jumlah varians butir item

σt2= Varians total

Penentuan besaran korelasi dilakukan dengan menggunakan ketentuan

berdasarkan pendapat Sudijono (2009:193) sebagai berikut:

Tabel 3.4 Besaran Korelasi

Besaran Nilai r Keterangan Antara 0,90-1,00 Sangat tinggi

Antara 0,70-0,90 Tinggi Antara 0,40-0,70 Sedang Antara 0,20-0,40 Rendah Antara 0,00,0,20 Sangat rendah

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas pada lampiran 4 diperoleh

nilai r11 = 0,97. Jika dikonsultasikan dengan nilai besaran korelasi pada tabel 3,

maka dapat diinterpretasikan bahwa reliabilitas angket kecerdasan emosi

tergolong sangat tinggi.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan prosedur/langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung skor angket

2. Mentabulasi skor kemampuan berbicara memperkenalkan diri

3. Mencari mean dan standar deviasi

4. Membuat distribusi frekuensi baik distribusi kecerdasan emosi maupun

kemampuan berbicara memperkenalkan diri.

5. Melakukan uji persyaratan analisis data, yaitu uji normalitas dan uji

(12)

6. Melakukan uji hipotesis.

7. Membuat simpulan.

I. Teknis Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara-cara atau langkah-langkah yang dilakukan

dalam penelitian untuk mengolah data dari sumber data. Adapun langkah-langkah

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Data

Deskripsi data dilakukan dengan mencari mean (M) dan standar deviasi

(SD) denagn rumus: 𝑀 = X N SD = 1 N N X 2− ( X)2 Keterangan:

M = Mean (rata-rata) X = Jumlah skor SD = Standar deviasi N = Jumlah sampel

2. Uji Kategori/Tingkat Kecenderungan Variabel

Uji kategori dilakukan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi siswa

(X) dan kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi

dengan intonasi yang tepat (Y) ketentuan penilaiannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kategori Penilaian Kecenderungan Variabel

Rentang Kategori

(Mi + 1.5 SDi) s/d ke atas Tinggi Mi s/d (Mi + 1.5 SDi) Cukup

(Mi - 1.5 SDi) s/d Mi Rendah

(Mi - 1.5 SDi) s/d ke bawah Kurang

(13)

3. Uji Persyaratan Analisis Data

Penelitian ini bersifat korelasional. Oleh sebab itu, data yang akan

dikorelasikan harus berdistribusi normal dan adanya gejala linier anatar variabel X

dan Y.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat Ho dan Ha

2. Hitung rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus:

X = 𝑋𝑖

N dan S = 1

N 𝑁 X

2− ( X)2

3. Setiap data X1, X2, ...., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, Z3, ...., ZN

Dengan menggunakan rumus Zscors= 𝑋𝑖

S – X (X dan S merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel)

4. Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian dihitung peluang F(Zi) = P (z ≤ zi). Perhitungan

peluang F(Zi)dapat dilakukan dengan menggunakan daftar wilayah luas di

bawah kurva normal.

5. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, Z3, ...., ZNyang lebih kecil atau sama

dengan Z1. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka

S(zi) = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 Z1,Z2,Z3,....,ZN 𝑦𝑎𝑛𝑔 ≤ zi N

Untuk memudahkan menghitung proporsi ini maka urutkan data dari

terkecil hingga terbesar.

(14)

7. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Sebutkan harga terbesar ini Lo

8. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan Lo dengan

nilai kritis L untuk taraf signifikan α = 0,05. Kriterianya adalah terima Ho jika Lo lebih kecil dari Ltabel.

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana Ŷ =

a + bX. Rumus untuk menghitung koefisien a dan b adalah:

𝑎 =( Y) X

2 − X XY N X − ( X2)

b = N XY − ( X)( Y)

N X2− ( X)2

Selanjutnya untuk menguji linearitas digunakan rumus: 𝐹 =S (TC ) 2

S (E )2 . Ketentuan yang

digunakan adalah: data penelitian linier, jika Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan

5%. Selanjutnya untuk mengetahui keberartian regresi digunakan rumus 𝐹 =Sreg 2

Sreg2 .

Adapun ketentuan yang digunakan adalah jika Fhitung > Ftabel pada taraf signifikan

5% maka dapat disimpulkan bahwa garis regresi berarti.

a. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

kecerdasan emosi (X) terhadap kemampuan memperkenalkan diri dan orang lain

di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat (Y). Langkah pertama yang

(15)

korelasi variabel X dan variabel Y dengan menggunakan rumus r product moment

(rxy) berikut:

𝑟𝑥𝑦 = N XY − X ( Y)

N X2− ( X)2 N Y2− ( Y)2

Setelah diperoleh nilai rxy, maka langkah selanjutnya adalah menguji keberartian

koefisien korelasi tersebut dengan menggunakan uji statistic berikut:

𝑡 = n − 2 r

1 − r2

Selanjutnya hipotesis diuji pada taraf signifikasi 5% atau α = 0,05 dan dk = n-2

dengan ketentuan sebagai berikut:

- Terima hipotesis kerja (Ha) jika thitung ≥ ttabel - Terima hipotesis nihil (Ho) jika thitung < ttabel

Setelah hipotesis diuji, langkah berikutnya adalah menghitung besarnya pengaruh

variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus indeks determinasi

berikut:

I = (rxy)2 x 100%

Keterangan:

I = Koefisien determinasi

rxy2 = Kuadrat koefisien sederhana

Gambar

Tabel 3.4  Besaran Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

Risiko kesehatan merupakan faktor- faktor dalam lingkungan kerja yang dapat membuat stress emosi atau gangguan fisik berupa kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman,

Perlindungan Pernafasan : Gunakan perlindungan pernafasan melainkan jika pengalihan udara setempat yang mencukupi disediakan atau penilaian pendedahan menunjukkan bahawa

Penelitian ini telah memperlihatkan bahwa penggunaan peringkasan pada metode SVM tidak mengakibatkan nilai akurasi dari klasifikasi dokumen meningkat, khususnya untuk

Kami mencatat lokasinya dengan hati-hati, dan keesokan harinya aku menggambar empat buah peta, untuk kami masing-masing satu, dan menuliskan tanda kami berempat di bagian

Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuaan dasar untuk bisnis yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar –

Hal ini sesuai dengan pernyataan Hartman, dkk (2002) bahwa suhu dan kelembaban yang tinggi akan merangsang pertumbuhan rimpang.Juga dapat dilihat bahwa, penanaman langsung

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas teknik aroma terapi lavender dan teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri pada pasien post operasi

Ketiga, siswa merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk membaca, karena buku bacaan hanya tersedia di perpustakaan saat berada di sekolah.Penelitian ini bertujuan untuk