• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN iii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN iii"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

D

eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian.

Untuk memenuhi hak terhadap pendidikan bagi kelompok orang dewasa tertentu, pendidikan masyarakat diharapkan mampu berperan untuk mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang hayat melalui program pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan, peningkatan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender dan pendidikan perempuan, pendidikan keorangtuaan dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan terdapat investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang benar-benar dapat dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

Buku petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan masyarakat ini, dimaksudkan sebagai acuan bagi para penyelenggara pendidikan masyarakat untuk mengakses bantuan biaya pelaksanaan berbagai kegiatan program pendidikan masyarakat.

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu.

Jakarta, Januari 2012 Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Hamid Muhammad NIP 195905121983111001

Kata Sambutan

(4)

Kata Pengantar

P

endidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Sejatinya pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi masyarakat pembelajaran dalam proses pendidikan sepanjang hayat.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk dewasa melalui berbagai program yang terintegritasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan penyelenggara pendidikan masyarakat.

Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang makin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal makin berkembang. Dengan demikian, untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, maka disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan untuk mengajukan pelaksanaan program Pendidikan Masyarakat melalui APBN 2012.

Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program disusun petunjuk teknis penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, dan Taman Bacaan Masyarakat Rintisan diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pembina, penyelenggara, tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, dan Taman Bacaan Masyarakat Rintisan. Semoga petunjuk teknis penyelenggaraan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, dan Taman Bacaan Masyarakat Rintisan, ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya kepada semua. Amin. Jakarta, Januari 2012

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D NIP.195804091984022001

(5)

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI... iv

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT... vi

DAFTAR ISI... viii

BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang... 2

B. Dasar Hukum... 3

C. Tujuan Petunjuk Teknis... 4

BAB II PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN DASAR DAN KUM... 5

A. Pengertian... 5

1. Keaksaraan Dasar... 5

2. Keaksaraan Usaha Mandiri... 5

B. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan... 5

1. Keaksaraan Dasar... 5

2. Keaksaraan Usaha Mandiri... 6

C. Tujuan Program... 6

1. Keaksaraan Dasar... 6

2. Keaksaraan Usaha Mandiri... 6

D. Hasil yang Diharapkan... 6

1. Keaksaraan Dasar... 6

2. Keaksaraan Usaha Mandiri... 7

E. Deskripsi Kegiatan... 7

1. Keaksaraan Dasar... 7

a. Persiapan... 7

b. Pelaksanaan... 8

c. Penilaian... 9

2. Keaksaraan Usaha Mandiri... 9

a. Persiapan... 9

b. Pelaksanaan... 9

c. Penilaian... 10

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana... 11

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN SOSIAL... 12

A. Penerima Dana Bantuan Sosial... 12

B. Syarat Penerima Bantuan Sosial... 12

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan Sosial... 12

1. Penyusunan Proposal... 12

2. Pengiriman Proposal... 12

3. Batas Waktu Pengiriman Proposal... 13

D. Proses Penyaluran Bantuan Sosial... 13

1. Penilaian... 13

2. Verifikasi... 13

3. Penetapan... 13

4. Penandatanganan Akad Kerjasama... 14

5. Peluncuran Bantuan... 14

E. Catatan Khusus... 14

BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN... 15

A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan... 15

B. Pelaporan... 15

BAB V PENUTUP... 17

LAMPIRAN... 18

1. Format Proposal... 18

2. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan... 26

3. Format Laporan Awal... 28

4. Sistematika Laporan Akhir... 30

5. Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar (SKK Dasar)... 32

6. Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri (SKK-UM)... 34

7. Contoh Akad Kerjasama Keaksaraan Dasar... 36

8. Contoh Akad Kerjasama Keaksaraan Usaha Mandiri... 40

9. Format Instrumen Verifikasi... 44

10. Format Buku Kas... 46

Daftar isi

(6)

PENDAHULUAN

Bab I

A

ksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan

tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan.

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan membentuk kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik. Pemberdayaan akan meningkatkan kemampuan anggota masyarakatnya agar dapat mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator pemberdayaan meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii) menilai tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola sumber daya, v) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan; memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk sumber daya dan dana.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja Kementrrian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, dan peningkatan Kualitas serta misi Kesetaraan pendidikan yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Program aksara membangun peradaban antara lain pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak,

(7)

pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat berikut.

• Swa manajemen (self managed) • Lingkungan sepanjang hayat • Menghargai norma, nilai dan budaya • Program berbasis kebutuhan

• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program • Pemberdayaan sebagai ciri utama

• Berakar pada nilai-nilai sosial • Berbasis pengalaman • Partisipatif dan demokratis • Berbasis kecakapan hidup

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang

Penduduk buta aksara pada tahun 2011 usia 15-59 tahun berjumlah 7.546.344 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah per desa an seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komu nikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan program pemeliharan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau penduduk dewasa bekeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan.

Atas dasar itu, pada tahun 2012 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan berbagai layanan program keaksaraan yang meliputi keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga, aksara kewirausahaan, dan aksara berbasis cerita rakyat. Kegiatan tersebut ditunjang dengan TBM di ruang publik dan peningkatan mutu TBM unggulan berbasis elektronik, serta kegiatan pendidikan pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan budaya tulis melalui koran ibu dan anak, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan kegiatan sejenis lainnya.

Kegiatan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan upaya pemerintah untuk menuntaskan permasalahan buta aksara melalui kegiatan pendidikan keaksaraan dan melestarikannya melalui kegiatan keaksaraan usaha mandiri. Kegiatan ini dapat diakses oleh para penyelenggara pendidikan masyarakat yang memenuhi persyaratan.

Agar para penyelenggara dapat memperoleh bantuan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri sesuai dengan peraturan, maka disusunlah ”Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri tahun 2012”.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

(8)

Bab II

2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;

4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014; 6. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional

Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) ; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010

tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;

9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012.

C. Tujuan Petunjuk Teknis

Penyusunan petunjuk teknis bertujuan sebagai petunjuk dalam: 1. penyusunan dan pengajuan proposal;

2. melaksanakan penilaian proposal;

3. menyalurkan bantuan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri;

4. meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan.

PENYELENGGRAAN

KEAKSARAAN DASAR DAN

KEAKSARAAN USAHA

MANDIRI

A. Pengertian

1. Keaksaraan Dasar

a. Keaksaraan Dasar adalah kemampuan mendengarkan, berbicara membaca, menulis, dan berhitung, untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.

b. Dana Keaksaraan Dasar adalah bantuan biaya operasional penyelenggaraan keaksaraan bagi penduduk usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun..

2. Keaksaraan Usaha Mandiri

a. Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan kemampuan atau keterampilan dasar usaha yang dilatihkan melalui pembelajaran produktif dan keterampilan bermatapencaharian yang dapat meningkatkan keaksaraan dan penghasilan peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok sebagai salah satu upaya penguatan keaksaraan sekaligus pengentasan kemiskinan. b. Dana Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan bantuan biaya

operasional penyelenggaraan peningkatan kemampuan keber-aksaraan dan usaha produktif bagi peserta didik yang telah mengikuti dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar (memiliki SUKMA).

B. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan 1. Keaksaraan Dasar

Penerima manfaat layanan Keaksaraan Dasar adalah penduduk usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun yang berkeaksaraan rendah atau masih buta aksara latin (melek aksara parsial).

(9)

2. Keaksaraan Usaha Mandiri

Penerima manfaat layanan Keaksaraan Usaha Mandiri adalah penduduk usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun yang sudah melek aksara dan/atau memiliki SUKMA.

C. Tujuan Program 1. Keaksaraan dasar:

a. Memperluas akses penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan.

b. Memberikan kemampuan keaksaraan bagi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah atau melek aksara parsial dan cenderung buta aksara agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.

c. Membantu meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia melalui peningkatan angka melek aksara penduduk secara nasional.

2. Keaksaraan Usaha Mandiri:

a. Meningkatkan partisipasi penduduk berusia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuti kegiatan keaksaraan usaha mandiri;

b. Meningkatkan keberdayaan penduduk usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta berusaha secara mandiri;

c. Memelihara dan melestarikan tingkat keberaksaraan penduduk melalui kegiatan ragam-keaksaraan.

D. Hasil yang Diharapkan 1. Keaksaraan Dasar.

a. Meningkatnya akses pelayanan kegiatan keaksaraan dasar. b. Meningkatnya kemampuan membaca, menulis, berhitung,

mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia oleh peserta didik sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan (SKK).

c. Meningkatnya angka melek aksara penduduk secara nasional

sehingga menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia Indonesia.

Indikator Keberhasilan Keaksaraan Dasar

Minimal 80% peserta didik memperoleh SUKMA (surat keterangan melek aksara).

2. Keaksaraan Usaha Mandiri.

a. Meningkatnya partisipasi penduduk dewasa usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuti kegiatan keaksaraan usaha mandiri;

b. Meningkatnya keberdayaan penduduk usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta berusaha secara mandiri;

c. Terpelihara dan lestarinya tingkat keberaksaraan penduduk melalui kegiatan multi-keaksaraan.

Indikator Keberhasilan Kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri

1) Minimal 80% peserta didik memperoleh STSB (surat tanda selesai belajar).

2) Minimal 80% peserta didik mampu meningkatkan kompetensi keberaksaraannya yang meliputi kompetensi mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung dalam bahasa Indonesia, serta keterampilan dasar berwirausaha sesuai dengan Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK).

E. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan keaksaraan (keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri) dilaksanakan pada tahun anggaran 2012. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu menyusun Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi: 1) nama kegiatan, 2) tujuan kegiatan, 3) jadwal pembelajaran yang menggambarkan waktu, materi, tutor/fasilitator/narasumber teknis, bahan bacaan/buku rujukan, serta 4) tempat pembelajaran.

Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan target sebagaimana yang telah dituangkan dalam rencana kerja.

1. Keaksaraan Dasar a. Persiapan

(10)

1) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam Acuan Pelaksanaan Kegiatan.

2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;

b. Pelaksanaan

1) Standar Kompetensi Keaksaraan

Pembelajaran keaksaraan dasar dilakukan berdasarkan konteks pembelajaran (latar sosial, budaya, religi, dan kebiasaan pembelajar) dengan mengacu pada standar kompetensi keaksaraan dasar (SKK Dasar setara 114 jam @60 menit). 2) Kegiatan Pembelajaran

a) Penyelenggara bersama tutor menentukan kelompok/ administrasi belajar minimal 10 peserta didik setiap kelompok. Dalam praktik pembelajaran, misalnya karena jarak yang 10 orang tersebut cukup berjauhan, maka dapat dibuat subkelompok; misalnya subkelompok pertama terdiri atas 7 orang dan sisanya 3 orang. Konsekuensinya tutor harus melayani kedua subkelompok belajar tersebut.. b) Penyelenggara bersama tutor dan peserta didik membuat

kesepakatan (kontrak belajar). Kontrak belajar mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata tertib.

c) Tutor dan peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan andragogis, fungsional, dan tematik; metode-metode pembelajaran yang sesuai; dan memanfaatkan bahan ajar yang temanya disesuaikan dengan hasil identifikasi.

d) Kegiatan pembelajaran praktis berupa latihan praktik membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan ber-bicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia. e) Tutor dapat memfungsikan sarana dan prasarana

pembe-lajaran dan daya dukung masyarakat. Misalnya, penyediaan tempat belajar, materi ajar, media pembelajaran yang dapat diperoleh dari masyarakat dan linghkungan sekitar.

f) Metode-metode lain dapat dipergunakan sepanjang relevan dan dikuasai oleh tutor dan dianggap efektif untuk mencapai kompetensi minimal.

c. Penilaian Hasil Pembelajaran

1) Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor mengadakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik dalam hal mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan berhitung dengan menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes tulis, hasil karya, portofolio (kumpulan kerja) dan penugasan. 2) Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui pencapaian

kompe-tensi peserta didik terhadap standar kompekompe-tensi keak sara an dasar yang harus diselesaikan selama mengikuti program. 3) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai kompetensi

minimal sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan sudah lulus/selesai dan diberikan surat keterangan melek aksara (SUKMA).

2. Keaksaraan Usaha Mandiri a. Persiapan

Kegiatan ini meliputi antara lain:

1) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam Acuan Pelaksanaan.

2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;

b. Pelaksanaan

1) Mengacu pada Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri. Pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri dilakukan setara 66 jam @60 menit.

2) Penyelenggara bersama tutor menentukan kelompok/ administrasi belajar minimal 10 peserta didik setiap kelompok. Dalam praktik pembelajaran, misalnya karena jarak yang 10 orang tersebut cukup berjauhan, maka dapat dibuat subkelompok; misalnya subkelompok pertama terdiri atas 7 orang dan sisanya 3 orang. Konsekuensinya tutor harus melayani kedua subkelompok belajar tersebut.

3) Penyelenggara bersama tutor/narasumber teknis dan peserta didik membuat kesepakatan (kontrak belajar). Kontrak belajar mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata tertib.

4) Tutor/narasumber teknis dan peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran/ keterampilan dasar usaha. Kegiatan

(11)

tersebut dilakukan secara terstruktur:

• Mengungkapkan keinginan berusaha berdasarkan minat dan potensi yang tersedia;

• Mempraktikkan sebuah keterampilan yang berpeluang menjadi bidang usaha sesuai minat dan potensi yang dimiliki;

• Mengidentifikasi sumberdaya alam dan manusia di lingkungannya sesuai dengan bidang usaha yang dipilih;

• Mengidentifikasi kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang sesuai dengan bidang usaha yang dipilih;

• Menyusun rancangan usaha dan menjalankan usaha mandiri yang dikembangkan;

• Merancang dan mengelola biaya pada usaha yang akan dikembangkan;

• Mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin timbul dan mempengaruhi laba rugi usaha;

• Melakukan interaksi dengan konsumen;

• Memahami strategi pemasaran;

• Mengenali kekuatan pesaing dalam pasar produk yang dikembangkan;

• Menjalin kemitraan; dan

• Menjaga kelangsungan usaha yang dikembangkan.

5) Kegiatan pembelajaran/keterampilan/berusaha dilakukan deng an menggunakan metode dan pendekatan belajar orang de wasa, termasuk memanfaatkan potensi/sumber daya/kearif-an lokal.

c. Penilaian Hasil Pembelajaran

1) Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor/ narasumber teknis mengadakan penilaian terhadap peserta didik untuk mengetahui perkembangan kemampuan atau keterampilan dasar usaha yang dilatihkan melalui pembelajaran produktif dan keterampilan bermatapencaharian berdasarkan kompetensi minimal yang harus dicapai.

2) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai kompetensi minimal sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan lulus/ selesai dan diberikan surat tanda selesai belajar (STSB).

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana 1. Keaksaraan Dasar

Alokasi biaya operasional penyelenggaraan keaksaraan dasar sebesar Rp 3.600.000 per kelompok (10 orang) dengan perincian sebagai berikut.

No. Komponen yang Didanai Perincian Proporsi biaya

1 Alat tulis dan buku tulis utk 10

orang peserta didik Pensil, pulpen, penghapus, buku tulis, dll. maks. 7% (Rp 250.000) 2 Pembelajaran fungsional/

tematik 10 orang peserta didik Penyusunan/pengadaan/ pembelian bahan praktik fungsional/tematik, dll.

maks. 17% (Rp 600.000) 3 Identifikasi calon utk 10 orang

peserta didik Pendataan calon WB maks. 2,5% (Rp 100.000) 4 Penyelenggaraan penilaian

pembelajaran utk 10 orang peserta didik

Penggandaan soal, pengolahan hasil tes, dan penulisan SUKMA/ STSB

maks. 2,5% (Rp 100.000) 5 Transportasi 1 orang tutor Transportasi tutor selama program min. 50%

(Rp 1.800.000) 6 Penyelenggaraan program Transportasi penyelenggara,

monitoring, evaluasi program, dan pelaporan

maks. 21% (Rp 750.000)

Jumlah Rp 3.600.000

2. Keaksaraan Usaha Mandiri

Alokasi dana biaya operasional penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp 460.000,- (empat ratus enam puluh ribu rupiah) per peserta didik.

Adapun rincian alokasi penggunaan dana mengacu pada satuan kelompok sebanyak 10 orang yang tertera pada tabel sebagai berikut.

No Komponen Pembiayaan Rincian Pembiayaan Proporsi Biaya

1. Identifikasi calon peserta

didik Pendataan calon peserta didik maks. 5% (Rp 230.000) 2. ATK peserta didik dan

Penyelenggaraan Pensil, pulpen, penghapus, buku tulis, dan lain-lain maks. 7% (Rp 322.000) 3. Pembelajaran dan Pelatihan

Keterampilan Penyusunan/pengadaan/pembelian bahan pembelajaran, bahan praktik keterampilan dan dana modal

maks. 35% (Rp 1.610.000) 4. Penyelenggaraan program Transportasi penyelenggara, monitoring,

evaluasi program, dan pelaporan maks. 10%(Rp 460.000) 5. Transportasi tutor/pelatih

keterampilan Transportasi 1 orang tutor dan 1 orang pelatih keterampilan selama program berlangsung

maks. 40% (Rp 1.840.000) 6. Penilaian pembelajaran

pelatihan keterampilan Penggandaan soal, pengolahan hasil tes, dan penulisan SUKMA/STSB maks. 3%(Rp 138.000)

(12)

Bab III

PROSEDUR PENGAJUAN DAN

PENYALURAN BANTUAN

A. Penerima Dana Bantuan Sosial

Penerima Dana bantuan sosial keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri adalah PKBM/Satuan PNF sejenis/Lembaga kemasyarakatan yang memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas pembelajaran keaksaraan yang ditunjukkan dengan adanya narasumber teknis untuk pelatihan keterampilan praktis atau pembelajaran kewirausahaan, data warga belajar, tutor, dan sarana pembelajaran yang disahkan oleh Kepala Desa/ Lurah atau Ketua RT/RW.

B. Syarat Penerima Bantuan Sosial

Persyaratan yang harus dipenuhi lembaga yang mengajukan bantuan adalah sebagai berikut.

1. Memiliki legalitas lembaga, seperti: Akta Notaris atau izin operasional atau bukti legalitas lainnya;

2. Memperoleh Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang dinyatakan

dengan print out transaksi terakhir; 4. Memiliki NPWP atas nama lembaga; 5. Memiliki alamat yang jelas;

6. Untuk PKBM diutamakan yang memiliki nomor induk lembaga (NILEM);

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan 1. Penyusunan Proposal

Proposal disusun oleh lembaga penyelenggara dengan mengacu pada format proposal sebagaimana yang terdapat pada lampiran 4 petunjuk teknis ini.

2. Pengiriman Proposal

Pengajuan proposal dibuat rangkap 2, dan dikirimkan kepada: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat.

3. Batas Waktu Pengajuan Proposal

Pengajuan proposal dimulai sejak diterbitkannya petunjuk teknis ini dan akan berakhir setelah semua kuota terpenuhi.

D. Proses Penyaluran Bantuan Sosial 1. Penilaian

a. Tim Penilai Proposal ditetapkan, dan bertanggungjawab kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

b. Struktur tim penilai minimal terdiri dari ketua, sekretaris, dan tiga orang anggota serta didukung oleh tim sekretariat.

c. Penilaian proposal terdiri atas verifikasi kelengkapan administrasi dan penilaian substansi proposal,

2. Verifikasi

Setiap lembaga calon penerima bantuan akan diverifikasi untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan data otentik dan kelayakan lembaga penerima bantuan. Verifikasi dilaksanakan guna memastikan kesahihan data dan lembaga penyelenggara sebagaimana tertuang dalam proposal pengajuan dengan kondisi faktual dilapangan.

Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:

• Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan usulan pelaksanaan program.

• Klarifikasi dan konfirmasi kepada dinas pendidikan setempat.

• Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon penerima Bantuan.

Visitasi tidak perlu dilakukan bagi lembaga pengusul proposal yang memenuhi satu atau lebih kriteria sebagai berikut:

• Lembaga pengusul sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal (BAN PNF),

• Lembaga pengusul sudah divisitasi pada tahun sebelumnya, atau

• Lembaga pengusul menyelenggarakan program yang merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya.

3. Penetapan

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau pejabat lain yang ditunjuk menetapkan lembaga penerima bantuan sosial keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri dalam bentuk surat keputusan,

(13)

setelah menerima usulan daftar nominatif dari tim penilai proposal.

4. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

Penandatanganan Perjanjian kerjasama dilakukan antara Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat selaku pihak pertama dan pimpinan lembaga penyelenggara selaku pihak kedua, dengan terlebih dahulu mempelajari hak dan kewajiban masing-masing pihak.

5. Penyaluran Dana Bantuan

Penyaluran dana bantuan dilakukan sebagai berikut.

a. Penetapan lembaga penerima dana bantuan dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat lain yang ditunjuk.

b. Penandatanganan akad kerjasama antara Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat lain yang ditunjuk dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara kegiatan.

c. Setelah SK penetapan dan Perjanjian kerjasama ditandatangani, diajukan usulan pencairan bantuan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan bantuan biaya operasional penyelengaraan kegiatan ke rekening lembaga penerima bantuan.

E. Catatan Khusus

1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat tidak memungut dana apapun dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan. 2. Lembaga penerima bantuan sosial yang tidak menyampaikan laporan

pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan pada tahun sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerima bantuan kegiatan tahun 2012. 3. Lembaga penerima bantuan wajib menyetor pajak sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan alokasi biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara wajib mengajukan addendum/perbaikan proposal yang diketahui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.

5. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan kegiat an, sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak lembaga penyeleng-gara.

Bab IV

PEMANTAUAN DAN

PELAPORAN

A. Pemantauan dan Evaluasi

Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan dinas terkait, melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan ke masing-masing lembaga penyelenggara kegiatan.

Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu terlibat dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan.

Sasaran pemantauan meliputi:

1. Keterlaksanaan kegiatan yang didukung oleh bukti-bukti fisik sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.

2. Kendala-kendala pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan sasaran kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.

3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami. Evaluasi kegiatan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dilaksanakan untuk mengukur kinerja kegiatan sesuai dengan hasil yang diharapkan/indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar pertimbangan bagi keberlanjutan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya.

B. Pelaporan

Lembaga penerima bantuan wajib membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban dana yang telah diterima.

1. Tujuan laporan

a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima oleh lembaga;

b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan keberhasilan program yang dilaksanakan;

2. Tahapan dan isi laporan

a. Laporan awal, disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari setelah dana

(14)

b. Laporan akhir:

* Bagi lembaga yang menyelesaikan kegiatan sebelum tanggal 15

Desember 2012, laporan harus masuk paling lambat 2 minggu setelah selesai kegiatan.

* Bagi lembaga yang kegiatannya belum selesai tanggal 31 Desember 2012, laporan harus masuk paling lambat tanggal 31 Desember 2012, dengan melaporkan apa yang sudah dilakukan dan apa yang direncanakan akan dilaksanakan setelah tanggal 31 Desember 2012.

Bab V

PENUTUP

Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis pada lembaga penyelenggara pendidikan keaksaraan dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan keaksaraan.

Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera menghubungi:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270,

telepon (021) 5725715, faksimili (021) 5725039

(15)

Lampiran 1. Format Proposal

CONTOH COVER PROPOSAL PROPOSAL

PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN DASAR

TAHUN 2012* PROPOSAL

PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN

PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN 2012*

Diajukan Kepada

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

u.p. Kepala Bagian Tata Usaha Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat d.a. Komplek Kemdikbud, Gedung E Lantai 6

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh:

Nama Lembaga : ... Alamat : ... No. Telp./HP/Faks. : ... *) pilih salah satu (sesuai usulan)

Format Surat Rekomendasi

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA

===================================================== SURAT REKOMENDASI

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini kepala dinas pendidikan kabupaten/ kota ... menerangkan bahwa:

Nama Lembaga : ... Alamat : ... Nama Ketua : ... No. Tlp/HP/Faks. : ...

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk melaksanakan program pendidikan keaksaraan, sehingga berhak mengusulkan bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*) tahun 2012 kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

... 2012 Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota *) ..…...

(...)

(16)

Format Surat Pernyataan

KOP LEMBAGA

===================================================== SURAT PERNYATAAN

KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB LEMBAGA

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul dana bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*) tahun 2012: Nama Lembaga : ………...……… Alamat Lembaga : ………...………. ………...………. Nama Ketua : ………...………. Telp./HP/Faks. : ………...……….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:

1. Menyelenggarakan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*) sesuai dengan jadwal.

2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan paling lambat dua minggu setelah program berakhir..

3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam pelaksanaan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*).

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

……….. 2012

Yang Membuat Pernyataan

Materai 6000

(…………..……….)

*) Coret yang tidak perlu

ISI PROPOSAL 1. Profil Lembaga a. Nama Lembaga :……...…………... b. Alamat Lengkap :……...…………... c. No. Telp./HP :.... ……...………... d. Nama Ketua :... ……...…………... e. Alamat Lengkap :……...…………... f. No. Telp./HP :.... ……...………... g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ... 2) Pejabat: ...

h. Nama Bank :... ………...…...

i. No. Rekening :...…………...…...…...

j. Atas Nama Lembaga : ...

k. NPWP : ...………….…………...

l. Kegiatan pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini: 1) ...

2) ... 3) dst... m. Daftar Pengurus Lembaga

No. Nama Tmpt/Tgl Lahir L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan

1. 2. 3. Dst.

Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja (job description) dilampirkan

o. Sarana dan Prasarana

No Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1 Luas Gedung

Lembaga Luas Tanah:………...m²Luas Bangunan:…...……...m² 2 Tempat Penyelenggaraan Kegiatan Gedung Perkantoran Rumah Ruko ... 3 Status Bangunan /

Gedung Lembaga Milik sendiriKontrak/sewa Pinjam

... 4 Sarana belajar Meja & kursi belajar……...set

Papan tulis ...……...…...set Lemari/rak buku ....…...…unit Mesin tik ...……...…unit Komputer ...……...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul

(17)

2. Deskripsi Usulan Kegiatan

Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai: a. Nama Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan c. Hasil yang Diharapkan

d. Sasaran/Peserta Didik (Daftar lengkap dilampirkan) e. Rencana Kegiatan Pembelajaran/Pelatihan (Jadwal kegiatan

dilampirkan):

1) Persiapan, antara lain identifikasi peserta didik, koordinasi dengan pemerintah setempat, dll.

2) Pelaksanaan: (a) Lama kegiatan, Jumlah & waktu pertemuan (menggambarkan waktu 66 jam atau 114 jam), (b) Metode, Bahan Ajar, dan Media yang dipergunakan, (c) Tutor, Pelatih/Instruktur/ Nara Sumber Teknis, (d) Mitra kerjasama

3) Penilaian Hasil Belajar: (a) Bentuk/teknik penilaian yang akan dilakukan, (b) Instrumen/alat penilaian yang akan dipergunakan, (c) Kriteria dan cara penentuan keberhasilan.

f. Rencana Kegiatan Pendampingan/Penguatan/Fasilitasi/sejenis : (a) Jenis/Bentuk kegiatan, (b) Lama kegiatan, Jumlah & waktu pertemuan, (c) Pendamping/Fasilitator, (d) Mitra kerjasama

g. Evaluasi kegiatan dan pelaporan: (a) Rencana Monitoring selama kegiatan berlangsung, (b) Rencana evaluasi terhadap kegiatan secara keseluruhan, (c) Rencana Pelaporan.

3. Rencana Anggaran Belanja

No. Komponen Pembiayaan Vol Satuan Satuan JumlahHarga

1. (Uraikan rencana pembiayaan untuk bantuan belajar peserta didik, seperti: ATK, bantuan motivasi, transport, konsumsi, dan lainnya)

2. (Uraikan rencana pembiayaan penyelenggaraan, seperti; transport fasilitator/NST, pengadaan bahan ajar/praktek, dan sarana lainnya yang diperlukan 3. (Uraikan rencana pembiayaan manajemen, meliputi;

penyusunan perencanaan, pengelolaan adiminstrasi, pelaksanaan monev, pelaporan).

Daftar Lampiran Proposal:

a. Daftar peserta didik yang disahkan oleh kepala desa/lurah atau ketua Rt/Rw;

b. Daftar Tutor/Fasilitator/Narasumber Teknis;

c. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga; d. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang disertai

dengan surat keterangan dari Bank;

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;

f. Struktur organisasi kepengurusan lembaga dilengkapi dengan uraian tugas;

(18)

Daftar Lampiran Proposal

Lampiran A. Format Calon Peserta Didik

DAFTAR CALON PESERTA DIDIK

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR/ KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2012 NAMA LEMBAGA :... LOKASI PENYELENGGARAAN KEGIATAN: ...

No Nama Kelamin Alamat UmurJenis Belakang Latar

Pendidikan Pekerjaan

Jenis Keterampilan yang akan dipelajari 1. 2. 3. 4. 5 dst Mengesahkan, ..., ..., 2012 Kepala Desa/Lurah/Ketua/Rt/Rw/Penilik...*) Ketua Lembaga

( Nama Terang ) ( Nama Terang )

*) Coret yang tidak perlu

Tanda Tangan, Stempel Tanda Tangan,

Stempel

Lampiran B. Format Daftar Pendidik/Tutor/Fasilitator/Nara Sumber/Instruktur DAFTAR PENDIDIK/TUTOR/FASILITATOR/NARASUMBER TEKNIS/INSTRUKTUR

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR/ KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2012 NAMA LEMBAGA : ... LOKASI PENYELENGGARAAN KEGIATAN: ...

No Nama Umur Kelamin PekerjaanJenis Pendidikan Terakhir Tahun Lulus KeahlianBidang Ket

1. 2. 3. 4. 5. dst . . . 2012 Ketua Lembaga (Nama Terang )

*) Coret yang tidak perlu

Tanda Tangan, Stempel

(19)

Lampiran 2. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan

Acuan Pelaksanaan Kegiatan………. (diisi sesuai jenis kegiatan yang diusulkan)

A. DASAR PEMIKIRAN

(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?) B. NAMA KEGIATAN

(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan) C. TUJUAN KEGIATAN

(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?) D. RENCANA KEGIATAN

1. Persiapan

NO. KEGIATAN WAKTU PARTISIPAN

1 Penyusunan Acuan Pelaksanaan 2 Sosialisasi kegiatan

2. Pembelajaran, Pendampingan, Penguatan: a. Pembelajaran: NO (Bln, Mgg, Tgl)WAKTU jam TEMA PEMBELAJARAN METODE BAHAN AJAR/ MEDIA PENDIDIK

c. Pendampingan pasca pembelajaran:

NO KEGIATAN (hari/ minggu/WAKTU bulan) jam

TEMA

PENDAMPINGAN METODE BAHAN / ALAT

3. Rencana Penilaian

NO JENIS PENILAIAN WAKTU PENILAIANTEKNIK INSTRUMEN ALAT/

PENILAIAN PETUGAS

1 Penilaian proses 2 Penilaian hasil

3 Penilaian kinerja/ Performa

E. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik (SUKMA atau STSB) 2. Rencana Keberlanjutan Kegiatan

Keterangan:

1. Dapat dikembangkan sesuai jenis kegiatan dan kondisi lembaga penyelenggara;

(20)

Lampiran 3. Format Laporan Awal

KOP LEMBAGA

===================================================== LAPORAN AWAL

PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR/ KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*

TAHUN 2012

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* tahun 2012:

Nama Lembaga : ………

Alamat Lembaga : …...……….

…...…...………

Nama Ketua : ……...……….…………....

Telp./HP/Faks. : ..……….……….

Dengan ini melaporkan sebagai berikut:

1. Dana bantuan penyelenggaraan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* sebagai tindaklanjut dari Akad Kerjasama No. ... telah kami terima melalui rekening lembaga kami pada tanggal ...

2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* sesuai dengan petunjuk teknis dan akad kerjasama yang telah kami tandatangani. 3. Kegiatan pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* akan

kami selenggarakan mulai tanggal ...

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih.

....……….. 2012

Pimpinan Lembaga,

(…………..……….)

Lampiran Laporan Awal:

1. Acuan pelaksanaan kegiatan (sesuai format);

2. Foto kopi buku rekening yang memuat nilai bantuan yang diterima. Keterangan:

(21)

Lampiran 4. Sistematika Laporan Akhir

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEAKSARAAN DASAR/ KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2012

Cover/sampul laporan Kata Pengantar Daftar Isi A. Pendahuluan 1. Latar Belakang 2. Dasar Hukum 3. Tujuan Pelaporan B. Kegiatan Pembelajaran/Pendampingan/Penguatan

Uraikan pengalaman pelaksanaan; metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal, cara dan hasil penilaian pembelajaran/ pendampingan/penguatan yang dilakukan. (Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan/penguatan yang relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses pembelajaran).

C. Penggunaan Dana

Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan dana sebagaimana tertera dalam petunjuk teknis yang disertai dengan fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll. (kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).

D. Penutup 1. Kesimpulan

Simpulkan tentang :

a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran/pendampingan/penguatan,

b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan/ penguatan,

c) hasil belajar, dan

d) tantangan/hambatan yang dialami.

2. Saran/Rekomendasi

Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan penyelenggaraan dan kebijakan program.

3. Tindak Lanjut

Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah kegiatan/dana bantuan berakhir.

Lampiran Laporan :

(a) Acuan pelaksanaan kegiatan;

(b) Foto-foto kegiatan (softcopy dan hardcopy) /dokumentasi lainnya yang relevan;

(c) Fotokopi kuitansi penggunaan dana; (d) Materi/bahan ajar/modul;

(e) Sertifikat hasil pembelajaran (seperti SUKMA/STSB); (f) Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada).

(22)

Lampiran 5. Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar (SKK Dasar)

a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

No. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEAKSARAAN DASAR 1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk pesan, perintah, petunjuk dalam bahasa Indonesia yang terkait dengan kehidupan sehari-hari

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan, bertanya, bercerita, mendeskripsikan benda, memberikan tanggapan/saran yang fungsional untuk kehidupan sehari-hari.

3. Membaca

Memahami wacana tulis berupa pesan, perintah, petunjuk dalam bahasa Indonesia yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dalam bentuk paragraf.

5. Berhitung

Melakukan penghitungan operasi dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) baik secara lisan maupun tulis yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

(1) (2) (3) (4)

1. Mendengarkan

1.1 Memahami teks pendek (satu sampai dengan lima kalimat sederhana) dan pesan yang dilisankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

1.1.1 Menceritakan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek (1 s.d. 5 kalimat sederhana) yang didengar tentang topik tertentu yang disampaikan oleh tutor yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 1.1.2 Menyampaikan pesan pendek (1 s.d. 5

kalimat sederhana) yang didengarnya kepada orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

1.2 Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita yang dilisankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

1.2.1 Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

1. 2.2. Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2. Berbicara

2.1 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, serta pengenalan benda sekitar yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.1.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 2.1.2 Bertanya kepada orang lain yang berkaitan

dengan kecakapan hidup dengan

menggunakan kalimat pertanyaan yang tepat dan bahasa yang santun

2.1.3 Mendeskripsikan benda-benda di sekitar dengan kalimat sederhana yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.2 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan gambar dan percakapan sederhana yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.2.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri sederhana yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan bahasa yang mudah dimengerti

2.2.2 Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.2.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan alasan sederhana

2.3 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan melalui kegiatan bertanya, dan bercerita yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.3.1 Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.3.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 2.4 Mengungkapkan secara lisan

beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.4.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri-ciri dan manfaatnya dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.4.2 Menceritakan kembali cerita yang didengar-kan yang berkaitan dengan kecakap an hidup dengan menggunakan kata-kata sendiri. 2. 5 Mengungkapkan pikiran,

perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/ saran yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.5.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

2.5.2 Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

2.5.3 Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat

(23)

3. Membaca

3.1 Membaca lancar kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat

3.1.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

3.1.2 Membaca lancar berbagai kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat

3.1.3 Membaca lancar lambang dan nama bilangan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari 3.2 Memahami teks dengan

membaca intensif (100-200 kata)

3.2.1 Menjelaskan isi teks (100-150 kata) melalui membaca intensif

3.2.2 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks yang agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif

4. Menulis

4.1 Menulis kalimat sederhana, majemuk, dan variasinya dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup

4.1.1 Menulis keseluruhan abjad dalam bahasa Indonesia dengan benar

4.1.2 Mengenal dan menulis suku kata yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 4.1.3 Menulis kata yang terdiri atas

sekurang-kurangnya dua suku kata yang berkaitan dengan kecakapan hidup

4.1.4 Menulis kalimat sederhana, kalimat majemuk, dan variasinya dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 4.1.5 Menulis lambang dan nama bilangan yang

berkaitan dengan kecakapan hidup. 4.2 Menulis paragraf dalam

bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

4.2.1 Menyusun ide pokok dan ide penjelas dalam paragraf yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

4.2.2 Menyusun kalimat yang utuh dan bertautan antarparagraf yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

5. Berhitung

5.1 Melakukan penghitungan matematis secara lisan dan tulis yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

5.1.1 Melakukan penghitungan matematis berupa penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

5.1.2 Menerapkan operasi matematis sederhana dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Lampiran 6. Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri (SK-KUM) a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

1. Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang berpeluang untuk dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar 2. Menuliskan dan mengomunikasikan rancangan usaha mandiri yang akan dikembangkan 3. Menguasai keterampilan produksi tertentu sesuai dengan usaha yang dikembangkan 4. Memasarkan produk usaha yang dikembangkan

5. Melakukan analisa perhitungan laba/rugi dari usaha yang dikembangkan 6. Menjalin kemitraan dalam rangka pengembangan dan kelangsungan usaha 7. Memelihara dan mengembangkan kompetensi membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia secara berkelanjutan dalam menjalankan

kegiatan usaha

b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

NO. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Mengungkapkan keinginan berusaha berdasarkan minat dan potensi yang tersedia

1. Mengidentifikasi bidang usaha yang sesuai dengan minat dan keterampilan yang dimiliki 2. Menetapkan bidang usaha yang akan

dikembangkan 2. Mempraktikkan sebuah

keterampilan yang berpeluang menjadi bidang usaha sesuai minat dan potensi yang dimiliki

1. Menjelaskan bahan, alat, dan langkah-langkah produksi dalam usaha yang akan dikembangkan 2. Mendemonstrasikan keterampilan yang dimiliki

untuk mendukung usaha 3. Mengidentifikasi sumberdaya alam

dan manusia di lingkungannya sesuai dengan bidang usaha yang dipilih.

1. Mengungkapkan jenis-jenis sumber daya alam yang potensial di lingkungannya sesuai bidang usaha yang dikembangkan

2. Mengungkapkan sumber daya manusia di lingkungannya yang kompeten dalam bidang usaha yang dikembangkan

4. Mengidentifikasi kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang sesuai dengan bidang usaha yang dipilih

1. Menjelaskan arti pasar

2. Menyebutkan kebutuhan barang dan jasa yang pasokannya belum terpenuhi

3. Menjelaskan faktor permintaan dan penawaran produk yang dikembangkan

5. Menyusun rancangan usaha dan menjalankan usaha mandiri yang dikembangkan

Menyusun rencana usaha yang akan dikembangkan

(24)

6. Merancang dan mengelola biaya pada usaha yang akan dikembangkan

1. Mengidentifikasi jenis-jenis biaya pada usaha tertentu

2. Mengidentifikasi sumber-sumber permodalan 3. Menghitung biaya, pendapatan dan keuntungan

atau kerugian dalam menjalankan usaha mandiri yang dikembangkan

4. Membuat pembukuan sederhana 7. Mengidentifikasi risiko-risiko

yang mungkin timbul dan mempengaruhi laba rugi usaha

1. Mengenali risiko usaha yang dapat terjadi dan dampaknya terhadap laba rugi usaha yang dikembangkan

2. Menemukan langkah-langkah untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul 8. Melakukan interaksi dengan

konsumen 1. Menjelaskan produk usaha kepada konsumen 2. Menampilkan bahasa lisan dan bahasa tubuh

yang simpatik kepada konsumen 9. Memahami strategi pemasaran 1. Menentukan harga produk yang bersaing

2. Melakukan promosi yang efektif 3. Mengemas produk dengan menarik 10. Mengenali kekuatan pesaing

dalam pasar produk yang dikembangkan

1. Mengenali produk-produk sejenis di pasar 2. Mengenali produsen pesaing produk sejenis 11. Menjalin kemitraan Menjalin kerjasama dengan mitra usaha 12. Menjaga kelangsungan usaha yang

dikembangkan 1. Mengidentifikasi kebutuhan modal dan kas secara berkelanjutan 2. Mempertahankan kepercayaan konsumen 3. Memahami peraturan pemerintah terhadap

usaha yang dikembangkan

4. Menampilkan produk kreatif inovatif

Lampiran 7. Contoh Akad Kerjasama Keaksaraan Dasar

AKAD KERJASAMA NOMOR :

DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DENGAN

LEMBAGA ... TENTANG

KERJASAMA PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEAKSARAAN DASAR TAHUN 2012

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu dua belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : ………

NIP : ………

Jabatan : ………

Alamat : ...

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ………

Jabatan : ………

Alamat : ………

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama lembaga ……… dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan kegiatan pendidikan masyarakat. 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan kegiatan

pendidikan masyarakat.

(25)

keaksaraan dasar dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1 TUJUAN KERJASAMA

Aakad kerjasama ini bertujuan untuk:

1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan kegiatan pendidikan masyarakat.

2. Memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.

3. Memfasilitasi pembelajaran kegiatan keaksaraan dasar

Pasal 2

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:

a. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah akad kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;

b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika ditemu kan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara.

c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan; d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan

oleh PIHAK KEDUA;

2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:

a. Menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan;

b. Menyusun rencana dan jadwal penyelenggaraan kegiatan;

c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota setempat;

d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; e. Menjamin terselenggaranya kegiatan sesuai rencana dan target sasaran

yang ditentukan dalam petunjuk teknis.

f. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota setempat;

Pasal 3

PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. ……… (………..……….), untuk membelajarkan sebanyak ………. orang .

2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012, Nomor 0534/023-05.1.01/00/2012 tanggal 31 Maret 2012

3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) …………. dengan transfer ke:

Nama Bank : Nomor Rekening : Atas Nama :

NPWP :

4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan kegiatan sesuai rencana dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.

5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana diluar ketentuan di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan akad kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Pasal 4 SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke kantor kas negara melalui bank.

2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.

(26)

Pasal 5

TANGGUNG JAWAB MUTLAK

PIHAK KEDUA bertanggungjawab secara mutlak atas pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan.

Pasal 6 KETENTUAN PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam akad kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akad kerjasama ini.

2. Akad kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK, sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan.

Demikian akad kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Lampiran 8. Contoh Akad Kerjasama Keaksaraan Usaha Mandiri

AKAD KERJASAMA NOMOR :

DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DENGAN

LEMBAGA ... TENTANG

KERJASAMA PENYELENGGARAAN

KEGIATAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN 2012

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu dua belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : ………

NIP : ………

Jabatan : ………

Alamat : ...

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ………

Jabatan : ………

Alamat : ………

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama lembaga ……… dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat. 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan kegiatan

pendidikan masyarakat.

(27)

keaksaraan usaha mandiri (KUM) dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1 TUJUAN KERJASAMA

Akad kerjasama ini bertujuan untuk:

a. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan kegiatan pendidikan masyarakat.

b. Memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.

c. Memfasilitasi pembelajaran kegiatan keaksaraan usaha mandiri

Pasal 2

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:

a. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah akad kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;

b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara.

c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan; d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan

oleh PIHAK KEDUA;

2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:

a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan;

b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan kegiatan; c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program

kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota setempat;

d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; e. Menjamin terselenggaranya kegiatan sesuai rencana dan target sasaran

yang ditentukan dalam petunjuk teknis.

f. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota setempat;

Pasal 3

PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. ……… (………..……….), untuk membelajarkan sebanyak ………. orang.

1. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012, Nomor 0534/023-05.1.01/00/2012 tanggal 31 Maret 2012.

2. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) …………. dengan transfer ke:

Nama Bank : Nomor Rekening : Atas Nama :

NPWP :

4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan kegiatan sesuai rencana dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.

5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana diluar ketentuan di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan akad kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Pasal 4 SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke kantor kas negara melalui bank.

2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.

(28)

Pasal 5

TANGGUNG JAWAB MUTLAK

PIHAK KEDUA bertanggung jawab secara mutlak atas pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan.

Pasal 6 KETENTUAN PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam akad kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akad kerjasama ini.

2. Akad kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK, sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan.

Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Lampiran 9. Format Instrumen Verifikasi Lembaga INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA

PROGRAM : ... 1. IDENTITAS LEMBAGA a. Nama Lembaga : ... b. Alamat Lengkap : ... c. No.Telepon/Hp : ... d. Nama Ketua : ... e. Alamat Lengkap : ... f. No.Telepon/Hp : ... g. Akta Notaris/Izin Pendirian

1) Nomor : ... 2) Pejabat : ... h. Nama Bank : ... i. Nomor Rekening : ... j. Atas nama : ... k. NPWP : ... 2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

No. Jenis Administrasi Keadaan Keterangan Ada Tidak ada

1. Papan nama lembaga 2. Struktur organisasi

3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara 4. Nomor rekening bank atas nama lembaga (tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan) 5. NPWP lembaga

(29)

3. SARANA DAN PRASARANA

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Luas Tanah:……….…...m² Luas Bangunan:…...……...m² 2. Status Bangunan /

Gedung Milik sendiriKontrak/sewa Pinjam

... 3. Sarana belajar Meja & kursi belajar……...set

Papan tulis ...……...…...set Lemari/rak buku ....…...…unit Mesin tik ...……...…unit Komputer ...……...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul

Kondisi :

4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No. Nama Jenis Kelamin Pendidikan Peran/Tugas Lk Pr

5. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN

Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih berlangsung saat ini

No. Jenis Program/Kegiatan Tahun Pelaksanaan program Jumlah Sasaran SumberDana SasaranLokasi

..., ... 2012

Mengetahui

Pengurus Lembaga Petugas,

... ... Catatan:

... ... ... Kesimpulan: = Layak = Tidak Layak

Lampiran 10, Format Buku Kas

A. BUKTI KAS UMUM

PROGRAM

:

NAMA LEMBAGA

:

ALAMAT LENGKAP

:

TANGGAL PENERIMAAN :

TAHUN ANGGARAN

:

TANGGAL NOMOR KODE NOMOR BUKTI URAIAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO

1 2 3 4 5 6 7

………,2012

Mengetahui Dibuat Oleh:

Ketua Lembaga Bendahara

STEMPEL LEMBAGA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa, pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri dilakukan dengan tahapan perencanaan, proses pembelajaran dan evaluasi dimana pasca program

karakteristik perempuan pada keluarga miskin yang mengikuti program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dilihat dari aspek a.. tempat tinggal termasuk kategori permanen dan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak keaksaraan usaha mandiri dalam perkembangan kewirausahaan katering di PKBM Candirejo secara ekonomi dan sosial, serta

Skripsi berjudul ” Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Misbahul Huda Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek Tahun 2014

Hasil dari penelitian ini menunjukkaan bahwa implementasi program keaksaraan usaha mandiri ini ditunjang oleh adanya kelembagan, tutor, dan dana, untuk memberdayakan warga

Salah satu program kegiatan di PKBM yang memberikan macam-macam ketrampilan yang ke- mudian dapat menjadikan warga belajarnya produktif adalah program Keaksaraan

Penilaian dalam pendidikan keaksaraan dasar dilaksanakan secara periodik oleh pendidik melalui penilaian formatif untuk mengetahui tingkat capaian hasil belajar selama

dalam strategi komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Desa Pusakanagara, Kabupaten Ciamis dalam menosialisasikan Keaksaraan Usaha Mandiri kepada masyarakat