• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI ANTARA KADAR GALEKTIN-3 SERUM DENGAN PARAMETER EKHOKARDIOGRAFI FUNGSI DIASTOLIK VENTRIKEL KIRI (RASIO E/e’) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DENGAN FRAKSI EJEKSI NORMAL Karya Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KORELASI ANTARA KADAR GALEKTIN-3 SERUM DENGAN PARAMETER EKHOKARDIOGRAFI FUNGSI DIASTOLIK VENTRIKEL KIRI (RASIO E/e’) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DENGAN FRAKSI EJEKSI NORMAL Karya Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KORELASI ANTARA KADAR GALEKTIN-3 SERUM

DENGAN PARAMETER EKHOKARDIOGRAFI FUNGSI

DIASTOLIK VENTRIKEL KIRI (RASIO E/e’) PADA PASIEN

GAGAL JANTUNG DENGAN FRAKSI EJEKSI NORMAL

Karya Akhir Untuk Mendapatkan Keterangan Keahlian di

Bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Peneliti: Noviadi Widiawanto

NIM. 010981352

Pembimbing :

Muhammad Aminuddin, dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

ii

KORELASI ANTARA KADAR GALEKTIN-3 SERUM

DENGAN PARAMETER EKHOKARDIOGRAFI FUNGSI

DIASTOLIK VENTRIKEL KIRI (RASIO E/e’) PADA PASIEN

GAGAL JANTUNG DENGAN FRAKSI EJEKSI NORMAL

KARYA AKHIR

Untuk Memperoleh Keterangan Keahlian (Sp.JP)

pada Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh Darah

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Oleh:

Noviadi Widiawanto NIM. 010981352

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(3)
(4)
(5)

v KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga karya akhir “Korelasi Antara Kadar Galektin-3 Serum dengan Parameter Ekhokardiografi Fungsi Diastolik Ventrikel Kiri (Rasio E/e’) pada Pasien Gagal Jantung dengan Fraksi Ejeksi Normal” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa karya akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik

tanpa bantuan, bimbingan, maupun dorongan dari berbagai pihak. Kepada

Muhammad Aminuddin, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku pembimbing utama

dan Budiono, dr., M.Kes. selaku pembimbing metode penelitian, penulis ucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan, dukungan, dan semangat

yang telah diberikan untuk menyelesaikan penelitian ini. Pada kesempatan ini

penulis juga menghaturkan terimakasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Fasich, Apt selaku rektor UNAIR, Prof. Dr. Agung Pranoto, dr.,

Sp.PD-FINASIM KEMD selaku Dekan FK Unair, H. Slamet Yuwono, dr.,

DTM & H. MARS selaku direktur RSUD Dr. Soetomo saat penulis memulai

pendidikan dan Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA, selaku rektor

UNAIR saat ini, Prof. DR. Soetojo, dr., Sp.U. selaku dekan FK UNAIR saat

ini, serta Harsono, dr., selaku (Plt) direktur RSUD Dr. Soetomo saat ini, atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menempuh PPDS-1 Ilmu

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair

2. Muhammad Aminuddin, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku Ketua Program

Studi saat penulis memulai pendidikan dan saat ini selaku Ketua Departemen

Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas kesempatan untuk

menempuh pendidikan, bimbingan serta bantuannya selama pendidikan.

3. Prof. R. Mohammad Yogiarto, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku Ketua

Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair saat penulis

memulai pendidikan atas kesempatan menempuh pendidikan, dan bimbingan

(6)

vi 4. Agus Soebagjo, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku Ketua Program Studi Ilmu

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas kesempatan menempuh

pendidikan, dan bimbingan serta bantuannya selama pendidikan.

5. Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC dan Dr. J. Nugroho,

dr., Sp.JP(K), FIHA, FAsCC selaku koordinator penelitian pada Program Studi

Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas segala bimbingan

dan bantuannya selama pendidikan.

6. Iswanto Pratanu, dr. Sp.JP(K). FIHA selaku bapak asuh penulis selama

mengikuti program PPDS Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK

Unair, atas bimbingan dan bantuan selama pendidikan.

7. Prof. Dr. Budi Susetyo Juwono (alm), dr., Sp.JP(K), FIHA dan Jatno Karjono

(alm), dr., Sp.JP(K), FIHA atas bimbingan, bantuan, dan keteladanan yang

diberikan selama masa hidup beliau selama pendidikan.

8. Seluruh staf pengajar Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh

Darah FK Unair: Prof. Dr. R. Romdoni, dr., Sp.JP(K), Jeffrey D. Adipranoto,

dr., Sp.JP(K), RP. Soeharsohadi, dr., Sp.JP(K), , Iswanto Pratanu, dr.,

Sp.JP(K), Dyah Priyatini, dr., Sp.JP(K), Esti Hindariati, dr., Sp.JP(K), Budi

Baktijasa, dr., Sp.JP(K), I Gde Rurus Suryawan, dr., Sp.JP(K), Bambang

Herwanto, dr., Sp.JP(K), Achmad Lefi, dr., Sp.JP(K), Yudi Her Oktaviono, dr.,

Sp.JP(K), Andrianto, dr., Sp.JP, R. Moh.Budiarto, dr., Sp.JP, Muhammad

Yusuf A., dr., Sp.JP, Meity Ardiana, dr., Sp.JP, Rerdin Julario, dr., Sp.JP, dan

Rosi Amrilla F., dr., Sp.JP, atas segala bantuan, bimbingan, dan semangat yang

diberikan selama pendidikan.

9. Kepala Bagian/ SMF Ilmu Penyakit Dalam, Paru, Radiologi, Rehabilitasi

Medik, dan Ilmu Kesehatan Anak beserta staf pengajarnya atas kesempatan

belajar serta bimbingannya selama pendidikan.

10. Kepala Ruangan Rawat Inap, Poliklinik Jantung, Ekhokardiografi, IDIK

ICCU, dan IRD, beserta seluruh staf paramedis RSUD Dr. Soetomo dan

karyawan Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair atas

(7)

vii 11. Seluruh pasien yang telah dirawat maupun responden penelitian atas ketulusan

dan kerjasamanya, sekaligus menjadi guru bagi penulis selama pendidikan.

12. Rekan-rekan seangkatan: Nia Dyah Rahmianti, dr., Sp.JP, Muhammad Perdana

Airlangga, dr., Sp.JP, Fani Suslina Hasibuan, dr., Ford Ance Aritonang, dr.,

Kamalia Halid, dr., Imam Sulestiyo, dr., Irma Kartika Sari, dr., Amelia Ina

Sadiati, dr., Luluk Dwi Yuni, dr., Mahendria Sukmana, dr., atas kerjasama,

dukungan dan motivasi selama menjalani pendidikan.

13. Rekan satu tim penelitian Kamalia Halid, dr. Atas bantuan, ketulusan dan

kerjasamanya.

14. Rekan-rekan seperjuangan lainnya dalam ujian akhir: Yokke Yama Putra, dr.,

Fanty F, dr., Ririn F, dr., Elok NA, dr., Gusti Ayu R. Prawisanthi, dr., Luluk

Dwi Y, dr., Mahendria S, dr., Ford Ance A, dr., Amelia Ina S, dr., Fani Suslina

H, dr., Imam Sulestyo W, dr., Kamalia Halid, dr., Indah Sukmawati P, dr.,

Janeline RST, dr., Wisnu Sakulat, dr. atas bantuan, dukungan, dan

kerjasamanya.

15. Seluruh rekan PPDS-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas segala kerjasama dan

bantuannya selama menjalani pendidikan.

16. Kedua orang tua penulis, bapak Djoemadi dan ibu Wiyatmi; serta mertua

penulis, bapak H. Suryono, dr., M.Kes. dan ibu Hj. Woro Indrawati, serta

keempat saudara penulis, Rina Widiyatmi R, S.Pd, Ari Widyastuti S.Pd.,

Aprilia Widyawati, S.H., Atik Widyarini, S.Pd., yang dengan penuh kasih

sayang dan perhatian tidak henti-hentinya mendoakan dan memberikan

dorongan semangat serta moril selama menempuh pendidikan.

17. Istri penulis, Satwika Primasiwi, dr., dan buah hati penulis, Haekal Azzam

Shahdeva atas segala pengertian, dukungan, kesabaran, pengorbanan, serta

doanya yang tidak henti-hentinya diberikan selama pendidikan.

18. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang turut membantu dan

mendukung selama menjalani pendidikan.

Penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih banyak kekurangan, oleh

(8)

viii di masa mendatang. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi

masyarakat dan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Tidak lupa penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas

segala kekurangan dan kesalahan yang dilakukan selama menjalani pendidikan.

Semoga Allah SWT selalu membimbing dan meridhoi kita semua.

Surabaya, 16 Desember 2015

(9)

ix PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Airlangga, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Noviadi Widiawanto, dr.

NIM : 010981352

Program Studi : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Departemen : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Fakultas : Kedokteran Universitas Airlangga

Jenis : Karya Akhir

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Airlangga Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“Korelasi Antara Kadar Galektin-3 Serum dengan Parameter Ekhokardiografi Fungsi Diastolik Ventrikel Kiri (Rasio E/e’) pada Pasien Gagal Jantung dengan

Fraksi Ejeksi Normal”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti

noneksklusif ini Universitas Airlangga berhak menyimpan, mengalih media/

formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/ pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Surabaya

Pada Tanggal : 16 Desember 2015 Yang menyatakan

(10)

x RINGKASAN

Gagal jantung merupakan suatu sindroma klinis yang cukup kompleks yang

disebabkan oleh adanya gangguan struktural atau gangguan fungsional terhadap

proses pengisian ventrikel atau terhadap proses pemompaan darah. Klasifikasi

gagal jantung berdasarkan pengukuran fraksi ejeksi ventrikel kiri terbagi menjadi

dua kelompok besar yaitu kelompok gagal jantung dengan fraksi ejeksi menurun

(Heart failure with reduced EF/ HFrEF) dan kelompok gagal jantung dengan fraksi

ejeksi normal atau mendekati normal (Heart failure with preserved EF/ HFpEF).

Penegakan diagnosis HFpEF kadang-kadang menjadi sulit karena gejala dan

tanda yang timbul pada HFpEF hampir serupa dengan penyakit lain seperti pada

penyakit paru, anemia dan lain-lain. Disfungsi diastolik ventrikel kiri dianggap

sebagai penyebab abnormalitas pada patofisiologi HFpEF sehingga identifikasi

adanya kelainan tersebut merupakan dasar dari penegakan diagnosis pada tipe gagal jantung ini. Rasio E/e’ berkorelasi dengan tekanan pengisian ventrikel kiri, sehingga bukti adanya disfungsi diastolik LV dari ekhokardiografi dapat ditunjukkan dari penurunan nilai e’ atau peningkatan rasio E/e’ atau suatu kombinasi dari parameter-parameter tersebut.

HFpEF merupakan suatu sindroma heterogen yang memiliki

bermacam-macam kontributor potensial yang berperan dalam proses patofisiologisnya.

Fibrosis miokardial merupakan suatu komponen utama dalam proses patofisiologis

tersebut yang merupakan manifestasi dari adanya peningkatan proses sintesis

kolagen atau penurunan proses degradasi kolagen, adanya proses inflamasi serta

adanya stres oksidatif. Galektin-3 merupakan suatu penanda adanya fibrosis

miokardial dan dapat memperantarai terjadinya proses inflamasi vaskular yang

dipicu oleh aldosterone serta proses fibrosis. Galektin-3 disekresi oleh makrofag

yang teraktivasi dan dapat menyebabkan proliferasi miofibroblas yang

menimbulkan proses fibrosis kardiak.

Penelitian galektin-3 pada HFpEF tidak sebanyak seperti yang dilakukan

pada HFrEF. Salah satu penelitian dengan sampel besar yang menghubungkan

(11)

xi Evaluating Outcomes Of Advising And Counseling In Heart Failure). Suatu

substudi dari PRIDE study (the ProBNP Investigation of Dyspnea in the Emergency

Department) menunjukkan adanya korelasi antara kadar galektin-3 dengan parameter disfungsi diastolik pada ekhokardiografi termasuk rasio E/e’, namun populasi penelitian ini dilakukan pada pasien gagal jantung akut tanpa

memperhatikan jenis gagal jantung HFpEF atau HFrEF. Penelitian-penelitian yang

menghubungkan antara galektin-3 dengan rasio E/e’ suatu parameter disfungsi diastolik pada pemeriksaan ekhokardiografi pada populasi khusus HFpEF baik di

dalam maupun di luar negeri saat ini belum didapatkan, sehingga penelitian untuk

mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut perlu untuk dilakukan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara

kadar galektin-3 serum dengan parameter ekhokardiografi fungsi diastolik ventrikel kiri (rasio E/e’) pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi normal. Penelitian ini dilakukan di Unit Rawat Jalan dan ruang Ekhokardiografi Divisi Non-Invasif

Departemen Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Dr. Soetomo Surabaya mulai

bulan Agustus 2015 - Oktober 2015, dengan menggunakan purposive sampling, dan

didapatkan sebanyak 35 subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi maupun

kriteria eksklusi.

Komposisi 35 subyek penelitian terdiri dari 18 subyek laki-laki (51,4 %) dan

17 subyek perempuan (48,6 %). Usia termuda subyek penelitian adalah 21 tahun

dan usia tertua 78 tahun, dengan rata-rata usia subyek penelitian adalah 56,8 tahun.

Kelompok usia terbanyak adalah kelompok usia antara 60 – 69 tahun yaitu sebanyak 13 subyek atau 37,1 %. Nilai indeks massa tubuh (IMT) rata-rata pada

subyek penelitian adalah 24,13 ± 4,06 kg/m2. Hasil pengukuran fraksi ejeksi/

ejection fraction (EF) pada pemeriksaan ekhokardiografi transthorakal didapatkan

rata-rata EF By Teich sebesar 63,60 ± 4,47 % dan rata-rata EF By Biplane sebesar

63,40 ± 3,65 %.

Berdasarkan pemeriksaan kadar galektin-3 serum pada 35 subyek penelitian

(12)

xii transthorakal pada 35 subyek penelitian didapatkan rata-rata nilai rasio E/e’ didapatkan sebesar 7,8814 ± 0,530.

Pengujian data variabel kadar galektin-3 serum dan nilai rasio E/e’ dengan uji normalitas yaitu one-sample Kolmogorov-Smirnov test menunjukkan kedua

kelompok data berdistribusi normal sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan uji

statistik parametrik yaitu uji korelasi Pearson. Hasil uji korelasi Pearson

menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara kadar galektin-3 serum dengan nilai rasio E/e’ dengan tingkat signifikansi korelasi berada pada nilai α = 0,05 dengan nilai r = +0,681 dengan nilai p<0,0001.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi

positif yang kuat dan signifikan antara kadar galektin-3 serum dengan parameter ekhokardiografi fungsi diastolik ventrikel kiri (rasio E/e’) pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi normal. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan

menggunakan kontrol serta penelitian lebih lanjut secara kohort untuk mengetahui

apakah galektin-3 merupakan suatu marker atau bersifat sebagai causative agent

terhadap abnormalitas fungsi diastolik ventrikel kiri pada pasien gagal jantung

(13)

xiii ABSTRAK

KORELASI ANTARA KADAR GALEKTIN-3 SERUM DENGAN PARAMETER EKHOKARDIOGRAFI FUNGSI DIASTOLIK VENTRIKEL KIRI (RASIO E/e’) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG

DENGAN FRAKSI EJEKSI NORMAL

Latar Belakang: Penyakit gagal jantung dengan fraksi ejeksi normal (Heart Failure with Preserved Ejection Fraction/ HFpEF) merupakan suatu sindroma heterogen yang memiliki bermacam-macam kontributor potensial yang berperan dalam proses patofisiologisnya. Fibrosis miokardial merupakan suatu komponen utama dalam proses patofisiologis tersebut. Galektin-3 merupakan suatu penanda adanya fibrosis miokardial, namun keterkaitannya dengan proses patologis terhadap HFpEF belum banyak diteliti. Disfungsi diastolik ventrikel kiri dianggap sebagai penyebab abnormalitas pada patofisiologi HFpEF sehingga identifikasi adanya kelainan tersebut merupakan dasar dari penegakan diagnosis pada tipe gagal jantung ini salah satunya dengan mengukur rasio E/e’ yang merupakan parameter ekhokardiografi fungsi diastolik ventrikel kiri pada pasien HFpEF.

Tujuan: Membuktikan adanya korelasi antara kadar galektin-3 serum dengan parameter ekhokardiografi fungsi diastolik ventrikel kiri (rasio E/e’) pada pasien HFpEF, dengan tujuan khusus untuk mengetahui kadar galektin-3 serum pada pasien HFpEF serta untuk mengetahui peran potensial galektin-3 serum sebagai biomarker adanya disfungsi diastolik ventrikel kiri pada HFpEF.

Metode: Penelitian observasional analitik korelasional dengan desain penelitian cross sectional dengan melibatkan 35 pasien HFpEF yang diperoleh secara purposive sampling. Pengukuran kadar galektin-3 serum dilakukan dengan pengambilan sampel darah vena pasien kemudian dilakukan pengukuran dengan menggunakan R&D Systems ELISA Quantikine® Human Galektin-3 Immunoassay dengan satuan pg/mL. Rasio E/e’adalah perbandingan antara nilai puncak gelombang E dibagi dengan nilai puncak gelombang e’ septal yang diukur dengan pemeriksaan pulsed wave Doppler dan pulsed wave tissue Doppler imaging (TDI) pada ekhokardiografi transthorakal. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Pearson karena data berskala rasio dan berdistribusi normal.

Hasil: Terdapat korelasi positif yang kuat dan signifikan antara kadar galektin-3 serum dengan rasio E/e’ (r=+0,681 dan p<0,0001) pada pasien HFpEF.

Kesimpulan: Rerata kadar Galektin-3 serum pada 35 pasien HFpEF yang menjadi subyek penelitian ini didapatkan sebesar 10,8471 ± 4,820 ng/ml. Terdapat korelasi positif yang kuat dan bermakna antara kadar galektin-3 serum dengan parameter ekhokardiografi fungsi diastolik ventrikel kiri (rasio E/e’) pada pasien HFpEF. Galektin-3 serum memiliki potensi untuk menjadi biomarker adanya disfungsi diastolik pada pasien HFpEF.

(14)

xiv ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN SERUM GALECTIN-3 LEVEL WITH THE ECHOCARDIOGRAPHIC PARAMETER OF LEFT VENTRICULAR

DIASTOLIC FUNCTION (E/e’ RATIO) IN PATIENTS WITH HEART FAILURE WITH PRESERVED EJECTION FRACTION

Background: Heart failure with preserved ejection fraction (HFpEF) is a heterogenous syndrome with many potential pathophysiological contributors. Myocardial fibrosis is a major component of HFpEF pathophysiology. Galectin - 3 is a marker of myocardial fibrosis , but its association with pathological processes against HFpEF has not been widely studied. Left ventricular diastolic dysfunction is considered as the cause of abnormalities in the pathophysiology HFpEF so that the identification of this abnormalities is the basis of the diagnosis on this type of heart failure, one of the technic is by measuring the E/e' ratio. which is an echocardiographyc parameters of left ventricular diastolic dysfunction in patients HFpEF.

Objective: To determine the correlation between galectin-3 serum level with the echocardiographic parameter of left ventricular diastolic function (E/e’ ratio) in HFpEF patients with special objectives are determining the galectin-3 serum level in HFpEF patients and the potential role of galectin-3 serum as a biomarker of diastolic dysfunction in HFpEF patients.

Methods: Analytic observational with correlational approach and cross sectional study enrolling 35 patients with heart failure with preserved ejection fraction obtained by purposive sampling. Measurement of the serum levels of galectin-3 is done by taking a blood vein sample of the patients and then performed measurements using R & D Systems ELISA Quantikine® Human galectin - 3 Immunoassay with units pg/mL. E/e' is a ratio between the peak value of the E wave divided by the peak value of the septal e’ as measured by examination of pulsed wave Doppler and pulsed wave tissue Doppler imaging (TDI) on trans thoracal echocardiography. Statistical analysis using Pearson correlation test because of the data have a ratio scale with normal distribution.

Result: There was a strong positive correlation and significant correlation between serum levels of galectin-3 and the E/e' ratio (r = +0.681 and p<0.0001) in HFpEF patients.

(15)

xv

LEMBAR PENGESAHAN... iv

KATA PENGANTAR... v

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Manfaat Penelitian... 5

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Gagal Jantung 2.1.1 Definisi Gagal Jantung... 6

2.1.2 Epidemiologi Gagal Jantung... 6

2.1.3 Diagnosis Gagal Jantung... 7

2.2 Gagal Jantung dengan Fraki Ejeksi Normal (HFpEF)... 9

2.3 Galektin-3 dan Gagal Jantung... 13

2.4 Penelitian Mengenai Galektin-3 pada Gagal Jantung... 16

2.5 Parameter Fungsi Diastolik Ventrikel Kiri (Rasio E/e’) pada Pemeriksaan Ekhokardiografi... 17

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konseptual... 22

3.2 Hipotesis Penelitian... 24

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian... 25

4.2 Ruang Lingkup Penelitian... 25

(16)

xvi 4.4 Sampel Penelitian.

4.4.1 Cara Pengambilan Sampel... 25

4.4.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 4.4.2.1 Kriteria Inklusi... 26

4.4.2.2 Kriteria Eksklusi... 26

4.4.3 Perhitungan Estimasi Besar Sampel... 26

4.5 Variabel Penelitian... 27

4.10 Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data 4.10.1 Pengumpulan Data... 30

4.10.2 Pengolahan Data... 30

4.10.3 Analisis Data... 30

4.11 Kelaikan Etik... 31

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian... 32

5.2 Hasil Pengukuran Kadar Galektin-3 Serum... 33

5.3 Hasil Pengukuran Nilai Rasio E/e’... 33

5.4 Hasil Analisis Data Korelasi Antara Kadar Galektin-3 - Serum dengan Nilai Rasio E/e’... 34

BAB 6 PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Subjek Penelitian... 36

5.2. Hasil Pengukuran Kadar Galektin-3 Serum... 37

5.3. Hasil Pengukuran Nilai Rasio E/e’... 38

5.4. Hasil Analisis Data Korelasi Antara Kadar Galektin-3 Serum dengan Nilai Rasio E/e’... 39

5.5. Keterbatasan Penelitian... 40

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan... 41

7.2 Saran... 41 DAFTAR PUSTAKA

(17)

xvii DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Algoritme Penegakan Diagnosis HFpEF... 12

Gambar 2.2 Skema Peran Galektin-3 terhadap Fibrogenesis

Miokardial ... 15

Gambar 2.3 Pemeriksaan Parameter Fungsi Diastolik LV pada

Ekhokardiografi... 18

Gambar 2.4 Algoritme Pendekatan Diagnosis Estimasi Tekanan

Pengisian LV pada Pasien dengan EF Normal... 21

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian... 22

Gambar 4.1 Alur Penelitian... 29

Gambar 5.1 Hubungan Antara Kadar Galektin-3 Serum den

(18)

xviii DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Definisi Gagal Jantung Berdasarkan Klasifikasi Nilai

Fraksi Ejeksi... 8

Tabel 2.2 Kriteria Gagal Jantung Menurut Framingham... 9

Tabel 2.3 Diagnosis Gagal Jantung HFrEF dan HFpEF... 11

Tabel 5.1 Karakteristik Data Dasar Subyek Penelitian... 32

Tabel 5.2 Kadar Galektin-3 Serum pada Subyek Penelitian... 33

(19)

xix DAFTAR SINGKATAN

ACC/AHA American College of Cardiology/ American Heart Association

ACCP/SCCM The American College of Chest Physicians and the Society of Critical Care Medicine

ASE American Society of Echocardiography.

BNP Brain natriuretic peptide

COACH Coordinating Study Evaluating Outcomes of Advising and Counseling in Heart Failure

CRD Carbohydrate recognition binding domain

EF Ejection fraction.

ESC European Society of Cardiology

HFpEF Heart failure with preserved ejection fraction. HFrEF Heart failure with reduced ejection fraction. IVRT Isovolumetric relaxation time.

KDIGO Kidney Disease Improving Global Outcome

LA Left atrium

LAP Left atrial pressure LAVI Left atrial volume index

LFT Liver function test

LV Left ventricle

LVEF Left ventricle ejection fraction LVEDP Left ventricle and diastolic pressure LVEDVi Left ventricle end diastolic volume index MMP Matrix metalloproteinase

MODS Multiple organ dysfunction syndrome MSCT Multiple slice computed tomography

NKF KDOQI The National Kidney Foundation, Kidney Disease Outcome Quality Initiative

NT-proBNP N-Terminal pro brain natriuretic peptide. PAS pulmonary artery pressure systolic PCW Pulmonary capillary wedge

PERKENI Perkumpulan Endokrinologi Indonesia

PRIDE the ProBNP Investigation of Dyspnea in the Emergency Department

PW Pulsed wave

SIRS Systemic inflamation response syndrome

(20)

xx

TDI Tissue Doppler imaging

(21)

xxi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Informasi dan Persetujuan Penderita…... 45

Lampiran 2 Surat Persetujuan Mengikuti Penelitian…... 49

Lampiran 3 Surat Persetujuan Tindakan... 50

Lampiran 4 Lembar Pengumpul Data... 51

Lampiran 5 Surat Kelaikan Etik... 52

Gambar

Gambar 2.1   Algoritme Penegakan Diagnosis HFpEF...............................
Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LA filling dan emptying slope merupakan parameter yang dapat digunakan dalam membedakan fungsi diastolik normal dengan.. disfungsi

Dimensi ventrikel kiri pada saat diastolik maupun pada saat sistolik secara statistik tidak berbeda bermakna setelah pemberian dounorubisin dibanding- kan kelompok kontrol,

Pada Pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi baik, peningkatan sudut gelombang QRS – T secara independen berhubungan bermakna dengan fungsi ventrikel kiri dan ventrikel

Abdul Mubdi Ardiansar : Hubungan Antara Kadar Serum FGF-23 dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Di bimbing oleh Hasyim Kasim dan Pendrik

Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara fungsi diastolik dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung kronik dengan fraksi ejeksi normal. Peneliti

Sistem skoring elektrokardiografi untuk membedakan fraksi ejeksi pada pasien gagal jantung pada penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan 4 variabel yaitu adanya LAE,

Tidak terdapat hubungan antara Jumlah Faktor Risiko Konvensional dengan Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri pada pasien penyakit arteri koroner (PAK) di Rumah Sakit

Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan perubahan nilai konsentrasi NT-proBNP dan fraksi ejeksi ventrikel kiri pada pasien kanker yang diberi rejimen kemoterapi mengandung