• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SKRIPSI DESAIN INTERIOR / DI 40Z0 SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA DARI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN SKRIPSI DESAIN INTERIOR / DI 40Z0 SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA DARI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS, METODE

PEMBELAJARAN, DAN FASILITAS (RUANG STUDIO)

YANG TERDAPAT DI PENDIDIKAN TINGGI SENI RUPA

DAN DESAIN DI INDONESIA KHUSUSNYA PROGRAM

STUDI DESAIN INTERIOR

LAPORAN SKRIPSI DESAIN INTERIOR / DI 40Z0 SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA

DARI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Oleh :

Eva Angelina Yohannes NIM : 17303024 Dosen Pembimbing : Drs. Prabu Wardono,M.Des.

Koordinator Tugas Akhir / Skripsi : Drs. Andriyanto Wibisono

Program Studi Desain Interior Fakultas Senirupa dan Desain

Institut Teknologi Bandung 2007

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS, METODE

PEMBELAJARAN, DAN FASILITAS (RUANG STUDIO)

YANG TERDAPAT DI PENDIDIKAN TINGGI SENI RUPA

DAN DESAIN DI INDONESIA KHUSUSNYA PROGRAM

STUDI DESAIN INTERIOR

LAPORAN SKRIPSI DESAIN INTERIOR / DI 40Z0 SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA

DARI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Oleh :

Eva Angelina Yohannes NIM : 17303024

Disetujui dan disahkan oleh :

Drs. Prabu Wardono,M.Des. Tanggal :_______________

Dosen Pembimbing

Drs. Andriyanto Wibisono Tanggal :_______________

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun laporan skripsi yang berjudul ” Hubungan Antara Kreativitas, Metode Pembelajaran, dan Fasilitas (Ruang Studio) yang Terdapat di Pendidikan Tinggi Seni Rupa dan Desain di Indonesia Khususnya Program Studi Desain Interior”.

Penulis juga sangat bersyukur atas bantuan dan dukungan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat mengerjakan laporan skripsi ini dari awal hingga akhirnya dengan baik. Ucapan terima kasih penulis tunjukan terutama kepada:

1. Drs. Prabu Wardono, M.Des., selaku pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyusun laporan skripsi ini baik dengan memberi masukan ataupun perbaikan.

2. Pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam memberi masukan dan data-data yang diperlukan.

3. Rekan-rekan seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu per satu untuk masukan dan support kepada penulis selama menyusun laporan skripsi ini dengan baik.

4. Keluarga dan sahabat-sahabat penulis yang telah banyak mendoakan dan memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini tepat pada waktunya.

Semoga Tuhan membalas segala kebaikan saudara-saudari sekalian.

Akhir kata, penulis mempersembahkan laporan skripsi ini untuk kebaikan dan kemajuan bersama. Penulis sadar bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mohon saran dan masukannya sehingga di kemudian hari dapat berkarya dengan lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua. Tuhan memberkati.

Bandung,

(4)

ABSTRAK

Bidang desain merupakan suatu bagian dalam bidang seni yang memerlukan kreativitas dan orang-orang yang berkecimpung di dalamnya dianggap orang-orang yang memiliki bakat (berdasarkan definisi USOE mengenai keberbakatan). Orang- orang yang dianggap berbakat ini memiliki kreativitas dan kemampuan yang berbeda dengan orang “rata-rata” sehingga mereka membutuhkan suatu metode pembelajaran yang berbeda untuk dapat mengembangkan bakat dan kreativitasnya tersebut. Metode pembelajaran yang berbeda memerlukan penanganan secara berbeda pula dan hal ini menyebabkan perbedaan dalam hal persyaratan ruang dan fasilitas yang diperuntukkan untuk mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran dan khususnya persyaratan ruang studio di program studi desain interior yang dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa desain interior pada saat berada dalam tahap perancangan karena pada tahap perancangan ini yang paling membutuhkan kreativitas.

Penelitian dilakukan melalui studi literatur, observasi, angket, dan wawancara di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Tarumanagara, keduanya berada di Jakarta di Indonesia. Sebagai masukan dan bahan perbandingan maka ditambahkan beberapa foto ruang studio yang berada di beberapa universitas di luar negeri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas dan ruang studio memberikan peranan dan menjadi penunjang dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa desain interior. Dari penelitian ini pun dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan suatu persyaratan ruang dalam merancang ruang studio desain interior yang di antaranya adalah dalam hal rasio ruang studio, suasana ruang studio, bukaan, pencahayaan, dan furniture (meja di ruang studio).

(5)

ABSTRACT

Design is a field in art which needs creativity and it is believed that people who plunge into it have talents (based on the USOE definition about talents). This talented people have creativity and ability which are more than the people who is in the average level. Because of this reason, they need a different learning method which can optimizing and improving their talents and creativity. The different learning method needs a different handling and it causes differences in learning space rules and facilities for them.

This research is objected to look for the learning method and studio space rules for learning interior design in designing level particularly. This designing level is choosen because creativity is needed the most in this level.

This research is based on literature study, observation, questioner, and interview methods at Universitas Pelita Harapan and Universitas Tarumanagara, both located in Jakarta, Indonesia. Some images of studio spaces which is in universities located in other country are added as input and for comparison objects.

The result of this research shows that facility and atudio space support the improving of interior design students’ creativity. The outcomes which can be used for planning a studio space are about: the studio space ratio, the studio space atmospheres, lighting, furniture (the table form), etc.

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.1.1. Hakikat Pendidikan...3

1.1.2. Definisi USOE tentang Keberbakatan...4

1.1.3. Sejarah Perkembangan Pendidikan Seni Rupa di Indonesia...6

1.1.4. Perkembangan Pendidikan Seni Rupa di Indonesia abad ke-20...6

1.1.5. Sejarah Perkembangan Pendidikan Desain di Indonesia...6

1.1.6. Perkembangan Pendidikan Desain di Indonesia Saat Ini...7

1.2. Identifikasi Masalah...9 1.3. Cakupan Masalah...11 1.4. Perumusan Masalah...11 1.5. Tujuan Penelitian...12 1.6. Hipotesis Penelitian...13 1.7. Kegunaan Penelitian...13

1.8. Diagram Alur Pemikiran...13

1.9. Diagram Langkah-langkah Penelitian...15

1.10. Tahap Pembahasan...16

BAB II TINJAUAN TEORITIS...18

2.1. Kreativitas...18

2.1.1. Konsep Kreativitas...18

2.1.2. Pengertian Kreativitas Berdasarkan 4P Menurut Para Pakar...21

2.1.3. Penjelasan Umum Tentang Kreativitas...26

2.1.4. Pembentukan Kreativitas...32

(7)

2.1.4.2. Ciri Pribadi Kreatif...36

2.1.4.3. Hubungan Antara Kreativitas dengan Usia...40

2.1.4.4. Kekuatan Ego (Ego Strength)...42

2.1.4.5. Cara Berpikir yang Tidak Biasa (Atypical Thinking)...44

2.1.4.6. Penemuan Masalah (Discovering Problem)...46

2.1.5. Mengembangkan Kreativitas...48

2.1.5.1. Kreativitas Anak dan Perkembangannya...50

2.1.5.1.1. Teori Persimpangan Kreativitas (Creativity Intersection)...55

2.1.5.1.2. Karakteristik Keluarga yang Kreatif...56

2.1.5.1.3. Hubungan antara Latar Belakang Keluarga dan Kinerja Anak...60

2.1.5.1.4. Sebuah Hasil Studi tentang Keluarga Anak Berbakat di Indonesia...59

2.1.5.1.5. Dampak Sikap Orang Tua terhadap Kreativitas Anak...65

2.1.5.1.6. Peranan Sekolah dalam Mengembangkan Kreativitas Anak...68

2.1.5.2. Mengembangkan Kreativitas Pada Usia Dewasa...69

2.1.5.3. Strategi 4P Dalam Pengembangan Kreativitas...78

2.1.5.4. Kerja Otak...80

2.1.5.5. Kreativitas dan Ingatan...83

2.1.5.6. Produktivitas Kreatif...84

2.1.6. Tahapan-tahapan Proses Kreasi...86

2.1.7. Teori Tentang Produk Kreatif...98

2.2. Teori Tentang Proses Pembelajaran Desain...101

2.3. Pembelajaran dalam Desain Interior...109

2.3.1. Mata Kuliah Dalam Desain Interior, Aktivitas, dan Tempat Berlangsungnya Kegiatan Perkuliahan...109

2.3.2. Pembelajaran Desain Interior di Studio Desain Interior...111

2.3.3. Persyaratan Standar Ruang Studio Desain Interior...115

2.4. Teori Psikologi Arsitektur...117

2.5. Data-data Hasil Penelitian Tentang Aspek-aspek yang Dapat Menstimulasi Indra Manusia...126

(8)

BAB III METODE PENELITIAN DAN STUDI KASUS...134

3.1. Metode Penelitian...134

3.1.1. Rancangan Penelitian...134

3.1.2. Ruang Lingkup Penelitian...134

3.1.3. Populasi dan Sampel...135

a. Populasi...136

b. Sampel dan Teknik Pengambilannya...136

3.1.4. Instrumen Penelitian...136

3.1.5. Prosedur Pengumpulan Data...140

3.2. Studi Kasus...141

3.2.1. Universitas Pelita Harapan...141

3.2.1.1. Data Hasil Observasi...141

3.2.1.2. Data Hasil Angket (kuisioner)...144

3.2.1.3. Paparan Informasi dari Wawancara (Interview)...150

3.2.2. Universitas Tarumanagara...154

3.2.2.1. Data Hasil Observasi...154

3.2.2.2. Data Hasil Angket (kuisioner)...155

3.2.2.3. Paparan Informasi dari Wawancara (Interview)...162

3.2.3. Data Hasil Observasi di Konsultan Interior dan Wawancara dengan Desainer Interior...164

3.2.4. Universitas-universitas di Luar Negeri...168

3.2.4.1. Parsons The New School for Design...168

3.2.4.2. Harrington College of Design...171

3.2.4.3. New York School of Interior Design...172

BAB IV PEMBAHASAN...174

4.1. Pembahasan Data Hasil Observasi...174

4.2. Pembahasan Data Hasil Angket (Kuisioner)...178

4.3. Pembahasan Data Hasil Wawancara (Interview)...200

4.4. Pengujian Hipotesis Berdasarkan Hasil Penelitian...201

BABV PENUTUP...204

(9)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ANGKET

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Hirarki kebutuhan menurut Maslow...35

2.2 Belahan otak kanan dan kiri dikutip dari Buku Pintar Mind Map...82

2.3 Belahan otak kanan dan kiri dikutip dari Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat ditulis oleh Prof. Dr. Utami...83

2.4 Proses kreasi menurut Calvin Taylor………...91

2.5 Tahap proses kreatif menurut Geoffrey Petty...97

2.6 Tingkat produk kreatif penemuan telepon Graham Bell...100

2.7 Jarak Proksemik………...125

2.8 Perbedaan antara ciri kelas tradisional dengan situasi pembelajaran studio………..129

4.1 Perbandingan ruang studio desain interior di Universitas Pelita Harapan dengan Universitas Tarumanagara………..174

4.2 Perbandingan ruang studio desain interior di Universitas Pelita Harapan dengan Universitas Tarumanagara………..175

4.3 Perbandingan ruang studio desain interior di Universitas Pelita Harapan dengan di kampus di luar negeri (sekolah desain Parsons)……….176

4.4 Perbandingan ruang studio desain interior di Universitas Pelita Harapan dengan di kampus di luar negeri (sekolah desain interior New York)………177

4.5 Perbandingan ruang studio desain interior di Universitas Pelita Harapan dengan studio desainer interior di PT. Citra Duta Artistry………178

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1.1 Alur Pemikiran ...14

1.2 Langkah penelitian...15

2.1 Konsepsi Renzulli tentang keberbakatan...30

2.2 Gambar keterampilan otak kiri dan kanan...80

2.3 Gambar otak berpikir secara radial (memancar) dan ”meledak”...82

2.4 Gambar Mind Map………...85

2.5 Taksonomi Bloom...102

2.6 Proses pembelajaran desain Taksonomi Bloom...103

2.7 Proses pembelajaran desain model dialektikal………...105

2.8 Proses pembelajaran desain model lingkaran desain………...106

2.9 Proses pembelajaran desain model lingkaran simetris……….108

2.10 Proses pembelajaran desain model desain spiral………109

2.11 Proses pembelajaran desain model desain spiral………110

2.12 Proses belajar dalam desain interior………...112

2.13 Tahap desainer interior dalam memecahkan masalah dan mendesain...115

2.14 Tahap desainer interior dalam memecahkan masalah dan mendesain...115

2.15 Standar ukuran berdasarkan ergonomi...116

2.16 Hubungan antara privasi, ruang personal, teritorialitas, dan kesesakan...123

2.17 Ruang kerja yang menggunakan dekorasi tanaman dan bunga………...128

2.18 Piramida cara pembelajaran berdasarkan penelitian National Training Laboratories...130

2.19 Ruangan dengan konfigurasi furniture yang berbeda-beda sesuai kebutuhan………...130

2.20 Membagi ide menjadi sebuah proses yang interaktif...131

2.21 Furniture yang fleksibel dan dukungan teknologi...131

3.1 Ruang studio desain interior di Universitas Pelita Harapan, Jakarta………...141

3.2 Ruang studio desain interior di Universitas Pelita Harapan, Jakarta………...141

3.3 Ruang studio desain interior di Universitas Pelita Harapan, Jakarta………...143

(12)

3.6 Ruang studio desain interior di Universitas Tarumanagara, Jakarta………155

3.7 Ruang studio desain interior di Universitas Tarumanagara, Jakarta………156

3.8 Ruang studio desainer interior di PT. Citra Duta Artistry………164

3.9 Ruang studio desainer interior di PT. Citra Duta Artistry………165

3.10 Ruang studio desain interior di Sekolah Desain Parsons………...169

3.11 Ruang studio desain interior di Sekolah Desain Parsons………...170

3.12 Area evaluasi karya di ruang studio desain interior di Sekolah Desain Parsons………171

3.13 Ruang studio desain interior di Harrington Sollege of Design………..172

3.14 Ruang studio desain interior di New Yorl School of Interior Design………173

Referensi

Dokumen terkait

Pemetaan jaringan listrik secara planimetris adalah penggambaran peta dasar wilayah yang meliputi jalan-jalan serta tempat-tempat tertentu, dimana informasi dari

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah peneliti lakukan, aktivitas belajar siswa kelas IV di SD Negeri 25 Moko Waisai, Kabupaten Raja Ampat untuk

Berdasarkan surat Nomor : 68 /DTKT/PANLANG-APBD/XII/2012, tanggal 12 Desember 2012 perihal penetapan pemenang, maka dengan ini diumumkan pemenang seleksi umum paket

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hanya jenis kelamin yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis lulusan pendidikan kejuruan di tempat kerja, tetapi tidak

a) Sebagai instrumen syariat Islam yang bersifat otoritatif kepada orang kaya untuk mengeluarkan sebagian hartanya kepada orang yang sangat membutuhkan agar dapat

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan dari definisi pelayanan prima (service excellence) adalah sebuah kepedulian oleh perusahaan terhadap

Dasar Penerbitan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (selepas ini dirujuk sebagai ‘Dasar’) ini digubal bagi memberi penjelasan mengenai tatacara penerbitan bahan

Seluruh dosen pengajar program studi Manajemen S1 Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, terima kasih atas bekal ilmu selama perkuliahan dan semua bantuan yang